Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ZAKIAH KHAIRUNNISA

NIM : 2210914220011
KELAS :A
TUGAS REVIEW MATERI PSIKOLOGI SOSIAL
RELASI SOSIAL: AGRESI, KONFLIK DAN FRUSTRASI
I. AGRESI
1. Definisi
Menurut Myers, agresi didefinisikan sebagai perilaku fisik atau verbal yang bertujuan
menyebabkan kerusakan atau melukai orang lain. Agresivitas merupakan bentuk frustrasi individu.
Berkowitz berpendapat bahwa agresi dibagi menjadi dua yaitu, yang pertama adalah agresi
instrumental yang berarti agresi dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dan yang kedua adalah
agresi benci yang dilakukan hanya sebagai pelampian dari keinginan menyakiti.
2. Teori Agresivitas
1) Teori Insting
a. Teori Psikoanalisa
Dalam psikoanalisa, Freud berpendapat bahwa setiap individu memiliki dua jenis insting
yaitu, insting untuk hidup dan insting untuk mati. Disini agresi termasuk ke dalam insting
untuk mati karena adanya hasrat pada kematian (dead wish).
b. Teori Etologi
Dalam teori ini menurut Lorez, agresi ada dalam diri setiap individu dan berfungsi
sebagai nilai pertahanan (survival).
2) Teori Frustrasi Agresi
Dollard, Doob, Miller, Mowrer dan Sears berpendapat bahwa agresi disebabkan oleh adanya
rasa frustrasi.
3) Teori Belajar Sosial
Bandura berasumsi bahwa perilaku agresi diperolah dari hasil belajar melalui pengamatan atas
tingkah laku orang lain yang dijadikan sebagai model di lingkungan sekitar.
4) Perluasan Teori Frustrasi Agresi
Hubungan frustrasi dan agresi massa.
5) Excitation Transfer Model
Dalam teori ini menurut Zillman, agresi muncul karena adanya stimulus yang menghasilkan
emosi negatif dan arousal (kewaspadaaan) yang tinggi.
6) Egotism Threat
Teori yang dikemukaan oleh Beumeister, Smart dan Boden ini merupakan kombinasi faktor
kepribadian dan sosial dimana agresi akan timbul pada individu yang memiliki sense of-esteem
(harga diri) yang tinggi.
3. Tipe-tipe Agresi: Agresi predatori, Agresi antar jantan, agresi ketakutan, agresi tersinggung, agresi
pertahanan, agresi material, dan agresi instrumental
4. Cara Mengurangi Agresi: Hukuman, katarsis, intervensi kognitif, pemaparan terhadap keterampilan
non-agresif, dan respon yang tidak tepat.

II. KONFLIK
1. Definisi
Menurut Karl Marx, konflik merupakan proses sosial antara dua individu atau dua kelompok
atau lebih dimana ada perasaan bermusuhan dan keinginan salah satu pihak untuk berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2. Faktor Penyebab
1) Adanya perbedaan antar kelompok sosial.
2) Perbedaan pola kebudayaan.
3) Perbedaan antara kelompok mayoritas dan minoritas.
4) Perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok.
5) Perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
3. Sumber Konflik Sosial: Perbedaan pendapat, salah paham, ada pihak yang dirugikan, dan perasaan
sensitif.
4. Bentuk Konflik Sosial: Konflik tujuan, konflik peranan, konflik nilai, dan konflik kebijakan.
5. Proses Konflik
1) Oposisi atau ketidakcocokan potensial.
2) Kognisi dan kepribadian.
3) Maksud: a) Bersaing, b) Berkolaborasi, c) Menghindar, d) Mengakomodasi, e) Berkompromi.
4) Perilaku
5) Hasil
6. Pengendalian Konflik
Dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu, dengan konsoliasi, mediasi, dan arbitrase.
7. Cara Memecahkan Konflik
1) Pertemuaan tatap muka.
2) Menciptakan suatu tujuan bersama.
3) Menghindari konflik.
4) Tidak memandang adanya perbedaan.
