OLEH
OLEH
ABSTRAK
Stunting merupakan salah satu masalah gizi pada balita di Indonesia yang dapat
menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia. Stunting dapat
disebabkan berbagai faktor, salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan ibu yang
mempengaruhi cara pola asuh ibu kepada anak. Pola asuh ibu yang kurang baik
dapat menyebabkan anak mengalami penyakit infeksi, dan status imunisasi yang
tidak lengkap sehingga anak berisiko mengalami kejadian stunting. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu terhadap kejadian stunting
pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Raja selama
pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sebanyak
42 responden. Data dianalisis secara univariat (Distribusi frekuensi), bivariat (Uji
Chi-Square) dan multivariat (Analisis regresi logistik berganda model prediksi).
Berdasarkan hasil uji bivariat, diketahui bahwa terdapat hubungan antara pola
asuh ibu (p-value = 0,031) , pengetahuan gizi ibu (p-value = 0,043), dan riwayat
penyakit infeksi (p-value = 0,038) terhadap kejadian stunting. Sedangkan pada
variabel status imunisasi (p-value = 0,257) tidak terdapat hubungan terhadap
kejadian stunting. Pada hasil uji multivariat, diketahui bahwa riwayat penyakit
infeksi merupakan variabel paling dominan denga nilai p-value = 0,129 dan nilai
PR = 4,132 yang menunjukan bahwa riwayat penyakit infeksi berisiko memiliki
peluang 4,132 kali lebih besar untuk mengalami kejadian stunting. Maka, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh ibu, pengetahuan gizi ibu,
dan riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting, yang dimana riwayat
penyakit infeksi merupakan variabel paling dominan yang menyebabkan kejadian
stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Raja
selama pandemi Covid-19. Saran dari peneliti yaitu peran aktif dari masyarakat
melalui partisipasi pada kegiatan yang diadakan oleh puskesmas, seperti
penyuluhan yang akan memberikan ibu pengetahuan dan wawasan lebih baik
terkait kesehatan anak terutama mengenai stunting.
Kata Kunci : Balita, Pola Asuh Ibu, Stunting.
Kepustakaan : 129 (1989-2022)
i
Universitas Sriwijaya
NUTRITION STUDY PROGRAM
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY
THESIS, January 20, 2022
Sarah Shazqia Benyadi; Guided by Indah Purnama Sari, S.KM., M.KM.
The Relationship of Maternal Parenting to the Incidence of Stunting in
Children Aged 24-59 Months in The Tanjung Raja Health Center Work
Area During the Covid-19 Pandemic in 2022
xvii, 107 pages, 53 tables, 3 images, 10 appendix
ABSTRACT
Stunting is one of the nutritional problems in toddlers in Indonesia that can cause
a decrease in the quality of human resources. Stunting can be caused by various
factors, one of which is the lack of maternal knowledge which affects the way the
mother's parenting is done to the child. Poor maternal parenting can cause
children to experience infectious diseases, and incomplete immunization status so
that children are at risk of stunting. This study aims to determine the relationship
between maternal parenting and stunting in children aged 24-59 months in the
Tanjung Raja Health Center work area during the Covid-19 pandemic. This study
aims to determine the relationship between maternal parenting and stunting in
children aged 24-59 months in the Tanjung Raja Health Center work area during
the Covid-19 pandemic. This study used a cross-sectional study design with
sampling techniques using Purposive Sampling of 42 respondents. The data were
analyzed univariately (Frequency distribution), bivariate (Chi-Square Test) and
multivariate (Multiple logistic regression analysis of prediction models). Based on
the results of the bivariate test, it is known that there is a relationship between
maternal parenting (p-value = 0.031), maternal nutrition knowledge (p-value =
0.043), and a history of infectious diseases (p-value = 0.038) to the incidence of
stunting. Meanwhile, the immunization status variable (p-value = 0.257) has no
relationship with the incidence of stunting. In the results of the multivariate test, it
is known that the history of infectious diseases is the most dominant variable with
a p-value = 0.129 and a PR value = 4.132 which shows that a history of infectious
diseases is at risk of having a 4,132 times greater chance of experiencing stunting
events. Thus, it can be concluded that there is a relationship between maternal
parenting, maternal nutrition knowledge, and a history of infectious diseases to
stunting events, where a history of infectious diseases is the most dominant
variable that causes stunting events in children aged 24-59 months in the Tanjung
Raja Health Center work area during the Covid-19 pandemic. The researcher's
suggestion is the active role of the community through participation in activities
held by community health centers, such as counseling that will provide mothers
with better knowledge and insight related to child health, especially regarding
stunting.
