Anda di halaman 1dari 48

Buku Pegangan Guru

Prakarya dan Kewirausahaan


Untuk SMA/MA Kelas XII Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

S
enantiasa kami menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahabesar atas kemudahan dan kenikmatan
yang dilimpahkan kepada kami. Berkat rahmat-Nya, kami masih berkesempatan menyusun dan menerbitkan buku
pendukung belajar-mengajar siswa ini. Berkat anugerah-Nya pula kami tetap bersemangat dan bertekad untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku ini.
Dunia pendidikan Indonesia terus berkembang mengikuti dinamika kehidupan dan zaman. Pemberlakuan Kurikulum
2013 Edisi Revisi merupakan bagian dari upaya untuk mengikuti dan menyelaraskan aktivitas pendidikan dengan tuntutan
kehidupan nyata yang dihadapi siswa dan masyarakat. Sejalan dengan hal itu, buku pegangan guru ini ditulis dan
diterbitkan sebagai ikhtiar memenuhi amanat Kurikulum 2013 Edisi Revisi sekaligus memberikan pedoman pengarahan
dan pembimbingan aktivitas belajar-mengajar siswa.
Isi dan format buku pegangan guru ini telah diupayakan mengikuti rambu-rambu pembelajaran dan pendidikan yang
disyaratkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Salah satu poin pentingnya adalah penyampaian materi dan aktivitas pembelajaran
dilakukan dengan menekankan pendekatan saintifik, yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik digunakan untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan
pembelajaran seperti yang diamanatkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi, yakni siswa memiliki kompetensi pengetahuan,
kompetensi keterampilan, kompetensi sikap spiritual, dan kompetensi sikap sosial.
Dengan demikian, penulisan dan penerbitan buku pegangan guru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif
bagi kegiatan pembelajaran dan pendidikan Indonesia. Secara khusus, diarahkan untuk turut memberikan dukungan dalam
upaya memperbaiki kualitas pendidikan kita yang sering kali menjadi bahan keluhan dan kritikan. Mudah-mudahan harapan
tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan. ngps1-21

Kata Pengantar ................................................................................................................................................................. 1


Daftar Isi ............................................................................................................................................................................ 1
Program Tahunan ............................................................................................................................................................. 2
Program Semester ........................................................................................................................................................... 5
Silabus dan Sistem Penilaian .......................................................................................................................................... 7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................................................................................. 12
Kunci Jawaban dan Pembahasan ................................................................................................................................... 20

Dilarang keras mengutip, mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam bentuk
apa pun dengan cara begaimanapun, fotocopy, scanning, elektronik, dan sebagainya, serta memperjualbelikan
tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Tim Penyusun dan Penerbit.
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas : XII

Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1 3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan ... × 45
menganalisis dan mengeva- dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal meliputi ide dan peluang usaha, menit
luasi pengetahuan faktual, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
konseptual, prosedural, dan 4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan
metakognitif berdasarkan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal meliputi ide dan peluang usaha,
rasa ingin tahunya tentang sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
ilmu pengetahuan, teknologi, 3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan
seni, budaya, dan humaniora dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya dukung yang
dengan wawasan kemanusia- dimiliki oleh daerah setempat.
an, kebangsaan, kenegaraan, 4.2 Memproduksi kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
dan peradaban terkait penye- lingkungan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
bab fenomena dan kejadian, daerah setempat.
serta menerapkan pengeta- 3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan yang
huan prosedural pada bidang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal.
kajian yang spesifik sesuai 4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada
dengan bakat dan minatnya kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal.
untuk memecahkan masalah. 3.4 Menganalisis media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang
4. Mengolah, menalar, menyaji, berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal.
dan mencipta dalam ranah 4.4 Merancang media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang
konkret dan ranah abstrak berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal.
terkait dengan pengembangan 3.5 Menganalisis sistem konsinyasi untuk kerajinan yang berdasarkan pada
dari yang dipelajarinya di kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal.
sekolah secara mandiri serta 4.5 Memasarkan kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
bertindak secara efektif dan lingkungan sekitar/pasar lokal dengan sistem konsinyasi.
kreatif, dan mampu menggu-
3.1 Memahami proses perencanaan usaha jasa profesi dan profesionalisme ... × 45
nakan metode sesuai kaidah
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
keilmuan.
4.1 Menyusun perencanaan usaha jasa profesi dan profesionalisme meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi usaha jasa profesi dan profesionalisme
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.2 Memproduksi usaha jasa profesi dan profesionalisme berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.3 menyusun rencana pengembangan usaha jasa profesi dan profesionalisme.
3.4 Menganalisis media promosi usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.4 Merancang media promosi untuk usaha jasa profesi dan profesionalisme.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.5 Memasarkan produk usaha jasa profesi dan profesionalisme dengan sistem
konsinyasi.
3.1 Memahami perencanaan usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan ... × 45
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
4.1 Menyusun perencanaan usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi usaha budidaya unggas petelur berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.2 Memproduksi unggas petelur berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha budidaya unggas petelur.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha budidaya unggas petelur.
3.4 Menganalisis media promosi produk usaha budidaya unggas petelur.
4.4 Merancang media promosi produk usaha budidaya unggas petelur.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi usaha budidaya unggas petelur.
4.5 Memasarkan produk usaha budidaya unggas petelur dengan sistem
konsinyasi.

2 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang ... × 45
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang menit
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.1 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.2 Mengolah makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.4 Menganalisis media promosi produk usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.4 Merancang media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.5 Memasarkan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem konsinyasi.
2 3. Memahami, menerapkan, 3.6 Memahami perencanaan usaha kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan ... × 45
menganalisis dan mengeva- keinginan pasar global yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, menit
luasi pengetahuan faktual, administrasi, dan pemasaran.
konseptual, prosedural, dan 4.6 Menyusun perencanaan usaha kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan
metakognitif berdasarkan keinginan pasar global yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
rasa ingin tahunya tentang administrasi, dan pemasaran.
ilmu pengetahuan, teknologi, 3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan
seni, budaya, dan humaniora dan keinginan pasar global dengan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
dengan wawasan kemanusia- setempat.
an, kebangsaan, kenegaraan, 4.7 Memproduksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
dan peradaban terkait penye- pasar global berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
bab fenomena dan kejadian, 3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan
serta menerapkan pengeta- dan keinginan pasar global.
huan prosedural pada bidang 4.8 Menyusun rencana pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada
kajian yang spesifik sesuai kebutuhan dan keinginan pasar global.
dengan bakat dan minatnya 3.9 Menganalisis media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang
untuk memecahkan masalah. berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global.
4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.9 Merancang media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang
dan mencipta dalam ranah berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global.
konkret dan ranah abstrak 3.10 Menganalisis sistem konsinyasi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan
terkait dengan pengembangan dan keinginan pasar global.
dari yang dipelajarinya di 4.10 Memasarkan kerajinan yang berdasar pada kebutuhan dan keinginan pasar
sekolah secara mandiri serta global dengan sistem konsinyasi.
bertindak secara efektif dan
3.6 Memahami proses perencanaan usaha produk teknologi terapan meliputi ... × 45
kreatif, dan mampu menggu-
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
nakan metode sesuai kaidah
4.6 Menyusun perencanaan usaha produk teknologi terapan meliputi ide dan
keilmuan.
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi usaha peralatan teknologi terapan berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi peralatan teknologi terapan berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha peralatan teknologi terapan.
4.8 Menyusun rencana pengembangan usaha peralatan teknologi terapan.
3.9 Menganalisis media promosi produk usaha peralatan teknologi terapan.
4.9 Merancang media promosi produk usaha peralatan teknologi terapan.
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha peralatan teknologi terapan.
4.10 Memasarkan produk usaha peralatan teknologi terapan dengan sistem
konsinyasi.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 3
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
3.6 Memahami perencanaan usaha budidaya unggas pedaging meliputi ide dan ... × 45
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
4.6 Menyusun perencanaan usaha budidaya unggas pedaging meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi usaha budidaya unggas pedaging berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi unggas pedaging berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha budidaya unggas pedaging.
4.8 Menyusun rencana pengembangan usaha budidaya unggas pedaging.
3.9 Menganalisis media promosi produk usaha budidaya unggas pedaging.
4.9 Merancang media promosi produk usaha budidaya unggas pedaging.
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi usaha budidaya unggas pedaging.
4.10 Memasarkan produk usaha budidaya unggas pedaging dengan sistem
konsinyasi.
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ... × 45
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan fungsional berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Mengolah/membuat makanan fungsional berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan fungsional.
4.8 Menyusun rencana pengembangan usaha pengolahan makanan fungsional.
3.9 Menganalisis media promosi produk usaha pengolahan makanan fungsional.
4.9 Merancang media promosi produk usaha pengolahan makanan fungsional.
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan
fungsional.
4.10 Memasarkan produk usaha pengolahan makanan fungsional dengan sistem
konsinyasi.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

4 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1

Bulan
Jumlah
No. Materi Pokok Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 1 Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal
A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal
B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar
Lokal
D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal
E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk
Pasar Lokal
F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha produk Kerajinan
untuk Pasar Lokal
2. Ulangan Harian 1
3. BAB 2 Wirausaha Jasa Profesi dan Profesional
A. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
B. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme
C. Penghitungan Harga Jual Produk Jasa
D. Media Promosi Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme
E. Penjualan Produk Jasa dengan Sistem Konsinyasi
F. Evaluasi Kegiatan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
4. Ulangan Harian 2
5. Latihan Ulangan Tengah Semester
6. BAB 3 Wirausaha Budidaya Ternak Unggas Petelur
A. Perencanaan Usaha Budidaya Unggas Petelur
B. Perancangan dan Kegiatan Budidaya Unggas Petelur
C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budidaya Unggas
Petelur
D. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Hasil Budidaya
Unggas Petelur
E. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budidaya Unggas
Petelur
7. Ulangan Harian 3

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
5
Bulan

6
Jumlah
No. Materi Pokok Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
8. BAB 4 Wirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah
yang Dimodifikasi
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah
yang Dimodifikasi
B. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi
C. Penghitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi
D. Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi
E. Analisis Sistem Konsinyasi yang Dimodifikasi
9. Ulangan Harian 4
10. Latihan Ulangan Umum Semester 1

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1

Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan penge-
tahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Indikator Pencapaian Kom- Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
petensi Teknik Waktu
men men
BAB 1
3.1 Memahami perencanaan 1. Kerajinan Bagian 1. Memahami dan menyusun 1. Kegiatan Pembuka Kuis dan Pe r t a n y a a n 1. Tes pilihan ... × 45 1. B u k u M a t e r i
usaha kerajinan yang ber- Industri Kreatif perencanaan usaha kerajin- a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk tugas indi- lisan dan tes ganda. menit Prakarya dan Kewi-
dasarkan pada kebutuhan 2. Wirausaha Pro- an yang berdasarkan pada berdoa. vidu tertulis 2. Tes uraian. rausahaan XII SMA.
dan keinginan lingkungan duk Kerajinan kebutuhan dan keinginan b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada 3. Penugasan. 2. Buku Pengayaan
sekitar/pasar lokal meliputi 3. Produk Kerajinan lingkungan sekitar/pasar pertemuan sebelumnya. Prakarya dan
ide dan peluang usaha, 2. Kegiatan Inti
Daerah Setem- lokal meliputi ide dan Kewirausahaan XII
sumber daya, administrasi, Mengamati
pat peluang usaha, sumber SMA Semester 1.
dan pemasaran. Amatilah berbagai jenis kerajinan dari bahan yang ada di sekitar
4.1 Menyusun perencanaan
4. Produk Kerajinan daya, administrasi, dan tempat tinggal Anda! Produk apa saja yang dihasilkan dari bahan
3. Buku referensi lain
usaha kerajinan yang ber- Hiasan pemasaran. kerajinan tersebut? Buatlah catatan dan berbagilah dengan teman yang relevan.
dasarkan pada kebutuhan 5. Pe r a n c a n g a n 2. Menganalisis sistem pro- Anda! 4. Informasi dari media
dan keinginan lingkungan Desain, Pro- duksi dan memproduksi Menanya massa dan internet.
sekitar/pasar lokal meliputi duksi, dan Biaya kerajinan yang berdasarkan Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami tentang
ide dan peluang usaha, Produksi pada kebutuhan dan keingin- wirausaha produk kerajinan untuk pasar lokal!
sumber daya, administrasi, 6. Pe n g e m a s a n an lingkungan sekitar/pasar Mengeksplorasi
dan pemasaran. dan Media Pro- lokal berdasarkan daya Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan pada aspek menanya
mosi dukung yang dimiliki oleh dengan membaca buku siswa, buku referensi yang diperoleh
7. P e m a s a r a n daerah setempat; siswa dari perpustakaan, dan handout materi ajar yang disiapkan
dengan Sistem 3. Memahami perhitungan titik oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
Konsinyasi impas (break even point) mendapatkan data/informasi!
usaha kerajinan. Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru, gunakan data yang telah dikumpulkan
4. Menyusun rencana pengem-
untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan
bangan usaha kerajinan.
kemudian menyimpulkannya!
5. Menganalisis dan meran- Mengomunikasikan
cang media promosi untuk Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang
produk hasil usaha kerajin-

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
telah Anda temukan tentang wirausaha produk kerajinan untuk
an. pasar lokal! Kelompok lain mencermati dan menanggapi hasil
presentasi, sedangkan guru memandu peserta didik dalam

7
berdiskusi penguatan terhadap hasil presentasi.
Penilaian
Indikator Pencapaian Kom- Alokasi

8
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
petensi Teknik Waktu
men men
6. Menganalisis sistem konsi- 3. Kegiatan Penutup
nyasi untuk kerajinan. a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
7. Memasarkan kerajinan yang bertanya.
berdasarkan pada kebu- b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
tuhan dan keinginan ling- c. Guru memberikan latihan soal.
kungan sekitar/pasar lokal
dengan sistem konsinyasi.
BAB 2 1. P r o f e s i d a n 1. Memahami proses perenca- 1. Kegiatan Pembuka Kuis dan Pe r t a n y a a n 1. Tes pilihan ... × 45 1. B u k u M a t e r i
3.1 Memahami proses peren- Profesionalisme naan usaha jasa profesi dan a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa tugas indi- lisan dan tes ganda. menit Prakarya dan Kewi-
canaan usaha jasa pro- dalam TI profesionalisme meliputi ide untuk berdoa. vidu tertulis 2. Tes uraian. rausahaan XII SMA.
fesi dan profesionalisme 2. Teknologi dalam dan peluang usaha, sumber b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran 3. Penugasan. 2. Buku Pengayaan
meliputi ide dan peluang Bidang Jasa daya, administrasi, dan pe- pada pertemuan sebelumnya. Prakarya dan
usaha, sumber daya, ad- 3. Produk Teknologi masaran. 2. Kegiatan Inti Kewirausahaan XII
ministrasi, dan pemasaran. Elektronika Ber- 2. Menyusun perencanaan Mengamati SMA Semester 1.
4.1 Menyusun perencanaan basis Pelanggan usaha jasa profesi dan pro- Amati di sekitar tempat tinggal Anda! Temukan jenis wirausaha 3. Buku referensi lain
usaha jasa profesi dan 4. Kewirausahaan fesionalisme meliputi ide jasa profesi dan profesionalisme. Buatlah catatan dan yang relevan.
profesionalisme meliputi Produk Rekaya- dan peluang usaha, sumber berbagilah dengan teman Anda! 4. Informasi dari media
ide dan peluang usaha, sa daya, administrasi, dan pe- Menanya massa dan internet.
sumber daya, administrasi, 5. Membuat Produk masaran. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami
dan pemasaran. Elektronika Prak- 3. Menganalisis sistem pro- tentang wirausaha jasa profesi dan profesionalisme!
tis duksi usaha jasa profesi dan Mengeksplorasi
6. Pe r e n c a n a a n profesionalisme berdasar- Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan dari aspek menanya
Wirausaha kan daya dukung yang di- dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi
miliki oleh daerah setempat. yang diperoleh siswa dari perpustakaan, dan handout materi
4. Memproduksi usaha jasa ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-
profesi dan profesionalisme pertanyaan dalam mendapatkan data/informasi!
berdasarkan daya dukung Mengasosiasi
yang dimiliki oleh daerah Dengan bimbingan guru, gunakan data yang telah dikum-
setempat. pulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah
5. Mengevaluasi kegiatan usa- dirumuskan kemudian menyimpulkannya!
ha jasa profesi dan profe- Mengomunikasikan
sionalisme. Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang
6. M e n y u s u n r e n c a n a telah Anda temukan tentang wirausaha jasa profesi dan
pengembangan usaha jasa profesionalisme! Kelompok lain bertugas mencermati dan
profesi dan profesionalisme; menanggapi hasil presentasi, sedangkan guru memandu

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
7. Menganalisis dan meran- peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
cang media promosi usaha terhadap hasil presentasi.
jasa profesi dan profesio- 3. Kegiatan Penutup
nalisme. a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
8. Menganalisis sistem kon- bertanya.
sinyasi produk usaha jasa b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
profesi dan profesionalisme. c. Guru memberikan latihan soal.
Penilaian
Indikator Pencapaian Kom- Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
petensi Teknik Waktu
men men
9. Memasarkan produk usaha
jasa profesi dan profesiona-
lisme dengan sistem konsi-
nyasi.
BAB 3 1. Mengenal Ung- 1. Memahami perencanaan 1. Kegiatan Pembuka Kuis dan tu- P e r t a n y a a n 1. Tes pilihan ... × 45 1. B u k u M a t e r i
3.1 Memahami perencanaan gas Petelur usaha budidaya unggas a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa gas individu lisan dan tes ganda. menit Prakarya dan Kewi-
usaha budidaya unggas 2. Budidaya Ung- petelur meliputi ide dan untuk berdoa. tertulis 2. Tes uraian. rausahaan XII SMA.
petelur meliputi ide dan gas Petelur peluang usaha, sumber b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran 3. Penugasan. 2. Buku Pengayaan
peluang usaha, sumber 3. Wirausaha Bu- daya, administrasi, dan pada pertemuan sebelumnya. Prakarya dan
daya, administrasi, dan didaya Unggas pemasaran. 2. Kegiatan Inti Kewirausahaan XII
pemasaran. Petelur 2. Menyusun perencanaan Mengamati SMA Semester 1.
4.1 Menyusun perencanaan usaha budidaya unggas Amati berbagai jenis budidaya unggas petelur yang ada di 3. Buku referensi lain
usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan sekitar tempat tinggal Anda! Adakah jenis budidaya unggas yang relevan.
petelur meliputi ide dan peluang usaha, sumber petelur yang lain yang pernah Anda temui selain yang sudah 4. Informasi dari media
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan dibuktikan pada materi? Produk apa saja yang dihasilkan dari massa dan internet.
daya, administrasi, dan pemasaran. budidaya tersebut? Buatlah catatan dan berbagilah dengan
pemasaran. 3. M e n g a n a l i s i s s i s t e m teman Anda!
produksi usaha budidaya Menanya
unggas petelur berdasarkan Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami
daya dukung yang dimiliki tentang wirausaha budidaya unggas petelur!
oleh daerah setempat. Mengeksplorasi
4. M e m p r o d u k s i u n g g a s Carilah jawaban pertanyaan dengan membaca buku atau
petelur berdasarkan daya internet di selembar kertas!
dukung yang dimiliki oleh Mengasosiasi
daerah setempat. Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah ditemukan
5. Mengevaluasi kegiatan untuk menjawab pertanyaan!
usaha budidaya unggas Mengomunikasikan
petelur. Bersama kelompok Anda, presentasikan yang telah
6. M e n y u s u n r e n c a n a ditemukan di depan kelas!
pengembangan usaha 3. Kegiatan Penutup
budidaya unggas petelur. a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
7. Menganalisis media promosi bertanya.
produk usaha budidaya b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
unggas petelur. c. Guru memberikan latihan soal.
8. Merancang media promosi
produk usaha budidaya ung-
gas petelur.
9. Menganalisis sistem konsi-

