Anda di halaman 1dari 19

KOMPILASI SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN TERTULIS PESERTA RAPAT PENILAIAN KA-ANDAL KEGIATAN RENCANA KEGIATAN

PERTAMBANGAN PASIR SILIKA DI KECAMATAN GEDUNG MENENG DAN DENTE TELADAS, KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI
LAMPUNG OLEH PT AUTUM INDO SILICA – KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

RAPAT PENILAIAN KA-ANDAL KEGIATAN RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN PASIR SILIKA DI KECAMATAN GEDUNG MENENG
DAN DENTE TELADAS, KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI LAMPUNG

OLEH PT AUTUM INDO SILICA

Senin/28 Agustus 2023

Tempat: Aula Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung

NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN


A Heri Munzaili, SE (Sosial Ekonomi)
3 Berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten Tulang Bawang terkait - Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
dengan Rekomendasi Tata Ruang akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
bawang
B M. Ellyas Sani, S.T. M.T.A (Geologi)
4 Agar dilengkapi dengan Neraca Air L-74 Telah ditambahkan Neraca Air pada Halaman L-75,
Gambar 4.7
6 Agar ditambahkan mengenai dampak Kegiatan Tambang Pasir - Umum
Silika terhadap kegiatan eksisting tersebut. Kaitkan dengan Batas
Wilayah Studi
9 Peta Lokasi Sampling belum ada  agar dilengkapi. - Sudah ditambahkan peta pengambilan sampel lampiran peta
C Wahyu Ramadhan, S.T (Lingkungan Hidup)
1 Sesuai ketentuan dalam Pasal 21, PP No. 22 Tahun 2021 tentang L-20 Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
Hidup, menyatakan bahwa lokasi usaha dan/atau kegiatan WAJIB bawang
sesuai dengan Rencana Tata Ruang.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam Formulir KA ini pada
halaman I-20 dan I-21, diuraikan bahwa berdasarkan PERDA
Kabupaten Tulang Bawang No. 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2012-2032,
maka lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pertambangan pasir
silica untuk lokasi WIUP, tidak ada yang menyatakan peruntukan
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
wilayah pertambangan.
Yang ada, di lokasi rencana pertambangan pasir silica adalah
merupakan kawasan resapan air, perkebunan, pertanian lahan
basah, pertanian lahan kering dan daerah rawan banjir.
Disarankan pihak pemrakarsa perlu untuk membuktikan kesesuaian
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya dengan konfirmasi
kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang atau rekomendasi
kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan (rekomendasi diterbitkan oleh PEMDA
Tulang Bawang).
Dalam hal lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak sesuai
dengan rencana tata ruang, maka dokumen Amdal tidak dapat
dinilai dan dikembalikan kepada penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan.
D Dortina FR, SE, MM (Anggota KPA Prov. Lampung)
1 Sebaiknya dokumen KA-ANDAL ini sudah dibaca dan dipahami Pengantar Saran dan masukan diterima dan akan diperbaiki sesuai
lebih dahulu oleh Dirut Bapak Richard N.M. Palar, dengan bukti arahan.
cap dan tandatangan pada Bagian Pengantar dokumen ini.
Pak Dirut tandatangani dokumen ini dan di cap
Saran: perusahaan bukti keabsahannya.
Agar Pak Dirut tandatangani dokumen ini dan di cap perusahaan
bukti keabsahannya.
E Fanty Rozenia, ST (Teknik Kimia)
3 Adanya pemanfaatan air dari settling pond untuk penyiraman jalan. I-14 Terkait pemanfaatan air dari settling pond untuk
Hal ini nantinya harus menyesuaikan persetujuan teknis untuk air penyiraman jalan akan menyesuaikan pertek BMAL.
limbah kemudian untuk dampak yang dilakukan untuk Terk dampak tersebut tidak dibahas dalam matrik
pengurangan debu, jalan maka penyiraman ini disebutkan nantinya karena sudah memiliki dokumen pertek BMAL, namun
pada matrik. pengelolaan akan dimasukkan dalam dokumen RKL
RPL.
F Ir. Yon Farli (Biologi)
G Vika Vitri Indra B., ST., M. Sc (Anggota KPA Prov. Lampung)
1 Sepakat dengan FPR Kabupaten Tulang Bawang, bahwa belum ada - Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
PKKPR dari kegiatan pertambangan tersebut, sehingga perlu untuk akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
melengkapi dokumen PKKPRnya. Diketahui bahwa Perusahaan bawang
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
menyatakan kegiatan usaha merupakan UMKM yang memiliki
nilai investasi dibawah 5 milyar untuk kegiatan pertambangan.
Namun, pernyataan tersebut masih meragukan karena dengan luas
lahan sebesar 4.960 Ha, ada kemungkinan bahwa nilai investasi
lebih dari 5 milyar. PKKPR yang perlu diajukan merupakan
kewenangan Kabupaten Tulang Bawang dengan tetap melakukan
kordinasi dan pertimbangan berjenjang dengan Tata Ruang
Provinsi sesuai dengan amanat PP 21 tahun 2021
2 Berdasarkan Perda RTRW Provinsi nomor 12 Tahun 2019, bahwa - Lokasi iup PT AIS akan dioverlay dg dengan LP2B
lokasi lahan overlap dengan LP2B dengan luas sebesar ±2036,59 dengan luas sebesar ±2036,59 Ha
Ha. Mengacu pada PP 1 Tahun 2011 Tentang Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Pasal 35 ayat 1, bahwa tidak diperbolehkan
dilakukan alih fungsi pada LP2B. Kemudian dijelaskan pada ayat 2
bahwa diperbolehkan dilakukan alih fungsi lahan oleh Pemerintah
dan Pemerintah Daerah apabila untuk kepentingan umum dan saat
terjadi bencana
3 Berdasarkan Perda RTRW Kabupaten Tulang Bawang nomor 5 - Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
Tahun 2013, secara prinsip termasuk dalam Kawasan lindung akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
resapan air, Kawasan rawan banjir. Akan tetapi, jika dilihat pada bawang
Pasal 37 Perda RTRW Kabupaten Tulang Bawang menyatakan
bahwa Kawasan pertambangan pasir terdapat di Kecamatan
Menggala, Kec. Menggala Timur, Kec. Gedung Meneng, dan Kec.
Dente Teladas
4 Untuk dapat disesuaikan kembali terkait lokasi usaha - Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
pertambangan. Jika FPR Kabupaten Tulang Bawang setuju tetap di akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
Kecamatan Dente Teladas, maka wajib dikeluarkan dari LP2B dan bawang
dengan tetap memperhatikan pola ruang lain yang overlap dan
riskan atau dapat dipindahkan ke lokasi Kecamatan lain yang
diperbolehkan berdasarkan Perda RTRW Kabupaten Tulang
Bawang sesuai dengan pasal 37 Kawasan Peruntukan
Pertambangan Pasir di Kabupaten Tulang Bawang
5 Analisis secara detail dijelaskan di dalam lampiran -
A. Hasil Overlay Rencana Kegiatan Pertambangan Pasir Silica Lampiran Teh Apri
Terhadap RTRW Provinsi Lampung No.12 Tahun 2019
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN

DESKRIPSI
Lokasi usaha berada di desa gunung tapa, gunung tapa hilir, gunung
tapa tengah, tapa udik, dente Makmur, dente, kelurahan dente
Makmur, kecamatan dente teladas, kabupaten tulang bawang;
Berdasarkan hasil overlay Terhadap RTRW Provinsi Lampung
No.12 Tahun 2019, lokasi usaha berada di:
 Kawasan pertambangan
 Kawasan pertanian; dan
 Kawasan permukiman
Sesuai dengan ketentuan umum peraturan zonasi RTRW Provinsi
Lampung No.12 Tahun 2019:
 Kawasan pertambangan
Indikasi arahan peraturan zonasi kawasan pertambangan dan
energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141M huruf d,
meliputi:
a. pengembangan kawasan pertambangan dan energi dilakukan
dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi geologi, dan
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
geohidrologi dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan;
b. pengajuan perizinan harus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
c. pengelolaan kawasan bekas penambangan dan energi
melalui rehabilitasi dengan tujuan lahan dapat digunakan
kembali sebagai kawasan hijau, ataupun kegiatan budi daya
lainnya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian
lingkungan hidup;
d. kegiatan usaha pertambangan dan energi dapat dilakukan
pada Kawasan perkebunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
 Kawasan pertanian:
a. kawasan tanaman pangan;
b. kawasan pertanian pangan berkelanjutan; dan
c. kawasan perkebunan
Indikasi arahan peraturan zonasi kawasan tanaman pangan,
Kawasan pertanian pangan berkelanjutan, dan kawasan perkebunan
meliputi:
a. kegiatan budi daya pertanian tanaman pangan lahan basah dan
lahan kering tidak diperkenankan menggunakan lahan yang
dikelola dengan mengabaikan kelestarian lingkungan, misalnya
penggunaan pupuk yang menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan, dan pengolahan tanah yang tidak memperhatikan
aspek konservasi;
b. pada kawasan budi daya pertanian diperkenankan adanya
bangunan prasarana wilayah dan bangunan yang bersifat
mendukung kegiatan pertanian;
c. dalam kawasan pertanian masih diperkenankan dilakukan
kegiatan wisata alam secara terbatas, penelitian dan pendidikan;
dan
d. pada kawasan perkebunan diperkenankan adanya kegiatan
pertambangan sepanjang sesuai dan mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Kawasan permukiman
Indikasi arahan peraturan zonasi kawasan peruntukan permukiman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141M huruf g, meliputi:
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
a. pada kawasan permukiman diperkenankan adanya kegiatan yang
bersifat mendukung kegiatan permukiman;
b. dalam kawasan permukiman tidak diperkenankan dikembangkan
kegiatan yang mengganggu fungsi permukiman dan
kelangsungan kehidupan social masyarakat; dan
c. pengembangan kawasan permukiman harus dilakukan sesuai
ketentuan peraturan yang berlaku di bidang perumahan dan
permukiman
7 B. Hasil Overlay Rencana Kegiatan Pertambangan Pasir Lampiran Teh Apri
Silica Terhadap Perda Kabupaten Tulang Bawang
Nomor 5 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten
Tulang Bawang Tahun 2012-2032:
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
DESKRIPSI
1. Berdasarkan hasil overlay Terhadap Perda RTRW Kabupaten
Tulang Bawang Nomor 5 Tahun 2013, lokasi usaha berada di:
 Kawasan perkebunan
 Kawasan pertanian lahan basah
 Kawasan lindung resapan air
 Kawasan pertanian lahan kering
 Kawasan rawan banjir
2. Kawasan Peruntukan Pertambangan (Pasal 37) untuk
Pertambangan Pasir meliputi Kecamatan Menggala, Kecamatan
Menggala Timur, Kecamatan Gedung Meneng, Kecamatan
Dente Teladas dan Kecamatan Rawajitu Selatan;
3. Sesuai dengan ketentuan umum peraturan zonasi RTRW
Kabupaten Tulang Bawang Nomor 5 Tahun 2013:
 Kawasan Perkebunan
- intensitas alih fungsi lahan perkebunan diizinkan
maksimum 5% dari luasa lahan perkebunan dengan
ketentuan KDB 30%, KLB 0,3, KDH 0,5 sesuai dengan
rencana detail tata ruang;
- ketentuan lain-lain meliputi perubahan penggunaan
lahan perkebunan untuk kegiatan yang lain diizinkan
selama tidak mengganggu produksi perkebunan dan
merusak lingkungan hidup.
Kegiatan yang dilarang meliputi:
 pengembangan kawasan terbangun pada lahan yang
ditetapkan sebagai lahan perkebunan yang
produktivitasnya tinggi; dan
 kegiatan yang memiliki potensi pencemaran
 Kawasan pertanian lahan basah
Kegiatan yang dilarang meliputi:
- pengembangan kawasan terbangun pada lahan basah
beririgasi;
- Lahan pertanian pangan berkelanjutan (baik beririgasi
Teknik maupun non teknik) tidak boleh dialih
fungsikan, kecuali untuk pembangunan sistem jaringan
prasarana utama dan untuk kepentingan umum.
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
 Kawasan lindung resapan air
Belum diatur dalam KUPZ Perda RTRW Kabupaten
Tulang Bawang Nomor 5 Tahun 2013
 Kawasan pertanian lahan kering
Tidak diatur dalam KUPZ Perda RTRW Kabupaten Tulang
Bawang Nomor 5 Tahun 2013
 Kawasan rawan banjir
Kegiatan yang dilarang meliputi:
- seluruh kegiatan berupa kawasan terbangun; dan
- merubah fungsi hutan, perkebunan, dan pertanian
tanaman tahunan
8 HASIL Overlay Terhadap Lahan Pertanian Pangan Lampiran Lokasi iup PT AIS akan dioverlay dg dengan LP2B
Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Tulang Bawang dengan luas sebesar ±2036,59 Ha
Berdasarkan SK LP2B Tahun 2022
KETERANGAN:
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)

