Anda di halaman 1dari 37

PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
MATA PELAJARAN WAJIB

Untuk SMA/MA
Kelas XI Semester 2
KATA PENGANTAR
BPG (Buku Pegangan Guru) ini disusun dengan maksud tidak untuk menggurui pengajar/guru.
Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh pengajar/guru sebagai rambu-rambu ataupun bahan
mengajar, baik di dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) maupun di luar KBM, sehingga
dapat mewujudkan kesuksesan peserta didik dalam menghadapi ulangan harian, ulangan
akhir semester, dan ujian akhir sekolah.
Buku ini kami susun berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan silabus yang
dikembangkan dalam Kurikulum 2013.
Buku ini dirancang agar siswa aktif melakukan kegiatan belajar melalui tugas-tugas, baik secara
mandiri maupun kelompok. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum
2013, siswa diajak menjadi lebih kreatif untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia di
sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan
pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan berkreasi dalam bentuk
kegiatan lain yang bersumber dari lingkungan sekitar.
Akhir kata untuk menyempurnakan buku ini, saran dan kritik dari pengguna selalu kami harapkan.
Terima kasih.
Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................... 2
Pegangan Guru.......................................................................................................... 3
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.................................................................... 3
Program Tahunan...................................................................................................... 5
Program Semester..................................................................................................... 13
Silabus....................................................................................................................... 14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................................................ 19
Kunci Jawaban dan Pembahasan............................................................................... 27

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 47, Klaten, Jawa Tengah


Nomor WA: 085743045030, 081393474531 email: cvsamudera76@gmail.com

©Hak cipta dilindungi undang-undang pada Tim Penyusun. Hak penerbitan pada CV Samudra.

Dilarang keras mengutip, mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam
bentuk apa pun dan dengan cara bagaimana pun, fotokopi, scanning elektronik, mekanik, rekaman, dan
sebagainya, serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari penerbit.

2 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


PEGANGAN GURU
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas : XI
Semester : 2
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, secara mandiri, bertindak secara efektif dan
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kreatif, serta mampu menggunakan metode
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait sesuai kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Kerajinan
3.6 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan 4.6 Membuat perencanaan usaha kerajinan dari
limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai
masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi,
3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan dan pemasaran.
limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya 4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat. berbentuk bangun ruang berdasarkan daya
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk 4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha
bangun ruang. kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan ruang.
dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. 4.9 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
bahan limbah berbentuk bangun ruang. 4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari
bahan limbah berbentuk bangun ruang.
Rekayasa
3.6 Memahami proses perencanaan usaha bidang 4.6 Menyusun perencanaan usaha bidang konversi
konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan pemasaran. daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan konversi 4.7 Memproduksi peralatan konversi energi
energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat. daerah setempat.
3.8 Memahami cara menghitung titik impas (Break Even 4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha
Point) usaha peralatan konversi energi. peralatan konversi energi.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang 4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang konversi
konversi energi. energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi 4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi
energi. energi.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 3


Budi Daya
3.6 Menganalisis perencanaan usaha budidaya 4.6 Menyusun perencanaan usaha budidaya
pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang pembenihan ikan hias meliputi ide dan
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
3.7 Menganalisis sistem produksi pembenihan ikan hias pemasaran.
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah 4.7 Memproduksi benih ikan hias berdasarkan daya
setempat. dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even 4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha
Point) usaha budidaya pembenihan ikan hias. budidaya pembenihan ikan hias.
3.9 Menganalisis strategi promosi usaha budidaya 4.9 Melakukan promosi produk usaha budidaya
pembenihan ikan hias. pembenihan ikan hias.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha budidaya 4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha budidaya
pembenihan ikan hias. pembenihan ikan hias.
Pengolahan
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan 4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan
makanan internasional dari bahan pangan nabati makanan internasional dari bahan pangan nabati
dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber dan hewani meliputi ide dan peluang usaha,
daya, administrasi, dan pemasaran. sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan 4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
setempat. 4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even pengolahan makanan internasional dari bahan
Point) usaha pengolahan makanan internasional pangan nabati dan hewani.
dari bahan pangan nabati dan hewani. 4.9 Melakukan promosi produk usaha pengolahan
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha makanan internasional dari bahan pangan nabati
pengolahan makanan internasional dari bahan dan hewani.
pangan nabati dan hewani. 4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati
makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
dan hewani.

4 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas : XI
Sekolah : ...............................................
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
1 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami perencanaan usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk 4 8JP
menganalisis pengetahuan kerajinan dari bahan limbah berbentuk Bangun Datar
faktual, konseptual, prosedural, bangun datar (sebagai solusi dari • Pengertian Ide dan Peluang Usaha
dan metakognitif berdasarkan masalah lingkungan hidup) meliputi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
rasa ingin tahunya tentang ilmu ide, peluang usaha, sumber daya, Bangun Datar
pengetahuan, teknologi, seni, administrasi, dan pemasaran. • Sumber Daya Usaha, Administrasi,
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan dan Pemasaran Kerajinan Usaha dari
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dari bahan limbah berbentuk bangun Bahan Limbah
kenegaraan, dan peradaban terkait datar b e rd a s a r ka n d aya • Kerajinan Berbahan Limbah Berbentuk
penyebab fenomena dan kejadian, dukung yang dimiliki oleh daerah Bangun Datar
serta menerapkan pengetahuan setempat. • Wirausaha di Bidang Kerajinan Berbentuk

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


prosedural pada bidang kajian 3.3 Memahami perhitungan titik impas Datar dari Bahan Limbah
yang spesifik sesuai dengan bakat (Break Even Point) usaha kerajinan dari
dan minatnya untuk memecahkan • Analisis Keuangan dari Usaha Kerajinan
bahan limbah berbentuk bangun datar. Taplak Meja Berbahan Sedotan Bekas
masalah. 3.4 Menganalisis strategi promosi produk
4. Mengolah, menalar, dan menyaji usaha kerajinan dari bahan limbah
dalam ranah konkret dan ranah berbentuk bangun datar.
abstrak terkait dengan pengembangan 3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha
dari yang dipelajarinya di sekolah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
secara mandiri, bertindak secara bangun datar.
efektif dan kreatif, serta mampu
4.1 M e ny u s u n p e re n ca n a a n u s a h a
menggunakan metode sesuai kaidah
kerajinan dari bahan limbah berbentuk
keilmuan.
bangun datar (sebagai solusi dari
masalah lingkungan hidup) meliputi
ide, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.2 Memproduksi kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar

PEGANGAN GURU
berdasarkan daya dukung yang dimiliki

5
oleh daerah setempat.
6
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
4.3 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar.
4.4 Melakukan promosi produk usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk

PEGANGAN GURU
bangun datar.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun datar.
3.1 Memahami proses perencanaan Rekayasa Peralatan Sistem Teknik
usaha bidang sistem teknik meliputi • Memahami Sistem Teknik Digital dan
ide dan peluang usaha, sumber daya, Analog
administrasi, dan pemasaran. • Usaha Jam Digital dan Analisis
3.2 Menganalisis sistem produksi peralatan Keuangannya
sistem teknik berdasarkan daya dukung • Strategi Pemasaran
yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.3 Memahami cara menghitung titik impas
(Break Even Point) usaha peralatan
sistem teknik.
3.4 Menganalisis strategi promosi peralatan
sistem teknik.
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha
peralatan sistem teknik.
4.1 Menyusun perencanaan usaha bidang
sistem teknik meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
4.2 Memproduksi peralatan sistem teknik
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.3 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha peralatan sistem teknik.
4.4 Melakukan promosi produk usaha
peralatan sistem teknik.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


peralatan sistem teknik.
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.1 Memahami perencanaan usaha budi Budi Daya Pembenihan Ikan Konsumsi
daya pembenihan ikan konsumsi • Ide dan Peluang Usaha Pembenihan
meliputi ide dan peluang usaha, sumber Ikan Konsumsi
daya, administrasi, dan pemasaran. • Budi Daya Ikan Konsumsi
3.2 Menganalsisi s i s t e m p r o d u k s i • Budi Daya Ikan Konsumsi Setempat
pembenihan ikan konsumsi • Karakteristik Seorang Wirausahawan
berdasarkan daya dukung yang dimiliki Budi Daya Pembibitan Ikan Tawes
oleh daerah setempat.
• Analisis Usaha Pembenihan Ikan
3.3 Memahami perhitungan titik impas Tawes
(Break Even Point) usaha budi daya
pembenihan ikan konsumsi.
3.4 Menganalisis strategi promosi usaha
budi daya pembenihan ikan konsumsi.
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha
budi daya pembenihan ikan konsumsi.
4.1 Menyusun perencanaan usaha budi
daya pembenihan ikan konsumsi
meliputi ide dan peluang usaha, sumber

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


daya, administrasi, dan pemasaran.
4.2 Memproduksi benih ikan konsumsi
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.3 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha budi daya pembenihan
ikan konsumsi.
4.4 Melakukan promosi produk usaha budi
daya pembenihan ikan konsumsi.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha budi
daya pembenihan ikan konsumsi.

