TAHUN 2023
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mengamanatkan UU No. 25 tahun 2009 maupun PP No. 96 Tahun 2012 maka
disusun Peraturan Menteri PANRB No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM) Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Pedoman ini
memberikan gambaran bagi penyelenggara pelayanan untuk melibatkan masyarakat dalam
penilaian kinerja pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
Penilaian masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik akan diukur berdasarkan 9
(sembilan) unsur yang berkaitan dengan standar pelayanan, sarana prasarana, serta
konsultasi pengaduan.
Hasil survei ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan masukan bagi
penyelenggara layanan publik untuk terus-menerus melakukan perbaikan sehingga kualitas
1
pelayanan prima dapat segera dicapai. Dengan tercapainya pelayanan prima maka harapan
dan tuntutan masyarakat atas hak-hak mereka sebagai warga negara dapat terpenuhi.
2
6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.
3
BAB II
1. Persyaratan : Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, mekanisme dan prosedur : Prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu penyelesaian : Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/ tarif : Biaya/ tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan : Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil
pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis
pelayanan.
4
6. Kompetensi pelaksana : Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
pengalaman
7. Perilaku pelaksana : Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan
pelayanan.
8. Penanganan pengaduan, saran dan masukan : Penanganan pengaduan, saran dan
masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana : Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,
proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan
prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
5
2.5 Penentuan Jumlah Responden
Dalam penentuan responden, terlebih dahulu ditentukan jumlah populasi penerima
layanan (jumlah pemohon) dari seluruh jenis pelayanan pada Inspektorat Kota Bontang
berdasarkan periode survei sebelumnya. Jika dilihat dari perkiraan jumlah penerima layanan
tahun 2022, maka populasi penerima layanan pada Inspektorat Kota Bontang dalam kurun
waktu satu tahun adalah sebanyak 86 orang. Selanjutnya responden dipilih secara acak dari
setiap jenis pelayanan besaran sampel dan populasi menggunakan tabel sampel dari Krejcie
and Morgan. Berdasarkan Tabel Krejcie and Morgan, jumlah minimum sampel responden
yang harus dikumpulkan dalam satu periode SKM adalah 74 orang.
6
BAB III
PENDIDIKAN SD KE BAWAH 0 0
2 SLTP 0 0
SLTA 4 4%
DI-DIII 14 14%
SI 62 62%
S2-S3 21 21%
Karakteristik responden penerima layanan berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 36%
laki-laki dan 64% perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan responden penerima layanan
persentase tertinggi adalah responden berpendidikan terakhir SI 62%. Sedangkan terendah
adalah SLTA 4%. Selanjutnya berdasarkan indikator pekerjaan responden penerima layanan
didominasi oleh PNS 97%. Berikutnya persentase berdasarkan karakteristik jenis layanan yang
diberikan yakni layanan konsultasi 82% dan Surat Keterangan Bebas Temuan Tahun 2022
18%.
7
3.2 Indeks Kepuasan Masyarakat (Unit Layanan dan Per Unsur Layanan)
Indeks kepuasan masyarakat diolah berdasarkan data hasil survei per unsur layanan
yang terdiri dari U1 sampai dengan U9 dan kemudian digambarkan secara detail dalam
bentuk tabel yang memuat kategori IKM per unsur (NI), Nilai Interval Konversi (NIK), dan
Kategori.
Hasil survei IKM di Inspektorat Kota Bontang pada tahun 2023 menunjukkan capaian
yang Sangat Baik, yaitu nilai IKM 90,59. Berdasarkan Permenpan No. 14/2017, nilai tersebut
termasuk dalam kategori mutu pelayanan A (Sangat Baik).
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
IKM per unsur (NI) 3.49 3.58 3.44 3.95 3.58 3.56 3.55 3.86 3.59
Nilai Interval
87.13 89.60 85.89 98.76 89.60 89.11 88.86 96.53 89.85
Konversi (NIK)
Kategori B A B A A A A A A
Gambar 1. Grafik Nilai SKM Per Unsur Inspektorat Kota Bontang Tahun 2023
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
Persyaratan Prosedur Jangka Tarif Produk Kompetensi Perilaku Pengaduan Sarpras
Waktu
8
Pada Gambar 3.1 Grafik Nilai SKM Per Unsur tergambar grafik capaian nilai SKM
berdasarkan sembilan unsur SKM layanan. Unsur tarif menempati urutan teratas dengan
nilai 3,95 diikuti unsur pengaduan 3,86 dan sarpras 3,59. Sedangkan tiga unsur yang
menempati urutan terbawah yakni unsur jangka waktu dengan nilai 3,44; persyaratan 3,49;
dan Perilaku 3,55. Tidak ada unsur yang memperoleh nilai maksimum empat namun seluruh
unsur telah melampaui nilai tiga yang bermakna seluruh unsur pelayanan telah mencapai
nilai interval diatas 80.
Tabel 3.2.
Capaian SKM Berdasarkan Jenis Layanan di Inspektorat Kota Bontang
N Hasil SKM
Jenis Layanan Kategori
o 2023
1 Layanan Konsultasi 89.76 Sangat Baik
Surat Keterangan Bebas Temuan
2 94.44 Sangat Baik
Tahun 2022
Hasil capaian SKM berdasarkan jenis layanan di Inspektorat Daerah Kota Bontang tahun
2023 pada jenis layanan konsultasi berhasil memperoleh kategori Sangat Baik dengan Nilai
Hasil SKM 89,69. Selanjutnya jenis layanan Surat Keterangan Bebas Temuan Tahun 2022
berhasil memperoleh kategori Sangat Baik dengan Nilai Hasil SKM 94,44.
9
BAB IV
10
Adapun kondisi permasalahan/kekurangan dari unsur pelayanan kemungkinan disebabkan
● Pola pelayanan berkelanjutan belum dilaksanakan secara optimal.
● Belum tersedianya layanan call center/ hotline yang interaktif.
● Bentuk pelayanan masih konvensional dan belum otomasi.
Waktu
Prioritas Penanggun
No. Program / Kegiatan TW TW TW TW
Unsur g Jawab
I II III IV
11
3 Perilaku Penguatan core values √ …
Petugas ASN BerAKHLAK dan
Pelayanan Pelatihan service
excellence
Untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala atau melihat
perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik diperlukan
survei secara periodik dan berkesinambungan. Hasil analisa survei dipergunakan untuk
melakukan evaluasi kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, sebagai bahan
pengambilan kebijakan terkait pelayanan publik serta melihat kecenderungan (tren) layanan
publik yang telah diberikan penyelenggara kepada masyarakat serta kinerja dari
penyelenggara pelayanan publik. Tren tingkat kepuasan penerima layanan Inspektorat Kota
Bontang dapat dilihat melalui grafik berikut :
90 89.2
89 88.57
88
87
86 85.23
85
84
83
82
2020 2021 2022 2023
12
tahun 2023 tren tersebut kembali meningkat menjadi 90,59. Kenaikan tersebut menjadi
bentuk nyata peningkatan kualitas layanan Inspektorat Kota Bontang tahun 2023. Melihat
tren nilai SKM selama empat tahun terakhir dengan capaian kategori A di tahun 2023 maka
kedepan Inspektorat Kota Bontang perlu untuk terus mempertahankan capaian tersebut
dengan tetap berupaya melakukan perbaikan pada unsur-unsur yang masih menempati
posisi tiga terbawah, sebab penurunan nilai SKM di tahun 2022 menunjukkan potensi
penurunan nilai SKM di tahun berikutnya walaupun nilainya kecil.
13
BAB V
KESIMPULAN
Dalam melaksanakan tugas Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) selama satu periode mulai
Juni hingga November 2023, dapat disimpulkan sebagai berikut:
● Unsur pelayanan yang termasuk tiga unsur terendah dan menjadi prioritas perbaikan
yaitu: Waktu penyelesaian; Persyaratan; Perilaku pelaksana.
● Sedangkan tiga unsur layanan dengan nilai tertinggi yaitu: Biaya/ tarif; Penanganan
pengaduan, saran dan masukan; Sarana dan prasarana.
● Saran dan perbaikan berdasarkan tiga unsur terendah yaitu: Perbaikan sistem dan
strategi pelayanan berupa (1) Mendorong otomasi pelayanan, (2) Penambahan
Sumber Daya Manusia pemberi layanan yang responsif dan berkompeten; Evaluasi
kesesuaian syarat pelayanan dan jenis pelayanan; Penguatan core values ASN
BerAKHLAK dan Pelatihan service excellence.
............................................
NIP...................................
14
LAMPIRAN
1. Kuesioner
16
17
18
19
20
21
22
23
2. Hasil Olah Data SKM
24
25
26
3. Dokumentasi Terkait Pelaksanaan SKM (Foto-Foto Pelaksanaan SKM)
27
28
29