Proposal Skripsi
Oleh:
NPM 2012011033
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
i
DAFTAR ISI
4.5. Faktor yang Mendorong dan Menghambat Pelayanan SIM Online yang
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dengan kondisi persaingan yang ketat dan penuh dengan
tantangan, aparatur pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan secara maksimal
kepada masyarakat dan meninjau kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Kualitas pelayanan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat merupakan
salah satu indikator dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan. Pentingnya
peningkatan suatu pelayanan dapat didasarkan pada suatu pemikiran bahwa pelayanan
yang berkualitas akan memperkecil jumlah pengorbanan, baik itu pengorbanan biaya,
tenaga, maupun waktu. Pelayanan yang baik dan efektif serta efisien adalah pelayanan
yang sesuai antara hasil dengan harapan. Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah
“service excellent” yang secarah harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik.
Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku
atau dimiliki oleh instansi pemberi layanan untuk masyarakat.1
Pelayanan publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai
abdi masyarakat. Pelayanan publik dimaksudkan untuk mensejahterahkan kehidupan
masyarakat atau warga negara. Pelayanan publik yang profesional memiliki pelayanan
publik yang bercirikan adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan
(aparatur pemerintah).2 Masyarakat selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas
dan birokrasi, walaupun tuntutan tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan karena
secara empiris pelayanan publik selama ini masih bercirikan: mahal, lambat, berbelit-
1
Dwiyani Permatasari, “Apa Pelayanan Prima?”, https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-
sulseltrabar/baca-artikel/15009/Apa-itu-Pelayanan-Prima.html, diakses pada 6 Juni 2023.
2
Dewi Rosita, Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas
Polres Kabupaten Enrekang, (disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah, Makasar, 2021), Hlm. 6.
2
belit, dan melelahkan. Permasalahan tersebut terjadi akibat masyarakat yang masih
memposisikan dirinya sebagai pihak yang memberikan pelayanan bukan yang diberikan
pelayanan. Sehingga, dibutuhkan perubahan sistem pelayanan publik dengan mengubah
pemberi pelayanan dan yang diberi pelayanan ke pengertian yang sebenarnya.
Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah yaitu dalam pengurusan atau
penerbitan Surat Izin Mengemudi (selanjutnya disingkat SIM) Online. Dengan
demikian, pemerintah atau institusi pemerintahan dijalankan dengan seharusnya dan
tidak seperti menjalankan perusahan, akan tetapi memberikan pelayanan terhadap
masyarakat secara demokrasi, adil, jujur, merata, tidak diskriminatif dan akuntabel.
Pemerintah harus menjamin hak-hak warga masyarakat dan memenuhi tanggung
jawabnya kepada masyarakat dengan mengutamakan kepentingan warga
masyarakatnya. “Citizens First” harus menjadi pegangan atau semboyan pemerintah.3
Menurut Tokoh Denhartd hal ini karena:
1) Nilai-nilai demokrasi kewarganegaraan dan kepentingan publik merupakan
gagasan utama yang paling penting dalam suatu proses penyelenggaraan
pemerintah;
2) Nilai-nilai diatas dipercaya dapat memberikan energi kepada aparatur pemerintah
atau pelaku pelayanan publik dalam memberikan pelayanan kepada publik secara
lebih jujur, adil dan merata serta bertanggung jawab.
Sasaran evaluasi pelayanan publik yang saat ini menjadi prioritas POLRI salah satunya
3
Andriani, Liza. "Paradigma New Public Service” Institut Stiami, Jakarta, Hlm. 7.
4
Nashar, Kualitas Pelayanan Akan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat, (Pemekasan; Duta
Media Publishing, 2020), Hlm. 29.
3
Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan oleh lembaga yang mendapatkan izin dan
terakreditasi dari pemerintah.6 Dalam hal ini, kepolisian Republik Indonesia mendapat
satu subtansi tugas pokoknya, yaitu dengan memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat yang bersumber dari kedudukan fungsi kepolisian
sebagai bagian dari fungsi pemerintahan negara yang pada hakekatnya bersifat
pelayanan publik dan termasuk dalam kewajiban umum kepolisian.
Satuan lalu lintas sebagai bagian dari POLRI yang bertugas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penertiban SIM di pelayanan kantor
Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (selanjutnya disingkat SATPAS) yang
berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan secara maksimal kepada
masyarakat untuk mencapai kepuasan, transparan dan akuntabel. Program
optimalisasi aksi menuju POLRI yang semakin Profesional, Modern, dan Terpercaya
(PROMOTER) bertujuan untuk mendukung terciptanya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Gotong Royong. Kapolri dalam hal ini membuat sebelas
(11) program, salah satunya adalah peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah
bagi masyarakat serta menggunakan teknologi informasi, contoh dari program tersebut
adalah SIM Online.7 SIM Online merupakan mekanisme penerbitan dan perpanjangan
5
Op.cit, “Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas Polres
Kabupaten Enrekang”, hlm. 25.
6
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
7
Darius Beda Daton, ”Meningkatkan Pelayanan Publik POLRI”, Berita - Ombudsman RI, di
akses 28 Mei 2023.
4
SIM yang dapat dilakukan secara online, artinya dapat di akses oleh masyarakat
dengan mudah melalui perangkat mereka masing-masing baik itu komputer ataupun
Gadget. Namun perlu diingat bahwa proses registrasi atau pendaftaran saja yang dapat
dilakukan secara online oleh masyarakat, tetapi proses ujian praktek SIM tetap
dilakukan secara offline pada kantor yang telah ditunjuk. Proses ini dinilai lebih
efektif terutama bagi masyarakat yang sibuk bahkan tidak sempat untuk meluangkan
waktu lebih banyak dalam menerbitkan SIM atau memperpanjang SIM, sehingga
dapat menggunakan sistem pendaftaran secara online.
Dengan mendaftar secara online, masyarakat tidak perlu ribet, karena kini proses pendaf
taran dan ujian teori SIM dapat dilakukan dari rumah secara online. Setelah seluruh pers
yaratan pendaftaran SIM terpenuhi, lalu pilih jadwal kedatangan ke SATPAS untuk mel
akukan ujian praktik. Proses perpanjangan SIM tidak perlu antri lagi, kini masyarakat da
pat melakukan perpanjangan SIM secara online dengan proses yang mudah dan cepat m
elalui layanan SINAR (SIM Nasional Presisi).8 SIM akan langsung dikirim ke rumah m
asyarakat tersebut. Berbeda dengan penerbitan SIM secara offline atau manual pada
umumnya yaitu, pemohon harus mengisi formulir secara tertulis, kemudian
mengambil nomor antrian dan menunggu nama pemohon tersebut dipanggil oleh
petugas SATPAS setempat. Sehingga apabila SIM telah habis masa berlakunya, maka
pemilik harus kembali ke kota asal SIM tersebut dibuat. Hal ini yang membuat
sebagian dari masyarakat enggan untuk membuat SIM atau memperpanjang SIM dan
memilih untuk melakukan sistem tembak karena proses yang berbelit-belit dan
memakan waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu, POLRI ingin mewujudkan dan memperbaiki sistem pendaftaran dan
penerbitan serta perpanjangan SIM secara online untuk mengatasi masalah tersebut.
Sistem prosedur pengurusan SIM tidak hanya mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 31 Tahun 2004, untuk menciptakan kondisi pelayanan yang dinamis perlu
adanya keseimbangan antara aparat dengan pengguna jasa guna mewujudkan kepuasan
masyarakat pengguna jasa dalam pembuatan SIM.9 Tujuan dari penerapan SIM Online
8
Digital Korlantas POLRI, “SINAR (SIM Nasional Presisi)”, https://www.digitalkorlantas.id/sim/#,
diakses pada 6 Juni 2023.
9
Herda, Kualitas Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Kepolisian Resort (Polres)
5
dalam meningkatkan kualitas pelayanan SIM terhadap masyarakat. Selain itu, tujuan
dari implementasi SIM Online adalah sebagai bentuk usaha untuk membangun dan
melaksanakan pelayanan yang lebih baik secara maksimal kepada masyarakat di
bidang regident SIM guna terciptanya zero complain, bebas korupsi serta terciptanya
birokrasi bersih khususnya di Kabupaten Lampung Tengah.
Kebijakan pelayanan sejatinya harus memiliki tujuan yang diusulkan oleh seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya
hambatan-hambatan tertentu dengan mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan
atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.12 Termasuk juga dengan kebijakan pelayana
n penerbitan SIM Online di SATPAS Kabupaten Lampung Tengah. Hal tersebut tidak s
esuai dengan ketentuan dalam Pasal 22-23 Perkapolri tentang SIM yang menentukan ba
hwa:
Standar pelayanan SIM oleh SATPAS13 sebagai berikut:
a. bersifat baku dan mudah dipahami oleh petugas pelayanan penerbitan SIM, yang b
erupa ketentuan, persyaratan, pengujian, penerbitan,dan prinsip pelayanan publik p
engajuan SIM;
b. mudah dipahami oleh peserta uji;
c. ada kejelasan tentang waktu pelayanan yang ditetapkan sejak saat pengajuan untuk
mengikuti ujian sampai dengan penerbitan SIM;
d. terperinci besaran biaya administrasi SIM yang ditetapkan dan diinformasikan den
gan jelas kepada peserta uji;
e. ada transparansi pada setiap tahap prosedur penerbitan SIM mulai dari pendaftaran
pengujian, sampai dengan penerbitan SIM;
f. tersedia fasilitas tempat pelayanan dan fasilitas pendukung yang aman dan nyaman
bagi peserta uji;
g. kompetensi petugas pemberi pelayanan yang memadai berdasarkan pengetahuan, k
eahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang mendukung pelayanan yang primad
ani.
Standar Pelayanan SIM oleh SATPAS dalam pasal 23, sebagai berikut:
12
Leo Agustino, Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung:PenerbitAlfabeta, 2012, hlm.7.
13
Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Nomor 9 Tahun 2012.
7
1) SATPAS harus menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat untuk
memberikan kemudahan dan kelancaran pengajuan pendaftaran, pengujian, dan pen
erbitan SIM;
2) Informasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu sekurang-kurangnya memuat:
a)persyaratan dan tata cara pengurusan SIM; b)besaran biaya yang dipungut; c)wakt
u penyelesaian; dan d)lokasi loket pendaftaran, ujian tertulis, simulator, dan lokasi u
jian praktik.
Berdasarkan pada pasal tersebut, maka seharusnya pelayanan penerbitan SIM di SATP
AS Kepolisian Resort Lampung Tengah sudah mengarah kepada pelayanan SIM yang b
erkualitas secara maksimal, karena sesuai dengan kondisi bahwa pelayanan SIM sudah
menggunakan metode online, yang mengindikasikan adanya kemudahan dan lebih seder
hana dalam proses penerbitan SIM tersebut. Konsep pelayanan SIM Online sangat mem
udahkan masyarakat dalam memperpanjang dan mengurus SIM yang hilang atau rusak
14
Pengurusan SIM Online tersebut dapat diakses oleh setiap masyarakat dengan mudah
di web http://sim.korlantas.polri.go.id/.
Sistem pelayanan secara online merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah, yait
u Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-goverment. Alasan mendasar dicet
uskannya pelayanan secara online adalah untuk menghilangkan praktik pencaloan dan
mengurangi tindak pidana korupsi di lingkungan Polri.15 Kemudian untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat dalam perwujudan agar menjadi warga yang tertib adminsitratif, y
aitu terkait dengan adanya kepemilikan SIM.16
Dalam proses pelayanan penerbitan SIM, setiap calon pembuat SIM harus mengikuti sel
uruh proses-proses penerbitan SIM yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada tentang
SIM, dari pendaftaran langsung penerbitan SIM tanpa ujian teori dan praktek serta pelak
sanaannya yang dilakukan oleh unit penerbitan SIM. SIM dalam sistem hukum, sudah
14
A. Juwita, “Optimalisasi SIM Online Sebagai Strategi Untuk Mewujudkan Pelayanan Prima
Pada Kantor Satpas Jember,” Airlangga Development Journal, hlm. 100.
15
F. Hedy Nugroho, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Rangka Memberantas Tindak
Pidana Korupsi Secara Elektronik. Jurnal Dinamika Hukum,Vol.14, No.3 September, hlm 539-546, 2014.
16
Desak Putu Butsi Triyani, Pelayanan Terpadu Surat Izin Mengemudi (SIM) Terintegrasi. JIAP
Vo.2, No.4, hlm. 192-194, 2016.
8
jasa, dan/atau pelayanan seperti administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayan
an publik.19 Penyelenggara pelayanan publik yaitu setiap institusi penyelenggara negara, k
orporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang yang berlaku dal
am kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata hanya unt
uk kegiatan pelayanan publik. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara
pelayanan publik akan berakibat rusaknya tatanan hukum dan aturan-aturan yang menjadi
prasyarat bagi suatu kedaulatan negara. Peraturan dan keteraturan (rule and order) menjadi
modal dasar bagi terbangunnya demokrasi dan keadilan yang merata dalam masyarakat.
Mahmudi mengemukakan pendapat bahwa, pelayanan publik adalah segala kegiatan pelay
anan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk pemen
uhan kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
hal ini, yang dimaksud penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah yang m
eliputi:
a. Satuan kerja atau satuan organisasi kementerian;
b. Departemen;
c. Lembaga pemerintah non departemen;
d. Kesekretariatan lembaga tertinggi dan tinggi negara, misalnya; Sekretariat Dewan (SE
TWAN), Sekretariat Negara (SETNEG), dan sebagainya;
e. Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
f. Badan Hukum Milik Negara (BHMN);
g. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
h. Instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah termasuk dinas-dinas dan bada
n.
Dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam rangka menciptaka
n kesejahteraan kepada masyarakat. Maka, pelayanan publik merupakan aspek pelayanan
pokok bagi aparatur negara sesuai dengan peraturan Undang – Undang Dasar 1945 alenia
ke-4, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan
19
Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya,
( Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2016), hlm. 76.
12
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pelayanan publik merupakan pemberian layanan kepada masyarakat secara baik, yaitu baik
secara jasa maupun barang atau administratif sebagai bagian dari keperluan masyarakat.
Pelayanan publik yang baik akan memberikan kepuasan secaara maksimal terhadap
masyarakat karena pelayanan yang diberikan tersebut.20 Dalam kinerja sektor publik, tidak
dapat dipisahkan dari penentuan standar pelayanan publik. Standar pelayanan publik
merupakan standar kinerja minimal yang harus dipenuhi oleh suatu instansi pemerintah
dalam suatu organisasi sektor publik. Dalam rangka memenuhi standar pelayanan publik
tersebut, setiap unit pelayanan harus menetapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
20
Dewi Rosita, Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas Polres
Kabupaten Enrekang, (disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah,Makasar ,2021), hlm. 11.
21
Op. cit, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya, hlm. 80.
13
d. Tidak memihak, artinya dalam memberikan pelayanan petugas tidak boleh membeda-
bedakan antara satu dengan yang lain;
e. Kontinyu, artinya pelayanan yang diberikan baik kuantitas maupun
mutunya berkelanjutan atau tetap konsisten;
f. Teratur, artinya mekanisme pelaksanaan pelayanan diberikan secara runut dan jelas;
g. Konsultasi, artinya konsultasi dilaksanakan secara regular dan sistematis dengan para
pengguna;
h. Sopan dan penolong, artinya sopan dan suka membantu dalam memberikan pelayanan
kepada pengguna merupakan ciri para pegawai yang bertugas memberikan pelayanan.
Layanan yang diberikan harus adil bagi siapa saja yang memerlukan pelayanan serta d
alam suasana kondisi yang menyenangkan bagi semua pihak;
i. Perbaikan, artinya jika dirasa pelaksanaannya salah, maka segera
diperbaiki. Prosedur keberatan dijelaskan kepada masyarakat sehingga mudah untuk
dilakukan;
j. Ekonomis, artinya pelayanan publik yang diselenggarakan secara ekonomis dan efisie
n di dalam konteks kemampuan sumber daya dan kemampuan keuangan negara;
k. Pengukuran, artinya pelayanan mesti yang diberikan harus didasarkan atas standar dan
target yang dapat diukur kinerjanya. Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi sumber
perbaikan agar mutu pelayanan tetap dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan agar menja
di lebih baik.22
22
Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya,
(Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2016), hlm 81.
14
pelayanan jasa. Pelayanan publik adalah sebagai pemberian jasa, baik oleh pemerintah,
pihak swasta atas nama pemerintah, ataupun pihak swasta kepada masyarakat.
Menurut pendapat Young dan Sangkala bahwa, e-Government (pemakaian atau penggunaa
n teknologi informasi) bermakna bahwa pemerintah menggunakan teknologi, khususnya a
plikasi internet berbasis web untuk meningkatkan akses dan pemberian layanan oleh pemer
intah kepada masyarakat, partner bisnis, pegawai, dan pemerintahan lainnya. Sementara be
rbagai pihak mendefinisikan e-Government adalah suatu proses reformasi di dalam cara pe
merintah bekerja dengan memberikan berbagai informasi dan memberikan layanan baik ke
pada pihak internal maupun eksternal klien bagi keuntungan pemerintah, masyarakat maup
un pelaku bisnis.
23
Agus Triono,dkk.,“Mozaik Pemikiran Dalam Hukum Administrasi Negara”,(Bandar Lampung,
Pusaka Media, 2022), hlm 57.
15
Definisi lain menyebutkan bahwa e-government yaitu pemanfaatan teknologi informasi sep
erti wide area network (WAN), internet, world wide web (WWW), komputer oleh instansi p
emerintah untuk menjangkau masyarakat, pelaku bisnis, dan cabang-cabang pemerintah lai
nnya untuk; memperbaiki layanan kepada masyarakat, memperbaiki layanan kepada dunia
bisnis dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses kepada pengetahuan dan infor
masi serta membuat pemerintah dapat lebih efisien dan efektif.24
24
Ibid. Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya,
(Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2016), hal 82-83.
25
Op.cit, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya, hlm. 43.
16
dari saling memengaruhi antara hal yang umum dengan hal yang khusus serta yang
personal dan yang impersonal.
