Revisi : 00
Tanggal Terbit :
I. PENDAHULUAN
Salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat dialami oleh semua
kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut adalah
Anemia atau kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Riskesdas 2018
menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8 dan
pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di
Indonesia menderita anemia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
menanggulangi hal tersebut, salah satunya melalui suplementasi Tablet Tambah
Darah (TTD) khususnya bagi remaja putri.
Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan
Minum TTD bersama di sekolah/madrasah setiap minggu; (2) Edukasi gizi yang
bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat
dan aktivitas fisik; serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan
komprehensif. Pemberian TTD merupakan upaya pencegahan atau preventif. Hal
ini menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi kesehatan yang
dicanangkan Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan akan berfokus
pada upaya promotif dan preventif. Khususnya transformasi pada layanan primer
yang tujuannya adalah untuk menciptakan orang yang sehat dengan
menggerakkan langkah-langkah preventif. Jumlah ibu melahirkan yang meninggal
setiap tahun mencapai 7.800 orang. Salah satu penyebabnya adalah karena
kurang zat besi, kalau kurang zat besi kemudian perempuan hamil dan saat
melahirkan itu kemungkinan meninggalnya tinggi karena kekurangan darah.
Pemberian TTD merupakan upaya preventif untuk mencegah kematian ibu pada
saat melahirkan. Upaya itu dilakukan sejak seorang perempuan berusia remaja.
Aksi bergizi ini menjadi salah satu upaya intervensi di hulu pada Remaja Putri yaitu
remaja putri mengonsumsi TTD 1 tablet setiap minggu, skinning anemia serta
edukasi secara terus menerus kepada remaja putri.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk mendukung percepatan penurunan stunting salah satunya dengan
mencegah stunting mulai dari anak usia sekolah dan remaja. Kampanye Aksi
Bergizi guna membiasakan para remaja untuk mengonsumsi makanan sesuai
menu isi piringku terutama membiasakan konsumsi protein hewani dan konsumsi
Tablet Tambah Darah bagi remaja putri rutin seminggu sekali di sekolah.
B. Tujuan Khusus
1. Anak-anak putri memahami arti sehat dan menjaga kesehatannya
2. Menurunkan angka stunting
3. Bumil lebih sehat
4. Terbentuknya posyandu jambore
5. Mneingkatkan kerjasama dengan mitra
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelaksanaan Gerakan Membuat undangan
Cegah Stunting,Aksi Menentukan jumlah sasaran yang akan
bergizi GERMAS diundang
Menyiapkan tempat, alat dan bahan
Menyiapkan narasumber dan materi
Mendistribusikan undangan
Melaksanakan pertemuan
Mencatat hasil pertemuan kedlama notulen
Melakukan evaluasi hasil pertemuan
Lintas Lintas
Pelaksana
No Kegiatan Pokok Program Sektor Ket
Program
terkait Terkait
1 Pelaksanaan Gerakan Promkes Tata Usaha Peserta -
Cegah Stunting,Aksi pertemuan
bergizi GERMAS
VI. SASARAN
148 orang masyarakat binaan di wilayah kerja UPT Puskesmas Payakabung
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Payakabung
Maryani, SST
Penata TK I
NIP. 19740712 200604 2 016