adalah human capital mewakili faktor manusia dalam organisasi yang merupakan
tersendiri pada organisasi. Unsur manusia dari organisasi adalah mereka yang
2
Baron , Angela dan Michael Armstrong. Human Capital Management ( Jakarta Pusat: Penerbit
PPM, 2013), hlm. 9
3
Nasution, Harmein. Pengelolaan Modal Manusia. (Medan: USU Press, 2015), hlm. 6-13
dimulai seperti yang dinyatakan oleh Schultz, T., (1961) melaui pidatonya
semua yang dimiliki dari sumber daya manusia berupa pengetahuan, ide, keahlian,
1. Berbasis pengukuran
organisasi
3. Memacu prestasi
bahan yang bernilai atau disebut dengan bahan yang bernilai tambah.
5. Merubah persepsi
keefektifan dan keefesienan sumber daya manusia saat ini dan masa yang akan
datang.
a. Modal Manusia
b. Modal Sosial
c. Modal Organisasi
penggerak produksi
strategi organisasi, kebutuhan operasional saat ini dan yang akan datang
9. Mengetahui nilai pasar dari organisasi (intagible aset dan tangible aset)
dalam organisasi, hampir sama saja dengan konsep pengelolaan sumber daya
Capital) 4
insani kita harus melihatnya seperti apa yang terjadi dalam aplikasi atau
sebuah situasi bisnis yang nyata. Penambahan nilai (value adding) selalu dimulai
dari penetapan tujuan atau sasaran organisasi. Secara operasional tujuan atau
sasaran tersebut mengalir kesetiap unit bisnis dan akhirnya ke awal siklus
pengembangan,dan retensi modal insani. Nilai yang dapat dikukur adalah efek
ekonomis yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada modal insani sampai
tersebut terdiri dari tiga tahap (fase) dan berjalan sebagai berikut:
1. Fase I
4
Ruky, Achmad S. SDM Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas, (Jakarta: Gramedia, 2006),
hlm. 324-325
revenue.
2. Fase II
Pada fase ini modal insani dialokasikan / diterapkan pada berbagai tugas
atau jasa, dan / atau produktivitas yang dikukur menggunakan satuan biaya
sebagai ukuran. Pada fase ini harus dapat dikukur apakah peningkatan
manusia.
3. Fase III
aka dilakukan pula pada tiga tingkatan. Tetapi pengukuran ini akan
baru dan mampu menunjukkan hasil dengan akurat. Analisis data human capital
masuk ke dalam manajemen pendidikan dan sistem pelatihan. Selama ini jarang
dilakukan penilaian dampak dari program human capital. Dari hasil penelitian,
tujuan SDM.
2. Unit bisnis, pada tahap ini diamati perubahan dalam layanan tingkat
5
Fitz-enz, Jac. The ROI of Human Capital. (Washington, D.C: Amazon, 2000), hlm 30-37
diukur dengan beberapa kombinasi dari biaya, waktu, volume, kesalahan dari
tindakan-tindakan manusia.
dapat berguna apabila informasi disebarkan. Maka perlu budaya berbagi informasi
terutama yang berkaitan dengan best practice yang disusun perdepartemen dan
Terdapat tiga tipe data, yaitu organizational, relational dan human yang
2. Data finansial menceritakan apa yang telah terjadi. Data Human capital
3. Apabila ingin mengelola masa yang akan datang, dari waktu yang lampau
informasi dapat berguna apabila informasi disebarkan. Maka perlu budaya berbagi
Terdapat tiga tipe data, yaitu organizational, relational dan human yang
perushaan.
unit bisnis. Ekonomi value added merupakan ukuran terbaik untuk proses. Ukuran
dampak human capital terhadap proses ini memberikan 5 point nilai tambah yaitu:
1. Setting requirement
2. Interference from outside the prosess, melalui partnerisasi dengan unit lain
yang memberikan dampak pada proses, maka proses akan akan berjalan tepat
diharapkan.
tingkatan tertentu.
Ukuran yang terfokus pada hasil, yang diukur dari peningkatan kinerja
yang dapat mengarah pada investasi dalam asset bisnis misalnya ROI dan
1. Hasil unit bisnis, yaitu terdiri dari kinerja organisasi yaitu kinerja financial
kepuasan konsumen.
workforce proficiency.
tujuan finansial (profit, EPS, EVA), tujuan posisi perusahaan yang diukur dari
market share, tujuan reputasi yang diukur dari reputasi dan kapabilitas merk
saling mempengaruhi tujuan unit bisnis baik dari aspek tujuan layanan, kualitas
human capital management yanga akan dijalankan. Tujuan unit selanjutnya saling
Pada awal tahun ’80-an, perhitungan yang paling banyak digunakan dan
karyawan (revenue per employee) atau hasil penjualan per karyawan (sales
revenue per employee). Dewasa ini kedua ukuran sebagai alat ukur
keefektifan modal insani atau ROI tersebut sudah ditinggalkan orang. Ukuran
ini bukan hanya simplistic tapi sudah ketinggalan zaman. Berbeda dengan
Selain itu banyak perusahaan di negara maju lebih menggunakan tenaga yang
6
Ruky, Achmad S. SDM Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas, (Jakarta: Gramedia, 2006),
hlm. 326-331
lakukan.Dalam menghitung FTE ini, semua orang yang terlibat dalam proses
kerja harus diikut sertakan dalam perhitungan, baik pekerja purna waktu (full
time), outsourcing dan paruh waktu (part time). Tenaga kerja paruh waktu
(EVA) yang rumusnya adalah Net operating Profit After Tax Minus The cost
Of Capital (laba bersih setelah dikurangi pajak dikurangi biaya modal). Cost
of capital yang terdiri dari beban biaya bunga dan biaya modal sendiri (cost
of equity). Tujuan dari ukuran ini adalah untuk menentukan bahwa tindakan
perhitungan HEVA dilibatkan aspek SDM berupa banyak jam kerja penuh
(full time) yang telah dilakukan oleh karyawan dapat menghasilkan laba
sejumlah penjualan.
(learning curve).
Rp. 7.200.000.000,-
= Rp. 63.100.000.000,-
Lebih jauh lagi, kita dapat menghitung bahwa biaya personel rata-rata
Rp. 12.620.000,-
Karyawan
dengan total pengeluaran dan kompensasi dan benefit cost per jumlah waktu
= Rp. 22.000.000,-
absen, dan turnover sehingga angka laba rata-rata per karyawan harus
disesuaikan menjadi:
63.100.000.000,-)
= Rp. 103.100.000.000,-
dibelanjakan) untuk biaya remunerasi (upah dan gaji). Dalam perhitungan ini,
dan juga biaya tenaga kontingensi, absen, turn over, dan sebagainya tidak
= 1.83
Arti dari angka tersebut adalah bahwa rasio setiap investasi sebesar Rp.
total biaya personel sebesar Rp. 63.100.000,- maka rasio tersebut menjadi
praktis berkaitan dengan sumber daya manusia, pengembangan dan imbal jasa,
falsafah yang kurang mengenakan dalam bisnis, yaitu kenyataan bahwa aset ini
(human aset) tidak memiliki oleh perusahaan atau organisasi. Manusia (karyawan)
dapat menginvestasi masa depannya dan dapat memilih bagaimana dan dimana
SDM. 7
keterampilan ini?
7
Baron , Angela dan Michael Armstrong. Human Capital Management ( Jakarta Pusat: Penerbit
PPM, 2013), hlm. 26-27
organisasi kita?
di luar perusahaan.
2. Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
3. Kontingensi adalah data biaya tenaga kerja temporer dan biaya kemagkiran
4. Absen yaitu suatu keadaan dimana karyawan tidak masuk bekerja ada dan tanpa
alasan ketidakhadiran. Dalam hal ini meliputi biaya yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan kepada karyawan namun karyawan tidak dapat hadir karena alasan
tertentu.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Tanjung Morawa Km. 14,5 Tj. Morawa, Medan, Sumatera Utara. Penelitian
secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu
objek atau populasi tertentu. Tujuan penelitian deskriptif hanya sebatas membuat
deskripsi yang tepat, apa adanya tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek. Maka
tujuan dari penelitan ini ialah menggambarkan atau menguraikan aspek-aspek dalam
Objek penelitian yang diamati adalah data yang diperoleh dari objek
seperti jumlah SDM, laporan keuangan, penggunaan mesin pada perusahaan PT Sinar
Sosro, Tanjung Morawa Medan sebagai bahan perhitungan untuk dampak human
1. Variable Dependen
10
Sinulingga, Sukaria. Metodologi Penelitian, (Medan: USU Press, 2013), hlm. 31
ditentukan oleh nilai variabel lain. 11 Variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu investasi pada Human Capital yaitu biaya-biaya untuk SDM yang
dikeluarkan perusahaan.
2. Variabel Independen
Variabel independen yang sering juga disebut variabel prediktor ialah variabel
yaitu rasio yang mengaitkan penghasilan yang diperoleh dengan modal yang
diinvestasikan .
11
Ibid., hlm.85
12
Ibid., hlm.86
Pada tahap awal, dilakukan perhitungan Revenue per employee. Hal ini
penjumlahan biaya remunerasi, biaya tenaga temporer, dan biaya turn over
sebagai ukuran dasar dari produktivitas manusia yaitu seberapa banyak biaya yang
perhitungan Human Capital Value Added yaitu perbandingan value added dan
human capital (beban karyawan). Data yang dibutuhkan ialah total penjualan
setahun, beban penjualan, biaya lain-lain, dan beban karyawan agar didapatkan
berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan serta menunjukkan kontribusi yang
Investment pada PT. Sinar Sosro yaitu agar diketahui pengembalian investasi yang
Identifikasi Masalah
Seberapa besar tingkat pengembalian (Return) yang
diberikan karyawan kepada perusahaan
Studi Literatur
1. Teori Buku Human capital
2. Referensi Jurnal Penelitian
Perumusan Masalah
Melakukan pengukuran modal sumber daya
manusia di PT. Sinar Sosro.
Pengumpulan Data
Data Primer
Uraian Proses
Data Sekunder
1. Data sejarah perusahaan
2. Data hari dan jam kerja
3. Struktur Organisasi dan job
desk
4. Data keuangan perusahaan
5. Data SDM perusahaan
Pengolahan Data
Perhitungan Aspek Finansial Human Capital pada
a. Human capital Revenue Factor
- Total penjualan dalam setahun
- Jumlah karyawan dalam setahun
b. Human Capital Cost Factor
- Biaya remunerasi
- Biaya kontingensi
- Biaya turn over
- Biaya absent
c. Human Capital Value Added
- Total penjualan setahun
- Biaya pokok penjualan
- Biaya remunerasi
- Jumlah Karyawan
d. Human Capital Return On Investment
- Total penjualan
- Biaya pokok penjualan
- Biaya Remunerasi
SELESAI
Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data sekunder merupakan
data yang diperoleh dari objek perusahaan yang diteliti yang sudah diolah dan
telah terdokumentasi baik data keuangan maupun data non keuangan PT.
Return On Investment, yaitu membutuhkan data jumlah karyawan dan data investasi
pada Human Capital yaitu biaya-biaya untuk SDM yang dikeluarkan perusahaan
Total Penjualan
Revenue per Employe =
Jumlah KaryawanTetap
tambah dari perusahaan yaitu dapat dilihat dari data gaji dan
Kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data dan analisis yang telah
perekrutan karyawan dijadikan sebagai suatu investasi. Karena dari ini diharapkan
akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Berdasarkan hasil perhitungan revenue per employee, Human Capital Cost Factor,
Human Capital Value Added dan Human Capital Return On Investment karena
produktifitas karyawan. Untuk data pendapatan, biaya pokok penjualan dan total
Tabel 5.1. Total Penjualan, Biaya Pokok Penjualan dan Biaya Remunerasi
Biaya Biaya
Total Biaya Pokok
Remunerasi Tenaga
Tahun Penjualan (Rp) Penjualan (Rp)
(Rp) Temporer
(Rp)
Pada tabel di atas dapat dilihat total penjualan menurun setiap tahun,
sehingga biaya pokok penjualan pun menurun. Biaya remunerasi yaitu pemberian
tahunnya. Biaya tenaga temporer terendah pada tahun 2013, sedangkan tahun-
tahun yang lain yaitu 2012, 2014, 2015, 2016 tidak terlalu jauh perbedannya.
Jumlah
(Orang)
terjadi penurunan dari tahun 2012 sampai 2015 tapi terjadi kenaikan pada tahun
2016.
5.2.1. Perhitungan Aspek Finansial Human Capital pada PT. Sinar Sosro
Total Penjualan
Revenue per Employe =
Jumlah KaryawanTetap
2012-2016:
Tabel 5.4. Hasil Revenue per Employee pada PT. Sinar Sosro
(Rp/orang)
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2012 revenue per employee
2014 adalah 17.003.792.343, tahun 2015 sebesar 15.992.401.925 dan tahun 2016
yaitu 14.507.347.086. Setiap tahun terjadi penurunan Revenue per employee yang
disebabkan terjadi penurunan pula pada total penjualan dan jumlah karyawan.
Jumlah penjualan menurun disebabkan adanya saingan produk sejenis dari merek
lain sehingga menjadi saingan untuk Sosro dan jumlah karyawan menurun
Cost Factor yang dapat dihasilkan dapat dilihat dari pengukuran sebagai berikut:
Tabel 5.5. Hasil Human Capital Cost Factor pada PT. Sinar Sosro
Dari data yang didapatkan pada tabel di atas nilai HCCF terjadi
peningkatan yang besar pada tahun 2013 ke tahun 2014. Selanjutnya dihitung
HCCF pada jumlah karyawan tetap dan karyawan keseluruhan dari perusahaan
Human Human
Pada tabel di atas didaptkan nilai HCCF untuk karyawan pada tahun 2012
sampai 2013 terjadi penurunan biaya apabila dibandingakan antara karyawan tetap
dan keseluruhan sedangkan pada 2015 dan 2016 tidak terjadi perubahan
berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk
tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat setiap rupiah yang
Tabel 5.7. Data Perhitungan Human Capital value Added pada PT. Sinar
Sosro
Jumlah
Biaya HCVA
Total Penjualan Biaya Pokok Karyawan
Tahun Remunerasi (Rp)
(Rp) Penjualan (Rp) Tetap
Total (Rp)
Tabel di atas menunjukkan hasil HCVA dan dihasilkan nilai HCVA yang
menurun setiap tahunnya. Tetapi seharusnya dimasukkan pula biaya tenaga kerja
Tabel 5.8. Data Perhitungan Human Capital value Added pada PT. Sinar
Sosro (2)
Tabel di atas menunjukkan hasil HCVA dan dihasilkan nilai HCVA yang
menurun setiap tahunnya dan hasilnya lebih kecil dibandingkan dengan nilai
HCVA pada Tabel 5.7. Hasil perhitungan hasil HCVA di atas apabila dibagi
berikut:
Sosro (3)
HCVA
Jumlah Karyawan Seluruhnya
Tahun (Rp)
2012
5.344.761.690.269
247
2013
4.896.287.278.004
297
2014
4.339.530.541.231
265
2015 241
3.689.004.024.232
2016 232
3.221.109.942.412
1. Tahun 2012
HCVA = Rp. 5.344.761.690.269 : 247
= Rp. 21.638.711.297
2. Tahun 2013
HCVA = Rp. 4.896.287.278.004: 297
= Rp. 16.485.815.751
3. Tahun 2014
HCVA = Rp. 4.339.530.541.231: 265
= Rp. 16.375.586.948
Hasil HCVA pertahun lebih besar dibandingkan hasil HCVA pada Tabel
5.6 dan 5.7 karena diperhitungan untuk jumlah seluruh karyawan di setiap tahun.
Tabel di atas menunjukkan bahwa apabila rasio setiap investasi Rp. 1000,-
998.520,- untuk tahun 2012, Rp. 721.910 untuk tahun 2013, Rp. 437.930,- untuk
tahun 2014, Rp. 355, 180 untuk tahun 2015 dan Rp. 305.330,- untuk tahun 2016.
penjualan yang dapat dihasilkan tahun 2012 dengan jumlah karyawan 247 dengan
sebesar Rp. 22.467.014.089,- per orang, tahun 2013 dengan jumlah karyawan 297
employee Rp. 7.116.091.717 per orang, pada tahun 2014 dengan jumlah karyawan
employee adalah adalah Rp.17.003.792.343,- per orang, dan tahun 2015 dengan
revenue per employee Rp.15.992.401.925,- per orang dan tahun 2016 dengan
22.467.014.089
17.116.091.717
17.003.792.343
25.000.000.000
15.992.401.925
20.000.000.000 14.507.347.086
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
walaupun terjadi penurunan akan tetapi tidak terlalu tinggi sehingga masih tetap
penurunan Revenue per Employe adalah terjadi penurunan total penjualan dan
perusahaan.
Hasil Human Capital Cost Factor pada tahun 2012 didapat nilai sebesar
pada tahun 2014 didapat nilai sebesar Rp 10.681.900.231, pada tahun 2015
didapat nilai sebesar Rp 10.585.098.232,- dan pada tahun 2016 didapat nilai
sebesar Rp 11.073.066.912
25.000.000.000
20.000.000.000 6.268.425.269 10.681.900.231
10.585.098.232 11.073.066.912
15.000.000.000 6.909.113.004
10.000.000.000
5.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
HCCF
60.000.000 47.728.737
43.921.569
40.309.057 47.728.737
50.000.000 43.921.569
41.402.714
40.000.000
25.378.240 23.263.007
30.000.000 26.010.063 25.589.307
20.000.000
10.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
nilai HCCF adalah jumlah karyawan sehingga membuat biaya remunerasi (gaji,
berubah.
Pada tahun 2012 adalah Rp. 22.173.630.64,- , pada tahun 2013 adalah Rp.
kerja kontingensi, absen dan turn over dari 2012 sampai 2016 berturut-turut
6.000.000.000.000,00
5.344.761.690.26 HCVA
9 4.896.287.278.00
5.000.000.000.000,00 4 4.339.530.541.23
1
4.000.000.000.000,00 3.689.004.024.23
2
3.221.109.942.41
3.000.000.000.000,00 2
2.000.000.000.000,00
1.000.000.000.000,00 22.173.630.641
18.133.927.123
16.816.883.139
0,00 15.306.242.68713.881.829.727
2012
2013
2014
2015
2016
bekerja di PT. Sinar Sosro cukup loyal untuk tetap bekerja di perusahaan ini dapat
10.000.000.000
5.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
terjadi penurunan namun hasilnya lebih besar dibanding pada Gambar 6.4. Faktor
yang mempengaruhi nilai HCVA ialah tindakan manajerial akan menambah nilai
secara umum.
dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun 2012-2016 dapat dilihat pada Gambar
6.6.
HCROI
998,52
1000
800 721,91
600
437,93
355,18
400 305,33
200
0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
Apabila rasio setiap investasi Rp. 1000,- untuk human capital dalam
berutut-turut adalah Rp. 998.520,- , Rp. 721.910, Rp. 437.930,-, Rp. 355.180 , dan
Rp. 305.330,- .
menurun dari tahun 2012 sampai tahun 2016, dimana pada tahun 2012 sebesar
998,52 dan 2016 menurun menjadi 305,33 perbedaan penurunannya dapat bernilai
cukup jauh menurun. Hal ini dapat terjadi karena menurunnya jumlah karyawan
berapa rupiah.
7.1. Kesimpulan
ialah sumber daya manusia. Salah satu bentuk investasi perusahaan ialah
Cost Factor, Human Capital Value Added dan Human Capital Return On
pergantian mesin.
tahun 2012 sampai tahun 2016. Tahun 2012 dengan jumlah karyawan 247
kepada perusahaan.
4. Hasil perhitungan Human Capital Cost Factor dapat diketahui biaya yang
perusahaan dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Terjadi peningkatan setiap
tahunnya. Pada tahun 2012 HCCF untuk karyawan tetap adalah Rp.
25.378.240 dan pada tahun 2016 adalah Rp. 47.728.737,-. Hal perhitungan
ini menunjukkan nilai turn over yang harus dikeluarkan perusahaan setiap
tahunnya.
5. Hasil perhitungan HCVA terjadi penurunan dari tahun 2012 sampai 2016.
pada tahun 2016 yaitu 305,33 yang mana terjadi penuruan nilai HCROI.
Apabila rasio setiap investasi Rp. 1000,- untuk human capital dalam
persentase nilai uang yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai uang yang
7.2. Saran
karyawan dan menjadi acuan evaluasi untuk peningkatan kinerja pada PT.
Sinar Sosro.