5) Melakukan kompromi.
6) Mengubah perilaku.
8. Bentuk Pengelolaan Konflik
1) Bentuk kalah-kalah (menghindari konflik).
2) Bentuk menang-kalah (persaingan).
3) Bentuk kalah-menang (mengakomodasi).
4) Bentuk menang-menang (kolaborasi).
9. Dampak Konflik
1) Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group).
2) Keretakan antar kelompok yang berkonflik.
3) Perubahan kepribadian individu.
4) Kerusakan barang dan hilangnya nyawa.
5) Dominasi dan penaklukan salah satu pihak.
III. FRUSTRASI
1. Definisi
Frustrasi adalah perasaan yang muncul ketika terhalangi atau terhambat dalam melakukan
tindakan atau mendapatkan sesuatu.
2. Reaksi yang Ditimbulkan Akibat Frustasi: Agresi, mengundurkan diri, regresi, fiksasi, represi, dan
gangguan psikopatis
3. Faktor Penyebab Frustrasi: Lingkungan, pribadi, dan konflik
4. Cara Mengatasi Frustrasi
1) Bertindak secara eksplosif, menghabiskan energi negatif di dalam diri.
2) Melakukan pembelaan atau rasionalisasi.
3) Intoversi atau mengalihkan diri dengan khayalan.
4) Proyeksi atau melimpahkan kesalahan pada hal lain.
5) Subsitusi atau pembelaan diri.
6) Reaksi psikopatis.
IV. SOAL DAN JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penyebab konflik yaitu, kecuali ….
A. Perbedaan mayoritas dan minoritas D. Kesamaan pola kebudayaan
B. Latar belakang kebudayaan yang berbeda E. Perubahan nilai yang cepat dan mendadak
C. Kepentingan berbeda antar kelompok
Jawaban: D. Kesamaan pola kebudayaan.
2. Myers membagi tipe agresi menjadi tujuh tipe. Tipe agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya
kesempataan mengindar dari ancaman adalah …
A. Agresi ketakutan C. Agresi tersinggung E. Agresi instrumental
B. Agresi pertahanan D. Agresi material
Jawaban: A. Agresi ketakutan.
3. Berikut empat golongan rintangan frustrasi menurut Woodworth, kecuali ….
A. Sikap positif dalam diri D. Pertentangan sikap positif dan negatif
B. Rintangan dari orang lain E. Rintangan yang dibawa sejak lahir
C. Rintangan berupa bukan dari manusia
Jawaban: E. Rintangan yang dibawa sejak lahir.
4. Dalam teori Egotism Threat, menurut Beumeister, Smart dan Boden agresi timbul pada seseorang
yang memiliki … yang tinggi
A. Afeksi B. Harga diri C. Gengsi D. Ego E. Kognisi
Jawaban: B. Harga diri.
5. Bentuk pengelolaan konflik yang memastikan bahwa ada satu pihak yang memenangkan konflik
yaitu ….
A. Kolaborasi B. Akomodasi C. Persaingan D. Menghindar E. Koalisi
Jawaban: C. Persaingan.
B. Esai
1. Apa yang Anda ketahui tentang cara mengurangi agresi?
Jawaban: Agresi dapat dikurangi dengan berbagai cara misalnya melalui hukuman, katarsis,
intervensi kognitif, pemaparan terhadap keterampilan non-agresif, dan respon yang tidak tepat.
2. Apa yang Anda ketahui tentang perluasan teori Frustrasi Agresi? Jelaskan!
Jawaban: Dalam perluasan teori Frustrasi Agresi membahas tentang hubungan antara frustrasi dan
agresi massa dari sudut pandang psikologi sosial. Contoh agresi massa tersebut adalah demonstrasi
massa atau terjadinya revolusi. Tedd Gurr mengemukakan tentang deprivasi relatif yaitu faktor
penyebab kekerasan massa, politik, atau revolusi yang berupa ketidakpuasaan yang disebabkan oleh
persepsi mengenai sesuatu yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai