Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.
PETUNJUK PENGISIAN
DM TIPE 2
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :
HARI PENYAKIT
1 2 3 4
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri,
status fungsional, risiko
jatuh kebutuhan edukasi
dan discharge planning
_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi
Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY TB PARU
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.
PETUNJUK PENGISIAN
TUBERCULOSIS PARU
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
Intoleransi aktivitas
karenaintake yang tidak
adekuat
Risiko infeksi
karenapenularan bakteri
melalui udara/droplet
c. diagnosis gizi Sesuai dengan data
asesmen kemungkinan
ada diagnose
lain/diagnosis berubah
selama perawatan
7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan
edukasi dan latihan selama
keperawatan
Hand higene
Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
Rencana terapi pemberi asuhan
Informed consent berdasarkan kebutuhan
dan berdasarkan discharge
planning
b. edukasi dan konseling gizi Diet TKTP
c. edukasi keperawatan • Tutup mulut pakai Pengisian formulir
saputangan bila batuk informasi dan edukasi
• Jangan buang dahak terintegrasi oleh pasien
sembarangan dan keluarga
• Pengawasan ketaatan
minum obat dan kontrol
secara teratur.
• Pola hidup sehat dan
sanitasi lingkungan
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI Lembar edukasi terintegrasi Ditanda tangani keluarga
DAN EDUKASI TERINTEGRASI atau pasien
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. cairan infus Ringer lactat
b. obat oral OAT-Kombinasi Dosis Sesuai berat badan
Tepat (KDT)
Atau lepasan : Sesuai berat badan
Rifampisin
Isoniazid Sesuai berat badan
Pirazinamid Sesuai berat badan
Etambutol Sesuai berat badan
10. TATALAKSANA/INTERVENSI
(TLI)
a. TLI Medis
b. TLI Keperawatan Mengacu pada NIC
c. TLI gizi Pemenuhan kebutuhan gizi
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda vital
Monitoring kebutuhan
pasien
Monitoring tindakan
pencegahan infeksi yang
harus dilakukan oleh pasien
dan keluarga selama
perawatan
c. Gizi Monitoring asupan
makanan
Monitoring fisik /klinis
terkait gizi
_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi
Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY HIV AIDS
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali mutu
dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan penilaian tim.
Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru
2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi, dll) yang
tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan. Buat
garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar rekam medis.
HIV-AIDS
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap
Tes HIV
pemeriksaan CD4
Radiologi X-ray Thorax
3. KONSULTASI
4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis immunodeficiency
syndrome
b. diagnosis keperawatan Gangguan nutrisi kurang Masalah keperawatan
dari kebutuhan karena yang dijumpai setiap hari
intakeyang tidak adekuat dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Kekurangan cairan karena
diare
Ansietas karena kurang
pengetahuan tentang
penyakit
Risiko tinggi infeksi karena
kurang imunitas tubuh
c. diagnosis gizi Sesuai dengan data
asesmen kemungkinan
ada diagnose
lain/diagnosis berubah
selama perawatan
_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.
PETUNJUK PENGISIAN
MALARIA
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap
Tes malaria mikroskopik
RDT Malaria
Uji widal
SGOT/SGPT
Ureum creatinin
Gambaran Darah tepi
Serum Elektrolit
AGD
GDS
Xray thorax PA
EKG
3. KONSULTASI
4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan TTV dan status nutrisi : Dilakukan dalam 3 shift
nafsu makan, mual, muntah,
diare
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis Malaria
b. diagnosis keperawatan Hipertermia Masalah keperawatan
yang dijumpai setiap hari
dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Ketidak seimbangan nutrisi
: kurang dari kebutuhan
tubuh
Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
pemberi asuhan
Rencana terapi berdasarkan kebutuhan
Informed consent dan berdasarkan discharge
planning
b. edukasi dan konseling gizi Diet biasa sesuai kondisi
pasien
_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi
Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY KRISIS HIPERTENSI
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.
PETUNJUK PENGISIAN
KRISIS HIPERTENSI
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :
HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung jawab Dialkukan dalam 3 shift
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis Hipertensi
b. diagnosis keperawatan Masalah keperawatan
yang dijumpai setiap hari
dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Kurang pengetahuan
tentang makanan dan gizi
berkaitan dengan belum
pernah mendapatkan
konsultasi gizi ditandai
dengan tingginya konsumsi
mineral natrium (NB.1.1)
_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi
Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan