Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PEMASARAN PT JAN’S TOURS & TRAVEL SERVICE

DALAM MENINGKATAN KEDATANGAN WISATAWAN AUSTRALIA

Tettie Setiyarti1)
Ida Ayu Made Adnyani 2)
Ida Bagus Radendra3)
1,2,3
STIMI “Handayani” Denpasar
Email: 1)tettie.setiyarti84@gmail.com, 2)dayu.hyun@gmail.com, 3)idabagusradendra@gmail.com

Abstrak: Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang mampu menarik banyak
wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara telah banyak mengembangkan segala bentuk
sarana dan prasarana. Salah satunya adalah kebutuhan wisatawan tentang informasi ataupun
pemesanan paket wisata yang dapat diakses dengan mudah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui strategi pemasaran dalam rangka peningkatan kedatangan wisatawan Australia
pada PT Jan’s Tours & Travel Service dalam memasarkan dan menjual produk wisatanya kepada
konsumen serta faktor-faktor pendukung dan penghambat peningkatan kedatangan wisatawan.
Metode penelitian ini melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi (pengamatan), in-depth
interview (wawancara) dan dokumentasi dengan teknik deskriptif kualitatif kemudian di analisis
dengan teknik SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats).

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Wisatawan dan Travel Agent

Abstract: Bali as one of the tourist destinations in Indonesia that is able to attract many domestic
tourists or foreign tourists have developed many forms of facilities and infrastructure. One of them is
the needs of tourists about information or booking tour packages that can be accessed easily.The
purpose of this research is to know the marketing strategy in order to increase the arrival of
Australian tourists at PT Jan's Tours & Travel Service in marketing and selling the product to the
consumer as well as supporting factors and inhibiting the increase of tourist arrivals. This research
method through data collecting technique by observation, in-depth interview (interview) and
documentation with qualitative descriptive technique then analyzed with SWOT technique (strengths,
weakness, opportunities, threats).

Keywords: Marketing Strategy, SWOT Analysis, Marketing Mix, Serangan Dive & Watersport
Revenue

PENDAHULUAN efisien bagi wisatawan untuk memenuhi


Bali sebagai salah satu daerah tujuan seluruh kegiatan liburan yang mereka
wisata di Indonesia yang mampu menarik inginkan. Media online dapat
banyak wisatawan nusantara ataupun mempromosikan produk atau jasa tersebut
wisatawan mancanegara telah banyak melalui website, iklan online, mailing list,
mengembangkan segala bentuk sarana dan jejaring sosial, blog, komunitas bisnis, dan
prasarana. Salah satunya adalah kebutuhan lain sebagainya. Dengan jangkauan pasar
wisatawan tentang informasi ataupun yang tidak terbatas, peluang yang dimiliki
pemesanan paket wisata yang dapat akan lebih besar untuk menjaring
diakses dengan mudah. Tidak hanya konsumen sebanyak-banyaknya.
informasi yang disediakan, saat ini PT Jan’s Tours & Travel Service
wisatawan pun sudah dapat langsung memegang beberapa pasar wisatawan
memilih paket wisata yang diinginkan via internasional, antara lain: pasar Asia,
online. Suatu cara yang cukup mudah dan Eropa, Rusia, Amerika, dan Australia.
Data kedatangan wisatawan tahun 2017 menggunakan jasa PT Jan’s Tours &
dari berbagai pasar internasional yang Travel Service dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kedatangan Wisatawan Tahun 2017

Sumber : PT Jan’s Tours & Travel Service

Jumlah wisatawan yang paling banyak dalam tulisan ini peneliti akan
menggunakan jasa PT Jan’s Tours & memaparkan secara deskriptif
Travel Service adalah Australia mengenai: 1) bagaimana strategi
dikarenakan jarak yang cukup dekat pemasaran yang diterapkan pada
dengan Bali dan biaya yang cukup murah PT Jan’s Tours & Travel Service
untuk liburan di Bali. Selain jarak yang untuk meningkatkan kunjungan
cukup dekat, Bali juga kaya akan budaya wisatawan Australia; 2) apa saja
sehingga Bali di anggap sebagai destinasi yang menjadi kekuatan dan
tepat bagi banyak keluarga di Australia kelemahan yang dihadapi oleh PT
untuk mengenalkan keunikan budaya pada Jan’s Tours & Travel Service
anak-anak. Budaya lokal yang tetap dijaga dalam meningkatkan kunjungan
memang menjadi magnet kuat untuk wisatawan Australia; serta 3) apa
menarik turis asing, khususnya Australia. yang menjadi peluang dan ancaman
PT Jan’s Tours & Travel yang dihadapi oleh PT Jan’s Tours
Service bekerja sama dengan biro & Travel Service dalam
Asia Escape Holidays yang meningkatkan kunjungan
bermarkas di Australia. Lewat wisatawan Australia.
agensi Asia Escape Holidays ini,
PT Jan’s Tours & Travel Service KAJIAN LITERATUR
menerima pesanan tamu Australia Strategi
yang akan berlibur ke Bali, tiap Menurut Stephanie K.
bookingan yang masuk akan Marrus (dalam Umar, 2005:31),
diterima oleh staf reservasi melalui pengertian strategi adalah suatu
email, yang kemudian dimasukkan proses penentuan rencana para
ke dalam sistem yang dimiliki oleh pemimpin puncak yang berfokus
PT Jan’s Tours & Travel Service pada tujuan jangka panjang
serta dibedakan berdasarkan kode organisasi, disertai penyusunan
bookingan yang ada. Di dalam suatu cara atau upaya bagaimana
sistem tersebut berisi informasi agar tujuan tersebut dapat dicapai.
tentang tanggal kedatangan tamu, Selain itu, menurut Hamel
pesawat yang digunakan, waktu dan Prahalad (dalam Umar,
pesawat tiba di Bali, nama hotel 2005:31) strategi merupakan
tempat menginap, informasi tour, tindakan yang bersifat incremental
jumlah tamu, dan tanggal (senantiasa meningkat) dan terus
keberangkatan tamu dari Bali ke menerus, serta dilakukan
Negara mereka masing-masing. berdasarkan sudut pandang tentang
Berpijak pada konsep bauran apa yang diharapkan oleh para
pemasaran dan analisis SWOT, pelanggan di masa depan, dengan
demikian strategi hampir dimulai visitor. Untuk dapat disebut
dari apa yang terjadi dan bukan sebagai wisatawan, seseorang
dimulai dari apa yang akan terjadi. haruslah seorang traveller atau
Terjadinya kecepatan inovasi seorang visitor (Pitana dan Diarta,
pasar yang baru dan perubahan 2009).
pola konsumen memerlukan Seorang visitor adalah
kompetensi inti (core seorang seorang traveller, tetapi
competencies). Perusahaan perlu tidak semua traveller adalah
mencari kompetensi inti di dalam tourist. Tourist memiliki konsep
bisnis yang dilakukan. yang luas, yang dapat mengacu
kepada orang yang mempunyai
Pemasaran dan Strategi Pemasaran beragam peran dalam masyarakat
Pemasaran (marketing) yang melakukan kegiatan rutin ke
menurut Kotler dan Armstrong tempat kerja, sekolah dan
(2015:27), yaitu: “… sebagai sebagainya sebagai aktivitas sehari-
proses dimana perusahaan hari. Orang-orang menurut kategori
menciptakan nilai bagi pelanggan ini sama sekali tidak dapat dikatan
dan membangun hubungan yang sebagai tourist.
kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari Biro Perjalanan Wisata
pelanggan sebagai imbalannya”. I Gede Pitana (2009:64)
Pemasaran, menurut Daryanto menyatakan bahwa tour operator
(2011:1) adalah “… suatu proses (biro perjalanan wisata) adalah
sosial dan manajerial dimana perusahaan penyelenggara dan
