Berikut ini merupakan penjabaran uraian produk yang terdiri dari eligibilitas dan uraian tentang produk. 3.1.1 Eligibilitas Penyajian bumbu masak Aceh berbentuk kemasan instan yang akan diproduksi oleh CV. Na Hawa Rasa merupakan penambahan usaha baru. Pembukaan usaha ini diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen akan bumbu masak yang praktis sebagai upaya untuk membantu konsumen dalam menghidangkan masakan kesukaan.
3.1.2 Uraian Tentang Produk
Bumbu masak Aceh adalah produk olahan dari beberapa jenis rempah-rempah yang dibedakan menurut jenis masakannya. Bumbu masak Aceh yang dipergunakan saat ini adalah olahan rumah tangga yang dibuat sendiri oleh konsumen dan penjual bumbu campur yang berada di pasar tradisional. Hal ini membuat para konsumen kerepotan harus membuatnya sendiri maupun mencari penjual bumbu. Dengan tersedianya bumbu masak Aceh berkemasan dengan olahan skala industri akan sangat membantu para konsumen dalam mendapatkan bumbu yang praktis dan ekonomis. Kesulitan dalam memperoleh bumbu masak Aceh dapat diatasi dengan akan diproduksinya bumbu oleh CV. Na Hawa Rasa. Kesulitan konsumen dalam memperoleh bumbu kemasan akan teratasi dengan menyediakan sajian bumbu kemasan yang berbentuk basah. Selain itu dengan diproduksinya bumbu kemasan akan membantu para konsumen dalam mendapatkan bumbu yang tersedia kapan saja, dimana saja dengan takaran yang pas, harga yang terjangkau, tahan lama dan praktis. Dalam produksinya, terdapat beberapa jenis produk yang menjadi pilihan rasa. Jenis masakan merupakan jenis yang menjadi produk awal. Tipe produk dapat dibedakan berdasarkan jenis masakan. Berikut adalah uraian produk yang diproduksi. a. Bumbu Sie Reuboh Bumbu Sie Reuboh adalah bumbu basah masakan berupa olahan rerempahan dan daging sapi. Masakan Sie Reuboh dibuat dengan merebus daging sapi serta menambahkan bumbu Sie Reuboh. Didalam bumbu ini semua komposisi bahan sudah ada dan pas sesuai takaran sehingga proses pemasakan akan lebih cepat. Berikut adalah gambar dari masakan Sie Reuboh.
Gambar 3.1 Masakan Sie Reuboh
b. Bumbu Kuah Beulangong
Bumbu Kuah Beulangong adalah bumbu dapur berupa olahan rempah-rempah dan daging sapi. Memasak Kuah Beulangong dengan mencampur daging sapi, air serta menambahkan bumbu Kuah Beulangong. Pada bumbu ini, komposisi bahan sudah lengkap dan pas sesuai takaran sehingga proses pemasakan akan lebih cepat. Berikut adalah gambar dari masakan Kuah Beulangong.
Gambar 3.2 Masakan Kuah Beulangong
c. Bumbu Masak Putih
Bumbu Masak Putih adalah bumbu dapur berupa olahan rempah-rempah dan daging sapi. Memasak daging Masak Putih dengan mencampur daging, air serta menambahkan bumbu Masak Putih. Pada bumbu ini, komposisi bahan sudah lengkap dan pas sesuai takaran sehingga proses pemasakan akan lebih cepat. Berikut adalah gambar dari masakan Masak Putih.
Gambar 3.3 Masakan Masak Putih
d. Bumbu Kari Aceh Bumbu Kari Aceh adalah bumbu dapur berupa olahan rempah-rempah dan daging kambing. Memasak daging Kari Aceh dengan mencampur daging, air serta menambahkan bumbu Kari Aceh. Pada bumbu ini, komposisi bahan sudah lengkap dan pas sesuai takaran sehingga proses pemasakan akan lebih cepat. Berikut adalah gambar dari masakan Kari Aceh.
Gambar 3.4 Masakan Kari Aceh
e. Bumbu Sie Tuom
Bumbu Sie Tuom adalah bumbu dapur berupa olahan rempah-rempah dan daging sapi. Memasak daging Sie Tuom dengan mencampur daging, air secukupnya serta menambahkan bumbu Sie Tuom. Pada bumbu ini, komposisi bahan sudah lengkap dan pas sesuai takaran sehingga proses pemasakan akan lebih cepat. Berikut adalah gambar dari masakan Sie Tuom.
Gambar 3.5 Masakan Sie Tuom
3.2 Proses Pembuatan Produk
Adapun penjabaran mengenai proses pembuatan produk adalah sebagai berikut. 3.2.1 Kondisi Lokasi Dan Lingkungan Pabrik 1. Pembuatan Dan Pemeliharaan Kondisi Pabrik CV. Na Hawa Rasa merencanakan akan mendirikan pabrik olahan bumbu masak khas Aceh di kabupaten Aceh Besar dengan luas tanah sekitar 200 m2 dengan kapasitas lebih kurang 100 kg/hari. Pembuatan bangunan akan diserahkan kepada pemborong dengan biaya sekitar Rp 100.000.000,00. Pembuatan pabrik akan ditenderkan. Kepada yang memenangkan tender harus mampu mengerjakan sendiri pembangunan dalam tempo yang sudah disepakati. Untuk menjaga kondisi bangunan, maka diperlukan pengawasan yang cermat sejak awal pembangunan pabrik. Selanjutnya secara insidentil akan diadakan perawatan bangunan seperlunya.
2. Keadaan Lingkungan Lokasi Pabrik
Di kabupaten Aceh Besar terdapat banyak pasar tradisional yang besar serta petani yang memiliki kebun sayur-mayur yang luas. Didaerah sekitar pabrik terdapat pusat pasar tradisional yang lengkap dan besar, sehingga proses pengiriman bahan baku akan terjaga dengan baik. Selain itu para penduduk setempat juga bekerja di ladang sayur-mayur milik sendiri sehingga untuk mendapatkan bahan baku menjadi lebih mudah. Kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan kabupaten sudah baik, yang akan mendukung kemudahan sarana transportasi dari dan ke lokasi pabrik untuk pengadaan bahan baku dan pendistribusian/pemasaran hasil produksi. Dengan didirikannya pabrik di lokasi ini dapat memudahkan akses bahan baku dan pabrik yang dekat sehingga proses produksi dapat berjalan lancer dan jarak dengan daerah pemasaran juga dekat karena tidak jauh dari kota.
3. Tata Letak Pabrik Dan Fasilitasnya
Denah tata letak pabrik bumbu masak khas Aceh dari CV. Na Hawa Rasa dapat dilihat pada gambar berikut. Ms. Potong Ms. Giling Sumber air Bak pencucian bahan bahan
Ms. Potong Ms. Giling Wadah Ms.
daging daging pencampuran Pemasakan
Ms. Kukur Ms. Pembuat
Bahan baku kelapa santan Ms. Pengawet
Ms. Pengemas
Gudang barang jadi
Masuk Kantor Keluar
Gambar 3.6 Tata Letak Pabrik Dan Fasilitas
3.2.2 Proses Produksi Dalam proses produksi, pada umumnya dibedakan menjadi empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penentuan bahan baku, tahap proses pembuatan dan tahap pengawasan serta pengendalian mutu. Berikut merupakan penjabaran proses produksi dari produk bumbu masak khas Aceh “mangat” beserta penjelasan singkat mengenai proses pembuatan produk. 3.2.2.1 Persiapan Untuk kelangsungan proses produksi, diperlukan penyuluhan masyarakat agar dapat menjadi mitra penyedia bahan baku untuk CV. Na Hawa Rasa sebagai bahan baku bumbu masakan. Langkah selanjutnya setelah persiapan bahan baku selesai, lalu akan dibuat bangunan pabrik, pengadaan peralatan pabrik dan angkutan, proses produksi serta distribusi.
3.2.2.2 Penentuan Bahan Baku
Adapun bahan baku yang digunakan dalam pembuatan olahan bumbu masakan khas Aceh adalah sebagai berikut. 1) Daging 2) Paru 3) Hati 4) Kelapa (santan) 5) Kemiri 6) Ketumbar 7) Kenari 8) Kaskas 9) Kelapa gongseng 10) Kayu manis 11) Kapulaga 12) Kunyit 13) Bawang merah 14) Bawang putih 15) Bunga lawang 16) Daun temurui 17) Daun salam 18) Daun pandan 19) Jahe 20) Jintan 21) Cuka 22) Cengkeh kleng 23) Cengkeh aceh 24) Cabe merah 25) Cabe rawit 26) Laos 27) Lada hitam 28) Merica 29) Minyak makan 30) Pala 31) Asam jawa 32) Garam 33) Sere 34) Tomat
3.2.2.3 Proses Pembuatan
Proses pembuatan bumbu masak khas Aceh akan dijabarkan dalam Road Map Process sebagai berikut. Terlampir.
3.2.2.4 Pengawasan Dan Pengendalian Mutu
Kegiatan ini meliputi pengawasan sejak awal proses hingga hingga menjadi produk akhir. Untuk menangani pengawasan dan pengendalian mutu diperlukan seorang yang ahli dibidang kuliner (juru masak) untuk menjamin produk yang dihasilkan adalah produk yang berstandar dan berkualitas maka akan dilakukan perekrutan oleh CV. Na Hawa Rasa.
3.3 Penanganan Pengepakan (Packaging)
Untuk memudahkan penjualan, distribusi dan pengendalian mutu maka produk akhir akan dikemas dengan menggunakan kemasan plastik yang dimasukkan kedalam kotak ukuran 15 x 10 cm dengan takaran @100 gram/bungkus yang dapat digunakan untuk 1 kg daging sekali masak. Pembungkus yang digunakan tersebut telah didesain sedemikian rupa sehingga mampu menjamin mutu produk dan memudahkan proses penjualan serta pendistribusian. Adapun informasi yang diperoleh dari kemasan pembungkus bumbu adalah nama dagang (merk produk), jenis bumbu masakan, gambar masakan, logo halal, nomor BPOM, berat bersih, pemroduksi, cara menggunakan, komposisi bahan, kode produksi, waktu kadaluarsa dan label kode harga.
3.4 Inventarisasi Dan Pemeliharaan Peralatan
Untuk membuat bumbu masak Aceh dibutuhkan beberapa mesin/peralatan diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Keranjang 2. Baskom 3. Bak pencucian 4. Ms. Potong bahan 5. Ms. Potong daging 6. Ms. Giling bumbu 7. Ms. Giling daging 8. Ms. Kukur kelapa 9. Ms. Pembuat santan 10. Ms. Pemasakan 11. Ms. Pengawet 12. Ms. Pengemas (plastik dan kotak) 13. Pallet
Untuk pemeliharaan mesin agar kondisi mesin terawat baik, maka sebelum proses produksi dimulai, operator harus mendapat pelatihan terlebih dahulu dari pihak pemasok dalam penggunaan maupun perawatan mesin dan peralatan pabrik.
3.5 Jadwal Pelaksanaan Proyek
Industri pengolahan bumbu dapur yang diolah menjadi bumbu masak siap pakai ini memerlukan persiapan yang cukup cermat terutama dalam pengamatan persediaan bahan baku. Berikut merupakan jadwal pelaksanaan proyek yang dijabarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Proyek Industri Pembuatan Bumbu Masak Khas Aceh “Mangat” CV. Na Hawa Rasa JADWAL PELAKSANAAN (MINGGU) NO KEGIATAN PROYEK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 persiapan proyek 2 survey pasar 3 menyusun konsep usaha dan desain produk 4 pencarian lokasi pabrik 5 mengurus perizinan usaha 6 survey pemasok bahan baku dan alat produksi 7 penyediaan bahan baku, alat produksi dan pendukung usaha 8 penarikan dan pelatihan tenaga kerja 9 produksi percobaan (sampel) 10 pemasaran (promosi dan iklan)