I. PENDAHULUAN
Masalah penglihatan tidak hanya merupakan masalah kesehatan atau medis, namun juga
merupakan masalah sosial. Di Indonesia, telah dicanangkan Right to Sight 2020, sesuai dengan
program Vision 2020 yang diterapkan oleh World Health Organization (WHO). Hal ini
kemudian diwujudkan melalui kebijakan Penanggulanangan Gangguan Penglihatan dan
Kebutaan (PGPK) di provinsi dan kabupaten/kota dengan fokus pada penyebab utama
kebutaan, yaitu katarak, kelainan refraksi glaukoma dan xeropththalmia.
Sejalan dengan rencana strategi nasional penanggulangan gangguan pengelihatan dan
kebutaan (Renstranas PGPK) dan rencana strategi nasional penanggulangan gangguan
pendengaran dan Ketulian (Renstranas PGPKT), maka kepedulian dan pengetahuan
masyarakat tentang upaya penanggulangan gangguan pengelihatan dan kebutaan serta
penanggunalangan gangguan pendengaran dan ketulian perlu ditingkatkan. Untuk dapat
mengimplementasikan program kesehatan indera, maka untuk peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang hal tersebut dibutuhkan pemaparan penyuluhan.
VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Masyarakat Usia Produktif, Lansia, Pelajar
VIII. EVALUASI
Kegiatan Penyuluhan yang dilakukan di kelompok masyarakat posyandu, kelompok usila
dan usia produktif dilaksanakan pada bulan Mei, Juni, Oktokber November, Desember.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan dilakukan minimal satu hari setelah kegiatan dan dievaluasi
pada bulan berikutnya melalui minlok puskesmas.