individu dan kelompok penyedia paket wisata. Perusahaan
mendapatkan kebutuhan dan ini membuat dan mendesain paket
keinginan mereka dengan perjalanan dengan memilih dua
menciptakan, menawarkan, dan atau lebih komponen (baik tempat,
bertukar sesuatu yang bernilai satu paket, atraksi wisata) dan
sama lain”. Definisi strategi memasarkannya sebagai sebuah
pemasaran menurut Echdar unit dalam tingkat harga tertentu
(2013:125), strategi pemasaran yang menyembunyikan harga dan
adalah kinerja wirausaha dengan biaya masing-masing komponen
hasil penjualan dan penelitian pasar dalam paketnya.
sebelumnya di dalam
mengembangkan keberhasilan Bauran Pemasaran
strategi pemasaran. Bauran pemasaran menurut
Untuk menarik konsumen, Kotler dan Keller yang
wirausaha bisa memaksimalkan diterjemahkan oleh Benyamin
indikator-indikator yang terdapat Molan (2012:23), dapat diartikan
dalam bauran pemasaran, yaitu: sebagai suatu perangkat alat
penelitian dan pengembangan pemasaran yang digunakan
pasar, produk, harga, lokasi atau perusahaan untuk mengejar tujuan
tempat usaha, dan promosi. pemasarannya. Dalam bauran
pemasaran terdapat seperangkat
Wisatawan (Tourist) alat pemasaran yang dikenal dalam
Kata wisatawan (Tourist) istilah 4P, yaitu product ( produk),
merujuk kepada orang. Secara price (harga), place (tempat atau
umum wisatawan menjadi subset saluran distribusi), dan promotion
atau bagian dari traveller atau (promosi), sedangkan dalam
pemasaran jasa memiliki beberapa adalah pengaruh cuaca,
alat pemasaran tambahan seperti perkembangan teknologi, inflasi
people (orang), physical evidence dan peraturan pemerintah.
(fasilitas fisik), dan process
(proses), sehingga dikenal dengan METODE PENELITIAN
istilah 7P maka dapat disimpulkan Objek penelitian ini adalah
bauran pemasaran jasa yaitu strategi pemasaran yang digunakan
product, price, place, promotion, pada PT Jan’s Tours & Travel
people, physical evidence, dan Service. Subjek atau sampel pada
process. penelitian ini meliputi para
karyawan pada PT Jan’s Tours &
Pemasaran Pariwisata Travel Service, yaitu seorang key
Lumbson dalam Vellas dan informan dan dua informan
Lionel (2009) mendefinisikan lainnya. Di dalam penelitian
pemasaran pariwisata sebagai terdapat dua jenis data yang
sebuah proses manajerial yang digunakan, yaitu data kualitatif dan
mengantisipasi dan memuaskan kuantitatif. Data kualitatif, yaitu
keinginan pengunjung yang ada data yang diperoleh dan
dan calon pengunjung secara lebih dikumpulkan berupa informasi
efektif dari pemasok atau destinasi yang di sajikan dalam bentuk
pesaing. Perubahan manajemen uraian kata-kata berbentuk
dipacu oleh laba, dan manfaat bagi keterangan atau informasi yang
masyarakat atau keduanya, diperoleh dari hasil wawancara,
sehingga jalan mana pun yang seperti gambaran umum
ditempuh, sukses jangka panjang perusahaan, dan strategi promosi
tergantung dari interaksi antara yang diterapkan. Data Kuantitatif,
pelanggan dan pemasok. Ini juga yaitu data yang diperoleh dan
berarti menyelamatkan kebutuhan dikumpulkan berupa informasi dan
lingkungan dan masyarakat serta yang disajikan dalam bentuk
merupakan inti dari kepuasan angka-angka, seperti jumlah
konsumen. Hal – hal tersebut tidak kunjungan wisatawan ke Bali dan
lagi dianggap sebagai suatu yang jumlah biro perjalanan wisata.
terpisah satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini
Kekuatan perusahaan menggunakan dua sumber data
ditunjukkan oleh indikator kualitas yaitu sumber daya primer dan
produk, pelayanan konsumen, sekunder. Sumber data primer,
penyediaan fasilitas, variasi wisata, yaitu data yang diperoleh langsung
lokasi perusahaan, efektivitas dalam penelitian melalui
promosi serta permodalan. pengamatan di lapangan atau