7PEGANGAN GURU
8
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.1 Memahami perencanaan usaha Wirausaha Pengolahan Pangan Khas
pengolahan makanan khas asli daerah Daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati • Pengertian dan Jenis Bahan Nabati dan
dan hewani meliputi ide dan peluang Hewani
usaha, sumber daya, administrasi, dan • Mengenal Masakah Daerah dari Bahan

PEGANGAN GURU
pemasaran. Nabati dan Hewani
3.2. Menganalisis sistem pengolahan • Administrasi dan Perencanaan Usaha
makanan khas asli daerah (orisinil)
• Peluang dan Analisis Usaha Mie Aceh
dari bahan pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
3.3 Memahami perhitungan titik impas
(Break Even Point) usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari
bahan pangan nabati dan hewani.
3.4 Menganalisis strategi promosi usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani.
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani.
4.1 M e ny u s u n p e re n ca n a a n u s a h a
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati
dan hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
4.2 Pengolahan, pengemasan, dan
pengawetan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya.
4.3 Menghitung titik impas (Break Even

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Point) usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil) dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.4 Melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani.
2 3. M e m a h a m i , m e n e ra p ka n , d a n 3.6 Memahami perencanaan usaha Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah 4 8 JP
menganalisis pengetahuan faktual, kerajinan dari bahan limbah berbentuk Berbentuik Bangun Ruang
konseptual, prosedural, dan metakognitif bangun ruang (sebagai solusi dari • Perencanaan Usaha Kerajinan dari
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang masalah lingkungan hidup) meliputi Bahan Limbah Berbentuk Bangun
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ide, peluang usaha, sumber daya, Ruang
budaya, dan humaniora dengan administrasi, dan pemasaran. • Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun
kenegaraan, dan peradaban terkait dari bahan limbah berbentuk bangun Ruang
penyebab fenomena dan kejadian, serta ruang berdasarkan daya dukung yang • Perhitungan Titik Impas (BEP) Usaha
menerapkan pengetahuan prosedural dimiliki oleh daerah setempat. Kerajinan dari Limbah Berbentuk
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 3.8 Memahami perhitungan titik impas Bangun Ruang
dengan bakat dan minatnya untuk (Break Even Point) usaha kerajinan dari • Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
memecahkan masalah. bahan limbah berbentuk bangun ruang.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Kerajinan dari Limbah Berbentuk
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 3.9 Menganalisis strategi promosi produk Bangun Ruang
ranah konkret dan ranah abstrak terkait usaha kerajinan dari bahan limbah • Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan
dengan pengembangan dari yang berbentuk bangun ruang. dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha Ruang
bertindak secara efektif dan kreatif, kerajinan dari bahan limbah berbentuk
serta mampu menggunakan metode bangun ruang.
sesuai kaidah keilmuan.
4.6 Membuat perencanaan usaha kerajinan
dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even

PEGANGAN GURU
Point) usaha kerajinan dari bahan

9
limbah berbentuk bangun ruang.
10
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
4.9 Melakukan promosi produk usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk

PEGANGAN GURU
bangun ruang.
3.6 Memahami proses perencanaan usaha Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi 4 8 JP
bidang konversi energi meliputi ide Energi
dan peluang usaha, sumber daya, • Konversi Energi
administrasi, dan pemasaran. • Perencanaan Usaha Bidang Konversi
3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan Energi
konversi energi berdasarkan daya dukung • Sistem Produksi Peralatan Konversi
yang dimiliki oleh daerah setempat. Energi Listrik
3.8 Memahami cara menghitung titik impas • Strategi Promosi Produk Peralatan
(Break Even Point) usaha peralatan Konversi Energi
konversi energi. • Laporan Kegiatan Pembuatan Produk
3.9 Menganalisis strategi promosi produk Bidang Konversi Energi
usaha bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha
bidang konversi energi.
4.6 Menyusun perencanaan usaha bidang
konversi energi meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
4.7 Memproduksi peralatan konversi energi
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha peralatan konversi energi.
4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang
konversi energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
bidang konversi energi.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.6 Menganalisis perencanaan usaha budi Wirausaha Pembenihan Ikan Hias 6 12 JP
daya pembenihan ikan hias meliputi • Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan
ide dan peluang usaha, sumber daya, Hias
administrasi, dan pemasaran. • Penerapan Sistem Pembenihan Ikan
3.7 Menganalisis sistem produksi pembenihan Hias Berdasarkan Daya Dukung Daerah
ikan hias berdasarkan daya dukung yang • Budidaya Pembenihan Ikan Cupang
dimiliki oleh daerah setempat. • Menghitung Titik Impas (BEP) Usaha
3.8 Memahami perhitungan titik impas Pembenihan Ikan Hias
(Break Even Point) usaha budi daya • P ro m o s i P ro d u k H a s i l U s a h a
pembenihan ikan hias. Pembenihan Ikan Hias
3.9 Menganalisis strategi promosi usaha • Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan
budi daya pembenihan ikan hias. Ikan Hias
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha
budi daya pembenihan ikan hias.
4.6 Menyusun perencanaan usaha budi
daya pembenihan ikan hias meliputi
ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


4.7 Memproduksi benih ikan hias berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha budi daya pembenihan
ikan hias.
4.9 Melakukan promosi produk usaha budi
daya pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha budi
daya pembenihan ikan hias.

PEGANGAN GURU 11
12
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.6 Memahami perencanaan usaha Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan 6 12 JP
pengolahan makanan internasional Nabati dan Hewani menjadi Makanan
dari bahan pangan nabati dan hewani Internasional
meliputi ide dan peluang usaha, sumber • Pe re n ca n a a n U s a h a M a ka n a n
daya, administrasi, dan pemasaran. Internasional

PEGANGAN GURU
3.7 Menganalisis s i ste m p e n g o l a h a n • Penerapan Sistem Produksi Makanan
makanan internasional dari bahan Internasional berdasarkan Daya
pangan nabati dan hewani berdasarkan Dukung Daerah
daya dukung yang dimiliki oleh daerah • Analisa Usaha Makanan Internasional
setempat. • Faktor Penting dalam Menentukan
3.8 Memahami perhitungan titik impas Harga
(Break Even Point) usaha pengolahan • Perencanaan Pemasaran Usaha
makanan internasional dari bahan Makanan Internasional
pangan nabati dan hewani.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk
usaha pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.6 M e ny u s u n p e re n ca n a a n u s a h a
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani
meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran.
4.7 M e n g o l a h / m e m b u a t m a k a n a n
internasional dari bahan pangan nabati
dan hewani berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point)
usaha pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.9 Melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan hewani.
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : .............................................................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
No. Pokok Bahasan/Subpokok Bahasan
Waktu (JP) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Bab 1 Wirausaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang
B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
6 2 2 2
C. Perhitungan Titik Impas (BEP) Usaha
Kerajinan dari Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
Kerajinan dari Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
2. Evaluasi Kompetensi 1 2 2
3. Bab 2 Wirausaha Rekayasa Bidang
Konversi Energi
A. Konversi Energi
B. Perencanaan Usaha Bidang Konversi
Energi
C. Sistem Produksi Peralatan Konversi 6 2 2 2
Energi Listrik
D. Strategi Promosi Produk Peralatan
Konversi Energi
E. Laporan Kegiatan Pembuatan
Produk Bidang Konversi Energi
4. Evaluasi Kompetensi 2 1 1
5. Penilaian Tengah Semester 1 1
6. Bab 3 Wirausaha Pembenihan Ikan
Hias
A. Perencanaan Usaha Pembenihan
Ikan Hias
B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan
Hias Berdasarkan Daya Dukung
Daerah
10 2 2 2 2 2
C. Budidaya Pembenihan Ikan Cupang
D. Menghitung Titik Impas (BEP) Usaha
Pembenihan Ikan Hias
E. Promosi Produk Hasil Usaha
Pembenihan Ikan Hias
F. Laporan Kegiatan Usaha
Pembenihan Ikan Hias
7. Evaluasi Kompetensi 3 2 2
8. Bab 4 Pengolahan dan Kewirausahaan
Bahan Nabati dan Hewani
menjadi Makanan Internasional
A. Perencanaan Usaha Makanan
Internasional
B. Penerapan Sistem Produksi
Makanan Internasional berdasarkan
8 2 2 2 2
Daya Dukung Daerah
C. Analisa Usaha Makanan
Internasional
D. Faktor Penting dalam Menentukan
Harga
E. Perencanaan Pemasaran Usaha
Makanan Internasional
9. Evaluasi Kompetensi 4 2 2
10. Penilaian Akhir Semester 2 2
Jumlah jam 40 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Keterangan:
JP : Jam Pelajaran (satu jam pelajaran = 45 menit) : Penilaian Akhir Semester Genap
: Penilaian Tengah Semester : Remedial dan Persiapan Raport
: Hari Raya Idul Fitri : Perkiraan Libur Akhir Semester Genap

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 13


14
SILABUS
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Sekolah : ..............................................
Kelas/Semester : XI/2

PEGANGAN GURU
Kompetensi Inti Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena keilmuan.
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.6 Memahami perencanaan usaha Wirausaha Kerajinan dari Bahan • Menjelaskan tentang kerajinan Pengetahuan: 8 JP • Buku siswa dan buku
kerajinan dari bahan limbah Limbah Berbentuk Bangun Ruang bangun ruang. Tes Tertulis guru Prakarya dan
berbentuk bangun ruang (sebagai • Perencanaan Usaha Kerajinan dari • Menjelaskan tentang perencanaan Evaluasi Kompetensi 1 Kewirausahaan Kelas
solusi dari masalah lingkungan hidup) Bahan Limbah Berbentuk Bangun usaha kerajinan dari bahan limbah XI SMA/MA
meliputi ide, peluang usaha, sumber Ruang berbentuk bangun ruang. • Buku pelajaran Prakarya
Keterampilan:
daya, administrasi, dan pemasaran. • Sistem Produksi Usaha Kerajinan • Menjelaskan tentang analisis dan Kewirausahaan
Portofolio
3.7 Menganalisis sistem produksi dari Bahan Limbah Berbentuk SWOT. yang relevan
kerajinan dari bahan limbah Proyek
Bangun Ruang • Menghitung BEP produk kerajinan. • Buku-buku lain yang
berbentuk bangun ruang • Perhitungan Titik Impas (BEP) relevan
berdasarkan daya dukung yang Usaha Kerajinan dari Limbah • Sumber belajar lain
dimiliki oleh daerah setempat. Berbentuk Bangun Ruang yang relevan (media
3.8 Memahami perhitungan titik impas • Strategi Promosi Produk Hasil cetak dan elektronik,
(Break Even Point) usaha kerajinan Usaha Kerajinan dari Limbah serta alam sekitar)
dari bahan limbah berbentuk Berbentuk Bangun Ruang
bangun ruang. • Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan
3.9 Menganalisis strategi promosi dari Bahan Limbah Berbentuk
produk usaha kerajinan dari bahan Bangun Ruang
limbah berbentuk bangun ruang.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


3.10 Menganalisis laporan kegiatan
usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.6 Membuat perencanaan usaha
kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang (sebagai
solusi dari masalah lingkungan
hidup) meliputi ide, peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break
Even Point) usaha kerajinan dari
bahan limbah berbentuk bangun
ruang.
4.9 Melakukan promosi produk usaha
kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang.
3.6 Memahami proses perencanaan Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi • Memahami tentang energi. Pengetahuan: 8 JP • Buku siswa dan buku
usaha bidang konversi energi Energi • Menyebutkan macam-macam Tes Tertulis guru Prakarya dan
meliputi ide dan peluang usaha, • Konversi Energi energi terbarukan dan tidak Evaluasi Kompetensi 2 Kewirausahaan Kelas
sumber daya, administrasi, dan • Perencanaan Usaha Bidang Konversi terbarukan. XI SMA/MA
pemasaran. Energi • Menjelaskan tentang pembangkit • Buku pelajaran Prakarya
Keterampilan:
3.7 Menganalisis sistem produksi • Sistem Produksi Peralatan Konversi listrik tenaga air. dan Kewirausahaan
Portofolio
p e r a l a t a n ko n v e r s i e n e r g i Energi Listrik • Menjelaskan tentang pembangkit yang relevan
berdasarkan daya dukung yang Proyek
• Strategi Promosi Produk Peralatan listrik tenaga angin. • Buku-buku lain yang
dimiliki oleh daerah setempat. Konversi Energi • Menjelaskan tentang pembangkit relevan
3.8 Memahami cara menghitung titik • Laporan Kegiatan Pembuatan listrik tenaga surya. • Sumber belajar lain
impas (Break Even Point) usaha Produk Bidang Konversi Energi • Menjelaskan tentang pembangkit yang relevan (media
peralatan konversi energi. listrik tenaga uap. cetak dan elektronik,
3.9 Menganalisis strategi promosi produk serta alam sekitar)
usaha bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan
usaha bidang konversi energi.

PEGANGAN GURU 15
16
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.6 Menyusun perencanaan usaha
bidang konversi energi meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.7 Memproduksi peralatan konversi

PEGANGAN GURU
energi berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even
Point) usaha peralatan konversi
energi.
4.9 Melakukan promosi produk usaha
bidang konversi energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
bidang konversi energi.
3.6 Menganalisis perencanaan usaha Wirausaha Pembenihan Ikan Hias • Menjelaskan tentang perencanaan Pengetahuan: 12 JP • Buku siswa dan buku
budi daya pembenihan ikan hias • Perencanaan Usaha Pembenihan usaha pembenihan ikan hias. Tes Tertulis guru Prakarya dan
meliputi ide dan peluang usaha, Ikan Hias • Menyebutkan berbagai macam Evaluasi Kompetensi 3 Kewirausahaan Kelas
sumber daya, administrasi, dan • Penerapan Sistem Pembenihan ikan hias. XI SMA/MA
pemasaran. Ikan Hias Berdasarkan Daya Dukung • Menerangkan cara budi daya ikan • Buku pelajaran Prakarya
Keterampilan:
3.7 Menganalisis sistem produksi Daerah hias. dan Kewirausahaan
Portofolio
pembenihan ikan hias berdasarkan • Budidaya Pembenihan Ikan Cupang yang relevan
daya dukung yang dimiliki oleh Proyek
• Menghitung Titik Impas (BEP) • Buku-buku lain yang
daerah setempat. Usaha Pembenihan Ikan Hias relevan
3.8 Memahami perhitungan titik impas • Promosi Produk Hasil Usaha • Sumber belajar lain
(Break Even Point) usaha budi daya Pembenihan Ikan Hias yang relevan (media
pembenihan ikan hias. cetak dan elektronik,
• Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan
3.9 Menganalisis strategi promosi Ikan Hias serta alam sekitar)
usaha budi daya pembenihan ikan
hias.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan
usaha budi daya pembenihan ikan
hias.
4.6 Menyusun perencanaan usaha
budi daya pembenihan ikan hias
meliputi ide dan peluang usaha,

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.7 Memproduksi benih ikan hias
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break
Even Point) usaha budi daya
pembenihan ikan hias.
4.9 Melakukan promosi produk usaha
budi daya pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
budi daya pembenihan ikan hias.
3.6 Memahami perencanaan usaha Pengolahan dan Kewirausahaan • Menjelaskan tentang perencanaan Pengetahuan: 12 JP • Buku siswa dan buku
pengolahan makanan internasional Bahan Nabati dan Hewani menjadi usaha pengolahan bahan nabati Tes Tertulis guru Prakarya dan
dari bahan pangan nabati dan Makanan Internasional dan hewani menjadi makanan Evaluasi Kompetensi 4 Kewirausahaan Kelas
hewani meliputi ide dan peluang • Perencanaan Usaha Makanan internasional. XI SMA/MA
usaha, sumber daya, administrasi, Internasional • Menyebutkan berbagai macam • Buku pelajaran Prakarya
Keterampilan:
dan pemasaran. • Penerapan Sistem Produksi bahan nabati dan hewani yang dan Kewirausahaan
Portofolio
3.7 Menganalisis sistem pengolahan Makanan Internasional dapat diolah menjadi makanan yang relevan
makanan internasional dari internasional. Proyek
berdasarkan Daya Dukung Daerah • Buku-buku lain yang

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


bahan pangan nabati dan hewani • Analisa Usaha Makanan • Menerangkan cara pengolahan relevan
berdasarkan daya dukung yang Internasional bahan nabati dan hewani menjadi • Sumber belajar lain
dimiliki oleh daerah setempat. • Faktor Penting dalam Menentukan makanan internasional. yang relevan (media
3.8 Memahami perhitungan titik Harga cetak dan elektronik,
impas (Break Even Point) usaha • Perencanaan Pemasaran Usaha serta alam sekitar)
pengolahan makanan internasional Makanan Internasional
dari bahan pangan nabati dan
hewani.
3.9 Menganalisis strategi promosi
produk usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan
usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani.

PEGANGAN GURU 17
18
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
4.6 Menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan
hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi,

PEGANGAN GURU
dan pemasaran.
4.7 Mengolah/membuat makanan
internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break
Even Point) usaha pengolahan
makanan internasional dari bahan
pangan nabati dan hewani.
4.9 Melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan
hewani.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan
hewani.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 1
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Topik : Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
Waktu : 8 jam pelajaran

I. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.6 Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.9 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan tentang kerajinan bangun ruang.
2. Menjelaskan tentang perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
3. Menjelaskan tentang analisis SWOT.
4. Menghitung BEP produk kerajinan.
IV. MATERI PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
C. Perhitungan Titik Impas (BEP) Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Ruang
D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Ruang
E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran melalui pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, dan pemecahan masalah.
2. Metode yang digunakan ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, dan e-learning.
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
b. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 19


2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2) Siswa menyimak umpan balik dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam belajar dan
hasil observasi guru pada saat siswa berdiskusi.
b. Menanya
1) Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
2) Siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok dengan merujuk pada informasi buku siswa dan
menanyakan hal yang belum dipahami.
3) Guru memonitor kerja kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa sepanjang kerja kelompok.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa melakukan eksperimen untuk mengumpulkan informasi.
2) Siswa diminta untuk membaca sumber lain selain buku teks.
3) Guru meminta siswa untuk mengamati objek/kejadian dan melakukan wawancara dengan narasumber
untuk mengumpulkan informasi.
d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
1) Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada pendapat yang bertentangan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pengamatan dan memberikan kesimpulan dari hasil analisis baik secara lisan
maupun tertulis.
2) Guru meminta satu siswa sebagai wakil kelompok untuk melaporkan hasil diskusi dari lembar kerja kepada
kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
b. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta
peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun dalam bentuk tanya jawab.
c. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah, atau
tugas sebagai bagian remedi/pengayaan.
VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : penilaian tertulis, Evaluasi Kompetensi 1, dan Portofolio.
2. Bentuk instrumen : lembar penilaian sikap, tes tertulis, dan rubrik penilaian kinerja.
VIII. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa dan buku guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA/MA.
2. Buku pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang relevan.
3. Buku-buku lain yang relevan.
4. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar).
IX. CATATAN
_________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________

_________, _______________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

________________________ _________________________
NIP_____________________ NIP______________________

20 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 2
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Topik : Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi
Waktu : 8 jam pelajaran

I. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami cara menghitung titik impas (Break Even Point) usaha peralatan konversi energi.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.
4.6 Menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
4.7 Memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha peralatan konversi energi.
4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Memahami tentang energi.
2. Menyebutkan macam-macam energi terbarukan dan tidak terbarukan.
3. Menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga air.
4. Menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin.
5. Menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga surya.
6. Menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga uap.
IV. MATERI PEMBELAJARAN
A. Konversi Energi
B. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi
C. Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi Listrik
D. Strategi Promosi Produk Peralatan Konversi Energi
E. Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Bidang Konversi Energi
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran melalui pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, dan pemecahan masalah.
2. Metode yang digunakan ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, dan e-learning.
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
b. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 21


2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2) Siswa menyimak umpan balik dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam belajar dan
hasil observasi guru pada saat siswa berdiskusi.
b. Menanya
1) Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
2) Siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok dengan merujuk pada informasi buku siswa dan
menanyakan hal yang belum dipahami.
3) Guru memonitor kerja kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa sepanjang kerja kelompok.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa melakukan eksperimen untuk mengumpulkan informasi.
2) Siswa diminta untuk membaca sumber lain selain buku teks.
3) Guru meminta siswa untuk mengamati objek/kejadian dan melakukan wawancara dengan narasumber
untuk mengumpulkan informasi.
d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
1) Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada pendapat yang bertentangan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pengamatan dan memberikan kesimpulan dari hasil analisis baik secara lisan
maupun tertulis.
2) Guru meminta satu siswa sebagai wakil kelompok untuk melaporkan hasil diskusi dari lembar kerja kepada
kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
b. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta
peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun dalam bentuk tanya jawab.
c. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah, atau
tugas sebagai bagian remedi/pengayaan.
VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : penilaian tertulis, Evaluasi Kompetensi 2, dan Portofolio.
2. Bentuk instrumen : lembar penilaian sikap, tes tertulis, dan rubrik penilaian kinerja.
VIII. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa dan buku guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA/MA.
2. Buku pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang relevan.
3. Buku-buku lain yang relevan.
4. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar).
IX. CATATAN
_________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________

_________, _______________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

________________________ _________________________
NIP_____________________ NIP______________________

22 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 3
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Topik : Wirausaha Pembenihan Ikan Hias
Waktu : 12 jam pelajaran

I. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis perencanaan usaha budi daya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi pembenihan ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha budi daya pembenihan ikan hias.
3.9 Menganalisis strategi promosi usaha budi daya pembenihan ikan hias.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha budi daya pembenihan ikan hias.
4.6 Menyusun perencanaan usaha budi daya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.7 Memproduksi benih ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha budi daya pembenihan ikan hias.
4.9 Melakukan promosi produk usaha budi daya pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha budi daya pembenihan ikan hias.
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan tentang perencanaan usaha pembenihan ikan hias.
2. Menyebutkan berbagai macam ikan hias.
3. Menerangkan cara budi daya ikan hias.
IV. MATERI PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias
B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias Berdasarkan Daya Dukung Daerah
C. Budidaya Pembenihan Ikan Cupang
D. Menghitung Titik Impas (BEP) Usaha Pembenihan Ikan Hias
E. Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Hias
F. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Hias
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran melalui pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, dan pemecahan masalah.
2. Metode yang digunakan ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, dan e-learning.
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
b. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 23


2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2) Siswa menyimak umpan balik dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam belajar dan
hasil observasi guru pada saat siswa berdiskusi.
b. Menanya
1) Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
2) Siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok dengan merujuk pada informasi buku siswa dan
menanyakan hal yang belum dipahami.
3) Guru memonitor kerja kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa sepanjang kerja kelompok.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa melakukan eksperimen untuk mengumpulkan informasi.
2) Siswa diminta untuk membaca sumber lain selain buku teks.
3) Guru meminta siswa untuk mengamati objek/kejadian dan melakukan wawancara dengan narasumber
untuk mengumpulkan informasi.
d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
1) Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada pendapat yang bertentangan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pengamatan dan memberikan kesimpulan dari hasil analisis baik secara lisan
maupun tertulis.
2) Guru meminta satu siswa sebagai wakil kelompok untuk melaporkan hasil diskusi dari lembar kerja kepada
kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
b. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta
peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun dalam bentuk tanya jawab.
c. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah, atau
tugas sebagai bagian remedi/pengayaan.
VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : penilaian tertulis, Evaluasi Kompetensi 3, dan Portofolio.
2. Bentuk instrumen : lembar penilaian sikap, tes tertulis, dan rubrik penilaian kinerja.
VIII. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa dan buku guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA/MA.
2. Buku pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang relevan.
3. Buku-buku lain yang relevan.
4. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar).
IX. CATATAN
_________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________

_________, _______________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

________________________ _________________________
NIP_____________________ NIP______________________

24 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 4
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Topik : Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani
menjadi Makanan Internasional
Waktu : 12 jam pelajaran

I. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.9 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan tentang perencanaan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional.
2. Menyebutkan berbagai macam bahan nabati dan hewani yang dapat diolah menjadi makanan internasional.
3. Menerangkan cara pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan internasional.
IV. MATERI PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Usaha Makanan Internasional
B. Penerapan Sistem Produksi Makanan Internasional berdasarkan Daya Dukung Daerah
C. Analisa Usaha Makanan Internasional
D. Faktor Penting dalam Menentukan Harga
E. Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Internasional
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran melalui pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, dan pemecahan masalah.
2. Metode yang digunakan ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, dan e-learning.
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Siswa merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya.
b. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 25


2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2) Siswa menyimak umpan balik dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam belajar dan
hasil observasi guru pada saat siswa berdiskusi.
b. Menanya
1) Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
2) Siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok dengan merujuk pada informasi buku siswa dan
menanyakan hal yang belum dipahami.
3) Guru memonitor kerja kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa sepanjang kerja kelompok.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa melakukan eksperimen untuk mengumpulkan informasi.
2) Siswa diminta untuk membaca sumber lain selain buku teks.
3) Guru meminta siswa untuk mengamati objek/kejadian dan melakukan wawancara dengan narasumber
untuk mengumpulkan informasi.
d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
1) Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada pendapat yang bertentangan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pengamatan dan memberikan kesimpulan dari hasil analisis baik secara lisan
maupun tertulis.
2) Guru meminta satu siswa sebagai wakil kelompok untuk melaporkan hasil diskusi dari lembar kerja kepada
kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
b. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta
peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun dalam bentuk tanya jawab.
c. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah, atau
tugas sebagai bagian remedi/pengayaan.
VII. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : penilaian tertulis, Evaluasi Kompetensi 4, dan Portofolio.
2. Bentuk instrumen : lembar penilaian sikap, tes tertulis, dan rubrik penilaian kinerja.
VIII. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa dan buku guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA/MA.
2. Buku pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang relevan.
3. Buku-buku lain yang relevan.
4. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar).
IX. CATATAN
_________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________

_________, _______________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

________________________ _________________________
NIP_____________________ NIP______________________

26 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


Kunci Jawaban dan Pembahasan
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2

_________________ Bab 1__________________ Rp5.000.000, 00


BEP =
A. 1 − 0, 47
Tugas Individu 1 Rp5.000.000, 00
BEP =
Kebijaksanaan guru. 0, 53
BEP = Rp9.433.962,26 dibulatkan Rp9.433.962,00
Penilaian Harian 1 b. Menentukan BEP produk A dalam unit
1. Bangun ruang adalah sebuah bangun tiga dimensi yang Rumus BEP (unit) Produk A:
mempunyai volume atau isi ruang serta dibatasi oleh sisi-sisi.
Total Biaya Tetap
2. Contoh-contoh kerajinan berbentuk bangun ruang sebagai =
berikut. (Harga Jual/Unit − Biaya Variabel/Unit)
a. Tempat pensil dari pelepah pisang kering. Rp5.000.000,00
BEP =
b. Lampu tidur dari bonggol jagung. 1.000 − 500
BEP = 10.000 unit
c. Kotak tisu dari batang padi.
c. Menentukan BEP produk B dalam unit
d. Kotak tisu dari kulit kerang.
Rumus BEP (unit) Produk B:
3. Yang harus dipersiapkan untuk menganalisis peluang
usaha sebagai berikut. Total Biaya Tetap
=
a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih. (Harga Jual/Unit − Biaya Variabel/Unit)
b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. Rp5.000.000,00
BEP =
c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni. 750 − 300
d. Informasi usaha yang akan diterima. BEP = 11.111,11 unit dibulatkan 11.111 unit
e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan. E.
4. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari SITU-HO, di Tugas Individu 1
antaranya: Kebijaksanaan guru.
a. mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Penilaian Harian 1
Perdagangan,
1. Strategi promosi penjualan yaitu langkah yang dapat
b. dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi diterapkan dalam melakukan proses promosi usaha, baik
apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau dalam bentuk barang (produk) atau jasa dan bagaimana
pemindahan lokasi, cara berkomunikasi antara penjual dan pembeli.
c. memperoleh jaminan perlindungan keamanan, dan 2. HOW, Terkait dengan cara bagaimana perajin mengirim
dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di produk kerajinannya hingga sampai ke tangan konsumen,
bank. dan konsumen bisa merasakan manfaat dari produk
5. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kerajinan tersebut.
harga sebagai berikut. 3. Promosi memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Biaya bahan baku dan suplainya. a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen.
b. Biaya overhead. b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu
c. Biaya tenaga kerja. produk.
B. c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian
Tugas Kelompok 1 produk hingga sampai ke konsumen.
Kebjaksanaan guru. d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran.
C. e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para
konsumen.
Tugas Individu 1
f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara
Penghitungan BEP mengatasinya.
a. Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya
rupiah promosi.
Total Biaya Tetap
Rumus: BEP (Rp) = 4. Neraca adalah daftar yang memperlihatkan posisi sumber
Total Biaya Variabel
1− daya perusahaan serta informasi tentang asal sumber daya
Total Penjualan
tersebut.
Rp5.000.000, 00
BEP = Total Biaya Tetap
RP7.500.000, 00 + Rp3.000.000, 00 5. BEP (Rp) =
1− Total Biaya Variabel
Rp15.000.000, 00 + Rp7.500.000, 00 1−
Total Penjualan