Keywords : Toddlers, Maternal Parenting, Stunting
Bibliography : 129 (1989-2022)
ii
Universitas Sriwijaya
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
Universitas Sriwijaya
HALAMAN PENGESAHAN
iv
Universitas Sriwijaya
HALAMAN PERSETUJUAN
v
Universitas Sriwijaya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Sarah Shazqia Benyadi
NIM : 10021281722022
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 20 Juni 1999
Alamat : Komplek Villa Kenali Permai Blok K3 No.19, Kelurahan Alam Barajo,
Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Jambi
No. Telepon/HP : 081994571584
Email : sshazqia@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1. PAUD (2002-2003) : PAUD As-Salam Kota Jambi
vi
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul ―Hubungan Pola Asuh Ibu Terhadap
Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanjung Raja Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2022‖. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Gizi di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya. Dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini,
yaitu :
vii
Universitas Sriwijaya
9. Kepada seluruh Dosen pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmu dan pembelajaran serta
pengalaman selama masa perkuliahan.
10. Sahabat-sahabat saya selama masa perkuliahan Ariza Putri Munandar,
Briliana Setyorini, Firda Rizki Amilia, Prima Dinda, dan Ratna Sari
Suwardi yang sudah menjadikan masa perkuliahan saya tidak
membosankan, serta membantu memberikan bantuan dan dukungan
motivasi kepada saya dalam mengerjakan skripsi ini.
11. Sahabat, BFF, bestie till die saya, Riska Yustisia Andita, S.H. yang selalu
memberikan saya jokes ketika saya sedang penat, dukungan ketika saya
sedih, dan selalu siap sedia untuk menjadi tempat curahan hati saya selama
ini, terutama masa pengerjaan skripsi.
12. Al Fariza Dwi Mandala Putra yang sudah memberikan banyak bantuan,
do‘a, dukungan, serta motivasi kepada saya selama pengerjaan skripsi ini.
13. NCT yang sudah menciptakan lagu dengan lirik indah yang selalu
menemani saya selama pengerjaan skripsi dan kepada seluruh anggota yang
sudah menjadi penyemangat saya dalam pengerjaan skripsi ini.
14. Last but not least, saya mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri
yang sudah berjuang, bangkit, tidak menyerah, dan selalu berdo‘a dalam
pengerjaan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat menambah
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan almamater pada khususnya.
viii
Universitas Sriwijaya
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
―Hubungan Pola Asuh Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59
Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja Selama Pandemi Covid-19
Tahun 2022‖
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalihmedia/
formatkan, mengelolah dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta
Dibuat : di Indralaya
Pada Tanggal : 18 Januari 2023
Yang Menyatakan,
ix
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 8
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8
1.4.1 Bagi Masyarakat ..................................................................................... 8
1.4.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................................................ 8
1.4.3 Bagi Dinas Kesehatan Ogan Ilir ............................................................. 8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 9
1.5.1 Ruang Lingkup Lokasi............................................................................ 9
1.5.2 Ruang Lingkup Waktu ............................................................................ 9
1.5.3 Ruang Lingkup Materi ............................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 10
2.1 Balita ........................................................................................................... 10
2.2 Stunting ....................................................................................................... 11
2.2.1 Definisi Stunting ................................................................................... 11
2.2.2 Penyebab Stunting ................................................................................ 14
2.2.3 Dampak Stunting .................................................................................. 23
2.2.4 Upaya Pencegahan Stunting ................................................................. 24
2.3 Pola Asuh .................................................................................................... 25
x
Universitas Sriwijaya
2.3.1 Pola Asuh .............................................................................................. 25
2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh ................................................ 31
2.4 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 32
2.5 Kerangka Teori ............................................................................................ 33
2.6 Kerangka Konsep ........................................................................................ 34
2.7 Definisi Operasional .................................................................................... 35
2.8 Hipotesis ...................................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 39
3.1 Desain Penelitian ......................................................................................... 39
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 39
3.2.1 Populasi Penelitian................................................................................ 39