Sedangkan yang menjadi observasi serta wawancara dengan
kelemahan bagi perusahaan adalah para karyawan, dan direktur
kualitas SDM, penetapan harga dan perusahaan. Sumber data skunder,
perubahan teknologi. Peluang yaitu data yang diperoleh secara
perusahaan ditunjukkan oleh tidak langsung, melalui berbagai
indikator kepuasan konsumen, sumber seperti data jumlah
pertumbuhan pasar, daya beli kunjungan wisatawan ke Bali, data
konsumen, loyalitas pelanggan, jumlah biro perjalanan di Bali dari
kondisi ekonomi, dan juga DISPARDA Bali, serta dari
keuntungan, sedangkan yang berbagai buku perpustakaan dan
menjadi ancaman dari perusahaan referensi dari perusahaan.
Teknik pengumpulan data kejadian-kejadian dan kemudian
memiliki peranan penting dalam dianalisis dalam bentuk kategori-
menentukan kualitas dari hasil kategori. Pada penelitian ini, yang
penelitian. Karena data merupakan menjadi key informan adalah
hasil dari pencatatan penelitian Bapak Rama Mantjika selaku
baik berupa fakta atau hanya pimpinan di PT Jan’s Tours &
sebuah simbol saja. Guna Travel Service. Selain terdapat key
mendapatkan data yang diperlukan informan, penelitian ini juga
dalam penelitian ini, maka metode membutuhkan informan lain untuk
pengumpulan data adalah sebagai penelitiannya.
berikut:
1. Metode Observasi (Pengamatan) Teknik Analisis SWOT
Cara pengumpulan secara cermat dan Teknik analisis yang akan
sistematik, yaitu melakukan pencatatan digunakan untuk menganalisis data
dengan sistematik secara langsung di dengan menggunakan metode data
lapangan mengenai strategi pemasaran non statistik (analisis data
dalam rangka peningkatan kedatangan deskriptif kualitatif), yaitu
wisatawan Australia pada PT Jan’s menganalisis data dengan cara
Tours & Travel Service. mengaitkan antara teori dengan apa
2. Metode In-Depth Interview yang ada dalam praktek. Hasil
(Wawancara) analisis menggunakan teknik
Metode pengumpulan data ini SWOT (strengths, weakness,
melakukan wawancara mendalam opportunities, threats). Freddy
kepada staff bagian marketing dan Rangkuti (2015:19) berpendapat
pimpinan sebagai informan kunci, serta bahwa analisis SWOT adalah
pihak – pihak lain sebagai informan indentifikasi berbagai faktor secara
yang sesuai dengan kebutuhan sistematis untuk merumuskan
penelitian ini pada PT Jan’s Tours & strategi perusahaan.
Travel Service. 1. Strenghts atau kekuatan perusahaan,
3. Metode Dokumentasi dalam kelompok ini diklasifikasikan
Penelitian ini menggunakan metode kekuatan apa saja yang ada pada
dokumentasi untuk mencari data perusahaan, meliputi strategi, sistem,
tentang profil PT Jan’s Tours & Travel dan SDM perusahaan.
Service. 2. Weaknesses atau kelemahan
perusahaan, dalam kelompok ini
Teknik Analisis Deskriptif Kualitatif diklasifikan apa saja kelemahan
Menurut Moleong (2008:2), perusahaan. Semakin terperinci,
teknik analisis deskriptif kualitatif, semakin baik, karena dapat dijadikan
yaitu suatu cara analisis atau sebagai dasar untuk melakukan
pengolahan data yang perubahan ke arah yang lebih baik.
memfokuskan pada paparan 3. Opportunities atau kesempatan, dalam
kalimat, sehingga lebih mampu kelompok ini diklasifikasikan
memahami kondisi psikologi kesempatan apa saja yang mungkin
manusia yang komplek dapat dilaksanakan untuk mencapai
(dipengaruhi oleh banyak fakta) hasil yang lebih baik lagi bagi
yang tidak cukup hanya diukur kemajuan dan perkembangan
dengan menggunakan skala saja. perusahaan.
Data dalam penelitian kualitatif 4. Threats atau ancaman, dalam kelompok
bersifat deskriptif. Data dapat ini diklasifikan apa saja ancaman yang
berupa gejala-gejala, peristiwa, dihadapi perusahaan. Ancaman bisa
datang disebabkan kelemahan yang ada spa, yoga, shopping tours, ATV
pada perusahaan, atau karena perubahan rides, tours to north Bali, east Bali
lingkungan eksternal yang tidak bisa dan area lainnya.
dikendalikan oleh perusahaan, seperti
ekonomi, politik, sosial-budaya, Price (Harga)
teknologi dan regulasi pemerintah. Dalam menentukan harga
jual PT Jan’s Tours & Travel
HASIL DAN PEMBAHASAN Service menerapkan beberapa
Analisis 7P strategi, diantaranya :
Sebagai salah satu 1. Penerapan harga sama dengan pesaing;
perusahaan travel tertua di Bali PT 2. Adaptive Pricing atau adaptasi harga,
Jan’s Tours & Travel Service wujud nyata strategi ini pemberian
menggunakan strategi pemasaran voucher potongan harga sebesar 10%
yang terus berkembang disesuaikan jika ada wisatawan yang ingin
dengan perkembangan jaman, berwisata ke Waterbom Bali;
perubahan kebutuhan, dan 3. Pengenalan produk baik secara
segmentasi pasar penggunanya. langsung dengan personal selling,
Dari penelitian di lapangan maupun tidak langsung dengan
mulanya PT Jan’s Tours & Travel beberapa, seperti: menaruh brosur di
Service menerapkan strategi 4P hotel-hotel dan melakukan promosi
yaitu Product, Price, Place dan melalui akun sosial media baik website
Promotion. Namun, setelah atau facebook.
menerapkan strategi 4P tersebut
pemilik PT. Jan’s Tours & Travel Place (Tempat)
Service mengembangkan strategi Pemilihan lokasi yang tepat
3P lagi yaitu Participant, Process, akan berdampak signifikan
dan Physical Evidence karena terhadap penjualan terutama bagi
dengan menggunakan 4P saja tidak perusahaan yang bergerak dibidang
cukup untuk menjalankan sebuah jasa khususnya travel agent. PT
usaha menjadi lebih baik. Jan’s Tours & Travel Service
memilih tempat di Denpasar,
Product (Produk) pemilihan lokasi ini didasari oleh
Tujuan utama wisatawan pertimbangan: pertama, akses yang
adalah melakukan perjalanan mudah untuk ditempuh
wisata, maka produk yang menggunakan berbagai sarana
ditawarkan tentu saja harus transportasi, baik kendaraan umum
beragam sehingga menarik bagi maupun kendaraan pribadi. Kedua,
wisatawan. PT Jan’s Tours & tempat yang strategis karena
Travel Service menawarkan berdekatan dengan Taman Budaya
berbagai destinasi yang ada di Bali. Art Center dan Sanur, ketiga, jarak
Produk wisata atau paket tour yang menuju Bandara Ngurah Rai dan
ada di PT Jan’s Tours & Travel hotel - hotel tidak terlalu jauh.
Service adalah Bali zoo park, Bali
safari and marine park, rafting, Promotion (Promosi)
Bali countryside, Munduk Untuk media promosi PT
wilderness, Bali hai cruises, Jan’s Tours & Travel Service
waterbom Bali, cycling Ubud tour, menggunakan media offline dan
Denpasar city tour, volcano tour, media online. Media offline
new “from the heart” tours, menggunakan brosur yang berisi
outside Bali tours, water sports, tour packages yang ditawarkan
kepada wisatawan Australia dan Analisis lingkungan internal
tour packages yang dijual adalah perusahaan berdasarkaan teori
tour unik yang memang travel Resource Based View (RBV),
agent lain belum ada yang mengutamakan pandangan internal
menjualnya sehingga itu menjadi yang menjadi dasar keputusan
unggulan dari PT Jan’s Tours & perusahaan. Hasil analisis terhadap
Travel Service. Selain media offline lingkungan internal yang
PT Jan’s Tours & Travel Service mencakup faktor kekuatan dan
juga menggunakan media online kelemahan perusahaan
seperti website dan facebook. diidentifikasi menggunakan
SWOT.
Participant (Partisipasi)
Dalam menjalankan Identifikasi SWOT Terhadap Faktor
usahanya PT Jan’s Tours & Travel Kekuatan
Service mempunyai beberapa Kekuatan dari PT Jan’s
tenaga kerja yang terdiri dari : Tours & Travel Service adalah
karyawan di kantor, para guide, menjual produk / paket wisata unik
driver. Selain itu PT Jan’s Tours & seperti paket wisata bernama “from
Travel Service banyak mempunyai the heart tours” yaitu paket tours
relasi yang siap kapan pun jika yang mengajak wisatawan untuk
dibutuhkan untuk bekerja seperti : mengunjungi pusat pembuatan kaki
guide freelance, driver freelance, palsu di Bali bernama PUSPADI
jasa penyedia mobil dll yang ikut BALI, yayasan ini membantu
membantu di kantor. masyarakat disabilitas yang kurang
mampu dan memberikan pelatihan
Process (Proses) kepada mereka agar kedepannya
Proses disini adalah taraf hidup para penyandang
pelayanan kepada wisatawan yang disabilitas menjadi meningkat.
dilakukan oleh PT Jan’s Tours &
Travel Service seperti fasilitas Identifikasi SWOT Terhadap Faktor
credit card bagi wisatawan yang Kelemahan
ingin membayar jasa tour, Kelemahan adalah faktor
konsultasi kepada guide langsung internal yang dimilki oleh
jika wisatawan ingin tahu informasi perusahaan merupakan suatu
produk wisata yang dijual. keterbatasan atau kekurangan
dalam hal sumber daya manusia,
Physical Evidence (Lingkungan Fisik) dari segi kualitas sebagian besar
Lingkungan fisik yang karyawan di PT. Jan’s Tours &
dimiliki oleh PT Jan’s Tours & Travel Service sudah cukup
Travel Service cukup baik, seperti : berumur sehingga kadang respon
lingkungan kerja yang nyaman, yang diberikan agak lama kepada
suasana kerja yang kondusif wisatawan serta beberapa
sehingga membuat karyawan karyawan lebih menyukai bekerja
bekerja menjadi nyaman, dan dengan sistem offline yang
secara tidak langsung membuat menyebabkan mereka belum
pekerjaan yang mereka lakukan mampu beradaptasi dengan
akan dilaksanakan dengan kemajuan teknologi informasi
maksimal. tersebut Dari segi kuantitas adalah
kurangnnya tenaga pemasar di PT.
Faktor Internal SWOT Jan’s Tours & Travel Service yang
menyebabkan tidak maksimalnya merupakan salah satu objek wisata
pemasaran yang dilakukan PT. favorit wisatawan, hal ini
Jan’s Tours & Travel Service menjadikan peluang bagi PT Jan’s
sehingga menimbulkan efek Tours & Travel Service
kehilangan kesempatan dalam mempromosikan produk / paket
mendapatkan wisatawan wisata yang dimiliki. Contoh : saat
pelaksanaan Pesta Kesenian Bali
Faktor Eksternal SWOT PT Jan’s Tours & Travel Service
Lingkungan eksternal ikut mempromosikan paket wisata
perusahaan berdasarkan teori yang dijual dengan cara
Industrial Organization (IO) bekerjasama dengan pihak
dianggap lebih besar dibandingkan pengelola Taman Budaya Art
keputusan internal perusahaan Centre.
terkait pencapaian keunggulan
kompetitif. Hasil analisis terhadap Identifikasi SWOT terhadap faktor
lingkungan eksternal yang ancaman
mencakup faktor peluang dan Ancaman yang dimiliki oleh
ancaman perusahaan diidentifikasi PT Jan’s Tours & Travel Service
menggunakan SWOT. adalah banyaknya persaingan biro
perjalanan wisata baik secara
Identifikasi SWOT terhadap faktor online maupun offline sehingga
peluang terjadi persaingan harga yang tidak
Peluang yang dimiliki oleh sehat seperti menjual paket wisata
PT Jan’s Tours & Travel Service yang sangat murah, ini sering
adalah memanfaatkan kondisi terjadi dari bisnis wisata online
keamanan Bali untuk menarik yang tidak resmi, secara tidak
wisatawan Australia agar langsung akan berdampak kepada
berkunjung ke Bali menggunakan konsumen. Ancaman lain yang
jasa PT Jan’s Tours & Travel mempengaruhi adalah dari segi
Service, selain itu peluang yang alam seperti bencana Gunung
bisa dimanfaatkan adalah Agung yang sangat berdampak
memanfaatkan lokasi perusahaan terhadap kunjungan wisatawan ke
yang strategis terletak di kota Bali secara tidak langsung
Denpasar yaitu lokasi yang dekat menurunkan penjualan paket
dengan Taman Budaya Art Centre, wisata.
dekat dengan Sanur yang

Tabel 2. Formulasi Strategi SWOT PT Jan’s Tours & Travel Service


Sumber: Hasil olah data

SIMPULAN DAN SARAN disimpulkan bahwa peluang yang dimiliki


Berdasarkan uraian hasil dan oleh PT Jan’s Tours & Travel Service
pembahasan, maka dapat disimpulkan dengan memanfaatkan lokasi yang
bahwasanya strategi pemasaran yang strategis yang terletak dekat dengan
dilakukan oleh PT Jan’s Tours & Travel beberapa objek wisata lain seperti Pantai
Service sudah menggunakan bauran Sanur dan Taman Budaya Art Centre.
pemasaran 7P yaitu (Product, Price, Place, Untuk ancaman dapat disimpulkan bahwa
Promotion, Participant, Process, dan dengan banyaknya persaingan dalam bisnis
Physical Evidence). Dengan menggunakan biro perjalanan wisata baik dari segi online
bauran pemasaran 7P PT Jan’s Tours & dan offline yang terus berkembang
Travel Service mengalami peningkatan sehingga sulit bagi biro perjalanan wisata
kedatangan wisatawan. yang lama untuk terus mempertahankan
Dengan mengidentifikasi analisis loyalitas konsumen.
internal berupa kekuatan dan kelemahan Saran yang dapat disampaikan
dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam segi sebagai masukan untuk membantu
kekuatan PT Jan’s Tours & Travel Service meningkatkan mutu dan penerapan strategi
mempunyai keunggulan dari segi menjual pemasaran yang dilakukan oleh PT Jan’s
produk / paket wisata yang unik dan dari Tours & Travel Service dalam
segi pelayanan PT Jan’s Tours & Travel meningkatkan kunjungan wisatawan
Service salah satu biro perjalanan wisata Australia juga dapat menjadi acuan bagi
yang memiliki kemudahan bagi tamu peneliti selanjutnya adalah PT Jan’s Tours
untuk proses check-in secara cepat di & Travel Service lebih bisa memberikan
bandara dengan menggunakan fasilitas fast pelatihan kepada karyawan yang sudah
trek yang jarang biro perjalanan wisata berumur agar lebih bisa menguasai
lainnya menggunakan fasilitas tersebut. teknologi sehingga dapat lebih
Dari segi kelemahan dapat ditarik meningkatkan kualitas serta bisa lebih
kesimpulan bahwa PT Jan’s Tours & bersaing dengan online travel agent yang
Travel Service kurang bisa bersaing sangat banyak terdapat di Bali.
dengan biro perjalanan wisata yang Periklanan / promosi di media online
lainnya dari segi SDM yang dimiliki sebaiknya di tayangkan dengan
kurang bisa memanfaatkan teknologi yang audiovisual sehingga wisatawan bisa
ada. melihat langsung visual dari objek wisata
Dengan mengidentifikasi analisis yang ada di Bali. Wisatawan saat ini lebih
eksternal berupa peluang dan ancaman di sering melihat secara visual dari pada
PT Jan’s Tours & Travel Service dapat membaca, karena dengan melihat dan
mendengar lebih mempermudah
wisatawan.

DAFTAR PUSTAKA
Lionel, B dan F. Vellas. 2009. Pemasaran
Pariwisata Internasional: Sebuah
Pendakatan Strategis. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran:
Sari Kuliah. Cetakan I. Satu Nusa.
Bandung.
Echdar, S. 2013. Manajemen
Enterpreneurship: Kiat Sukses
Menjadi Wirausaha. Penerbit Andi.
Jogyakarta.
Umar, H. 2005. Metode Penelitian.
Salemba Empat. Jakarta.
Kerin, R A. dan R. A. Peterson. 2015.
Pemasaran Strategis, Kasus dan
Komentar. Edisi 11 Jilid 1. Indeks.
Jakarta.
Kotler, P. dan G. Amstrong. 2012. Prinsip-
prinsip Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Pitana, I Gde. 2009. Pengantar Ilmu
Pariwisata. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Rangkuti, F. 2009. Strategi Promosi yang
Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing
Communication. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT: Teknik
Membedah Kasus Bisnis. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai