Proposal Skripsi
Oleh:
NPM 2012011033
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dengan kondisi persaingan yang ketat dan penuh dengan
tantangan, aparatur pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan secara
maksimal kepada masyarakat dan meninjau kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks. Kualitas pelayanan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat
merupakan salah satu indikator dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.
Pentingnya peningkatan suatu pelayanan dapat didasarkan pada suatu pemikiran
bahwa pelayanan yang berkualitas akan memperkecil jumlah pengorbanan, baik itu
pengorbanan biaya, tenaga, maupun waktu. Pelayanan yang baik dan efektif serta
efisien adalah pelayanan yang sesuai antara hasil dengan harapan. Pelayanan prima
merupakan terjemahan istilah “service excellent” yang secarah harfiah berarti
pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai
dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi pemberi layanan
untuk masyarakat.1
Pelayanan publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara
sebagai abdi masyarakat. Pelayanan publik dimaksudkan untuk mensejahterahkan
kehidupan masyarakat atau warga negara. Pelayanan publik yang professional
memiliki pelayanan publik yang bercirikan adanya akuntabilitas dan responsibilitas
dari pemberi layanan (aparatur pemerintah).2 Masyarakat selalu menuntut pelayanan
publik yang berkualitas dan birokrasi, walaupun tuntutan tersebut belum sesuai
dengan yang diharapkan karena secara empiris pelayanan publik selama ini masih
1
Dwiyani Permatasari, “Apa Pelayanan Prima?”, https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-
sulseltrabar/baca-artikel/15009/Apa-itu-Pelayanan-Prima.html, diakses pada 6 Juni 2023.
2
Dewi Rosita, Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas
Polres Kabupaten Enrekang, (disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah, Makasar, 2021), Hlm. 6
2
Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah yaitu dalam pengurusan atau
penerbitan Surat Izin Mengemudi (selanjutnya disingkat SIM) Online. Dengan
demikian, pemerintah atau institusi pemerintahan dijalankan dengan seharusnya dan
tidak seperti menjalankan perusahan, akan tetapi memberikan pelayanan terhadap
masyarakat secara demokrasi, adil, jujur, merata, tidak diskriminatif dan akuntabel.
Pemerintah harus menjamin hak-hak warga masyarakat dan memenuhi tanggung
jawabnya kepada masyarakat dengan mengutamakan kepentingan warga
masyarakatnya. “Citizens First” harus menjadi pegangan atau semboyan pemerintah.3
Pada tahun 2004 diterbitkan Peraturan Kepmen PAN Nomor 25 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah. Serta diterbitkan juga Undang-Undang Pelayanan Publik Nomor 25
Tahun 2009.4 Semakin tinggi kepedulian pemerintah terhadap tata pemerintahan yang
baik (good governance), maka kinerja pelayanan publik akan menjadi semakin lebih
baik dan maksimal. Sehingga wajar jika kinerja pelayanan publik kemudian
digunakan untuk mengamati kinerja pemerintah, termasuk dalam hal ini adalah
3
Andriani, Liza. "Paradigma New Public Service” Institut Stiami, Jakarta, Hlm. 7
4
Nashar, Kualitas Pelayanan Akan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat, (Pemekasan; Duta
Media Publishing, 2020), Hlm. 29
2
Sasaran evaluasi pelayanan publik yang saat ini menjadi prioritas POLRI salah satunya
adalah pelayanan SIM Online. Berdasarkan Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun
2003 menyatakan bahwa, SIM termasuk pada kelompok pelayanan administrasi yaitu
berbentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik.5 Sehingga, SIM menjadi
syarat untuk menjalankan atau mengoperasikan kendaraan bermotor dan berlaku
selama lima tahun. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan di jalan wajib untuk
memiliki SIM sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan. Untuk mendapatkan
SIM tersebut, seseorang harus memiliki kompetensi mengemudi dengan cara yang
baik dan benar sesuai dengan aturan-aturan yang diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan maupun belajar sendiri.
Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan oleh lembaga yang mendapatkan izin dan
terakreditasi dari pemerintah.6 Dalam hal ini, kepolisian Republik Indonesia mendapat
satu subtansi tugas pokoknya, yaitu dengan memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat yang bersumber dari kedudukan fungsi kepolisian
sebagai bagian dari fungsi pemerintahan negara yang pada hakekatnya bersifat
pelayanan publik dan termasuk dalam kewajiban umum kepolisian.
Satuan lalu lintas sebagai bagian dari POLRI yang bertugas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penertiban SIM di pelayanan kantor
Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (selanjutnya disingkat SATPAS) yang
berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan secara maksimal kepada
masyarakat untuk mencapai kepuasan, transparan dan akuntabel. Program
optimalisasi aksi menuju POLRI yang semakin Profesional, Modern, dan Terpercaya
(PROMOTER) bertujuan untuk mendukung terciptanya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Gotong Royong. Kapolri dalam hal ini membuat sebelas
(11) program, salah satunya adalah peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah
bagi masyarakat serta menggunakan teknologi informasi, contoh dari program tersebut
5
Op.cit, “Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas Polres
Kabupaten Enrekang”, hlm. 25
6
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3
adalah SIM Online.7 SIM Online merupakan mekanisme penerbitan dan perpanjangan
SIM yang dapat dilakukan secara online, artinya dapat di akses oleh masyarakat
dengan mudah melalui perangkat mereka masing-masing baik itu komputer ataupun
Gadget. Namun perlu diingat bahwa proses registrasi atau pendaftaran saja yang dapat
dilakukan secara online oleh masyarakat, tetapi proses tes ujian praktek SIM tetap
dilakukan secara offline pada kantor yang telah ditunjuk. Proses ini dinilai lebih
efektif terutama bagi masyarakat yang sibuk bahkan tidak sempat untuk meluangkan
waktu lebih banyak dalam menerbitkan SIM atau memperpanjang SIM, sehingga
dapat menggunakan sistem pendaftaran secara online.
Dengan mendaftar secara online, masyarakat tidak perlu ribet, karena kini proses
pendaftaran dan ujian teori SIM dapat dilakukan dari rumah secara online. Setelah
seluruh persyaratan pendaftaran SIM terpenuhi, lalu pilih jadwal kedatangan ke
SATPAS untuk melakukan ujian praktik. Proses perpanjangan SIM tidak perlu antri
lagi, kini masyarakat dapat melakukan perpanjangan SIM secara online dengan proses
yang mudah dan cepat melalui layanan SINAR (SIM Nasional Presisi). 8 SIM akan
langsung dikirim ke rumah masyarakat tersebut. Berbeda dengan penerbitan SIM
secara offline atau manual pada umumnya yaitu, pemohon harus mengisi formulir
secara tertulis, kemudian mengambil nomor antrian dan menunggu nama pemohon
tersebut dipanggil oleh petugas SATPAS setempat. Sehingga apabila SIM telah
habis masa berlakunya, maka pemilik harus kembali ke kota asal SIM tersebut dibuat.
Hal ini yang membuat sebagian dari masyarakat enggan untuk membuat SIM atau
memperpanjang SIM dan memilih untuk melakukan sistem tembak karena proses yang
berbelit-belit dan memakan waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu, POLRI ingin mewujudkan dan memperbaiki sistem pendaftaran dan
penerbitan serta perpanjangan SIM secara online untuk mengatasi masalah tersebut.
Sistem prosedur pengurusan SIM tidak hanya mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 31 Tahun 2004, untuk menciptakan kondisi pelayanan yang dinamis perlu
7
Darius Beda Daton, ”Meningkatkan Pelayanan Publik POLRI”, Berita - Ombudsman RI, di
akses 28 Mei 2023
8
Digital Korlantas POLRI, “SINAR (SIM Nasional Presisi)”,
https://www.digitalkorlantas.id/sim/#, diakses pada 6 Juni 2023.
