Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN FESTIVAL KULINER

KONAWE AMBO-AMBONO
KINOKAA FESTIVAL

HUT KABUPATEN KONAWE KE 64


TAHUN 2024
PEDOMAN FESTIVAL KULINER TRADISIONAL KONAWE

“AMBO-AMBONO KINOKAA FEST”


BERAGAM BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA)
BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2024

KATA PENGANTAR
Setiap individu membutuhkan pangan yang berkualitas untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif. Konsumsi pangan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi
sehari-hari mengandung zat gizi lengkap dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan,
serta memperhatikan cita rasa, daya cerna, daya terima dan daya beli masyarakat. Pola konsumsi
pangan sehat tersebut dikenal dengan istilah “Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman”.
Pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA)
tersebut perlu disosialisasikan sampai pada tingkatan terkecil dalam kelompok masyarakat, yaitu
keluarga. Implementasi konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA dalam keluarga dilakukan
melalui pemilihan bahan pangan dan penyusunan menu. Dalam hal ini, ibu yang berperan sebagai
penentu dan penyedia menu keluarga akan memegang peranan yang sangat penting terhadap
kualitas konsumsi pangan keluarga. Setiap Perayaan HUT Kabupaten Konawe, Pemerintah Daerah
melalui Panitia HUT melaksanakan festival Kuliner Tradisional dengan Menu Beragam, Bergizi
Seimbang dan Aman sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA. Pada Perayaan
HUT Konawe Tahun 2024 dengan mengusung tema Membangun Bersama mewujudkan Konawe
sebagai Kota Padi maka pelaksanaan Festival Kuliner Tahun 2024 ini sumber karbohidrat yang
digunakan adalah bahan pangan Beras dan Non Beras. Disamping itu, perlu penekanan pada aspek
keanekaragaman bahan pangan (antar waktu dan antar kelompok pangan) serta menu dapat
diterapkan dalam keluarga sehari-hari. Sehubungan dengan hal tersebut, disusun Pedoman Pada
pelaksanaan Festival Kuliner Tradisional B2SA HUT Kabupaten Konawe ke 64 Tahun 2024
Berbasis Sumber Daya Lokal sebagai acuan untuk pelaksanaan lomba. Dalam pedoman ini, Angka
Kecukupan Energi (AKE) rata-rata per kapita per hari sebesar 2150 kkal telah disesuaikan dengan
anjuran Pedoman Gizi Seimbang. Diharapkan melalui pedoman ini dapat terselenggara Festival
Kuliner Tradisional B2SA pada Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Konawe ke 64 Tahun 2024
yang sekaligus tersosialisasinya penerapan menu B2SA di masyarakat.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemenuhan Pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya
manusia berkualitas. Konsumsi pangan yang berkualitas sangat penting untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat, aktif, cerdas, dan produktif. Kualitas konsumsi
dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang
dikonsumsi, semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, bahkan semakin mudah tubuh
memperoleh berbagai zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Kenyataannya sampai saat
ini, pola konsumsi pangan masyarakat masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari
jenis pangan dan keseimbangan gizinya, maka perlu upaya untuk merubah pola pikir masyarakat
ke arah pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dengan melibatkan
semua pemangku kepentingan. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang
konsumsi pangan B2SA, Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Panitia Hari Ulang Tahun
Kabupaten Konawe ke 64 ikut mensosialisasikan Program Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan
Aman kepada masyarakat dalam sebuah kegiatan lomba/festival Kuliner Tradisional.

Sebagaimana Perayaaan Hari Ulang Tahun Kab. Konawe ditahun-tahun sebelumnya, pada Tahun
2024 Panitia Penyelenggara bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kab. Konawe akan
menyelenggarakan Lomba atau Festifal Kuliner Tradisional dikemas dengan nama Festival Kuliner
Tradisional Konawe Ambo-ambono Kinokaa. Festival ini diharapkan diikuti oleh Peserta yang
mewakili Dharma Wanita Unit Organisasi Perangkat Daerah. Setiap peserta lomba akan
menyajikan menu makanan untuk keluarga dalam bentuk display. Hal ini dimaksudkan untuk
melihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu, dengan tetap
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. Sejalan dengan telah diterbitkannya Pedoman
Gizi Seimbang tahun 2014, maka untuk tahun ini, penyusunan menu anggota keluarga telah
disesuaikan dengan anjuran Angka Kecukupan Energi (AKE) rata-rata per kapita per hari sebesar
2150 kkal, yang diukur dalam bentuk porsi. Dengan demikian, komposisi makanan berdasarkan
kelompok umur juga mengalami penyesuaian. Melalui lomba ini diharapkan masyarakat dapat
berkreasi untuk menciptakan/mengembangkan resep yang beragam, bergizi seimbang, dan aman
serta dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari.

B. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya Festival Kuliner Tradisional (Berbasis Sumber Daya Lokal) B2SA
adalah untuk :

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA.


2. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau
menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.
3. Membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi aneka ragam jenis pangan dengan
porsi yang seimbang.

C. Batasan Operasional

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun tidak yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan minuman.
2. Pangan Lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang
dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
3. Keanekaragaman Pangan adalah aneka ragam jenis pangan yang terdiri dari pangan
sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral.
4. Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, dan mempertahankan berat normal untuk
mencegah masalah gizi.
5. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan,
baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi
dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak
tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
6. Makanan adalah bahan pangan segar atau yang telah mengalami pengolahan atau
pemasakan sehingga siap untuk disajikan.
7. Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk sekali makan atau beberapa
kali waktu makan.
8. Garnish adalah bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa dan dapat dikonsumsi untuk
menunjang penampilan suatu hidangan dan menggugah selera makan sehingga
diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu makanan.
9. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi
semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
10. Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah dengan batas pemilikan yang jelas
(berpagar atau tidak berpagar) sebagai tempat tumbuh berbagai jenis tanaman dan
tempat memelihara berbagai jenis ternak serta ikan.
11. Tampilan makanan adalah hasil proses penyiapan/ pengolahan makanan yang
memperhatikan kesegaran, warna, bentuk, dan konsistensi.
12. Penyajian makanan adalah suatu cara untuk menghidangkan, dengan memperhatikan
penyusunan/ penataan makanan dan ketepatan penggunaan alat penyajian.
13. Cita Rasa adalah karakteristik makanan yang meliputi rasa, bau, dan tekstur.

BAB II

PENGORGANISASIAN

A. Penyelenggara
Festival Kuliner Tradisional diselenggarakan oleh Panitia Peringatan HUT Kabupaten Konawe
ke 64 bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe.
B. Peserta
Peserta Lomba adalah Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas/Badan/Kantor dan Peserta
Perorangan Karyawati lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe

C. Tim Juri
Tim juri Festival Kuliner Tradisional Konawe Ambo-ambono Kinokaa Kabupaten Konawe
merupakan perwakilan dari orang yang berkomptensi dalam bidang gizi, tata boga dan kuliner
lokal serta TP-PKK Kabupaten Konawe dengan jumlah ganjil yang diangkat dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Konawe.

BAB III
KATEGORI DAN PERSYARATAN LOMBA

A. Kategori

Festival Kuliner Tradisional Konawe Ambo ambono Kinokaa Beragam, Bergizi Seimbang, dan
Aman (B2SA) dilaksanakan bersamaan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten
Konawe ke 64. Festival dilaksanakan dalam bentuk :
1. Display Paket Lengkap Makan Siang.
2. Display produk olahan pangan lokal berupa kudapan/snack yang memiliki nilai komersial.
B. Persyaratan dan Ketentuan Lomba

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap Peserta adalah :


1. Bahan pangan yang digunakan dalam menyusun menu B2SA adalah bahan pangan yang
mudah didapat (tidak langka), tersedia setiap waktu, harga terjangkau, dan biasa
dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
2. Bahan pangan lokal sumber karbohidrat yang digunakan untuk menyusun menu adalah
Beras dan Non Beras. Sedang untuk sumber protein, vitamin dan mineral seluruhnya
menggunakan bahan pangan local
3. Menu yang disajikan adalah menu yang mudah diterapkan dalam hidangan keluarga
sehari-hari.
4. Ketentuan lain :
a. Menyerahkan resep menu
b. Resep membuat masakan ditulis secara jelas dan lengkap yang di ketik rapih pada
kertas folio kepada panitia sehari sebelum lomba
c. Daftar berat bahan pangan mentah (dalam satuan gram).
d. Profil atau Keterangan atau nama lain bahan pangan yang umum dikenal
menggunakan nama daerah Tolaki dan di tulis ke Bahasa Indonesia, untuk
display/label makanan
e. Bahan pangan sumber karbohidrat yang di gunakan adalah beras dan Non Beras
f. Peserta wajib menggunakan wadah makanan berwarna putih berbahan keramik dan
boleh berkreasi
g. Meja yang digunakan mengatur makanan mengunakan meja oshin
h. Bahan baku dan proses pengolahan pangan lokal memenuhi standar keamanan
pangan.
i. Peserta lomba menyajikan menu lengkap 1 (satu) hari siap saji untuk keluarga yang
terdiri dari 4 Porsi yaitu Bapak Ibu, Anak laki-laki dan Anak Perempuan
j. Menu yang di sajikan adalah menu pembuka lengkap dengan menu penutup.
k. Pada saat penilaian oleh tim juri, masing-masing peserta diwakili oleh 2 (dua) orang
dengan menggunakan pakaian serasi tenun tolaki yang mampu memberikan
informasi mengenai menu yang disajikan dan Peserta tidak diperkenankan
memberikan buku resep kepada Tim Juri
l. Pengurangan nilai akan di lakukan sebagai konsekuensi dari tidak terpenuhinya
persyaratan lomba;
m. Menu yang disajikan tetap dalam keadaan rapi sampai acara pengumuman
pemenang lomba selesai dibacakan.
n. Setiap Peserta/OPD diwajibkan menyediakan tambahan makanan dalam bentuk
Nasi Kotak sebanyak 50 Dos.
BAB IV

PENYELENGGARAAN FESTIVAL/LOMBA

A. Pertemuan Persiapan Lomba (Technical Meeting)


1. Pertemuan persiapan lomba dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
Waktu dan tempat disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan.
2. Masing-masing peserta wajib menunjuk perwakilan uintuk mengikuti technical meeting 2
(dua) orang
3. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas mengenai:
a. Teknis pelaksanaan lomba
b. Pembagian nomor peserta
c. Juara lomba dan hadiah
d. dan lain-lain.

B. Pelaksanaan Festival/Lomba
Festival Kuliner dilaksanakan pada saat puncak perayaan HUT Kabupaten Konawe yaitu ;
1. Hari Minggu tanggal 3 Maret 2024 Jam 09.00 Wita – 11.00 Wita
2. Disesuaikan dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Panitia (Kalender HUT Konawe)
C. Tempat Pelaksanaan Lomba
Festival Kuliner bertempat di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Konawe Jalan
Inolobunggadue II Unaaha.

BAB V
MEKANISME PENILAIAN DAN TIM JURI
Penilaian terhadap peserta Festival Kuliner Konawe Ambo ambono Kinokaa dilakukan oleh Dewan
Juri berdasarkan prinsip obyektivitas. Penilaian mengacu pada kriteria dan mekanisme sebagai
berikut :

A. Kriteria Penilaian
1. Penilaian resep menu dengan persentase (30%).
Dilakukan terhadap resep menu yang memenuhi prinsip Beragam, Bergizi Seimbang, dan
Aman (B2SA), dilihat dari kecukupan menu keluarga sesuai porsi yang ditentukan serta
dari aspek keamanan bahan pangan yang digunakan.
2. Penilaian pada saat display (70%)
a. Keseimbangan menu keluarga sesuai porsi yang ditentukan
b. Keanekaragaman jenis bahan pangan dalam sehari
c. Kreativitas pengembangan resep memanfaatkan pangan lokal
d. Cita Rasa
e. Tampilan dan Aspek Keamanan Pangan
f. Penyajian Makanan

B. Mekanisme Penilaian
1. Dewan juri melakukan penilaian (resep dan lomba) terhadap seluruh peserta.
2. Total nilai yang diperoleh setiap peserta merupakan penjumlahan dari nilai masing-masing
juri.
3. Dewan juri memilih pemenang lomba berdasarkan urutan nilai yang tertinggi.
4. Dalam menetapkan pemenang, dewan juri dapat melakukan re-konfirmasi terhadap menu
apabila terdapat calon pemenang dengan nilai yang sama.
5. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

C. Hasil Penilaian
Pada Festival Kuliner Konawe Ambo ambono Kinokaa B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal
Tahun 2024, penerima penghargaan terdiri dari :
1. Juara I , Juara II, Juara III
2. Juara Harapan I, Juara Harapan II dan Juara Harapan III

D. Dewan Juri
Dewan Juri Festival Kuliner selain diwakili oleh Pakar Kuliner juga melibatkan instansi
pemerintah yang membidangi Kesehatan/Gizi.

Anda mungkin juga menyukai