Anda di halaman 1dari 19

CLINICAL PATHWAY DM TIPE 2

Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru


2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi,
dll) yang tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan.
Buat garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar
rekam medis.

DM TIPE 2
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :

Diagnosis Awal : Penyakit utama: Komplikasi:

Penyakit Penyerta: Tindakan :

R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr


Aktivitas Pelayanan ………… masuk: ………………. ……... hari …….. (Rp):
…. ………………. ………
….
Perkiraan Lama Perawatan :
Tanpa komplikasi/Komplikasi ringan: rawat jalan
komplikasi sedang-berat: 7-14 hari

HARI PENYAKIT
1 2 3 4
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri,
status fungsional, risiko
jatuh kebutuhan edukasi
dan discharge planning

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Lengkap


Glukosa plasma
Ureum, Kreatinin
Profil lipid
Urin lengkap
EKG
Foto rontgen thorax Atas indikasi
Funduskopi Atas indikasi
3. KONSULTASI Dokter Bedah Atas indikasi
Dokter Saraf Atas indikasi
4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi
ruangan /emergensi
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung Dialkukan dalam 3 shift
jawab
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu
48 jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil
telaah dan rekonsiliasi
obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis DM Tipe 2
b. diagnosis keperawatan Kekurangan volume Masalah keperawatan
cairan oleh karena intake yang dijumpai setiap
yang kurang, diuresis hari dibuat oleh perawat
osmotik penanggung jawab

Gangguan integritas kulit


oleh karena perubahan
status metabolik
Nutrisi kurang dari
kebutuhan oleh karena
asupan yang kurang,
malaise, peningkatan
metabolism protein dan
lemak.
c. diagnosis gizi Sesuai dengan data
asesmen kemungkinan
ada diagnosis
lain/diagnosis berubah
selama perawatan

7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan


edukasi dan latihan
selama keperawatan
Hand higene
Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
pemberi asuhan
berdasarkan kebutuhan
dan berdasarkan
discharge planning
Rencana terapi
Informed consent
b. edukasi dan konseling gizi Diet DM Sesuai BB
c. edukasi keperawatan • Edukasi tentang Pengisian formulir
diabetes dan informasi dan edukasi
komplikasinya terintegrasi oleh pasien
• Modifikasi perilaku dan keluarga
• Psikoterapi
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR Lembar edukasi Ditanda tangani
INFORMASI DAN EDUKASI terintegrasi keluarga atau pasien
TERINTEGRASI
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. cairan infus Ringger Lactat
c. obat injeksi Insulin kerja cepat (rapid Sesuai indikasi
acting insulin)
Insulin kerja pendek Sesuai indikasi
(short acting insulin)
Insulin kerja menengah Sesuai indikasi
(intermediate acting
insulin)
Insulin kerja panjang Sesuai indikasi
(long acting insulin)
Insulin campuran tetap, Sesuai indikasi
kerja pendek dan
menengah (premixed
insulin)
e. obat oral Sulfonil Urea Sesuai indikasi
Glinid Sesuai indikasi
Metformin Sesuai indikasi
Tiazolidindion Sesuai indikasi
10. TATALAKSANA/INTERVENSI
(TLI)
a. TLI Medis
b. TLI Keperawatan Mengacu pada NIC
c. TLI gizi Pemenuhan kebutuhan
gizi
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada
DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda vital
Monitoring kebutuhan
pasien
c. Gizi Monitoring asupan
makanan
Monitoring fisik /klinis
terkait gizi
d. Farmasi Monitoring interaksi
obat
Monitoring efek samping
obat
Monitoring interaksi Menyusun software
obat interkasi
Monitoring efek samping
obat Dilanjutkan dengan
Pemantauan terapi obat interfensi farmasi yang
sesuai
12 MOBILISASI/ REHABILITASI
a. Medis Tahapan mobilisasi
b. Keperawatan Tirah baring sesuai kondisi pasien
Durduk ditempat tidur
Aktivitas harian mandiri
c. Fisioterapi
13. OUTCOME /HASIL
a. Medis Tegaknya diagnosis
definitif berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang
Terdeteksi DM, komorbid dan • Tekanan darah <140/90
komplikasi kronik pada ginjal, mmHg
jantung, mata, syaraf, vaskuler, • GDP 80-130 mg/dL
kaki • GDS<180 mg/dL

b. Keperawatan Mengacu pada NOC

Dilakukan dalam 3 shift


c. Gizi Asupan makanan ≥ 80%
Optimalisasi status gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai
indikasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG Umum : hemodinamik
stabil, intake baik
15. RENCANA PULANG/ Resume medis dan Pasien membawa
EDUKASI PELAYANAN keperawatan resume pulang
LANJUTAN Penjelasan diberikan keperawatan / surat
sesuai keadaanumum rujukan/ surat kontrol
pasien saat pulang
Surat keterangan kontrol
VARIAN

