Anda di halaman 1dari 3

CASE METHOD 1 GAS & TERMODINAMIKA

KELOMPOK 1 : ADRYANSYAH ANUGRAH PRATAMA (4223210016)


DEBY FEBRIYANTI (4223210017)
GALIH NICO PRABOWO (4221210013)
MARIO DANIEL PARAPAT (4223210018)
NAZWAH FADILLA (4221210005)
SESILIA PURBA (4223510014)
KELAS : PSKM 22 A

KARAKTERISTIK GAS PADA SAAT TEKANAN,


VOLUME DAN SUHU DIATUR
Zat gas tidak mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Molekul dari zat gas ini bergerak sangat
bebas tanpa ada gaya antar molekulnya kecuali kalau molekul gas ini saling bertumbukan.
Molekul dari gas ketika dia bergerak pasti akan bertumbukan dengan sesama molekulnya atau dengan
wadahnya. Ketika molekul gas itu menumbuk dinding, maka ada perubahan momentum yang
dihasilkan maka akan muncul gaya dan tekanan yang dihasilkan oleh molekul gas terhadap dinding

wadah.

Berdasarkan model yang paling sederhana, gas terdiri dari partikel yang jumlahnya sangat
besar, berbentuk bola, dan ukurannya sangat kecil. Dari model ini menghasilkan beberapa asumsi,
yaitu :
 Molekul didalam gas ketika bertumbukan memiliki sifat elastik sempurna. Artinya, antar
molekul dalam gas bertumbukan, molekul ini masih mempunyai kecepatan yang sama.
Dengan kata lain, proses tumbukan antar molekul gas tidak ada energi yang dilepaskan ke
lingkungan.
 Molekul berbentuk lingkaran.
 Molekulnya identik. artinya semua molekulnya sejenis, sama , seukuran dan pastinya ukuran
partikel gas yang paling sederhana yaitu sangat kecil sampai tidak bisa diubah menjadi
partikel yang lebih kecil lagi.
 Tidak ada gaya antar molekul (kecuali ketika bertumbukan).
karena molekulnya sangat kecil, maka total volume molekul sangat kecil dibandingkan
dengan volume keseluruhan gas.

Semua asumsi yang sudah dijelasin diatas itu tidak berlaku untuk semua kondisi gas lho. Ketika
gas berada pada kondisi yang sama dengan asumsi diatas, maka gas dikatakan sebagai GAS IDEAL.
Kondisi diatas akan terjadi ketika gas berada di wadah yang memiliki tekanan rendah dan suhu
tinggi.

Hukum- hukum gas ideal


HUKUM BOYLE
Ketika suhu dalam wadahnya tinggi maka partikel akan bergerak lebih cepat dan jumlah
partikel yang menumbuk dinding wadah akan semakin besar sehingga volume gas akan
bertambah. Ketika suhu dibuat tetap (konstan), maka tekanan yang diberikan akan memperkecil
volumenya. Dan sebaliknya, ketika volume gas dalam wadah dikurangi maka jarak antar partikel akan
semakin dekat tentunya massa jenis gas nya juga semakin besar. Molekul akan lebih sering
menumbuk wadah, kemudian menaikan laju perubahan momentumnya dan tentunya akan menaikan
tekanan pada wadah.

Hubungan ini yang disebut dengan Hukum boyle yang berbunyi ;


" Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka tegangan gas akan
berbanding terbalik dengan volumenya "
secara umum, dapat dirumuskan sebagai berikut :

P1 V1 = P2 V2
HUKUM GAY- LUSSAC

jika boyle menyelidiki hubungan antara tekanan dan volume pada suhu tetap, Jacques Charles dan
Joseph Gay Lussac menyelidiki hubungan antara suhu dan volume gas pada tekanan tetap
(isokhorik).
hukum Gay- Lussac berbunyi:

" Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya"

secara matematis dapat di tuliskan :

jadi ketika tekanan diperbesar, maka jarak antar partikel gas akan semakin jauh artinya partikel gas
akan semakin bergerak bebas dan dipercepat yang akan meningkatkan energi kinetik partikel gas.
Peningkatan energi kinetik gas ini yang akan menghasilkan kenaikan suhu yang signifikan.
kondisi ini dapat digambarkan seperti berikut :

Anda mungkin juga menyukai