3. Visi ruangan
Memberikan pelayanana yang optimal, nyaman, aman dan unggul
4. Misi ruangan
1. Memberikanpelayanan kesehatanyang sesuai standar dan mengikuti perkembangan ilmu
2. Memberikan pelayanan Kesehatan dengan tulus hati, berperilaku professional dan
berkualitas
3. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan
4. Menyiapkan SDM yang berkopetensi
STRUKTUR
PENGORGANISASIAN KERJA
TIM PELAYANAN KEPERAWATAN RUANG ………… RS..... MALANG
Wakil Ka ruang
No. Nama Nama Perawat Waktu dinas & perawat penanggung jawab pasien Ket
Pasien Pagi Sore Malam
1. An. Badu Ns. Rahul Nurkholik Ns. Rahul Ns. Alifah Ns. Alifah
Ns. Valen Brillyaning Ns. Valen Ns. Farrel Ns.Farrel Endi
2. Sdr. Sukir Ns. Jihan Fitriani Ns. Jihan Fitriani
Ns. Alifah Nafisa
3. Ny. Ns. Farrel Endi
Sutyem
4. Tn. Ns. Putri Meilina Ns. Putri Meilina Ns. Fandika Ns. Fandika
Saderun Ns. Renanda Ayu Ns. Renanda Ayu Ns. Via Nur Ns. Via Nur
5. Sdr. Tina Ns. Salma Salsabila Ns. Salma Ns. Nafrila Ns.Nafrila
Ns. Fandika Fatkhur
6. Sdr. Ns. Via Nur Agustin
Candraloka Ns. Nafrila Adien
(Nazla Pradani)
RENCANA KERJA HARIAN PELAYANAN KEPERAWATAN
KEPALA RUANGAN
No Waktu Kegiatan
.
9 12.00 Melakukan dan memimpin post conference perawat shift pagi dan perawat
shift sore
10 13.00 Melakukan dan memimpin operan perawat shift pagi dengann perawat shift
sore
11 14.00 Memantau dan memastikan pelayanan yang di berikan perawat sesuai mutu
Kepala ruang
(Nazla Pradani)
RENCANA KEGIATAN / AKTIVITAS KERJA HARIAN
KETUA TIM
No Waktu Kegiatan
.
7 10.45 Melaporkan pasien kelolaan yang untuk kolaborasi kepada kepala ruang
9 12.00 Melakukan dan mengikuti post conference perawat shift pagi dan perawat
shift sore
10 13.00 Melakukan dan mengikuti operan perawat shift pagi dengann perawat shift
sore
Kepala ruang
(Nazla Pradani)
RENCANA KERJA HARIAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT PELAKSANA
No Waktu Kegiatan
.
1 07.00 Operan
Kepala ruang
(Nazla Pradani)
LAPORAN KEGIATAN / AKTIVITAS KERJA HARIAN
KEPALA RUANG
13.00 Melakukan dan memimpin operan pada shift pagi ke shift sore
1. Mengenalkan perawat shift sore kepada pasien
2. Perawat shift pagi menjelaskan kondisi pasien
3. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan
pasien
4. Mempersilahkan perawat shift pagi untuk pulang dan
beristirahat
KETUA TIM
Kepala ruang
(Nazla Pradani)
LAPORAN KEGIATAN / AKTIVITAS KERJA HARIAN
PERAWAT PELAKSANA
Kepala ruang
(Nazla Pradani)
CATATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN 1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
Keluhan Utama : Keluhan utama pada pasien yaitu panas dan kejang
disertai ketidaksadaran yang menurun. Keluarga juga
menginformasikan bahwa klien mengalami radang
telinga tengah (OMP) sejak 2 tahun yang lalu.
Data Fokus :
Data Subyektif :
- Pasien mengeluh panas dan kejang disertai ketidaksadaran yang menurun, keluarga pasien
juga mengatakan bahwa klien mengalami radang telinga tengah (OMP) sejak 2 tahun
Data Obyektif :
- Glasgow Coma Scale (GCS) : 10 (2.4.4)
- Suhu tubuh : 39⁰C
- Keringat cukup banyak
- Kejang tonik terjadi setiap ada rangsangan
- Terpasang infus D5% : 1:1, dengan aliran 20 tetes/menit
- Terpasang kateter
Edukasi:
Tirah baring bertujuan
memberikan pembatasan
pergerakan pada klien
serta mengurangi
kebutuhan oksigen
sehingga tubuh dapat
berfokus pada
penyembuhan
diDibuat setiap hari. Untuk tindakan kritis evaluasi dilakukan langsung setelah tindakan
Mengetahui :
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
(…………………….) (……………………)
CATATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN 2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
Keluhan Utama : Pasien panas terus menerus dan kejang disertai
kesadaran yang menurun
Data Fokus :
Data Subyektif :
- Pasien panas terus menerus dan kejang disertai kesadaran yang menurun
Data Obyektif :
- Kesadaran : Composmentis
- GCS : 15 (4,5,6)
- Tekanan darah : 170/100 mmHg
- Kemampuan makan & minum : Pasien dapat makan dan minum sendiri
- ADL : Mandiri
Mahasiswa
(…………………….) (…………………)
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN 3
IDENTITAS KLIEN:
Nama : Ny. Sutyem
Umur : 55
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Sudah kawin
DIAGNOSA MEDIS : Diabetes Melitus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama : Sering pusing, badan mudah Lelah walaupun makan dan minum cukup,
klien juga mengeluh sering buang air kecil
Data Fokus
Data Subjektif :
1. Klien mengeluh sering pusing dan merasa badannya mudah Lelah walaupun cukup banyak
makan dan minum
2. Klien mengeluh sering buang air kecil
Data Objektif :
1. Kesadaran : Composmentis
2. GCS : 15 (4,5,6)
3. TD : 170/100 mmHg
4. Kemampuan makan minum: klien dapat makan minum sendiri
5. ADL : Mandiri
Diagnosa Keperawatan Utama (Sesuai data fokus) : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan metabolisme akibat diabetes mellitus.
Kolaborasi
Untuk mengatur kadar
glukosa dalam tubuh
(……….………….) (……………………)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN:
Keluhan Utama : CVA Trombosis
Data Fokus
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (4.5.6). hasil pemeriksaan terdapat Hemiparese
Dextra, nilai kekuatan otot kanan 3/3 dan otot kiri 5/5. Makan minum dan ADL dibantu oleh
keluarga atau perawat. Pasien sedang menjalani program rehabilitasi fisik untuk menguatkan
otot-otot ekstremitasnya.
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi Keperawatan Rasional
Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi (I. 05173) Observasi
1. Mengidentifikasi
Setelah dilakukan intervensi Observasi: adanya nyeri
keperawatan selama 1x24 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
jam, maka monilitas fisik atau keluhan fisik lainnya lainnya
meningkat dengan kriteria 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Mengidentifikasi
hasil: melakukan pergerakkan toleransi fisik
1. Kekuatan otot 3. Monitor frekuensi jantung melakukan
meningkat (5) dan tekanan darah sebelum pergerakkan
2. Rentang gerak (ROM) memulai mobilisasi 3. Memonitor
meningkat (5) 4. Monitor kondisi umum frekuensi jantung
3. Pergerakkan selama melakukan dan tekanan
ekstermitas meningkat mobilisasi darah sebelum
(5) memulai
mobilisasi
Terapeutik:
4. Memonitor
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
kondisi umum
dengan alat bantu (mis:
selama
pagar tempat tidur)
melakukan
2. Fasilitasi melakukan
mobilisasi.
pergerakkan jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam Terapeutik:
meningkatkan pergerakkan 1. Memfasilitasi
aktivitas
mobilisasi
dengan alat
bantu (mis: pagar
tempat tidur)
2. Memfasilitasi
melakukan
pergerakkkan jika
perlu
3. Melibatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakkan
Edukasi
1. Menjelaskan
tujuan dan
prosedur
mobilisasi
2. menganjurkan
melakukan
mobilisasi
3. menganjuarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis, duduk di
tempat tidur,
duduk disisi
tempat tidur,
pindah dari
tempat tidur ke
kursi roda)
Mahasiswa
Terapeutik
A:
1. memfasilitasi aktivitas
1. masalah teratasi
mobilisasi dengan alat
Sebagian
bantu (mis: pagar
tempat tidur)
2. memfasilitasi P:
melakukan 1. melanjutkan intervensi
pergerakkkan jika dan implementasi
perlu
Edukasi
1. menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
2. menganjurkan
melakukan mobilisasi
3. menganjurkan
mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
(mis, duduk di tempat
tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke
kursi roda).
Mengetahui :
(……….………….) (……………………)
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN 5
Identitas Klien: (pasien 5 Sdr. Tina)
Nama (Initial) : (Sdr. Tina)
Umur : 17 Th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Status Pekawinan : Belum Kawin
Diagnosa Medis : Gastritis
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama : keluhan utama waktu masuk yaitu mual dan muntah. Keluarga juga
menginformasikan klien sangat menyukai makanan pedas (bakso, rujak) dan minum eskrim
Data Fokus :
Data Subyektif:
1. pasien mengeluh mual
2. pasien mengeluh muntah
3. keluarga mengatakan pasien sering makan makanan pedas (bakso, rujak) dan minum eskrim
Data Obyektif:
1. pasien terlihat pucat
2. terpasang infus
Diagnosa Keperawatan Utama (sesuai data focus): nausea berhubungan dengan mual muntah
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi Keperawatan Rasional
Tingkat Nausea (L.08065) Manajemen Mual (I.03117) Observasi
1. mengetahui
Setelah dilakukan intervensi Observasi faktor yang
selamam 1x24 jam maka 1. identifikasi faktor penyebab memungkinkan
diharapkan tingkat nausea mual terjadinya mual
membaik, dengan kriteria 2. identifikasi dampak mual 2. mengidentifikasi
hasil: terhadap kualitas hidup pengaruh mual
1. keluhan mual 3. monitor mual (mis. Frekuensi, terhadap
menurun durasi, dan tingkat kualitas hidup
2. perasaan ingin keparahan) pasien
muntah menurun 3. mengetahui
tingkat mual
Terapeutik
1. kurangi atau hilangkan yang dialami
penyebab mual pasien
2. berikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
Terapeutik
3. berikan makanan dingin,
1. meminimalkan
cairan bening, tidak berbau
dampak yang
dan tidak berwarna
mengakibatkan
mual
Edukasi 2. agar
1. anjurkan istirahat dan tidur meminimalkan
yang cukup terjadinya mual
2. anjurkan makanan tinggi dan muntah
karbohidrat dan rendah 3. menjaga nutrisi
lemak tetap terpenuhi
3. ajarkan penggunaan Teknik dan mencegah
nonfarmakologis untuk terjadinya
mengatasi mual muntah dan
mual yang
berlanjut
kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
antiemetic jika perlu Edukasi
1. dapat membuat
klien jadi lebih
baik dan
melupakan
mual
2. menjaga nutrisi
tetap terpenuhi
dan mencegah
terjadinya mual
dan muntah
yang berlanjut
3. dapat membuat
klien jadi lebih
baik dan rileks
Mahasiswa
Mengetahui :
(……….………….) (……………………)
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN 6
Identitas Klien : (Px 6 Sdr. Candraloka)
Nama (Initial) : (Sdr. Candraloka)
Umur : 20 Th
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Perkawinan : Belum Kawin
Diagnose Medis : Demam Typhoid
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan Utama: panas tidak disertai kesedaran menurun, klien mengalami panas dengan suhu
38.5⁰C, klien terlihat berkeringat cukup banyak, kesadaran pasien masih composmentis
dengan GCS 15
Data Fokus
Data Subyektif
1. klien mengeluh panas
Data Obyektif
1. suhu 38.5⁰C
2. kesadaran composmentis GCS 15
3. klien terlihat berkeringat cukep banyak
4. kesadaran umum masih lemah
5. Lap: widal positif (+)
6. Pemasangan infus D 5%: NS = 1:2, 20 tetes/menit
7. Terpasang kateter
8. Kemampuan makan minum, klien dapat makan minum sendiri
9. ADL: memerlukan bantuan
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Rasional
Temoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia Manajemen Hipertermia
(I.15506) (I.15506)
Setelah dilakukan intervensi Observasi Observasi
keperawatan selama 1x24 1. Identifikasi penyebab 1. Untuk mengetahui
jam maka diharapkan hipertermia penyebab hipertermia
Termoregulasi membaik 2. Monitor suhu tubuh pada klien
dengan kriteria hasil: 3. Monitor kadar 2. Mengetahui kenaikan
1. Suhu tubuh membaik elektralit atau penurunan suhu
(5) 4. Monitor haluaran urine klien
5. Monitor komplikasi 3. Untuk mengetahui
akihat hipertermia kadar elektrolit
4. Mengetahui volume
Terapeutik urin yang keluar
6. Sediakan lingkungan 5. Mengetahui adanya
yang dingin komplikasi
7. Bahasi dan kipasi
permukaan tubuh Terapeutik
8. Berikan cairan oral 1. Memberikan
9. Ganti linen setiap hari lingkungan yang
atau lebih sering jika nyaman
mengalami 2. Menurunkan suhu
hiperhidrosis ( keringat tubuh
berlebih) 3. Agar kebutuhan cairan
10. Lakukan pendinginan tetap terjaga
eksternal 4. Untuk menurunkan
11. Berikan antipiretik kehilangan panas
sesuai resep dokter melalui evaporasi
untuk menurunkan 5. Agar suhu tetap hangat
suhu tubuh maupun dingin
12. Pastikan klien 6. Untuk menurunkan
suhu tubuh
mendapat cairan yang
7. Kebutuhan cairan
cukup melalui infus
terpenihi
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan tirah baring 1. Agar klien merasa
2. Berikan penyuluhan nyaman
kepada pasien dan 2. Agar klien dan
keluarga tentang keluarga mengetahui
kondisi pasien kondisi klien
3. Edukasi pentinya 3. Agar klien dapat
menjaga kebersihan menjaga kebersihan
dan perawatan kateter dan perawatan kateter
4. Jelaskan pentingnya 4. Agar klien tidak
minum cairan dehidrasi
5. Informasi rencana 5. Agar klien mengetahui
perawatan selama rencana perawatan
rawat inap
Kolaborasi
Kolaborasi 1. Memenuhi kebutuhan
1. Kolaborasi pemberian cairan melalui
cairan dan elektrolit intravena
intravena 2. Agar mengetahui
2. Kolaborasi dengan tim tindakan yang akan
medis untuk diberikan
penanganan infeksi 3. Memberi kenyamanan
berdasarkan hasil klien
pemeriksaan lap widal 4. Agar klien mengetahui
positif tentang kesehatan
3. Memberikan perawatn
umum dan
kenyamanan pasien
4. Melibatkan tim
keperawatan dalam
memberikan
pendidikan kesehatan
kepada pasien dan
keluarga
diDibuat setiap hari. Untuk tindakan kritis evaluasi dilakukan langsung setelah tindakan
Mengetahui :
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
(…………………….) (……………………)