_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi

(______________________) (___________________) (________________)

Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY TB PARU
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru


2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi, dll)
yang tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan.
Buat garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar rekam
medis.

TUBERCULOSIS PARU
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :

Diagnosis Awal : Penyakit utama: Komplikasi:

Penyakit Penyerta: Tindakan :

R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr


Aktivitas Pelayanan ………… masuk: ………………. ……... hari …….. (Rp):
…. ………………. ………
….
Perkiraan Lama Perawatan :
4 HARI

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Lengkap


Bakteri Tahan Asam
Pemeriksaan kultur dan
Resistensi mikobakterium
foto toraks PA-Lateral/ top
lordotik
3. KONSULTASI
4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis Tuberculosis Paru
b. diagnosis keperawatan bersihan jalan napas tidak Masalah keperawatan
efektif karena penumpukan yang dijumpai setiap hari
sekret dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Pola napas tidak efektif
karena akumulasi sekret
berlebihan dan penggunaan
otot-otot pernapasan

Intoleransi aktivitas
karenaintake yang tidak
adekuat
Risiko infeksi
karenapenularan bakteri
melalui udara/droplet
c. diagnosis gizi Sesuai dengan data
asesmen kemungkinan
ada diagnose
lain/diagnosis berubah
selama perawatan
7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan
edukasi dan latihan selama
keperawatan
Hand higene
Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
Rencana terapi pemberi asuhan
Informed consent berdasarkan kebutuhan
dan berdasarkan discharge
planning
b. edukasi dan konseling gizi Diet TKTP
c. edukasi keperawatan • Tutup mulut pakai Pengisian formulir
saputangan bila batuk informasi dan edukasi
• Jangan buang dahak terintegrasi oleh pasien
sembarangan dan keluarga
• Pengawasan ketaatan
minum obat dan kontrol
secara teratur.
• Pola hidup sehat dan
sanitasi lingkungan
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI Lembar edukasi terintegrasi Ditanda tangani keluarga
DAN EDUKASI TERINTEGRASI atau pasien
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. cairan infus Ringer lactat
b. obat oral OAT-Kombinasi Dosis Sesuai berat badan
Tepat (KDT)
Atau lepasan : Sesuai berat badan
Rifampisin
Isoniazid Sesuai berat badan
Pirazinamid Sesuai berat badan
Etambutol Sesuai berat badan
10. TATALAKSANA/INTERVENSI
(TLI)
a. TLI Medis
b. TLI Keperawatan Mengacu pada NIC
c. TLI gizi Pemenuhan kebutuhan gizi
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda vital
Monitoring kebutuhan
pasien
Monitoring tindakan
pencegahan infeksi yang
harus dilakukan oleh pasien
dan keluarga selama
perawatan
c. Gizi Monitoring asupan
makanan
Monitoring fisik /klinis
terkait gizi

d. Farmasi Monitoring interaksi obat Menyusun software


Monitoring efek samping interkasi
obat
Pemantauan terapi obat Dilanjutkan dengan
interfensi farmasi yang
sesuai
12 MOBILISASI/ REHABILITASI
a. Medis Tahapan mobilisasi sesuai
b. Keperawatan Tirah baring kondisi pasien
Durduk ditempat tidur
Aktivitas harian mandiri
c. Fisioterapi
13. OUTCOME /HASIL
a. Medis Tegaknya diagnosis
definitif berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang
b. Keperawatan Mengacu pada NOC
c. Gizi Asupan makanan ≥ 80%
Optimalisasi status gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG Umum : hemodinamik
stabil, intake baik
Khusus: kesadaran baik,
tidak ada komplikasi
15. RENCANA PULANG/ EDUKASI Resume medis dan Pasien membawa resume
PELAYANAN LANJUTAN keperawatan keppulangerawatan / surat
Penjelasan diberikan sesuai rujukan/ surat kontrol saat
keadaanumum pasien pulang
Surat keterangan kontrol
VARIAN

_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi

(______________________) (___________________) (________________)

Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY HIV AIDS
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali mutu
dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan penilaian tim.
Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.

PETUNJUK PENGISIAN
1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru
2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi, dll) yang
tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan. Buat
garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar rekam medis.

HIV-AIDS
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :

Diagnosis Awal : Penyakit utama: Komplikasi:

Penyakit Penyerta: Tindakan :

R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr


Aktivitas Pelayanan ………… masuk: ………………. ……... hari …….. (Rp):
…. ………………. ………
….
Perkiraan Lama Perawatan :
7 Hari

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap
Tes HIV
pemeriksaan CD4
Radiologi X-ray Thorax
3. KONSULTASI

4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis immunodeficiency
syndrome
b. diagnosis keperawatan Gangguan nutrisi kurang Masalah keperawatan
dari kebutuhan karena yang dijumpai setiap hari
intakeyang tidak adekuat dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Kekurangan cairan karena
diare
Ansietas karena kurang
pengetahuan tentang
penyakit
Risiko tinggi infeksi karena
kurang imunitas tubuh
c. diagnosis gizi Sesuai dengan data
asesmen kemungkinan
ada diagnose
lain/diagnosis berubah
selama perawatan

7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan


edukasi dan latihan selama
keperawatan
Hand higene
Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
PITC pemberi asuhan
Rencana terapi berdasarkan kebutuhan
Informed consent dan berdasarkan discharge
planning
b. edukasi dan konseling gizi Diet 20-30 kkal/kgBB

c. edukasi keperawatan Konseling nutrisi/pola Pengisian formulir


makan informasi dan edukasi
terintegrasi oleh pasien
dan keluarga
Pola hidup sehat
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI Lembar edukasi terintegrasi Ditanda tangani keluarga
DAN EDUKASI TERINTEGRASI atau pasien
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. Cairan infus Ringer lactat
Obat oral TDF + 3TC (atau FTC) +
EFV
AZT + 3TC + NVP
AZT + 3TC + EFV
TDF + 3TC (atau FTC) +
NVP
AZT + 3TC + EFV
TDF + 3TC (atau FTC) +
EFV
Cotrimoksazole
Anti jamur Sesuai indikasi
Anti TB Sesuai indikasi
Antibiotik Sesuai indikasi
10. TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
a. TLI Medis
b. TLI Keperawatan Mengacu pada NIC
c. TLI gizi Pemenuhan kebutuhan gizi
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda vital
Monitoring kebutuhan
pasien
Monitoring terapi intravena
serta tanda-tanda dehidrasi
Monitoring tindakan
pencegahan infeksi yang
harus dilakukan oleh pasien
dan keluarga selama
perawatan

c. Gizi Monitoring asupan


makanan

Monitoring fisik /klinis


terkait gizi
d. Farmasi Monitoring interaksi obat Menyusun software
Monitoring efek samping interkasi
obat
Pemantauan terapi obat Dilanjutkan dengan
interfensi farmasi yang
sesuai
12 MOBILISASI/ REHABILITASI
a. Medis
b. Keperawatan Mobilisasi bertahap dari Tahapan mobilisasi sesuai
miring kiri dan kanan, kondisi pasien
duduk bersandar ditempat
tidur, duduk berjuntai,
berdiri dan berjalan
c. Fisioterapi
13. OUTCOME /HASIL
a. Medis Tegaknya diagnosis
definitif berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang
b. Keperawatan Mengacu pada NOC

c. Gizi Asupan makanan ≥ 80%


Optimalisasi status gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG Umum : hemodinamik
stabil, intake baik
Khusus: kesadaran baik,
tidak ada komplikasi
15. RENCANA PULANG/ EDUKASI Resume medis dan Pasien membawa resume
PELAYANAN LANJUTAN keperawatan keppulangerawatan / surat
Penjelasan diberikan sesuai rujukan/ surat kontrol saat
keadaanumum pasien pulang
Surat keterangan kontrol
VARIAN

_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi

(______________________) (___________________) (________________)


Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY MALARIA

Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru


2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi, dll)
yang tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan.
Buat garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar rekam
medis.