1. Lokasi lahan overlap terhadap LP2B dengan luas sebesar


±2036,59 Ha.
2. Mengacu pada PP 1 Tahun 2011 Tentang Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan Pasal 35 ayat 1, bahwa tidak
diperbolehkan dilakukan alih fungsi pada LP2B. Kemudian
dijelaskan pada ayat 2 bahwa diperbolehkan dilakukan alih
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
fungsi lahan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah apabila
untuk kepentingan umum dan saat terjadi bencana.
9 PERATURAN TERKAIT PERTAMBANGAN - Umum
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun
2021 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara, pasir silika/ digolongkan menjadi
mineral logam;

2. Berdasarkan Kepmen ESDM Nomor


115.K/MB.01/MEM.B/ 2022 Tentang Wilayah
Pertambangan Provinsi Lampung
Dalam Lampiran Peta Kepmen ESDM Nomor
115.K/MB.01/MEM.B/2022, Menggambarkan bahwa di Provinsi
Lampung dapat dibangun kegiatan usaha pertambangan, kecuali
Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan (TNBBS), dan Kota Bandar Lampung.
Informasi Secara Teknis Mengenai PKKPR/KKKPR
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
Dari Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
Sesuai dengan PP 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 43 ayat 3 bahwa penilaian
administrasi dokumen amdal dan RKL-RPL salah satunya adalah
kesesuaian lokasi rencana usaha dan atau kegiatan dengan rencana
tata ruang;
Berdasarkan kelengkapan dokumen yang disampaikan, PT
AUTUM INDO SILICA telah mendapatkan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko yang dikeluarkan oleh Menteri Investasi/Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan NIB 1250000302579
Tanggal 27 Maret 2021. Pasir Kuarsa sesuai PP 96 Tahun 2021
Tentang Pelasanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara termasuk golongan Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu,
dimana kewenangan Perizinannya dari Pemerintah pusat.
H Diena Aziza, ST., MBA (Kepala UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung
2 1. Komponen Kesehatan Masyarakat, Dampak Potensial BAB 2. 4. Dampak Potensial Penurunan Keselamatan dan
Penurunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja hanya terdapat Pelingkupan Kesehatan Kerja sudah kami tambahkan pada
Evaluasi untuk kegiatan Pengangkutan Pasir Silika, itupun kegiatan kontruksi dan operasi, mulai dari land
masuk menjadi Dampak Tidak Penting Hipotetik........padahal clearing sampai dengan kegiatan pengapalan.
Komponen ini bisa timbul pada berbagai Kegiatan, seperti pada Karena dampak K3 sudah memiliki SOP dan
Pengolahan Pasir Silika, Penambangan, Pembangunan Infra peraturan pemerintah yang baku, sehingga tidak
Struktur dan lain-lain yang melibatkan orang baik yang bekerja perlu lagi dikaji dalam dokumen dan otomatis SOP
langsung maupun tidak langsung. tersebut di jalankan.SOP akan dilanpirkan pada
2. Kemudian Penyediaan alat pelindung diri terhadap dampak dokumen
Penurunan kualitas udara ambien hanya direncanakan pada 5. . Penyediaan alat pelindung diri akan kamituangkan
kegiatan demobilisasi peralatan......padahal potensi yang sama dalam dokumen RKL RPL nantinya pada setiap
dapat berdampak pada kegiatan-kegiatan yang lain......sehingga kegiatan kontruksi dan operasi
seharusnya/sebaiknya direncanakan pula hal yang sama pada
kegiatan yang lain.....
3. Kemudian kami tidak menemukan Dampak Potensial
Penurunan Kualitas Air Tanah dalam evaluasi Dampak 3. dampak penurunanan kualitas air yang akan kami
Potensial yang ada, padahal penurunan Kualitas Air Tanah kaji, namun demikian pengambilan sampel yang akan
dapat /mungkin terjadi akibat kegiatan eksploitasi.......dan kami ambil meliputi sampel air sungai dan sumur
berdampak terhadap menurunnya kualitas sumber air yang (tergantung sumber kebutuhan air masyarakat). Hasil
dipergunakan oleh masyarakat untuk baku air minum, untuk lab air sumur dan air sungai akan kami analisis dan
higiene dan sanitasi serta untuk keperluan lainnya.
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
kami kaji dalam dokumen andal.

1.
I Dr. Gregorius Nugroho Susanto, M.Sc (Pakar Biologi)
6 Penjelasan batas tapak proyek rencana kegiatan berbatasan dengan Batas Umum/All
apa saja? Batas administrasi, batas ekologis, batas sosial ekonomi, wilayah studi
batas administrasi dan batas wilayah studi? Selain perairan laut,
L-96 – L-98
apakah ada aliran air, selain Sungai Tulang Bawang di sekitar
penambangan, terutama ke arah pemukiman penduduk?
7 Kesesuaian lokasi kegiatan dengan RTRW Kabupaten Tulang I-20-21 Teh Apri
Bawang dan pola ruang Provinsi Lampung, perlu dicantumkan
Lampiran 1 –
dasar rencana strategisnya dan diperjelas peruntukannya sebagai
L-3
kawasan penambangan (peta overlay).
Gambar 3
8 Penjelasan tentang penyediaan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Tarmizi
belum dicantumkan pada dokumen. Berapa % dari tapak kegiatan
proyek dan lokasi penyebaran nya? Mengingat lokasi kegiatan
penambangan juga merupakan kawasan resapan air, perkebunan,
pertanian dan daerah rawan banjir.
Penghijauan pada area RTH perlu dipilih jenis tanaman pohon
dengan system perakaran yang kuat, pohon peneduh, peredam suara
dan penyerap polutan!
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
11 Penggunaan rumus-rumus dalam metode pengumpulan data dan Bab 3. Sudah diperbaiki dan ditambahkan (Pak agus) Bab 3
analisis data untuk prakiraan dampak, dicantumkan sumber Metode studi
acuan/referensinya? Hal 3-1 s.d.
3-11
K Dr. Ir. Zainal Abidin, M.E.S (Pakar Sosekbud)
2 Status lahan masih tidak jelas. Berapa yang sudah dimiliki I-9 Status lahan akan di urus setelah dokumen amdal
disetujui, sementara dasar kami menyusun amdal adalah
dalam bentuk HGU, berapa yang akan diakuisisi, persebaran
berdasarkan IUP yang dimiliki oleh PT AIS
permukiman termasuk jumlahnya.
Data tentang penggarap atau pemilik lahan dalam areal yang
diclaim tidak jelas
5 Jalan tambang apakah menggunakan jalan umum 7sepanjang. I-11 Umum/All
Satuannya jalan tambang 0,5 ha?
10 Dari ringkasan ada beberapa poin yang penti, (2ng yang harus Hasil Pak Hendri
diselesaikan oleh PT. AIS yaitu (1) kejelasan batas areal tambang, Pelibatan
(2) kuatnya resistensi/penolakan (3) bagaimana proses perizinan
Masyarakat
sehingga muncul areal izin konsesi BKPM seluas itu, (4) harus
melakukan peretemuan bulanan à apakah sudah dilaksanakan? halaman 1-22
Dalam uraian konsultasi public baru dilaksanakan 2 kali yaitu
September dan Desember 2022
11 Banyak perizinan yang belum ada tapi dimasukkan sebagai DTPH. 2-4 Pak Hendri
Justru tanpa ada izin, perusahaan ini bisa bermasalah
14 Jarak 1-5 km? jelaskan secara pasti jalan public/tambang yang akan 2-61 Umum/All
digunakan?
17 Demobilisasi atau mobilisasi (halaman 2-80). - Paradha
Dalam evaluasi dampak disebutkan mobilisasi bukan demobilisasi
18 Tidak dijelaskan poin arahan mana yang menjelaskaan dari SK Halaman L-3 Umum/All
MenLH dan Kehutanan yang menyebutkan penggunaan APL untuk
PoinL.1.1.2
kegiatan pertambangan. Jelaskan secara sepesifik pasal dan point
nya Kesesuai an
arahan APL
20 Bukaan lahan satuannya ha. Bisakah juga disajikan volume bukaan Tabel 17 Umum/All
dan akan diletakkan dimana? Pemanfaatan kayu untuk land clearing
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
apakah sudah direncanakan dan mendapatkan perizinannya? halaman L-55
L Dr. Rinawati, S.Si, M.Si. (Pakar Kimia)
3 Kegiatan penambangan menggunakan lahan yang luas yang Hal 2-20, 2- Telah ditambahkan parameter logam berat
berpotensi menimbulkan penurunan kualitas air maka parameter 44, 2-48
yang digunakan perlu diperbanyak tidak hanya TSS, pH, COD,
BOD tp juga hal lain seperti logam berat yg mungkin jadi ikutan.
4 Mengingat luas lahan yang digunakan maka metode perkiraan Hal 3-6 Pak Ahmad
dampak untuk kualitas air permukaan sebaiknya tidak hanya
dengan membMas Andingkan dengan baku mutu, tapi juga dengan
menggunakan software untuk membuat simulasi persebaran dan
perkiraan polutan yang mungkin timbul.
5 Penanambangan pasir pada tahap pelingkupan tidak mempengaruhi Hal 2-48 Rohmadi
bentang alam dan menjadi DTPH, namun dalam tulisan lainnya
kegiatan ini akan menyebabkan void dengan kedalaman tertentu
dan dalam skala yang tidak kecil. Mohon dipertimbangkan
Kembali.
8 Cap instansi dalam Berita Acara tidak terlihat Cap instansi Umum/All
M Dr. Mohammad Syafrizal, ST.,M.Si (Anggota KPA Prov. Lampung)
6 Revegetasi lahan 2-74 Tarmidzi
Saran: ada data sebelum kegiatan berlangsung, sebagai pembMas
Anding saat kegiatan berlangsung dan pasca penutupan tambang
N Febian Toni Z., SKM (Anggota KPA Prov. Lampung)
2 Sumber data kesmas harus dari data profil kesehata yg terbaru - Data kesehatan sudah diupdate
O Ariya Sari, S. Sos., MH (Dinas Lingkungan Hidup Kabupate Tulang Bawang)
2 Mohon dilampirkan peta kawasan pertanian pangan - Teh Apri
berkelanjutan untuk menjelaskan ada/tidak adanya lahan
pertanian didalam WIUP pada KP2B
3 Terkait pemetaan seyogyanya merujuk pada Surat Edaran Planologi - Teh Apri
Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Nomor :
SE.1/PKTL-/pdiuk/Pla.4/2/2019
P Aris Evanda, ST., MT (DInas ESDM Provinsi Lampung)
3 Untuk mendapatkan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan - Rekomendasi tata ruang akan diurus perusahaan dan
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
ruang akan berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten tulang
bawang
4 Untuk memperoleh ijin dari pemegang ha katas tanah - Proses ini akan dilakukan setelah penyusunan dokumen
amdal selesai
Q Andrie (Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang)
1 Bahwa dokumen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaalan Ruang (KKP Lampiran Mas Andi/Perusahaan
R) yang diperoleh pemerakarsa adalah Surat Pernyataan Halaman
Usaha Mikro Atau Usaha Kecil (UMKM) Terkait Tata Ruang,
210
dokumen ini merupakan pernyataan mMas Andiri dari pelaku usaha
yang memilik modal usaha tidak lebih dari 5M tanpa melalui
penilaian/ pembahasan melalui Forum Penataan Ruang (FPR)
Kabupaten Tulang Bawang. Berdasarkan hal tersebut, Dinas
PUPR selaku Sekertariat FPR belum dapat memberikan
tanggapan/ penilaian terkait kesesuaian kegiatan pemanfaatan
ruang dengan RTRW kabupaten Tulang Bawang sampai dengan
dilakukan penilaian/ pembahasan melalui Forum Penataan
Ruang Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan mekan.isme yang
telah diatur oleh peraturan perundang undangan yang
berlaku.
Kami sarankan Tim Penilai Komisi Amdal Provinsi
Lampung untuk dapat melalrukan berkoordinasi ke BKPM/ Instansi
terkait apakah perusabaan Pertambangan PT. Autum Indo Silica ini
masuk dalam katagori UMKM
3 Diterangkan dalam Risalah Analisa Penatagunaan Tanah dari Lampiran Mas Andi/Perusahaan
Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang bahwasanya Iokasi Halaman 91
yang dimohonkan merupakan kawasan Resapan Air sebanyak 50%; dan Halaman
Perkebunan 20%, Pertanian Lahan Basah 1%; Pertanian lahan 212
kering I% dan Kawasan Rawan Banjir 15%; Kawasan Resapan Air
dan kawasan rawan Banjir masuk dalam kawasan Lindung
berdasarkan RTRW Kabupaten Tulang Bawang pasal 29.
Selanjutnya di dalam tabel bagan alir pelingkupan menerangkan
bahwa pada tahap konstruksi; tahap operasi dan tahap pasca
operasi peningkatan air larian (Run Off) menjadi dampak pealing
hipotetik. Melihat hal ini TIM Teknis Amdal Provinsi Lampung
harus mengkaji lebih dalam.
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
R Resi Roisah Hamidiah, S.Hut (BPKH Wilayah XX Bandar Lampung
2 Agar melengkapi pertek dan/atau rintek terkait dengan limbah Pertek Rintek Dalam proses penyusunan dokumen pertek
(limbah cair, limbah padat domestik dan limbah B3) dan andalalin
(jika diperlukan).
Terkait dengan adanya kegiatan di pelabuhan, untuk melampirkan
bukti kesesuaian ruang laut.
4 Untuk dilengkapi : Kelengkapan 1. Surat pernyataan masih tahap perencanaan sudah
lainnya dilampirkan pada lampiran
1. Surat pernyataan di atas materai bahwa tidak melaksanakan
2. Penyusunan AMDAL berdasarkan Penunjukan
kegiatan di lapangan sebelum seluruh perizinan dipenuhi
langsung dari Perusahaan, yg terdiri dari Ketua
2. Tanda bukti registrasi kompetensi bagi Lembaga Penyedia Jasa
&anggota yang sudah tersertifikasi
Penyusunan (LPJP) dokumen Amdal, bila penyusunan Amdal
3. Terima kasih atas saran dan masukannya
dilakukan oleh LPJP
4. Saran dan masukan telah diakomodir dialam
3. Surat penunjukan Tim Penyusun Amdal oleh Direktur LPJP,
lampiran …..
bila penyusunan Amdal dilakukan oleh LPJP
5. Surat pernyataan tim penyusun sudah diakomodir
4. Surat penunjukan Tim Penyusun Amdal oleh Pelaku Usaha
didalam lampiran 8 halaman L-249
5. Surat pernyataan di atas materai yang menyatakan bahwa ketua
6. Sudah ditambahkan L-311
dan masing-masing anggota tim benar-benar menyusun
dokumen Amdal dimaksud
6. Bukti dokumentasi pengumuman pada media massa
S Formulir Kerangka Acuan
2 Saran/masukan: BAB 2. Umum/All
Pelingkupan
A. Tertulis :
2-1

Kolom komponen rona lingkungan terkena dampak diisikan


komponen rona lingkungan awal yang ada di lampiran.
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN
1. Tidak konsisten redaksi antara matriks BAB 2 Pelingkupan Paradha
dengan matriks tabel 1. Identifikasi hubungan tahapan
rencana kegiatan dengan jenis dampak yang dapat
ditimbulkan terhadap komponen lingkungan hidup
(lampiran halaman L-83)
Halaman 2-67

Halaman 2-73 Pak agus

6 Tertulis: 2-24 Terimakasih atas saran masukkannya, dokumen sudah


diperbaiki sesuai saran masukan. Dimana berdasarkan
kriteria dampak, untuk kegiatan land clearing untuk
dampak penurunan sanitasi lingkungan masuk kategori
DTPH
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN

Saran/masukan:
Sedangkan pada lampiran halaman L-89 terkait kriteria penetapan
DPH berdasarkan justifikasinya, tertulis :

Sehingga seharusnya dampak potensial penurunan sanitasi


lingkungan pada kegiatan land clearing menjadi DTPH.
7 Tertulis: 2-36 Terimakasih atas saran masukkannya, dokumen sudah
diperbaiki sesuai saran masukan. Dimana berdasarkan
kriteria dampak, untuk kegiatan Pembangunan
Infrastruktur Area Tambang untuk dampak penurunan
sanitasi lingkungan masuk kategori DTPH dikelola dan
dipantau.
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN

Saran/masukan:
Sedangkan pada lampiran halaman L-89 terkait kriteria penetapan
DPH berdasarkan justifikasinya, tertulis :

Sehingga seharusnya dampak potensial penurunan sanitasi


lingkungan pada kegiatan pembangunan infrastruktur area tambang
menjadi DTPH Dikelola dan Dipantau.
T Lampiran
1 Tertulis: Lampiran 2 Sudah diperbaikai dalam dokumen terkait penerima
dampak dan DPH
L 98
NO SARAN/PENDAPAT/TANGGAPAN HALAMAN PERBAIKAN/TANGGAPAN PEMRAKARSA HALAMAN

Saran/masukan:

Tidak ada relevansi antara kebisingan dengan udara.

L 100

2 Belum dilengkapi dengan foto-foto rona lingkungan hidup yang Lampiran FOTO2 rona akan di tambahkan dalam lampiran foto Lampiran
dapat menggambarkan tapak proyek. rona LH foto

Anda mungkin juga menyukai