4
adanya keseimbangan antara aparat dengan pengguna jasa guna mewujudkan kepuasan
masyarakat pengguna jasa dalam pembuatan SIM.9 Tujuan dari penerapan SIM Online
ini adalah untuk;
a) Meningkatkan kualitas mutu pelayanan kepada masyarakat dalam penerbitan
SIM;
b) Menjaga sustainable pelayanan SIM yang disebabkan karena adanya gangguan
hardware, software dan jaringan;
c) Sentralisasi data SIM untuk memudahkan perpanjangan online atau pengalihan
golongan SIM;
d) Pembayaran via bank, online registrasi;
e) Memudahkan penerbitan sistem poin pelanggaran oleh Kasubdit Penindakan dan
Pelanggaran;
f) Membantu meningkatkan mutu hasil pengujian SIM;
g) Meningkatkan pengawasan kinerja dan tanggungjawab petugas SIM;
h) Secara simultan membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
disiplin pengemudi; dan
i) Memudahkan dalam melakukan pengawasan terhadap produksi SIM dengan
jumlah pembayar Penerimaan Negara Bukan di bidang regidents SIM
penawaran Pajak (selanjutnya disingkat PNBP).
Dasar hukum SIM Online adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia, serta Surat Telegram Kapolri: STR/415/VI/2015
tanggal 5 Juni Tahun 2015 tentang akan mendistribusikan peralatan SIM Online ke-
45 SATPAS POLRES di seluruh Kepolisian Daerah (selanjutnya disingkat POLDA),
untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan launching pelayanan SIM Online.
Peresmian SIM Online yang di laksanakan oleh kepolisian bertujuan untuk
mempermudah masyarakat dalam mengurus proses penerbitan dan perpanjangan
SIM. Inovasi dari pemberian pelayanan menggunakan SIM Online akan terus
dilakukan untuk mengurangi kendala dalam penerbitan serta perpanjangan SIM
9
Herda, Kualitas Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Kepolisian Resort (Polres)
Enrekang, (disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah, Makasar, 2022), hlm. 33
5
secara Manual.10
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 Pasal
53 ayat (2) Tentang Surat Izin Mengemudi menyebutkan bahwa, “yang berwenang
dalam melakukan penertiban Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada masyarakat adalah
Kepala Kepolisian disetiap wilayah masing-masing yang di delegasikan kepada
Kepala Satuan Lalu Lintas”.11 Maksud dari penerapan SIM Online yaitu sebagai suatu
bentuk usaha dalam meningkatkan kualitas pelayanan SIM terhadap masyarakat.
Selain itu, tujuan dari implementasi SIM Online adalah sebagai bentuk usaha untuk
membangun dan melaksanakan pelayanan yang lebih baik secara maksimal kepada
masyarakat di bidang regident SIM guna terciptanya zero complain, bebas korupsi
serta terciptanya birokrasi bersih khususnya di Kabupaten Lampung Tengah.
Kebijakan pelayanan sejatinya harus memiliki tujuan yang diusulkan oleh seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu sehubungan dengan
adanya hambatan-hambatan tertentu dengan mencari peluang-peluang untuk mencapai
tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan. 12 Termasuk juga dengan kebijakan
pelayanan penerbitan SIM Online di SATPAS Kabupaten Lampung Tengah. Hal
tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 22-23 Perkapolri tentang SIM
yang menentukan bahwa:
14
A. Juwita, “Optimalisasi SIM Online Sebagai Strategi Untuk Mewujudkan Pelayanan Prima
Pada Kantor Satpas Jember,” Airlangga Development Journal, hlm. 100
7
pelayanan secara online adalah untuk menghilangkan praktik pencaloan dan mengurangi
tindak pidana korupsi di lingkungan Polri.15 Kemudian untuk meningkatkan kepuasan
masyarakat dalam perwujudan agar menjadi warga yang tertib adminsitratif, yaitu
terkait dengan adanya kepemilikan SIM.16
Dalam proses pelayanan penerbitan SIM, setiap calon pembuat SIM harus mengikuti
seluruh proses-proses penerbitan SIM yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada
tentang SIM, dari pendaftaran langsung penerbitan SIM tanpa ujian teori dan praktek
serta pelaksanaannya yang dilakukan oleh unit penerbitan SIM. SIM dalam sistem
hukum, sudah menjadi suatu keharusan adanya keefektifan dalam pengimplementasinya
untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan amanat undang-undang. Jika suatu sistem
hukum tidak berjalan dengan efektif, maka sudah pasti tatanan sistem hukum akan
kacau dan saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain. Jika sudah seperti itu,
sudah tentu ada kendala yang dapat menghambat suatu sistem hukum tersebut untuk
bekerja secara maksimal.
