Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

SUMBER DAYA GEOLOGI LINGKUNGAN SEMESTER GENAP


KELOMPOK 4

Alkab Zein Zubair Galus F 231 21 108

Moh.Fajar Taqwa F 231 21 109

Priskilla Sagita Paeri F 231 21 085

SOAL:

1. Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tengah telah
memutuskan memperjuangkan Konsep Palu GeoParkCity sebagai arah & target
pembangunan Kota Palu pada masa yang akan datang (pasca Bencana Alam
Padagimo 28 September 2018). Mencermati bahan paparan Ketua IAP (Ibu Dr.
Wildani Pingkan H, ST, MT), aspek Geografis & Lingkungan Hidup (GeoSite &
GeoPark) menjadi hal penting sebagai dasar acuan konsep Perencanaan Kota Palu ke
depan. Tugas kalian adalah: diskusikan dalam kelompok lalu lakukanlah
pengamatan/observasi & identifikasi, selanjutnya penyusunan matriks rekapitulasi &
berikan penjelasan terkait kondisi & potensi alamiah yang ada di wilayah Lembah
Palu sebagai pendukung GeoSite & GeoPark tersebut! Sebutkan & jelaskan pula
ragam sumberdaya alam & non alam apa saja yang ada atau potensial muncul di
Lembah Palu tersebut?

JAWABAN:

1. Makna Geosite sendiri yaitu sebuah situs atau tempat yang diidentifikasi untuk
pengembangan ilmu kebumian ataupun sebagai daya tarik wisata. Dengan kondisi
alamiah geografis Kota Palu setelah terjadinya gempa bumi dan likuifaksi pada 28
September 2018 terdapat satu bencana alam yang menjadi perhatian khalayak umum
bahkan dunia yaitu likuifaksi, hal ini bisa menarik para ilmuwan untuk
mengembangkan ilmu mengenai bencana alam ini dikarenakan likuifaksi sendiri
menjadi hal yang baru di Indonesia. Dengan demikian banyak peneliti dari luar negeri
berbondong-bondong datang ke lembah Palu untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai likuifaksi tersebut. Namun rencana kedepannya lokasi likuifaksi di Palu
akan jadi ruang terbuka hijau, hal ini atas rekomendasi Badan Geologi Kementrian
Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) hal ini menjadi acuan agar tidak terulang
yang sama seperti yang sudah terjadi karena sudah tidak layak untuk dijadikan
permukiman bagi penduduk.

Dari ketiga wilayah itu, dua lokasi direkomendasikan untuk tidak didiami yakni
Kelurahan Petobo dan Balaroa karena kedua lokasi ini mengalami bencana likuifaksi
yang masif sedangkan Jono Oge tidak. Hal yang pertama akan dibuat yaitu memorial
park.
Untuk Geopark sendiri sudah banyak tercantum sebagai situs yaitu Gong
Perdamaian, Taman Hutan Kota Palu, dan Kawasan Lore Lindu namun untuk
rancangan perencanaan terbaru yaitu pemerintah menginginkan peluang menjadikan
sesar Palu-Koro sebagai geopark semakin besar. Bahkan inisiatif Dinas Pariwisata
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mendorong sesar Palu-Koro ditetapkan
sebagai geopark mendapat dukungan dari peneliti geologi, sesar Palu-Koro punya
kekhasan tersendiri. Salah satu keunggulan yang dimiliki sesar Palu-Koro kata dia
karena jalur yang dilintasi sesar Palu-Koro memiliki destinasi wisata yang komplit
mulai dari budaya, geologi, flora, dan fauna. Hal ini menjadi nilai positif yang
mendukung ditetapkannya suatu kawasan sebagai geopark.
Untuk potensi Sumber Daya Alam di lembah Palu yaitu pertanian, komoditi
khas dan yang paling terkenal adalah bawang goreng. Disebutkan bawang goreng asal
Palu berbeda dengan wilayah lain aromanya yang harum dengan rasa yang gurih
disukai berbagai kalangan bahkan sampai diekspor keluar daerah. Petani Kota Palu,
Sulawesi Tengah periode 2018 memproduksi bawang merah lokal varietas lembah
Palu sekitar 702ton dengan produktivitas 47,45 kwintal per hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas
Pertanian Kota Palu Laila, di Palu, Jumat mengatakan produksi bawang merah lokal
pada tahun 2018 mengalami penurunan cukup signifikan akibat dampak bencana, jika
di banding 2017 produksi komoditas itu mencapai 900 ton dengan luas tanam 239
hektare.
Sulawesi Tengah disebut sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya
dengan sumber daya alam, meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan
perikanan.Bahkan, sektor pertambangan Sulawesi Tengah memiliki delapan jenis
tambang meliputi minyak, gas, emas, nikel, batu bara, biji besih dan sebagainya.
"Tidak ada daerah yang memiliki delapan jenis tambang, hanya Sulawesi Tengah
yang punya delapan jenis tambang” Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu
mengatakan bahwa daerah itu tidak memiliki daya dukung eksploitasi pertambangan
mengingat wilayahnya yang cukup rawan terhadap bencana alam sekaligus berada di
perkotaan.

Salah satunya tambang Poboya yang sangat rawan dan pengelolaan nya yang
di tidak sesuaikan dengan pengelolaan nya sehingga pemerintah tidak mengizinkan
nya. Palu tidak tepat dijadikan sebagai daerah eksploitasi pertambangan bebatuan,
karena berada dalam wilayah perkotaan, di samping itu dampak yang ditimbulkan dari
aktivitas galian juga memberikan ancaman serius terhadap kelangsungan ekologi.

SOAL
2. Berdasarkan matriks rekapitulasi & hasil kajian pada tahap sebelumnya (Jawaban No.
1), gunakanlah sebagai bahan untuk menemukenali jenis/ragam & peluang
pemanfaatan sumberdaya alam & non alam yang ada di wilayah Lembah Palu untuk
dikembangkan sebagai modal pembangunan daerah. Susunlah sebuah konsep
pemanfaatan & pengelolaannya dengan menggunakan kerangka/pendekatan Ekonomi
Sirkuler (minimal 2 contoh konsep, bisa yang sudah ada dan/atau baru).

JAWABAN
2. Pembangunan pertanian diharapkan mampu tumbuh dan berkembang seiring dengan
pertumbuhan sektor-sektor lain agar dapat memperbaiki keadaan perekonomian
masyarakat. Pembangunan pertanian sub sektor tanaman pangan khususnya
komoditas hortikultura harus dapat tumbuh dengan cepat, agar secara fungsional akan
semakin mampu berperan dalam penyediaan bahan baku industri, peningkatan
pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja serta peningkatan penerimaan devisa
melalui ekspor hasil-hasil tanaman hortikultura. Salah satu komoditi andalan Sulawesi
Tengah adalah Bawang merah Palu (bahan baku bawang goreng).

Bawang merah Palu cocok dikembangkan di dataran rendah dan daya


adaptasinya lebih baik dibanding bawang merah Tinombo, sementara bawang merah
Napu memiliki daya adaptasi yang lebih luas, mulai dari dataran rendah sampai
dataran tinggi.

Perkembangan usaha bawang goreng pada tiga tahun terakhir menunjukkan


adanya kecenderungan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Pengusaha
industri bahan makanan olahan lainnya juga ikut memproduksi bawang goreng. Hal
ini juga menunjukkan bahwa prospek usaha ini cukup menjanjikan karena produk ini
peluang pasarnya sangat potensial untuk dikembangkan.

Modal pembangunan daerah di Kota Palu hal ini sangat mendorong ekspor
untuk pendapatan Daerah sehingga sangat berpotensial, karena memang bawang
goreng dari Palu memiliki rasa yang khas dan Beda sehingga masih menjadi pilihan
utama sebagai oleh oleh.

Untuk konsep ekonomi sirkuler yaitu regenerasi untuk komoditi bawang


goreng sendiri yaitu perluasan lahan untuk penanaman bawang itu sendiri, contohnya
perkebunan di sigi sudah digunakan untuk bawang itu sendiri sehingga konsep
recycling masuk di konsep ini.

Dari Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, produksi industri
rotan alam mencapai 60 persen dari produksi nasional. Disamping untuk ekspor dan
dikirim antar pulau, rotan polis dan rotan core juga menjadi bahan baku industri
mebel rotan dan kerajinan rotan di Kota Palu, dalam memenuhi permintaan konsumen
mebel kursi rotan dan kerajinan rotan di sekitar Kota Palu. Untuk kebutuhan lokal,
penyerapan bahan baku rotann oleh 20 industri kerajinan kecil dan menengah yang
mengolah rotann sebanyak dua ton per bulan.

Untuk konsep pendekatan ekonomi sirkulernya pembangunan agroindustri


sangat efektif untuk pengelolaan rotan, Perusahaan agroindustri yang memiliki
keunggulan kompetitif akan dapat berkembang menjadi lebih besar, sebaliknya
perusahaan agroindustri yang tidak memiliki keunggulan kompetitif tidak dapat
berumur panjang. Untuk itu, maka pembangunan agroindustri perlu dilakukan dengan
konsep berkelanjutan.Untuk itu, maka pembangunan agroindustri perlu dilakukan
dengan konsep berkelanjutan.Ketersediaan bahan baku juga sangat berpengaruh di
agroindustri ini karena dikelola dengan baik.

Untuk non alam sendiri yaitu potensi pertambangan di Kota Palu yang masih
banyak ilegal, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengusulkan ke Kementerian
ESDM, agar menetapkan tiga lokasi potensial pertambangan emas di Sulteng sebagai
Wilayah Pertambangan Rakyat, sehingga untuk masuk ke modal pembangunan daerah
masih susah karena masih banyak ilegal sehingga untuk regenerasi susah karena
perizinan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai