Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Sofiatul Aulia.

S
Nim : G 701 22 004
Mata Kuliah : Fitokimia
Kelas :B
TUGAS 1
1. Jelaskan mengapa etanol dan metanol, umum digunakan sebagai pelarut
pilihan pertama pada ektraksi senyawa metabolit sekunder dari simplisia?
Jawab : Alasan mengapa etanol dan metanol sering digunakan sebagai pilihan
pertama dalam menentukan pelarut ekstraksi adalah dikarenakan etanol
maupun metanol itu mampu mengisolasi banyak senyawa oraganik bahan
alam. Contohnya untuk pelarut metanol sendiri itu mampu menarik beberapa
senyawa aktif seperti antosianin, terpenoid, saponin, tanin, totarol, lakton,
quassinoid, flavonoid dan polifenol. Adapun untuk pelarut etanol merupakan
pelarut yang bersifat polar dan merupakan pelarut serba guna dan sangat baik
digunakan sebagai ekstraksi pendahuluan yang dimana pelarut etanol
memiliki sifat yang dapat menembus bagian dinding sel sehingga mampu
melakukan difusi sel dan menarik senyawa bioaktif lebih cepat.

2. Jika kalian diminta untuk memilih antara etanol atau metanol, pelarut
manakah yang akan kalian gunakan untuk ekstraksi? Jelaskan!
Jawab : Ketika dihadapkan untuk memilih pelarut yang akan digunakan untuk
ekstraksi, saya terlebih dahulu akan memerhatikan metode ekstraksi seperti
apa yang akan saya gunakan dan senyawa apa yang akan saya teliti. Seperti
misalnya jika saya ingin menarik senyawa seperti fenol dari dalam ekstrak,
maka saya akan menggunakan pelarut metanol. Yang dimana metanol
merupakan pelarut dengan kepolaran yang tinggi sehingga mampu
meningkatkan penarikan senyawa total fenol dari dalam ekstrak, hal ini telah
dibuktikan oleh beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa
pelarut metanol mampu menarik senyawa fenol lebih banyak dibandingkan
pelarut lainnya. Dan jika saya ingin menarik senyawa flavanoid maka saya
akan menggunakan pelarut etanol. Seperti yang telah banyak pula dibuktikan
oleh beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa etanol merupakan pelarut
terbaik untuk ekstraksi senyawa flavanoid.

3. Cari satu artikel jurnal yang melakukan proses ekstraksi dan partisi cair-cair,
baca dan pahami metode yang dilkukan, lalu buat skema kerja ekstraksi dan
partisi sesuai jurnal tersebut!
Alat dan Bahan
- disiapkan
- ditimbang
Cocor Bebek
(Kalanchoe
pinnata)
- dihaluskan
Blender
- dipindahkan
Wadah Maserasi
- ditambahkan
Pelarut Metanol
- direndam
3 x 24 jam
- disaring
- diuapkan
Rotary Evaporator

Ekstrak Kental
- dipartisi menggunakan air
dan n-heksan
Corong Pisah

Air n-heksan
- dipartisi
etil asetat

Fraksi etil asetat Fraksi Air

- diuapkan
Rotary
Evaporator

Hasil Ekstrak Hasil Ekstrak Air


n-heksan

(Link URL jurnal : https://bit.ly/49KpoRP)


DAFTAR PUSTAKA

Alfauzi, R. A., Hartati, L., Suhendra, D., Rahayu, T. P., & Hidayah, N. (2022).
Ekstraksi Senyawa Bioaktif Kulit Jengkol (Archidendron jiringa) dengan
Konsentrasi Pelarut Metanol Berbeda sebagai Pakan Tambahan Ternak
Ruminansia. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 20(3), 95-103.

Nobossé, P., Fombang, E. N., & Mbofung, C. M. (2018). Effects of age and
extraction solvent on phytochemical content and antioxidant activity of fresh
Moringa oleifera L. leaves. Food science & nutrition, 6(8), 2188-2198.

Saputra, T. R., Ngatin, A., & Sarungu, Y. T. (2018). Penggunaan metode ekstraksi
maserasi dan partisi pada tumbuhan cocor bebek (kalanchoe pinnata) dengan
kepolaran berbeda. Fullerene Journal of Chemistry, 3(1), 5-8.

Yulianti, W., Ayuningtyas, G., Martini, R., & Resmeiliana, I. (2020). Pengaruh
Metode Ekstraksi dan Polaritas Pelarut Terhadap Kadar Fenolik Total Daun
Kersen (Muntingia calabura L). Jurnal Sains Terapan: Wahana Informasi dan
Alih Teknologi Pertanian, 10(2), 41-49.

Anda mungkin juga menyukai