19
Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya,
( Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2016), hlm. 76
11
20
Dewi Rosita, Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan Lalu Lintas
Polres Kabupaten Enrekang, (disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah,Makasar ,2021), hlm. 11
21
Op. cit, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya, hlm. 80
12
Definisi pelayanan publik menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004 adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan dalam rangka pelaksanaan ketentuan
sesuai peraturan perundang-undangan. Sedangkan Kepmen PAN Nomor 58 Tahun 2002
22
Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya, (
Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2016), hlm 81
13
memberikan layanan baik kepada pihak internal maupun eksternal klien bagi
keuntungan pemerintah, masyarakat maupun pelaku bisnis.
Definisi lain menyebutkan bahwa e-government yaitu pemanfaatan teknologi informasi
seperti wide area network (WAN), internet, world wide web (WWW), komputer oleh
instansi pemerintah untuk menjangkau masyarakat, pelaku bisnis, dan cabang-cabang
pemerintah lainnya untuk; memperbaiki layanan kepada masyarakat, memperbaiki
layanan kepada dunia bisnis dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses
kepada pengetahuan dan informasi serta membuat pemerintah dapat lebih efisien dan
efektif.24
Ibid. Kamaruddin Sellang, Administrasi Dan Pelayanan Publik Antara Teori dan Aplikasinya, (
24
regulasi, dan tradisi. Akan tetapi, selain itu keputusan mereka mencerminkan
pertimbangan pribadi berdasarkan nilai dan penilaian yang muncul dari konfigurasi unik
faktor-faktor yang ada dalam situasi tertentu. Keputusan sebagaimana pertimbangan
yang mendasarinya, muncul dari saling memengaruhi antara hal yang umum dengan hal
yang khusus serta yang personal dan yang impersonal.
SIM Online hadir untuk membuat terobosan di zaman digital yang sudah semakin
berkembang modern. Tetapi tidak mengartikan bahwa seseorang dapat membuat SIM
sendiri, hanya dengan mengisi data-data dalam formulir isian yang disediakan di
website SIM Online Polri langsung mendapat SIM baru untuk menggantikan SIM yang
26
Indonesia, Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan anngkutan jalan, Pasal
77 ayat (1).
27
Ibid.
16
lama. Pemikiran seperti itu tentu saja tidak benar, karena SIM Online hanya
memberikan layanan untuk mengisi data diri pemohon melalui portal situs resmi yang
dapat diakses oleh petugas agar memudahkan dalam mengisi form SIM.
Pelayanan penerbitan SIM merupakan salah satu pelayanan dasar administratif yang
penting. Dengan adanya SIM, seseorang dianggap sudah memiliki hak dan kewajiban
saat mengendarai kendaran bermotor. Dengan adanya SIM juga, seseorang telah
dianggap menjadi suatu wajib hukum yang taat hukum, sehingga dalam berkendara
haruslah selalu mentaati peraturan-peraturan yang berlaku, SIM merupakan bukti
administratif bahwa seseorang tersebut sudah terikat oleh hukum, terutama hukum
dalam berkendara. Dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 52 ayat (2) Tentang Surat Izin Mengemud, menyebutkan
bahwa yang berwenang dalam melakukan penerbitan SIM kepada masyarakat adalah
Kepala Kepolisian di setiap wilayah masing-masing dan didelegasikan kepada Kepala
Satuan Lalu Lintas.28
28
Tri Wakhyuni, Syakdiah, Retno Kusumawiranti, Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Izin
Mengemudi (SIM) Online Di Polres Sleman, jurnal populika,volume 8 Nomer 1, 2020, hlm. 13
29
Polres metro depok, “Penerbitan SIM Baru ”,
https://www.satlantaspolresmetrodepok.com/layanansim/read/1/penerbitan-sim-baru, diakses pada 6 Juni
17
2023
18
30
Ibid
31
Ilham Choirul Anwar,"Cara Membuat SIM C Online dan Offline: Biaya, Syarat",
https://tirto.id/gjRk, diakses 6 Juni 2023
20
32
Portal Informasi Indonesia,
https://www.indonesia.go.id/layanan/kependudukan/sosial/panduan-registrasi-sim-secara-daring, diakses
22 Mei 2023
21
Meskipun memang prosedur belum bisa dilakukan sepenuhnya secara offline karena
adanya ujian praktik, tetapi pendaftaran secara online ini tetap jauh lebih efisien jika
dibandingkan dengan proses yang dilakukan sepenuhnya dengan cara offline.