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
nyasi usaha budidaya ung-
gas petelur.
10. Memasarkan produk usaha

9
budidaya unggas petelur
dengan sistem konsinyasi.
Penilaian
Indikator Pencapaian Kom- Alokasi

10
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
petensi Teknik Waktu
men men
BAB 4 1. Aneka Produk 1. Memahami perencanaan 1. Kegiatan Pembuka Kuis dan Pe r t a n y a a n 1. Tes pilihan ... × 45 1. B u k u M a t e r i
3.1 Memahami perencanaan Makanan Khas usaha pengolahan ma- a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa tugas indi- lisan dan tes ganda. menit Prakarya dan Kewi-
usaha pengolahan Daerah dari kanan khas daerah yang untuk berdoa. vidu tertulis 2. Tes uraian. rausahaan XII SMA.
makanan khas daerah Bahan Pangan dimodifikasi dari bahan b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran 3. Penugasan. 2. Buku Pengayaan
yang dimodifikasi dari Nabati dan pangan nabati dan hewani pada pertemuan sebelumnya. Prakarya dan
bahan pangan nabati dan Hewani meliputi ide dan peluang 2. Kegiatan Inti Kewirausahaan XII
hewani meliputi ide dan 2. M o d i f i k a s i usaha, sumber daya, ad- Mengamati SMA Semester 1.
peluang usaha, sumber Makanan Khas ministrasi, dan pemasaran. Amati usaha pengolahan makanan di daerah Anda! 3. Buku referensi lain
daya, administrasi, dan Daerah 2. Menyusun perencanaan Menanya yang relevan.
pemasaran. 3. B a h a n u n t u k usaha pengolahan ma- Tanyakan kepada guru Anda hal-hal yang belum Anda 4. Informasi dari media
4.1 Menyususn perencanaan Pengembangan kanan khas daerah yang pahami! massa dan internet.
usaha pengolahan Makanan Khas dimodifikasi dari bahan Mengeksplorasi
makanan khas daerah Daerah pangan nabati dan hewani Carilah jawaban pertanyaan Anda di buku atau internet!
yang dimodifikasi dari 4. P e n g o l a h a n meliputi ide dan peluang Mengasosiasi
bahan pangan nabati dan Makanan Khas usaha, sumber daya, ad- Diskusi dengan teman sebangku Anda berdasarkan data
hewani meliputi ide dan Daerah Hasil ministrasi, dan pemasaran. yang ditemukan untuk menjawab pertanyaan!
peluang usaha, sumber Modifikasi 3. Menganalisis sistem pengo- Mengomunikasikan
daya, administrasi, dan 5. Pe r e n c a n a a n lahan makanan khas daerah Paparkan hasil diskusi Anda di depan kelas, kemudian guru
pemasaran. Wirausaha yang dimodifikasi dari bahan menguatkan dan memberi masukan!
Pengolahan pangan nabati dan hewani 3. Kegiatan Penutup
Makanan Khas berdasarkan daya dukung a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
Daerah yang dimiliki oleh daerah bertanya.
setempat. b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
4. Mengolah makanan khas c. Guru memberikan latihan soal.
daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati
dan hewani berdasarkan
daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
5. Mengevaluasi kegiatan usa-
ha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodi-
fikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
6. M e n y u s u n r e n c a n a
pengembangan usaha

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati
dan hewani.
Penilaian
Indikator Pencapaian Kom- Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
petensi Teknik Waktu
men men
7. Menganalisis media pro-
mosi produk usaha pengo-
lahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani.
8. Merancang media promosi
produk usaha pengolahan
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani.
9. Menganalisis sistem konsi-
nyasi produk usaha pengo-
lahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani.
10. Memasarkan produk usaha
pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati
dan hewani dengan sistem
konsinyasi.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 1
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar
lokal meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar
lokal meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar
lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.2 Memproduksi kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan
sekitar/pasar lokal.
3.4 Menganalisis media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal.
4.4 Merancang media promosi untuk produk hasil usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi untuk kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/
pasar lokal.
4.5 Memasarkan kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal dengan sistem
konsinyasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang ide dan peluang usaha;
2. menjelaskan tentang analisis peluang usaha;
3. menjelaskan tentang sumber daya yang dibutuhkan;
4. menjelaskan tentang administrasi dan pemasaran;
5. menjelaskan tentang komponen perencanaan usaha;
6. menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha;
7. menjelaskan tentang jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan;
8. menjelaskan tentang macam-macam kerajinan berdasarkan kebutuhan pasar lokal;
9. menjelaskan tentang teknik produksi kerajinan;
10. menjelaskan tentang tahapan proses produksi kerajinan;
11. menjelaskan tentang jenis dan kegunaan bahan kemas;
12. menjelaskan tentang teknik penyajian dan pengemasan;
13. menjelaskan tentang komponen perhitungan harga jual produk;
14. menjelaskan tentang cara menentukan harga jual;
15. menjelaskan tentang identifikasi permasalahan usaha;
16. menjelaskan tentang fungsi dan tujuan promosi;
17. menjelaskan tentang bentuk-bentuk media promosi;
18. menjelaskan tentang pemilihan media promosi yang tepat;
19. menjelaskan tentang pembuatan media promosi;
20. menjelaskan tentang sistem konsinyasi.

D. NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Usaha Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Pasar Lokal
2. Produksi Kerajinan Berdasarkan Pasar Lokal

12 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. Evaluasi Hasil Perhitungan Harga Jual Produk Usaha Kerajinan
4. Media Promosi untuk Produk Hasil Usaha Kerajinan
5. Pemasaran dengan Sistem Konsinyasi untuk Kerajinan

F. METODE PEMBELAJARAN
Informasi, diskusi, praktik, dan penugasan.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Materi Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA.
2. Buku Pengayaan Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Amatilah bagian-bagian dan bentuk-bentuk dari usaha kerajinan berdasarkan pasar lokal yang ada di lingkungan rumah
Anda!
Menanya
Tanyakanlah kepada guru Anda yang lebih tahu tentang jenis-jenis produksi kerajinan berdasarkan pasar lokal!
Mengeksplorasi
Lakukan pengamatan terhadap komponen perhitungan harga jual produk! Carilah informasi pendukung tentang proses
materi tersebut dari berbagai sumber yang relevan!
Mengasosiasi
Buatlah laporan dari hasil pengamatan mengenai cara, media, fungsi, dan tujuan dari promosi produk kerajinan!
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Teman dan guru Anda dapat memberikan penilaian, kritik, saran,
dan evaluasi terhadap hasil pekerjaan Anda.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.

I. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal
a. Tes pilihan ganda.
b. Tes uraian.
c. Penugasan.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 2
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami proses perencanaan usaha jasa profesi dan profesionalisme meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi usaha jasa profesi dan profesionalisme berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha jasa profesi dan profesionalisme.
3.4 Menganalisis media promosi usaha jasa profesi dan profesionalisme.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.1 Menyusun perencanaan usaha jasa profesi dan profesionalisme meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.2 Memproduksi usaha jasa profesi dan profesionalisme berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.4 Merancang media promosi untuk usaha jasa profesi dan profesionalisme.
4.5 Memasarkan produk usaha jasa profesi dan profesionalisme dengan sistem konsinyasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang ide dan peluang usaha;
2. menjelaskan tentang analisa peluang usaha;
3. menjelaskan tentang sumber daya yang dibutuhkan;
4. menjelaskan tentang administrasi dan pemasaran;
5. menjelaskan tentang komponen perencanaan usaha;
6. menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan rencana usaha;
7. menjelaskan tentang identifikasi produk berdasarkan kebutuhan pasar;
8. menjelaskan tentang sistem produksi usaha jasa profesi dan profesionalisme;
9. menjelaskan tentang perhitungan harga jual usaha jasa profesi dan profesionalisme;
10. menjelaskan tentang evaluasi hasil perhitungan harga jual usaha jasa profesi dan profesionalisme;
11. menjelaskan tentang pengertian media promosi;
12. menjelaskan tentang macam-macam media promosi;
13. menjelaskan tentang media promosi usaha jasa profesi dan profesionalisme;
14. menjelaskan tentang pengertian sistem konsinyasi;
15. menjelaskan tentang penjualan dengan sistem konsinyasi produk usaha jasa profesi dan profesionalisme.

D. NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
2. Produksi Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
3. Mengevaluasi Kegiatan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
4. Media Promosi untuk Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
5. Memasarkan Produk Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

F. METODE PEMBELAJARAN
Informasi, diskusi, praktik, dan penugasan.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Materi Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA.
2. Buku Pengayaan Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

14 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Amatilah kajian literatur/media tentang perencanaan usaha jasa profesi dan profesionalisme!
Menanya
Tanyakanlah kepada guru Anda mengenai fungsi karya, bahan dasar, alat, komponen, dan material dalam pembuatan
produk elektronika!
Mengeksplorasi
Membuat laporan mengenai hasil laporan pengamatan literatur tentang identifikasi produk berdasarkan kebutuhan
pasar yang ada di lingkungan setempat.
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil pengamatan terhadap proses produksi pada sistem produk usaha jasa profesi dan profesionalisme.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil hasil pengamatan mengenai evaluasi hasil perhitungan harga jual usaha jasa profesi dan
profesionalisme.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.

I. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal
a. Tes pilihan ganda.
b. Tes uraian.
c. Penugasan.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 3
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami perencanaan usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem produksi usaha budidaya unggas petelur berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha budidaya unggas petelur.
3.4 Menganalisis media promosi produk usaha budidaya unggas petelur.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi usaha budidaya unggas petelur.
4.1 Menyusun perencanaan usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
4.2 Memproduksi unggas petelur berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha budidaya unggas petelur.
4.4 Merancang media promosi produk usaha budidaya unggas petelur.
4.5 Memasarkan produk usaha budidaya unggas petelur dengan sistem konsinyasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang ide dan peluang usaha;
2. menjelaskan tentang sumber daya yang dibutuhkan;
3. menjelaskan tentang adminstrasi dan pemasaran;
4. menjelaskan tentang komponen proposal usaha;
5. menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan proposal budidaya unggas petelur;
6. menjelaskan tentang sistem produksi usaha budidaya unggas petelur;
7. menjelaskan tentang jenis-jenis unggas petelur;
8. menjelaskan tentang penentuan produk yang akan dibudidayakan;
9. menjelaskan tentang penyiapan alat;
10. menjelaskan tentang penyiapan kandang;
11. menjelaskan tentang pemilihan bibit unggul;
12. menjelaskan tentang pemeliharaan ternak;
13. menjelaskan tentang pemberian pakan ternak;
14. menjelaskan tentang pemeliharaan kesehatan ternak;
15. menjelaskan tentang pemanenan;
16. menjelaskan tentang pengemasan;
17. menjelaskan tentang perhitungan hen day production;
18. menjelaskan tentang mortalitas;
19. menjelaskan tentang taksiran harga jual;
20. menjelaskan tentang rencana pengembangan usaha budidaya unggas petelur;
21. menjelaskan tentang pengertian media promosi;
22. menjelaskan tentang tujuan dan fungsi media promosi;
23. menjelaskan tentang jenis-jenis media promosi;
24. menjelaskan tentang pembuatan media promosi;
25. menjelaskan tentang sistem konsinyasi;
26. menjelaskan tentang cara konsinyasi;
27. menjelaskan tentang proses konsinyasi.

D. NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Budidaya Unggas Petelur
2. Produksi Usaha Budidaya Unggas Petelur

16 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. Evaluasi Kegiatan Usaha Budidaya Unggas Petelur
4. Media Promosi Produk Usaha Budidaya Unggas Petelur
5. Sistem Konsinyasi Usaha Budidaya Unggas Petelur

F. METODE PEMBELAJARAN
Informasi, diskusi, praktik, dan penugasan.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Materi Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA.
2. Buku Pengayaan Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tentang perencanaan usaha budidaya unggas petelur!
Menanya
Menanyakan tentang produksi usaha budidaya unggas petelur.
Mengeksplorasi
Carilah informasi pendukung tentang proses materi tersebut dari berbagai sumber yang relevan!
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil pengamatan terhadap media promosi produk usaha budidaya unggas petelur.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai sistem konsinyasi usaha budidaya unggas petelur.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.

I. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal
a. Tes pilihan ganda.
b. Tes uraian.
c. Penugasan.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 4
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani.
3.4 Menganalisis media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.1 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.
4.2 Mengolah makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.3 Menyusun rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.4 Merancang media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.5 Memasarkan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
dengan sistem konsinyasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang ide dan peluang usaha;
2. menjelaskan tentang analisis peluang usaha;
3. menjelaskan tentang sumber daya yang dibutuhkan;
4. menjelaskan tentang administrasi dan pemasaran;
5. menjelaskan tentang komponen perencanaan usaha;
6. menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha;
7. menjelaskan tentang jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan;
8. menjelaskan tentang macam-macam makanan khas daerah;
9. menjelaskan tentang teknik pengolahan;
10. menjelaskan tentang tahapan proses pengolahan;
11. menjelaskan tentang komponen penentuan harga jual produk;
12. menjelaskan tentang penentuan harga jual;
13. menjelaskan tentang perhitungan laba-rugi;
14. menjelaskan tentang mengenal konsumen dan pesaing;
15. menjelaskan tentang strategi promosi.

D. NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
2. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
3. Evaluasi Kegiatan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
4. Media Promosi Produk Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati dan
Hewani
5. Sistem Konsinyasi Produk Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dari Bahan Pangan Nabati
dan Hewani

18 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
F. METODE PEMBELAJARAN
Informasi, diskusi, praktik, dan penugasan.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Materi Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA.
2. Buku Pengayaan Prakarya dan Kewirausahaan XII SMA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tentang perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani.
Menanya
Menanyakan tentang jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan pangan khas daerah dan modifikasi pangan
khas daerah yang ada di lingkungan Anda.
Mengeksplorasi
Carilah informasi perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi yang berkembang di wilayah Anda.
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil pengamatan terhadap teknik pengolahan makanan khas daerah di Indonesia.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai evaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.

I. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal
a. Tes pilihan ganda.
b. Tes uraian.
c. Penugasan.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 19
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Bab 1 sebagai benda pakai, produk kerajinan ini tidak
Wirausaha produk kerajinan mengurangi keindahannya.
untuk pasar lokal 3. Tiga pendekatan untuk memperoleh ide produk
hiasan sebagai berikut.
A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal
a. Studi pasar untuk ide pengembangan produk.
Belajar Mandiri
b. Eksplorasi material untuk inovasi estetik baru.
Kebijaksanaan guru.
c. Proses merespons lingkungan untuk ide pengem-
Kegiatan Kelompok bangan produk.
Kebijaksanaan guru. 4. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel
yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan
Latihan
aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak
1. Wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha
digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan
secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber
lain seperti plastik dan logam karena harganya yang
daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali
murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang
produk baru, menentukan cara produksi baru,
luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah
memasarkannya, serta mengatur permodalan
dipengaruhi oleh kelembapan udara lingkungan.
operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai
5. Kemasan kayu pada umumnya dipergunakan sebagai
lebih tinggi.
kemasan tersier, yaitu untuk melindungi kemasan
2. Segmentasi pasar merupakan pengelompokan
yang ada di dalamnya. Kelebihan dari kemasan kayu,
pembeli yang memiliki kebutuhan tingkah laku yang
yaitu memberikan perlindungan mekanis dengan baik
sama dalam suatu pasar.
untuk bahan yang dikemas.
3. Potensi pasar lokal dapat diketahui melalui dua
pendekatan, pendekatan permintaan dan pendekatan C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk
penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan Pasar Lokal
mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar
adapun pendekatan penawaran mengandalkan Lokal
pada kemampuan wirausahawan membuat produk E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan
inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk untuk Pasar Lokal
mengenali potensi pasar lokal. F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk
4. Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya Kerajinan untuk Pasar Lokal
hanya meliputi daerah tertentu, dan pada umumnya
Belajar Mandiri
menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat
Kebijaksanaan guru.
di sekitarnya. Misalnya Pasar Klewer di Solo yang
menyediakan berbagai jenis kain batik, karena Kegiatan Kelompok
masyarakat di Solo dan sekitarnya banyak yang Kebijaksanaan guru.
mengenakan batik.
Latihan
5. Kerajinan sebagai bagian dari industri kreatif ialah
1. Metode full costing merupakan metode penentuan
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
harga pokok produksi yang memperhitungkan semua
produksi, dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan
unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi,
oleh tenaga perajin yang berawal dari desain awal
yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
sampai dengan proses penyelesaian produknya,
langsung, dan biaya overhead pabrik.
antara lain, barang kerajinan yang terbuat dari
2. Kemasan untuk produk hiasan berfungsi untuk
batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit,
melindungi produk dari benturan dan cuaca serta
rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga,
memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga
perunggu, besi) kaca, porselin, kain, marmer, tanah
berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai
liat, dan kapur.
identitas atau brand dari produk tersebut.
B. Proses Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal 3. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Belajar Mandiri bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain yang disebut
Kebijaksanaan guru. overhead.
4. Sifat utama dalam promosi, yaitu memengaruhi atau
Kegiatan Kelompok
membujuk calon pembeli tentang produk perusahaan
Kebijaksanaan guru.
baik dari segi kualitas maupun harga.
Latihan 5. Pengertian konsinyasi (consignment) adalah suatu
1. Tahapan produksi secara umum terbagi atas perjanjian di mana salah satu pihak yang memiliki
pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada
perakitan, dan finishing. pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan
2. Manfaat produk kerajinan dapat digunakan sebagai komisi tertentu.
benda pakai. Artinya produk kerajinan dapat difung-
sikan sebagai benda pakai. Walaupun difungsikan

20 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Uji Kompetensi 13. c. 5– 3–2–4–1
A. Pilihan Ganda Pembahasan:
1. a. menampilkan keunikannya Berikut merupakan proses pengolahan kerajinan.
Pembahasan: a. Pemilahan bahan limbah.
Selera pasar yang beragam juga akan membuka b. Pembersihan limbah.
peluang produk kerajinan untuk memasuki pasar c. Pengeringan.
dengan limited edition yang berupa keunikannya. d. Pewarnaan.
2. d. adanya izin usaha e. Pengeringan setelah pewarnaan.
Pembahasan: f. Finishing.
Cukup jelas. 14. c. industri
3. c. jumlah yang cukup dengan jenis limbah Pembahasan:
Pembahasan: Cukup jelas.
Cukup jelas. 15. a. rasionalisasi
4. b. melipat dan menganyam Pembahasan:
Pembahasan: Gambar tersebut merupakan contoh bentuk rasio-
Kerajinan lampu dekorasi dari kotak susu dibuat nalisasi. Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi
dengan cara melipat kertas menjadi segitiga kecil- ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan
kecil, kemudian dirangkai atau dibentuk menjadi teknis, di antaranya: Bagaimana cara menggunakan
sebuah lampu dekorasi seperti yang diinginkan. produk tersebut?; Apakah material yang ada sudah
5. d. keberagaman material limbah yang berbeda-beda tepat untuk mewujudkannya?; Apakah memungkinkan
di setiap daerah di Indonesia untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada
Pembahasan: saat ini?; Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai
Cukup jelas. untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh
6. a. overhead manusia?; dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Pembahasan: 16. b. berbeda
Biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga Pembahasan:
kerja, dan biaya lain yang disebut overhead. Cukup jelas.
7. b. plastik 17. e. 4 dan 5
Pembahasan: Pembahasan:
Gambar produk tersebut terbuat dari limbah plastik Ada beberapa bentuk sistem kemasan yang dapat
detergen dan plastik makanan. diterapakan ke dalam produk kerajinan. Berikut
8. a. 1, 2, dan 3 merupakan bentuk-bentuk sistem pengemasan.
Pembahasan: a. Kemasan primer, yaitu bahan kemas utama yang
Berikut merupakan beberapa cara untuk menganalisis langsung mewadahi bahan pangan. Misalnya,
peluang usaha yang ada di sekitar. kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe, dan
a. Melakukan penelitian tentang seberapa luas sebagainya.
bentuk usaha yang dijalankan. b. Kemasan sekunder, yaitu jenis bahan kemas
b. Bentuk usaha apa yang akan dijalankan. pembantu yang berfungsi untuk melindungi
c. Jenis usaha yang akan dijalankan. kelompok kemasan lainnya, seperti kotak karton
d. Informasi usaha yang akan dijalankan. untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
e. Ada atau tidaknya peta atau pemetaan usaha buah-buahan yang dibungkus, dan sebagainya.
yang akan dijalankan. c. Kemasan tersier dan kuartener yaitu jenis bahan
9. d. material, bentuk, warna, teks, dan grafis yang kemas tambahan yang ditempelkan pada produk.
tepat Kemasan tersier dan kuartener berfungsi sebagai
Pembahasan: pelindung selama pengangkutan, sebagai contoh
Cukup jelas. kontainer berpendingin (reefer container) yang
10. b. keunikan material yang digunakan berfungsi untuk pengangkut produk-produk buah,
Pembahasan: sayuran, maupun seafood untuk pengiriman
Keunikan material yang digunakan menjadi salah satu ekspor.
kelebihan produk kerajinan berbahan baku limbah. 18. c. 10.000 unit
11. e. kuat Pembahasan:
Pembahasan: BEP
Cukup jelas. = Total biaya tetap/(harga jual/unit – Biaya variabel/unit)
12. a. 1 dan 2 = 5.000.000/(1000 – 500)
Pembahasan: = 10.000 unit
Material dalam usaha produk kerajinan merupakan 19. b. 1, 3, 5, 4, dan 2
bahan untuk membuat produk kerajinan. Suatu usaha Pembahasan:
produk kerajinan pada umumnya tidak membuat atau Tahapan atau proses yang harus dilalui dalam
menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan. merancang sebuah karya kerajinan yaitu mengamati
Dalam produk kerajinan berbentuk bangun datar kebutuhan masyarakat, mencari sumber inspirasi,
contohnya, yaitu bahan kertas karton, kardus, gunting, mengolah ide, merancang proses produksi, dan
penggaris, pensil, dan sebagainya. proses produksi. Jadi urutannya 1, 3, 5, 4, dan 2.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 21
20. b. perakitan secara demografis (usia, gender, bangsa dan etnis,
Pembahasan: pekerjaan, tingkat ekonomi), dan secara psikografis
Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang (karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian).
dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat 2. Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha
memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik dan
benang, tali, atau teknik sambungan tertentu. alat, serta keterampilan.
21. c. pekerja 3. Proses penciptaan karya kerajinan harus memer-
Pembahasan: hatikan hal-hal sebagai berikut.
Cukup jelas. a. Menentukan bahan dan fungsi kerajinan.
22. c. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan b. Menggali ide dari berbagai sumber.
Kerja c. Membuat beberapa sketsa karya dan menentukan
Pembahasan: sebuah karya terbaik.
Cukup jelas. d. Menyiapkan bahan dan alat.
23. e. kain e. Membuat karya kerajinan.
Pembahasan: f. Mengevaluasi karya.
Teknik penyambungan ini menggunakan lem, paku, 4. Unsur-unsur estetika pada benda kerajinan terdapat
pasak, dan benang. pada wujud fisik karya kerajinan secara keseluruhan
24. b. kemasan yang menyangkut komposisi warna, bentuk, tekstur,
Pembahasan: garis, dan unsur-unsur visual lainnya.
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh 5. Secara umum fungsi kemasan sebagai berikut.
kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau a. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti
kemasan suatu produk. melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelem-
25. b. strength baban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari
Pembahasan: kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan
Proses evaluasi dapat menggunakan metode menurunkan mutu produk.
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities b. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan
and Threats), yaitu dengan cara menguraikan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang informasi kepada konsumen melalui label yang
(opportunities), dan ancaman dari luar (threats) dari terdapat pada kemasan.
produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, c. Meningkatkan efisiensi, seperti: memudahkan
proses pemasaran dan distribusi, serta pasar penghitungan, memudahkan pengiriman dan
sasaran. penyimpanan.
6. Material atau bahan baku merupakan unsur
B. Isian
penting dalam pembuatan produk kerajinan. Dalam
1. 30%
pembuatan karya kerajinan dari limbah, tentu untuk
2. pasar lokal
mendapatkan bahan baku mudah dan gratis. Dalam
3. pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran
pembuatan ini, faktor yang diperhatikan dalam
4. menghias pagar, taman, atau dinding bagian luar
perencanaan material, yaitu penentuan jenis bahan
rumah
yang akan digunakan dan menentukan fungsi
5. bentuk, warna, dan teksnya
kerajinan tersebut apakah dengan fungsi pakai atau
6. konstruksi
fungsi hias.
7. jangan ada perasaan takut salah
7. Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai
8. sasaran pasar yang dibidik
dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik,
9. material berstruktur
dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan
10. pembentukan
baku dapat berupa bahan alam atau bahan buatan
C. Menjodohkan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Bahan
1. b. promosi alam, misalnya serat nanas, eceng gondok, tanah
2. g. scheduling liat, kayu, rotan, bambu, kerang, dan tulang. Bahan
3. i. biaya produksi buatan, misalnya kain, plastik, kaca, dan karet.
4. j. konsinyasi 8. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan
5. d. proses produksi barang berhenti istilah 6M, yaitu man, money, materials, machines,
6. c. full costing method, dan markets.
7. f. variabel costing 9. Terdapat jenis-jenis teknik produksi kerajinan yang
8. a. money dapat digunakan di antaranya teknik ukir, teknik
9. h. kemasan sambungan, teknik anyam, dan teknik jahit.
10. e. finishing 10. Finishing dilakukan pada permukaan produk agar rapi,
menarik, dan awet. Finishing produk dari limbah plastik
D. Uraian
hanya dengan merapikan bagian-bagian produk dari
1. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku
lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa
pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan
pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada
segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran
material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan
dapat dibedakan secara geografis atau tempat,
batang pisang. Pelapis yang digunakan sebaiknya

22 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
berbahan dasar air (water based) agar lebih aman Portofolio
untuk pekerja maupun pengguna produk. Pelapisan Kebijaksanaan guru.
dapat menggunakan kuas atau teknik semprot. Untuk
Remedi
hasil pelapisan yang rapi, sapuan kuas maupun
1. Teknik pembuatan produk tergantung dari materialnya.
semprotan jangan terlalu tebal. Lebih baik tipis dan
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
berulang-ulang daripada lapisan yang langsung tebal.
pembuatan kerajinan di antaranya teknik ukir, teknik
E. Soal Sebab-Akibat sambungan, teknik anyam, dan teknik jahit.
1. B 2. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan bersifat
2. B tetap. Hal ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya
3. E adalah tetap.
4. A 3. Ciri-ciri seorang wirausahawan sebagai berikut.
5. A a. Percaya diri (self condence).
b. Berorientasi tugas dan hasil.
Aplikasi Asesmen Literasi
c. Keberanian mengambil risiko.
1. Infografis tersebut tentang bagaimana virus Corona
d. Kepemimpinan.
berpengaruh bagi kegiatan wirausaha muda dan
e. Berorientasi ke masa depan.
bagaimana mereka menyikapinya.
f. Keorisinilan: kreativitas dan inovasi.
2. Sesuai. Pernyataan yang mendukung yaitu:
4. Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil:
- 91% pengusaha muda tidak menyadari adanya
a. Memiliki sikap mental yang positif.
dukungan yang tersedia dari berbagai sektor
b. Memiliki keahlian di bidangnya.
(seperti LSM/NGO/Pemerintah/Sektor swasta)
c. Mempunyai daya pikir yang kreatif.
- 84% wirausaha muda memilih untuk tetap
d. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif).
terhubung dalam jaringan wirausaha untuk saling
e. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi)
membantu dan bertahan.
dan komitmen yang tinggi.
3.
Pernyataan Sesuai Tidak f. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan
Sesuai persaingan.
Kain yang biasa digunakan un- 5. Finishing pada boneka kulit jagung menggunakan
tuk menenun terbuat dari serat semprot melamin.
pandan dan rumput-rumputan. 6. Harga jual produk adalah sejumlah harga yang
dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari
Tenun ulos berasal dari Sumatra biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti
Utara. biaya distribusi dan promosi.
Tenung gringsing kainnya dido- 7. Wujud desain dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua
minasi warna hitam dan putih. sebagai berikut.
a. Desain struktural.
Pembuatan tenun Sumba
b. Desain dekoratif.
singkat dan sederhana.
8. Kemasan primer produk berfungsi melindungi produk
Bagi masyarakat Sulawesi dari benturan dan kotoran, menampilkan daya tarik
Selatan, tenun Toraja menyim- dari produk kerajinan, serta memberikan kemudahan
bolkan kemakmuran dan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat
kejayaan. penjualan.
9. Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional
4. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan batik atau modern. Pada metode tradisional, satu orang
yang sesuai dengan teks tersebut. melakukan setiap tahapan produksi, adapun pada
( ) Menyiapkan alat dan bahan untuk membatik. metode modern, satu orang hanya melakukan satu
( ) Menggambar desain sesuai dengan pola yang tahap produksi. Metode modern ini sering juga
diinginkan di atas kain mori. disebut dengan metode ‘ban berjalan’. Metode
(x) Memanaskan air di atas wajan sekitar 80 derajat modern disebut metode ban berjalan karena metode
Celcius. ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang
(x) Menyelupkan canting ke dalam wajan yang terisi menggunakan mesin ban berjalan atau conveyer.
oleh air panas selama 3 detik. 10. Dalam mengerjakan karya kerajinan, Anda harus
( ) Mengeblok bagian kain yang tidak ingin terkena mengembangkan sikap mandiri, kreatif, kemauan
warna. keras, berani mencoba, pantang menyerah, disiplin,
5. Berikut adalah contoh-contoh kerajinan tangan yang dan bertanggung jawab.
dapat Anda kreasikan dari kardus yang sesuai dengan
teks. Pengayaan
( ) Kotak tisu 1. Pengertian teknik membentuk, yaitu membuat
( ) Miniatur rumah karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim
(x) Asbak disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik
( ) Pigura merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya
( ) Hiasan dinding melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang
(x) Tas belanja yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 23
2. Material yang digunakan untuk membuat kemasan produksi, dengan cara membagi total biaya produksi
beragam bergantung pada produk yang akan untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk
dikemas. Pemilihan material juga disesuaikan dengan yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
identitas atau brand dari produk tersebut.
Bab 2
3. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-
wirausaha jasa profesi dan
langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan
profesionalisme
usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun
strategi. A. P e r e n c a n a a n U s a h a J a s a P r o f e s i d a n
4. Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu Profesionalisme
diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha Belajar Mandiri
produk kerajinan sebagai berikut. Kebijaksanaan guru.
a. Penetapan kelayakan usaha produk kerajinan.
Kegiatan Kelompok
b. Analisis kelayakan finansial.
Kebijaksanaan guru.
c. Analisis persaingan.
5. Pendekatan variable costing memisahkan penghi- Latihan
tungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan 1. Tujuan dari suatu perencanaan adalah membuat
biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan seorang pengusaha untuk berpikir ke depan,
baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead melakukan suatu koordinasi, mengawasi usaha, dan
variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel membuat suatu rumusan guna tercapainya seluruh
dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas tujuan dari perusahaan.
biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya 2. Kelembagaan sertifikasi profesi dibedakan menjadi
administrasi tetap, dan biaya umum tetap. beberapa bagian yang terdiri atas sebagai berikut.
6. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan a. LSP Pihak 3, didirikan oleh asosiasi industri
penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak dan profesi dengan dukungan lembaga teknis
mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. pemerintah.
Contohnya pada penggunaan material kulit jagung, b. LSP Pihak 2, didirikan oleh industri untuk
proses pembahanan pada limbah kulit jagung harus melakukan sertifikasi pemasoknya.
dilakukan dengan tepat agar produk yang dihasilkan c. LSP Pihak 1, yang didirikan oleh industri atau
awet dan tahan dari mikroorganisme. Kulit jagung lembaga pendidikan vokasi.
yang digunakan adalah bagian dalam. Pada proses d. LSP Profisiensi, didirikan oleh industri atau
ini kulit jagung bagian luar dipisahkan dengan kulit organisasi dengan dukungan asosiasi profesi
jagung bagian dalam. Lembaran-lembaran kulit untuk memelihara kompetensi profesi.
jagung bagian dalam dikeringkan selama 2–3 hari. 3. Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu
Kulit jagung yang sudah kering biasanya kusut terhadap dirinya sendiri yang meliputi dimensi fisik,
dan tidak rata permukaannya. Apabila diperlukan karakteristik individual, dan motivasi diri. Konsep diri
bahan baku lembaran yang rata, kulit jagung dapat merupakan inti kepribadian individu yang berperan
disetrika atau di-press dengan menggunakan panas. untuk menentukan dan mengarahkan perilaku dan
Kulit jagung yang sudah dikeringkan siap dibentuk kepribadian.
menjadi produk hiasan. Pewarnaan kulit jagung dapat 4. Profesional adalah orang yang berprofesi memprak-
dilakukan pada tahap pembahanan ini. Pada bahan tikkan keahlian tertentu sebagai kegiatan pokok
kulit jagung, perwarnaan dilakukan dengan merebus untuk dapat memperoleh nafkah hidup. Sebagai
kulit yang sudah dikeringkan dengan pewarna tekstil. calon pelaku usaha yang bergerak dalam bidang jasa
Setelah pewarnaan, kulit jagung dikeringkan dan profesi dan profesionalisme, perencanaan merupakan
kemudian siap dibentuk. suatu kegiatan menyusun persiapan dan strategi guna
7. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh seorang
overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya pelaku usaha.
tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah 5. Sebagai fungsi pelaksana usaha, wirausaha memiliki
dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead tugas sebagai berikut.
yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai a. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide
dengan perubahan jumlah produksi. baru yang berbeda.
8. Untuk menghitung harga pokok pesanan dihitung b. Meniru dan menduplikasi.
dengan cara membagi total biaya produksi untuk c. Meniru dan memodifikasi.
pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk d. Mengembangkan produk baru, teknologi baru,
dalam pesanan yang diproduksi. citra baru, dan organisasi baru.
9. Pembuatan sketsa perlu dibuat untuk mempermudah
dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut B. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme
serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung C. Penghitungan Harga Jual Produk Jasa
atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa D. Media Promosi Produk Jasa Profesi dan
sebagai acuan dasar dalam penciptaannya. Profesionalisme
10. Untuk menghitung harga pokok proses yaitu dihitung E. Penjualan Produk Jasa dengan Sistem Konsinyasi
berdasarkan total biaya berdasarkan periode F. Evaluasi Kegiatan Usaha Jasa Profesi dan
Profesionalisme

24 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Belajar Mandiri b. Pengalaman dari individu itu sendiri.
Kebijaksanaan guru. c. Pengalaman saat ia melihat orang lain
menyelesaikan masalah.
Kegiatan Kelompok
d. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.
Kebijaksanaan guru.
2. e. ujian psikologi
Latihan Pembahasan:
1. Produk jasa mempunyai empat karakteristik utama Cukup jelas.
yang sangat memengaruhi rancangan program 3. a. 1, 2, dan 3
pemasaran yaitu tidak berwujud (intangibility), Pembahasan:
tidak dapat dipisahkan (inspirability), berubah-ubah Ciri profesional sebagai berikut.
(variability), mudah lenyap (perishability). a. Terus menerus mengembangkan ilmu dan
2. Keuntungan bagi pemilik barang atau konsinyor keahlian.
sebagai berikut. b. Memiliki keahlian khusus dengan latar belakang
a. Mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan pendidikan tertentu.
menghemat biaya promosi. c. Mandiri independen.
b. Menghemat biaya pelayanan. d. Bekerja sebagai kegiatan utama.
c. Lebih fokus dalam meningkatkan kualitas barang. e. Cara kerja tertib dan bertanggung jawab.
d. Memperoleh keuntungan tanpa modal. f. Berorientasi pada pelayanan mengabdi kepada
e. Tingkat risiko rendah. kepentingan umum.
f. Mampu men-display produk yang banyak dan 4. a. e-learning
beragam tanpa modal. Pembahasan:
3. Ciri profesional di antaranya: Perkembangan terkini, dunia pendidikan memiliki
a. terus menerus mengembangkan ilmu dan e-learning; dunia bisnis sibuk dengan e-commerse;
keahlian; pemerintah memulai e-government.
b. memiliki keahlian khusus dengan latar belakang 5. a. menjaga kualitas dan kuantitas produk yang
pendidikan tertentu; dihasilkan
c. mandiri independen; Pembahasan:
d. bekerja sebagai kegiatan utama; Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha dipengaruhi
e. cara kerja tertib dan bertanggung jawab; oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan nonteknis.
f. berorientasi pada pelayanan mengabdi kepen- Faktor teknis dapat dilakukan dengan terus menjaga
tingan umum. kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Faktor
4. Bentuk evaluasi usaha jasa profesi dan profesionalisme nonteknis yang menentukan keberhasilan atau
sebagai berikut. kegagalan suatu usaha, antara lain:
a. Apakah konsumen pengguna jasa sudah merasa a. perencanaan,
puas atas hasil jasa yang dilakukan. b. menetapkan tujuan,
b. Mengkaji apakah terdapat kelemahan-kelemahan c. kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi
di dalam melakukan jasa profesi. tantangan yang ada,
c. Dengan memerhatikan input dan output usaha d. inovasi,
dan disesuaikan dengan tujuan usahanya. e. pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan,
5. Ciri-ciri wirausahawan, di antaranya: f. semangat juang tinggi.
a. melangkah dengan berorientasi pada efektivitas 6. a. benar-benar bertindak secara profesionalisme
dan efisiensi, Pembahasan:
b. memiliki jiwa kepemimpinan, Kunci dari keberhasilan usaha jasa adalah terus
c. bertindak sebagai motivator, melakukan inovasi dan belajar untuk menyempurnakan
d. berani ambil resiko, kompetensi dalam menjalankan usaha yang
e. semangat mengatasi kesulitan, sedang ditekuni dan menjadi pilihan untuk benar-
f. memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi, benar bertindak secara profesionalisme dengan
g. tepat dalam menerapkan prinsip ekonomi, memerhatikan rambu-rambu yang harus dikuasai
h. memilih sistem manajemen yang tepat, untuk mendukung profesi tersebut.
i. adaptif terhadap perubahan lingkungan, 7. c. berani menghadapi segala risiko yang akan
j. berpikir analisis, dan menimpanya
k. melakukan review untuk pengembangan Pembahasan:
berkelanjutan. Untuk menjadi seseorang wirausahawan yang baik
dan sukses syaratnya sebagai berikut.
Uji Kompetensi
a. Tidak konsumtif dan boros.
A. Pilihan Ganda
b. Harus mengutamakan keberhasilan.
1. d. intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul
c. Harus mampu bergaul dan bersikap luwes.
dari individu itu sendiri
d. Harus mampu mengorganisasi diri.
Pembahasan:
e. Harus berwatak baik.
Berikut merupakan faktor internal dalam pemunculan
f. Berpikiran positif, ulet, terampil.
ide wirausaha jasa profesi.
g. Harus mempunyai komitmen tinggi.
a. Pengetahuan yang dimiliki.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 25
h. Berani menanggung risiko. 16. e. 4 dan 5
i. Kreatif dan inovatif dalam segala kegiatan proses Pembahasan:
produksi. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan bersifat
8. c. technology facilitated service encounter tetap. Hal ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya
Pembahasan: adalah tetap. BIaya tetap meliputi biaya listrik, air,
Technology-facilitated service encounter, di mana penyusutan alat/gedung, dan sebagainya. Adapun
baik pelanggan maupun penyedia jasa mempunyai biaya variabel merupakan biaya yang secara total
akses dan berinteraksi terhadap teknologi. Contohnya berubah-ubah secara proporsional dengan volume
adalah perencana keuangan dalam konsultasi dengan produksi atau penjualan. Biaya variabel meliputi
pelanggan menggunakan perangkat komputer secara bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
bersama-sama. 17. a. 1, 2, dan 3
9. b. Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang Pembahasan:
diharapkan Melakukan perencanaan pemasaran bertujuan agar
Pembahasan: kegiatan promosi yang dilakukan berjalan dengan
Dalam penentuan harga jual normal, harga ditentukan baik dan sesuai target sasaran. Dalam menyusun
dengan menambah biaya penuh masa yang akan rencana promosi hendaknya memerhatikan target
datang dengan suatu persentase tambahan di atas yang akan dituju, market, dan persaingan yang
jumlah biaya (mark up). Perhitungannya adalah muncul di pasar. Dengan menyusun rencana promosi
sebagai berikut. yang terkonsep, maka sasaran promosi akan tercapai.
Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang 18. e. pengetahuan yang dimiliki
diharapkan Pembahasan:
10. e. agrobisnis Faktor eksternal, antara lain, masalah yang dihadapi
Pembahasan: dan belum terpecahkan, kesulitan yang dihadapi
Kekuatan industri kreatif saat ini di antaranya industri sehari-hari, kebutuhan yang belum terpenuhi baik
kreatif berbasis teknologi digital atau disebut Digital untuk dirinya maupun orang lain, pemikiran yang
Company (DiCo). Industri kreatif digital terdapat besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
games, education, music, animation, software, dan 19. e. appendix
social media (GEMASS). Pembahasan:
11. e. promosi dengan door to door Appendix sebagai bagian rencana usaha yang berisi
Pembahasan: tentang surat-surat, data penelitian pasar, surat-surat
Berikut merupakan sarana promosi bagi wirausaha kontrak dan dokumen, perjanjian lainnya, dan daftar
jasa profesi. harga dari pemasok barang.
a. Lewat Facebook. 20. c. mempertahankan
b. Langsung ke rumah-rumah. Pembahasan:
c. Lewat blog internet. Cukup jelas.
d. Promosi pada pesaing usaha. 21. d. dengan perencanaan, dapat menjawab semua
12. b. proses wirausaha pertanyaan yang timbul di masa yang akan datang
Pembahasan: Pembahasan:
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya Cukup jelas.
inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai 22. c. lampu sepeda pintar
faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar Pembahasan:
pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, Cukup jelas.
kebudayaan, dan lingkungan. 23. a. membujuk
13. a. 1, 2, dan 3 Pembahasan:
Pembahasan: Cukup jelas.
Perancangan produk jasa didasari beberapa faktor 24. c. UKM
pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, Pembahasan:
material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga Kemandirian berwirausaha dapat dimulai dari skala
jual jasa. rumah atau sering disebut home industry, kemudian
14. e. mengamati kebutuhan masyarakat berkembang menjadi usaha kecil dan menengah
Pembahasan: (UKM). Salah satunya dengan menggeluti produk
Mengamati kebutuhan masyarakat dengan cara karya rekayasa. Produk karya rekayasa dalam bentuk
melihat kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. jasa profesi dan profesionalisme saat ini sangat
15. e. melakukan pengembangan terus menerus guna mendominasi kehidupan.
mendukung produktivitas yang efektif dan efisien 25. e. evaluasi
Pembahasan: Pembahasan:
Produk rekayasa agar mampu berkembang dengan Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan
pesat, maka perlu diupayakan pengembangan terus sebagai berikut.
menerus guna mendukung produktivitas yang efektif a. Tahapan pertama adalah persiapan organisasi
dan efisien. dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan
produk ini disebut juga tahapan Research and
Development atau dikenal dengan R&D.

26 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
b. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. a. Standar upah atau gaji, terkait sertifikasi profesi
Kelompok wirausaha melakukan produksi sesuai yang dimiliki.
dengan target produksi dan melakukan upaya b. Tingkat kesulitan pekerjaan, seperti pada
pemasaran sesuai dengan target penjualan. pekerjaan service kendaraan.
Tahapan ini disebut juga dengan Production and c. Bahan atau suku cadang yang digunakan.
Distribution. d. Standar upah minimum tiap daerah.
c. Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh 5. Produk jasa memiliki ciri-ciri: tidak berwujud, tidak
kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. dapat dipisahkan dari sumbernya, mudah berubah-
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan ubah tergantung pada kapan, di mana, dan siapa
dan melakukan perencanaan perbaikan, agar penyedia jasanya, dan daya tahan yang tergantung
wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. permintaan.
6 . Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan
B. Isian
setelah proses produksi. Pemasaran produk sistem
1. konsep diri
teknik sangat penting. Hal ini karena apabila yang
2. auditor, akuntan, bidan, guru les
diproduksi tidak laku dijual, maka proses produksi
3. games, education, music, animation, software, dan
barang akan berhenti. Oleh karena itu, diperlukan
sosial media
analisis segmentasi pasar. Dalam perencanaan
4. uji coba
pemasaran, penguasaan pasar sangat penting.
5. orang yang berprofesi mempraktikkan keahlian
Penguasaan pasar yang menyeluruh akan berdampak
tertentu sebagai kegiatan pokok untuk dapat
pada penjualan produk. Agar dapat memudahkan
memperoleh nafkah hidup
dalam pemasarannya, perencanaan yang dilakukan
6. faktor teknis dan nonteknis
harus matang dan efektif.
7. elektrik
7. Empat jenis rumusan elemen marketing mix sebagai
8. terus menjaga kualitas dan kuantitas produk yang
berikut.
dihasilkan
a. Produk berhubungan dengan spesifikasi barang
9. jasa yang dibuat atas dasar sasaran layanan pasar
dan jasa, serta bagaimana produk tersebut ber-
dan variabel yang berpengaruh signifikan atas
fungsi bagi kehidupan dan kebutuhan konsumen.
penggunaan jasa oleh pelanggan
b. Harga atau yang dikenal dengan nama pricing
10. pasar yang dibidik
merupakan hal pokok yang mengacu terhadap
C. Menjodohkan penetapan harga dan diskon pada suatu produk.
1. c. teamwork c. Distribusi (placement) merupakan suatu produk
2. h. menghitung harga pokok penjualan yang disampaikan ke konsumen.
3. d. self management d. Promosi ini berhubungan dengan aspek
4. i. bidan periklanan, promosi penjualan, dan sebagainya.
5. j. biaya produksi + laba 8. Dalam usaha jasa profesi, dibutuhkan sumber daya
6. a. analisis SWOT manusia yang memiliki kompetensi kerja. Adapun
7. b. evaluate kompetensi kerja yang dimaksud sebagai berikut.
8. g. curriculum vitae a. Kompetensi teknis (subject related skill,
9. e. product development knowledge, and abillities).
10. f. creative industry b. Kompetensi metodologi (analysis, planning,
abstract thinking, implementation and control,
D. Uraian
information).
1. Salah satu contoh asset game yang berupa desain
c. Kompetensi personal (emotionalstability,
di antaranya gambar mobil, environment, gambar
selfmanagement, orientation towards work).
3D pada beberapa games yang telah mengglobal
d. Kompetensi sosial (capability for communication
sebagai karya kreatif sumber daya manusia di
and teamwork).
Indonesia.
9. Berikut syarat-syarat penjualan dengan sistem
2. Praktik usaha produk rekayasa berdasarkan
konsinyasi.
kebutuhan sumber daya meliputi:
a. Menentukan jumlah kuantitas produk jasa yang
a. man, d. mechine,
dapat dijual.
b. money, e. method, dan
b. Menentukan jasa apa saja yang diberikan kepada
c. material, f. market.
pelanggan.
3. Kunci dari keberhasilan usaha jasa adalah terus
c. Menentukan masa kontrak kerja sama.
melakukan inovasi dan belajar untuk menyempurnakan
d. Menentukan nama pelanggan.
kompetensi dalam menjalankan usaha yang
e. Menentukan nama penjual.
sedang ditekuni dan menjadi pilihan untuk benar-
10. Karya arsitek sampai terwujud sebuah produk
benar bertindak secara profesionalisme dengan
dilakukan melalui beberapa tahapan, di antaranya
memerhatikan rambu-rambu yang harus dikuasai
sebagai berikut.
untuk mendukung profesi tersebut.
a. Perancangan konsep.
4. Penghitungan harga jual produk jasa ditentukan oleh
b. Perancangan desain/schematic design.
faktor-faktor sebagai berikut.
c. Pengembangan rancangan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 27
d. Pembuatan gambar kerja. dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
e. Pelaksanaan konstruksi. dihadapi.
f. Pengawasan berkala. 5. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain yang disebut
E. Soal Sebab-Akibat
overhead.
1. A
6. Guru privat, guru les, guru ngaji, guru sekolah, dan
2. B
sebagainya.
3. C
7. Self management, berkontribusi untuk kepuasan dan
4. A
pertumbuhan pekerja.
5. A
8. Review produk dilakukan untuk mengevaluasi apakah
Aplikasi Asesmen Literasi ada kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat
1. Para wirausahawan yang baru memulai bisnisnya desainnya sampai tahan berapa lama.
(wirausahawan pemula). 9. Nilai moral yang terdapat dalam profesi sebagai
2. (x) Pedagang warung makan berikut.
( ) Sewa apartemen a. Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi.
( ) Jasa penyewaan mobil b. Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama
( ) Reparasi komputer menjalankan profesi.
( ) Kursus c. Idealisme sebagai perwujudan makna misi
3. KUR singkatan dari Kredit Usaha Rakyat. Kredit organisasi.
Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas 10. Keseluruhan dimensi penyampaian jasa teknologi
pemerintah dalam mendukung UMKM berupa secara fleksibel.
kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal
Pengayaan
kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/
1. Pendekatan permintaan dan penawaran (supply
perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok
and demand approach), dari tingkat permintaan dan
usaha yang produktif dan layak, namun belum
penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan
memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan
(equilibrium price) dengan cara mencari harga yang
belum cukup.
mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima
4. Tidak sesuai. Berdasarkan infografis tersebut, usaha
produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta
yang tumbuh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya
sama dengan jumlah yang ditawarkan.
adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial
2. Profesi bidan dipersiapkan melalui proses pendidikan
(8,69% 11,60%) serta sektor informasi dan
dengan serangkaian pendidikan ilmiah dan terus
komunikasi (9,42% 10,58%).
mengembangkan pelayanan kepada masyarakat,
5. ( ) Jasa pendidikan
dan memiliki kode etik yang harus dipenuhi dalam
(x) Kuliner
menjalankan profesinya. Bidan sebagai profesi
(x) Fashion
mendampingi seorang ibu menghadapi persalinan
( ) Pengadaan air
atau kelahiran, sehingga ibu dan bayi lahir dengan
( ) Real estat
selamat. Bidan diperlukan untuk meningkatkan
Portofolio kesejahteraan ibu dan janin dalam menjalankan
Kebijaksanaan guru. proses reproduksi. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
menetapkan bahwa Bidan Indonesia adalah seorang
Remedi
perempuan yang lulus dari pendidikan bidan
1. Macam-macam strategi promosi bervariasi sebagai
yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di
berikut.
wilayah Negara Republik Indonesia, serta memiliki
a. Memasang iklan baris di koran.
kompetensi dan kualifikasi lisensi untuk menjalankan
b. Memasang iklan di media online.
praktik kebidanan.
c. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat
3. Tenaga profesi dalam perawatan C-Check pada
perbelanjaan.
maskapai penerbangan, di antaranya meliputi
2. Perawatan gigi, perawatan sakit opname di rumah
kegiatan pelepasan main landing gear sebagai
sakit, dan periksa dokter.
tumpuan pesawat, fin dan rader pada vertical
3. Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya
stabilizer, Augselary Power Unit (APU), dan pintu
permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari
pesawat.
penjual). Potensi pasar dapat diketahui melalui
4. Wilayah pendidikan, dapat dikembangkan jasa
dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan
fotokopi dan penjilidan buku, jasa penyedia makanan,
pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan
jasa pencucian dan setrika baju, jasa pengetikan,
adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari
jasa tempat tinggal, jasa penyedia sarana olahraga,
pasar sasaran, adapun pendekatan penawaran
jasa penyedia media pendidikan, jasa penerbit, dan
mengandalkan pada kemampuan wirausahawan
percetakan buku.
membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat
5. Potensi penduduk yang terus bertambah, di mana
digunakan untuk mengenali potensi pasar.
banyak membutuhkan layanan jasa untuk memenuhi
4. Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan
kebutuhan. Aliran produk dapat menciptakan peluang
produksi dengan melakukan analisis perkembangan
bagi usaha jasa yang terus meningkat seiring

28 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
perkembangan teknologi, di mana sumber daya 6. e. market
manusia harus terus ditingkatkan kompetensinya. Pembahasan:
Potensi sumber daya alam diharapkan memiliki nilai Pasar (market) adalah pasar sasaran dari produk
tambah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan
di antaranya mengembangkan industri pengawetan, tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci
pengolahan hasil pertanian, mengembangkan penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha
infrastruktur, pariwisata dengan tetap menjaga dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan
keseimbangan lingkungan. keinginan pasar, sehingga peluang produk diserap
6. Biaya variabel merupakan biaya yang secara total pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan
berubah-ubah secara proporsional dengan volume pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar
produksi atau penjualan. tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya
7. Keterampilan manajemen waktu sangat penting harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat
karena dalam melakukan pekerjaan harus bisa memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi
membagi waktu dengan baik agar saat datang dapat memengaruhi rancangan produk yang akan
pekerjaan lain tidak terjadi penumpukan pekerjaan. dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk.
8. Penggunaan produk elektronika praktis pada industri 7. a. proses produksi berjalan sesuai rencana
kreatif dalam peranannya untuk mengurangi beban Pembahasan:
pekerjaan manusia dan mendapatkan hasil yang Cukup jelas.
cepat, tepat, dan efisien maupun untuk pendukung 8. a. pengelolaan usaha
hobi atau life style pengguna. Pembahasan:
9. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan Cukup jelas.
untuk memasarkan produk kerajinan Anda. 9. d. bahan baku hanya tersedia selama satu tahun
a. Tahap yang paling penting adalah menentukan Pembahasan:
sasaran dari pemasaran produk jasa Anda. Hal ini Cukup jelas.
akan menentukan cara promosi yang digunakan 10. e. keharusan menganalisis peluang usaha
agar efisien dan efektif. Pembahasan:
b. Lakukanlah promosi sesuai dengan sasaran dari Cukup jelas.
pasar yang telah Anda tentukan. Promosi dapat 11. a. meningkatkan persaingan
dilakukan dengan cara membagikan brosur atau Pembahasan:
pamflet, memasang iklan di koran atau majalah, Menetapkan tempat usaha yang paling strategis
dan yang paling efektif Anda dapat memanfaatkan merupakan dambaan setiap pengelola usaha
media sosial sebagai sarana promosi dari usaha disebabkan hal-hal sebagai berikut.
jasa Anda. a. Sangat menguntungkan.
10. Metode penetapan harga produk secara teori dapat b. Memudahkan pemasaran dan penjualan.
dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu sebagai c. Dapat memuaskan langganan.
berikut. 12. a. menekan biaya transportasi bahan baku ke tempat
a. Pendekatan permintaan dan penawaran (supply produksi
and demand approach) Pembahasan:
b. Pendekatan biaya (cost oriented approach). Cukup jelas.
c. Pendekatan pasar (market approach). 13. a. total
Pembahasan:
Latihan Ulangan Tengah Semester
Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses
A. Pilihan Ganda produksi sebab biaya produksi merupakan masukan
1. d. daya beli pelanggan atau input dikalikan dengan harganya.
Pembahasan: 14. b. anyam
Cukup jelas. Pembahasan:
2. a. proses produksi Cukup jelas.
Pembahasan: 15. d. promosi
Cukup jelas. Pembahasan:
3. a. kreatif Rancangan produk terwujud melalui kegiatan
Pembahasan: wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan
Cukup jelas. sumber daya manusia, material, peralatan, cara
4. e. membuat produk kemudian memasarkannya kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang
secara door to door dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan
Pembahasan: sebutan 6M, yakni man (manusia), money (uang),
Cukup jelas. material (bahan), machine (peralatan), method (cara
5. a. 1, 2, dan 3 kerja), dan market (pasar).
Pembahasan: 16. b. 2
Unsur biaya usaha jasa meliputi penghitungan biaya Pembahasan:
produksi peralatan sistem teknik biaya bahan baku, Dalam melakukan promosi produk jasa profesi, Anda
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. harus dapat mengidentifikasi sifat-sifat konsumen.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 29
Mengetahui sifat atau karakteristik konsumen sangat 23. a. tersier
penting untuk mendapatkan konsumen. Dalam Pembahasan:
mendapatkan konsumen, terdapat dua macam cara, Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi
yaitu penjualan langsung dan penjualan online. Selain produk dari debu dan kotoran, serta memberikan
mengetahui konsumen, kita juga harus mengetahui kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada
pesaing kita yang memasarkan produk yang sama. produk disebut sebagai kemasan primer. Adapun
Oleh karena itu, kita harus kreatif dan inovatif dalam kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer
mengembangkan produk jasa yang kita tawarkan, yang berisi produk. Sementara kemasan untuk
sehingga lebih diminati daripada produk kerajinan distribusi disebut kemasan tersier.
pesaing. 24. b. sejumlah harga yang dibebankan kepada
17. a. iklan konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan
Pembahasan: biaya lain di luar produksi
Media promosi dapat dikelompokkan menjadi Pembahasan:
promosi above the line dan bellow the line. Promosi Harga jual produk adalah sejumlah harga yang
above the line adalah promosi melalui iklan, seperti dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari
iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti
bellow the line adalah promosi melalui kegiatan biaya distribusi dan promosi.
promosinya, contohnya mengadakan peragaan 25. e. mencari harga yang mampu dibayar konsumen
busana untuk mempromosikan produk-produk fashion dan harga yang diterima produsen sehingga
atau menyelenggarakan lomba kreativitas untuk terbentuk jumlah yang diminta sama dengan
mempromosikan produk alat gambar. jumlah yang ditawarkan
18. d. mengetahui berbagai kekurangan dan kelemahan Pembahasan:
selama proses pembuatan Pendekatan permintaan dan penawaran (supply
Pembahasan: and demand approach). Dari tingkat permintaan dan
Dengan melakukan evaluasi, maka dapat diketahui penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan
berbagai kekurangan serta kelemahan. Hal tersebut (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang
dapat dipergunakan sebagai tolak ukur atau dasar mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima
untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta
proses berikutnya sehingga benar-benar dapat sama dengan jumlah yang ditawarkan.
menghasilkan jasa profesi yang baik dan berkualitas. 26. d. bekerja secara tekun dan mandiri
19. b. melihat keuntungan/laba yang diharapkan Pembahasan:
Pembahasan: Cukup jelas.
Analisis SWOT (Strength, Opportunity, Weakness, 27. a. untuk mengenalkan fungsi produk konversi energi
Threat) dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan keunggulannya
memadai (kekuatan dan peluang) dan kesiapan Pembahasan:
kurang memadai (kelemahan dan ancaman). Promosi produk kerajinan bahan limbah berbentuk
20. b. desain bangun ruang diperlukan untuk menginformasikan
Pembahasan: produk unggulan pada khalayak umum. Tujuan
Desain produk rekayasa merupakan perancangan promosi untuk mengenalkan fungsi produk dan
karya rekayasa melalui konsep dan gambar rencana, keunggulannya.
dengan mempertimbangkan nilai fungsi, kenyamanan, 28. e. langsung ke rumah-rumah
keamanan/keselamatan, kesehatan, kepraktisan, Pembahasan:
keunikan, keindahan/estetika, dan tren pasar (nilai Berikut merupakan sarana promosi bagi wirausaha
ekonomi). sistem teknik.
21. a. kerajinan a. Lewat Facebook.
Pembahasan: b. Iklan melalui poster
Industri-industri yang termasuk ke dalam industri c. Lewat blog internet.
kreatif dikelompokkan ke dalam 14 subsektor. d. Promosi pada pesaing usaha.
Subsektor tersebut adalah arsitektur, desain, 29. e. mencari peluang yang sesuai dengan inovasi yang
fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, akan dilakukan
televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, Pembahasan:
periklanan, layanan komputer dan peranti lunak, Cukup jelas.
pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan 30. d. memiliki kamera yang berkualitas biasa untuk
pengembangan, serta permainan interaktif. Subsektor merekam
kerajinan merupakan salah satu yang memberikan Pembahasan:
kontribusi terbesar, baik terhadap pendapatan negara Cukup jelas.
maupun penyerapan tenaga kerja. 31. c. persaingan
22. b. rasionalisasi Pembahasan:
Pembahasan: Cukup jelas.
Cukup jelas.

30 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
32. b. wirausaha 4. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha
Pembahasan: dikenal dengan sebutan 6 M, yakni man (manusia),
Wirausaha diartikan sebagai keberanian seseorang money (uang), material (bahan), machine (peralatan),
untuk memulai suatu usaha atas kekuatan sendiri. method (cara kerja), dan market (pasar).
33. a. teamwork 5. Sifat utama dalam promosi, yaitu memengaruhi atau
Pembahasan: membujuk calon pembeli tentang produk perusahaan
Cukup jelas. baik dari segi kualitas maupun harga.
34. a. permukiman 6. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan,
Pembahasan: yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar
Wilayah permukiman dapat dikembangkan, antara sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual
lain jasa penyedia makanan/restoran, jasa perawatan dari pesaing, dan target pencapaian Break Even Point
taman, jasa hiburan, jasa servis AC, jasa pengeboran (BEP), serta jumlah keuntungan yang didapatkan
sumur, jasa salon kecantikan, jasa penjahitan sebagai bagian dari strategi pengembangan
pakaian, jasa bengkel las, jasa instalasi listrik, jasa wirausaha.
potong rambut. 7. Tahap pembentukan bergantung pada jenis material,
35. c. cara kerja bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan
Pembahasan: dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat.
Berikut sumber daya yang dikelola dalam sebuah 8. Segmentasi pelanggan ditentukan atas dasar, di
wirausaha jasa profesi. antaranya variabel usia pengguna produk jasa,
a. Man atau manusia. jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, frekuensi
b. Modal atau uang. penggunaan produk jasa, area atau daerah tempat
c. Market atau pasar. tinggal, serta jenis komunitas.
d. Promosi. 9. Bentuk jasa wilayah pariwisata, antara lain jasa
36. b. kemasan pembuatan souvenir/kerajinan, jasa cafe, jasa
Pembahasan: pelayanan hotel, jasa pemandu wisata, jasa pelatihan
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh bahasa Inggris, jasa pembuatan tenun dan batik, serta
kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau jasa fotografi.
kemasan suatu produk. 10. Media promosi dapat dikelompokkan menjadi
37. b. keunikan material yang digunakan promosi above the line dan bellow the line. Promosi
Pembahasan: above the line adalah promosi melalui iklan, seperti
Keunikan material yang digunakan menjadi salah satu iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi
kelebihan produk kerajinan berbahan baku limbah. bellow the line adalah promosi melalui kegiatan
38. e. ujian psikologi promosinya, contohnya mengadakan peragaan
Pembahasan: busana untuk mempromosikan produk-produk fashion
Cukup jelas. atau menyelenggarakan lomba kreativitas untuk
39. a. primer mempromosikan produk alat gambar.
Pembahasan:
Kemasan primer yaitu bahan kemas utama yang BAB 3
langsung mewadahi bahan pangan. Misalnya, wirausaha budidaya ternak unggas
kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe, dan pertelur
sebagainya. A. Perencanaan Usaha Budidaya Unggas Petelur
40. d. menetapkan prosedur pembuatan alat Belajar Mandiri
Pembahasan: Kebijaksanaan guru.
Cukup jelas.
Kegiatan Kelompok
B. Uraian Kebijaksanaan guru.
1. Analisis kelayakan teknis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana yang dapat diperoleh dalam Latihan
melaksanakan suatu kegiatan usaha. Dengan adanya 1. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam
analisis kelayakan ini, diharapkan risiko kegagalan kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas adalah
dalam memasarkan produk dapat dihindari. bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh.
2. Sumber daya manusia adalah tenaga kerja manusia 2. Itik Tegal memiliki ciri-ciri umum bentuk badan
yang dijadikan pekerja suatu organisasi atau yang mirip botol, langsing, postur tubuhnya tegak,
perusahaan dan industri untuk mencapai suatu tujuan tinggi badannya dapat mencapai 50 cm. Lehernya
di dalam industri tersebut. cenderung membulat namun panjang, proporsi
3. Kelengkapan dalam melakukan izin membuka usaha kepala jauh lebih kecil daripada badan dan letak mata
sebagai berikut. mengarah sedikit ke atas bagian kepala. Warna bulu
a. Surat Izin Gangguan (HO) dan surat izin tampat kecokelatan.
usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemerintah 3. Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi
daerah. dengan cara direbus atau digoreng. Telur juga
b. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) merupakan digunakan sebagai bahan baku dalam industri
surat izin yang diberikan untuk melaksanakan berbagai jenis makanan, kue, dan roti. Selain itu,
kegiatan usaha perdagangan.
Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 31
telur bisa juga diolah menjadi produk dengan nilai 5. Biaya pembuatan kandang battery cukup besar,
jual lebih tinggi seperti telur asin, yaitu telur itik/bebek sedangkan keuntungan kandang battery sebagai
yang diasinkan. berikut.
4. Ayam petelur ringan (ayam petelur putih) memiliki a. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan
ciri-ciri mempunyai badan yang ramping dan kecil, telur.
bulu berwarna putih, berjengger merah. Ayam petelur b. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas.
putih mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun. c. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran
5. Perencanaan usaha di bidang budidaya unggas unggas.
petelur ini pada dasarnya sama dengan perencanaan d. Menghindari kanibalisme antarunggas.
usaha lainnya. Hal yang membedakannya adalah
Uji Kompetensi
dalam budidaya unggas petelur perencanaannya
A. Pilihan Ganda
harus menetapkan jadwal dan jangka waktu
1. a. 1, 2, dan 3
pelaksanaannya.
Pembahasan:
B. Perancangan dan Kegiatan Budidaya Unggas Budidaya unggas petelur merupakan ide usaha
Petelur yang menarik, tetapi ada beberapa hal yang
C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budidaya perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis ini di
Unggas Petelur antaranya mengetahui ciri-ciri unggas petelur, cara
D. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Hasil membudidayakan unggas petelur, dan pemasaran
Budidaya Unggas Petelur setelah panen.
E. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budidaya 2. e. ayam ras jantan petelur
Unggas Petelur Pembahasan:
Belajar Mandiri Cukup jelas.
Kebijaksanaan guru. 3. c. pemasaran
Pembahasan:
Kegiatan Kelompok
Cukup jelas.
Kebijaksanaan guru.
4. a. hutan
Latihan Pembahasan:
1. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam Ayam kampung merupakan hasil domestifikasi ayam
budidaya ayam petelur terdiri atas kandang dan hutan.
perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin, dan 5. a. ayam buras
obat-obatan. Pembahasan:
2. Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha Ayam buras atau ayam bukan ras, adalah ayam yang
budidaya ternak unggas. Kandang berguna untuk tidak termasuk dalam ayam ras pedaging maupun ras
menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, petelur. Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung
memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga namanya
dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan memakai nama suatu daerah, misalnya ayam kedu,
atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung
kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil merupakan hasil domestifikasi ayam hutan.
panen yang berkualitas. 6. e. kapasitas produksi
3. Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku Pembahasan:
pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih Dalam membuat usaha baru, memerlukan beberapa
akan dilengkapi, yang disusun secara khusus, dan persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu memiliki
mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan identitas perusahaan, lokasi usaha, komoditas
ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis yang akan dipasarkan, konsumen, relasi bisnis,
ternaknya. tenaga kerja, dan sumber daya modal. Selain itu,
4. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara juga memerlukan perencanaan produksi. Adapun
sebagai berikut. perencanaan produksi bertujuan untuk menetapkan
a. Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin bahan, alat, sistem produksi, dan jangka waktu
dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan. pelaksanannya.
b. Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, 7. a. itik
penyemprotan terhadap serangga dan lalat, serta Pembahasan:
pembasmian terhadap hama-hama lainnya. Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki
c. Melakukan pembersihan dan pencucian kandang badan kecil dan ramping serta dapat bergerak lincah.
baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, 8. c. budidaya
maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke Pembahasan:
dalamnya. Cukup jelas.
d. Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh 9. a. kandang
kompleks lokasi peternakan sehingga memenuhi Pembahasan:
syarat higienis yang dapat dipertanggungjawabkan. Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha
budidaya ternak unggas. Kandang berguna untuk
menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran,

32 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan 18. a. 1, 2, dan 3
dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan Pembahasan:
atau pengumpulan hasil peternakan. Berikut merupakan beberapa hal yang perlu
10. b. aktif diperhatikan dalam melakukan perencanaan produksi
Pembahasan: budidaya unggas petelur.
Vaksin aktif adalah vaksin yang mengandung virus a. Memilih lokasi yang dekat dengan sumber daya
hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama dan konsumen.
daripada dengan vaksin inaktif/pasif. b. Memilih jenis ikan konsumsi yang akan
11. e. 5 dibudidayakan.
Pembahasan: c. Mengembangkan area budidaya.
Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara d. Dapat mengelola keuangan dengan baik.
berikut. 19. e. email
a. Memberikan harga yang terjangkau dan lebih Pembahasan:
murah dari pesaing. Berikut merupakan sarana promosi bagi wirausaha
b. Membuat display ikan hias yang menarik dan unik. sistem teknik, yaitu:
Hal ini dapat membuat konsumen ingin tahu dan a. lewat Facebook.
tertarik untuk membelinya. b. langsung ke rumah-rumah;
c. Memberikan penjelasan bahwa kualitas ikan hias c. lewat blog internet;
tersebut bagus. d. promosi pada pesaing usaha.
d. Melalui iklan-iklan di media sosial, brosur, dan 20. a. Indian runner
sebagainya. Pembahasan:
12. a. 0–4 minggu Ciri-ciri itik Indian runner sebagai berikut.
Pembahasan: a. Warna bulu kebanyakan merah tua (cokelat). Ada
Cukup jelas. pula yang bertotol-totol cokelat (rebruin) yang
13. a. terbuka disebut warna “branjangan”. Warna yang lainnya
Pembahasan: yaitu putih bersih, putih kekuning-kuningan, abu-
Cukup jelas. abu hitam, dan campuran.
14. c. inaktif b. Badan langsing, jika dilihat dari depan mulai dari
Pembahasan: kepala, leher, badan/punggung, berbentuk seperti
Vaksin inaktif adalah vaksin yang mengandung virus botol.
yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa mengubah c. Kepala kecil mungil, matanya bersinar terang,
struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat terletak di bagian atas dari kepala.
kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif d. Leher langsing, bulat tegak, disebut leher
lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang menjalin.
diduga sakit. e. Sayap rapat pada badan dan ujungnya tersusun
15. a. 3, 4, dan 5 rapih di atas pangkal ekor.
Pembahasan: f. Warna kulit telur dari itik ini hijau kebiru-biruan.
Cukup jelas. g. Kapasitas produksi: 50–300 butir/tahun (Eropa),
16. a. litter 140–250 butir/tahun (Indonesia). Berat telur
Pembahasan: antara 65–70 gram/butir.
a. Kandang sistem litter adalah kandang memiliki 21. a. pangan
alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Pembahasan:
Bahan litter yang dapat digunakan adalah sekam, Cukup jelas.
potongan jerami, atau ampas tebu. 22. a. break even point
b. Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk Pembahasan:
kotak dan bersambungan antara satu dengan Cukup jelas.
yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat 23. b. aktif
saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat Pembahasan:
menghindari kanibalisme di antara unggas, Vaksin aktif adalah vaksin yang mengandung virus
menghemat pakan, dan mengurangi penularan hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama
penyakit. Adapun kelemahannya adalah daripada dengan vaksin inaktif/pasif.
diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun 24. b. nunukan
kandang dan ayam kurang bergerak. Pembahasan:
c. Dalam sistem sangkar, kandang dibuat berbentuk Kekhasan ayam nunukan terutama terlihat pada ayam
kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat jantannya. Ayam nunukan jantan berpenampakan
bertingkat. besar, tegap, tetapi terlihat kurang gagah karena bulu
17. a. Leghorn sayap dan ekornya tidak tumbuh sempurna. Bulu
Pembahasan: ekornya pendek sehingga tampak seperti dipotong.
Ayam ras petelur tipe ringan atau ayam ras Bulu sayap dan ekor ayam nunukan betina tumbuh
petelur putih adalah ayam ras petelur yang khusus sempurna. Warna bulunya kuning agak kecokelatan
dibudidayakan sebagai penghasil telur saja sehingga atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Warna
produksi daging sedikit. kulit dan paruh umumnya kuning. Ukuran lebih kecil

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 33
dari yang jantan. Pada umur dewasa, ayam nunukan 4. Pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase,
betina beratnya mencapai 1,9 kg. Ayam yang memiliki yaitu fase starter (umur 0–4 minggu) dan fase finisher
daya bertelur tinggi biasanya adalah yang berekor (umur 4–6 minggu).
panjang. 5. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar
25. a. goreng kandang (sanitasi) pada area peternakan.
Pembahasan: 6. Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh
Produk budidaya unggas petelur dapat dikonsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan ayam petelur
dengan cara berikut. putih sehingga dapat menghasilkan daging cukup
a. Goreng. banyak. Ayam petelur medium memiliki telur berwarna
b. Dipadukan dengan susu. cokelat. Telur yang dihasilkan ayam petelur medium
c. Rebus. lebih besar daripada telur yang dihasilkan oleh petelur
d. Makan langsung. putih, tetapi jumlah telur cokelat yang dihasilkan lebih
sedikit.
B. Isian
7. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari
1. unggas petelur dan unggas pedaging
pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana
2. segmentasi pasar, target konsumen, dan media yang
transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur
digunakan
dari timur ke barat.
3. angsa
8. Kelebihan memelihara entok jika dibandingkan
4. unggas
memelihara jenis unggas lainnya sebagai berikut.
5. tempat makan, tempat minum, dan grit
a. Lebih tahan penyakit dibandingkan ayam potong,
6. telur itik
bahkan ayam kampung.
7. mengumpulkan semua peralatan dan membersih-
b. Untuk bulunya bisa digunakan sebagai bahan
kannya serta pengemasan
baku pembuatan shutlecock bulu tangkis.
8. 4%
c. Belum mempunyai banyak pesaing.
9. fase starter umur 0–4 minggu dan fase finisher umur
d. Pangsa pasar masih sangat luas untuk memenuhi
4–6 minggu
permintaan daging entok untuk rumah makan.
10. 20 meter dari permukiman
9. Kriteria pakan yang baik adalah pakan yang memiliki
C. Menjodohkan keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan
1. e. vaksinasi sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas.
2. b. cokelat 10.Sumber daya manusia (man) dalam usaha budidaya
3. c. promosi penting karena manusia berperan penting dalam
4. f. Coturnix c. japonica perencanaan, pemeliharaan, panen, dan kegiatan
5. j. pullorum pascapanen.
6. i. entok
E. Soal Sebab-Akibat
7. h. gallus
1. B
8. g. putih
2. B
9. a. ayam induk petelur
3. B
10. d. sanitasi
4. B
D. Uraian 5. C
1. Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas
Aplikasi Asesmen Literasi
biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap terdiri atas
1. Biosecurity 3 Zona merupakan praktik pengelolaan
biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan
perunggasan yang baik dan berstandar dengan
kandang, adapun biaya tidak tetap terdiri atas biaya
membagi area peternakan menjadi tiga, yakni zona
bibit, pakan, dan obat-obatan.
merah, kuning, dan hijau.
2. Ayam buras atau ayam bukan ras, adalah ayam
2.
yang tidak termasuk dalam ayam ras pedaging Pernyataan Benar Salah
maupun ras petelur. Ayam bukan ras disebut juga Zona hijau merupakan area luar
ayam kampung yang tersebar di wilayah Indonesia peternakan.
sehingga namanya memakai nama suatu daerah,
misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Zona merah dikategorikan
Ayam kampung merupakan hasil domestifikasi ayam sebagai area dengan risiko tinggi
hutan. (high risk) karena terindikasi
3. Syarat lokasi yang baik untuk budidaya ayam petelur adanya pencemaran kuman
sebagai berikut. maupun bakteri.
a. Lokasi yang jauh dari keramaian/perumahan Dalam zona kuning, setiap orang
penduduk. yang akan masuk ke peternakan
b. Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat harus dipastikan bersih dan tidak
pemasaran. membawa bakteri atau virus.
c. Lokasi terpilih bersifat menetap dan tidak
berpindah-pindah.

34 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Area zona hijau atau zona bersih 5. Berikut adalah hal-hal penting harus direncanakan
dengan kategori low risk adalah sebelum memulai wirausaha.
area tak terbatas. a. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan.
b. Menentukan lokasi kandang.
Kotak telur yang sudah c. Menentukan skala usaha yang akan dibuat.
dibersihkan dapat disimpan di 6. Sebagai unggas penghasil telur terbesar kedua
area zona kuning. setelah ayam ras petelur, puyuh mulai bertelur saat
3. Setuju berumur 45 hari. Masa produktif puyuh berlangsung
sekitar 18 bulan.
tidak setuju 7. Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil
Orang dan barang yang masuk ke peternakan budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang
berpotensi membawa penyakit (virus, bakteri, telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk
parasit) melalui alas kaki, pakaian, tangan, roda dijadikan pupuk kandang.
kendaraan, dan peralatan kandang. Dengan 8. Telur ayam juga merupakan bahan pangan sumber
mengimplementasikan biosecurity 3 zona para protein lengkap yang terbilang terjangkau. Satu
peternak ayam dapat mencegah dan mengontrol butir telur ayam berukuran besar mengandung
masuknya penyakit, sehingga ayam dapat tumbuh sekitar 7 gram protein. Kandungan vitamin A, D,
dengan sehat dan tidak tergantung pada antibiotik. dan E terdapat dalam kuning telur. Satu kuning telur
Dengan begitu, peternakan dapat menghasilkan besar mengandung sekitar 60 kalori dan putih telur
produk pangan asal ayam yang sehat dan aman untuk mengandung sekitar 15 kalori. Satu kuning telur besar
dikonsumsi. mengandung dua per tiga jumlah kolesterol harian
4. DOC (day old chick) adalah anak ayam yang berumur yang dianjurkan yaitu 300 mg.
di bawah 10 hari yang digunakan sebagai bibit untuk 9. Ayam broiler merupakan sebutan untuk ayam hasil
ternak ayam ras petelur atau pedaging. budidaya teknologi yang memiliki karakter ekonomi
5. ( ) Terlihat lincah. dengan ciri khas pertumbuhan cepat, penghasil
( ) Mata cerah dan bersinar. daging dengan konversi pakan irit, dan siap potong
( ) Bulu bersih dan mengilap. usia 5–6 minggu baik jantan maupun betina (panen
(x) Kaki DOC sedang. usia muda).
(x) Bobot kurang dari 37 gram. 10. Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan
Portofolio untuk menghasilkan telur dan daging. Ayam ini
Kebijaksanaan guru. memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak
lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.
Remedi
1. Unggas petelur adalah yang dipelihara untuk Pengayaan
menghasilkan telur. Jenis unggas petelur, antara lain, 1. Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur
ayam, bebek/itik, burung puyuh, dan angsa. yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur
2. Bahan pengan adalah semua bahan-bahan yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Sebagai ayam
dapat diolah menjadi kebutuhan pokok. Secara garis jantan tentu pertumbuhannya lebih cepat, walaupun
besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi masih kalah dengan pertumbuhan ayam broiler. Ayam
dua, yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan jantan petelur dwiguna menjadi alternatif lain untuk
bahan pangan asal hewan (hewani). ayam broiler.
3. Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi 2. Ayam kedu berasal dari Indonesia, merupakan
tiga macam sebagai berikut. salah satu jenis ayam lokal unggul yang telah diakui
a. Kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat kehebatannya oleh peternak ayam. Karakteristik
dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam ayam ini lebih tahan terhadap beberapa penyakit,
padi, dan kandang ini umumnya diterapkan pada pertumbuhan cepat, produktivitas telur tinggi, serta
kandang sistem koloni. mudah beradaptasi dengan lingkungan.
b. Kandang dengan lantai kolong berlubang, 3. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku di
lantai untuk sistem ini terdiri dari batu atau pasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit.
kayu kaso dengan lubang-lubang di antaranya, 4. Telur dipanen 3 kali dalam sehari agar kerusakan
yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar.
langsung ke tempat penampungan. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul
c. Kandang dengan lantai campuran liter dengan 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00;
kolong berlubang, dengan perbandingan dan pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek
40% luas lantai kandang untuk alas liter dan seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
60% luas lantai dengan kolong berlubang 5. Itik Bali adalah itik lokal yang banyak dibudidaya di
(terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri). Pulau Bali dan Pulau Lombok. Bentuk umum itik Bali
4. Tempat makan dan minum harus tersedia dalam juga hampir sama dengan itik Jawa/itik Tegal, namun
jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, badannya terlihat lebih lebar/berisi dibandingkan itik
alumunium, atau bahan lainnya yang kuat, tidak Jawa, lehernya juga lebih pendek. Itik Bali dengan
bocor, dan tidak berkarat. warna bulu sumi adalah yang paling banyak produksi
telurnya, yaitu mencapai 153 butir telur per tahun.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 35
6. Berdasarkan tujuan budidayanya ayam dikelompokkan h. Produksi telur itik rambon mencapai 256–260
menjadi: butir/ekor/tahun;
a. Ayam pedaging i. Bobot telur mencapai 65–70 gram/butir.
Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran
BAB 4
besar sehingga mengandung banyak daging,
WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS
pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan
DAERAH YANG DIMODIFIKASI
tenang, serta sebagian memiliki cakar dan kaki
berbulu. A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas
b. Ayam petelur Daerah yang Dimodifikasi
Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta Belajar Mandiri
mencapai dewasa lebih cepat. Kebijaksanaan guru.
c. Ayam dwiguna
Kegiatan Kelompok
Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan
Kebijaksanaan guru.
untuk menghasilkan telur dan daging. Ayam ini
memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak Latihan
tidak lamban dan kemampuan bertelur cukup baik. 1. Makanan khas daerah atau makanan tradisional,
d. Ayam ornamental sangat potensial dikembangkan, karena berbasis
Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan pada bahan baku yang tersedia di sekitarnya.
untuk fungsi keindahan, baik pada suara maupun Makanan tradisional bisa mencakup segala jenis
bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan warna makanan olahan, termasuk makanan utama,
bulu dan bentuk badan yang indah serta suara kudapan, maupun minuman yang dikenal dan lazim
yang merdu. dikonsumsi di daerah tersebut. Kekhasan bahan
7. Itik alabio merupakan jenis itik lokal yang berasal dari baku, cara memasak, dan filosofi dari makanan khas
Kalimantan Selatan, tepatnya di daerah Amuntai. Itik daerah, selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal
alabio yang dijadikan pedaging dapat berkelamin maupun internasional.
betina atau jantan. Berat badan dewasa untuk betina 2. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk
adalah 1,4 kg dan jantan 1,5 kg. mengangkat citra makanan khas daerah, misalnya
8. Contoh strain ayam ras petelur tipe medium adalah sebagai berikut.
lohmann brown, hysex brown, hyline brown, dan isa a. Penunjukan suatu produk khas menjadi ikon
brown. daerah tersebut.
9. Ayam ini memiliki 2 jenis yang dilihat dari warna b. Aturan untuk mewajibkan hotel/penginapan
bulunya, yaitu silver (bulunya berwarna putih menyajikan welcome drink dengan minuman khas
mengilap) dan gold (bulu berwarna merah). Ayam daerah.
Arab mampu bertelur 190–250 butir per tahunnya, c. Pembuatan kemasan yang menarik dan
yang dimulai saat usianya 5 bulan dan mencapai bertuliskan ‘Oleh-Oleh’ Khas daerah.
kualitas terbaik saat usianya sudah 8 bulan ke 3. Makanan khas daerah yang dimodifikasi mengandung
atas. Ayam Arab asli cenderung menghasilkan segi positif yang lain, seperti bahan-bahan yang alami,
telur yang lebih putih. Sebaliknya, ayam Arab hasil bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah
persilangan telurnya lebih cokelat. Maka, banyak yang didapat, serta sesuai dengan selera masyarakat
memelihara ayam Arab hasil persilangan dibanding sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai
ayam Arab asli. Ayam Arab tidak terlalu diminati makanan.
dagingnya karena warna daging dan kulit ayam ini 4. Material yang digunakan dalam kegiatan budidaya
agak kehitaman. meliputi peralatan dan bahan untuk mengolah
10. Jenis itik rambon banyak terdapat di Jawa Barat, makanan khas daerah, seperti rendang, gudeg, dan
terutama di daerah Cirebon. Ciri-ciri itik rambon: sebagainya. Adapun peralatan seperti perlengkapan
a. memiliki bentuk tubuh langsing, tingginya 45–50 dan alat untuk mengolah makanan.
cm dan langkahnya tegap; 5. Berikut hal yang harus diperhatikan dalam langkah-
b. jika dilihat dari arah kepala, leher, punggung, dan langkah penyusunan proposal usaha sebagai berikut.
terus ke belakang, bentuk tubuhnya menyerupai a. Hasil studi kelayakan usaha yang membahas
botol dengan kepala kecil; tentang potensi pasar targeting dan segmenting.
c. mata terang dan lehernya kecil bulat; b. Kebutuhan investasi atau modal.
d. memiliki postur tubuh mirip itik Tegal. Itik rambon c. Biaya operasional.
memiliki ciri khusus yaitu pada umur 4–6 bulan d. Neraca awal yang berisi estimasi pendapatan,
memiliki bulu sayap berwarna putih; margin, biaya operasional, dan keuntungan.
e. itik rambon jantan memiliki bobot rata-rata 1,4 kg, e. Strategi bisnis.
sedangkan yang betina 1,2 kg;
f. bulu itik rambon kebanyakan berwarna merah B. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang
tua atau cokelat, ada juga yang berwarna putih, Dimodifikasi
bosokan, dan jarakan; C. Penghitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah
g. Itik rambon mencapai dewasa pada umur 140 hari, yang Dimodifikasi
mulai bertelur pada umur 154 hari (22 minggu) D. Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah
dengan masa produktif selama 10 bulan; yang Dimodifikasi

36 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
E. Analisis Sistem Konsinyasi yang Dimodifikasi ada sebelumnya. Misalnya rasa lumpia Semarang
Belajar Mandiri dapat divariasikan antara lain raja Nusantara (rasa
Kebijaksanaan guru. jamur Nusantara) yang berisi campuran jamur dan
kacang mete, lumpia dengan campuran daging
Kegiatan Kelompok
kambing muda. Kemudian, lumpia fish dengan
Kebijaksanaan guru.
campuran daging ikan kakap, lumpia crab dengan
Latihan campuran daging kepiting, original dengan campuran
1. Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan/ udang, rebung, dan ayam, serta plain untuk kalangan
campuran bahan yang secara alami bukan merupakan vegetarian.
bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan 5. c. Brebes
ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau bentuk Pembahasan:
produk pangan. Telur asin adalah makanan yang berbahan baku
2. Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara telur (mayoritas telur bebek), yang dilakukan proses
detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan pengawetan dengan cara penggaraman atau
baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan, dan diasinkan. Penambahan garam bertujuan untuk
teknologi proses pengolahannya. mengawetkan produk dan memberi cita rasa khas
3. Kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk pada telurnya. Setelah dilakukan penggaraman, telur
pangan disebut kemasan primer. Kemasan sekunder tersebut menjadi awet sampai 30 hari pada suhu
adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung ruang. Telur asin dikenal sebagai makanan khas
dengan produk pangan, melainkan digunakan daerah Brebes-Jawa Tengah, meskipun banyak
pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang daerah lain yang juga sudah membuatnya.
digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan 6. a. agar uap panas tidak bisa keluar dari dalam wadah
tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan sehingga makanan menjadi matang karena cairan
sekunder. yang berasal dari makanan itu sendiri
4. Fungsi label sebagai fungsi identifikasi, mengandung Pembahasan:
pengertian bahwa kemasan harus berbicara kepada Cukup jelas.
konsumen; memberikan informasi tentang bahan 7. b. mempertahankan gizi produk yang dikemas
yang dikemas, cara menggunakan produk (how to Pembahasan:
use), cara menangani produk, tanggal kedaluwarsa, Cukup jelas.
komposisi produk, volume/bobot, siapa produsennya, 8. c. rendang
lokasi produksi, customer service, cara penanganan Pembahasan:
kemasan bekas, dan identifikasi persyaratan Rendang adalah makanan berbahan dasar daging
lingkungan. sapi, mempunyai cita rasa pedas, yang dalam
5. Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan pembuatannya diperkaya dengan campuran dari
sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak berbagai bumbu dan rempah-rempah, terutama cabe
tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. merah dan kelapa. Rendang semula adalah makanan
Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi biaya bahan khas Padang-Sumatra Barat, tetapi saat ini sangat
baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan. mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia bahkan
dunia, karena cita rasanya yang relatif disukai oleh
Uji Kompetensi
berbagai kalangan konsumen.
A. Pilihan Ganda
9. d. mengukus memungkinkan kita menambahkan
1. c. penghancuran buah, pencetakan, kemudian
bumbu untuk menambah aroma, dengan
dikeringkan
menyentuh makanan tersebut
Pembahasan:
Pembahasan:
Fruit leather adalah jenis makanan dari buah-buahan,
Cukup jelas.
yang sudah diproses dengan cara penghancuran
10. a. daun pisang
buah, pencetakan, yang kemudian dikeringkan. Fruit
Pembahasan:
leather mulai dikembangkan di beberapa daerah
Cukup jelas.
di Indonesia yang mempunyai Sumber Daya Alam
11. e. pepes ikan
(SDA) buah-buahan yang melimpah, seperti di Jawa
Pembahasan:
Barat dan Jawa Timur.
Cukup jelas.
2. c. takir
12. c. tepung ketan
Pembahasan:
Pembahasan:
Cukup jelas.
Mochi adalah makanan yang terbuat dari tepung
3. a. pemberi rasa
ketan yang ditumbuk sehingga lembut dan lengket,
Pembahasan:
kemudian dibentuk sesuai selera. Makanan ini di
Cukup jelas.
Indonesia banyak ditemukan di Sukabumi-Jawa
4. a. rasa
Barat, dengan bentuk dan kemasan yang saat ini
Pembahasan:
sudah cukup membaik. Tantangan wirausaha mochi
Memberikan variasi rasa. Variasi rasa dapat
adalah stabilitas mutu terutama keawetan. Peluang
dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan
wirausaha mochi adalah pengembangan variasi
cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah
bentuk, rasa dan isi, serta kemasannya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 37
13. a. bakpia 23. b. timlo
Pembahasan: Pembahasan:
Cukup jelas. Timlo adalah sejenis sup dengan komponen kembang
14. a. menghambat produksi hormon testosteron tahu dan telur atau daging (ayam atau sapi) sebagai
Pembahasan: pengisinya. Timlo memiliki beberapa variasi. Timlo asli
Cukup jelas. dari Kota Solo merupakan salah satu yang banyak
15. d. mempermudah promosi dikenal orang.
Pembahasan: 24. a. harga pokok produksi
Cukup jelas. Pembahasan:
16. a. menyusun jadwal masuk karyawan Cukup jelas.
Pembahasan: 25. c. Rp5.000,00
Dalam memudahkan proses produksi, pengusaha Pembahasan:
khas daerah yang dimodifikasi harus memerhatikan Pada produk asinan dalam kemasan mangkok
dan melakukan hal berikut. diketahui HPP-nya yaitu Rp3.140,00 dan produk
a. Menempatkan tenaga pelaksana proses produksi pesaing dengan volume yang relatif sama dijual
disertai pengawas yang bertanggung jawab berkisar Rp6.000,00 sampai Rp8.000,00, maka
terhadap terlaksananya proses produksi. ditetapkan harga jual dari pabrik adalah Rp5.000,00,
b. Menyusun daftar komponen produk, baik jenis dengan harapan di tingkat konsumen harganya
maupun jumlahnya. adalah Rp6.000,00 sampai Rp7.000,00.
c. Menyusun urutan tata proses pembuatan produk
B. Isian
setahap demi setahap dan waktu mengerjakan
1. laksa
bahan hingga menjadi produk jadi.
2. penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat,
d. Membuat suatu contoh masakan daerah yang
garam, gula
akan dibuat.
3. Jakarta
17. e. jumlah produksi
4. flavour/penguat rasa, pemanis, pengawet, dan
Pembahasan:
pewarna
Agar produk dapat diterima masyarakat (penguasan
5. kantong kertas, kantong berdinding banyak, kantong
pasar), maka perlu memerhatikan kualitas produk,
plastik, karung plastik, dan sebagainya
harga, selera, dan daya beli konsumen.
6. fruit leather
18. a. Manado
7. telur asin
Pembahasan:
8. mengawetkan produk dan memberi cita rasa khas
Cukup jelas.
pada telurnya
19. e. Yogyakarta
9. periklanan
Pembahasan:
10. bahan/campuran bahan yang secara alami bukan
Gudeg adalah makanan khas daerah Yogyakarta dan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki
dimasak dengan santan.
sifat atau bentuk produk pangan
20. e. aplikasi chat
Pembahasan: C. Menjodohkan
Berikut merupakan sarana promosi bagi wirausaha 1. g. monosodium glutamat
sistem teknik. 2. h. karamel
a. Lewat Facebook. 3. b. sate lilit
b. Vlog. 4. e. rendang
c. Lewat blog internet. 5. f. gado-gado
d. Promosi pada pesaing usaha. 6. d. online
21. a. memulai usaha, mempertahankan usaha, 7. i. lumpia
mengembangkan usaha, melaksanakan usaha 8. a. tepung beras
Pembahasan: 9. j. tepung terigu
Cukup jelas. 10. c. BEP
22. a. 1, 2, dan 3
D. Uraian
Pembahasan:
1. Fruit leather merupakan produk makanan sejenis
Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam
manisan kering berbentuk lembaran tipis dengan
pemilihan wadah penyajian/kemasan:
ketebalan 2–3 mm yang berasal dari daging buah
a. Kemasan harus/dapat mampu melindungi olahan
yang telah dihancurkan dan dikeringkan hingga kadar
pangan dari berbagai risiko dari luar.
airnya 10–25%. Pengeringan bisa dilakukan dengan
b. Bahan kemasan tidak berbau.
penjemuran atau bisa juga menggunakan pemanasan
c. Memiliki daya tarik sehingga dilirik konsumen.
melalui lampu yang memiliki suhu panas 50–60°C.
d. Mudah untuk didapatkan.
2. Tujuan modifikasi pangan, antara lain, meningkatkan
e. Dalam wadah/kemasan disertakan label yang
keawetan pangan dan bermacam bentuk pangan dan
memuat nama produk, tanggal, nama produsen,
rasa.
berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal
kedaluwarsa, serta efek samping.