SIM Online hadir untuk membuat terobosan di zaman digital yang sudah semakin berkemb
ang modern. Tetapi tidak mengartikan bahwa seseorang dapat membuat SIM sendiri, hany
a dengan mengisi data-data dalam formulir isian yang disediakan di website SIM Online P
olri langsung mendapat SIM baru untuk menggantikan SIM yang lama. Pemikiran seperti i
tu tentu saja tidak benar, karena SIM Online hanya memberikan layanan untuk mengisi dat
a diri pemohon melalui portal situs resmi yang dapat diakses oleh petugas agar memudahk
an dalam mengisi form SIM. Pelayanan penerbitan SIM merupakan salah satu pelayanan
dasar administratif yang penting. Dengan adanya SIM, seseorang dianggap sudah memiliki
26
Indonesia, Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan anngkutan jalan, Pasal 77 a
yat (1).
27
Ibid.
17
hak dan kewajiban saat mengendarai kendaran bermotor. Dengan adanya SIM juga,
seseorang telah dianggap menjadi suatu wajib hukum yang taat hukum, sehingga dalam
berkendara haruslah selalu mentaati peraturan-peraturan yang berlaku, SIM merupakan
bukti administratif bahwa seseorang tersebut sudah terikat oleh hukum, terutama hukum
dalam berkendara. Dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2012 Pasal 52 ayat (2) Tentang Surat Izin Mengemud, menyebutkan bahwa yang
berwenang dalam melakukan penerbitan SIM kepada masyarakat adalah Kepala
Kepolisian di setiap wilayah masing-masing dan didelegasikan kepada Kepala Satuan Lalu
Lintas.28
28
Tri Wakhyuni, Syakdiah, Retno Kusumawiranti, Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Izin
Mengemudi (SIM) Online Di Polres Sleman, jurnal populika,volume 8 Nomer 1, 2020, hlm. 13.
29
Polres metro depok, “Penerbitan SIM Baru ”,
https://www.satlantaspolresmetrodepok.com/layanansim/read/1/penerbitan-sim-baru, diakses pada 6 Juni
2023.
18
30
Ibid.
20
Untuk memiliki SIM, masyarakat harus mengajukan permohonan penerbitan SIM di tempa
t penyedia layanan SIM resmi, seperti Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS)
gerai SIM di Mall Pelayanan Publik (MPP), atau Mobil SIM Keliling. Namun tidak hanya
untuk membuat SIM baru saja, tempat-tempat tersebut juga menyediakan layanan untuk pe
rpanjangan SIM bagi masyarakat yang SIM-nya mendekati akhir masa berlaku. Di dalam
Undang-Undang tersebut juga disebutkan bahwa, khusus untuk SIM C diterbitkan bagi
pengendara sepeda motor. SIM memiliki masa kadaluarsa sampai lima tahun semenjak
diterbitkannya SIM tersebut. Setelah itu, pemilik SIM dapat melakukan perpanjangan
menjelang tanggal kadaluarsa tiba di tempat yang telah disediakan. Keterlambatan dalam
melakukan perpanjangan dapat berakibat pemilik SIM harus mengajukan permohonan
penerbitan SIM baru. Cara pengurusannya juga kembali melakukan Ujian Teori dan Ujian
Praktik.31
2.5.2. Penerbitan SIM Online
Sejak pada tahun 2020, Korlantas Polri sudah menggulirkan layanan penerbitan dan perpa
njangan SIM Online dalam jaringan/daring yang semakin mempermudah proses penerbitan
SIM. Cara ini setidaknya turut memangkas antrean masyarakat pada saat mengurus penerb
31
Ilham Choirul Anwar,"Cara Membuat SIM C Online dan Offline: Biaya, Syarat",
https://tirto.id/gjRk, diakses 6 Juni 2023.
21
itan dan perpanjangan SIM serta membantu menerapkan protokol kesehatan di masa pande
mi Covid-19. Maka, berkat kemajuan teknologi yang sudah semakin canggih, layanan pen
erbitan dan perpanjangan SIM juga tersedia dalam bentuk online. Sehingga, masyarakat da
pat melakukan pengajuan pembuatan dan perpanjangan SIM secara online dan tidak perlu
lagi untuk hadir secara langsung di tempat penyedia layanan SIM, cukup dengan menggun
akan alat elektroniknya masing-masing. Layanan SIM Online dapat digunakan untuk pend
aftaran SIM baru maupun perpanjangan SIM. Sayangnya, belum semua golongan SIM dap
at diproses dari layanan daring ini, karena terbatas untuk pemohon SIM A dan SIM C.32
Dalam proses penerbitan SIM secara online, masyarakat akan tetap menjalani serangkaian
ujian secara langsung di Kantor SatPas atau gerai layanan SIM. Berbeda jika masyarakat
hanya ingin melakukan perpanjangan SIM secara online. Jika masyarakat ingin melakukan
32
Portal Informasi Indonesia, https://www.indonesia.go.id/layanan/kependudukan/sosial/panduan-
registrasi-sim-secara-daring, diakses 22 Mei 2023.
22
perpanjangan, maka masyarakat tidak perlu lagi untuk mengikuti tes secara langsung, kare
na tes psikologi dan tes kesehatannya dapat dilakukan di aplikasi Digital Korlantas POLRI
Masyarakat hanya perlu mengikuti tes e-rikkes (elektronik pemeriksaan kesehatan) dan m
elengkapi data-data pribadi saja. Kemudian, masyarakat akan mendapatkan booking code
untuk dapat dibawa pada saat kunjungan ke dokter yang telah direkomendasikan oleh Pusd
okkes Polri.33 Kemudian, dokter akan meng-update hasil pemeriksaan pada aplikasi jika m
asyarakat tersebut dinyatakan sehat dan memenuhi syarat untuk memperpanjang SIM. Unt
uk tes psikologi, masyarakat juga akan menjalani langkah-langkah yang sama. Selanjutnya
masyarakat akan menjalani ujian teori SIM dengan menjawab soal-soal dengan konsep au
dio visual yaitu menggunakan mesin 3D sehingga masyarakat seolah-seolah berada di atas
kendaraan.
Secara konseptual, istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan dengan istilah
“bevoegdheid” yang berarti bahwa wewenang atau berkuasa. Wewenang merupakan
bagian yang sangat penting dalam Hukum Tata Pemerintahan (Hukum Administrasi),
karena pemerintahan baru boleh menjalankan fungsinya atas dasar wewenang yang
diperolehnya tersebut. Pengertian wewenang adalah kemampuan seseorang dalam
bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang masih berlaku untuk melakukan
hubungan-hubungan dan perbuatan hukum.35
33
Rabbani Haddawi, “Layanan SIM Online, Cara Mudah untuk Buat dan Perpanjang SIM”,
https://duitpintar.com/layanan-sim-online/, diakses 22 Mei 2023.
34
Dunia Pengertian, ”Pengertian Wewenang”, Pengertian Wewenang / Kewenangan - Dunia
Pengertian, diakses 4 Juni 2023.
35
Ibid.
23
Polisi merupakan alat negara yang bertugas untuk memelihara keamanan, memberikan
perlindungan dan menciptakan ketertiban masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), polisi diartikan:1) sebagai badan pemerintah yang bertugas memelihara
keamanan dan ketertiban umum (menangkap setiap orang yang melanggar undang-undang
dan sebagainya), dan 2) anggota dari badan pemerintahan (pegawai negara yang bertugas
menjaga keamanan dan sebagainya).37
Menurut pendapat Sadjijono, bahwa polisi adalah organ atau lembaga pemerintah yang ada
dalam suatu negara. Istilah kepolisian sebagai organ dan juga sebagai fungsi. Polisi
sebagai organ, yakni suatu lembaga pemerintah yang sudah terorganisasi dan terstruktur
dalam ketatanegaraan yang telah diatur oleh undang-undang yang diberi tugas dan
wewenang serta tanggung jawab untuk menyelenggarakan amanat kepolisan. Sebagai
fungsi, polisi menunjuk pada tugas dan wewenang yang diberikan oleh undang-undang
yakni fungsi preventif dan fungsi represif. Polisi lalu lintas merupakan unsur pelaksana
yang bertugas dalam menyelenggarakan tugas kepolisian yang mencakup penjagaan,
pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas,
registrasi dan identifikasi pengemudi atau kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu
36
Ibid.
37
Karmila Akib, Gilang Aburizal Juliana, ”Peranan Satuan Polisi Lalu Lintas Dalam Memberikan
Pelayanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Kendaraan Bermotor Pada Polisi Resort (Polres) Poso’,
Jurnal Ilmiah Administratie , Vol. 9 No 1, September 2017, hlm. 32.
24
lintas dan penegakkan hukum dalam bidang lintas guna memelihara keamanan, ketertiban
dan kelancaran lalu lintas.38
Wewenang kepolisian secara umum adalah:
1) Menerima laporan dan/atau pengaduan;
2) Membantu dalam menyelesaikan perselisihan antar warga yang dapat mengganggu
ketertiban umum;
3) Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan, serta mengancam persatuan
dan kesatuan bangsa;
4) Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
5) Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
6) Mengambil sidik jari dan identitas lainnya, serta memotret seseorang yang mencari
keterangan dan barang bukti;
7) Menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
8) Mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam pelayanan
masyarakat;
9) Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan,
kegiatan instansi lain serta kegiatan masyarakat;
10) Menerima dan menyimpan barang-barang temuan untuk sementara waktu.39
Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah memiliki wewenang dalam proses penerbitan
dan perpanjangan SIM di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat dalam melayani
kebutuhan masyarakat. Penilaian mengenai kualitas pelayanan dapat diawali dari kinerja
pelayanan dan memenuhi harapan masyarakat sebagai pengguna jasa di Kantor SIM
Satlantas dan berakhir dengan kualitas pelayanan yang baik di Kantor SIM Satlantas
Kabupaten Lampung Tengah.
38
Ibid, hlm. 33.
39
Op.cit. Dunia Pengertian.
25
40
Vanya Karunia Mulia Putri, "Wewenang Polri Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002",
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/26/172310569/wewenang-polri-menurut-undang-undang-
nomor-2-tahun-2002, diakses pada 5 Juni 2023.
41
Vanya Karunia Mulia Putri "Tugas dan Wewenang Kepolisian",
https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/26/080000169/tugas-dan-wewenang-kepolisian, diakses pada 4
Juni 2023.
26
Dasar hukum SIM Online adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisi
an Negara Republik Indonesia,42 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Li
ntas dan Angkutan Jalan serta Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/415/VI/2015 tanggal
5 Juni 2015 tentang akan mendistribusikan peralatan SIM Online tersebut ke-45 SatPas P
olres/Ta seluruh Polda, untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan launching pelayanan
penerbitan dan perpanjangan SIM Online.
Tugas Pokok Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres sesuai dengan Pasal 7 Peraturan
Kapolri Nomor 23 Tahun 2010, yaitu satuan lalu lintas merupakan unsur pelaksana tugas
pokok di tingkat Polisi Resort (Polres) selanjutnya lebih ditegaskan dalam Pasal 59
Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010, dijelaskan bahwa Satuan Lalu Lintas
(Satlantas) sebagaimana dijelaskan bahwa:
a. Satuan lalu lintas (Satlantas) merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di
bawah Kepala Polisi Resort (Kapolres);
b. Satuan lalu lintas (Satlantas) bertugas dalam melaksanakan pengaturan, penjagaan,
pengawasan dan patroli (turjawali) lalu lintas, pendidikan masyarakat lalu lintas
(dikmaslantas), pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan
pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum di bidang lalu
lintas.
Kepolisian terutama dalam hal ini adalah dari bagian Satuan Lalu Lintas (SatLantas) yang
melayani kebutuhan masyarakat. SatLantas dituntut untuk mengubah cara berfikirnya
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama mengenai penerbitan dan
perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). Polri dan SatLantas harus dapat
membandingkan keefektifan dan antusias masyarakat dalam memiliki SIM, yaitu baik
dengan cara offline ataupun online dengan cara memperhatikan perkembangan
masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tipe jenis penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis deskriptif kualitatif.
Tujuannya adalah untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi
atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di lingkungan masyarakat untuk menjadi
objek penelitian dan berupaya menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri,
karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi atau fenomena tetentu di
kehidupan masyarakat.43
43
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo, Jakarta, 2010, hlm. 72.
44
Nufian dan Wayan Weda, Teori dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Malang: UB
Press, 2018), hlm. 49.
29
er adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada peneliti sebagai
pengumpul data.45 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi lapangan secara la
ngsung. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada Kasatlantas Polres Lampung Ten
gah, masyarakat yang sedang mengurus penerbitan SIM, dan masyarakat yang belum
mempunyai SIM.
Bahan hukum tersier berasal dari bahan hukum primer serta sekunder yang
memberikan penjelasan dan petunjuk yang meliputi jurnal, surat kabar, kamus,
internet dan sebagainya.
2. Studi Lapangan
Dilaksanakan dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik ini merupakan teknik pe
ngumpulan data yang digunakan secara langsung dengan objek yang diteliti untuk mem
peroleh data yang kongkrit guna untuk keperluan mendapatkan data yang relevan denga
n masalah yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara
terstruktur, yaitu wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk mengetahui de
ngan pasti semua informasi yang akan diperoleh dengan memberikan beberapa pertanya
an kepada informan.
data yang dianggap perlu untuk diolahnya kembali. Pengolahan data dalam penelitian kuali
tatif dilakukan dengan cara mengklasifikasikan atau mengkategorikan data-data tersebut be
rdasarkan beberapa tema sesuai dengan fokus penelitannya. Pengolahan data yang digunak
an pada penelitian ini terdiri dari:
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pen
gabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Langkah-la
ngkah yang dilakukan adalah dengan cara menajamkan analisis, menggolongkan atau peng
kategorisasikan ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membu
ang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data sehingga dapat ditarik dan diverifik
asi. Data-data yang di reduksi antara lain, seluruh data mengenai permasalahan penelitian
yang sedang dikaji. Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik d
an mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data-data selanjutnya serta men
cari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di lapangan, maka jumla
h data akan semakin banyak, semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data p
erlu dilakukan sehingga data-data tidak bertumpuk agar tidak mempersulit analisis selanjut
nya.
b. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah dengan cara penyajian data. Pe
nyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemung
kinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data diarahkan a
gar data hasil reduksi terorganisikan, tersusun dalam suatu pola hubungan sehingga dapat s
emakin makin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian narat
if, bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. Penyajian data dalam bentuk tersebu
t mempermudah peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi. Pada langkah ini, pene
liti berusaha menyusun data yang relevan sehingga informasi-informasi yang didapat disim
pulkan dan memiliki makna tertentu untuk menjawab semua masalah penelitian. Penyajian
data yang baik merupakan satu langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang
valid dan handal. Dalam melakukan penyajian data tidak semata-mata hanya mendeskripsi
32
kan secara naratif, akan tetapi disertai proses analisis yang terus menerus sampai proses pe
narikan kesimpulan.
47
Sapto Haryoko, Bahartiar, dan Fajar Arwadi, “Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep,
Teknik, & Prosedur Analisis)”cet. I (Makasar; Badan Penerbit UNM, 2020), hlm. 195.
BAB IV
PEMBAHASAN
memfasilitasi proses perolehan kartu SIM baru dan kartu SIM yang terhubung
2012 Tentang Surat Izin Mengemudi menyatakan bahwa Surat Izin Mengemudi
dapat dilakukan oleh pihak kepolisian. Hal ini sesuai dengan ayat 15b UU Nomor
informasi terkait identitas pengemudi, seperti nama, tempat lahir, alamat, tempat
kerja, tinggi badan, sidik jari, dan waktu acara. Pelayanan penerbitan dan
penerbitan sim online di Lampung Tengah sangat kondusif dan sangat efektif.
pendaftaran baru. Pelayanan SIM Online ditujukan untuk warga Surabaya maupun
29
luar Kota Surabaya. Warga luar daerah Lampung Tengah dapat memperpanjang
pada akhirnya menjadi keadaan masyarakat yang paling buruk ketika melakukan
perjalanan. Sebab, Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan naskah hukum atau
Pembuatan SIM Online di lampung tengah dalam sebulan terdapat 60-90 pemohon
baru dan perpanjangan sim yang berdomisili di wilayah Lampung Tengah maupun
4.2. Peran Satlantas dalam meningkatkan pelayanan pembuatan dan pengujian calon
Dalam upaya meningkatkan pelayanan pembuatan dan pengujian calon pemilik SIM
merupakan suatu tanggung jawab instansi Polri khususnya Satlantas. Disamping tugas
Polri dalam melayani masyarakat, polri juga dituntut harus bisa membuat inovasi-
pelayanan yang prima. Tugas ini meliputi anggota Satlantas khususnya unit pelayanan
Satuan penyelenggara administrasi SIM (SATPAS). Peran unit pelayanan SIM adalah
membantu masyarakat yang akan melakukan pengurusan SIM sesuai dengan prosedur
35
yang ada. Dimana masyarakat diharuskan mengikuti beberapa rangkaian tes yang ada
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan kasatlantas Polres Lampung Tengah,
Satlantas dalam pelayanan SIM yaitu dengan cara membantu masyarakat yang akan
melakukan pengurusan SIM dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik, baik
itu buat baru maupun perpanjangan SIM bagi yang masa berlakunya telah habis.
Contohnya jika ada masyarakat yang tidak mengerti harus apa dan bagaimana, disitu
tugas kami untuk memberikan pengarahan dan menjelaskan apa yang harus dilakukan
Selanjutnya dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Brigpol Aris Darmawan
petugas uji praktek Satpas Polres Lampung Tengah, (pada tanggal 2 November
2023 ) di Satpas Polres Lampung Tengah. Didapat informasi yang sama, berikut
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan prinsip standar
pelayanan SIM. Kami juga berperan dalam menyediakan informasi yang mudah
diakses oleh masyarakat demi kemudahan dan kelancaran mulai dari proses pengajuan
transparansi biaya.”
48
Wawancara dengan Brigpol Aris Darmawan petugas uji praktek Satpas Polres Lampung Tengah, 2 November 2023.
36
Dari pernyataan petugas Satpas Polres Lampung Tengah diatas menunjukan kesamaan
implementasi peran dari Satlantas dalam pelayanan SIM. Hal tersebut sesuai dengan
Standar Pelayanan yang tercantum dalam Pasal 22 Perkap No. 9 Tahun 2012 tentang
a) Bersifat baku dan dapat dipahami secara mudah oleh petugas pelayanan penerbitan
c) Ada kejelasan tentang waktu pelayanan yang ditetapkan sejak saat pengajuan untuk
e) Ada transparansi pada setiap tahap prosedur penerbitan SIM mulai dari pendaftaran,
f) Tersedia antara sarana dan prasarana pelayanan penerbitan SIM yang memadai,
g) Tersedia fasilitas tempat pelayanan dan fasilitas pendukung yang aman dan nyaman
keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang mendukung pelayanan yang prima,
dan
49
Pasal 22 Perkap No. 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
37
Selanjutnya hal tersebut juga dipertegas oleh Brigpol Aris (pada kesempatan yang sama),
38
berikut pernyataannya : “Unit pelayanan SIM berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya,
yang salah satunya yaitu terus berupaya meningkatkan pelayanan guna menciptakan
pelayanan yang prima agar masyarakat yang menggunakan pelayanan di Satpas Polres
Lampung Tengah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.” 50
Pernyataan-pernyataan petugas Satpas Polres Lampung Tengah tersebut juga sesuai
dengan Misi dari unit pelayanan SIM Satlantas Polres Lampung Tengah yang bertujuan
untuk pelayanan prima agar mendapatkan layanan terbaik, akurat dan transparan,
mengoptimalkan SDM yang profesional dan penggunaan teknologi yang kompetitif demi
Komitmen pelayanan SIM Polres Lampung Tengah yang isinya (1) memberikan kepastian
waktu dalam proses pelayanan SIM untuk perpanjangan 30 menit, dan untuk buat baru 120
menit dan sudah termasuk perkiraan waktu lulus dalam ujian teori dan praktek, (2)
menjamin kepastian biaya sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2010 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak,51 (3) Proses penerbitan SIM secara transparansi dan
masyarakat.
Implementasi Surat Izin Mengemudi (SIM) online dari hasil wawancara di satlantas Lampung
Tengah. Mekanisme memperpanjang atau membuat baru surat izin mengemudi (SIM) di polres
Lampung Tengah untuk segala jenis kendaraan bermotor, agar menghubungi satuan penyelenggara
Kasatlantas Polres Lampung Tengah Bapak Wahyu Dwi Kristanto S.H M.H
menjelaskan, penerbitan SIM baru mau pun perpanjang, diatur berdasarkan Peraturan
50
Ibid
51
Peraturan pemerintah Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2010 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
39
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2020, jenis dan tarif atas jenis
4.4. Kendala dan hambatan Satlantas Polres Lampung Tengah dalam meningkatkan
pelayanan SIM
ditemukan beberapa kendala atau hambatan. Hal ini berdasarkan hasil dari observasi dan
wawancara yang dilakukan kemudian dikembangkan melalui bentuk tanya jawab dengan
beberapa sumber informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan dalam pelayanan SIM
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan beberapa
petugas Satpas Polres Lampung Tengah dan masyarakat pemohon SIM, dapat diketahui
bahwa di Satpas Polres Lampung Tengah masih ditemukan beberapa kendala dan
Untuk sarana dan prasarana yang disediakan oleh Satpas Polres Lampung Tengah
secara keseluruhan telah memenuhi standar sarana dan prasarana yang ada dalam
Pasal 19 ayat (2) perkap No. 5 Tahun 2021 tentang Surat Izin Mengemudi yang
isinya menyebutkan : “(1) ruang identifikasi dan verifikasi, serta pendaftaran, (2)
ruang pencerahan, (3) ruang penerbitan dan pengambilan, (4) ruang server dalam
jaringan, (5) ruang arsip dan materil, (6) ruang tunggu, (7) ruang pelayanan
informasi (customer service), dan (8) ruang pembayaran administrasi.”. Dan dalam
SIM dan tempat proses pelayanan SIM.” Namun dengan telah memenuhi standar
pelayanan, dalam hal sarana dan prasarana yang ada di Satpas Polres Lampung
Hal tersebut juga dipertegas oleh pernyataan dari Bapak Wahyu Dwi Kristanto
2023 ) di Satpas Polres Lampung Tengah, yang menyatakan sarana dan prasarana
di Satpas Polres Lampung Tengah tidak terdapat kendala dan hambatan, berikut
ruangan - ruangan yang ada sehingga lebih terawat, selain itu Satpas Polres
untuk ibu menyusui, ruangan khusus disabilitas, ruangan untuk bermain anak. Jadi
menurut saya untuk sarana dan prasarana yang ada di Satpas Polres Lampung
diperoleh suatu gambaran bahwa sarana dan prasarana yang ada di Satpas Polres
Lampung Tengah sudah cukup baik dan dapat menunjang berbagai kebutuhan
masyarakat pemohon SIM karena adanya inovasi-inovasi yang telah dijalankan, hal
tersebut juga menunjukan bahwa di Satpas Polres Lampung Tengah tidak terdapat
suatu kendala dan hambatan dalam hal sarana dan prasarana yang ada.
dan prasarana yang ada di Satpas Polres Lampung Tengah untuk tempat ukuran
lapangan tempat uji praktek tersebut cukup memadai. Di polres lampung Tengah
52
Wawancara dengan Bapak Wahyu Dwi Kristanto S.H M.H Kasatlantas Polres Lampung Tengah, 23 November 2023.
41
adalah salah satu polres yang sudah menerapkan e-drive untuk tes uji praktek SIM
C. Sedangkan dalam peraturannya tertulis semua rangkaian ujian yang ada dalam uji
praktek wajib diikuti, seperti yang tertuang dalam Perkap No. 9 Tahun 2012 tentang
Surat izin Mengemudi yang isinya dalam Pasal 60 ayat (1) menyebutkan : “setiap
peserta uji wajib mengikuti 2 (dua) tingkatan ujian praktik yang terdiri atas ujian
praktik I dan ujian praktik II.” Kemudian dalam Pasal 62 ayat (1) menyebutkan :
“Materi ujian praktik I, untuk peserta uji sepeda motor meliputi uji
reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U (U-Turn).” Jika
ditinjau dari hal 63 tersebut diatas maka dalam pelaksanaannya, Satpas Polres
diatas menunjukan bahwa telah terjadi pelayanan SIM di Satpas Polres Lampung
Tengah yang sesuai dengan yang tertuang dalam Perkap, khususnya untuk uji praktik
I SIM C karena telah tersedia sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Uji Simulator merupakan tahapan dalam pengujian SIM yang harus dilewati
pemohon SIM baru setelah melewati tes teori yang didahului dengan tes
permainan di game center dan sangat mirip dengan motor atau mobil aslinya
Simulator telah diwajibkan untuk dilaksanakan bagi pemohon SIM baik buat
42
untuk uji Simulator roda dua belum dilaksanakan yang disebabkan oleh
Tengah.
kurang luas sehingga uji simulator SIM C belum dapat terealisasikan. Tempat
uji Simulator untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 disatukan dalam satu
kedua tes dari masing-masing golongan SIM tersebut. Ditambah lagi ruang
tunggu atau antrian pemohon SIM yang akan mengikuti uji Simulator juga
berada didalam ruangan tes sehingga selalu berdesakan dan padat oleh
penunggu yang akan melakukan uji Simulator sehingga untuk uji Simulator
Dari pernyataan Brigpol aris diatas menunjukan bahwa uji Simulator yang
53
43
pernyataannya :
menunjukan bahwa hanya uji Simulator untuk golongan SIM C saja yang
untuk pelaksanaan uji Simulator dan uji Simulator masih dalam tahap
dalam Perkap No. 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi Pasal 58 ayat
(1) yang menyebutkan bahwa : “setiap peserta uji wajib mengikuti ujian
pasal 53 ayat (1) huruf b”. Namun pada saat diklarifikasi mengenai uji
sama), menyatakan sebagai berikut :“uji Simulator SIM C yang belum dapat
terealisasikan selain karena ruangan yang sempit juga karena sumber daya
atau jumlah personil yang tidak mencukupi untuk memberikan pelayanan dan
wawasan pemohon SIM yang kurang atau sulit mengerti mengenai simulator
44
ketertiban dan keamanan umum atau bila timbul bahaya bagi ketertiban dan
gangguan jaringan baik dari pusat maupun dari telkom dengan cara bersama
4.5. Faktor yang Mendorong dan Menghambat Pelayanan SIM Online yang
Dari hasil wawancara terhadp kasatlantas polres lampung tengah terdapat bebrapa
4.5.1 Faktor yang Mendorong Pelayanan SIM Online yang diberikan oleh
5.1. KESIMPULAN
Mekanisme pelayanan SIM online dilakukan dengan proses sebagai berikut: pemohon m
endaftar melalui Web Pendaftaran SIM Online, membayar melalui Teller BRI/ATM/EDC, d
atang ke Satpas/Outlet/lokasi SIM keliling yang dipilih pada saat pendaftaran melalui Web
site, memeriksa data yang telah diinput. di website, Identifikasi dan verifikasi (pengambila
n foto, sidik jari dan tanda tangan, ujian teori dan praktik (untuk permohonan SIM baru da
n peningkatan klasifikasi) dan penerbitan SIM (jika lulus ujian teori dan praktik).
Terdapat faktor yang mendukung dan menghambat layanan SIM online di kantor polres
Lampung Tengah:
1. Faktor pendukung pelayanan SIM online yang diberikan oleh Kantor Satpas Polre
ne, akses jaringan dan aplikasi berjalan normal, meminimalkan gangguan dari ser
2. Faktor penghambat pelayanan SIM online yang disediakan Kantor Satpas Polres
Lampung Tengah antara lain memaksimalkan Pelayanan SIM Online dengan Satp
online melalui website dan media sosial, menjaga permasalahan jaringan dengan
syarakat kemudian dengan program “polisi lalu lintas masuk desa” mengenai eduk
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Sapto Haryoko, Bahartiar, Dan Fajar Arwadi,2020, “Analisis Data Penelitian Kualitatif
(Konsep, Teknik, & Prosedur Analisis)” Cet. I,Makasar: Badan Penerbit Unm.
Nufian Dan Wayan Weda, 2018, Teori Dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Malang: Ub Press.
Andriani, Liza. "Paradigma New Public Service” Institut Stiami, Jakarta, Hlm. 7.
JURNAL
Efriani, “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Mobil Unit
Pelayanan SIM Keliling Di Kota Pekanbaru”, Vol 1, Jurnal Manajemen Ilmu
Terapan, (2020), Hlm. 441-442.
Desak Putu Butsi Triyani, Pelayanan Terpadu Surat Izin Mengemudi (SIM)Terintegrasi.
Jiap Vo. 2, No. 4, Hlm. 192-194, 2016.
Herda, 2020 “Kualitas Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Kepolisian Resort
(Polres) Enrekang”, Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah,Makasar,
Hlm.7.
50
Karmila Akib, 2017, Gilang Aburizal Juliana,”Peranan Satuan Polisi Lalu Lintas Dalam
Memberikan Pelayanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Kendaraan
Bermotor Pada Polisi Resort (Polres) Poso, Jurnal Ilmiah Administratie , Vol. 9
No 1, Hlm. 32.
Dewi Rosita, 2021, “Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan
Lalu Lintas Polres Kabupaten Enrekang”, disertasi Doktor Universitas
Muhammadiyah, Makasar, Hlm. 11.
Siti Fatimah, ”Efektivitas Sistem Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM)
Secara Online di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Colombo
Surabaya”, Program Studi Administrasi Publik; Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya, hlm. 601.
Nadia Mersael Hasibuan , “Proses Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi (Sim)
Di Kantor Polresta Pekanbaru,” (Skripsi Sarjana Universitas Islam Riau, Pekan
Baru, 2020), Hlm. 2.
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
WEBSITE
Rabbani Haddawi, “Layanan SIM Online, Cara Mudah untuk Buat dan Perpanjang
SIM”, https://duitpintar.com/layanan-sim-online/, diakses 16 Mei 2023.