Jawaban Filsafat
Jawaban Filsafat
DISUSUN OLEH :
KELAS D KELOMPOK 1
Logika adalah suatu cabang filsafat yang digunakan untuk mempelajari, menyusun,
mengembangkan, dan mengembangkan serta membahas aturan - aturan ataupun prosedur yang
sahih bagi penalaran demi mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara
rasional. Obyek dalam logika meliputi argumen, pernyataan, dan hubungan antara pernyataan -
pernyataan tersebut.
Logika formal, merupakan suatu bentukpenalaran yang mengkaji tentang benar dan salah.
Logika formal disebut juga dengan logika minor atau logika deduktif merupakan bagian
filsafat yang membicarakan hukum-hukum atau aturan-aturan yang harus dipatuhi ketika
berpikir dengan lurus dan mencapai kebenaran. Logika ini mengkaji forma atau bentuk
jalan pekerjaan berpikir deduktif dan induktif serta mambahas tentang bentuk
pengetahuan yang bersifat umum dan pengetahuan yang bersifat khusus.
Logika material ilmu yang mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai hasil-hasil
logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya,
mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses
terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.
2. Berilah contoh satu saja dalam ilmu anda dari istilah berikut ini:
Term Sederhana
-"Hewan": Term ini, term yang bersifat umum, simpel, dan terdapat satu unsur kata saja.
Term Kompleks
-"Pohon kelapa": Term ini kompleks karena menggabungkan dua atribut, yaitu pohon dan
kelapa. Dalam term ini, atribut "kelapa" memberikan informasi tambahan tentang pohon
tersebut.
b. Univok, Ekuivok dan Analog.
Contoh univok: "buku" yang secara jelas merujuk pada objek fisik yang digunakan
untuk membaca.
Contoh ekuivok: " Suasana rumah sedang genting sekali " yang dapat merujuk pada
bahan untuk melindungi rumah dari terapan hujan dan panas.
Contoh analog: " Mencari cinta yang sempurna seperti menggali jarum di tumpukan
jerami.”
c. Proposisi Universal Afirmatif (A), Proposisi Universal Negatif (E), Proposisi Partikular
Afirmatif (I), dan Proposisi Partikular Negatif (O).
3. Bagaimana Konversi, Inversi, dan Kontraposisi dari pernyataan ‘Semua manusia adalah
ciptaan Tuhan’
4. Berilah contoh klasifikasi atau penggolongan dari bacaan, kemudian berikan analisa apakah
klasifikasi atau penggolongan itu benar atau salah berdasarkan hukum-hukum klasifikasi
(penggolongan).
Sumber : https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/contoh-tumbuhan-dikotil/
Analisis: Klasifikasi ini dapat dianggap benar berdasarkan hukum-hukum klasifikasi atau
penggolongan karena mencakup kriteria yang jelas, yaitu tumbuhan yang memiliki biji-bijian
yang terbelah dua dan pembeda dengan tumbuhan monokotil. Dalam bacaan tersebut,
diberikan informasi tentang beberapa tumbuhan yang memiliki kriteria tumbuhan dikotil ini.
Oleh karena itu, klasifikasi ini sesuai dengan hukum-hukum klasifikasi karena
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan penjelasan yang sama.
5. Carilah contoh 2 definsi dalam bacaan yang anda pilih, kemudian berilah analisa apakah
definisi tersebut memenuhi syarat definsi yang benar!
Tumbuhan dikotil : jenis tumbuhan yang memiliki biji berjumlah dua. Dalam bacaan
yang tertera dijelaskan bahwa tumbuhan dikotil adalah tunbuhan yang memiliki biji dapat
terbelah menjadi dua. Definisi atau pernyataan tersebut menjelaskan bahwa daftar
beberapa tumbuhan pada bacaan tersebut memiliki biji yang berjumlah dua.
Tumbuhan monokotil : Tumbuhan berkeping biji tunggal. Dalam bacaan tertera bahwa
tumbuhan dikotil yang memiliki jumlah biji dua berbeda dengan tumbuhan monokotil.
Dapat diketahui dengan jelas bahwa mono sendiri memiliki arti tunggal atau satu,
sehinggal hal itulah yang membedakan tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil.
6. Berilah contoh 2 saja kesesatan berpikir dalam bacaan yang anda pilih, kemudian jelaskan
jenis sesat pikirnya dan letak kesesatannya.
Jenis Kesesatan pada gambar diatas adalah jenis kesesatan Red herring dimana kesesatan yang
terjadi saat seseorang menarik kesimpulan yang tidak relevan dengan premisnya. Loncatan dari
premis ke kesimpulan semacam ini umum dilatarbelakangi prasangka, emosi, dan perasaan
subyektif.
Jenis Kesesatan pada gambar diatas adalah jenis Argumentum ad populum atau bandwagon
fallacy ini terjadi ketika muncul pemikiran "jika semua orang melakukannya, pasti itu benar”.