Anda di halaman 1dari 1

M.

Fikra Maretzah
2307035309
dasar teknologi produksi
4
1

1. Amplas cara manual pakai tangan biasanya digunakan untuk bidang permukaan
yang kurang rusak atau kasar dan memiliki ukuran yang pending, sehingga tidak
memerlukan tenaga yang ekstra. Sedangkan penggunaan mesin amplas lebih tepat
apabila permukaan yang akan diserut cilik lebih besar dan kondisinya sangat kasar.
2. Bentuk kikir beragam memiliki fungsi masing-masing, yakni:
a. Kikir Baru: Digunakan untuk memperhalus pengecutan benda kerja dalam
memperoleh ukuran dan bentuk yang ditentukan.
b. Kikir Persegi: Berfungsi untuk merapikan sudut, bagian dalam, danpermukaan
bidang sesuai bentuk.
c. Kikir Segi Lima: Umumnya diterapkan untuk mengefiling bidang dengan pola yang
tidak teratur dan sulit dicapai.
d. Kikir Bundar (Kikir Kaki Ayam/Bastard): Berguna untuk membersihkan dan
mempertyajam serutan yang sudah aus.
3. Kelemahan kerja penghalusan menggunakan gerinda adalah merusak permukaan
karena terlalu kasar, dapat menghasilkan bentuk yang tidak diinginkan atau
asimetris karena sulit dikuasai, dan sering membuang partikel besi yang dapat
mencemari udara sekitar.
4. Jika mesin amplas tidak tersedia, kita bisa mesiasatasinya dengan mengayun
amplas secara manual dengan menggunakan kayu permukaan yang datar. Kita
perlu melakukannya secara perlahan dan pastikan amplas dalam posisi permukaan
yang akan diamplas dalam kontur lengkap, hal ini dilakukan untuk menghasillkan
permukaan amplas yang sama selayaknya merek pake mesin amplas.
5. Pola gesekan memutar biasanya digunakan untuk permukaan
melengkong/berbentuk, sedangkan pola lukus bolak-balik digunakan untuk
permukaan datar atau bidang.

Anda mungkin juga menyukai