Anda di halaman 1dari 12

Pasar Modal

Nama Anggota Kelompok :


1. Refinaldi Christian C (1940401095)
2. Rika (1940401084)
3. Venny Fimelly (1940401094)
Lokal C4 Manajemen 2019

“ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK


(INDF)”

Ketika berinvestasi di saham, beberapa analisis diperlukan untuk menjadi investor yang
sukses di masa depan. Analisis yang biasa digunakan oleh investor adalah analisis
fundamental dan teknikal. Secara umum, analisis fundamental digunakan untuk
memahami pengetahuan dasar ekonomi, neraca, laporan laba rugi, dan lain-lain. Analisis
fundamental lebih menekankan pada analisis umum kinerja perusahaan. Analisis
fundamental adalah analisis yang mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham, antara lain kinerja keuangan, tingkat persaingan usaha, potensi industri,
analisis pasar dan ekonomi, termasuk makro dan mikro. Hal ini membuat investor yang
fokus pada kinerja jangka panjang sering memilih analisis fundamental.
Di sisi lain, analisis teknikal berfokus pada mempelajari kinerja historis pergerakan harga
dengan mengukur pergerakan harga dan pergerakan harga di masa depan. Analisis
teknikal lebih memperhatikan pola kenaikan/penurunan harga perusahaan, daripada
kondisi makroekonomi. Hal ini juga membuat investor yang memilih menggunakan
analisis teknikal memperhatikan perkembangan investasi jangka pendek. Pasalnya,
setiap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu akan mempengaruhi analisis investor.
Investor yang menggunakan analisis teknikal harus memahami pergerakan chart yang
terjadi. Hal ini karena analisis teknikal didasarkan pada pola perubahan harga, yang
dapat divisualisasikan dengan grafik atau chart.
• Profil Perusahaan
Nama Lengkap : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
produsen mie dan penggilingan tepung.
INDF didirikan pada 14 Agustus 1990 dengan nama asli PT Panganjaya Intikusuma dan
mulai beroperasi pada tahun 1990. Pada tahun 1994, PT. Panganjaya Intikusuma
mengubah namanya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur. INDF tercatat pada bursa
saham Indonesia pada 4 Juli 1994. Saat ini INDF telah beroperasi selama 31 tahun.
Kegiatan Utama : Manufaktur Produk Susu, Manufaktur Roti dan Tortila, Semua
Manufaktur Makanan lainnya.
Aktivitas INDF terdiri dari produsen mie, panggilingan tepung, pengemasan, layanan
manajemen, dan penelitian dan pengembangan. INDF telah bertransformasi menjadi
perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional mencakup seluruh
tahapan proses produksi. Proses yang dilakukan yakni mulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Aktivitas Sekunder : Perkebunan Kelapa Sawit
Sektor : Industri Barang Konsumsi
Sub Sektor : Makanan dan Minuman
Alamat Hukum : Sudirman Plaza, Indofood Tower 27th Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 76-
78 Jakarta; Jakarta; Kode Pos 12190.
Pabrik dan perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
INDF memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain :
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

• Merek INDF
• Produk INDF

• Komposisi pemilik (pemegang) saham

➢ First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat di Bursa
Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali
baik secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited.
➢ Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak langsung
dari First Pacific Company Limited.
➢ Jumlah saham beredar = 8.780.426.500 lembar / 8,78 M lembar
➢ Kapitalisasi = Rp 55,98 T
• Manajemen INDF
1. Struktur Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“Undang-
Undang Perseroan”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”), Dewan Komisaris (“Dewan Komisaris”) dan Direksi (“BOD”). Mereka dibantu
oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, serta berperan penting dalam penerapan GCG.
Organ Perusahaan wajib menjalanan fungsinya berdasarkan peraturan yang berlaku.
AOA dan prinsip-prinsip GCG.
2. Jajaran Direktur INDF
3. Dewan Komisaris
4. Struktur Komite
Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua Komite
sebagai berikut:
- Komite Audit
- Komite Nominasi dan Remunerasi
5. Struktur Manajemen
6. Sekretaris Perusahaan
Victor Suhendra diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan pada 01 Agustus
2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 01 Agustus 2018.