38 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. Penyajian dan pengemasan adalah suatu cara 4. B
menyajikan dan mengemas olahan pangan yang 5. B
telah ditata sedemikian rupa sehingga suatu makanan
Aplikasi Asesmen Literasi
tersebut menjadi lebih menarik. Proses penyajian
1. Berikut adalah strategi-strategi pemasaran usaha
dan pengemasan merupakan tahapan akhir dan
makanan khas daerah yang sesuai dengan teks
memegang peranan penting dalam usaha pengolahan
tersebut.
makanan.
(x) M e m b e r i k a n h a r g a y a n g t i n g g i k a r e n a
4. Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun.
menunjukkan kualitas produk.
Umumnya, protein terdapat pada hasil hewani seperti
( ) Memberi nama semenarik mungkin untuk bisnis
daging, ikan, telur, susu, serta hasil nabati seperti
makanan.
kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh
( ) Memperkenalkan usaha olahan makanan kepada
makanan khas daerah yang banyak mengandung
masyarakat.
protein adalah telur asin dan ayam betutu.
(x) Membangun jaringan usaha dengan para pelaku
5. Tiga hal yang harus diingat dalam penggunaan BTP,
usaha di bidang yang sama.
yaitu:
( ) Menciptakan inovasi pada menu-menu yang
a. gunakan BTP yang diizinkan,
ditawarkan.
b. gunakan dalam jumlah yang dibolehkan, dan
( ) Meningkatkan kualitas pelayanan.
c. gunakan jenis BTP yang sesuai dengan karakter
produknya. 2. Bawang merah Merica
6. Kue serabi hasil modifikasi ukurannya menjadi
lebih kecil dan ditambah berbagai macam topping, Asam jawa Kerang
seperti keju, sosis, susu, meses, dan bahkan telur. Cabai rawit Gula merah
Memakannya pun kini berbeda, karena kini disediakan
garpu dan pisau, layaknya menikmati steak. Ebi Selada
7. Pemanis buatan yang diizinkan dalam pangan, yaitu
3. Pempek kapal selam adalah jenis pempek yang
alitam, asesulfam - aspartam, isomalt, laktitol, maltitol,
berisikan telur. Adapun pempek lenggang adalah
manitol, neotam, sakarin, siklamat, silitol, sorbitol, dan
jenis pempek yang dibakar dan dicampur telur.
sukralosa.
4. Ikan.
8. Salah satu bagian penting dari kemasan adalah
5.
label dan pelabelan, yang mempunyai tiga fungsi Tidak
Pernyataan Sesuai
pengemasan yaitu fungsi identifikasi, fungsi membantu Sesuai
penjualan produk, dan fungsi pemenuhan peraturan Peuyeum merupakan makanan
perundang-undangan. tradisional yang terbuat dari ketela
9. Kemasan untuk produk pangan mempunyai beberapa pohon yang difermentasi.
persyaratan sebagai berikut. Bahan tambahan untuk membuat bolu
a. Kemasan harus dapat melindungi isi dari peuyeum, yaitu susu bubuk, tepung
pengaruh lingkungan dan saat distribusi. Misalnya jagung, tepung terigu protein sedang,
kripik akan lembek jika kemasannya tidak dapat telur, gula pasir, dan emulsifier.
menahan H2O yang masuk melalui pori-pori. Cara membuat muffin sama dengan
b. Kemasan harus menjadi media penandaan cara membuat bolu kukus yaitu
terhadap barang yang dikemas, sehingga dikukus.
pelabelan harus tercetak dengan jelas dan Jenis susu yang ditambahkan pada
komplit. adonan peuyeum donat adalah susu
c. Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup UHT cair.
kembali serta berdesain atraktif. Peuyeum crispy yang dibaluri dengan
d. Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri tepung crispy akan memiliki tekstur
bila dipajang di etalase toko atau swalayan. renyah.
e. Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang. Portofolio
10. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam strategi Kebijaksanaan guru.
pasar sebagai berikut.
Remedi
a. Biaya dalam pembuatan media promosi.
1. Makanan khas daerah hewani adalah makanan khas
b. Media yang tepat untuk mempromosikan suatu
daerah yang bahan baku utamanya berasal dari
produk.
bahan hewani, seperti ayam, daging sapi, ikan, telur,
c. Tempat yang digunakan untuk melakukan
dan sejenisnya.
promosi.
2. Penyediaan rendang dengan berbagai level tingkat
d. Waktu pelaksanaan promosi.
kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan
E. Soal Sebab-Akibat seragam, serta peningkatan keawetan dengan
1. C bantuan pengemasan yang lebih baik.
2. B 3. Bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan
3. A meliputi bahan baku atau bahan utama, bumbu, dan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 39
bahan tambahan pangan (BTP), yaitu bahan yang d. Harga satuan dari produk usaha.
berfungsi untuk memperbaiki mutu produk yang e. Alamat penjualan bagi yang sudah membuka
diolah. gerai/toko atau alamat usaha apabila belum
4. Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang mempunyai gerai/toko.
dapat memperbaiki atau memberi warna pada f. Kontak personal yang dengan mudah dapat
makanan. Beberapa pewarna alami yang diizinkan dihubungi.
digunakan dalam pangan di antaranya adalah 5. Langkahnya adalah dengan melakukan analisis
karamel (cokelat), beta-karoten (merah-oranye), terhadap lingkungan internal dan eksternal
klorofil (hijau), dan kurkumin (kuning-oranye). wirausaha/perusahaan, di mana analisis internal
5. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan lebih menitikberatkan pada kekuatan (strength) dan
tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan kelemahan (weakness), adapun analisis eksternal
keawetan serta higienis dari produk. untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala
6. Produk pangan khas daerah berbahan nabati peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang
contohnya asinan, keripik buah, fruit leather, dan serta ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan
mochi. adanya pesaing/calon pesaing.
7. Tantangan dan peluang untuk wirausaha fruit leather 6. Hidangan yang dijadikan ikon kuliner asli Indonesia
ini masih sangat terbuka, karena pesaingnya masih ditentukan dengan berbagai syarat serta ketentuan.
sedikit, bahan baku melimpah, dan pasar cukup Tiga syarat utama yang harus dimiliki sebagai ikon
besar. Inovasi produk dan kemasan masih sangat kuliner Indonesia sebagai berikut.
terbuka lebar untuk dikembangkan. a. Bahan-bahan makanan itu harus mudah diperoleh
8. Kemasan fleksibel adalah kemasan yang bentuknya baik di dalam negeri ataupun di mancanegara.
dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk produk b. Jenis makanan tersebut telah banyak dikenal luas
yang dikemasnya. Beberapa bentuk kemasan oleh khalayak.
fleksibel, antara lain, kantong kertas, kantong c. Telah memiliki praktisi yang profesional dan
berdinding banyak, kantong plastik, karung plastik, menguasai jenis makanannya.
dan sebagainya. 7. Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan
9. Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang mendirikan usaha, mencakup:
yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong a. nama perusahaan,
total biaya. b. lokasi perusahaan,
10. Pendapatan kotor adalah jumlah penerimaan uang c. jenis usaha,
yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong d. perizinan usaha,
total biaya. e. sumber daya manusia (SDM),
f. aspek produksi, dan
Pengayaan
g. aspek pemasaran.
1. Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok
8. Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan
dari suatu produk, di mana jika dijual dengan harga
pembeli untuk mendapatkan produk tersebut. Harga
tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak
jual bisa ditentukan dengan mempertimbangkan
rugi. HPP ditentukan untuk dapat menentukan harga
HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliputi
jual, di mana harga jual adalah HPP ditambah margin
harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari
keuntungan yang akan diambil.
pabrik tentu lebih murah, karena saluran distribusi
2. Sebelum melakukan promosi produk pengolahan
(agen, toko, konter, dan lain-lain) tentu juga harus
makanan modifikasi, sebaiknya buatlah sebuah
mendapatkan keuntungan.
strategi promosi agar saat melakukan promosi tidak
9. Bauran pemasaran terdiri atas semua hal yang
mengalami suatu kendala apapun. Gunakan suatu
dapat dilakukan perusahaan untuk memengaruhi
sistem promosi yang memudahkan calon konsumen
permintaan akan produknya yang terdiri atas “4P”
untuk mengetahui tentang produk yang sedang
sebagai berikut.
dipromosikan.
a. Produk (product), kombinasi barang dan jasa yang
3. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran
dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan
meliputi ragam, kualitas, desain, fitur, nama
wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu
merek, dan kemasan.
melakukan diversifikasi produk atau pengembangan
b. Harga (price), sejumlah uang yang harus
produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai
dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk
kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga
meliputi daftar harga, diskon potongan harga,
dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk
periode pembayaran, dan persyaratan kredit.
yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah,
c. Tempat (place), sebagai kegiatan perusahaan
inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi
yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
rasa, bentuk, maupun kemasannya.
sasaran meliputi lokasi, saluran distribusi,
4. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
persediaan, transportasi, dan logistik.
pembuatan media promosi dengan brosur.
d. Promosi (promotion), sebagai aktivitas yang
a. Jenis produk.
menyampaikan manfaat produk dan membujuk
b. Kualitas produk yang dihasilkan.
pelanggan membelinya meliputi iklan dan promosi
c. Macam-macam pilihan produk.
penjualan.

40 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
10. Pengawet adalah bahan tambahan makanan 10. a. mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi
yang mencegah atau menghambat fermentasi, Pembahasan:
pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan
yang disebabkan oleh mikroorganisme. Beberapa baku agar siap diproduksi.
bahan pengawet yang umum digunakan dan 11. c. harga bahan baku mahal
jenis makanan serta batas penggunaannya pada Pembahasan:
makanan di antaranya adalah asam benzoat dan Cukup jelas.
garamnya (natrium, kalium, kalsium), asam sorbat 12. a. method
dan garamnya, asam propionat dan garamnya, etil Pembahasan:
paraben (para-hidroksibenzoat), metil paraben, sulfit/ Method (cara kerja) adalah bahan yang digunakan,
bisulfit/metabisulfit (natrium, kalium, kalsium), nitrit cara produksi, dan peralatan yang digunakan untuk
(kalium, natrium), nitrat (kalium, natrium), nisin, dan memproduksi barang. Kemampuan wirausahawan
lizosim hidroklorida. dalam mengelola produksi yang efektif dan efisien
dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang
Latihan Ulangan Umum Semester 1
lebih besar.
A. Pilihan Ganda 13. a. 1, 2, dan 3
1. b. keinginan para konsumen terhadap suatu produk Pembahasan:
Pembahasan: Keterampilan bekerja yang dikembangkan oleh
Informasi yang penting bagi seorang wirausahawan seorang profesional sebagai berikut.
di antaranya jumlah karyawan yang bekerja di a. Komunikasi, berkontribusi produktif dan hubungan
perusahaan, keadaan persaingan dalam dunia bisnis, yang harmonis di antara karyawan dan pelanggan.
lingkungan usaha yang dihadapi, dan peluang pasar b. Teamwork, berkontribusi produktif terhadap
yang bisa diraih. hubungan dan hasil kerja.
2. b. keramik c. Problem solving, berkontribusi produktif terhadap
Pembahasan: hasil guna.
Cukup jelas. d. Inisiatif dan enterprise, berkontribusi untuk hasil
3. a. periklanan guna yang inovatif.
Pembahasan: e. Self management, berkontribusi untuk kepuasan
Periklanan (advertising) adalah bentuk promosi dan pertumbuhan pekerja.
nonpersonal dengan menggunakan berbagai media 14. c. sifat wirausaha
yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Pembahasan:
4. b. harga jual produk Cukup jelas.
Pembahasan: 15. d. menggunakan alat yang ada
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang Pembahasan:
dibebankan kepada konsumen yang dihitung dan Dalam kegiatan perancangan usaha jasa profesi, kita
biaya produksi serta biaya lain di luar produksi seperti akan melakukan hal-hal sebagai berikut.
biaya distribusi dan promosi. a. Mengidentifikasi tingkat kebutuhan pada jenis
5. c. benda hias kerajinan yang akan dibuat.
Pembahasan: b. Mempelajari ketersediaan alat dan bahan yang
Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi dibutuhkan.
hias. Beberapa produk hiasan hanya berfungsi c. Menyusun kebutuhan dana untuk membuat
sebagai elemen visual yang memperindah suasana kerajinan.
dan tampilan suatu produk. d Membuat sketsa bentuk kerajinan yang akan
6. b. unsur ergonomis dibuat.
Pembahasan: 16. c. hukum ekonomi dasar
Cukup jelas. Pembahasan:
7. e. aman dan nyaman saat digunakan Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara
Pembahasan: ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan
Sebuah produk fungsional harus memiliki konstruksi pembeli (demand). Bertemunya permintaan dan
yang baik agar aman dan nyaman saat digunakan. pengadaan dinamakan penetapan harga jual produk.
8. b. alat kerja yang akan digunakan dan tahapan Ketersediaan barang yang melebihi permintaan
pelaksanaannya pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya
Pembahasan: ketersediaan barang yang lebih rendah daripada
Setelah ada ide pengembangan, maka tahap permintaan pembeli dapat menyebabkan harga
berikutnya ialah perancangan alat konversi energi. barang menjadi tinggi.
Tahap perancangan akan memberikan gambaran 17. c. memiliki daya pikir yang kreatif
tentang alat kerja yang akan digunakan, dan tahapan Pembahasan:
pelaksanaannya. Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil, antara
9. c. produk kerajinan lain, memiliki daya pikir yang kreatif, memiliki sikap
Pembahasan: mental yang positif, rajin mencoba hal-hal yang baru,
Cukup jelas. memiliki keahlian di bidangnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 41
18. a. litter 26. a. membayar gaji karyawan
Pembahasan: Pembahasan:
a. Kandang sistem litter adalah kandang memiliki Cukup jelas.
alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. 27. a. putih
Bahan liter yang dapat digunakan adalah sekam, Pembahasan:
potongan jerami, atau ampas tebu. Cukup jelas.
b. Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk 28. a. grilling
kotak dan bersambungan antara satu dengan Pembahasan:
yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat Teknik pengolahan menggunakan panas kering
saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat (tanpa minyak) sebagai berikut.
menghindari kanibalisme di antara unggas, a. Grilling, memanggang dengan api/membakar.
menghemat pakan, dan mengurangi penularan b. Roasting, memanggang menggunakan oven.
penyakit, sedangkan kelemahannya adalah c. Menyangrai, teknik memasak menggunakan pasir
diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun yang dipanaskan.
kandang dan ayam kurang bergerak. d. Mengasap, teknik memasak menggunakan asap.
c. Dalam sistem sangkar, kandang dibuat berbentuk e. Menyembam, memasak bahan makanan di bawah
kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat abu yang panas.
bertingkat. 29. e. primer – sekunder – tersier
19. c. pekerja Pembahasan:
Pembahasan: Kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk
Cukup jelas. pangan disebut kemasan primer. Kemasan sekunder
20. c. 18 Tahun 2012 adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung
Pembahasan: dengan produk pangan, melainkan digunakan
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang
Menurut UU Pangan Nomor 18 Tahun 2012, pangan digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, sekunder.
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang 30. c. Sumedang, Misihu
diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan Pembahasan:
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi Cukup jelas.
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, 31. b. opportunities
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang Pembahasan:
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan Proses evaluasi dapat menggunakan metode
pembuatan makanan atau minuman. analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities,
21. e. untuk penelitian pangan dan Threats) yaitu dengan cara menguraikan
Pembahasan: kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
Berikut manfaat unggas petelur. (opportunities), dan ancaman dari luar (threats).
a. Diambil telurnya. 32. b. plastik
b. Kotorannya sebagai pupuk. Pembahasan:
c. Organ dalamnya sebagai pakan ternak. Berikut beberapa macam bahan kemasan untuk
d. Dipakai sebagai plasma nutfah. produk olahan makanan internasional.
22. d. oriental a. Plastik merupakan bahan untuk kemasan
Pembahasan: yang paling banyak digunakan dalam usaha
Ayam adalah unggas petelur yang umum pengolahan pada saat ini. Kelebihan plastik yaitu
dibudidayakan karena permintaan dan kebutuhan lebih simpel, murah, dan lebih fleksibel. Plastik
masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. digunakan untuk melindungi olahan pangan dari
23. a. biaya produksi : jumlah produksi hewan seperti lalat dan membuat olahan lebih
Pembahasan: menarik.
Cukup jelas. b. Kertas merupakan salah satu bahan kemasan
24. e. ukuran berat badan antara 15–20 gram yang banyak digunakan untuk produk olahan ma-
Pembahasan: kanan. Sifatnya yang lunak dan fleksibel membuat
Berikut beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit. banyak wirausaha memilih untuk menggunakan
a. Bibit ayam berasal dari induk yang sehat tanpa bahan kemasan dari kertas. Kertas banyak
cacat. digunakan untuk wadah dari produk olahan.
b. Memiliki bulu yang halus. c. Kaleng merupakan salah satu bentuk pengemasan
c. Bibit ayam petelur tidak memiliki kecacatan pada olahan makanan modern. Kegunaan kaleng selain
tubuhnya. berfungsi sebagai kemasan juga untuk wadah
d. Bibit ayam mempunyai nafsu makan yang cukup. olahan pangan. Dalam penggunaannya, kaleng
25. b. menghancurkan lingkungan harus dilapisi timah putih dengan sistem pelapisan
Pembahasan: sangat ketat dan tidak boleh ada lubang pori
Cukup jelas. sekecil apa pun. Kaleng harus dilapisi lagi dengan
enamel bila akan digunakan untuk makanan.

42 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
d. Kaca atau gelas merupakan bahan kemasan Contoh makanan khas daerah yang mengandung
pangan yang modern. Kaca atau gelas merupakan vitamin adalah karedok dan keripik pisang.
bahan kemasan makanan paling aman. Kegunaan 40. b. pedas
kaca atau gelas selain berfungsi sebagai kemasan, Pembahasan:
juga berfungsi sebagai wadah olahan pangan. Makanan khas daerah Sumatra memiliki ciri banyak
33. d. Betawi bumbunya. Adapun rasa masakannya pun pedas dan
Pembahasan: santan yang kental. Contoh makanan khas daerah
Semur jengkol merupakan makanan khas Betawi Sumatra Barat yaitu rendang. Rendang merupakan
yang tidak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan salah satu masakan tradisional Minangkabau yang
khas Betawi yang lain mungkin ada kembarannya menggunakan daging dan santan kelapa sebagai
di daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-
daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat rempah yang kaya.
jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk
B. Uraian
menghilangkan baunya, jengkol biasa direndam di
1. Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan
air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu,
sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak
daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan
tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya.
daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dan
jengkol.
jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah
34. a. proses produksi
produksinya.
Pembahasan:
2. Suhu temperatur kira-kira 32,2°C sampai dengan
Cukup jelas.
35°C. Adapun untuk kelembapan udara kira-kira 60%
35. b. faktor iklim
sampai dengan 70%.
Pembahasan:
3. Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang
Dalam pengolahan makanan khas daerah yag
perlu dipertimbangkan sebagai berikut.
dimodifikasi, langkah-langkah yang perlu diperhatian
a. Mempertimbangkan harga pokok produksi.
sebagai berikut.
b. Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang
a. Mengetahui ukuran/timbangan.
kita bidik.
b. Mengetahui bentuk.
c. Melakukan perbandingan harga dengan produk
c. Membuat rencana belanja.
sejenis yang sudah ada di pasar.
d. Menyusun alat-alat yang diperlukan.
4. Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai
36. b. nabati
produk sebagai berikut.
Pembahasan:
a. Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan
Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan
keinginan konsumen.
yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang,
b. Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan
dahan, daun, bunga, buah, atau beberapa bagian
pasar.
dari tanaman bahkan keseluruhannya dan bahan
c. Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai
makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman.
keinginan konsumen.
37. a. wadah kemasan atau penyajian sulit didapat
d. Penciptaan nilai tambah pada produk.
Pembahasan:
e. Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih wadah
(life cycle) panjang (tidak bersifat sementara).
penyajian atau kemasan sebagai berikut.
5. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk
a. Dalam wadah atau kemasan disertakan label yang
respon dari calon pembeli. Pertama, perhatian
memuat nama produk, tanggal, nama produsen,
(attention) dari calon pembeli disebabkan oleh
berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal
promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta
kedaluwarsa, dan efek samping.
unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua,
b. Bahan kemasan tidak berbau.
ketertarikan (interest) dari calon pembeli. Ketiga,
c. Mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari
keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki
luar.
produk. Keempat, tindakan (action) membeli. Empat
d. Memiliki daya tarik terhadap konsumen.
bentuk respons ini dikenal dengan AIDA (Attention,
38. b. sebagai zat pembangun
Interest, Desire, and Action).
Pembahasan:
6. Pembuatan sketsa produk bertujuan sebagai acuan
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun.
dalam pembuatan suatu karya kerajinan.
Umumnya, protein terdapat pada hasil hewani seperti
7. Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan
daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti
aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan
kacang-kacangan, dan hasil olahannya.
atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
39. c. kelancaran metabolisme
8. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha
Pembahasan:
dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni man
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme,
(manusia), money (uang), material (bahan), machine
menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber
(peralatan), method (cara kerja), dan market (pasar).
vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani,
9. Pengembangan usaha jasa dapat dilakukan melalui
seperti daging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari
beberapa cara, di antaranya: pengembangan melalui
hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 43
skala usaha, cakupan usaha, dan kerja sama 10. a. hasil
(gabungan, eksplorasi baru). Pembahasan:
10. Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok Standar hasil pada suatu produk digunakan untuk
dari suatu produk, di mana jika dijual dengan harga menghasilkan kualitas yang terbaik dalam proses
tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak produksi.
rugi. HPP ditentukan untuk bisa menentukan harga 11. b. money (uang)
jual, di mana harga jual adalah HPP ditambah margin Pembahasan:
keuntungan yang akan diambil. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.
Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
Simulasi Ulangan Umum Semester 1 jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh
karena itu, uang merupakan alat (tools) yang penting
1. d. promosi
untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
Pembahasan:
diperhitungkan secara rasional.
Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha
12. a. man (SDM)
dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni man
Pembahasan:
(manusia), money (uang), material (bahan), machine
SDM yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,
(peralatan), method (cara kerja), dan market (pasar).
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Oleh
2. b. limbah
karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
Pembahasan:
orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Semua bentuk bahan sisa dari suatu proses kegiatan
13. e. konsumen yang loyal
jenis apa pun bisa dikategorikan sebagai limbah.
Pembahasan:
3. b. biaya produksi dibagi jumlah produk
Membuat usaha produk kerajinan berdasarkan
Pembahasan:
pada kebutuhan dan keinginan pasar lokal sangat
Rumus untuk menghitung harga pokok produksi yaitu
memerlukan rencana usaha yang mumpuni, di
biaya produksi dibagi jumlah produk.
antaranya memersiapkan usaha dengan matang,
4. a. proses produksi
mengarah pada target, pengetahuan tentang selera
Pembahasan:
masyarakat, alat dan bahan yang digunakan, bentuk
Proses produksi dalam proses wirausaha temasuk
kerajinan, teknik pembuatan, perhitungan biaya
dalam kategori quality control (QC).
produksi, pemasaran, kemasan, dan ilmu yang
5. e. keharusan menganalisis peluang usaha
lainnya.
Pembahasan:
14. b. bahan baku
Inovatif adalah suatu proses mengubah peluang
Pembahasan:
menjadi gagasan atau ide yang berdaya jual.
Desain harus memiliki nilai estetik dari produk
6. c. persaingan
tersebut. Seorang wirausaha dalam mengembangkan
Pembahasan:
desain untuk kerajinan harus melakukan penelitian
Pertimbangan utama yang harus dimiliki bidang usaha
terhadap potensi yang akan digunakan sebagai bahan
dalam menganalisis peluang usaha berdasarkan jenis
baku, di antaranya harus memastikan berapa jumlah
produk/jasa berupa persaingan pada produk yang
bahan baku yang akan digunakan dan faktor kuantitas
sejenis maupun lokasi yang sejenis.
yang mencukupi.
7. c. banyak dana
15. c. evaluasi dan inovasi
Pembahasan:
Pembahasan:
Faktor-faktor tentang keberhasilan dalam usaha,
Kelemahan dan kekuatan pesaing diperlukan untuk
antara lain, perencanaan yang tepat dan matang, visi,
bergerak cepat dalam mengeksploitasi produk usaha
misi, dan dedikasi yang tinggi, komitmen dan dana,
serta mampu menganalisis pesaing untuk melakukan
SDM andal dan teknologi tinggi, kebutuhan konsumen
evaluasi dan inovasi dalam menciptakan produk yang
yang terpuaskan, serta sarana dan prasarana.
berbeda dengan pesaingnya.
8. b. ketekunan pengusaha
16. a. kerajinan
Pembahasan:
Pembahasan:
Faktor-faktor yang memengaruhi kegagalan usaha
Kerajinan sebagai bagian dari industri kreatif identik
di antaranya kebiasaan menunda waktu, kepribadian
dengan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi,
yang negatif, kebiasaan boros, dan hati-hati yang
produksi, dan distribusi, antara lain, meliputi barang
berlebihan.
kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam
9. b. inovatif
maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam
Pembahasan:
(emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca,
Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang
porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur.
cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu
17. b. bentuk kemasan
kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah
Pembahasan:
melewatkan waktunya dengan sia-sia.
Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan pigura
maka lukisan tersebut nampak sebagai karya tanpa

44 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
busana. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah 26. b. telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus
produsen mengenalkan dan mendekatkan produk Pembahasan:
kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan
saja sebuah kemasan dapat mengubah cara pikir kulitnya mulus, serta beratnya 57,6 gram dengan
seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap volume sebesar 63 cc.
sebuah produk. 27. d. masker/penutup hidung
18. c. obat-obatan Pembahasan:
Pembahasan: Saat pemberian pakan harus menggunakan masker
Obat-obatan pada unggas dapat diberikan jika atau penutup hidung, karena sebagaimana yang
diperlukan, misalnya saat ternak sakit. Pemberian tampak ketika memberikan ternak makan, pakan yang
obat harus sesuai dengan penyakit yang diderita berupa partikel-partikel beterbangan ditiup angin.
unggas, serta dosis yang sesuai dan waktu yang 28. c. tiga
tepat. Vitamin dapat diberikan bercampur dengan Pembahasan:
pakan, berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan Sebaiknya telur dipanen 3 kali sehari. Hal tersebut
menjaga kesehatan. bertujuan agar kerusakan isi telur yang disebabkan
19. b. 9 − 20 minggu oleh virus dapat terhindar/terkurangi.
Pembahasan: 29. d. 57,6 gram
Cukup jelas. Pembahasan:
20. d. Harco Dekalb Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan
Pembahasan: kulitnya mulus, serta beratnya 57,6 gram dengan
Ayam bisa disebut sebagai ternak tipe dwifungsi, volume sebesar 63 cc.
sebab ayam memiliki fungsi lebih dari satu tujuan, 30. b. bahan nabati dan hewani
yaitu sebagai ternak petelur dan pedaging. Sesudah Pembahasan:
ayam-ayam tersebut tidak lagi bertelur, maka ayam Secara mendasar, bahan nabati dan hewani
tersebut masuk fase afkir dengan dagingnya masih merupakan bahan utama produk makanan khas
cukup baik untuk dikonsumsi. Ayam yang termasuk daerah yang dimodifikasi.
tipe ini, misalnya Rhode Island Red, Plymouth Rock, 31. b. buras
New Hampshire, Australop, Harco, Dekalb. Pembahasan:
21. a. lebih gemuk dan bergerak lamban Makanan khas daerah yang dikemas daun pisang
Pembahasan: di antaranya lepet jagung, nagasari, tape ketan,
Bebek hampir sama dengan itik, tetapi itik tubuhnya lontong. Makanan khas tersebut masih bisa dilakukan
lebih ramping dibanding bebek. Bebek merupakan modifikasi sehingga memiliki penampilan dan cita
jenis unggas air yang lebih gemuk dan bergerak rasa yang baru.
lamban. 32. e. pada kemasan memuat harga produk
22. e. cangkul dan sabit Pembahasan:
Pembahasan: Kriteria pemilihan kemasan di antaranya bahan
Alat-alat yang disediakan di dalam kandang, antara kemasan tidak berbau, bahan kemasan mudah
lain, tempat pakan (feeder), tempat minum, pemanas, didapat, memiliki daya tarik, serta pada kemasan
tirai penutup kandang, dan alat semprot desinfektan memuat nama produk, tanggal kedaluwarsa, dan
(sprayer). Adapun peralatan panen sangat dibutuhkan komposisi bahan.
saat panen yang berguna untuk mempermudah dan 33. e. sebagai alat penukar, media informasi, dan sarana
mempercepat panen telur. Gunakan peralatan panen promosi
yang kondusif supaya jauh dari penyebab telur pecah Pembahasan:
dan rusak, maka gunakan wadah yang tepat. Peranan pengemasan bahan pangan sebagai berikut.
23. c. ukuran berat badan antara 25−40 gram a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan
Pembahasan: higienis.
Cukup jelas. b. Mempertahankan gizi produk yang dikemas.
24. d. ayam kampung c. Menambah aroma makanan.
Pembahasan: d. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama
Ayam kampung merupakan salah satu varietas dari proses distribusi.
ayam buras yang paling dikenal oleh masyarakat luas. 34. c. proposal
Pengertian ayam buras meliputi seluruh ayam bukan Pembahasan:
ras atau selain ayam negeri pedaging dan petelur. Komponen perencanaan usaha pengolahan makanan
25. a. cokelat khas daerah dapat dijabarkan dalam bentuk proposal.
Pembahasan: Komponen proposal usaha umumnya tidak baku,
Ayam jenis medium biasa disebut sebagai ayam ras namun secara umum proposal usaha harus disusun
tipe dwiguna dan ayam ras petelur cokelat. Disebut berdasarkan analisis wirausaha terhadap kekuatan,
sebagai ayam ras tipe dwiguna karena mampu kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan
menghasilkan telur dan daging yang relatif cukup dihadapi.
banyak. Dikatakan sebagai ayam ras petelur cokelat
karena memiliki bulu dan telur yang berwarna cokelat.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 45
35. d. asinan agar telur tetap aman dan tidak pecah. Fungsi
Pembahasan: kemasan telur tidak hanya untuk keamanan dari telur
Pengolahan pangan khas daerah yang dimodifikasi itu sendiri, namun juga dapat menambah nilai jual dari
paling mudah adalah membuat asinan. Segala jenis telur, sehingga harga telur pun disesuaikan dengan
buah yang memungkinkan dapat dijadian asinan, desain kemasannya.
misalnya mangga, salak, kedondong, jambu, apel, 39. e. berdasarkan tingkat dan unsur SWOT
nanas, mentimun, dan lainnya. Tetapi yang paling Pembahasan:
umum dijadikan asinan adalah mangga, kedondong, Pengembangan makanan khas daerah dari bahan
salak, nanas, dan bengkuang. nabati dan bahan hewani yang dimodifikasi selain
36. a. SWOT dapat membuka peluang usaha yang cukup besar,
Pembahasan: juga otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan,
Agar strategi yang diterapkan dapat berjalan dengan meningkatkan penghasilan, dan kesempatan
baik, maka perlu dilakukan analisis terhadap setiap berusaha masyarakat khususnya di daerah. Hal
unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. tersebut akan mendorong dan menumbuhkan
Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap perekonomian masyarakat daerah. Kekhasan bahan
lingkungan internal dan eksternal, di mana analisis baku, cara memasak, dan filosofi dari makanan khas
internal lebih menitikberatkan pada kekuatan daerah berbahan nabati dan hewani selalu menjadi
(strength) dan kelemahan (weakness). Adapun daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi 40. c. strategi
semua gejala peluang (opportunity) yang ada dan Pembahasan:
yang akan datang serta ancaman (threat) dari adanya/ Dalam melakukan promosi perlu menggunakan
kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. strategi promosi, karena hal ini sangat penting
37. d. rendang dalam usaha pengolahan makanan asli khas daerah.
Pembahasan: Strategi promosi produk olahan makanan khas
Cukup jelas. daerah bertujuan untuk memperkenalkan fungsi dan
38. a. tetap aman dan tidak pecah keunggulan dari produk olahan makanan khas daerah
Pembahasan: tersebut agar tepat sasaran dan mampu menarik
Telur biasanya dijual dalam kemasan yang terbuat konsumen sebanyak-banyaknya.
dari dus atau plastik. Kemasannya pun dibuat khusus

46 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Catatan:
..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 47
Catatan:
..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................

48 Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1 SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

Anda mungkin juga menyukai