Asma
Prevalensi:
Berdasarkan tempat : prevalensi kejadian asma tertinggi terjadi di Yogyakarta
dan terendah terjadi Sumatera Utara dan lebih tinggi terjadi di daerah
perkotaan (2,6%) daripada pedesaan (2,1%)
Berdasarkan orang :
prevalensi kejadian asma tertinggi menurut umur terjadi pada usia 75+
(5,1%) diikuti umur 65-74 (4,5%) dan prevalensi terendah terjdi di usia
<1 tahun (0,4%)
Berdasarkan jenis kelamin, perempuan (2,5%) cenderung lebih tinggi
daripada laki – laki (25%)
Berdasarkan tingkat Pendidikan, prevalensi terbesar diduduki oleh
Pendidikan tamat D1/D2/D3/PT dan tidak/belum pernah sekolah sebanyak
3% dan prevalensi terendah terjadi pada orang tamat SLTP/MTS.
Berdasarkan status pekerjaan, orang yang tidak bekerja memiliki
prevalensi yang lebih tinggi yaitu 3,1% dan prevalensi terendah adalah
siswa/orang yang bersekolah sebesar 2.2%
Berdasarkan waktu :
Secara keseluruhan pada tahun 2018 prevalensi asma mengalami penurunan
dibandingkan pada tahun 2013.
2. Diabetes melitus
Prevalensi :
Berdasarkan tempat :
Prevalensi kejadian diabetes melitus tertinggi terjadi di DKI Jakarta
sebesar 3,4 persen dan prevalensi kejadian terendah terjadi di Nusa
Tenggara Timur (0,9 persen)
Kasus diabetes melitus juga cenderung lebih sering terjadi di daerah
perkotaan (1,9 persen) daripada di pedesaan (1 persen)
Berdasarkan orang :
Berdasarkan umur, prevalensi tertinggi terjadi pada kelompok usia 55-64
tahun sebesar 6,3 persen dan prevalensi terendah terjadi pada kelompok usia
1-4 tahun (0,003 persen).
Berdasarkan jenis kelamin, kejadian kasus diabetes melitus pada perempuan
(1,8 persen ) cenderung lebih tinggi dibanding laki - laki (1,2 persen).
Berdasarkan tingkat pendidikan, kelompok tingkat Pendidikan tamat
D1/D2/D3/PT memiliki prevalensi terbesar yaitu (2,8 persen) diikuti
kelompok Pendidikan tamat SD/MI sebesar (1,8 persen) dan prevalensi
terendah terjadi pada kelompok Pendidikan tamat SLTP/MTS dan kelompok
tidak tamat SD/MI sebesar 1,4 persen.
Berdasarkan status pekerjaan, kelompok PNS/TNI/Polri/ BUMN/BUMD
memiliki prevalensi tertinggi yaitu sebesar 4,2 persen dan prevalensi terendah
adalah pelajar atau orang yang bersekolah sebesar 0,1 persen.
Berdasarkan waktu :
Prevalensi kasus diabetes melitus pada tahun 2018 lebih tinggi daripada tahun
2013 (mengalami peningkatan).