ANALISIS FUNDAMENTAL

• Return on Equity / Imbal Hasil atas Ekuitas (%)


ROE merupakan perhitungan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri dan menghasilkan laba
bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. ROE adalah jumlah imbal hasil dari laba
bersih terhadap ekuitas dan dinyatakan dalam bentuk persen.

➢ Berdasarkan tabel diatas ROE tahun 2015-2019 secara berurut memiliki nilai yaitu
8,9% ; 12,1% ; 11,1% ; 10,2% ; 11,3%.
➢ Semakin tinggi ROE memiliki arti bahwa perusahaan mampu memanfaatkan dana
pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
➢ Berdasarkan tabel diatas dari tahun 2015-2019 dapat dilihat bahwa ROE dari INDF
stabil di atas 10%, hal ini menandakan bahwa INDF dapat memanfaatkan dana
pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan.

• Rasio Hutang dengan Modal (DER)


➢ Semakin besar DER, semakin besar resiko ketidakmampuan perusahaan dalam
menghandle utang-utangnya.
➢ Jika dilihat dari nilai DER pada INDF dari tahun 2014-2019 maka INDF dapat
dikatakan sehat karena nilai DER berada di bawah 100%.
• Rasio Hutang vs Rasio Hutang Jangka Panjang vs Rasio Hutang dengan Modal (DER)

• Produk INDF yang masih disukai oleh pelanggan dan menjadi pemimpin pasar

1. Indomie, menjadi merek FMCG (Fast


Moving Consumer Goods) / perusahaan
yang menjual produk secara cepat
dengan harga produk yang relatif murah
yang paling dipilih oleh konsumen di
Indonesia urban selama tujuh tahun
berturu-turut. Hampir semua rumah tangga di perkotaan besar membeli merek ini
sekitar 3-4 kali sebulan. Indomie juga memegang posisi kuat di tingkat global dengan
posisi 10 di peringkat Global Brand Footprint 2019.
2. Indomilk 3. Chitato

• Grafik pendapatan INDF 5 tahun terakhir

➢ Produk dari INDF masih sangat disukai dan diminati oleh pelanggan sampai saat ini.
• Kompetitor INDF
• Harga saham INDF 10 tahun terakhir

➢ Saham dari INDF bisa terbilang liquid karena setiap harinya selalu diperdagangkan.

• Harga Wajar
Book value (4826) * PBV (1,32) = 6370

ANALISIS TEKNIKAL

Kesimpulan : karena kami melihat harga saham dari INDF tidak bergerak dalam bullish
trend (pergerakan harga 10 tahun terakhir), maka kami mengambil kesimpulan bahwa
saham INDF cocok untuk dilakukan swing trade. Karena di harga 6375 sampai 6350 INDF
meninggalkan gap jadi kita bisa open posisi buy di harga 6350 sampai 6325. Lalu cut loss
di bawah 6200, lalu target pertama di 6525 target ke-2 di 6625.
Saham INDF secara fundamental dapat dikatakan baik, tetapi dapat dilihat dari indikator
stocastik bahwa sedang berada di daerah over buy dan sudah deadcross. Jadi untuk
sekarang kita bisa menunggu grafik dari stocastik turun dari daerah overbuy.
SOURCES

https://www.indofood.com/
https://www.emis.com/php/company-
profile/ID/Pt_Indofood_Sukses_Makmur_Tbk_id_1610984.html
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/
INDF.pdf
https://lembarsaham.com/fundamental-saham/emiten/INDF
https://glints.com/id/lowongan/analisis-fundamental-dan-teknikal/#.YL82MtX7TDd

Anda mungkin juga menyukai