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 27


Berpikir Kreatif 7. C
Kebijaksanaan guru. SIUP terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan
Evaluasi Kompetensi tingkatan besar-kecilnya modal para pengusaha, yakni:
A. a. SIUP mikro
1. B b. SIUP kecil
Mutu kualitas kerja merupakan kualitas dari hasil c. SIUP menengah
kerja atau produk yang dihasilkan oleh karyawan. d. SIUP besar
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka 8. B
perlu diperhatikan kualitas kerja dari setiap karyawan. Kap lampu dari limbah sendok termasuk jenis kerajinan
Kepedulian terhadap mutu hasil kerja memiliki elemen- fungsional.
elemen sebagai berikut. 9. D
a. Informasi mutu/kualitas harus digunakan untuk Pengembalian investasi adalah rasio uang yang diperoleh
perbaikan, bukan untuk mengawasi orang. atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah
b. Imbal jasa harus sesuai dengan nilai pekerjaan. uang yang diinvestasikan.
c. Warga perusahaan harus mempunyai rasa memiliki 10. A
perusahaan. Modal utama untuk meraih keberhasilan adalah pola pikir
d. Kewenangan perusahaan harus sebatas tanggung yang mengarah pada sikap dan kemauan.
jawab.
11. D
e. Kolaborasi sinergi, bukan kompetisi, harus berbasis
Arti kata SWOT adalah Strength, weakness, opportunity,
kerja sama.
treats (kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman).
f. Warga perusahaan harus merasa aman dan senang
12. -
terhadap pekerjaannya.
unsur-unsur administrasi adalah organisasi, manajemen,
g. Rasa keadilan harus ditanamkan.
komunikasi, kepegawean, keuangan, perbekalan, tata
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
usaha dan hubungan masyarakat.
2. C
13. C
Dalam pembuatan kerajinan limbah harus memperhatikan
Surat izin tempat usaha disebut juga izin HO atau surat
bahan, bentuk, dan fungsi, supaya menjaga kualitas dan
izin gangguan.
memberi daya tarik.
14. C
3. E
Transit Advertising juga dikenal sebagai iklan dalam sebuah
nilai estetika adalah nilai yang berkaitan dengan keindahan
transportasi umum, strategi ini adalah strategi pemasaran
atau segala sesuatu yang dipandang indah. Jenis nilai ini
sudah lama diterapkan oleh perusahaan bisnis. Kegiatan
sering juga disebut nilai keindahan atau nilai estetis.
promosi ini berupa buletin, poster, stiker maupun brosur.
4. C
15. B
Cara untuk menghadapi persaingan usaha sebagai berikut.
Dokumen yang harus disiapkan untuk membuat NPWP
a. Kenali kompetitor.
adalah fotokopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan
b. Kenali pelanggan Anda. surat pernyataan di atas meterai dari Wajib Pajak orang
c. Pahami situasi dan kondisi persaingan. pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-
d. Tunjukkan keunikan produk Anda. benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
e. Lakukan analisis peluang usaha dan tentukan target B.
pasar. 1. Hal-hal yang perlu didaftarkan sebagai berikut.
f. Perhatikan pelanggan lama. a. Akta pendirian perusahaan.
g. Jelajahi peluang kolaborasi. b. Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada
h. Tetap berinovasi. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
5. C Indonesia.
Keramik berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri, yaitu c. Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan
keramik akan terasa licin, tidak mudah pecah, tahan Mentri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik
panas dan korosi, tidak mudah terkontaminasi zat kimia, Indonesia.
permukaannya halus dan rata. 2. Langkah yang dapat ditempuh untuk menentukan sasaran
6. C sebagai berikut.
Opportunities dalam analisis SWOT adalah peluang yang a. Menetukan target pasar.
muncul di luar perusahaan atau proyek kamu dan dapat b. Tentukan tujuan promosi.
digunakan untuk membuat perbedaan pada kemampuan
c. Buat isi pesan yang menarik.
kamu bersaing. Peluang tersebut mungkin muncul
sebagai perkembangan pasar atau dalam teknologi yang d. Pilih sarana promosi.
digunakan. e. Buat anggaran promosi.

28 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


3. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat lampu dari limbah 2. Energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi
sendok adalah solder plastik dan plastiknya, sendok plastik termal, energi listrik.
sebanyak mungkin, botol minum aqua atau sejenisnya, 3. Energi listrik mempunyai beberapa kelebihan dibanding
cutter, tang obeng, serta lampu dan kabel. energi yang lain diantaranya adalah lebih mudah disalurkan,
4. Lima hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan lebih mudah didistribusikan ke daerah yang lebih luas,
memulai suatu usaha sebagai berikut. lebih mudah diubah kedalam bentuk energi lain, misalnya
a. Pengamatan pasar. menjadi energi panas, cahaya atau tenaga mekanik.
b. Menentukan jenis usaha. 4. Minyak bumi.
c. Pengaturan produksi. 5. Proses konversi dari biomassa menjadi bahan bakar
d. Penentuan harga jual produksi. melalui proses berikut.
e. Membuat produk. a. Proses Pirolisa
5. Strength, yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi b. Proses Hidrogasifikasi
yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau c. Proses Hidrogenisasi
perusahaan pada saat ini. d. Proses Distalasi Distrutif
Perbaikan e. Proses Hidrolisa Asam
1. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk C.
mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan Tugas Kelompok 1
kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Kebijaksanaan guru.
2. Hal yang dibutuhkan dalam penetapan kelayakan usaha E.
sebagai berikut.
a. Analisis Kelayakan Teknis Penilaian Harian 1
b. Analisis Peluang Pasar 1. Proses konversi energi dimulai dari energi potensial
(berhubungan dengan ketinggian) dari air pada
c. Menentukan Segmen Pasar
reservoir yang berubah menjadi energi kinetik translasi
d. Sumber Informasi Pasar (berhubungan dengan perpindahan) saat air bergerak
e. Uji Coba Menjual menuju powerhouse dalam saluran air. Kemudian energi
f. Studi Kelayakan Pasar kinetik translasi dikonversi menjadi energi kinetik rotasi
3. Analisis kelayakan finansial merupakan landasan untuk (berhubungan dengan putaran) saat turbin berputar akibat
menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk dari pergerakan aliran air.
tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. 2. Kelebihan:
4. Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha a. Merupakan sumber energi terbarukan,
pada produk kerajinan sebagai berikut. b. Tidak ada emisi karbon, dan
a. Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen. c. Biaya produksi listrik lebih rendah.
b. Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan 3. Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit
persaingan. listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi
c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber- untuk menghasilkan energi listrik.
sumber produksi. 4. Energi primer yang dapat digunakan untuk proses
d. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di pembentukan uap (pemanasan) adalah sebagai berikut.
dalam pembelian dan penggunaan produk. a. Gas (gas alam, LPG, hidrogen, biogas, dan gas lainnya).
e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna b. Minyak bumi dan produk turunannya.
produk agar disenangi konsumen c. Biomassa (bahan yang bisa dibakar seperti kayu,
5. Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam sampah, dan lainnya).
manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang d. Nuklir.
secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan
e. Geothermal.
suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. 5. Kelemahan penggunaan energi listrik tenaga surya sebagai
berikut.
Pengayaan
a. Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung.
Kebijaksanaan guru.
b. Besarnya biaya pembangunan.
_________________ Bab 2__________________ Berpikir Kreatif
A. Kebijaksanaan guru.
Tugas Individu 1
Evaluasi Kompetensi 2
Kebijaksanaan guru.
A.
B.
1. D
Penilaian Harian 1 Komponen pembangkit energi listrik yang mempunyai
1. Energi merupakan sesuatu kekuatan yang dapat fungsi menghasilkan listrik dari putaran mekanis adalah
menghasilkan gerak, tenaga, dan kerja. generator.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 29


2. C 2. Keuntungan dalam pembangkit listrik tenaga angin sebagai
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berikut.
arah dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari a. Merupakan sumber energi yang bersifat terbaharukan,
kecepatan angin adalah knots (Skala Beaufort). artinya tidak mengeksploitasi sumber daya alam
3. E berupa fosil.
Turbin lyang dirancang untuk menjalankan “melawan arah b. Murah, untuk mendapatkan energi angin tidak
angin,” menghadap jauh dari angin disebut wind direction. membutuhkan biaya serta bahan bakar.
4. C c. Ramah lingkungan.
Air yang dihasilkan dari proses kondensasi dalam 3. Uap adalah uap air dari hasil air berada di titik didih 100
proses pembanglit listrik tenaga uap disebut kondensat. derajat celcius atau diatas suhu tersebut, pada tekanan
Kondensat adalah residu dari gas alam yang dimurnikan udara normal.
menjadi berbentuk cair. 4. PLTA mengkonversikan angin menjadi energi listrik
5. D dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin, yang
Panel surya dalam pembangkit listrik tenaga surya, kemudian energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih
diperkirakan mencapai umur tak terhingga. dahulu dalam baterai baru dimanfaatkan.
6. B 5. Kelemahan dalam menggunakan pembangkit listrik tenaga
Hampir 50 tahun setelah penemuan efek fotovoltaik, pada uap sebagai berikut.
tahun 1883, penemu Amerika Charles Fritz menciptakan a. Proses start lama.
sel surya selenium pertama. b. Membutuhkan lahan yang luas.
7. C c. Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak
Energi listrik alternatif adalah air, angin, uap dan matahari. sehingga biasanya ditempatkan di daerah yang dekat
8. C dengan sumber air yang melimpah.
Hydropower adalah suatu energi alternatif untuk d. Investasi awal mahal.
menghasilkan daya listrik dengan memanfaatkan air untuk e. Proses pembangunan lama.
menyalakan mesin. f. Emisi gas buang tidak ramah lingkungan.
9. A g. Fondasi berat.
Beberapa manfaat waduk atau bendungan, antara lain Perbaikan
menyimpan cadangan air, mencegah banjir, menyediakan 1. Komponen mikrohidro sebagai berikut.
irigasi. a. Air: (sebagai sumber energi).
10. D b. Turbin: mengkonversi energi aliran air menjadi energi
Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari 100 putaran mekanis.
kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. c. Generator: menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
11. E d. Saluran Pembawa (Headrace: Saluran pembawa
Sumber daya bidang konversi energi, yaitu money, man, mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi
machine, material, market, dan methods. dari air yang disalurkan.
12. B e. Panel kontrol: panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan
Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang tegangan.
tinggi. Panel surya terbuat dari bahan mahal, tergantung f. Kincir air: sebagai pengerak dinamo.
cuaca. 2. Kelemahan menggunakan pembangkit listrik tenaga angin
13. E sebagai berikut.
Sustainable Energy adalah produksi dan konsumsi energi a. Untuk menggunakan pembangkit ini diperlukan
yang bertanggung jawab guna memenuhi kebutuhan daerah luas yang memiliki angin kencang.
energi saat ini tanpa mengorbankan ketersediaan energi di b. Saat tidak bertiup dengan kencang maka energi
masa yang akan datang atau membahayakan lingkungan, listriknya kecil.
kegiatan tersebut meliputi efisiensi energi (EE) dan
c. Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk
menggunakan energi terbarukan (renewable energy).
pengadaan lahan angin memakan waktu yang lama.
14. B
d. Mengurangi areal pertanian dan bangunan, karena
Sasaran promosi harus ditentukan sebelum melakukan memerlukan tanah yang lapang.
promosi melalui langkah menentukan target pasar.
e. Mengganggu sinyal televisi.
15. E
3. Kelebihan yang dimiliki oleh pembangkit listrik tenaga uap
Laporan yang harus disiapkan dalam usaha konversi energi sebagai berikut.
adalah laporan rugi laba, laporan perubahan modal,
a. Efisiensi tinggi.
neraca dan laporan arus kas.
b. Cocok untuk memenuhi beban dasar.
B.
c. Daya yang dihasilkan besar.
1. Hydropower adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. d. Bisa menggunakan segala jenis bahan bakar (cair,
padat atau gas).

30 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


e. Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang memberikan identitas/image terhadap suatu produk
tidak terlalu sering). usaha melalui strategi dan perencanaan agar tertanam
f. Usia mesin lebih lama. di pikiran konsumen.
g. Tidak terlalu sering memeriksa bagian-bagian turbin. 9. B
4. Kelemahan menggunakan listrik energi surya sebagai Asal kata logo berasal dari bahasa Yunani logos, yang
berikut. berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya
a. Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung. yang lebih dulu populer adalah logotype, bukan logo.
b. Besarnya biaya pembangunan. 10. C
5. Proses pembuatan arang briket sebagai berikut. Komponen sebuah organisasi usaha antaralain financial
a. Pengarangan. atau keuangan, marketing atau pemasaran, sumber daya
manusia dan produksi.
b. Penghancuran.
11. B
c. Pengayakan.
Gambar menunjukkan kerajinan dari bahan kain perca.
d. Pencampuran media.
12. B
e. Pencetakan bruket arang.
Kerajinan yang mengutamakan fungsi, disebut fungsi
f. Pengeringan.
pakai.
Pengayaan 13. B
Kebijaksanaan guru. BEP adalah titik keseimbangan hasil dari pendapatan dan
modal yang dikeluarkan, sehingga tidak terjadi kerugian
_________Penilaian Tengah Semester_________ atau keuntungan.
A. 14. C
1. C Marketable diartikan sebagai daya jual atau istilah
Faktor kegagalan dalam berusaha adalah konsumtif artinya mudahnya adalah dapat dipasarkan, dapat dijual, dan
tidak mampu mengendalikan diri berbelanja yang kurang berpotensi dalam penjualan.
penting. 15. B
2. C Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik
Perlengkapan administrasi usaha untuk melakukan dengan menggunakan teori elektromagnetik.
komunikasi dengan relasi atau perusahaan lain merupakan 16. B
salah satu bentuk komunikasi dalam hal pembukuan Bahan baku pembuatan biobriket adalah tempurung
usaha. kelapa.
3. A 17. B
Selama perusahaan masih menjalankan usahanya dan Untuk menghasilkan arang yang ukurannya lebih lembut
wajib didaftar ulang setiap 5 (lima) Tahun sekali. dilakukan proses pengayaan.
4. C 18. E
Syarat kesehatan sebagai berikut. Penggunaan tenaga surya tidak membutuhkan pembakaran
a. Memelihara dan juga dapat menjaga kebersihan. sehingga tidak menghasilkan gas buang berupa gas rumah
b. Menyediakan suatu tempat pembuangan sampah atau kaca. Pemanfaatan energi matahari dilakukan dengan
kotoran. mengubah sinar matahari menjadi energi panas atau listrik
c. Menyediakan pencegahan kemungkinan terjadinya untuk memenuhi kebutuhan energi manusia.
pencemaran terhadap lingkungan hidup. 19. C
d. Penyediaan berbagai alat-alat pertolongan pertama Geothermal digunakan dalam pembangkit listrik tenaga
pada kecelakaan. uap.
5. E 20. B
Dalam Undang-Undang KUP, terdapat pasal 39 ayat i yang BEP produksi merupakan perbandingan antara total biaya
memuat sanksi pidana bagi orang yang tidak menyetorkan dengan harga penjualan.
pajak yang telah dipotong atau dipungut. B.
6. E 1. Faktor yang memengaruhi seseorang membuka usaha
Branding, merupakan sebuah kata yang berasal dari kata sebagai berikut.
dasar Brand, yang berarti Merek. a. Faktor keuntungan.
7. E b. Faktor penguasaan teknis.
Pasar secara demografis adalah dibagi menjadi kelompok- c. Faktor pemasaran.
kelompok berdasarkan distribusi usia, jenis kelamin, d. Faktor bahan baku.
tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan. e. Faktor tenaga kerja.
8. A f. Faktor modal.
Manual Brand masuk ke dalam kategori target market. g. Faktor resiko.
Karena kegiatan branding adalah sebuah tindakan dalam h. Faktor persaingan.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 31


2. Hal-hal yang dipertimbangkan seorang wirausaha dalam 4. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia. Banyak
menetapkan usahnya sebagai berikut. orang menyukai ikan ini karena warna sisik dan benjolan
a. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat. di kepalanya.
b. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa 5. Ikan hias adalah ikan yang tidak biasa dikonsumsi oleh
suatu keuntungan. manusia karena beberapa hal diantaranya ikan tersebut
c. Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan merupakan ikan hias atau ikan yang memiliki zat/
mengerjakannya. kandungan yang beracun dalam tubuhnya.
d. Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya. Berpikir Kreatif
e. Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan Kebijaksanaan guru.
dibutuhkan konsumen. Evaluasi Kompetensi 3
f. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat. A.
g. Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta 1. b
perlindungan pemerintah.
Cara pemilihan benih yang baik untuk budi daya ikan
3. Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha kerajinan sebagai berikut.
sebagai berikut.
a. Benih dipilih yang berumur 7 hari.
a. Money. d. Machine.
b. Benih dipilih yang sehat.
b. Man. e. Method.
c. Benih dipilih memiliki kemampuan berenang yang
c. Material. gesit dan lincah.
4. Energi yang dapat dimanfaatkan oleh PLTU sebagai berikut. d. Benih yang cerah warnanya.
a. Gas (gas alam, LPG, hidrogen, biogas, dan gas lainnya). 2. b
b. Minyak bumi dan produk turunannya. Indikator paling mudah dalam menentukan air yang
c. Biomassa (bahan yang bisa dibakar seperti kayu, bisa digunakan untuk budi daya ikan adalah air tersebut
sampah, dan lainnya). sesuai dengan kriteria pertumbuhan budi daya hewan dan
d. Nuklir. tumbuhan tingkat rendah (plankton).
e. Geothermal. 3. d
f. OTEC. Indikator pengukuran kualitas air adalah Ph, kecerahan air
5. Cara pembangkitam listrik menggunakan energi surya (bening), rasa (air yang baik tidak berasa), kadar oksigen
sebagai berikut. yang tinggi.
a. Secara langsung menggunakan fotovoltaik. Fotovoltaik 4. E
mengubah secara langsung energi cahaya menjadi PH yang ideal bagi budi daya hewan adalah 6 – 8.
listrik menggunakan efek fotolistrik. 5. C
b. Secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Pakan alami yang digunakan untuk pakan ikan hias dan
benih adalah plankton.
_________________ Bab 3__________________
6. C
B.
Ikan Guppy berasal dari Amerika tengah.
Tugas Individu 1 7. B
Kebijaksanaan guru. Ikan hias yang memiliki nama latin Cyprinus carpio L
F. adalah Koi.
Penilaian Harian 1 8. B
1. Salah satu manfaat memelihara kolam ikan hias dirasakan Bentuk sirip indukan betina adalah pendek dan warna
setelah menjalani rutinitas kerja atau aktivitas yang menguras kusam.
tenaga serta fikiran. Banyak para pemelihara ikan hias
9. C
merasakan, stress menjadi berkurang setelah memandang
kecantikan ikan-ikan itu di kolam atau akuarium. Cukup Jenis kolam berdasarkan fungsinya sebagai berikut.
meluangkan waktu beberapa menit, untuk duduk di depan a. Kolam pemeliharaan induk.
kolam, rasa stress dan lelah akan segera hilang. b. Kolam pemijahan.
2. Contoh ikan hias, antara lain ikan cupang, ikan arwana, ikan c. Kolam penetasan telur.
koi, ikan mas koki, ikan guppy, ikan louhan, dan lain-lain. d. Kolam pendederan.
3. Nama latin ikan arwana adalah Scleropages sp. Arwana e. Kolam pembesaran.
merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Ikan ini f. Kolam pertumbuhan pakan alami.
banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan g. Kolam pengendapan air.
Papua. Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di
h. Kolam penampungan hasil.
alam bebas. Namun saat ini sudah bisa dibudidayakan.
10. B
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar
yang berharga tinggi. Harga per ekornya mencapai jutaan Suhu yang ideal untuk tempat hidup ikan mas adalah
rupiah, terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra terletak pada kisaran antara 20 – 25°C, dan pertumbuhan
produksi ikan arwana ada di Kalimantan dan Sumatra. akan menurun apabila suhu rendah di bawah 13°C.

32 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


11. A Umur Bentuk
Pemanenan ikan sebaiknya dilakukan pada saat suhu Indukan Gerakan Sitip
Reproduksi Badan
air kolam/tambak masih dingin, yaitu pada pagi hari. Jantan 4 – 8 bulan Agresif, Panjang Pa n j a n g d a n
Pemanenan dilakukan pada kegiatan pembenihan ikan lincah warna terang,
dan pembesaran ikan. atraktif
12. A Betina 3 – 8 bulan Lambat Bulat, perut P e n d e k d a n
Tipe kolam berdasarkan aliran air: (a) kolam air tergenang s e d i k i t warna kusam
(stagnant water ponds), (b) kolam air mengalir/kolam air buncit
deras (running water pond).
5. Kharakteristik khusus ikan cupang sebagai berikut.
13. B
a. Jumlah telur cupang dipengaruhi kondisi indukkan ikan
Berdasarkan letaknya kolam terpal dibagi menjadi dua cupang betina, semakin sehat dan pemberian pakan
sebagai berikut. terutama protein semakin baik. Jumlah keluaran anak
a. Kolam terpal di atas permukaan tanah. dan matang gonad telur lebih cepat serta lebih banyak
b. Kolam terpal di dalam tanah. yang menetas.
14. E b. Makanan anak cupang dapat berupa jenis kutu air,
Ciri cupang betina siap kawin yang pertama ialah minimal dengan ukuran kecil. Sebelum pemberian pakan
berusia 6 bulan. sebaiknya ukur mulut anak ikan cupang apakah
15. C besarnya sesuai dengan ukuran kutu air, jika lebih
Suhu air yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan besar ukuran kutu air tunda pemberian pakannya.
cupang adalah 24 – 30oC. Ada 2 jenis kutu air, jenis yang ukurannya kecil
B. bergerak agak cepat, dan jenis ukuran cukup besar
bergerak lambat.
1. Sistem budi daya ikan ada sebagai berikut.
Saat proses awal induk jantan akan menjaga anakkan
a. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah
sampai usia tertentu, saat usia anak cupang sudah
kolam tanah, yaitu kolam yang keseluruhan bagian
dapat makan secara mandiri lebih baik di pisahkan.
kolamnya terbuat dari tanah.
b. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam Perbaikan
yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat 1. Pembudidayaan atau mengembangkan ikan cupang
dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup
tanah. menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Ada juga
c. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang yang membudidayakan ikan cupang dilakukan di atas dak
keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok. rumah dan dipekarangan yang relative sempit, dengan
2. Syarat umum akuarium sebagai berikut. menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen
atau akuarium.
a. Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan
ruangan. 2. Pada umumnya wadah pemeliharannya adalah bak
semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu
b. Alat perlengkpan akuarium meliputi aerator, kabel
besar yaitu cukup 1 × 2 m atau akuarium 100 × 40 × 50
listrik, pipa pvc, dan lain-lain, yang diletakkan
cm, sedang wadah perkawinanya lebih kecil dari dari
tersembunyi supaya nampak alami.
wadah pembesaran, yang biasa digunakan antara lain:
c. Usahakan dasar akuarium tampak alami. baskom, akuarium kecil, atau ember dapat dipakai untuk
d. Tanaman disusun dengan estetika. memijahkan ikan.
e. Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis. Jenis 3. Untuk mendapat hasil yang optimal baik jumlah maupun
akuarium ini bisaanya digunakan sebagai hiasan bagi mutunya, pilih bibit ikan yang berkualitas. Secara umum
berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan bibit yang baik adalah dari keturunan unggul dan dalam
warna tubuh. kondisi bugar. Pastikan bibit yang akan digunakan sudah
f. Ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis masuk dalam fase siap untuk dikawinkan.
ikan hias maupun ikan konsumsi. 4. Ciri-ciri ikan cupang yang siap memijah sebagai berikut.
3. Macam-macam kolam berdasar fungsinya sebagai berikut. a. Berumur setidaknya 3 – 4 bulan.
a. Kolam pemeliharaan induk b. Bentuk badan membulat menandakan bagian perut
b. Kolam pemijahan/perkawinan sedikit buncit.
c. Kolam penetasan telur c. Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik.
d. Kolam pendederan d. Gerakannya lambat.
e. Kolam pembesaran 5. Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah
f. Kolam penumbuhan makanan alami kutu air (daphnia danmoina) dan larva nyamuk. Beberapa
g. Kolam pengendapan ada yang memberikan cacing sutra atau cacing rambut.
h. Kolam penampungan hasil Pengayaan
4. Perbedaan indukan jantan dan betina ikan cupang: Kebijaksanaan guru.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 33


_________________ Bab 4__________________ Rp2.000, 00 + RP60.000.000, 00
4. Harga Pokok =
A. Rp10.000, 00
= Rp2.000,00 + Rp6.000,00
Tugas Individu 1
= Rp8.000/bungkus
Kebijaksanaan guru.
Rp8.000, 00
Penilaian Harian 1 5. Harga Jual =
(1 − 0,2)
1. Makanan internasional adalah Makanan khas internasional
Rp8.000, 00
yang biasa di konsumsi di suatu negara. Makanan yang = = Rp10.000
dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. 0, 8
Contoh spaghetti dari Italia sekarang dapat dinikmati di Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan
Indonesia dengan varian rasa yang beraneka ragam, fried 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu
chicken merupakan makanan khas Amerika dan sekarang sebesar Rp10.000,00.
sudah banyak orang Indonesia yang berjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan
2. Sumber makanan hewani daging, telur, ikan sedangkan per bungkus = harga jual – harga pokok = Rp10.000,00 –
sumber makanan nabati, yaitu gandum, beras, sayur, buah. Rp8.000,00 = Rp2.000,00.
3. Yang harus dilakukan untuk mendapatkan ide peluang Keuntungan per produksi = laba/bungkus × total produksi
usaha adalah dengan membaca buku, majalah atau tabloid = Rp2.000,00 × 20.000 bungkus = Rp40.000.000,00.
bisnis. Dengan melakukan wawancara langsung ke sang E.
ahli, memnfaatkan internet. Tugas Individu 1
4. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk Kebijaksanaan guru.
mengenali peluang usaha, kekuatan usaha yang akan
dijalani, kelemahan-kelemahan yang mungkin akan Penilaian Harian 1
dihadapi, maupun persaingan usaha dalam bidang yang 1. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang
sama. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan
mencari strategi alternatif dalam bidang pengolahan, kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan,
pemasaran, pengendalian usaha, dan sebagainya. membujuk, dan memengaruhi segala sesuatu mengenai
5. Setelah memiliki ide peluang usaha pengolahan makanan barang yang dihasilkan untuk konsumen.
internasional, selanjutnya kita perlu menilai peluang usaha 2. Penjualan tatap muka (personal selling) merupakan
tersebut dengan melihat beberapa faktor sebagai berikut. sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi
a. Sumber daya yang dimiliki harus sesuai. dan penjelasan untuk membeli produk-produk melalui
komunikasi secara personal dalam suatu situasi agar
b. Peluang produk tersebut diperkirakan akan bertahan
pelanggan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
dalam kurun waktu yang lama.
Contoh: Jual beli di Pasar Tradisional.
c. Kompetensi yang dimiliki pengusaha dituntut untuk
3. Tujuan mempromosikan sebuah produk yaitu memberikan
kreatif dalam memodifikasi makanan internasional,
daya tarik khusus bagi para pelanggan, meningkatkan
kemasan produk, maupun dalam pemasaran.
angka penjualan, membangun loyalitas konsumen.
d. Persaingan yang muncul ketika produk sudah dikenal
4. Salah satu cara membangun loyalitas konsumen yaitu
masyarakat.
dengan mengadakan kegiatan promosi misalnya saja
e. Lokasi usaha yang ada harus strategis. memberikan diskon 25% untuk pembelian selanjutnya, atau
f. Teknologi yang digunakan baik saat produksi mapun memberikan kupon khusus yang bisa ditukarkan dengan
distribusi. produk gratis setelah mengumpulkan lima buah kupon
B. pembelian. Dengan hadiah menarik, maka konsumen pun
Tugas Individu 1 semakin senang membeli produk-produk yang ditawarkan.
Kebijaksanaan guru Selain itu kualiatas juga tetap dipertahankan.
D. 5. Contoh isi pesan dalam promosi yang dapat menarik minat
konsumen terhadap produk yang ditawarkan: “Buy One
Penilaian Harian 1 Get One”, “All You Can Eat”, “Harga Heboh”
1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan
Berpikir Kreatif
atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional
belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. BEP dalam unit = FC : (P – VC)
2. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan = Rp30.000.000,00 : (Rp20.000,00 – Rp15.000,00)
atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional = Rp30.000.000,00 : Rp5.000,00 = 6.000 unit
belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. Evaluasi Kompetensi 4
3. TC = TFC + TVC A.
Keterangan: 1. D
TC = Biaya Total Masakan oriental merupakan jenis masakan yang berasal
TFC = Biaya Tetap dari negara kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina,
TVC = Biaya Tidak Tet Jepang, India, Arab, Pakistan.

34 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


2. E 14. A
Sumber karbohidrat makanan italia adalah pasta. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non
3. C personal dengan menggunakan berbagai media yang
Hot dessert dihidangkan pada suhu 60oC ditujukan untuk merangsang pembelian.
4. D 15. C
Bulgogi merupakan makanan khas Korea. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non
5. C personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha
tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita
Stewing adalah proses memasak bahan masakan dalam
tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
potongan kecil dan memakan waktu lama.
B.
6. C
1. Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau
Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari
proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam
negara yang mempunyai dataran luas, seperti Perancis,
minyak goreng yang sedikit pada wajan datar
Inggris, Amerika, Australia (negara negara Eropa).
2. Fungsi kemasan pada makanan sebagai berikut.
7. B
a. Perlindungan. c. Kemudahan.
Appetizer adalah makanan ringan yang biasanya disajikan
sebelum makanan utama. Appetizer sebagai sajian b. Penanganan. d. Pemasaran.
pembuka saat sebelum sajian utama (main course) yang 3. Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang
dihidangkan dengan maksud membangkitkan selera digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun
makan atau nafsu makan. Appetizer, dalam istilah bahasa dapat digunakan dalam proses produksi.
Indonesia berarti ‘hidangan pembuka’. 4. Beberapa hal yang harus diperhatukan dalam pelebelan
8. B produk sebagai berikut.
Kebiasaan makan orang barat yang dilaksanakan sekitar a. Kemasan harus dapat melindungi isi dengan baik,
pukul 10 pagi disebut brunch. mudah untuk dibuka-tutup dan mudah dibawa.
9. A b. Bentuk dan ukuran harus menarik serta sesuai dengan
Makanan internasional sushi berasal dari negara Jepang. kebutuhan.
10. E c. Lebeling harus jelas dan lengkap.
Makanan oriental khas daerah Arab dan India yang bersal d. Bahan kemasan harus ramah lingkungan.
dari campuran gandum dan air yang dibentuk tipis disebut 5. Hal yang harus diperhatikan dalam usaha pizza sebagai
chapati. berikut.
11. B a. Kualitas rasa. d. Ukuran.
Promosi merupakan suatu akitivitas komunikasi yang b. Tampilan pizza. e. Kemasan.
dilakukan oleh seseorang atau suatu perusahaan dengan c. Pilihan rasa.
masyarakat luas, di mana tujuannya adalah untuk Perbaikan
memperkenalkan sesuatu (barang/jasa/merek/perusahaan) 1. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang
kepada masyarakat dan sekaligus memengaruhi masyarakat berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan,
luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut. daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman
12. A bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah
Kewirausahaan merupakan suatu usaha yang kreatif yang dari bahan dasar dari tanaman. Contoh:
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi a. Kedelai.
ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Salah satu cara b. Beras, gandum, jagung.
agar bisa dimanfaatkan oleh orang banyak adalah dengan
c. Kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tunggak, dan
melakukan promosi.
kacang merah).
Promosi adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh
d. Sayuran (brokoli, bayam, wortel, kentang, tomat,
pengusaha untuk memperkenalkan produknya kepada
kangkung, dan lain-lain).
khalayak ramai agar penjualan dan produktivitas
perusahaan meningkat. Ketika melakukan promosi, e. Buah (jambu air, jambu biji merah, sawo, kesemek,
wirausahawan dapat mengunggulkan produknya agar duku, belimbing, sirsak, manggis, salak dan rambutan,
konsumen tertarik dan tetap menggunakan produk cherry, strawberry, plum, persik dan kiwi).
tersebut. 2. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban yang tepat yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya
adalah A. dari hasil hewan. Contoh:
13. B a. Telur = telur ayam, teluru burung.
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk b. Daging = daging sapi, domba, kambing, ayam.
promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam c. Ikan = ikan air tawar, ikan air laut, udang, kerang, dll.
suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan d. Susu = susu sapi, susu kambing.
untuk merangsang pembelian. 3. Beberapa perbedaan karakteristik bahan pangan nabati
dan hewani di antaranya sebagai berikut.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 35


a. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang Pengayaan
jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati Kebijaksanaan guru.
bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya
daya simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil
__________Penilaian Akhir Semester__________
hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki A.
jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana 1. B
pada hasil tanaman. Manfaat analisis break even poin sangat banyak, namun
b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek secara umum adalah untuk mengetahui titik pulang pokok
sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari dari sebuah usaha. Dengan diketahuinya titik pulang
luar. pokok, manajemen dapat mengetahui harus memproduksi
c. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani atau menjual pada jumlah berapa unit agar peruasahaan
sangat spesifik sehingga tidak bisa digeneralisasi. tidak mengalami kerugian.
Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat 2. B
telur. Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki Harga jual adalah besaran harga yang dibebankan ke
kesamaan dalam hal jaringanjaringan atau komponen- konsumen. Harga jual ditentukan dari biaya produksi, nilai
komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, produk, dan harga ecer.
lemak pada daging terletak pada jaringan lemak, pada 3. B
susu terletak pada globula-globula lemak dan pada Biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang
telur terdapat pada kuning telur. besarnya tergantung pada tingkat produksi.
d. Bahan pangan hewani pada umumnya merupakan 4. D
sumber protein dan lemak dan bahan pangan nabati Fixed cost jenisnya biaya asuransi, biaya penyusutan,
merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, biaya sewa, PBB.
lemak dan protein. 5. A
4. Contoh produk olahan susu sebagai berikut. Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni
a. Krim dan Susu Krim adalah bagian susu yang banyak BEP unit dan BEP nominal (rupiah).
mengandung lemak. Ada pula yang menyebutnya Rumus BEP (unit):
“kepala susu.” Sedangkan susu skim adalah bagian Total Biaya Tetap
susu yang banyak mengandung protein, sering pula =
(Harga Jual Per Unit Produk − Biaya Variabel Setiap Unit)
disebut serum susu. Total Biaya Tetap
b. Susu pasteurisasi adalah susu yang telah mengalami BEP (Rp) =
Total Biaya Variabel
proses pasteurisasi (proses pemanasan setiap 1−
komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62°C Total Penjualan
6. E
selama 30 menit atau pemanasan susu pada suhu
Kegiatan promosi berupa papan reklame atau berupa
72°C selama 15 detik.
papan baliho disebut promosi atau iklan menggunakan
c. Susu steril adalah susu yang juga menggunakan proses
media reklame. Untuk menggunakan media promosi
pemanasan untuk melakukan proses sterilisasinya.
berupa papan reklame dan papan baliho, pastikan sudah
Akan tetapi, pada proses pasteurisasi hanya bertujuan mendapatkan izin untuk pemasangannya.
membunuh bakteri-bakteri patogen (penyebab penyakit)
7. D
maka sterilisasi bertujuan membunuh semua bakteri.
peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang ada dan
d. Susu kental diperoleh dengan cara mengurangi
bisa dimanfaatkan untuk memperoleh sebuah keuntungan
(menguapkan) kandungan air susu sampai kandungan
bagi seseorang atau wirausaha.
airnya tinggal sekitar 40%. Dengan kadar air yang
rendah ini susu dapat tahan disimpan lama dalam 8. E
keadaan baik. Apabila akan diminum, susu kental Neraca (balance sheet) adalah daftar yang memperlihatkan
harus diencerkan lagi dengan air panas atau air hangat. posisi sumber daya perusahaan, serta informasi tentang
e. Keju Keju adalah protein susu yang dijendalkan asal sumber daya tersebut.
(dipadatkan). Dalam pembuatan keju, untuk 9. B
memisahkan protein susu dikerjakan dengan Tehnik yang digunakan dalam pembuatan kap lampu
penambahan asam misalnya asam laktat, asam limbah sendok adalah menempel.
khlorida atau dengan penambahan enzim protease 10. B
misalnya rennet, mucor renin, dan sebagainya. Keju Area pemijahan ikan ini bisa memakai akuarium berukuran
dapat dibuat dari susu penuh atau susu krim. Bahan- 20 × 40 m dengan ketinggian 20 cm, atau 15 – 30 cm
bahan ini harus bebas dari benda-benda asing seperti toples-toples kaca.
debu, bulu dan butir-butir darah merah. 11. B
5. Beberapa negara penyumbang makanan Internasional Indukan jantan diambil dari tempat pemijahan pada saat
paling populer di Indonesia sebagai berikut. burayak berumur dua minggu.
a. Jepang d. Italia 12. C
b. Korea selatan e. Turki Makanan anak cupang adalah udang, cacing darah, cacing
c. China beku, cacng sutra, kuning telur dan kutu air.

36 PEGANGAN GURU METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2


13. B 25. D
Dalam penghitungan analisa pendapatan, keuntungan Kemasan juga harus memperhatikan segi kepraktisannya,
dihitung dengan mencadangkan kematian benih cupang antara lain mudah dibawa, dibuka, diambil, diminum,
selama pembesaran sebesar 20%. merupakan faktor kemasan dari segi ergonomi.
14. A B.
Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh 1. Macam-macam izin usaha yang masih berlaku saat ini
dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat sebagai berikut.
dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis a. Izin prinsip (IP).
maupun enegi listrik. energi yang ditimbulkan adalah b. Izin penggunaan tanah (IPT).
energi gerak atau energi kinetik. c. Izin mendirikan bangunan (IMB).
15. A d. Izin gangguan atau surat ijin tempat usaha (SITU).
Energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga e. Surat ijin usaha perdagangan (SIUP).
angin sederhana akan disimpan di dalam baterai.
f. Wajib daftar persahaan (WDP).
16. E
2. Komponen penyusun turbin angin sebagai berikut.
Kondenser berfungsi untuk mendinginkan uap refrigeran
a. Anemometer
panas dan uap refrigeran panas tersebut diembunkan
menjadi refrigeran cair jenuh. Alat ekspansi berfungsi b. Blades
untuk menurunkan tekanan refrigeran dari kondenser c. Brake
hingga berubah menjadi campuran cair dan uap. d. Controller
17. E e. Gear box
Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu f. Generator
mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi g. High speed shaft
matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang h. Low speed shaft
paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan i. Nacelle
(sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar.
j. Pitch
18. E
k. Rotor
Arus listrik yang dihasilkan oleh solar cell sebesar 5A.
l. Tower
19. A
m. Wind direction
Inverter merubah listrik yang dihasilkan oleh panel surya
n. Yaw drive
dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).
3. Kolam semi intensif adalah kolam yang digunakan adalah
20. E
kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat
Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana.
4. Cara membuat roti dalam pizza sebagai berikut.
Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk
a. Campurkan tepung terigu dan ragi instan lalu aduk
memutar baling-baling pada generator di bagian belakang
hingga rata, setelah itu tambahkan mentega yang
kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik. PLTB
telah dipersiapkan sebelumnya dan aduk kembali
termasuk energi yang terbaharukan.
hingga rata, setelah itu, tambahkan minyak dan aduk
21. D
lagi hingga rata berulang-ulang.
Teknik boiling adalah merebus dengan menggunakan
b. Masukkan telur dan susu lalu aduk hingga adonan
suhu tinggi, maka teknik simmering menggunakan suhu
menjadi lembut. Bila adonan masih terasa keras, maka
pertengahan. Sementara bedanya dengan poaching
tambahkan kembali susu atau mentega.
adalah justru teknik ini merebus makanan pada suhu air
c. Kemudian diamkan adonan selama lebih kurang lebih
yang lebih rendah.
15 menit. Lalu tutup tempat adonan dengan kain
22. B
serbet.
Teknik memanir merupakan memberi lapisan telur dan
5. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat label sebagai
tepung panir pada makanan yang akan digoreng. Memanir
berikut.
dilakukan agar makanan yang dibuat mempunyai tekstur
a. Nama produk.
kulit kering, coklat dan bentuknya rapi.
b. Nama dagang.
23. E
c. Komposisi.
Bahan yang digunakan untuk membuat roti dalam pizza
terigu, susu, ragi, dan mentega, paprika merupakan bahan d. Berat/isi bersih.
toping. e. Nama dan alamat produsen.
24. B f. Nomor pendaftaran (PIR/MD).
Jenis kemasan yang paling cocok untuk pizza adalah kertas g. Tanggal atau bulan dan tahun kadaluarsa.
berbentuk dus. h. Kode produksi.

METODE Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 2 PEGANGAN GURU 37

Anda mungkin juga menyukai