Anda di halaman 1dari 21

BAB 3

PEMANASAN GLOBAL
Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi macam macam gas rumah kaca
2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global
3. Menganalisis pemanasan global dari dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
4. Mengajukan gagasan untuk memperlambat dampak pemanasan global melalui produk,
kemudian mengevaluasi produknya secara lisan
5. Menyampaikan saran dan pendapat mengenahi hal hal yang harus dilakukan untuk mengurangi
terjadinya pemanasan global

A. Pengertian Pemanasan Global dan Perubahan Iklim


Perubahan iklim adalah terjadinya
perubahan kondisi atmosfer, seperti
suhu, dan cuaca yang menyebabkan
suatu kondisi yang tidak menentu.
Perubahan ini sangat berdampak luas
bagi kehidupan manusia dalam
berbagai sektor .Perubahan iklim juga
dapat dikatakan sebagai, keadaan
dimana temperatur di bumi
mengalami kenaikan dan pergeseran
musim. Kenaikan temperatur ini akan
menyebabkan terjadinya pemuaian
massa air dan permukaan air laut.
Menurut IPCC (2001) menyatakan
bahwa perubahan iklim merujuk pada
variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau pada variabilitasnya yang nyata secara statistik
untuk jangka waktu yang panjang (biasanya dekade atau lebih). Selain itu juga diperjelas bahwa
perubahan iklim meungki terjadi karena proses alam internal maupun ada kekuatan eksternal, atau
ulah manusia yang terus menerus merubah komposisi atmosfer atau tata guna lahan.

Gambar 11.1 Pemanasan Global


Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu
rata - rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab.
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas - gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca yang menyebabkan lapisan ozon semakin
menipis. Suhu rata -rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 0.18 ( 1.33 0.32)
selama seratus tahun terakhir.

Perubahan Iklim adalah perubahan pola perilaku iklim dalam kurun waktu tertentu yang
relatif panjang (sekitar 30 tahunan). Ini bisa terjadi karena efek alami. Namun, saat ini yang terjadi
adalah perubahan iklim akibat kegiatan manusia. Perubahan iklim terjadi akibat peningkatan suhu
udara yang berpengaruh terhadap kondisi parameter iklim lainnya. Perubahan iklim mencakup
perubahan dalam tekanan udara, arah dan kecepatan angin, dan curah hujan.
1
Pemanasan global pada dasarnya adalah peningkatan suhu rata-rata udara di permukaan
bumi. Di sisi lain, iklim sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter iklim seperti kecepatan dan arah
angin yang sangat dipengaruhi oleh tekanan udara dan suhu udara, selain kelembaban udara dan
curah hujan yang dipengaruhi oleh radiasi matahari. Dengan terjadinya pemanasan global, berbagai
parameter iklim akan terganggu sehingga secara jangka panjang iklim akan mengalami perubahan
yang bersifat permanen. Dengan kata lain bahwa dampak dari pemanasan global adalah terjadinya
perubahan iklim.
Pemanasan global adalah bentuk ketidak
seimbangan ekosistem dibumi akibat terjadinya proses
peningkatan suhu rata rata permukaan bumi.
Selama kurang lebih seratus tahun terakhir suhu rata rata
permukaan dibumi meningkat 0,74 ±0,18 0C.
Peningkatan suhu permukaan bumi dihasilkan oleh
adanya radiasi sinar matahari menuju atmosfer bumi.
Setelah itu sebagian sinar tersebut berubah menjadi
energi panas dalam bentuk sinar infra merah. Sinar
inframerah tersebut sebagian ada yang diserap oleh
permukaan bumi dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun sebagian sinar yang akan
dipantulkan tersebut tidak dapat dipantulkan karena tertahan oleh gas rumah kaca. Hal tersebut yang
menyebabkan suhu bumi meningkat.

B. Gas Rumah Kaca


Gas rumah kaca atau biasa disingkat dengan GRK merupakan kumpulan gas- gas yang
dianggap mampu meningkatkan potensi pemanasan global oleh para ilmuan di seluruh dunia.
Disebut GRK karena cara kerja gas-gas tersebut adalah seperti rumah kaca yang berfungsi menahan
panas untuk keluar dari sistem sehingga mengakibatkan perubahan suhu Bumi (Jhamtani et.al, 2007).
Awalnya, sinar matahari masuk ke Bumi sebagai radiasi cahaya matahari dalam bentuk gelombang
pendek dan berubah menjadi radiasi inframerah gelombang panjang. Gas-gas rumah kaca mampu
meneruskan 90% radiasi matahari pada kisaran panjang gelombang tampak.
Seluruh radiasi matahari yang masuk ke Bumi akan berubah menjadi radiasi gelombang
panjang dalam bentuk inframerah. Seluruh radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda Bumi adalah
radiasi inframerah. Gas-gas rumah kaca dapat dimasuki oleh radiasi surya namun tidak mengijinkan
radiasi inframerah untuk keluar. Sebagai akibatnya, suhu Bumi akan mengalami peningkatan karena
terakumulasinya energi radiasi di Bumi. Bumi akan menyerap sebagian energi matahari dan
memantulkan kembali sisanya. GRK pada troposfer Bumi mampu memancarkan sebagian besar
radiasi matahari namun juga mampu menahan radiasi inframerah yang terkandung dalam pantulan
tersebut. Akan tetapi ketika GRK menyelimuti Bumi dengan kadar yang berlebihan, pantulan radiasi
inframerah akan terperangkap di atmosfer sehingga suhu bumi meningkat lebih panas daripada suhu
normal dalam jangka waktu yang lama (Cengel, 1997). IPCC (Intergovernmental Panel of Climate
Change) melaporkan
bahwa Bumi mengalami kenaikan suhu sebesar 0,6°C pada abad ke-20 dibandingkan
dengan suhu pada masa awal industrialisasi tahun 1750. Suhu Bumi diperkirakan akan terus
meningkat hingga 2°C pada tahun 2100 dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,1°C - 0,2
°C/dekade selama 5 dekade kedepan (IPCC, 1997). Angka peningkatan suhu tersebut nampaknya
merupakan perubahan yang kecil. Namun, perubahan kecil tersebut mulai menunjukkan dampak
yang merugikan bagi kelanjutan hidup manusia.
Gas-gas yang tergolong sebagai GRK adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4),
nitrogenoksida (N2O), hidroflorokarbon (HFC), perflorokarbon (PFC), dan sulfurheksaklorida (SF6).
Keenam GRK tersebut adalah gas-gas berdasarkan Protokol Kyoto yang dianggap bertanggung
jawab dalam peningkatan pemanasan global.

2
Tabel 11.1 Enam Jenis Gas Rumah Kaca Berdasarkan Protokol Kyoto

GRK berasal dari dua sumber utama yakni GRK yang terjadi secara alami dan GRK yang terjadi
karena kegiatan manusia (anthropogenik). Sumber GRK anthropogenik dipercaya sebagai penyebab
utama pemanasan global. Emisi GRK berasal dari kegiatan manusia, terutama yang berhubungan
dengan penggunaan bahan bakar fosil (seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan gas alam).
Pembakaran bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk listrik, transportasi, dan industri akan
menghasilkan karbondioksida dan gas rumah kaca lain yang dibuang ke udara.
Tabel 11.2 Jenis Gas Rumah Kaca dan Sumbernya

Kegiatan manusia yang menimbulkan emisi GRK menurut laporan IPCC (IPCC Tehnical
Paper 1, 1996) berasal dari 7 sektor, yakni dari sektor perumahan dan bangunan, transportasi, industri,
energi, pertanian, kehutanan, dan limbah. Sektor pertanian memberikan emisi ≤ 1/5 dari total emisi
global, dengan besar sumbangan emisi CH4 dan N2O sekitar 18 %. Sedangkan sisanya, sektor energi,
transportasi dll adalah sebesar 68%.

Gambar 11.2 Kegiatan manusia


penyumbang gas rumah kaca

C. Penyebab Pemanasan Global


Dalam kehidupan manusia, berbagai kegiatan dapat dilakukan, mulai dari kegiatan sehari hari
hingga kegiatan proses industri. Tanpa kita sadari kegiatan kegiatan tersebut dapat memberikan
dampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang
mengakibatkan suhu rata rata dipermukaan bumi meningkat.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan yang dinyatakan oleh Intergovermmental Panel on

3
Climate Change (IPCC) bahwa peningkatan suhu rata rata dipermukaan bumi disebabkan
meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca diatmosfer bumi akibat aktivitas manusia. Adapun gas
rumah kaca yang di maksud adalah karbon dioksida (CO 2) , uap air H2O, metana (CH4),
klorofluorokarbon (CFC), dinitrogen oksida (N 2O), dan Ozon (O3). Gas gas tersebut paling banyak
dihasilkan dari kegiatan industri dan juga penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak. Namun
secara alami, gas rumah kaca juga juga dihasilkan dari sumber penguapan dan erupsi gunung
vulkanik yang aktif
Dengan adanya gas gas rumah kaca di atmosfer yang melebihi batas normal, sebagian panas
yang seharusnya

1. Efek Rumah Kaca


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini
berada di permukaan Bumi, ia dapat berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, dapat menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida
dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas ini
akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata- rata tahunan bumi terus meningkat.

2. Efek Umpan Balik


Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh bermacam proses umpan balik yang
dihasilkan. Salah satu contohnya adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan ini awalnya akan menyebabkan
lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri ialah gas rumah
kaca, pemanasan akan terus-menerus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu keseimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan
balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir
konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini
hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di
atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya
(albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan
atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan

3. Variasi Matahari
Dari beberapa Ilmuan mengungkapkan bahwa variasi dari matahari, yang kemudian
diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam
pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat dapat menyebabkan
meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di atmosfer). Fenomena variasi matahari
serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan
efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek
pendinginan sejak th 1950.

4. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat
ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan
emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis,
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak
dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada.
Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di
Bumi.

D. Dampak Pemanasan Global


Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik
terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah
4
sebagai berikut:
a) Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya
permukaan air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil
tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman
penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat kerusakan
fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka akibatnya dapat mengancam
sendi kehidupan masyarakat.

b) Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim menyebabkan


musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan musim tanam akibat
musim yang juga tidak menentu. Akibat musim tanam yang sulit diprediksi dan musim
penghujan yang tidak menentu maka musim produksi panen juga demikian. Hal ini
berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja
bahkan menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup.
c) Punahnya berbagai jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu,
kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan
terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan
sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh
habitat dan kehidupan fauna.
d) Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan produktivitas
primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang
sesuai. Migrasi burung akan berubah disebabkan perubahan musim, arah dan kecepatan
angin, arus laut (yang membawa nutrien dan migrasi ikan).
e) Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan
meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
f) Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
g) Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya
perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak
pada hasil perikanan tangkap.
h) Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi kehidupan larva
dan masa pertumbuhan organisme tertentu, kondisi ini tidak menutup kemungkinan adanya
pertumbuhan dan resistensi organisme penyebab penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang
berubah resistensinya terhadap perubahan musim dapat meningkatkan penyebaran organisme
ini lebih luas. Ini menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.
i) Mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang yang ada di
enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua Nugini, Timor Leste,
dan Philipina. Dikhawatirkan merusak kehidupan masyarakat lokal yang berada di
sekitarnya. Masyarakat lokal yang pertama kali menjadi korban akibat kerusakan terumbu
karang ini. Untuk menyelamatkan kerusakan terumbu karang akibat pemanasan global ini,
maka para aktivis lingkungan dari enam negara tersebut telah merancang protokol adaptasi
penyelamatan terumbu karang. Lebih dari 50 persen spesies terumbu karang dunia hidup
berada di kawasan segitiga ini. Berdasarkan data intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC), sebanyak 30 persen terumbu karang dunia telah mati akibat badai el nino
pada 1998 lalu. Diprediksi, pada 10 tahun ke depan akan kembali terjadi kerusakan sebanyak
30 persen.

E. Dampak Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Terhadap Kesehatan


Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat kejadiannya sa-ngat bervariasi dan
berbeda di setiap daerah. Namun secara umum berbagai gangguan atau penyakit yang dapat muncul
adalah sebagai berikut.
a) Infeksi saluran pernafasan dan alergi saluran pernafasan
Alergi pada saluran pernafasan dan penyakit infeksi saluran pernafasan ke-mungkinan akan
meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah dan waktu paparan penduduk terhadap debu (dari
kekeringan), polusi udara, racun aero-sol dari laut dan peningkatan jumlah serbuk sari dari
tanaman akibat perubahan pola pertumbuhan.
b) Kanker
Potensi bahaya lainnya yang bersifat langsung dari perubahan iklim adalah peningkatan jumlah
kejadian kanker, hal berhubungan dengan peningkatan paparan bahan kimia beracun penyebab
kanker yang berasal dari penguapan berbagai bahan kima tersebut. Dalam kasus peningkatan
curah hujan atau banjir, kemungkinan terjadi peningkatan bahan kimia dalam proses mencuci dan
kontamisai air oleh logam berat. Efek langsung lainnya kejadian kanker disebabkan karena
penipisan stratosfer ozon yang akan mengakibatkan pe-ningkatan durasi dan intensitas radiasi
ultraviolet (UV), dan hal ini mening-katkan risiko kanker kulit dan katarak.
5
c) Penyakit Kardiovaskular dan Stroke
Perubahan iklim dapat memper-buruk penyakit jantung yang sudah ada, hal ini disebabkan
meningkatnya tekanan panas, meningkatnya beban tubuh akibat peningkatan partikulat udara dan
perubahan distribusi vektor penyakit menular yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler.
Berbagai penelitian telah membuktikan adanya hubungan antara paparan gelombang panas, cuaca
yang ekstrim dan perubahan kualitas udara dengan pening-katan penyakit kardiovaskuler.
Paparan suhu panas sering memper-berat penyakit stroke sedangkan paparan suhu dingin dapat
menye-babkan disritmia. Penurunan kualitas udara akibat perubahan konsentrasi ozon dapat
memperberat beban kerja jantung dan mengganggu perkukaran gas dalam proses pernafasan,
sedang-kan peningkatan jumlah partikulat diudara sering dihubungkan dengan gangguan
koagulasi, thrombosis dan infark miokardium.
d) Foodborne Disease dan ketersediaan bahan pangan
Perubahan iklim dapat mempe-ngaruhi ketersediaan bahan pangan pokok, kekurangan gizi, dan
kontamisai makanan oleh zat-zat berbahaya (seperti kontaminan kimia, mikroba pathogen,
biotoksin dan pestisida). Perubahan iklim dapat mempercepat kerusakan bahan makanan dan
mem- perberat serangan hama tanaman (seperti kutu daun dan belalang).
e) Kematian dan Penyakit yang disebab-kan paparan panas
Perubahan iklim dapat mening-katkan mortalitas dan morbiditas pe- nyakit yang disebabkan
paparan panas. Faktor host seperti usia dan penyakit lain yang diderita seperti penyakit jantung
dan diabetes mellitus dapat memperberat dampak dari tekanan pa-nas. Dalam kondisi natural,
sama seperti binatang, manusia bisa bertahan pada suhu 10 ‐35 0C, tanpa kesulitan berarti. Tetapi
pada suhu diatas 400C, maka sebagian manusia, khususnya anak‐anak dan orang berusia lanjut,
mulai mengalami kesulitan. Suhu tinggi yang disertai kelembaban rendah me-nyebabkan
mudahnya terjadi keku- rangan air dalam tubuh (dehidrasi). Dehidrasi dapat menimbulkan
berbagai gangguan fungsi temporer sampai permanen, tergantung lamanya dehi-drasi terjadi,
dampak paling buruk dari paparan panas adalah kematian karena suhu terlalu panas (heat stroke).
f) Gangguan tumbuh kembang anak
Dua konsekuensi penting dari perubahan iklim yang akan mempe- ngaruhi tumbuh kembang anak
ada-lah : gizi buruk khususnya selama periode prenatal dan anak usia dini sebagai akibat dari
penurunan pasokan makanan, dan peningkatan paparan kontaminan beracun dan biotoksin aki-
bat dari peristiwa cuaca ekstrim dan peningkatan pestisida yang digunakan untuk produksi
pangan.
g) Gangguan mental
Perpindahan penduduk akibat bencana, kerusakan atau kehilangan pro- perti, kehilangan orang
yang di-cintai, dan stres kronis, adalah sebagian dari dampak negatif perubahan iklim yang
mempengaruhi kesehatan men- tal. Deteksi dini, identifikasi populasi yang rentan dan
pengembangan jaringan monitoring migrasi penduduk dapat membantu dalam menye-diakan
dukungan perawatan kesehatan yang tepat.
h) Penyakit Syaraf
Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan pertumbuhan alga ber- bahaya (Harmful algal
blooms /HABs), HABs dan mikroorganisme laut lainnya menghasilkan biotoksin yang bersifat
neurotoksin pada manusia. Dalam kon-disi normal, biotoksin yang dihasilkan HABs dan
mikroorganisme laut lainnya akan disring dan terakumulasi dalam tiram, kerang dan remis.
Namun demikian seiring dengan meningkatnya jumlah biotoksin maka jumlah yang tersaring dan
terakumulasi menjadi terbatas. Hal yang terpenting adalah identifikasi dan pemeriksaan makanan
laut sebelum sampai ke konsumen.
i) Vectorborne and zoonotic diseases (VBZD)
VBZD adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui hewan atau vektor penyakit. Kecepatan
pertumbuhan dan penyebaran VBZD dangat dipengaruhi iklim. Perubahan iklim dapat menga-
kibatkan perluasan wilayah penyebaran sumber /vektor penyakit, pemendekan masa inkubasi
pathogen (seperti malaria, demam berdarah, dan ense-falitis) dan mening-katkan potensi
penularan pada manusia.
j) Penyakit yang ditularkan melalui air
Peningkatan suhu air, frekuensi cu-rah hujan dan tingkat penguapan serta perubahan dalam
ekosistem pesisir da- pat meningkatkan kejadian kon- taminasi air dengan zat patogen berbahaya
dan bahan kimia berbahaya lain, sehingga paparan pada manusia meningkat. Peningkatan curah
hujan di suatu wilayah dapat mem-percepat penyebaran penyakit dan dapat meng-ganggu
penyediaan air bersih.
k) Populasi yang Berisiko
Dampak perubahan iklim tidak dirasa-kan merata oleh semua populasi, hal ini dikarenakan
kondisi perubahan iklim berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Sebagai contoh
peristiwa tekanan panas akan lebih terasa berat jika dialami oleh daerah yang sudah terbiasa
dengan curah hujan tinggi, begitu sebaliknya. Begitu pula kerentanan untuk mengalami gang-
guan kesehatan akibat perubahan iklim antar individu berbeda-beda. Pema-haman akan hal ini
6
sangat berguna dalam menyusun skenario pencegahan dampak perubahan iklim terhadap
kesehatan masyarakat terutama dalam membuat urutan prioritas penangganan masalah. Sebagai
contoh, populasi penduduk dengan tingkat penghasilan yang rendah dan tingkat pendidikan
rendah akan lebih rentan untuk mengalami dampak yang lebih berat jika dibandingkan dengan
penduduk dengan penghasilan menengah ke atas..

F. Upaya untuk Pencegahan Pemanasan Global


Upaya dalam menghadapi terjadinya perubahan iklim bisa dikategorikan ke dalam dua upaya
yaitu upaya pencegahan dan upaya penanggulangan/ pemulihan. Adapun program/ kegiatan yang
dapat ditujukan untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global dapat
diuraikan sebagai berikut (Suwendi, 2005):
a. Upaya pencegahan pemansan global
Upaya pencegahan ditujukan untuk memperlambat/ mengurangi proses pemanasan global.
Upaya-upaya tersebut antara lain adalah:
 Mengurangi aktivitas yang menghasilkan GRK dan mengurangi penggunaan bahan perusak
ozon (BPO), dengan cara:
 Mengurangi emisi gas karbon dengan cara mengurangi proses pembakaran sampah dan
serasah di tempat pembuangan akhir (TPA), kawasan pertanian , peternakan dan
kawasan lainnya.
 Penggalakan pembangunan TPA sanitary landfill dalam usaha pengurangan emisi gas
metan dan karbon.
 Melarang atau membatasi penggunaan alat-alat yang menghasilkan BPO.
 Penciptaan dan penggalakan penggunaan alat-alat yang ramah lingkungan.
 Membangun pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar fosil ( PLT Air,
PLT Angin, PLTS, PLTN, PLT Fuell Cell)
 Penghematan penggunaan energi di bidang industri, pembangkit listrik berbahan bakar
fosil, bangunan komersial, transportasi, dan rumah tangga
 Penggalakan kendaraan bermotor berbahan bakar GAS, tenaga surya, fuell cell, dan
hibrid
 Penggalakan penggunaan bahan bakar Gas sebagai pengganti bahan bakar kayu atau
fosil o Penggalakan pengunaan bahan bakar ramah lingkungan.
 Mewajibkan uji emisi pada setiap kendaraan dan pemasangan catalitic converter pada
kendaraan yang mengasilkan gas buang melebihi ambang batas
 Pemasangan alat penyaring emisi (filter) pada berbagi cerobong yang menghasilkan
GRK ƒ
 Menjaga keberadaan daerah terbuka hijau dalam upaya memepertahankan keberadaan
daerah resapan air maupun penyerap karbon.
 Mencegah terjadinya penebangan hutan secara liar.
 Mencegah konversi ruang terbuka hijau menjadi daerah terbangun.
 Mencegah perusakan hutan mangrove.
 Meningkatkan keberadaan hutan kota/ kabupaten serta lahan terbuka hijau lainnya.
 Mencegah pembangunan di daerah resapan air. ƒ Meningkatkan
kepedulian terhadap data lingkungan laut, darat dan udara , dengan cara :
 Memperkuat keberadaan data lingkungan laut, darat dan udara.
 Monitoring terhadap perubahan variabilitas iklim.
 Monitoring terhadap perubahan garis pantai.
 Monitoring terhadap kenaikan muka air laut.
 Monitoring terhadap kemungkinan banjir dan kekeringan di setiap wilayah.
 Monitoring terhadap penyusutan ketersediaan air.
 Melakukan perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan yang memadukan
antara perencanaan ruang laut, pesisir dan daratan. ƒ
 Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap upaya memperlambat/ mencegah
meningkatnya pemanasan global.
b. Upaya penanggulangan dampak pemansan global
Upaya penanggulangan ditujukan untuk mengurangi dampak atau akibat dari pemanasan
global yang sudah terjadi. Upayaupaya tersebut antara lain adalah:
 Peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan bencana banjir dan kekeringan, seperti :
 Penyesuaian desain dan sistem drainase yang ada dalam rangka penanggulangan
banjir.
 Peningkatan jumlah waduk dan sumur resapan dalam usaha mempertahankan
ketersediaan cadangan air.
 Peningkatan perangkat pemadam kebakaran baik pemadam kebakaran hutan maupun
7
perumahan.
 Peningkatan perangkat penanggulangan banjir. ƒ
 Merehabilitasi lahan kritis dengan cara penggalakan penanaman pohon (reboisasi) sebagai
upaya memperbanyak media penyerap gas karbon serta meningkatkan ketersediaan cadangan
air.
 Peningkatan penanganan lingkungan dan habitat pesisir, seperti : Merehabilitasi habitat
hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun.
 Peningkatan bangunan pelindung pantai dan pesisir.
 Penyesuaian RTRW pesisir dan laut terhadap perubahan kondisi (lahan, infrastruktur,
sosial dan lingkungan) sebagai akibat dari dampak pemanasan global. ƒ Peningkatan
pelayan kesehatan masyarakat.
 Peningkatan pelayan kesehatan masyarakat.

