Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI

KONSULTASI PUBLIK I KLHS REVISI RTRW


KABUPATEN GAYO LUES

Acara : Konsultasi Publik I KLHS Revisi RTRW


Hari/Tanggal : , 17 Desember 2019
Pimpinan Rapat : Bapak Wakil Bupati Gayo Lues
Peserta Rapat : Seluruh Undangan
Tempat : Op-Room Setdakab

- Sambutan : Kepala Dinas PUPR Gayo Lues

- Pembuka Oleh : Wakil Bupati Gayo Lues

- Narasumber : LPPKM Unsyiah

1. Kawasan bencana perlu dimasukkan didalam RTRW sesuai dengan regulasi terbaru
2. Revisi rencana tata ruang secara pola ruang tidak mengalami perubahan signifikan

Kepala Bidang Penataan Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada


Dinas Pekerjaan Umum dan Masyarakat Universitas Syiah Kuala
Penataan Ruang Kabupaten Gayo Lues

Chairuddin Kasiman, S.T Dr. Ir. Elysa Wulandari, M.T


NIP. 19731121 200312 1 003 NIP. 19641019 199002 2 001

NOTULENSI
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) AKHIR LANJUTAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN GAYO LUES

Acara : Lanjutan Pembahasan Akhir Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Gayo Lues
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019
Pimpinan Rapat : Bapak Wakil Bupati Gayo Lues
Peserta Rapat : Seluruh Undangan
Tempat : Op-Room Setdakab

- Sambutan : Kepala Dinas PUPR Gayo Lues

- Pembuka Oleh : Bapak Wakil Bupati Gayo Lues

a. Diharapkan kepada kepala SKPK dalam menyahuti program 5 tahun kedepan maka harus
dimasukkan kedalam RTRW
b. Pengembangan kopi yang 500 Ha diharapkan dapat diakomodir didalam RTRW dan yang telah
direncanakan di 4 kecamatan diharapkan dapat dipertimbangkan untuk kecamatan lain yang
potensial agar pengembangan kopi ditumbhkan secara merata di Kab. Gayo Lues
c. Potensi parawisata harus dianggap serius dan dicanangkan didalam RTRW terutama kepala
SKPK yang terkait
d. Seyogyanya camat datang menghadiri dan ikut dalam diskusi dan dilibatkan dalam penyusunan
RTRW.
e. Diharapkan dinas PUPR melibatkan dan menyampaikan kegiatan revisi RTRW kepada setiap
camat agar masukan dari camat dapat ditampung didalam RTRW
f.

- Diskusi : Peserta Rapat


1. Bapak Ibnu Hasyim (Wakil Ketua DPRK)
 Sektor perekonomian yang telah disusun harus segera disusun secara detail programnya
seperti sektor tanaman pangan, perkebunan dan lain sebagainya.
 PLTA Tampun sudah dikaji ahli dan memiliki potensi yang sangat besar dan juga harus
kita yakinkan bahwa keberadaan PLTA bisa melindungi lingkungan bukan malah
merusak lingkungan dan saat ini masih ada kendala di pemerintah pusat.
 Sektor energi baru dan terbarukan agar dibuat pemetaan di daerah mana saja bisa
dikembangkan dan segera diusulkan kedalam RTRW
 Potensi wisata belum termaktub di revisi RTRW sehingga perlu perhatian serius apalagi
kita memiliki wisata tak benda yang sangat potensial dan dicanangkan menjadi KSPN,
misalnya daerah penampaan bisa menjadi wisata religi.
 Wilayah perkantoran saat ini bisa dicanangkan menjadi wilayah RTH karena
pembangunan gedung perkantoran yang tidak memungkinkan akibat lereng yang terjal.
 Kepala Dinas Parawisata agar mencanangkan wisata alam seperti flying fox yang
potensial bila diprogramkan di daerah Gayo Lues
 Kayu Panuh untuk bisa dikembangkan karena potensial di daerah Gayo Lues.
 Bidang perikanan di daerah Gumpang bisa dikembangkan, terutama ikan jurung yang
potensial di air tawar
 Pengembagan wilayah di Lesten, perlak, jagong jeget agar dicanangkan di RTRW.
2. Tanggapan Kadis PUPR
 Dinas PUPR menyiapkan klinik untuk menampung data dan program dari seluruh
SKPK terkait yang dicanangkan agar dimasukkan kedalam RTRW
 Tapal batas wilayah akan dipertegas kembali terutama kepada Camat Gayo Lues
 Batas waktu pengumpulan data paling lambat hari JUMAT, 26 Desember 2019 yang
diterima dalam bentuk hard copy dan soft copy.
 Undangan untuk KPH III dan KPH V
3. Pak Jafar DPRK gayo Lues
 Surat Edaran Kemenhub mengenai lahan penempatan mantan GAM di daerah Pinding
berlokasi di Lesten sekitar 500 Ha untuk dimasukkan kedalam RTRW
4. Anggota DPRK gayo Lues (Idris Harlem)
 Kawasan Transmigrasi sangat perlu untuk dipetakan didalam RTRW karena menjadi
kendala di Pemerintah Pusat akibat kawasan tersebut belum tersedia di RTRW
 Komunitas Adat Terpencil (KAT) agar diperhatikan sehingga bisa meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang sebelumnya telah dicanangkan kementrian sosial.
 Irigasi daerah Leme agar dimasukkan didalam RTRW
 Perluasan wilayah perkebunan seringkali terbentur akibat hutan lindung, diharapkan
agar hutan tersebut bisa dijadikan menjadi hutan sosial agar bisa dimasukkan kedalam
RTRW.
5. Anggota DPRK gayo Lues (Pak Tengku Said)
 Parawisata tentang renovasi makam pahlawan, yaitu makam Reje Abu agar dimasukkan
kedalam program 2020
 Irigasi Kampung Pasir sangat membutuhkan terutama kampung pasir, Uyem beriring
dan Pulo Gelime.
 Jalan alternatif Pasir-Rerebe
 Makam-makam mantan GAM agar diperhatikan, seperti dibuatkan pagar
6. Kepala Bappeda
 Rencana induk pengembangan parawisata KSPN sudah ada data namun belum
diakomodir di RTRW.
 Keberadaan Lembaga pemasyarakatan kurang representatif, agar kita canangkan dalam
bentuk pemindahan mengingat kurangya kelayakan seperti lahan yang terlalu sempit.
 Batas waktu pengumpulan data ke PUPR oleh SKPK terkait
7. Asisiten II
 Sektor mineral harus kita masukkan kedalam RTRW karena sudah ada penelitian yang
potensial di beberapa lokasi di Gayo Lues
 Wilayah Pertambangan Rakyat agar dicanangkan didalam RTRW
8. Bupati gayo Lues
 Revisi RTRW merupakan sebuah kesempatan dalam hal penyempurnaan agar semua
kebijakan dan program-program yang kita rencanakan dapat diakomodir dan
dilaksanakan di tahun-tahun kedepan.
 Dinas PUPR, Bappeda, Asisten I dan Asisten II agar mengakomodir kegiatan
pengumpulan data dan akan disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati pada hari
Kamis 26 desember 2019 jam 9.00 WIB di op-room Bappeda.
 Kawasan TNGL
9. Wakil Bupati Gayo Lues
 Ada tanah masyarakat (tanah adat) di setiap desa yang harus kita lestarikan dan
dimasukkan kedalam RTRW seperti tanoh resam, tanoh perutemen
 Taman kota agar diakomodir di dalam RTRW
 Setiap camat agar berperan aktif dalam memberikan masukkan potensi setiap daerahnya
agar dimasukkan kedalam program kedepan
 Kawasan wisata Blang Sere di Gayo Lues
 Kawasan Bumi Perkemahan di Blang Jerango

Anda mungkin juga menyukai