3.2.2 Sampel Penelitian ................................................................................. 39
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 41
3.3 Jenis, Cara dan Alat Pengumpulan Data ..................................................... 41
3.3.1 Jenis Data .............................................................................................. 41
3.3.2 Cara Pengumpulan Data ....................................................................... 41
3.3.3 Alat Pengumpulan Data ........................................................................ 42
3.4 Pengolahan Data .......................................................................................... 42
3.5 Validitas dan Reliabilitas............................................................................. 43
3.5.1 Validitas ................................................................................................ 43
3.5.2 Reliabilitas ............................................................................................ 44
3.5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 45
3.6 Analisis dan Penyajian Data ........................................................................ 57
3.6.1 Analisis Data ......................................................................................... 57
3.6.2 Penyajian Data ...................................................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 59
4.1 Gambaran Umum Kecamatan Tanjung Raja ............................................... 59
4.1.1 Geografis Kecamatan Tanjung Raja ..................................................... 59
4.1.2 Sarana Kesehatan .................................................................................. 60
4.1.3 Sumber Daya Manusia Kesehatan ........................................................ 61
4.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita................................................... 62
4.1.5 Visi, Misi, dan Motto ............................................................................ 62
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................... 63
4.2.1 Analisis Univariat ................................................................................. 63
4.2.2 Analisis Bivariat ................................................................................... 68
4.2.3 Analisis Multivariat .............................................................................. 71
xi
Universitas Sriwijaya
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................... 77
5.1 Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 77
5.2 Pembahasan ……………………………………………………………… 77
5.2.1 Pandemi Covid-19 dan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja .................................................. 77
5.2.2 Hubungan Antara Pola Asuh Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada
Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja ........... 80
5.2.3 Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu Terhadap Kejadian Stunting
Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja .. 87
5.2.4 Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian
Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Raja …………………………………………………………………...…… 89
5.2.5 Hubungan Antara Status Imunisasi Terhadap Kejadian Stunting Pada
Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja ........... 91
5.2.6 Analisis Multivariat Terhadap Variabel yang Mempengaruhi Stunting
pada Balita ………………………………………………………………… 93
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 95
6.1 Kesimpulan ………………………………………………………………. 95
6.2 Saran ……………………………………………………………………... 96
6.2.1 Bagi Masyarakat ................................................................................... 96
6.2.2 Bagi Puskesmas Tanjung Raja .............................................................. 96
6.2.3 Bagi Posyandu ...................................................................................... 96
6.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ...................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 97
LAMPIRAN……………………………………………………………………….
xii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Cut Off Point Nilai Z-Score TB/U (WHO)……………………...…….13
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu……………………...……………………...........32
Tabel 2.3 Definisi Operasional…………………...…………………...…...….....35
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Sampel Penelitian Sebelumnya…………..............40
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Pertama Pola Asuh Makan………………..………45
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Pola Asuh Makan……………..……...45
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kedua Pola Asuh Makan…………………..…..…46
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Pola Asuh Makan…………………..…..46
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Pertama Pola Asuh Kebersihan…………..………47
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Pola Asuh Kebersihan…………….….47
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kedua Pola Asuh Kebersihan……………..……..47
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Pola Asuh Kebersihan……………........48
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Pertama Pola Asuh Kesehatan……………..…...48
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Pola Asuh Kesehatan………..………48
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Kedua Pola Asuh Kesehatan…………..………..49
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Pola Asuh Kesehatan…………..……..49
Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Pertama Pola Asuh Rangsangan Psikososial..….50
Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Pola Asuh Rangsangan Psikososial...50
Tabel 3.16 Hasil Uji Validitas Kedua Pola Asuh Rangsangan Psikososial….....51
Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Pola Asuh Rangsangan Psikososial…..51
Tabel 3.18 Hasil Uji Validitas Pertama Pengetahuan Gizi………………..…….51
Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Pengetahuan Gizi…………...…..…..52
Tabel 3.20 Hasil Uji Validitas Kedua Pengetahuan Gizi…………………..……53
Tabel 3.21 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Pengetahuan Gizi………………….….53
Tabel 3.22 Hasil Uji Validitas Pertama Riwayat Penyakit Infeksi……….……..54
Tabel 3.23 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Riwayat Penyakit Infeksi……….…..54
Tabel 3.24 Hasil Uji Validitas Kedua Riwayat Penyakit Infeksi……….……....55
xiii
Universitas Sriwijaya
Tabel 3.25 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Riwayat Penyakit Infeksi………..……55
Tabel 3.26 Hasil Uji Validitas Pertama Status Imunisasi………….………….....55
Tabel 3.27 Hasil Uji Reliabilitas Pertama Status Imunisasi……………….….....56
Tabel 3.28 Hasil Uji Validitas Kedua Status Imunisasi………………………….56
Tabel 3.29 Hasil Uji Reliabilitas Kedua Status Imunisasi……………………….56
Tabel 3.30 Tabel Perhitungan PR dan Interpretasi Nilai PR…………………….56
Tabel 4.1 Luas Wilayah Desa di Kecamatan Tanjung Raja…………………..…60
Tabel 4.2 Distribusi Kejadian Stunting pada Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raja……………....….............................................…….63
Tabel 4.3 Distribusi Pola Asuh Ibu pada Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raja..............................................................................64
Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Gizi Ibu pada Anak 24-59 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Raja......................................................................64
Tabel 4.5 Distribusi Riwayat Penyakit Infeksi pada Anak 24-59 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Raja.............................................................................65
Tabel 4.6 Distribusi Status Imunisasi pada Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raja.......................................................................................65
Tabel 4.7 Distribusi Pendidikan Ibu pada Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raja.......................................................................................66
Tabel 4.8 Distribusi Pekerjaan Ibu pada Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raja.......................................................................................67
Tabel 4.9 Distribusi Pendapatan Keluarga pada Anak 24-59 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Raja..............................................................................67
Tabel 4.10 Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting pada Anak 24-59
bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja.................................................68
Tabel 4.11 Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting pada Anak
24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja.......................................69
Tabel 4.12 Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada
Anak 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja.............................70
Tabel 4.13 Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Stunting pada Anak 24-
59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja............................................71
Tabel 4.14 Hasil Seleksi Bivariat...........................................................................72
Tabel 4.15 Pemodelan Awal Analisis Multivariat.................................................72
xiv
Universitas Sriwijaya
Tabel 4.16 Perubahan Prevalence Ratio (PR) Tanpa Variabel Status
Imunisasi………………………………………………………………………....73
Tabel 4.17 Perubahan Prevalence Ratio (PR) Tanpa Variabel Pengetahuan
Gizi……………………………………………………………………………….74
Tabel 4.18 Perubahan Prevalence Ratio (PR) Tanpa Variabel Pola Asuh
Ibu……………………………………………………………………………......74
Tabel 4.19 Perubahan Prevalence Ratio (PR) Tanpa Variabel Riwayat Penyakit
Infeksi…………………………………………………………………………….75
Tabel 4.20 Model Akhir Analisis Multivariat……………………………………76
xv
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
xvi
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia maka
diperlukan upaya meningkatkan sumber daya manusia yang erat kaitannya dengan
asupan gizi. Salah satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia saat ini adalah
kejadian stunting pada anak yang akan berdampak buruk kedepannya. Dampak
buruk yang dapat ditimbulkan dalam jangka pendek adalah terganggunya
perkembangan otak yang dimana mempengaruhi tingkat kecerdasan anak,
pertumbuhan fisik yang terganggu, dan gangguan metabolisme pada tubuh.
Sedangkan dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah
menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, kekebalan tubuh yang
rendah, dan risiko tinggi untuk munculnya penyakit degeneratif. Hal ini tentu
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, produktivitas, dan
daya saing bangsa (Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, 2013). Hal
ini pun menjadi salah satu permasalahan yang difokuskan oleh Kementerian
Kesehatan dan telah tercantum pada Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 2020-
2024 demi peningkatan gizi masyarakat (Kementerian Kesehatan et al., 2019).
