Nama : Oriza Arsyatama

NPM : 2106650960
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Kuliah : MPKT Agama Islam
Dosen Pengampu : Fuad Falakhuddin, M.Ag.

Sejarah Pemikiran Islam

Kajian Islam Masjid Ukhuwah Islamiah yang kali ini diselenggarakan oleh Universitas
Indonesia diawali dengan pembukaan oleh Bapak Adli Muaddib Aminan membacakan surat
alfatiha. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Presiden Jenderal Masjid Ukhuwah Islamiah yaitu Dr.
Kh. Zaky Mubarak. Pendidikan agama tidak bisa dilakukan sendiri karena terkait erat dengan
institusi lain seperti Masjid UI, Makara UI, dan kegiatan kampus lainnya. Semua hal ini saling
terkait. Perkembangan yang kita alami saat ini sangat pesat; banyak hal yang mempengaruhi kaum
muda ketika mereka memahami Islam. Oleh karena itu, kita harus menjaga keyakinan, pemahaman
yang dikembangkan dalam antarmuka pengguna, sehingga dapat berdampak baik pada universitas
lain dan lingkungan. Dalam hal ini kita harus mengantisipasi dengan baik, yaitu mengembangkan
sifat Tawazun, Tawasuth, I`tidal dan juga Tasamuh.
Kajian Islam Masjid Ukhuwah Islamiah yang diselenggarakan Universitas Indonesia kali
ini membahas tentang sejarah pemikiran Islam oleh Dr. Kh. Abdul Moqsith Ghazali. Memahami
Islam membutuhkan banyak perangkat ilmiah. Berbicara tentang Islam tentunya tidak terlepas dari
Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah kalam Allah dan kalam Allah. Al-Qur'an membahas masalah-masalah
fundamental dan universal, sehingga hadits-hadits yang ada dijadikan pedoman tambahan. Hadis
adalah perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi atau biasa dikenal dengan Sunnah. Al-Qur'an
dan Hadits saling membutuhkan dan juga saling melengkapi. Karena banyak ayat dalam Al-Qur'an
berbicara tentang hal-hal secara umum dan tidak secara khusus, hadits menjelaskan secara rinci
hal-hal yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an. Nabi menjelaskan secara rinci melalui hadits tahun
dengan topik seperti tata cara shalat, zakat, haji, puasa dan kegiatan ibadah lainnya. Pada zaman
nabi, seseorang dapat langsung meminta nabi untuk mengklarifikasi hal-hal yang ambigu atau
signifikan, atau untuk mengikuti dan meniru perilaku nabi. Contohnya adalah ayat tentang
persiapan shalat, ayat tersebut kurang detail, tidak menjelaskan bahwa shalat memerlukan niat,
itidal, untuk membaca Tahiyat terakhir, oleh karena itu, fungsi Nabi adalah membimbing proses
kalimat yang baik dan benar dalam untuk menjelaskan dan menceritakan detail. Al-Qur'an
menjelaskan secara rinci tentang wudhu, bagian yang harus terkena air saat wudhu.
Menurut Syariah, Muamalah adalah hubungan manusia dalam kesatuan sosial, karena
manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hubungannya dengan orang
lain, orang dibatasi oleh Syariah, yang terdiri dari hak dan kewajiban. Muamalah merupakan ruang
yang cukup luas untuk dijelajahi karena dalam ranah peribadatan ada aturan bahwa segala
sesuatunya haram terlebih dahulu kecuali ada usul yang menunjukkan boleh atau halalnya. Oleh
karena itu, perhatikan setiap perilaku Nabi, mulai dari shalat, puasa, zakat dan lain-lain. Muamalat
adalah semua hukum Syariah yang berhubungan dengan urusan duniawi dengan mengamati
aktivitas kehidupan seseorang seperti jual beli, tukar menukar, pinjam meminjam, dll. Muamalat
juga merupakan prosedur atau aturan dalam hubungan interpersonal untuk memenuhi kebutuhan
Anda melalui Syariah Allah swt, yang mencakup bidang ekonomi dan sosial Islam. Segala sesuatu
dalam Muamalat adalah halal atau diperbolehkan kecuali ada hadits atau bukti bahwa itu haram
dan tidak boleh dilakukan.
Beberapa Muslim masih tidak dapat membedakan antara Syariah dan budaya. Misalnya,
memakai sarung, memakai sarung adalah budaya karena hukum Syariah seharusnya menutupi alat
kelamin, memakai sesuatu seperti celana atau kain lainnya. Untuk menutupi aurat pria, pakailah
sarung. Contoh lainnya adalah penggunaan kendang, penggunaan kendang merupakan budaya
karena adzan masih diperdengarkan sebagai panggilan bagi umat Islam untuk sholat, sehingga
kendang bukan menggantikan azan, melainkan peringatan bahwa panggilan akan segera menjadi
suara doa. Oleh karena itu, penggunaan baterai sebagai budaya diperbolehkan dan tidak dilarang.
Banyak hal yang dilakukan Nabi dianggap sebagai hukum Syariah Islam, tetapi
sebenarnya tidak, contohnya menumbuhkan janggut. Saat ini banyak masalah yang tidak tercakup
dalam hadits-hadits sebelumnya, seperti vaksin. Pendapat masing-masing ulama juga berbeda-
beda terhadap suatu masalah. Sebagai muslim yang baik, kita harus memperhatikan pendapat
moderat, karena masalah terbaik adalah sikap moderat, yaitu di tengah. Untuk memahami Al-
Qur'an dan Hadits, perlu dipahami konteksnya agar penafsiran hadis dapat dimaknai dengan tepat.