G. Kepedulian Masyarakat Internasional terhadap Lingkungan Hidup Khususnya Pemanasan


Global
Berbagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup dilakukan dengan memperkuat
sanksi dan memperluas jangkauan peraturan-peraturan tentang pencemaran lingkungan hidup.
Lahirnya Keppres Nomor 77 Tahun 1994 tentang Organisasi Bapedal sebagai acuan bagi
pembentukan Bapedalda di daerah. UndangUndang Nomor 4 Tahun 1982, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 1994 dan Keppres Nomor 7 tahun 1994 yang berhubungan dengan pengelolaan
lingkungan hidup. Fenomena pemanasan global sebagaimana yang telah diuraikan di atas, telah
dirasakan oleh manusia di dunia. Berbagai kalangan internasional baik para individu, kelompok sosial
masyarakat (LSM), badan-badan pemerintah, badan-badan non pemerintah maupun lembaga
internasional mengkhawatirkan bahwa fenomena pemanasan global ini jika dibiarkan akan
berdampak luas dan akan mengancam kelangsungan kehidupan di dunia. Sebagaimana yang sering
kita dengar bahwa negara-negara di dunia secara bersama-sama menunjukkan perhatian terhadap
fenomena pemanasan global yang sedang terjadi.
Pada bulan Desember 2009 telah dilaksanakan pertemuan PBB terkait dengan kesepakatan
Copenhagen, yang agenda utamanya membahas mengenai isu lingkungan dan kelanjutan akhir dari
periode kesepakatan Kyoto yang akan berakhir tahun 2012. Salah satu kesepakatan Kyoto adalah
mendesak 37 negara industri maju untuk menurunkan emisi gas rumah kaca rata-rata 5 persen
dibandingkan emisi tahun 1990 selama lima tahun dari 2008-2012. Merujuk pada perjanjian bahwa
setiap negara maju harus memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca terutama di masing-
masing Negara. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan
meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. Pada
Konferensi Perubahan Iklim atau UNFCCC di Nusa Dua Bali pada tahun 2007, Delegasi Indonesia
meluncurkan program Reducing Emissions from Deforestation in Developing Countries (REDD)
sebagai salah satu upaya menanggulangi pemanasan global. Indonesia melalui Menteri Kehutanan
dan Menteri Negara Lingkungan Hidup akhirnya meluncurkan REDD. Usulan REDD ini akan dibawa
dalam perundingan tingkat tinggi Konferensi Perubahan Iklim yang akan dihadiri sejumlah kepala
negara tanggal 12 - 14 Desember 2007.
Menurut Menteri Kehutanan MS Ka'ban, REDD akan menguntungkan negara yang masih
memiliki hutan termasuk Indonesia. Namun usulan Indonesia tersebut ditentang oleh sejumlah LSM,
karena dinilai bukan solusi yang tepat bagi perbaikan hutan di Indonesia. Para aktivis lingkungan
kemudian menggelar aksi unjuk rasa. Sementara aktivis Lingkungan Internasional lainnya juga
menggelar aksi unjuk rasa di depan ruang konferensi UNFCCC. Mereka mendesak para delegasi agar
segera menghasilkan draf usulan yang lebih nyata dalam upaya mencegah dan menanggulangi
perubahan iklim akibat pemanasan global (Masudin dan Sup, tt.). Sebagai negara yang telah
meratifikasi UNFCCC melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United
Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perseikatan Bangsa-
Bangsa mengenai Perubahan Ikim), Indonesia telah menjadi salah satu negara yang mempunyai
kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup dan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Anonim (tt.) Konferensi PBB tentang lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, telah
menetapkan tanggal 5 Juni setiap tahunnya untuk diperingati sebagai Hari lingkungan Hidup Sedunia.
Kesepakatan ini berlangsung didorong oleh kerisauan akibat tingkat kerusakan lingkungan
yang sudah sangat memprihatinkan. Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah dilakukan
sejak tahun 1960-an. Tonggak pertama sejarah tentang permasalahan lingkungan hidup dipancangkan
melalui seminar tentang Pengelolaan lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional yang
diselenggarakan di Universitas Padjajaran pada tanggal 15 - 18 Mei 1972. Hasil yang dapat diperoleh
dari pertemuan itu yaitu terkonsepnya pengertian umum permasalahan lingkungan hidup di
Indonesia. Dalam hal ini, perhatian terhadap perubahan iklim, kejadian geologi yang bersifat
mengancam kepunahan makhluk hidup dapat digunakan sebagai petunjuk munculnya permasalahan
lingkungan hidup.

8
RINGKASAN PEMANASAN GLOBAL
Replace adalah mengganti barang yang kita pakai dengan yang lebih ramah lingkungan.
Contoh :
 mengganti botol minum ke sekolah dengan botol yang dapat digunakan berulang kali seperti yang
berbahan plastik tebal atau aluminium.
 Mengganti tempat bekal ke sekolah dengan tempat yang bisa dipakai berulang kali daripada memakai
yang berbahan Styrofoam
 Mengganti tas berbelanja dengan yang ramah lingkungan seperti dari kain perca atau plastik bekas yang
sudah dikreasikan dengan bentuk unik sehingga jadi menarik.

Reduce adalah penanggulangan sampah dengan mengurangi pemakaian benda sekali pakai yang memicu
banyak sampah.
Contoh : ketika berbelanja di pasar, sebaiknya membawa tas belanja sendiri seperti keranjang dari rumah
sehingga tidak perlu lagi menggunakan kantong plastik dari penjual.

Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang bekas yg masih bisa dipakai dengan cara mengubahnya
dengan kreativitas yang memiliki nilai guna bahkan nilai jual.
Contoh : botol minuman plastik bekas dapat digunakan untuk tempat pensil, pot tanaman, tempat makan
hewan peliharaan, dan masih banyak lagi yang dihias dengan sekreatif mungkin agar terkesan menarik dan
indah dipandang walaupun bahan dasarnya barang bekas.

Recycle adalah mendaur ulang sampah yang tidak dapat digunakan lagi menjadi lebih berguna. Contoh :
Mendaur ulang sampah organik seperti sampah sayur dan dedaunan menjadi pupuk kompos
Dalam mengurangi pencemaran dan menjaga lingkungan kita mengenal tiga R yaitu Reduce (mengurangi
penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan ulang barang bekas) dan recycle
(mendaur ulang barang bekas).

Reuse dan Recycle sama-sama metode mengurangi limbah namun berbeda dalam beberapa hal:
1. Dalam reuse barang bekas digunakan dalam bentuk aslinya. Dalam recycle barang bekas sudah diolah
terlebih dahulu.
Contohnya adalah ketika kita mengolah botol bekas. Bila kita memakai botol bekas air mineral langsung
untuk tempat air atau cairan lain maka ini disebut reuse. Sementara bila kita mengirim botol bekas ke
pusat daur ulang untuk dilebur kwmudian dicetak menjadi botol baru lagu, maka ini disebut recycle.
2. Dalam reuse tidak menghasilkan polusi atau sampah. Sebaliknya recycle masih menghasilkan polusi atau
sampah.
Karena botol air tadi dimanfaatkan semuanya, tidak ada bagian yang tersisa sebagai sampah. Sebaliknya
bila kita melakukan recycle akan ada beberapa bagian yang tidak bisa didaur ulang seperti pewarna botol
atau tutup botol.
3. Reuse juga lebih baik karena menghemat energi.
Proses recycle memerlukan energi besar, misalnya dalam peleburan dan pencetakan ulang plastik botol bekas
tadi. Sebaliknya bila kita menggunakan langsung botol tadi, kita hanya akan memerlukan penyucian atau
pembersihan botol saja. Sehingga bisa disimpulkan proses reuse lebih menghemat energi daripada recycle.
Pengertian Refill adalah menggunakan wadah atau kemasan produk yang sudah digunakan untuk keperluan
lain.
Penerapannya dalam kehidupan sehari hari dalam lingkungkan sekitar misalnya:
1. Menggunakan botol minuman ringan untuk diisi air minum
2. Menggunakan kaleng biskuit untuk menyimpan makanan
Pembahasan:
Ada tiga cara dalam pengurangan sampah, yaitu daur ulang (recycle) penggunaan ulang (reuse) dan
pengurangan penggunaan (reduce).
Banyak produk makanan dan minuman saat ini dikemas dalam kaleng yang terbuat dari aluminium atau
timah dan kedua bahan ini dapat didaur ulang (recycle) untuk membuat kaleng baru atau produk lainnya, atau
dapat digunakan ulang (reuse).
Bahan limbah dan polutan yang perlu di daur ulang (recycle) biasanya adalah barang yang tidak dapat
langsung digunakan ulang lagi (reuse).
Contoh penggunaan ulang (reuse) adalah refill atau pengisian kembali. Hal ini dapat digunakan pada
wadah yang dapat dibersihkan, dan digunakan untuk fungsi lain karena masih awet. Misalnya menggunakan
botol minuman ringan untuk botol air minum, agar plastik botol tersebut tidak menyebabkan pencemaran
lingkungan.
Aktivitas industry banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar untuk kegiatan
industri,
9
Composting merupakan proses biodegradasi bahan-bahan organic yang terdapat dalam sampah/limbah
(sampah padat serta lumpur lumpur buangan). Melalui sebuah aktivitas mikrobiologis selama proses
composting, bahan-bahan organik dirombak ke bentuk yang lebih stabil berupa bahan-bahan humus dan
bersamaan dengan proses tersebut terbentuk panas sebagai hasil perombakan bahan patogen.

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang


diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di
seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang
tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon
dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar
minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya
yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk
menyerapnya.
Sebetulanya, efek rumah kaca merupakan proses
alamiah untuk menjaga bumi agar tetap hangat dan
memungkinkan berbagai organime hidup di bumi. Tanpa
adanya efek rumah kaca, temperatur bumi akan berubah
sekitar 60F atau 15,6C lebih dingin.
Akan tetapi, karena aktivitas manusia yang mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer, hal tersebut
menyebabkan peningkatan suhu yang sangat signifikan terhadap permukaan bumi.

Pemanasan Global (Global Warming)


Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi
yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana,
dinitrooksida, hidrogluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer yang hasilkan dari
berbagai macam aktivitas alami dan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, serta penggundulan dan
kebakaran hutan.
Pemanasan global mengganggu siklus alami dan menyebabkan beberapa perubahan jangka panjang dalam
iklim lokal dan global.

Penyebab Pemanasan Global


Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di antaranya, adalah :
1. Efek rumah kaca.
2. Efek umpan balik.
3. Variasi matahari.

10
4. Emisi gas karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran gasoline,
pembakaran sampah, dan kebakaran hutan.
5. Emisi metana yang berasal dari kotoran hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
6. Deforestation atau penebangan liar yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.
7. Penggunaan chloroflourocarbons (CFCs) dalam refigator (pendingin).
8. Miningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

Dampak Pemanasan Global


Pemanasan global telah memicu terjadinya berbagai macam dampak yang merugikan baik terhadap
lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa dampak pemanasan global adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan suhu bumi.
2. Terjadi perubahan iklim.
3. Mingkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim.
4. Peningkatan kadar air laut.
5. Tenggelamnya sejumlah pulau-pulau kecil.
6. Kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi dan pesisir pantai.
7. Hilangnya terumbu karang.
8. Kepunahan beberapa spesies.
9. Kegagalan panen besar-besaran.
10. Penipisan lapisan ozon.
11. Perubahan tekanan udara.
12. Perubahan resistensi kehidupan larva dan massa pertumbuhan organisme tertentu.

Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global


Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global yaitu:
1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan bahan bakar organik
lainnya.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor.
3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
4. Mengurangi penggunaan produk yang mengandung CFC.
5. Mengurangi penebangan hutan (deforestation).
6. Melakukan reboisasi atau penghijauan.

KEGIATAN 3.1
JUDUL : EFEK RUMAH KACA
TUJUAN : Mengamati perubahan suhu pada stoples

Alat dan Bahan :


1. Stoples 2 buah
2. Termometer 2 buah
3. Handuk Kecil 2 buah
4. Stopwatch
5. Plastik
6. Karet Gelang

Cara Kerja
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 5 peserta didik
2. Berikan label pada masing masing stoples yaitu stoples A dan Stoples B
3. Masukkan handuk kecil yang sebelumnya sudah direndam air panas ± 5 menit
4. Masukkan termometer pada masing masing stoples secara bersamaan
5. Tutup stoples B dengan plastik dan ikat menggunakan karet gelang
6. Amati suhu pada kedua stoples, dan catat suhu pada kedua stoples setiap 5 menit selama 40 menit
7. Buatlah tabel pengamatan seperti berikut
11
Tabel Data Suhu yang diukur

Suhu (0C)
No Waktu (Menit)
Stoples A Stoples B
1 5
2 10
3 15
4 20
5 25
6 30
7 35
8 40

Hasil Pengamatan :
Amati perubahan suhu berdasarkan data yang anda peroleh, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan yang
anda lakukan. Selain itu buat laporan hasil kegiatan dengan format yang sesuai dengan metode ilmiah dan
presentasikan juga hasil kegiatan kelompok anda didepan kelas.

12
LATIHAN SOAL PEMANASAN GLOBAL
A. Pilihlah jawaban yang benar ! Gas yang dihasilkan dari gambar di atas dan
menjadi salah satu penyumbang pemanasan
1. Perhatikan tabel berikut. global adalah . . .
Sumber A. oksigen
No Gas Pencemar
Pencemaran B. metana
(1 Penggunaan C. dinitrogen oksida
Klorofluorokarbon D. karbon dioksida
) kipas angin
Aktivitas E. belerang dioksida
(2
Karbon dioksida pembangkit
) 3. Perhatikan peristiwa berikut.
listrik
(3 (1) Pengurangan lahan hutan.
Karbon dioksida Hasil fotosintesis (2) Meningkatnya konsentrasi gas O2 di
)
(4 Feses dari hewan udara.
Metana (3) Meningkatnya konsentrasi gas CFC di
) ruminansia
Gas-gas pencemar beserta sumber pencemar udara.
yang tapat ditunjukkan oleh nomor . . . (4) Krisis air bersih.
A. (1) dan (2) Peristiwa yang merupakan pemicu terjadinya
B. (1) dan (3) pemanasan global ditunjukkan oleh nomor . .
C. (1) dan (4) .
D. (2) dan (3) A. (1), (2), dan (3)
E. (2) dan (4) B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
2. Perhatikan gambar berikut. D. (3) dan (4)
E. (4) saja

4. Perhatikan gambar berikut.

13
Aktivitas yang menyebabkan penambahan A. pemanasan global
konsentarasi gas rumah kaca di atmosfer B. efek rumah kaca
ditunjukkan oleh gambar nomor . . . C. hujan asam
A. (1) dan (2) D. perubahan musim
B. (1) dan (3) E. penipisan lapisan ozon
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3) 8. Sebagian besar mata pencaharian penduduk
E. (2) dan (4) di daerah Sukamaju adalah sebagai peternak
sapi. Kondisi tersebut menyebabkan adanya
5. Hasil pembakaran bahan bakar menghasilkan peningkatan feses sapi yang dihasilkan,
unsur CO dan CO2. Kedua gas itu merupakan dimana feses sapi menghasilkan zat metana
satu di antara gas-gas lainnya yang yang menyebabkan pemanasan global. Hal
menyebabkan suhu Bumi meningkat. yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
Aktivitas berikut yang menghasilkan gas zat metana adalah . . .
tersebut adalah . . . A. memberikan pakan tanaman yang layu
A. penggunaan lampu LED B. membuat sumur untuk pembuangan feses
B. penggunaan kendaraan bermotor dengan sapi
bahan bakar minyak C. feses sapi yang diolah menjadi pupuk
C. penggunaan kulkas dengan sumber energi organik dengan cara dibiarkan hingga
listrik dari angin kering
D. peternakan sapi D. mengolah feses sapi menjadi pupuk
E. penggunaan pupuk urea organik dengan penambahan bahan
penghilang bau ternak
6. Pernyataan berikut yang sesuai dengan efek E. memberikan minum bekatul agar feses
rumah kaca adalah . . . yang dihasilkan tidak mengandung zat
A. Semakin meningkatnya konsentrasi gas- metana
gas pencemar di atmosfer, semakin besar
juga efek panas yang terperangkap di 9. Nitrogen diokasida juga merupakan senyawa
permukaan Bumi. penyebab terjadinya hujan asam. Senyawa
B. Semakin menurun konsentrasi gas-gas tersebut dihasilkan dari berbagai proses,
pencemar di atmosfer, semakin besar juga seperti pembakaran dengan suhu tinggi.
efek panas yang terperangkap di Aktivitas berikut yang dapat menghasilkan
permukaan Bumi. nitrogen dioksida adalah . . .
C. Semakin meningkatnya konsentrasi gas- A. industri pupuk kimia
gas pencemar di atmosfer, semakin besar B. PLTU
juga efek dingin yang terperangkap di C. pembakaran sampah
permukaan Bumi. D. pembakaran batu bara
D. Semakin meningkat konsentrasi gas-gas E. penggunaan AC
pencemar di atmosfer, semakin besar juga
efek panas yang terperangkap di luar 10. Perhatikan pernyataan berikut.
permukaan Bumi. (1) Mengendarai motor ke sekolah.
E. Semakin meningkatnya konsentrasi gas- (2) Menggunakan parfum dalam kemasan
gas pencemar di atmosfer, semakin besar botol spray setiap 1 jam sekali.
juga efek panas yang terperangkap di luar (3) Menggunakan kantong plastik saat
dan dalam permukaan Bumi. berbelanja.
(4) Mengurangi penggunaan kertas.
7. (HOTS) Cermati ilustrasi berikut. Pernyataan yang merupakan upaya yang
dapat dilakukan seorang peserta didik dalam
Ibu pergi ke supermarket dengan mengurangi dalam mengurangi dampak
mengendarai mobil pada siang hari. Tiba di pemanasan global ditunjukkan oleh
supermarket, ibu memarkir mobilnya di nomor . . .
bawah terik Matahari dengan kaca tertutup. A. (1), (2), dan (3)
Setelah 30 menit berbelanja, ibu kembali ke B. (1) dan (3)
mobil dan saat pintu mobil dibuka kondisi C. (2) dan (4)
di dalam mobil terasa panas. Hal itu karena D. (3) dan (4)
terdapat panas Matahari yang masuk E. (4) saja
melalui kaca mobil. Panas tersebut sebagian
dipantulkan kembali keluar melalui kaca 11. Pernyataan yang tidak benar mengenai
mobil. Namun, sebagian panas lainnya dampak pemanasan global terhadap sistem
terperangkap dalam mobil. Hal itu ekologi adalah . . .
mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih A. mengganggu keberlangsungan interaksi
tinggi dibandingkan di luar mobil. antara makhluk hidup
Peristiwa yang sesuai dengan ilustrasi B. rusaknya habitat untuk beberapa spesies
tersebut adalah . . . flora dan fauna

14
C. rusaknya rantai makanan D. setiap negara tidak diperbolehkan
D. keseimbangan ekosistem tetap terjaga menggunakan bahan bakar fosil
E. spesies yang tidak beradaptasi akan punah E. Membatasi ekspor atau impor batu bara

12. Perhatikan gambar berikut. 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Menjaga suhu bumi supaya tetap hangat.
2) Menyamaratakan suhu semua belahan
bumi.
3) Menyebabkan bumi tidak membeku
seluruhnya.
4) Melindungi makhluk hidup di bumi dari
bahaya radiasi sinar ultraviolet.
Manfaat gas rumah kaca yang secara alami
melingkupi bumi terdapat pada angka . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
Aktivitas yang ditunjukkan pada gambar di
c. 2) dan 3)
atas memiliki dampak yang baik, karena . . .
d. 2) dan 4)
A. dapat mengikat CO2 di udara dan
e. 3) dan 4)
menghasilkan O2
B. dapat mengikat O2 di udara dan
17. Peningkatan jumlah populasi manusia
menghasilkan CO2
mengakibatkan kebutuhan manusia makin
C. dapat mengikat N2 di udara dan
meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan
menghasilkan O2
tersebut dibangun berbagai macam industri.
D. dapat mengikat O2 di udara dan
Makin banyak industri di suatu daerah akan
meghasilkan N2
memengaruhi suhu di daerah tersebut karena . .
E. dapat mengikat CO2 di udara dan
.
menghasilkan N2
a. asap industri mengakibatkan lapisan ozon
13. Salah satu dampak yang terjadi akibat berlubang
b. limbah cair industri menghasilkan gas CFC
pemanasan global yang berlangsung secara
yang tinggi
terus menerus adalah mencairnya es di kutub
c. penggunaan bahan bakar fosil pada industri
Bumi. Dampak yang ditimbulkan jika es di
yang menghasilkan gas CFC
kutub mencair terus-menerus adalah . . .
d. konsentarasi gas rumah kaca yang terlepas
A. ketersediaan air di Bumi semakin banyak
di atmosfer makin tinggi
B. kehidupan laut akan semakin bertambah
e. asap idustri mengakibatkan turunnya hujan
karena meluasnya laut
asam yang bersuhu tinggi
C. penguapan air laut semakin meningkat
sehingga akan terjadi musim hujan yang
18. Pendingin ruangan dan lemari pendingin
panjang
banyak digunakan baik untuk kebutuhan
D. penguapan air laut dengan skala besar
industri maupun rumah tangga. Kedua alat
yang menyebabkan bertambahnya H2O
tersebut membutuhkan suatu mekanisme yang
sebagai gas rumah kaca
melibatkan CFC. CFC dapat memicu terjadi
E. mencegah kepunahan spesies fauna di
pemanasan global karena . . .
daerah kutub
a. mengikis oksigen di atmosfer bumi
14. Pada tahun 1997 terjalin kerja sama
b. mengubah lapisan ozon menjadi oksigen
internasional yang berlangsung di Jepqang
c. memperkuat ikatan gas rumah kaca di
dengan tujuan menyukseskan pengurangan
atmosfer
gas-gas rumah kaca. Kerja sama yang
d. menghalangi radiasi matahari supaya tidak
dimaksud adalah . . .
mencapai bumi
A. UNFCCC
e. memerangkap sinar ultraviolet agar tidak
B. Protokol Tokyo
kembali ke angkasa
C. Paris Agreement
19.Kegiatan peternakan makin berkembang seiring
D. ICEL
bertambahnya jumlah penduduk. Namun,
E. ASEAN
selain dapat memenuhi kebutuhan pangan
manusia, kegiatan ini juga mendorong
15. Salah satu upaya tingkat internasional untuk
pemanasan global karena . . .
menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai
a. kotoran hewan ternak menghasilkan gas
penyebab terjadinya pemanasan global
metana yang merupakan gas rumah kaca
adalah . . .
b. kotoran hewan menghasilkan ammonia
A. melakukan gerakan menanam pohon antar
yang memengaruhi atmosfer bumi
Negara
c. penggunaan suplemen pada ternak
B. membentuk Protokol Tokyo
memberikan efek rumah kaca ke udara
C. PBB membatasi pembangunan gedung
bertingkat di setiap Negara
15
d. hewan ternak bernafas melepaskan karbon c. berfungsi sebagai gas rumah kaca
dioksida ke atmosfer d. mencegah terjadinya efek rumah kaca
e. banyak tanaman yang digunakan untuk e. menahan radiasi ultraviolet sinar matahari
pakan ternak
20. Perhatikan alasan-alasan berikut! 26. Perhatikan beberpa kegiatan berikut!
1) Pasokan oksigen berkurang karena 1) Berjalan kaki ke sekolah atau
berkurangnya paru-paru dunia. menggunakan transportasi umum.
2) Karbon dioksida yang dilepaskan ke 2) Mematikan lampu setelah selesai belajar.
atmosfer saat pembukaan lahan. 3) Memakai parfum semprot ke sekolah.
3) Pemupukan denga pupuk sintesis 4) Menggunakan kertas untuk berbagai
menyumbangkan gas rumah kaca. keperluan.
4) Pasokan air berkurang sehungga terjadi Pencegahan pemanasan global yang dapat
kekeringan di sekitar pertanian. dilakukan peserta didik terdapat pada
Pembukaan lahan baru untuk pertanian angka . . .
ternyata memperparah pemanasan global. a. 1) dan 2)
Alasan yang tepat terkait pemanasan global b. 1) dan 3)
karena pembukaan lahan pertanian baru c. 2) dan 3)
terdapat pada angka . . . d. 2) dan 4)
a. 1) dan 2) e. 3) dan 4)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3) 27. Anita membantu ibunya membungkus barang
d. 2) dan 4) dagangan yang dijual online. Ia memberi usul
e. 3) dan 4) untuk menggunakan kertas bekas pada
21. Kegiatan yang dapat menghasilkan gas rumah bungkus yang digunakan sebagai lapisan
kaca paling banyak di atmosfer adalah . . . pertama. Ibunya menyetujui usul Anita. Hal
a. pembakaran bahan bakar fosil yang dilakukan Anita merupakan contoh
b. pembuanag sampah plastik di tanah lapang yang baik dalam rangka pengelolaan sampah
c. penggunaan pupuk kimia secara terus- dengan tepat. Metode yang diguankan Anita
menerus disebut . . .
d. pengguaan lemari pendingin untuk a. composting
menyimpan makanan b. reuse
e. penggunaan AC di gedung-gedung c. recycle
perkantoran d. reduce
22. Gas H2O atau uap air merupakan salah satu gas e. replace
rumah kaca yang paling kuat tetapi potensi
pemanasan globalnya tidaklah terlalu besar. 28. Penggunaan bahan bakar fosil terus
Hal ini karena gas H2O bersifat . . . meningkat seiring dengan bertambahnya
a. mudah diuraikan jumlah kendaraan bermotor yang digunakan
b. memiliki struktur yang sederhana sebagai alat transportasi. Akibatnya, terjadi
c. mudah diserap oleh makhluk hidup peningkatan emisi gas rumah kaca yang
d. memiliki umur yang pendek di atmosfer memicu pemanasan global. Upaya yang
e. mudah mengembun membentuk awan paling tapat untuk mengatasi permasalahan
23. Kewaspadaan utama yang perlu diperhatikan tersebut adalah . . .
manusia saat ini terkait faktor penyumbang gas a. menutup perusahaan penghasil energi
rumah kaca terbesar terdapat pada kegiatan . . fosil secara masal
a. pembuangan sampah b. mengganti bahan bakar fosil dengan
b. pembuangan limbah sumber energi alternatif
c. penggunaan mesin pendingin c. menghukuim pengguna kendaran
d. transportasi berbahan bakar fosil berbahan bakar fosil dengan berat
e. peternakan penyumbang gas metana d. melarang penggunaan kendaraan
bermotor yang berbahan bakar fosil
24. Gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan e. mengurangi kendaraan umum yang
pembusukan sampah organik adalah . . . melintasi jalan kota padat penduduk
a. metana
b. hidrokarbon 29. Indonesia kini menerapkan peraturan pada
c. nitrogen oksida supermarket dan minimarker untuk tidak
d. karbon dioksida memberikan plastik belanja secara cuma-
e. belerang oksida cuma, tetapi dikenakan biaya perkantong
plastik. Program ini menerapkan prinsip . . .
25. Pada lapisan troposfer, ozon bersifat racun. a. reuse
Akan tetapi, ozon yang berada di lapisan b. replace
stratosfer bermanfaat bagi manusia karena . . . c. reduce
a. menaikkan suhu global bumi d. composting
b. menurunkan suhu global bumi e. recycle