Agar terciptanya status gizi yang baik, maka perlu adanya pencegahan
permasalahan gizi sejak dini.
Menurut World Health Organization, kondisi stunting terjadi karena
asupan gizi yang kurang dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.
Kedua faktor penyebab ini dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai
terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Badan Pusat Statistik, 2019).
Berdasarkan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018b) angka kejadian
stunting di dunia pada tahun 2017 terjadi sebesar 22,2% atau sekitar 150,8 juta
balita di dunia mengalami kejadian stunting. Pada tahun 2017, lebih dari setengah
balita stunting di dunia berasal dari Asia (55%), dan Indonesia merupakan negara
urutan ketiga dengan angka prevalensi tertinggi di Asia Tenggara, yaitu rata-rata
prevalensi balita stunting di Indonesia pada tahun 2005-2017 sebesar 36,4%.
1
Universitas Sriwijaya
2
Universitas Sriiwijaya
3
Universitas Sriiwijaya
4
Universitas Sriiwijaya
5
Universitas Sriiwijaya
6
Pola asuh ibu yang buruk seperti tidak menjaga kebersihan dan keamanan
makanan anak menimbulkan berbagai penyakit, sehingga penting bagi ibu untuk
memiliki pola asuh yang positif kepada anak agar terhindar dari berbagai
gangguan kesehatan yang berdampak pada kejadian stunting. Penelitian yang
dilakukan oleh (Widyaningsih, 2018) di Klaten membuktikan bahwa pola asuh
yang kurang dapat menyebabkan stunting. Kebiasaan makan yang diterapkan para
ibu dengan pola asuh positif adalah dengan menyiapkan makanan anak sendiri;
misalnya, ibu tidak selalu membeli makanan untuk memastikan kebersihan dan
keamanan makanan anaknya. Ibu juga tidak membiasakan memberi makan anak
dengan botol dan tidak memberikan hadiah, selain itu saat anak makan tidak lebih
dari 30 menit.
Universitas Sriiwijaya
7
Universitas Sriiwijaya
8
Universitas Sriiwijaya
9
Universitas Sriiwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M., & Kartika, V. (2013). Pola Asuh Makan pada Balita dengan Status
Gizi Kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah, Tahun
2011. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2 Apr), 185–193.
https://doi.org/10.22435/bpsk.v16i2
Azharina, N., Marisa, Saputra, I., Oktari, R. S., & Nauval, I. (2021). Gambaran
Ketahanan Pangan Keluarga Selama Pandemi Covid-19 di Kota Langsa.
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(2), 147–154.
https://doi.org/10.24815/jks.v21i2.22471
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir. (2021). Tanjung Raja dalam
Angka/Tanjung Raja in Figures 2021.
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti. (2019). Hubungan Pola Asuh Dengan
Kejadian Stunting Balita Dari Keluarga Miskin di Kota Palembang. Jurnal
Gizi Indonesia, 8(1), 31–39
Berkman, D. S., Lescano, A. G., Gilman, R. H., Lopez, S. L., & Black, M. M.
(2002). Effects of stunting , diarrhoeal disease , and parasitic infection
during infancy on cognition in late childhood : a follow-up study. 359, 564–
571.
97
Universitas Sriwijaya
Besral. (2012). Regresi Logistik Multivariat.
Danaei, G., Andrews, K. G., Sudfeld, C. R., Mccoy, C., Peet, E., Sania, A., Fawzi,
M. C. S., Ezzati, M., & Fawzi, W. W. (2016). Risk Factors for Childhood
Stunting in 137 Developing Countries : A Comparative Risk Assessment
Analysis at Global , Regional , and Country Levels. 1–18.
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002164
Dewi, R., Janitra, P. A., Janitra, P. A., Aristi, N., & Aristi, N. (2018).
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi
Masyarakat. Media Karya Kesehatan, 1(2), 162–172.
https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18721
Erda, R., Alisyah, N. K., Suntara, D. A., & Yunaspi, D. (2022). Hubungan Pola
Asuh Ibu , Pendidikan Ibu , dan Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting
pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 310–316.
98
Universitas Sriwijaya
Keperawatan, 5(1), 169–178.
Fitri, L., & Ernita. (2019). Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini
dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 19–24.
Fitriani, & Darmawi. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 23–32.
https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4114
Guidelines, N., & Infants, H. (2012). Food and Nutrition Guidelines for Healthy
Infants and Toddlers ( Aged 0 – 2 ) A background paper (Issue December).
Haas, J. D., & Iv, T. B. (2018). Iron-Deficiency Anemia : Reexamining the Nature
and Magnitude of the Public Health Problem Iron Deficiency and Reduced
Work Capacity : A Critical Review of the Research to Determine a Causal
Relationship 1 , 2. American Society for Nutritional Scieces, January, 676–
690.
Hanani, Z., & Susilo, R. (2020). Hubungan Praktik Pemberian Makan dan
Konsumsi Pangan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Kalibagor. Jurnal Kesehatan, 13(2), 172–182.
Harahap, H., Sandjaja, & Soekatri, M. (2015). Kepadatan Tulang, Aktivitas Fisik
dan Konsumsi Makanan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada
Anak Usia 6 – 12 Tahun. Gizi Indonesia, 38(1), 1–8.
https://doi.org/10.36457/gizindo.v38i1.162
Haris, A., Fitri, A., Kalsum, U., Studi, P., Masyarakat, K., & Jambi, U. (2019).
Determinan Kejadian Stunting Dan Underweight Pada Balita Suku Anak
Dalam di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2019 Determinants
Of Stunting And Underweight Of Underfive Children Of Suku Anak Dalam
In Nyogan Village Muaro Jambi, 2019. In Jurnal Kesmas Jambi (Vol. 3,
Issue 1).
Hasnawati, Latief, S., & AL, J. P. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Pendidikan
Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 7–12.
https://doi.org/10.37362/jkph.v6i1.528
99
Universitas Sriwijaya
Hikmah, Riyantini, Y., & Wahyuni, Y. (2016). Hubungan Kelengkapan Imunisasi
Dasar Dengan Tumbuh Kembang Toddler di Posyandu Bunga Padi Kota
Tangerang. In JKFT (Vol. 2).
Ibrahim, I. A., & Damayati, D. S. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan
Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah
Pesisir Kelurahan Ba- rombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun
2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal, VI(2), 424–436.
Imansari, A., Wulandari, A. R., Sunista, D., Jafika, H., Tomeys, R., & Sarini.
(2022). Kerawanan Pangan di Tingkat Rumah Tangga dengan Kejadian
Stunting Selama Pandemi Covid-19. Journal of Sciences and Health, 2(2),
73–77. https://doi.org/10.54619/jsh.v2i2
Juliani, U. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting
Pada Balita Di PAUD Al Fitrah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2018.
Kasim, E., Malonda, N., & Amisi, M. (2019). Hubungan Antara Riwayat
Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak
Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.
(Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with
Nutritional Status i. Jurnal Bios Logos, 9(1), 34.
https://doi.org/10.35799/jbl.9.1.2019.23421
100
Universitas Sriwijaya
Tahun 2020-2024.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi
Dini Perkembangan Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia, 1–33.
Khairani, N., & Effendi, S. U. (2020). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita
Ditinjau Dari Status Imunisasi Dasar Dan Riwayat Penyakit Infeksi.
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 228–234.
https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i2.1030
Kusyuantomo, Y. B. (2017). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita
di RW VI Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun Tahun
2017.
101
Universitas Sriwijaya
Lapau, B. (2015). Metode Penelitian Kesehatan : Metode Ilmiah Penulisan
Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lupiana, M., Ilyas, H., & Oktiani, K. (2018). Hubungan Status Imunisasi,
Pendidikan Ibu, Sikap Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi
Balita di Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota Bandar
Lampung. Holistik Jurnal Kesehatan, 12(3), 146–153.
http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/download/146
/88
Masturoh, A., Sumanti, N. T., & Nelvi. (2022). Pola Asuh Keluarga, Status
Ekonomi dan Pelayanan Kesehatan Posyandu Dimasa Pandemi Covid-19
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1-5 Tahun. SIMFISIS Jurnal
Kebidanan Indonesia, 1(4), 195–205. https://doi.org/10.53801/sjki.v1i4.44
Maulid, A., Supriyadi, & Dewi, S. R. (2018). Hubungan Peran Keluarga Dengan
Kejadian Stunting Pada Anak Usia Toddler Di Wilayah Kerja Puskesmas
Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan Universitas Muhamadiyah
Jember, 34, 1–14.
Media, Y., & Elfemi, N. (2021). Permasalahan Sosial Budaya dan Alternatif
Kebijakan Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Pada Balita di
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan,
20(1), 56–68.
102
Universitas Sriwijaya
Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Alfabeta.
Muslima. (2015). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Finansial Anak.
International Journal, 1(1), 111–124.
Najmah. (2017). Statistitka Kesehatan Aplikasi Stata & SPSS. Salemba Medika.
Nshimyiryo, A., Hedt-gauthier, B., Mutaganzwa, C., Kirk, C. M., Beck, K.,
Ndayisaba, A., Mubiligi, J., Kateera, F., & El-khatib, Z. (2019). Risk factors
for stunting among children under five years : a cross-sectional population-
based study in Rwanda using the 2015 Demographic and Health Survey.
Nshimyiryo et Al. BMC Public Health, 19(175), 1–10.
Nur, A. E., Achadi, N. S., & Fatimah, P. S. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi
Stunting Pada Balita Usia 24- 59 Bulan Di Puskesmas Cepu Kabupaten
Blora. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 2356–3346.
Nur Aini, E., Achadi Nugraheni, S., & Fatimah Pradigdo, S. (2018). Faktor Yang
Mempengaruhi Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Cepu
Kabupaten Blora (Vol. 6). http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Nurfaradila, T. (2021). Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dan Pola Asuh
Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan.
Digital Repository Universitas Jember, September 2019, 2019–2022.
103
Universitas Sriwijaya
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan Sikap dan Pengetahuan
Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di
Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523.
https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.733
Perdani, Z. P., Hasan, R., & Nurhasanah. (2017). Hubungan Praktik Pemberian
Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun Di Pos Gizi Desa Tegal
Kunir Lor Mauk. Jurnal JKFT, 1(2), 17–29.
https://doi.org/10.31000/jkft.v2i2.59
Pormes, W., Rompas, S., & Ismanto, A. (2014). Hubungan Pengetahuan Orang
Tua Tentang Gizi Dengan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk
Malaekat Pelindung Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(2), 105260.
Putra, O. (2016). Pengaruh BBLR Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia
12-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Pada Tahun 2015.
Putri, M. S., Kapantow, N., & Kawengian, S. (2015). Hubungan Antara Riwayat
Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Pada Anak Batita Di Desa Mopusi
Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal E-Biomedik,
3(2), 1–5. https://doi.org/10.35790/ebm.3.2.2015.8461
Putri, R. F., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Artikel Penelitian Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 254–261.
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Rohimah, E., Kustiyah, L., & Hernawati, N. (2015). Pola Konsumsi, Status
Kesehatan Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Dan Perkembangan
Balita. 10(2), 93–100. https://doi.org/10.25182/jgp.2015.10.2.%p
Rosuliana, N. E., Ainun, F., Ilmi, N., Qonaa‘ah, A., & Astuti, F. (2022).
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Anak Usia 12-59
104
Universitas Sriwijaya
Bulan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 33(1), 1–12.
http://www2.warwick.ac.uk/fac/sci/whri/research/mushroomresearch/mushr
oomquality/fungienvironment%0Ahttps://us.vwr.com/assetsvc/asset/en_US/
id/16490607/contents%0Ahttp://www.hse.gov.uk/pubns/indg373hp.pdf
Safitri, Y., Lail, N. H., & Indrayani, T. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Stunting pada Balita dimasa Pandemi Covid-19 Wilayah
Kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang. Journal for Quality in Women’s
Health, 4(1), 70–83. https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.107
Salman, Arbie, F. Y., & Humolungo, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu
Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Buhu Kecamatan
Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Health and Nutritions Journal, III, 42–
53. https://doi.org/10.1007/978-3-319-17602-4_12
Santos, D. N., Assis, A. M. O., Bastos, A. C. S., Santos, L. M., Antonio, C.,
Santos, S. T., Strina, A., Prado, M. S., Almeida-filho, N. M., Rodrigues, L.
C., & Barreto, M. L. (2008). Determinants of cognitive function in
childhood : A cohort study in a middle income context. BMC Public Health,
15, 1–15. https://doi.org/10.1186/1471-2458-8-202
Saputra, H. I., Hasyim, H., Emilya, M., Azzura, N., Diani, M. T., Taufiq, F. H., &
Astuti, I. (2021). Faktor Risiko Penyebab Terjadinya Stunting di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(3), 119–
132.
Sari, L. I., Savitri, N. P. H., & Purnomo, M. Z. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-8 Tahun di Sekolah Minggu
Ananda. Jurnal Bina Cipta Husada, 18(2), 36–44.
Sholikah, A., Rustiana, E. R., & Yuniastuti, A. (2017). Faktor - Faktor yang
Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public
Health Perspective Journal, 2(1), 9–18.
Sihite, N. W., Nazarena, Y., Ariska, F., & Terati. (2021). Analisis Ketahanan
Pangan dan Karakteristik Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting. Jurnal
Kesehatan Manarang, 7, 59–66.
https://doi.org/10.33490/jkm.v7ikhusus.550
Soraya, D., Sukandar, D., & Sinaga, T. (2017). Hubungan pengetahuan gizi,
tingkat kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru
SMP. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1),
29–36. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.29-36
Sr. Anita Sampe, S., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2022). Hubungan Pemberian
ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Maternal &
Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11.
105
Universitas Sriwijaya
https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498
Sukoco, noor edi widya, Pambudi, J., & Herawati, maria holly. (2015).
Hubungan Status Gizi Anak Balita Dengan Orang Tua Bekerja. Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan, 18(4), 387–397.
Sumardilah, D. S., & Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24
bulan). Jurnal Kesehatan, 10(1), 93. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1245
Sunanto, & Hamim, N. (2022). Faktor Penentu Stunting pada Anak di Era
Pandemi Covid 19. Jurnal Nusantara Medika, 6(1), 1–12.
Susetyowati. (2016). Gizi Bayi dan Balita. In Hardinsyah, I. Dewa, Nyoman, &
Suprasa (Eds.), Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi (pp. 182–193). Penerbit Buku
Kedokteran EGC Edisi 1 Bab 15.
Sutarto, Azqinar, T. C., Himayani, R., & Wardoyo. (2020). Hubungan Tingkat
Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung
Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 256–263.
https://doi.org/10.33024/jdk.v9i2.2380
Swathma, D., Lestari, H., & Teguh, R. (2016). Riwayat Imunisasi Dasar
Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari 1–10.
106
Universitas Sriwijaya
Komputindo Kelompok Gramedia.
Turnip, F. (2008). Pengaruh ―Positive Deviance‖ Pada Ibu Dari Keluarga Miskin
Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan Di Kecamatan Sidikalang
Kabupaten Dairi Tahun 2007. In Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara Medan.
Urwatul Wustqa, D., Listyani, E., Subekti, R., Kusumawati, R., & Susanti, M.
(2018). Analisis Data Multivariat Dengan Program R Multivariate Data
Analysis Using R Program. 2(2), 83–86.
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp
Usman, S., Salma, W. O., & Asriati. (2021). Evaluasi Kejadian Stunting Pada
Balita yang Memiliki Riwayat Diare dan ISPA di Puskesmas Rumbia.
Jurnal Ilmiah Obsgin, 2685–7987, 11–19. https://stikes-nhm.e-
journal.id/OBJ/index%0AArticle
Utami, D. T., Hatijah, N., & Shofiya, D. (2016). Efek Aktivitas Fisik Terhadap
Status Gizi Remaja di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Jurnal Gizikes,
2(1), 123–128.
Wijayanti, D. G. S., Hanani, E. S., Irsyada, R., Candra, A. R. D., & Tamtomo, G.
T. G. (2022). Aktivitas Fisik Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Kejadian
Stunting di Desa Semowo. Jurnal Dharma Pendidikan Dan Keolahragaan,
2(2), 57–61.
Yudianti, & Saeni, R. H. (2016). Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Manarang, 2(1),
21–25. https://doi.org/10.33490/jkm.v2i1.9
107
Universitas Sriwijaya