33
Rabbani Haddawi, “Layanan SIM Online, Cara Mudah untuk Buat dan Perpanjang SIM”,
https://duitpintar.com/layanan-sim-online/, diakses 22 Mei 2023.
34
Dunia Pengertian, ”Pengertian Wewenang”, Pengertian Wewenang / Kewenangan - Dunia
Pengertian, diakses 4 Juni 2023
22
Menurut pendapat Sadjijono, bahwa polisi adalah organ atau lembaga pemerintah
yang ada dalam suatu negara. Istilah kepolisian sebagai organ dan juga sebagai fungsi.
Polisi sebagai organ, yakni suatu lembaga pemerintah yang sudah terorganisasi dan
terstruktur dalam ketatanegaraan yang telah diatur oleh undang-undang yang diberi
tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk menyelenggarakan amanat
35
Ibid.
36
Ibid.
37
Karmila Akib, Gilang Aburizal Juliana, ”Peranan Satuan Polisi Lalu Lintas Dalam
Memberikan Pelayanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Kendaraan Bermotor Pada Polisi Resort
(Polres) Poso’, Jurnal Ilmiah Administratie , Vol. 9 No 1, September 2017, hlm. 32
23
kepolisan. Sebagai fungsi, polisi menunjuk pada tugas dan wewenang yang diberikan
oleh undang-undang yakni fungsi preventif dan fungsi represif.
Polisi lalu lintas merupakan unsur pelaksana yang bertugas dalam menyelenggarakan
tugas kepolisian yang mencakup penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli,
pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi
atau kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakkan hukum
dalam bidang lintas guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas.38
38
Ibid, hlm. 33
39
Op.cit. Dunia Pengertian
24
40
Vanya Karunia Mulia Putri, "Wewenang Polri Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2002", https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/26/172310569/wewenang-polri-menurut-undang-
undang-nomor-2-tahun-2002, diakses pada 5 Juni 2023.
25
8. Bekerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyidik dan memberantas
kejahatan internasional;
9. Melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing di Indonesia
dengan koordinasi instansi terkait;
10. Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian
internasional;
11. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisian.41
Dasar hukum SIM Online adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia,42 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Surat Telegram Kapolri Nomor:
STR/415/VI/2015 tanggal 5 Juni 2015 tentang akan mendistribusikan peralatan SIM
Online tersebut ke-45 SatPas Polres/Ta seluruh Polda, untuk mendukung optimalisasi
pelaksanaan launching pelayanan penerbitan dan perpanjangan SIM Online.
Tugas Pokok Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres sesuai dengan Pasal 7 Peraturan
Kapolri Nomor 23 Tahun 2010, yaitu satuan lalu lintas merupakan unsur pelaksana
tugas pokok di tingkat Polisi Resort (Polres) selanjutnya lebih ditegaskan dalam Pasal
59 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010, dijelaskan bahwa Satuan Lalu Lintas
(Satlantas) sebagaimana dijelaskan bahwa:
a. Satuan lalu lintas (Satlantas) merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada
di bawah Kepala Polisi Resort (Kapolres);
b. Satuan lalu lintas (Satlantas) bertugas dalam melaksanakan pengaturan,
penjagaan, pengawasan dan patroli (turjawali) lalu lintas, pendidikan masyarakat
lalu lintas (dikmaslantas), pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan
hukum di bidang lalu lintas.
41
Vanya Karunia Mulia Putri "Tugas dan Wewenang Kepolisian",
https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/26/080000169/tugas-dan-wewenang-kepolisian, diakses
pada 4 Juni 2023
42
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia.
26
43
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya,Bandung, 2012,
hlm. 7
44
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo, Jakarta, 2010, hlm. 72
28
45
Nufian dan Wayan Weda, Teori dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Malang:
UB Press, 2018), hlm. 49
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017),
hlm. 137
47
Ibid, hlm. 137
48
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi, CV
Jejak,2018) hlm. 119-120
29
mengamati kegiatan tersebut. Jika peneliti ikut dalam kegiatan, hanya dalam lingkup
yang terbatas sesuai dengan kebutuhan peneliti untuk memperoleh data yang benar-
benar valid. Pemilihan teknik observasi non partisipan ini dilakukan agar peneliti
dapat lebih fokus dalam melakukan pengamatan kegiatan sehingga data-data hasil
observasi yang diperoleh benar-benar valid sesuai dengan kondisi yang sedang
diamati.
2. Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan secara
langsung dengan objek yang diteliti untuk memperoleh data yang kongkrit guna
untuk keperluan mendapatkan data yang relevan dengan masalah yang sedang
diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu
wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk mengetahui dengan pasti
semua informasi yang akan diperoleh dengan memberikan beberapa pertanyaan
kepada informan. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada Kasatlantas Polres
Lampung Tengah, masyarakat yang sedang mengurus penerbitan SIM, dan
masyarakat yang belum mempunyai SIM.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk menelaah secara sistematis dari data-data atau
dokumen-dokumen tertulis secara langsung yang dapat dipakai sebagai bukti atau
keterangan.49 Dengan teknik ini, peneliti akan lebih mudah memperoleh data-data
tentang gambaran umum objek penelitian yang berhubungan dengan jumlah
pembiayaan bermasalah, jumlah anggota pembiayaan bermasalah dan sebagainya.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan cara
menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasikan ke dalam tiap
permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu
dan mengorganisasikan data-data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Data-
data yang di reduksi antara lain, seluruh data mengenai permasalahan penelitian
yang sedang dikaji. Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih
spesifik dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data-data
selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti
berada di lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks
dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data-data tidak
bertumpuk agar tidak mempersulit analisis selanjutnya.
2. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah dengan cara penyajian
data. Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisikan, tersusun
dalam suatu pola hubungan sehingga dapat semakin makin mudah dipahami.
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan
antar kategori serta diagram alur. Penyajian data dalam bentuk tersebut
mempermudah peneliti dalam memahami apa yang sedang terjadi. Pada langkah
ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga informasi-informasi
yang didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu untuk menjawab semua
masalah penelitian. Penyajian data yang baik merupakan satu langkah penting
menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan handal. Dalam melakukan
31
Sapto Haryoko, Bahartiar, dan Fajar Arwadi, “ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
50
(Konsep, Teknik, & Prosedur Analisis)”cet. I (Makasar; Badan Penerbit UNM, 2020), hlm. 195
32
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Sapto Haryoko, Bahartiar, Dan Fajar Arwadi,2020, “Analisis Data Penelitian Kualitatif
(Konsep, Teknik, & Prosedur Analisis)” Cet. I,Makasar; Badan Penerbit Unm.
Nufian Dan Wayan Weda, 2018, Teori Dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Malang; Ub Press.
Andriani, Liza. "Paradigma New Public Service” Institut Stiami, Jakarta, Hlm. 7
JURNAL
Efriani, “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Mobil Unit
Pelayanan SIM Keliling Di Kota Pekanbaru”, Vol 1, Jurnal Manajemen Ilmu
33
Desak Putu Butsi Triyani, Pelayanan Terpadu Surat Izin Mengemudi (SIM)Terintegrasi.
Jiap Vo. 2, No. 4, Hlm. 192-194, 2016.
Herda, 2020 “Kualitas Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Kepolisian Resort
(Polres) Enrekang”, Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah,Makasar,
Hlm.7
Karmila Akib, 2017, Gilang Aburizal Juliana,”Peranan Satuan Polisi Lalu Lintas Dalam
Memberikan Pelayanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Kendaraan
Bermotor Pada Polisi Resort (Polres) Poso, Jurnal Ilmiah Administratie , Vol. 9
No 1, Hlm. 32
Dewi Rosita, 2021, “Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Pada Satuan
Lalu Lintas Polres Kabupaten Enrekang”, disertasi Doktor Universitas
Muhammadiyah, Makasar, Hlm. 11
Siti Fatimah, ”Efektivitas Sistem Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM)
Secara Online di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Colombo
Surabaya”, Program Studi Administrasi Publik; Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya, hlm. 601
Nadia Mersael Hasibuan , “Proses Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi (Sim)
Di Kantor Polresta Pekanbaru,” (Skripsi Sarjana Universitas Islam Riau, Pekan
Baru, 2020), Hlm. 2
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Peraturan Kepmen PAN No.25 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
Peraturan Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
WEBSITE