Disusun oleh
Nama Umum
Indonesia : Salangi, getep pait, papus
Inggris : Horse mango
Serbuk daun
(50 gram)
Filtrat Ampas
Ektraksi dengan
Soxhletasi menggunakan
metanol
Filtrat Ampas
Ekstrak kental
Hasil kadar fenolik total sebesar 3,54 mg/gram ekstrak kental yang equivalen
dengan asam galat.
2) Kadar flavonoid total
Prosedur penetapan kadar flavonoid total adalah
Kadar flavonoid total adalah 3,25 mg/g ekstrak kental yang equivalen dengan
phloroglucinol.
10 𝜇g 20 𝜇g 30 𝜇g 40 𝜇g 50 𝜇g
+ 1 ml Natrium Nitroprusida
Diinkubasi pada suhu ruang selama 150
menit
+ 0,5 ml reagen Griess (1% Sulfanilamida,
2% H3P0, dan 0,1% N-Naftil etilendiamin
Warna pink
Hasil uji antioksidan dengan metode nitrit oksida adalah semakin tinggi
konsentrasi ekstrak, maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya, seperti terlihat
pada grafik di bawah
Gambar 4. Grafik Uji Antioksidan dengan Metode Nitrit Oksida
10 𝜇g 20 𝜇g 30 𝜇g 40 𝜇g 50 𝜇g
0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml
+ 1 ml Tetrazolium nitroblue
+ 1 ml nikotin amida adenin dinukleotida
, dicampur homogen
+ 100 𝜇g fenazine metosulfat
Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit
Hasil
Uji antimikroba
1) Uji antibakteri
Uji antibakteri dilakukan terhadap bakteri Proteus vulgaris, Pseudomonas
aeruginosa, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis. Prosedur yang
dilakukan adalah
Media + bakteri
2) Uji antijamur
Uji antijamur dilakukan terhadap jamur Candida albicans, Aspergillus niger, dan
Aspergillus fumigatus. Prosedur yang dilakukan adalah
Media + jamur
Uji antimikroba
1) Uji antibakteri
Uji antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa sesuai dengan hasil pada uji aktivitas ekstrak yang mana S.
aureus dan P. aeruginosa adalah bakteri yang sensitif terhadap ekstrak kental
Samadera indica Gaetrn. Prosedur yang dilakukan adalah
Media Muller Hinton steril
Media + bakteri
Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri terlihat bahwa sediaan krim ekstrak
Samadera indica Gaetrn memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi dibandingkan
dengan sediaan gel, juga paling mendekati dengan kontrol positif betadine ointment.
2) Uji antijamur
Uji antijamur dilakukan terhadap jamur Candida albicans karena jamur ini yang
paling sensitif terhadap ekstrak kental Samadera indica Gaetrn. Prosedur yang
dilakukan adalah
Media Saburoud Dextrose Agar steril
Media + jamur
Dari hasil pengujian aktivitas antijamur terlihat bahwa sediaan krim ekstrak
Samadera indica Gaetrn memiliki aktivitas antijamur lebih baik dibanding sediaan gel
serta aktivitas antijamur yang mendekati kontrol positif Klotrimazol.
Dari hasil di atas terlihat bahwa pH sebelum pengujian dan pH setelah pengujian tidak
berbeda secara bermakna sehingga dapat dikatakan bahwa baik sediaan krim maupun gel
Samadera cukup stabil pada suhu 4 2oC dan 30 2oC serta memiliki viskositas yang baik.
Kesimpulan
Formulasi krim dan gel ekstrak kental Samadera indica Gaetrn menunjukkan aktivitas
antibakteri dan antijamur yang mana sediaan krim memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding
sediaan gel. Pada uji stabilitas terlihat bahwa sediaan krim dan gel cukup stabil baik dari uji
pH maupun viskositas sehingga memenuhi syarat untuk sediaan topikal.
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Depkes RI.