Anda di halaman 1dari 10

EOSS: EDMONTON OBESITY STAGING SYSTEM

Stage 0 Klasifikasi WHO berdasarkan (IMT kg/m2)


Stage 1
Obes Kelas 1=……………25-29.9
 Pasien memiliki faktor risiko subklinis
 Tidak ada faktor risiko Obes Kelas 2=.............>30
(glukosa puasa terganggu, borderline
 Tidak ada gejala fisik hypertension, peningkatan enzim liver, dll)
 Tidak ada gejala psikologis Atau
 Tidak ada keterbatasan Fungsional  Gejala fisik ringan yang tidak memerlukan
obat-obhatan (sesak saat aktifitas fisik sedang,
Contoh Kasus : mudah lelah) dll.
Atau
Wanita dengan IMT 32 kg/m 2 yang aktif  Gejala psikologis ringan (tidak menganggu
secara fisik, tidak ada faktor risiko, tidak kualitas hidup)
Stage 0 / Stage 1 Obesity
ada gejala fisik, tidak ada masalah terkait
Contoh Kasus :Wanita usia 38 tahun dengan Pasien tidak memenuhi
harga diri, dan tidak ada keterbatasan
IMT 59.2 kg/m2 dengan borderline kriteria klinis untuk masuk
hypertension dan low backpain ringan yang selama ini. Silahkan merujuk
Kelas 1, Stage 0 Obesitas tidak memerlukan pengobnatan ke perawatan primer untuk
opsi perawatan pencegahan
lebih lanjut
Kelas 3, Stage 1 Obesitas

Kelas 3, Stage 3
Stage 2 Stage 3 Stage 4

 Pasien. Memiliki komorbid obesitas yang  Pasien.jelas memiliki kerusakan organ yang  Memiliki komorbid obesitas yang
memerlukan pengobatan (hipertensi, DM berhubungan dengan obesiytas (infark miokard,
gagal jantung, DM dengan komplikasi,
parah (end stage)
tipe 2, PCOS, Obstructive Sleep Apnue Atau
Atau osteoarthritis,dll)
Atau  Memiliki gejala psikologis berat
 Gejala psikologis sedang (depresi,
anxietas, gangguan makan)  Pasien jelasn memiliki gangguan psikologis Atau
Atau (depresi berat, keinginan bunuh diri)  Memiliki keterbatasan fungsional
Atau yang berat (lumpuh)
 Keterbatasan fungsional sedang (mulai
mengganggu kualitas hidup)  Pasien jelas memiliki keterbatasan fungsional
(misalnya kesulitan untuk beraktifitas).
 Gangguan kualitas hidup yang jelas Contoh Kasus :
Contoh Kasus : Wanita 45 tahun dengan IMT 54Kg/m2
Contoh Kasus : yang lumpuh akibat arthritis, sesak berat,
Pria 32 tahun dengan IMT 36 Kg/m 2 dengan
dan memiliki gangguan cemas.
hipertemsi primer dan OSA Wanita 49 tahun dengan IMT 67Kg/m2 dengan
diagnosa penyakit kardiovaskular, GERD,
menderita stroke,yang juga sulit beraktifitas Kelas 3, Stage 4
Kelas 2, Stage 2 Obesitas karena adanya OA dan Gout.

Kelas 3, Stage 3
Tabel A5 Kategori intervensi diet untuk penurunan berat badan23,71,72,93,94,118,119,121,123,132,271,279-297

Intervensi Diet Deskripsi


Efikasi untuk penurunan Catatan tambahan
berat badan
Pendekatan berbasis Diet seimbang  Diet seimbang nutrisi  Penurunan berat badan  Mengikuti rekomendasi
energi hipokalori yang mengurangi sedang hingga 0,5 nutrisi saat ini
(pembatasan kalori) (pembatasan asupan kalori hingga kg/minggu (1-2  Penurunan moderat lemak
Pola makan dengan kalori sedang) >500 kkal/hari lb/minggu) total (≤30%) dari total
gizi seimbang yang  Diet 1200-1500 kkal/hari kalori), karbohidrat (55-
memberikan target untuk wanita dan 1500- 60%), dan protein (15-
asupan energi harian 1800 kkal/hari untuk pria 20%)
Biasanya meresepkan biasanya dapat  Penekanan pada
asupan lemak sedang mencapai tujuan ini pengurangan lemak jenuh,
Berbagai tingkat Perbanyak makanan kaya
struktur, termasuk serat dan biji-bijian
penggunaan pengganti  Perencanaan makan yang
makanan sehat dan kontrol porsi
direkomendasikan
Diet rendah  Diet dengan asupan  Pada 6 bulan, peserta  Penggunaan pengganti
kalori (LCD) 800-1200 kkal/hari yang diberikan 1000 makanan sebagian atau
kkal/hari kehilangan perencanaan makan
lebih banyak berat terstruktur dan kontrol
dibandingkan 1500 porsi mungkin diperlukan
kkal/hari (rata-rata ± SE untuk menghindari
= -10,03 ± 0,92 kg defisiensi mikronutrien dan
versus -6,23 ± 0,94 kg. mencapai target
P=0,045); namun,  LCD berhasil dalam
setelah 12 bulan, mencapai penurunan berat
peserta dengan 1000 badan jangka pendek
kkal/hari mengalami tetapi kemungkinan berat
kenaikan berat badan badan kembali
yang signifikana (1,51 ±  Mungkin memerlukan
0,77 kg. P=0,025) suplemen diet
 7-8% pengurangan total
berat badan dilaporkan
dengan penggantian
makanan parsial
(Penurunan berat badan
2,43 kg kebih besar
dalam 1 tahun
dibandingkan dengan
diet pengurangan kalori
konvensional)
Diet sangat  Diet dengan asupan  Penurunan berat badan  Memerlukan konsumsi
rendah kalori ≤800 kkal/hari awal 16,1 ± 1,6% pada makanan pengganti
(VLCD)  Untuk pasien dengan 4 bulan, meskipun pada sebagai bagian dari
IMT 27-30 kg/m 2
tindak lanjut >1 tahun, program terstruktur dan
dengan komplikasi, penurunan berat badan pemantauan ketat oleh
obesitas berat sebelum serupa dengan LCD dokter, ahli gizi, atau
operasi bariatik, atau (VLCD, -6,3 ± 3,4%;  Penurunan berat badan
obesitas sedang hingga LCD, -5,0 ± 4,0%) awal yang besar tetapi
berat yang tidak respon intervensi spesifik mungkin
terhadap intervensi diet diperlukan untuk
lainnya mendukung pemeliharaan
 Jangka pendek berat badan jangka
(maksimal 12-16 panjang
minggu); dapat  Penggunaan intermiten
diperpanjang atau telah terbukti mendukung
digunakan berselang penurunan berat badan
jangka panjang yang
berkelanjutan
 Tidak direkomendasikan
untuk anak-anak, remaja,
wanita hamil atau
menyusui, lanjut usia, CKD
yang lebih parah
 Dapat direkomendasikan
untuk penurunan berat
badan yang cepat pada
orang dengan kontrol ORC
yang buruk pada kontrol
ORC jangka pendek
Pendekatan berbasis Karbohidrat  LC: Reduksi asupan  Sebuah meta-analisis  Efektif dan aman dalam
makronutrien rendah (LC) karbohidrat (20-40% jaringan yang jangka pendek tetapi tidak
Diet yang menargetkan Karbohidrat dari total asupan energi) membandingkan ada studi keamanan dan
satu makronutrien sangat rendah tanpa batasan berbagai makronutrien kemanjuran untuk jangka
Menargetkan satu (VLC) / makronutrien lain berbasis intervensi panjang. Kepatuhan
makronutrien juga ketogenik (protein 25-40%; lemak menunjukkan jangka panjang dapat
mengarah ke perubahan 30-55%) penurunan berat badan menjadi masalah
pada makronutrien  VLC: <20% karbohidrat; yang signifikan dengan  Dapat menyebabkan
lainnya biasanya periode awal diet LC (perbedaan asupan tinggi lemak jenuh
20 g/hari sampai selama rerata dalam penurunan dan kolesterol
3 bulan, diikuti dengan berat badan  Digunakan dengan hati-
pengenalan kembali dibandingan dengan hati pada pasien dengan
yang stabil (sampai 50 tanpa diet 8,73 kg [95% osteoporosis, gangguan
g/hari) sampai berat CI: 7,27 sampai 10,20 ginjal atau kolesterol LDL
badan stabil didapatkan kg] pada tindak lanjut 6 tinggi, pertimbangkan
 Penurunan berat badan bulan dan 7,25 kg [95% CVD/T2DM, atau risiko
juga dapat terjadi CI: 5,33 sampai 9,25 kg] tinggi CVD
melalui asidosis ketosik pada tindak lanjut 12  Dapat menyebabkan
dan penekanan nafsu bulan) defisiensi vitamin A, B2,
 Tidak ada perbedaan
makan yang diobservasi pada B6, fosfat, C, dan E, dan
 Strategi praktis untuk tindak lanjut 6 atau 12 mineral termasuk
menurunkan kalori bagi bulan antara diet yang magnesium, potasium,
beberapa pasien menargetkan kalsium, dan zat besi
makronutrien yang
berbeda
 Studi yang
membandingkan
konsumsi VLC (20
g/hari selama 3 bulan)
dengan pembatasan
energi diet rendah
lemak (<30% kalori dari
lemak) menunjukkan
tidak ada perbedaan
penurunan berat badan
antara dua diet tersebut
Lemak rendah/  Pengurangan konsumsi  Sebuah meta-analisis  Direkomendasikan
lemak sangat lemak (<10-19% dari jaringan yang perencanaan makanan
rendah total asupan energi), membandingkan yang sehat untuk
menyebabkan berbagai makronutrien menghindari defisiensi
penurunan Asupan berbasis intervensi protein
energi menunjukkan  Dapat menyebabkan
 Diet biasanya penurunan berat badan defisiensi vitamin yang
berdasarkan karbohidrat yang signifikan dengan larut dalam lemak, vitamin
kompleks tinggi (buah- diet rendah lemak (7,99 B12, dan zinc
buahan. sayuran, dan kg [95% CI: 6,01 sampai
biji-bijian), kacang- 9,92 kg] pada tindak
kacangan, dan produk lanjut 6 bulan dan 7,27
susu tanpa lemak kg [95% CI: 5,26 sampai
 Sebuah strategi praktis 9,34 kg] pada tindak
untuk mengurangi kalori lanjut 12 bulan)
bagi beberapa pasien  Tidak ada perbedaan
yang diobservasi pada
tindak lanjut 6 atau 12
bulan antara diet yang
menargetkan
makronutrien yang
berbeda
Pola Diet GI rendah  Mengganti makanan Gl  Diet rendah GI  Efikasi terbatas tanpa
Diet yang fokus pada tinggi dengan makanan menghasilkan pengurangan energi; tidak
jenis makanan yang GI rendah (sayur- penurunan berat badan direkomendasikan untuk
dikonsumsi dan sayuran, buah-buahan, yang lebih tinggi menurunkan berat badan
meningkatkan kualitas kacang-kacangan, dibandingkan diet sendiri
diet secara keseluruhan produk susu, dll.) konvensional  Dapat dipertambangkan
Pola diet spesifik  Tidak ada definisi baku (perbedaan rata-rata pada pasien dengan
mungkin dianggap timbangan -1,1 kg, 95% IR/pre-T2DM/T2DM
berhasil pada kelompok CI: -2,0 sampai -0,2,
pasien tertentu P<0,05)
Perbedaan kultur dan DASH  Pola diet yang  Dalam uji klinis  Pembatasan energi
preferensi akan menekankan pada PREMIER, DASH diperlukan untuk
memainkan peran pada buah-buahan, sayur- (bersamaan dengan penurunan berat badan
adaptasi sayuran, kacang- intervensi perilaku gaya  Dapat dipertambangkan
kacangan, biji-bijian, hidup) menurunkan pada pasien dengan HTN
produk susu rendah berat badan 5 kg dan CVD
lemak, daging tanpa selama 6 bulan
lemak, dan tingkat  Riviuw sistematis dan
konsumsi garam, daging meta-analisis
merah dan olehan, mendemonstrasikan
pemanis, kafein, dan bahwa DASH mengarah
alkohol yang rendah pada penurunan berat
badan yang signifikan,
terutama bila
dikombinasikan dengan
pembatasan energi
(perbedaan rata-rata
timbangan = -1,42 kg,
95% CI: -2,03 sampai -
0,82) dalam 8-24
minggu dibandingkan
dengan kontrol)
Mediteranian  Pola makan yang  Lemak sedang,  Pembatasan energi
menitikberatkan pada pembatasan kalori, diet diperlukan untuk
makanan nabati (buah mediteranian akan penurunan berat badan
dan sayur, biji-bijian dan menghasilkan  Dapat dipertimbangan
biji-bijian utuh, kacang- perubahan berat badan pada pasien MAFLD, pre-
kacangan); minyak keseluruhan pada 24 T2DM dan T2DM
zaitun asli sebagai bulan sebesar -4,4 ± 6,0
sumber utama lemak: kg
konsumsi harian sedang  Dalam studi PREDIMED
produk susu, telur, (diet mediteranian tanpa
unggas, ikan, dan batasan energi) efek
makanan laut; konsumsi minimal pada berat
rendah daging merah: badan diobservasi
asupan anggur sedang selama rata-rata tindak
lanjut 4,8 tahun
Vegetarian  Pola diet nabati  Pola diet vegetarian
(vegetarian lacto-ovo, secara signifikan
vegetarian lacto, menurunkan berat
vegetarian, vegan) badan (perbedaan rata-
rata = -2,15 kg [95% CI:
-2,95 sampai -1,34 kg]),
IMT (perbedaan rata-
rata = -0,74 kg/m2 [95%
CI: -1,09 sampai -0,39
kg/m2]) dan lingkar
pinggang (perbedaan
rata-rata = -2,86 cm
[95% CI" -3,76 sampai -
1,96 gm])
Intermitten  Periode reguler tanpa  Waktu makan yang  Dapat direkomendasikan
fasting asupan atau sangat terbatas atau sebagai intervensi diet
dibatasi (<25% intermittent fasting pada mereka yang cocok
kebutuhan kalori) menunjukkan efikasi
 Juga disebut sebagai yang sama dengan LCD
puasa alternat, konvensional
mengurangi frekuensi
makan, dan waktu
makan yang terbatas
Singkatan: IMT, indeks massa tubuh; CI, confidence interval; CKD, chronic kidney disease; CVD, cardiovascular disease; DASH,
pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi; GI, indeks glycemik; HTN, hipertensi; IR, resisten insulin; LC, karbohidrat rendak,
LCD; diet rendah kalori; LDL, lipoprotein densitas rendah; MAFLD, metabolik terkait penyakit hati berlemak; ORC, komplikasi terkait
obesitas; SE, standart error. T2DM, diabetes melitus tipe 2; VLC, karbohidrat sangat rendah; VLCD, diet sangat rendah kalori.
Algoritma dalam mengelola kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa Asia Selatan
dan Tenggara

Presentasi ASK Penilaian Klinis Pencegahan


Skrining tahunan (kenaikan IMT atau WC)
ATAU
Komplikasi terkait obesitas Penatalaksanaan 5As

Praktik klinis
yang sedang Pengukuran antropometri Tindak lanjut
Penilaian berat berkara
berlangsung Pengukuran berat, tinggi, dan WC
Perhitungan IMT Recs 1-3 Monitor risiko kesehatan

Tidak
Cegah kelebihan berat
badan/obesitas pada
individu dengan berat Tidak
badan normal Memenuhi kriteria IMT dan/atau WC
 Diet sehat untuk kelebihan berat Menunjukkan tanda/gejala
 Aktivitas fisik
badan/obesitas? ORCS?
 Edukasi pada
kesehatan dan
manajemen berat
badan
Ya Ya

Investigasi penghalang dan dampak kelebihan Pengujian ORC ASSESS


+ ADVISE
berat badan  Medis
Penilaian dan diagnosis klinis  Media, sosial, riwayat keluarga
lengkap  Psikologosi
 Pemeriksaan fisik
Dukungan perubahan  Uji laboratorium/diagnosis  Fungsional/QoL Recs 4,7
gaya hidup sehat pada
individu dengan
kelebihan berat
badan/obesitas Tidak
Tingkat keparahan obesitas Ya
 Modifikasi diet Tujuan
 Peningkatan EOSS pengobatan
Recs 8
aktivitas fisik tercapai?
Terapi perilaku

AGREE + ASSIST
Pertimbangkan intensifikasi
Tetapkan tujuan perawatan individual pengobatan
 Meningkatkan kesehatan dan
ORC
Pemeliharaan berat badan jangka
Perilaku dan tindakan  Sesuaikan terapi dengan tingkat panjang
klinisi untuk mengelola keparahan obesitas dan nilai Tidak  Pertahankan intervensi gaya
individu dengan secara berkala Ya hidup/pertimbangkan de-
kelebihan berat  Penurunan berat badan 5-15% Tujuan intensifikasi
badan/obesitas dalam 6 bulan pengobatan
 Menggunakan pendekatan
 Pertimbangkan untuk menggunakan
 Menggunakan tercapai? farmakoterapi, jika
multidisiplin, jika memungkinkan
bahasa dan memungkinkan
perilaku yang Recs 10-14
Recs 13, 38-39
sopan
 Eksplorasi faktor
yang mungkin Tindak lanjut
berkontribusi Intervensi gaya hidup  Penilaian berkala
terhadap berat  Modifikasi diet  Penilaian ulang ORC Tindak lanjut
badan individu  Meningkatkan aktivitas fisik  Penilaian yang sedang berlangsung
yang tidak sehat  Terapi perilaku  Pengobatan jangka panjang
 Bekerja untuk
Recs 15-19,, 22-26
memahami beban
stigma bagi setiap Pertimbangkan
individu  Penambahan
 Pertimbangkan farmakoterapi jika
pendekatan 5A Ya IMT ≥27 kg/m2
Keberadaan ORC/
 Cari peluang obesitas parah
 Pembedahan jika IMT
untuk terlibat yang berlebih? ≥30 kg/m2
secara konstruktif  Intervensi gaya hidup Pertimbangkan
dalam keluarga intensif  Penambahan
individu farmakoterapi jika
Tidak Recs 21, 27-37 Ya IMT ≥30 kg/m2
  Pembedahan jika
Tidak IMT ≥35 kg/m2
Evaluasi keefektifan intervensi Tujuan  Intervensi gaya
gaya hidup dalam 3 bulan pengobatan hidup intensif
tercapai?
Recs 21

Recs 21, 27-37

Gambar 4 Algoritma dalam mengelola kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa Asia
Selatan dan Tenggara. IMT, Indeks massa tubuh; DSS-II, Second Diabetes Surgery Summit; EOSS,
Edmonton Obesity Staging System; IFSO-APC, International Federation for the Surgery of Obesity and
Metabolic Disorders Asia Pacific Chaper; ORC, komplikasi terkait obesitas; WC, lingkar pinggang. aUntuk
beberapa negara di kawasan ini, hitung juga rasio pinggang-pinggul, bpada beberapa negara di Asia
Selatan dan Tenggara, kelebihan berat badan didefinisikan sebagai IMT ≥23 kg/m2 atau WC ≥80 cm
(wanita) dan ≥90 cm (pria). Di Brunei Darussalam, kelebihan berat badan didefinisikan sebagai IMT ≥25
kg/m2. cCut point untuk pembedahan bariatris berdasarkan panduan IFSO-APC untuk individu Asia dengan
sindroma metabolik atau DM Tipe 2. Lihat panduan nasional, jika tersedia. Titik potong alternatif
direkomendasikan dalam pedoman DSS-II (≥32,5 kg/m2 pada individu dengan kontrol DM tipe 2 yang
buruk, dan ≥37,5 kg/m2 terlepas dari ORC)

Anda mungkin juga menyukai