MALARIA
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :

Diagnosis Awal : Penyakit utama: Komplikasi:

Penyakit Penyerta: Tindakan :

R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr


Aktivitas Pelayanan ………… masuk: ………………. ……... hari …….. (Rp):
…. ………………. ………
….
Perkiraan Lama Perawatan :
7 Hari

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap
Tes malaria mikroskopik
RDT Malaria
Uji widal
SGOT/SGPT
Ureum creatinin
Gambaran Darah tepi
Serum Elektrolit
AGD
GDS
Xray thorax PA
EKG
3. KONSULTASI

4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan TTV dan status nutrisi : Dilakukan dalam 3 shift
nafsu makan, mual, muntah,
diare
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis Malaria
b. diagnosis keperawatan Hipertermia Masalah keperawatan
yang dijumpai setiap hari
dibuat oleh perawat
penanggung jawab
Ketidak seimbangan nutrisi
: kurang dari kebutuhan
tubuh

c. diagnosis gizi Peningkatan kebutuhan xat Sesuai dengan data


gizi energi berkaitan dengan asesmen kemungkinan
meningkatnya kebutuhan ada diagnose
untuk menjaga suhu tubuh lain/diagnosis berubah
ditandai dengan asupan selama perawatan
tidak adekuat, demam

7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan


edukasi dan latihan selama
keperawatan

Identifikasi kebutuhan
selama dirumah
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
pemberi asuhan
Rencana terapi berdasarkan kebutuhan
Informed consent dan berdasarkan discharge
planning
b. edukasi dan konseling gizi Diet biasa sesuai kondisi
pasien

c. edukasi keperawatan Konseling nutrisi/pola Pengisian formulir


makan informasi dan edukasi
terintegrasi oleh pasien
dan keluarga
Pola hidup sehat
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI Lembar edukasi terintegrasi Ditanda tangani keluarga
DAN EDUKASI TERINTEGRASI atau pasien
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. Cairan infus Ringer lactat
Obat oral Pengobatan Spesifik :
•Plasmodium falciparum :
DHP sesuai berat badan
(hari 1-3) + Primakuin 1
tablet (hari 1)
• Plasmodium vivaks : DHP
sesuai berat badan (hari 1-3)
+ Primakuin 1 tablet (hari 1-
14)
• Plasmodium ovale : DHP
sesuai berat badan (hari 1-3)
+ Primakuin 1 tablet ( hari 1-
14)
• Plasmodium malariae :
DHP sesuai berat badan
(hari 1-3)
• Malaria vivaks yang relaps
: DHP sesuai berat badan
(hari 1- 3) + Primakuin 0,5
mg/kgBB/hari
• Infeksi campur
P.falciparum + P.vivax /
P.ovale : DHP sesuai berat
badan (hari 1-3) +
Primakuin 1 tablet (hari 1-
14)
• Plasmodium knowlesi : : Sesuai indikasi
DHP sesuai berat badan
(hari 1-3) + Primakuin 1
tablet (hari 1)
Simptomatik Sesuai indikasi
Sesuai indikasi
10. TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
a. TLI Medis Pemasanagn kateter Urin
b. TLI Keperawatan Fever Treatment Mengacu pada NIC
Fluid Management
Infection Control
Medication Management
Vital Sign Monitoring
Nutrition Therapy
Nutritional Counseling
Nutritional Monitoring
c. TLI gizi Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi/gizi
Diet Makanan Lunak atau
Makanan Saring (Diet
Lambung)
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda-tanda
vital pasien
Monitoring status hidrasi
pasien meliputi balance
cairan, terapi intravena dan
tanda-tanda dehidrasi
Monitoring tindakan
pencegahan infeksi yang
harus dilakukan oleh pasien
dan keluarga selama
perawatan
Monitoring pemberian obat
antipiretik
Monitoring status nutrisi
pasien dan nilai balance
intake dan outtake
Diet yang diberikan tepat
dan tidak ada gejala
kontipasi atau diare
Monitoring tanda-tanda
kurang nutrisi
Monitoring hasil
laboratorium yang meliputi
nilai albumin, protein total,
hemoglobin, imfosit dan
elektrolit
c. Gizi Monitoring asupan
makanan
Monitoring Antropometri
Monitoring Biokimia
Monitoring Fisik/klinis
terkait gizi
d. Farmasi Monitoring interaksi obat Menyusun software
Monitoring efek samping interkasi
obat
Pemantauan terapi obat Dilanjutkan dengan
interfensi farmasi yang
sesuai
12 MOBILISASI/ REHABILITASI
a. Medis
b. Keperawatan Mobilisasi bertahap dari Tahapan mobilisasi sesuai
miring kiri dan kanan, kondisi pasien
duduk bersandar ditempat
tidur, duduk berjuntai,
berdiri dan berjalan
c. Fisioterapi
13. OUTCOME /HASIL
a. Medis Tegaknya diagnosis
definitif berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang
b. Keperawatan Mengacu pada NOC

c. Gizi Asupan makanan ≥ 80%


Optimalisasi status gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG Umum : hemodinamik
stabil, intake baik
Khusus: kesadaran baik,
tidak ada komplikasi
15. RENCANA PULANG/ EDUKASI Resume medis dan Pasien membawa resume
PELAYANAN LANJUTAN keperawatan keppulangerawatan / surat
Penjelasan diberikan sesuai rujukan/ surat kontrol saat
keadaanumum pasien pulang
Surat keterangan kontrol
VARIAN

_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi

(______________________) (___________________) (________________)

Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan
CLINICAL PATHWAY KRISIS HIPERTENSI

Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses, perawatan dan pengobatan dalam rangka kendali
mutu dan biaya dengan menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan
penilaian tim. Jika di diagnosis pasien tidak sesuai, dikeluarkan dari alur klinis atau Clinical Pathway.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Clinical pathway diisi oleh Manejer pelayanan pasien atau Kepru


2. Isilah tanda kurung dengan √ bila kegiatan dilakukan dan tanda x bila kegiatan tidak dilakukan
3. Tanda kurung menunjukan bahwa kegiatan dalam alur harus dilakukan hari itu
4. Varians adalah kegiatan yang dilakukan bisa dalam bentuk Tindakan maupun tatalaksana (terapi, dll)
yang tidak ada dalam alur
5. Catatlah alasan adanya varians dan berilah paraf dokter pada kolom tanda tangan
6. Cantumkan nama dan paraf DPJP dan MPP pada lembar akhir CP
7. Bila terdapat komplikasi selama perawatan maka tatalaksana yang ditulis dalam pathway tidak dapat
dipakai karena tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, maka pengisian CP dihentikan.
Buat garis merah diakhir masa pasien menggunakan clinical pathway dan lanjutkan pada lembar rekam
medis.

KRISIS HIPERTENSI
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
……………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………
…………… ….
Kode ICD 10 : Rencana rawat :

Diagnosis Awal : Penyakit utama: Komplikasi:

Penyakit Penyerta: Tindakan :

R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr


Aktivitas Pelayanan ………… masuk: ………………. ……... hari …….. (Rp):
…. ………………. ………
….
Perkiraan Lama Perawatan :
Tanpa komplikasi/Komplikasi ringan: rawat jalan
komplikasi sedang-berat: 7-14 hari

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Asesmen awal medis Dokter UGD Masuk lewat UGD
Dokter Spesialis Masuk lewat IRJ
Asesmen awal keperawatan Perawat primer:
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda
vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh
kebutuhan edukasi dan
discharge planning

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Lengkap


Glukosa plasma
Ureum, Kreatinin
Elektrolit
Foto rontgen thorax
EKG
3. KONSULTASI

4. ASESMEN LANJUTAN
a. asesmen medis Dokter DPJP Visite tiap hari
Dokter non DPJP atau Atas indikasi /emergensi
ruangan
b. asesmen keperawatan Perawat penanggung jawab Dialkukan dalam 3 shift
c. Asesmen Gizi Tenaga gizi Lihat risiko malnutrisi
(Nutrisionis/Dietisien) atau obesitas melalui
skrining gizi dan
mengkaji data,
antopometri,biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan serta riwayat
personal.
Asesmen dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Farmasi Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
Rekonsiliasi obat sesuai dengan hasil telaah
dan rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis Medis Hipertensi
b. diagnosis keperawatan Masalah keperawatan
yang dijumpai setiap hari
dibuat oleh perawat
penanggung jawab

c. diagnosis gizi Kelebihan intake energi Sesuai dengan data


berkaitan dengan kurang asesmen kemungkinan
pengetahuan tentang ada diagnosis
makanan dan zat gizi lain/diagnosis berubah
ditandai dengan berat badan selama perawatan
lebih (NI.1.5)

Kelebihan intake mineral


natrium berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan
tentang makanan dan nutrisi
yang baik ditandai dengan
tekanan darah tinggi
(NI.5.5.2)

Kurang pengetahuan
tentang makanan dan gizi
berkaitan dengan belum
pernah mendapatkan
konsultasi gizi ditandai
dengan tingginya konsumsi
mineral natrium (NB.1.1)

7. DISCHARGE PLANNING Identifikasi kebutuhan


edukasi dan latihan selama
keperawatan
Hand higene
Perubahan gaya hidup
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Edukasi /Informasi Medis Penjelasan diagnosis Oleh semua profesi
pemberi asuhan
berdasarkan kebutuhan
dan berdasarkan discharge
planning
Rencana terapi
Informed consent
b. edukasi dan konseling gizi Diet rendah garam Sesuai BB
c. edukasi keperawatan • Edukasi tentang hipertwnsi Pengisian formulir
dan komplikasinya informasi dan edukasi
• Modifikasi perilaku terintegrasi oleh pasien
• Psikoterapi dan keluarga
d. edukasi farmasi Informasi obat Meningkatkan
kepatuhanpasien
meminum obat
Konseling obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI Lembar edukasi terintegrasi Ditanda tangani keluarga
DAN EDUKASI TERINTEGRASI atau pasien
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
a. cairan infus Nacl 0,9% atau Ringger
Lactat
c. obat injeksi Pada keadaan krisis Sesuai indikasi
hipertensi Nicardipine IV 5
mg/ jam titrasi hingga dosis
maksimal 30 mg/jam
Obat oral A. lini pertama pada Sesuai indikasi
penyakit hipertensi
dengan kondisi tanpa
compelling indication
- ACEI : captopril 3x 12,5
– 25 mg
- Ramipril 1x5-10 mg
- ARB : Candesartan 1x 8-
32 mg
- CCB : amodipin 1x 5-10
mg
- Thiazide diuretic: HCTZ
1x 12,5-50 mg
B. penyakit hipertensi
dengan kondisi compelling
indication
- Gagal jantung :
ACEI/ARB + BB+
Diuretik +
spironolactone
- CKD : ACEI/ARB
- CAD : ACEI, BB,
Diuretic, CCB
- Diabetes: ACEI/ARB,
CCB, diuretic,
- Kehamilan: labetolol,
Nifedipin, metildopa
10. TATALAKSANA/INTERVENSI
(TLI)
a. TLI Medis
b. TLI Keperawatan Mengacu pada NIC
c. TLI gizi Pemenuhan kebutuhan gizi
d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
11. MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PASIEN
a. Dokter DPJP Monitoring tanda vital
Monitoring stabilisasi
pasien
b. Keperawatan Monitoring tanda vital
Monitoring kebutuhan
pasien
c. Gizi Monitoring asupan
makanan
Monitoring fisik /klinis
terkait gizi
d. Farmasi Monitoring interaksi obat
Monitoring efek samping
obat
Monitoring interaksi obat Menyusun software
Monitoring efek samping interkasi
obat
Pemantauan terapi obat Dilanjutkan dengan
interfensi farmasi yang
sesuai
12 MOBILISASI/ REHABILITASI
a. Medis Tahapan mobilisasi sesuai
b. Keperawatan Tirah baring kondisi pasien
Durduk ditempat tidur
Aktivitas harian mandiri
c. Fisioterapi
13. OUTCOME /HASIL
a. Medis Tegaknya diagnosis
definitif berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang
Terdeteksi DM, komorbid dan • Tekanan darah <140/90
komplikasi kronik pada ginjal, mmHg
jantung, mata, syaraf, vaskuler, kaki • GDP 80-130 mg/dL
• GDS<180 mg/dL

b. Keperawatan Mengacu pada NOC

Dilakukan dalam 3 shift


c. Gizi Memenuhi kebutuhan gizi,
asupan natrium dibatasi,
terkontrolnya tekanan darah
Optimalisasi status gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG Umum : hemodinamik
stabil, intake baik
15. RENCANA PULANG/ EDUKASI Resume medis dan Pasien membawa resume
PELAYANAN LANJUTAN keperawatan pulang keperawatan /
Penjelasan diberikan sesuai surat rujukan/ surat
keadaanumum pasien kontrol saat pulang
Surat keterangan kontrol
VARIAN

_________,_______,_________
Dokter Penanggung Iawab Pelayanan Perawat Penanggung jawab Pelaksana Verifikasi

(______________________) (___________________) (________________)

Keterangan:
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai