Notulensi Bimtek
Notulensi Bimtek
Revisi PP.12 sudah dibahas terus dengan ESDM, namun khusus PNBP di lingkup
KLHK, pendekatan masih berbeda antara kemenESDm yang berbasis keekonomian,
sedangkan KLHK berdasarkan resiko kerusakan lingkungan hidup.
TRHS disetujui unesco tahun 2004 masih belum muncul isu panas bumi. Oleh
karena itu ketika sekarang muncul isu tersebut maka kemenlhk adaptif terhadap
isu tersebut dengan dibuktikan dengan mengharmonisasikan peraturan yang
membolehkan jasling panas bumi. pada bulan november akan ada pertemuan
negara WHC, kementerian ESDm sedang mempersiapkan Policy Paper untuk
mempertimbangkan kepentingan ketahanan energy terkait panas panas bumi di
Kawasan TRHS.
Pemaparan kami memang singkat karena keterbatasan waktu, sebenarnya
metodenya sederhana hanya melihat citra satellite dan mengintepretasikan jenis
tutupan lahan kemudian dihitung nilai karbonnya.
Dana sudah ada namun mekanisme tatacara penyaluran masih proses
pembahasan. Slot insentif sudah ada, metode yang sedang kami kerjakan
sebetulnya mengarah kesana, apakah kita sebagai pengelola Kawasan konservasi
apa sudah siap untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
2. Dinas LH lampung barat- Indra
Ada kendala dalam pengembangan panas bumi, terutama TRHS. Apakah Pernah
ada kajian untung rugi jika keluar dari TRHS. Jangan sampai keluar TRHS merugikan
juga
Apa peran daerah dalam mensupport pemanfaatan di Kawasan konservasi
terutama panas bumi
Panas bumi hanya bisa di zona pemanfaatan, bagaimana peluang regulasi bisa
mempermudah peluang pemanfaatan panas bumi
Proses perizinan harus dipermudah namun berdasarkan paparan tadi masih
berbelit belit.
Jawaban:
Kawasan konservasi
Sekarang ada kebijakan perijinan OSS, untuk memfasilitasi kepastian berusaha
namun ada yang dinamakan pemenuhan komitmen. Semua peraturan kemenlhk
sedang berproses untuk menyesuaikan dengan PP.24.
Ada peluang terkait regulasi untuk merubah zona/blok dan evaluasi fungsi, namun
ada tahapan konsultasi public sehingga proses tidak bisa serta merta.
WKP bisa meliputi Kawasan konservasi, ketika lokasi di Kawasan konservasi harus
melalui IPJLPB.
4.