Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

NURUS SAMSI, 2015. Fenomena Penerapan Konsep Adil Dalam Poligami Menurut Hukum
Islam Di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Skripsi, jurusan
Syariah, Program Studi AHS, Pembimbing Dr. Ainur Rahman Hidayat, SS. M. HUM

Kata Kunci : Penerapan Konsep Adil, Menurut Hukum Islam


praktik poligami yang dilakukan oleh mayarakat selama ini tidak banyak yang
menggunakan dalih teologis atau agama, akan tetapi poligami yang dilakukan di kalangan
masyarakat lebih dipraktikkan sebagai tuntutan biologis yang sangat alamiah.
Dalam penelitian ini da tiga (3) permasalahan yang menjadi fokus kajian dalam
penelitian ini, pertama, Bagaimana praktik poligami di Desa Padelegan Kecamatan
Pademawu Kabupaten Pamekasan?. Kedua, Apa dampak positif dari praktik poligami di
Desa Padelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan ?. ketiga, Bagaimana
penerapan keadilan dalam praktik poligami di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu
Kabupaten Pamekasan ?

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu
penelitian yang bersifat menggambarkan, menuturkan, dan menafsirkan data yang ada dan
menghasilkan deskriptif berupa kata/tulisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
dan data tersebut bersifat pernyataan, Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui:
Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.tehnik pengumpulan data ini dapat di peroleh oleh
pasangan bapak Astro menikah tahun 1984, keluarga bapak Sadra’i menikah tahun 1980,
keluarga bapak Muhammad saleh menikah tahun 2006 dan keluarga bapak Muhammad
Adhar menikah pada tahun 2005. Data yang terkumpul berbentuk transkrip wawancara, yang
didukung dengan data observasi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: pertama, Keterpaksaan
dari pihak istri, karena pihak suami mengancam akan membuat pihak istri muda tersebut
nengteng pudhek (Madura) maksudnya, akan membuat seseorang jadi tergila-gila jika
menolak pinangan tersebut, Adanya izin dari pihak istri karena mengalami kemandulan,
sehingga alasan tersebut yang digunakan suami untuk meminta izin berpoligami, Terjadinya
perselingkuhan salah satu pihak baik dari pihak istri atau suami yang terungkap sehingga
dijadikan sebagai alasan yang kuat untuk melakukan poligami, praktik tersebut dilakukan
secara sirri, Suami mempunyai rasa cinta terhadap orang lain sehingga istri memberikan izin
pada suami untuk menikah lagi dan istri takut terjadi perzinahan diantara keduanya sehingga
istri memberikan izin kepada suami untuk menikah lagi. Kedua, Dampak positifnya terkesan
baik dalam masyarakat, antara istri pertama dan istri kedua terjalin hubungan yang baik
(akur) dan menambah hubungan keluarga, Memberikan contoh yang baik pada para tetangga
tentang hidup rukun walau melakukan poligami,Pekerjaan rumah dilakukan gotong royong
antara para istri, Para istri saling melengkapi (hidup rukun) dalam segala hal dalam rumah
tangga, Mengikuti sunnah Rasulullah Saw. Ketiga, Karena pemerataan nafkah lahir batin
dari suami kepada para istri, Sifat menerima dan mengerti dari istri pertama sehingga pihak
suami lebih mudah dalam berlaku adil kepada para istri, Tidak membeda-bedakan perlakuan
terhadap istri terutama dalam kebutuhan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai