Memasuki abad 21 ini persaingan pada sector perguruan tinggi semakin ketat.
Untuk memenangkannya, setiap organisasi, sektor privat maupun publik, harus memiliki
keunggulan kompetitif (competitive advantage ) tertentu dibandingkan dengan organisasi
lainnya. Keunggulan ini dapat dibentuk melalui berbagai cara, seperti menciptakan
produk dengan desain yang unik, penggunaan teknologi modern, desain organisasi, dan
yang terpenting adalah Human Capital Management (HCM) secara efektif. Produk
yang dimaksud disini tentunya tidak hanya berupa barang yang tangible tetapi juga
jasa atau layanan yang intangible.
Investment in Human Capital di hadapan para ahli ekonomi dan pejabat yang
tergabung dalam American Economic Assosiation merupakan peletak dasar teori atau
konsep modal manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap
bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal atau kapital sebagaimana bentuk-bentuk
kapital lainnya, seperti mesin, teknologi, tanah, uang, dan material. Manusia sebagai
human capital tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas,
keterampilan, dan produktivitas kerja. Tidak seperti bentuk kapital lain yang hanya
diperlakukan sebagai tools, human capital ini dapat menginvestasikan dirinya sendiri
melalui berbagai bentuk investasi HCM, diantaranya pendidikan formal, pendidikan
informal, pengalaman kerja, kesehatan, dan gizi serta transmigrasi (Fattah, 2004).