Perasaan
IMAJINA
TIF
You Can't Be
Perfect
"Seseorang bisa sangat
berpengaruh dalam hidup
orang lain.
"
Kegiatan berkeseniannya cukup Jika bertahan adalah bentuk cinta paling liar, maka
menularkan kesabaran dalam ngulik Asbak dan lukisan yang ia ciptakan adalah rimba
beberapa hal padaku. Salah satunya raya alam liarnya.
dalam kegiatan membaca buku. Karya-karya yang dikemudian hari
Kemudian mengubah pemahaman nanti akan ia pamerkan. Semoga…
setelah baca buku menjadi bahan saku Tak begitu jelas ingatanku soal
diskusi di atas meja warkop. Sebuah bagaimana aku bertemu dengan dua
kegiatan yang sudah jarang kutemui orang begundal ini. Tapi yang pasti,
jika ngopi dengan kawan kuliah aku bersyukur dipertemukan dengan
seangkatan. Budaya pola membaca mereka berdua. Duduk berjam-jam
buku semacam ini, di kemudian hari dengan mereka berdua seolah
nanti menjadi latar belakang pola menjawab kejenuhanku sebelumnya
belajar filsafat yang berusaha kami yang selalu bertemu dengan
ciptakan melalui obrolan-obrolan mahasiswa-mahasiswa bopeng yang
ringan warung kopi. duduk dan ngopi di pojok kantin.
Membahas kegiatan - kegiatan
Yakni Baca-Catat-Diskusi. seminar berkedok menambah
pengalaman.
Sedangkan si Asbak, mbak-mbak dari
fakultas rumput laut ini bagiku adalah Padahal di sisi lain hanya
tetesan keringat Emma Goldman yang menunjukkan betapa tunduknya
jatuh di sudut kota penuh konflik. mereka pada tuntutan realisasi-
Bagaimana tidak, kota kelahirannya realisasi program kerja organisasi
terancam akan dieksploitasi. Bentuk yang dikehendaki kampus. Selain itu,
eksploitasi yang dilakukan oleh ada juga mahasiswa yang ngopi dan
keparat–ah sorry maksud saya ngobrol sebentar, lalu keos
korporat–mengancam ruang hidup berkepanjangan. Biasanya karena
masyarakat di kotanya Asbak. berseberangan ideologi. Tolol!
Bungkus Permen
si.a.sat
Eratkan pegangan padaku yang tak tahu
bagaimana dunia
Meski begitu
Pengakuan bukan penebusan dosa
Kendara secepat cahaya tak sedikit pun
membawaku padamu
Yang niscaya ini sayang, adalah dunia yang
selalu mendahuluiku
Lihatlah
Kita berada dengan tenang
Mempercayaimu melihatku
Jarak ini tak membuat kita berbeda
Haruskah siapa yang dahulu, menyapa
Kembali Menjadi
Reruntuhan
"Ada dua kemungkinan bagi mereka
yang Tuhan biarkan masuk dalam
hidupmu. Pertama, Tuhan ingin kamu
belajar darinya. Kedua, Tuhan ingin
kamu belajar bersama dia."
Bukankah ketakutan serupa konfeti? Sayang, mungkin kau ingat apa yang
Sekali waktu pernah ia meledak, tepat pernah dibilang Jim Morrison: “Dunia
di atas kepalaku. Berserakan dan ini kacau. Dan tiap kali kau berusaha
tersangkut di rumah laba-laba, memperbaiki keadaan, kau justru akan
tersebar hingga ke sudut-sudut membuatnya lebih kacau lagi.” Meski
kolong tempat tidur. Kadang turut sepakat, mari kita singkirkan
serta menyembunyikan keajaiban. positivitas milik para motivator dan
Termasuk ingatan dan kenangan yang mulai memandang kenyataan,
mengandung komposisi rumit. kejadian, secara apa adanya.
all you can read!!
Tanpa kita perlu berusaha keras Sayang, jika pertanyaannya adalah,
mencari-cari makna di baliknya, hanya siapa di antara kita yang lebih
demi menenangkan diri sendiri yang berupaya? kurasa, aku lebih lambat
tengah gagal dan kelimpungan dan bebal. Aku sempat ragu dan
kelabakan dihantam situasi. Ada hal- bertanya-tanya, jangan-jangan aku
hal yang tak bisa dibenahi, dan akan berakhir (dan memang
bertahan pun bukan cara membenahi. menginginkan) jadi seorang pak tua
Untuk itu aku memilih diam. yang membaca kisah cinta? kisah
cintaku sendiri. Menyedihkan.
Oh ya, perlu kau tahu, sayang. Aku
masih meyakini pertemuan bisa Sayangku, sebelum ini berjalan lebih
mengubah cerita hidup seseorang. jauh — meski mungkin menimbulkan
Cara pandang Minke setelah bertemu gumpalan darah atau tebal debu
Nyai Ontosoroh, obsesi Sungu Lembu trauma — menyudahinya adalah
mendadak lebur setelah berkawan baik pilihan bijak. Ketimbang melanjutkan
Raden Mandasia, anak dari raja yang dengan kondisi rumpang, karena
ingin ia bunuh. Atau juga perjumpaan kurasa pengkhianatan paling besar
sekilas dengan orang asing di warung adalah pengkhianatan kepada diri
kopi pun memungkinkan jadi cerita sendiri.
menyenangkan.
Seperti yang pernah kusampaikan,
Begitupun denganmu, aku belajar aku nyaman dengan apa saja:
banyak hal. Jangan salah. Caramu keberadaan atau ketiadaan. Aku
menapaki tangga menawar banyak rasa menginginkanmu sekaligus cukup
takut, “karena semua cuma perlu dengan diriku sendiri. Seandainya
disampaikan, dengan gamblang dan kamu memilih berhenti mengarungi
jujur,” katamu tenang. Dengan pekat badai hari ini, aku mungkin
gamblang dan jujur ulangku dalam hati.
Meski berhadapan dengan banyak
kemungkinan yang kadang tidak bisa
diantisipasi. Barang tentu aku masih
butuh banyak belajar, tapi sudah mulai
menjajaki satu persatu anak tangga itu.
Semenjak saat itu, manusia medioker sepertiku susah mencari dan mencoba
yang baru. Trauma patah hati tak kunjung usai. Tak tau kapan sembuh dan
terobati. Dibandingkan manusia medioker lainya–yang hanya bisa berkomentar–
hal terbaik yang bisa kulakuan hanya berupaya untuk menjadi baik dan bisa
bermanfaat untuk sekitar.
"
Patah hati paling sengaja
adalah ketika rokok tersisa
satu batang, tapi patah karena
alam tak menginginkan kau
lebih sakit karenanya.
I
Alkisah, hidup seorang penyair payah.
Gayanya khas. Topi copet, cekungan
mata sedalam Palung Mariana (tanda
jam tidur yang amat minim), pipi yang
kempot, dan rambut panjang (dan
tentu saja, beruban). Asap selalu ada di
dekat kepalanya, dengan batang rokok
tak pernah absen di bibir (penyebab
pipi-nya ambles). Satu ambisinya,
meraih keabadian. Sebagai seorang
yang mengaku berpofesi sebagai
penyair (apakah memang bisa disebut
profesi?), maka tambatan itu ia II
curahkan pada anak-anak rohaninya:
puisi. Mahaguru puisi hanya berkata singkat
saja:
Satu, dua, sebelas, empat puluh,
hingga berdasarkan data terakhir, "Puisi yang baik dan benar disusun
seribu empat ratus lima puisi (sebagian dari ide. Sedangkan ide yang baik
besar tentang cinta, sisanya entah biasanya muncul saat seorang tengah
apa) telah ia bikin dalam kurun waktu jatuh atau patah hati. Ketika itulah
enam tahun terakhir. Jumlah yang semuanya tiba-tiba memiliki makna"
cukup hebat buat seorang yang betah
menolak mencari pekerjaan lain. Tiga kalimat barusan merupakan
epifani. Seperti mendapat wahyu
Lambungnya cukup kuat menahan lapar yang turun dan menabuh gendang
berkepanjangan. Dan, yang lebih bertalu-talu tepat di jantung Si
penting, pikirannya juga cukup tangguh penyair. "Eureka!", batinnya girang.
menghadapi seribu empat ratus lima Betul juga, karena jatuh dan patah
penolakan. Puisinya seperti dikutuk hati akan membuat arak berasa air
untuk selalu gagal. Bagi si penyair, comberan dan begitu juga sebaliknya.
seribu sekian tadi adalah arak paling Keabadian seolah telah ada di
nikmat. Sedangkan bagi pembacanya, pelupuk mata.
khususnya kurator kolom sastra di
koran, tak lebih dari air comberan.
III
Imaji bangunan agung bernama
keabadian nampaknya jadi sumber Si penyair pulang dengan membawa
kekuatan bagi si penyair. Layaknya misi baru: jatuh atau patah hati.
kisah silat, maka pergilah ia mencari Kalau bisa sekaligus malah lebih baik.
guru yang dapat mengajarkan kiat Ia berjanji akan menikmati tiap detik
menulis puisi yang baik dan benar. rasa gembira tanpa kejelasan saat
Tidak sembarangan, ia pergi ke tempat kemeranaan cinta tiba. Baik di waktu
bernama Kuil Padepokan Puisi, suatu jatuh maupun patah hati.
tempat tersohor di dunia perpuisian.
all you can read!!
Pekerjaan rumah pertamanya, Tukang sihir menanggapi kalau itu
menemukan sosok tepat yang membuat adalah permintaan gila. Seumur
mabuk kepayang. Mabuk perkara hidupnya belum pernah ada orang
mudah lagi murah. Tapi mabuk yang minta tenung ke diri sendiri!
kepayang beda urusan. Maka kini ia Dengan bijak ia berkata, ia punya
mulai pengembaraan baru dengan sihir mengubah manusia menjadi
tugas klasik yang biasa ada di berbagai binatang (harimau misalnya,
epos dongeng, menemukan cinta. Cinta seandainya berminat), tapi sihir yang
akan membuat puisinya bermakna, diminta Si penyair tidak ada dalam
begitu mungkin pikirnya. daftar menunya.
IV
Sekian waktu berlalu. Polisi membuat
pernyataan resmi kalau gelandangan
yang gemar meracau di pinggir jalan
dekat comberan sebelah pabrik arak
adalah Si penyair. Badannya serba
susah. Rupanya tubuh yang terbiasa
menghadapi penolakan atas karya
puisinya tidak terlalu tabah ketika
harus menghadapi pencarian untuk
jatuh dan patah hati. Kalau mau
diringkas: roboh.
all you can read!!
Saat pemeriksaan medis selesai, dokter menyatakan penyebab sakitnya adalah
pola hidup yang amat buruk. Salah satu Diagnosa menunjukkan Si penyair
terkena penyakit akut bernama hepatic failure. Detil penjelasan lain soal
penyakit Si penyair rasanya tidak terlalu relevan. Yang jelas, ia kini telah jatuh
dan patah hati yang sebenar-benarnya, sejadi-jadinya.
Sementara itu, dan yang tidak banyak orang tahu, di seberang sana telah
menanti anak rohani sebanyak seribu empat ratus lima. Mereka mendahului
terbang menemani ke tanah keabadian sambil minum arak bercampur air
comberan.
Puntung Rokok
te.ta.nus
Se-sadar bahwa tubuh ini selalu punya
alarm pengingat
Alarm pengingat yang tak pernah bisa
menyelesaikan catatan historis
Begitu banyak jejak yang perlu dibakar
ditengah arsip selang waktu
Memaksakan diri untuk abai atas temuan
jejak lagi dan lagi
Pada tiap jengkal perjalanan yang ditapaki
adalah keniscayaan
Tapi meskipun begitu apa mau dikata?
Yang nyata bahwa lubang ini belum benar-
benar bisa sembuh
Ia selalu boncos ketika bertemu dengan
paku paku berkarat