16
e. mengevaluasi risiko terajdinya perubahan
30. Perhatikan beberapa tindakan di bawah ini! iklim akibat aktivitas manusia
1) Meningkatkan laju deforestasi.
2) Menghemat penggunaan kertas. 34. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam
3) Menerapkan sitem perladangan lingkungan rumah tangga untuk mengurangi
berpindah. pemanasan global adalah . . .
4) Menetapkan hutan-hutan konservasi di a. membawa tas sendiri saat berbelanja
beberapa wilayah. b. memproduksi tas dari sampah anorganik
Tindakan untuk mengurangi tingkat c. membuang sampah organik di tempat
perusakan hutan, baik secara langsung atau khusus
tidak langsung terdapat pada angka . . . d. mengguankan kertas bekas untuk
a. 1) dan 2) mencetak berkas pekerjaan
b. 1) dan 4) e. membeli cadangan makanan satu bulan
c. 2) dan 3) unutk menghemat transportasi
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4) 35. Perhatikan cara-cara berikut!
1) Membuka beberapa jalur alternative agar
31. Perhatikan kegiatan-kegiatan berikut! lalu lintas lancar
1) Mengolah kotoran sapi menjadi biogas. 2) Memperbanyak sarana transportasi
2) Menggganti pakan ternak agar kotoran umum
tidak menghasilkan metana. 3) Mengembangkan tranaportasi yang
3) Meratakan sentra peternakan sehungga menggunakan bahan bakar biodiesel dan
dapat mengurangi penggunaan bahan biometana
bakar saat distribusi. 4) Mengganti kendaraan setiap 5 tahun
4) Membuka lahan baru di hutan untuk sekali agar mesin tidak banyak
ditanami tanaman penghasil pakan mengeluarkan emisi CO2
ternak. Cara yang dapat dilakukan untuk
Penanggulangan dampak pemanasan global menanggulangi pemanasan global dalam
dalam sector pertanian dapat dilakukan sektor transportasi ditunjukkan oleh angka
dengan cara . . . …..
a. 1) dan 2) a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3) b. 1) dan 4)
c. 2) dan 3) c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4) d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4) e. 3) dan 4)

36. Setiap 3.000 ton batubara mampu


menghasilkan 1 MW energi. Hal inilah yang
32. Pak Adi membuat pupuk yang berasal dari menyebabkan batubara menjadi sumber
dedaunan kering. Dedaunan kering itu energi pilihan. PLTU membutuhkan energi
dibusukkan sehingga terbentuk pupuk. Pupuk panas untuk membangkitkan uap yang
tersebut memberikan manfaat pada tanaman memutar turbin. Jika dilihat dari angka
tomat Pak Adi sehingga tumbuh subur. tersebut, ternyata konsumsi batubara sangat
Kegiatan yang dilakukan Pak Adi merupakan boros dan mengakibatkan pencemaran
salah satu upaya untuk mengurangi dampak lingkungan. Sumber enrgi yang paling hemat
pemanasan global melalui pengolahan dapat digunakan sebagai pengganti batubara
sampah organik. Metode yang digunakan Pak adalah . . .
Adi disebut . . . a. uranium
a. composting b. biomassa
b. reuse c. biodiesel
c. recycle d. mikro hidro
d. reduce e. minyak bumi
e. replace
37. Pengawasan dan pengamanan penggunaan
33. Protokol Kyoto adalah persetujuan Negara- bahan bakar fosil oleh negara diperlukan
negara industri untuk . . . untuk . . .
a. menurunkan suhu bumi hingga 20C a. melindungi rakyat dari kegiatan ekstraksi
b. mengurangi emisi gas rumah kaca yang berlebihan dan merugikan
kolektif sebesar 5,2% masyarakat
c. memperkuat upaya pemulihan kerusakan b. mendukung produsen untuk menggali
akibat perubahan iklim bahan bakar fosil sebanyak-banyaknya
d. mengembangkan teknologi baru yang c. mendukung produsen demi peradaban
dapat mengurangi gas rumah kaca yang lebih modern

17
d. mengurangi pemborosan penggunaan e. menahan radiasi ultraviolet yang
bahan bakar pada sector rumah tangga dipantulkan bumi
e. memberikan kebebasan pengeboran
bahan bakar fosil untuk masyarakat 42. Contoh dampak perubahan iklim yang terjadi
dalam negeri akibat pemanasan global adalah . . .
a. berlubangnya lapisan ozon
38. Dinda membuat bubur kertas dari koran, lalu b. peningkatan intensitas terjadinya badai
membentuknya menjadi patung. Kegiatan c. meningkatnya peristiwa kebakaran hutan
yang dilakukan Dinda merupakan salah satu d. meningkatnya kasus gelombang panas di
upaya untuk mengurangi terjadinya berbagai daerah
pemanasan global. Kegiatan yang dilakukan e. meningkatnya penguapan air laut
Dinda merupakan salah satu contoh yang Pemanasan global akan meningkatkan suhu
merupakan prinsip . . . di permukaan bumi, memicu terjadinya
a. reuse kekeringan, dan memicu terjadinya
b. refill kebakaran hutan. Hal tersebut akan
c. reduce menimbulkan kabut asap yang sangat
d. recycle berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian.
e. replace
43. Cermati beberapa tindakan berikut!
39. Salah satu dari kegiatan berikut yang 1) Lebih banyak mengonsumsi daging
menerapkan prinsip replace adalah . . . daripada sayuran.
a. mengisi ulang kemasan sabun dan sampo 2) Mengutamakan mengonsumsi produk
b. mengolah sampah organik menjadi lokal.
kompos 3) Mengurangi jumlah perjalanan yang
c. botol belas minuman digunakan sebagai dilakukan.
pot tanaman 4) Hanya menanam pohon di area jalan
d. koran lama dapat dijadikan untuk kota.
membungkus barang Tindakan yang tepat untuk mengurangi
e. menggunakan kantong belanja dari kain pemanasan global berdasarkan konsep gaya
untuk berbelanja di supermarket hidup berkelanjutan ditunjukkan oleh
angka . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4)
40. Perhatikan kegiatan-kegiatan berikut!
1) Membakar sampah plastik dan masker. 44. Upaya yang dapat dilakukan untuk
2) Menanam pohon di sepanjang jalan dan mengurangi emisi gas metana di atmosfer
taman kota. adalah . . .
3) Mengganti bahan bakar bensin dengan a. mengurangi konsumsi buah dan sayur
solar. b. memanfaatkan biogas untuk keperluan
4) Mematikan mesin kendaraan di lampu memasak
merah. c. menggunakan kendaraaan berbahan
Kegiatan yang dapat mengurangi terjadinya bakar hidrogen
pemanasan global ditunjukkan pada d. mendukung pembangunan pembangkit
angka . . . listrik tenaga air
a. 1) dan 2) e. menggunakan lampu tenaga surya
b. 1) dan 4)
c. 2) dan 3) 45. Para petani sering menggunakan pupuk
d. 2) dan 4) dengan kandungan nitrogen untuk
e. 3) dan 4) menyuburkan tanamannya. Namun,
menggunaan pupuk tersebut ternyata
41. Kegitan deforestasi dapat memicu terjadinya berdampak pada pemanasan global. Hal ini
pemanasan global karena . . . terjadi karena . . .
a. menurunkan kadar gas oksigen di a. pupuk nitrogen menghasilkan emisi gas
atmosfer metana
b. mengakibatkan meningkatnya populasi b. gas nitrogen dari penguapan pupuk dapat
tumbuhan merusak lapisan ozon
c. meningkatklan potensi kerusakan lapisan c. pupuk menghasilkan gas CO2 dari
ozon penguraian bahan organik
d. meningkatkan kadar gas karbon dioksida d. pupuk menghasilkan emisi oksida
di atmosfer nitrogen
e. gas nitrogen dapat merusak lapisan ozon

18
A. Berkurangnya gas O2
46. Kemarau panjang yang terjadi di wilayah B. Bertambahnya gas O2
Indonesia merupakan dampak perubahan C. Naiknya suhu permukaan bumi
global yang disebabkan oleh . . . D. Berkurangnya tumbuh tumbuhan
a. perubahan iklim E. Menurunnya suhu permukaan bumi
b. adanya hujan asam
c. penipisan lapisan ozon 52. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
d. adanya gelombang tsunami mencegah efek rumah kaca adalah…
e. penguapan dan curah hujan tinggi A. Membakar sampah plastik
B. Mendaur ulang sampah plastik
47. Aktivitas berikut yang mengakibatkan C. Menanam sayuran siap konsumsi
lepasnya CFC ke atmosfer adalah . . . D. Menanam tumbuh tumbuhan hijau
a. penggunaan hair spray E. Menebang pohon yang sudah tua untuk
b. pembakaran sampah plastik keperluan meubel
c. pembusukan sampah organic
d. pengguanaan bus berbahan bakar solar 53. Ozon pada lapisan stratosfer bermanfaat bagi
e. penggunaan kipas angin portable kehidupan dibumi karena…
A. Menurunkan suhu bumi
48. Kegiatan industri yang tidak terkontrol B. Meningkatkan suhu bumi
berpotensi menyebabkan hujan asam. Hujan C. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
asam berpotensi merusak lingkungan karena . D. Menurunkan resiko terjadinya efek
.. rumah kaca
a. meningkatkan kadar CO2 di udara E. Mampu menahan radiasi ultraviolet dari
b. menurunkan kadar asam nitrat di sinar matahari
lingkungan
c. merusak kandungan asam sulfat di 54. Lapisan ozon dapat rusak karena bereaksi
lingkungan dengan…
d. memiliki kadar air dengan pH lebih dari A. Fluorin
7 B. Karbonasi
e. meningkatkan kadar keasaman tanah dan C. Hidrokarbon
air permukaan D. Belerang dioksida
E. Kloro fluoro karbon
49. Perhatikan beberapa kegiaatan berikut!
1) Membuat ecoenzyme dari sisa sayuran
dan buah.
2) Mengumpulkan sisa makanan yang tidak 55. Diagram lingkaran berikut menunjukkan
habis. persentase gas rumah kaca yang ada di bumi.
3) Membuat pupuk kompos dari kulit buah
dan batang sayuran.
4) Membuang sampah di tempat sampah
sesuai dengan jenis sampahnya.
Cara yang tepat untuk mengolah sampah
organik dari rumah tangga ditunjukkan pada
angka . . .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4) Berdasarkan diagram karbon dioksida
E. 3) dan 4) penyumbang 76,7% gas rumah kaca. Faktor
penyebab karbon dioksida yang memiliki
50. Pembukaan lahan dengan cara membakar prosentase paling besar adalah…
hutan dapat mempengaruhi pemanasan global A. Penggunaan mobil pribadi yang
karena …. berlebihan
A. Tanah menjadi gersang B. Pembakaran sampah plastik dengan
B. Jumlah pohon berkurang drastis jumlah besar menghasilkan
C. Berpotensi meningkatkan senyawa CFC karbondioksida yang besar
D. Suplay O2 yang dihasilkan pohon C. Banyak lahan hijau diubah fungsi
berkurang menjadi perumahan sehingga tidak ada
E. Berkurangnya pohon yang dapat lagi pohon yang dapat menyerap CO2
menyerap CO2 D. Kebiasaan membuang sampah pada
genangan air
51. Terjadinya efek rumah kaca tidak lepas dari E. Membuang sampah plastik dan botol
meningkatnya gas CO2 di udara sehingga kaca
menyebabkan …

19
56. Perhatikan pernyataan pernyataan berikut ! B. Reuse
1) Pasokan oksigen berkurang karena C. Reduce
berkurangnya paru paru dunia D. Recycle
2) Karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer E. Repair
saat pembukaan lahan 61. Asap pabrik mengandung asam sulfat. Efek
3) Pemupukan dengan pupuk sintetis pemanasan global yang diakibatkan dari
menyumbang gas rumah kaca peristiwa tersebut adalah….
4) Pasokan air berkurang sehingga terjadi A. Hujan asam
kekeringan disekitar lahan pertanian. B. Perubahan iklim
Pembukaan lahan baru untuk pertanian C. Meningkatnya CO2
ternyata memperparah pemanasan global. D. Memperparah sinar UV
Alasan yang tepata terkait pemanasan global E. Pencemaran udara karena mengandung
karena pembukaan lahan pertanian baru gas metana
terdapat pada angka …. 62.Gas rumah kaca yang paling banyak terdapat di
A. 1) dan 2) udara adalah ….
B. 1) dan 3) A. uap air
C. 2) dan 3) B. karbon dioksida
D. 2) dan 4) C. metana
E. 3) dan 4) D. karbon monoksida
E. nitrogen oksida
57. Pengolahan limbah B3 dengan cara 63. Perhatikan data berikut.
pembakaran untuk memperkecil volume agar (1) Bahan bakar fosil
tidak mencemari lingkungan disebut …. (2) Limbah padat
A. Stabilisasi (3) Pembakaran kayu
B. Insinerasi Peningkatan jumlah karbon dioksida di
C. Solidifikasi atmosfer disebabkan oleh faktor nomor ….
D. Bioremediasi A. (1)
E. Fitoremediasi B. (2)
C. (1) dan (2)
D. (1) dan (3)
E. (1), (2) dan (3)
64. Dalam keadaan normal efek rumah kaca
menyebabkan terjadinya ….
58. Pendingin ruangan dan lemari pendingin A. perbedaan suhu yang ekstrim antara
banyak digunakan baik kebutuhan industri siang dan malam
maupun rumah tangga. Kedua alat tersebut B. perbedaan suhu yang tidak terlalu jauh
membutuhkan suatu mekanismeyang antara siang dan malam
melibatkan CFC. CFC berperan dalam C. perbedaan tekanan udara yang besar
mendorong pemanasan global karena …. antara siang dan malam
A. Mengikis oksigen dari atmosfer bumi D. perbedaan suhu yang ekstrim antara
B. Mengubah lapisan Ozon menjadi oksigen
darat dan laut
C. Memperkuat ikatan gas rumah kaca
E. perbedaan tekanan udara yang ekstrem
D. Menghalangi radiasi matahari supaya
antara daratan dan lautan
tidak mencapai bumi
E. Memerangkap sinar ultraviolet agar tidak
65. Perhatikan data berikut:
kembali keangkasa
(1) karbon dioksida
59. Gunung api yang masih aktif ikut ambil andil
(2) belerang oksida
dalam perubahan iklim. Hal ini
(3) nitrogen monoksida
mempengaruhi kondisi tersebut adalah ….
A. Semburan lava panas (4) klorofluorokarbon (CFC)
B. Ukuran gunung yang lebih besar Efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya
C. Letusan gunung api yang sangat besar konsentrasi dari gas nomor ….
D. Erupsi gunung api menghasilkan gas A. (2) dan (4)
sulfur yang tinggi B. (1), (2) dan (3)
E. Erupsi gunung berapi yang mengeluarkan C. (1), (3) dan (4)
asap D. (2), (3) dan (4)
60. Bu Susi menolak penjual memberikan E. (1), (2), (3) dan (4)
kantong plastik baru untuk membungkus 66. Perhatikan data berikut:
belanjaannya karena ia sudah membawa tas (1) Meningkatnya suhu permukaan bumi
plastik dari rumah. Tas plastik itu dia peroleh (2) Meningkatnya suhu air laut
saat berbelanja beberapa hari yang lalu. (3) Terganggunya hutan dan ekosistem
Metode pengurangan sampah yang (4) Mencairnya gunung-gunung es di
diterapkan dalam kasus ini disebut…. daerah kutub
A. Replace Dampak dari pemanasan global ditunjukkan

20
oleh nomor ….
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (1) dan (3)
67. Perhatikan data berikut:
(1) Letusan vulkanik
(2) Pernapasan hewan dan manusia
(3) Pembakaran material organik Jelaskan hubungan peristiwa yang terjadi
(4) Pembakaran fosil pada gambar di atas dengan pemanasan
Karbon dioksida terjadi karena proses alam global. Jelaskan juga dampak yang akan
yang ditunjukkan oleh nomor …. terjadi jika peristiwa tersebut berlangsung
A. (1) dan (2) secara terus-menerus.
B. (1) dan (3) 5. Terjadinya pemanasan global memiliki
C. (2) dan (4) dampak terhadap berbagai aspek, salah
D. (1), (2) dan (3) satunya flora dan fauna. Jelaskan dampak
E. (1), (2), (3) dan (4) pemansasan global terhadap flora dan fauna.
68. Protokol Kyoto bertujuan untuk
mengurangi rata-rata emisi gas rumah
kaca. Gas rumah kaca berikut yang tidak
termasuk adalah ….
A. karbon diksida
B. metana
C. H2O
D. HFC
E. PFC
69. Peraturan yang diterapkan dalam
Protokol Montreal berisi tentang
pengurangan penggunaan ….
A. klorofluorkarbon
B. fosil
C. Freon
D. emisi karbon diksida
E. emisi metana
70. Pernyataan berikut yang bukan merupakan
solusi untuk mengurangi dampak efek
rumah kaca adalah ….
A. penanaman pohon
B. mengolah biomassa menjadi energi
listrik
C. mengurangi penggunaan gas bumi
D. peningkatan penggunaan batu bara
E. mengurangi jumlah kendaraan bermotor

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


dengan tepat.
1. Jelaskan pengaruh gas rumah kaca terhadap
pemanasan global.
2. Karbon dioksida merupakan salah satu gas
yang memicu terjadinya pemanasan global.
Bagaimana cara meminimalkan konsentrasi
gas karbon dioksida di udara yang bisa
diharapkan oleh masyarakat umum dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pengguanan CFC dalam kehidupan seahri-
hari?
4. Perhatikan gambar berikut.

21

Anda mungkin juga menyukai