Anda di halaman 1dari 9

PEMBENTUKAN KARAKTER

I. Secara umum,

pengertian karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai suatu tanda dari kebajikan, kebaikan serta
kematangan moral yang dimiliki oleh seseorang.

Setiap orang tentunya memiliki karakter masing-masing. Penyebab karakter setiap orang berbeda pun disebabkan
oleh beberapa faktor tertentu yang menjadi pembentuk dari karakter seseorang.

II. Pengertian Karakter adalah

suatu titik etis tidaknya moral seseorang yang dapat terlihat oleh mata. Sebagai contoh jujur tidaknya seseorang
untuk mengungkapkan sesuatu. Selain itu, kepribadian tersebut sebagai tolak ukur menentukan perilaku baik
buruknya seseorang.

III. Sedangkan Watak adalah

Perilaku seseorang yang sudah ada sejak manusia tersebut di lahirkan dan biasanya mempengaruhi Pola Pikir
seseorang dalam melakukan Hak yg bersifat Kebijakan

Makanya Orang bijak sering mengatakan jangan pernah lelah berbuat baik, sekecil apapun itu. Sikap individu yang
baik tentu akan banyak mendapatkan reaksi baik pula dari orang-orang sekitar kita. Sifat baik ini bisa kita terapkan
dari diri kita sendiri.

Apa saja yang dimaksud sifat baik?

III. Proses Terbentuk dan Pembentukan Karakter

Telah dijelaskan pada awal artikel, bahwa karakter seseorang tidak lahir dengan orang tersebut, melainkan terbentuk
oleh beberapa faktor. Pembentukan karakter seorang individu perlu melalui suatu proses pembelajaran yang panjang
di dalam hidup orang tersebut.

Karakter seseorang akan mulai terbentuk melalui lingkungannya, keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.
Beberapa pihak memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter seorang individu, pihak-pihak tersebut di
antaranya adalah orang tua, saudara, teman sebaya, teman kerja, guru dan orang lainnya yang berada di sekitar
individu tersebut.

pembentukan karakter seseorang terbentuk karena suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus bertahan dari kecil hingga
masa remaja. Dan Orang tua memiliki pengaruh baik serta buruk yang akhirnya akan membentuk kebiasaan dari
anak-anaknya.
Setiap individu tentunya memiliki pengalaman hidup yang bersumber dari lingkungan sekitar, keluarga, sekolah.
Pengalaman hidup seseorang juga bisa diperoleh melalui buku, televisi, internet dan sumber lainnya yang memiliki
potensi untuk dapat menambah pengetahuan seseorang.

Dalam proses mendapatkan pengalaman hidup tersebut, peran dari pikiran sadar seseorang sangatlah dominan.
Sehingga pikiran akan melakukan proses penyaringan pada informasi yang masuk dalam diri melalui panca indera
manusia.

Pola pikir serta sistem kepercayaan yang ada di dalam diri seseorang yang semakin matang, maka akan membentuk
tindakan-tindakan, kebiasaan serta karakter unik yang dimiliki oleh setiap individu. Hal ini artinya, setiap individu
memiliki suatu sistem kepercayaan atau belief system, citra diri atau self image serta kebiasaan atau habit unik.

IV. Mengapa karakter seseorang harus dibentuk?

Tujuan dari pembentukan karakter pada dasarnya adalah untuk mendorong kembali lahirnya sifat atau karakter
yang baik. Dengan tumbuh kembang karakter baik, maka akan mendorong tumbuh.dan Merangsang kapasitas
komitmen dengan tujuan agar mampu melakukan berbagai macam hal yang terbaik bagi dirinya serta dapat
melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar.

Karena Berdasarkan Pengalaman Dalam Kehidupan bahwa dengan memiliki karakter yang baik maka akan
memiliki tujuan hidup yang Baik dan Perlu diketahui bahwa Masyarakat lingkungan juga memiliki peran penting
dalam pembentukan karakter seorang , untuk itu perlu adanya Penyaringan dalam Pola Pikir agar kita jangan sampai
salah beradaptasi atau memilih lingkungan kita dalam Pergaulan.

V. Pembentukan serta nilai-nilai karakter.

Pembentukan karakter dalam diri seseorang akan terjadi melalui proses pembelajaran sepanjang hidupnya. Maka
dengan kata lain, karakter seorang bukanlah bawaan sejak ia lahir, akan tetapi terbentuk karena suatu proses
pembelajaran dari lingkungan keluarga dan orang-orang sekitar.

Oleh sebab itulah, Jika seorang individu memiliki perilaku yang tidak baik Seperti tidak jujur, kejam ataupun rakus
dapat dikatakan sebagai seseorang yang memiliki karakter jelek,

sedangkan seseorang yang memiliki perilaku jujur, gemar menolong sesama dapat dikatakan sebagai seseorang
yang memiliki karakter mulia. Jadi, istilah dari karakter erat kaitannya dengan kepribadian seseorang.

Dari pengertian karakter yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa karakter seseorang ditentukan oleh
sikap seorang individu. Apakah itu baik atau jelek, maka akan ikut berpengaruh pada setiap Perilaku tutur kata serta
dalam Mengambil suatu Kebijakan

Sehingga Perlu kita Pahami Bersama Bahwa


karakter seseorang bukanlah suatu bawaan dari lahir, akan tetapi dibentuk secara pelan-pelan dan dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar, orang sekitar ataupun keluarga. Selain keluarga dan lingkungan sekitar, ada beberapa unsur yang
saling mempengaruhi sehingga membentuk karakter seseorang.

A. Ini adalah sebagai Gambaran Karakter Seseorang

1. Emosi

Pada umumnya, definisi dari emosi merupakan suatu perasaan atau suatu gejolak jiwa yang muncul dari dalam diri
seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik itu dari dalam diri seseorang ataupun dari luar.

Emosi juga dapat diartikan sebagai suatu gejala yang bergerak secara dinamis dalam situasi yang dirasakan oleh
seorang individu dan gejala tersebut disertai dengan efeknya pada perilaku, kesadaran dan menjadi suatu proses
fisiologis.

Tanpa adanya emosi, maka kehidupan seorang individu akan terasa hambar, dikarenakan manusia selalu hidup
dengan cara berfikir serta merasa. Emosi juga identik dengan suatu perasaan yang kuat. Sehingga agar emosi bisa
lebih Bermanfaat maka Emosi harus diarahkan Untuk hal yang Positif.

2. Sikap

Sikap seorang individu adalah bagian dari karakter dirinya, bahkan sikap seseorang dapat dianggap sebagai
cerminan karakter orang tersebut. Dalam hal ini, sikap seorang individu pada suatu yang ada di hadapannya, akan
menunjukan bagaimana bentuk atau wujud karakter yang dimiliki oleh orang tersebut.

Jadi, apabila ada seorang yang memiliki sikap baik pada orang lain, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut
juga memiliki karakter yang baik pula. Begitu pula sebaliknya, ketika seseorang memiliki sikap buruk, maka dapat
dikatakan bahwa orang tersebut memiliki karakter yang buruk pula.

3. Kepercayaan

Kepercayaan adalah suatu komponen yang dimiliki oleh seorang individu dari faktor sosiologis psikologisnya. ada
suatu hal yang benar ataupun salah atas dasar sugesti otoritas, bukti, pengalaman serta intuisi sangat penting dalam
pembangunan karakter atau watak seorang individu.

Sehingga, kepercayaan yang dimiliki oleh seorang individu akan memperkukuh individu tersebut dalam hal
eksistensi diri serta memperkukuh hubungan dirinya dengan orang lain.

4. Kebiasaan dan Kemauan

Kebiasaan adalah suatu aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung dengan otomatis untuk waktu yang
lama. Kebiasaan seorang individu tidak terencana dan diulangi terus menerus, berkali-kali.

Sementara itu, kemauan adalah suatu kondisi yang sangat mencerminkan karakter seseorang dikarenakan kemauan
tersebut berkaitan erat dengan tindakan yang dapat mencerminkan perilaku dari orang tersebut.
5. Konsepsi Diri

Unsur kelima dari karakter adalah Konsepsi diri dimana Konsepsi diri adalah suatu proses totalitas yang dilakukan
baik secara sadar atau tidak sadar mengenai bagaimana karakter serta diri seorang individu dibentuk Sehingga,
konsepsi diri merupakan bagaimana cara seorang individu membangun diri serta apa yang diinginkan oleh individu
tersebut dan bagaimana individu tersebut menempatkan dirinya dalam kehidupan.

Secara sederhananya, konsepsi diri atau konsep diri adalah cara pandang atau sikap seorang individu pada dirinya
sendiri. Konsep diri ini memiliki hubungan erat dengan dimensi fisik, motivasi diri serta karakter individu.

VI. Mengapa karakter seseorang harus dibentuk?

Tujuan dari pembentukan karakter pada dasarnya adalah untuk mendorong kembali lahirnya anak-anak dengan sifat
atau karakter yang baik. Dengan tumbuh kembang karakter baik, maka akan mendorong kita untuk tumbuh dengan
kapasitas komitmen agar mampu melakukan berbagai macam hal yang terbaik bagi diri kita serta dapat melakukan
segala sesuai dengan benar.

VII. Manfaat Mempunyai Sifat Baik

Memang terkadang sifat baik belum tentu mendapatkan respons baik pula dari orang lain. Namun bisa kita yakini
bahwa sifat baik akan lebih banyak membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

A. Berikut sejumlah manfaat dari memiliki sifat baik,

1. Meningkatkan Harga Diri

Sifat baik dari diri kita akan memantul dan kembali pada diri kita sendiri. Perasaan positif akan membanjiri pikiran
Anda dan akan mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan ini akan meningkatkan harga diri Anda.

2. Menurunkan Stres

Berbuat baik mengurangi hormon kortisol. Hormon ini merupakan pemicu dari stres dan memiliki dampak negatif.
Dengan berbuat baik, maka stres akan berkurang dan membuat pikiran semakin rileks.

3. Menciptakan Pemimpin yang Baik

Pemimpin yang baik muncul dari masyarakat yang baik pula. Untuk menciptakan masyarakat yang baik tentu harus
dimulai dari individu yang baik. Maka berbuat baiklah dari diri Anda sendiri sehingga nantinya akan muncul
pemimpin yang baik.

4. Meningkatkan Produktivitas

Sifat baik juga akan berpengaruh di dalam lingkungan kerja. Selesaikan pekerjaanmu dan berbuat baiklah kepada
rekan kerjamu, maka produktivitas di lingkungan pekerjaanmu akan meningkat.

5. Menjaga Kesejahteraan
Kebaikan sering kali dihubungkan dengan kesejahteraan. Studi menyatakan bahwa perilaku yang didorong atas
kepercayaan, kerja sama dan kasih sayang akan memperbaiki kesejahteraan diri yang meliputi kesehatan fisik dan
mental.

6. Menyiapkan Masa Depan Anak

Apa yang dialami manusia saat anak-anak akan berpengaruh pada masa depannya. Dengan bersikap baik di dalam
keluarga, Anda berarti memberi contoh baik kepada anak Anda. Ketika anak terbiasa berada di lingkungan baik,
maka dia akan menjauhi lingkungan buruk di masa yang akan datang.

7. Membantu Anak Meraih Prestasi

Kebaikan di lingkungan keluarga tak hanya berpengaruh pada masa depan, tapi juga bisa berdampak untuk saat ini.
Dengan dorongan motivasi yang baik dan contoh yang baik, maka anak akan lebih percaya diri untuk meraih
prestasi.

8. Hubungan Romantis

Bersikap baik terhadap pasangan juga akan memiliki dampak positif, antara lain hubungan menjadi semakin
romantis. Ketika hubungan harmonis, tentu banyak tujuan yang bisa tercapai.

9. Demi Kehidupan yang Lebih Baik

Anda juga harus berbuat baik dengan diri sendiri. Orang yang mengatakan hal buruk kepada diri sendiri atau juga
terlalu kritis terhadap diri sendiri biasanya rentan mengalami depresi. Maka kasihilah diri sendiri agar terhindar dari
depresi.

10. Kebaikan Itu Menular

Kebaikan itu menular. Jika orang telah merasakan efek kebaikan, maka dia juga akan merasa ingin melakukan
kebaikan juga

B. Berikut ini ada 25 contoh individu yang baik:

1. Jujur

Jujur tidak sekadar berkata yang sebenarnya, namun bagaimana hidup dengan kejujuran. Kejujuran akan membuat
hubungan dengan orang lain terjaga dengan baik dan membuat Anda menjadi orang yang dipercaya.

2. Berintegritas

Integritas menunjukkan kualitas dari seseorang, atau seberapa nilai seseorang. Ini bisa dilihat dari ucapan dan
tindakannya, termasuk kejujurannya. Integritas adalah prinsip hidup yang baik.

3. Tanggung Jawab
Rasa tanggung jawab berarti melakukan kewajibannya dengan penuh keikhlasan dan mengerjakannya dengan
optimal.

4. Disiplin

Yang tersulit ialah menerapkan kedisiplinan terhadap diri sendiri. Untuk membuat diri sendiri disiplin, perlu ada
kontrol kuat dari dalam diri.

5. Optimis

Orang yang optimis akan selalu yakin akan ada harapan tentang masa depan. Tidak ada rasa putus asa di dalam
pikiran orang yang optimis.

6. Rendah Hati

Sikap rendah hati harus dimiliki seseorang meski sudah berada di posisi yang tinggi. Orang yang demikian akan
lebih dihormati oleh orang lain.

7. Rasa Hormat

Tunjukkan rasa hormat kepada siapa pun. Maka orang lain akan menghormatimu.

8. Loyalitas

Loyalitas ini menunjukkan kesetiaan Anda kepada teman, pasangan, atau apapun. Sikap loyal lebih dari sekadar
membersamai, namun juga memberikan banyak hal dari Anda kepada mereka.

9. Kasih Sayang

Rasa kasih sayang diperlukan kepada sesama manusia maupun makhluk hidup lainnya. Dengan memiliki rasa kasih
sayang, Anda akan memiliki keinginan membantu orang lain yang kesulitan.

10. Tulus

Berbuat baik tanpa pretensi akan membuat diri sendiri senang menjalaninya, dan tentu orang lain akan menyukai
kita.

11. Memaafkan

Maafkanlah orang lain sebelum dia meminta maaf. Rasa dendam yang terus disimpan justru akan memberi dampak
negatif pada diri Anda.

12. Adil

Berbuat adil berarti melakukan sesuatu sesuai porsinya dan sesuai kebutuhannya. Orang juga harus mengetahui
prioritas, mana yang lebih mendesak.
13. Sopan

Sikap sopan berarti melakukan sesuatu sesuai dengan etika dan norma yang berlaku.

14. Dermawan

Dermawan juga dapat diartikan senang membantu orang lain dalam kebaikan, senang memberi sesuatu kepada
orang yang membutuhkan.

15. Tekun

Sifat tekun ini diperlukan untuk mencapai tujuan. Orang tekun tidak akan merasa lelah dalam melakukan pekerjaan.

16. Teliti

Banyak hal yang perlu dilakukan dengan teliti. Jika Anda ceroboh, maka akan ada kemungkinan terjadi hal yang
buruk pada Anda maupun orang lain.

17. Berani

Berani yang dimaksud ialah berani dalam berbuat baik. Selama itu benar, tidak perlu takut untuk
mempertahankannya. Keberanian juga berkaitan dengan mental untuk menuju kesuksesan.

18. Ambisi Positif

Orang yang berambisi akan terus bergairah dalam mengejar apa yang diinginkan. Namun perlu diingat, cara meraih
keinginan itu juga harus menggunakan cara yang baik.

19. Dapat Diandalkan

Orang yang dapat diandalkan ialah yang melakukan kewajiban dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Orang
semacam ini akan dipercaya oleh teman, warga sekitar, maupun atasan untuk menjalankan tugas penting.

20. Memiliki Kesadaran Diri

Orang yang memiliki kesadaran diri mampu mengendalikan dirinya terhindar dari perbuatan buruk.

21. Memotivasi

Motivasi sering kali diperlukan dalam melakukan sebuah kegiatan. Ada orang-orang yang mampu mendorong orang
lain untuk bergerak dengan kemauannya sendiri tanpa paksaan.

22. Perhatian

Memiliki perhatian atau simpati kepada orang lain diperlukan karena Anda tidak hidup sendiri di dunia ini.

23. Empati
Tak sekadar bersimpati, orang juga harus memiliki empati, yaitu turut memberikan perhatian serta mencarikan
solusi untuk kesulitan yang dihadapi orang lain.

24. Ramah

Sikap ramah menjadi ciri khas kebanyakan orang Indonesia. Orang yang ramah akan mudah mendapatkan teman.

25. Mudah Beradaptasi

Sering kali kita diharuskan menjalani posisi atau tempat berbeda dalam waktu yang cepat. Sikap mudah beradaptasi
dengan masyarakat sekitar atau teman satu pekerjaan akan memudahkan kita saling mengenal.

Nah itulah 25 sifat individu yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Yuk mulai berbuat baik dari
sendiri. Seperti Halnya Kata Kata Bijak yang sering Kita baca dan kita dengar bahwa Sanya semua harus diawali
dengan diri kita sendiri

HARAT UNTUK BERUBAH

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal

Aku bercita cita ingin mengubah dunia

Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku

Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah.

Maka cita-citaku pun kupersempit

hanya ingin mengubah negeriku sendiri

Namun tampaknya, hasrat itu pun tiada hasil

Ketika usiaku semakin senja

Dengan semangatku yang masih tersisa

Kuputuskan untuk mengubah keluargaku

Serta Orang-orang yang dekat denganku

Tetapi malangnya, mereka pun tidak bisa ku ubah

Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang

Tiba-tiba kusadari

Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku


Dan dengan menjadikan diriku sebagai teladan

Mungkin aku dapat mengubah keluargaku

Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka

Bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku

Kemudian siapa tahu

Aku bahkan mampu mengubah dunia.

Anda mungkin juga menyukai