Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem Direct On Line ini sangat sederhana, sering digunakan di industri dan
biasanya dipakai untuk menjalankan motor dengan kapasitas daya 1 Kw sampai 5
kW (misal: untuk starting motor pompa, motor kompresor). Dinamakan Direct On
Line karena menghubungkan langsung antara sumber dengan beban. Sedangkan
sumber tegangannya adalah menggunakan sistem 3 phase dengan netral dihubungkan
pada itik bintang(Goh.2009)
Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak
dipergunakan untuk starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter
Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah saat
start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung
bintang/ star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan
menggunakan timer arus dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan
arus yang mengalir ke motor penuh.(Djoko, 1992)
D.O.L (Direct OnLine) starter berfungsi sebagai penel penghubung dan
pemutus tegangan Motor, DOL starter umumnya digunakan sebagai starter motor-
motor kecil. Pada dol starter saat start torsi yang terjadi sangat tinggi dan lebih tinggi
dari kebutuhan(Wurdono, 1999)

Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan
menggunakan penstart saluran yang dilengkapi dengan relai termis beban lebih. Cara
ini dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor induksi
berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan. Kelemahan pengasutan
cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya
digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil( S. Chand, 1995)
Direct on-line alias DOL adalah jenis motor starter yang secara langsung
menghubungkan motor ke tegangan penuh. Teknik start motor yang digunakan di
sini disebut dengan tegangan penuh atau teknik start melintang, di mana tegangan
saat start motor tidak berkurang. Oleh karena itu, starter seperti itu tidak dapat
mengurangi arus masuk awal. Oleh karena itu, motor yang digunakan dengan starter
DOL harus diberi nilai di bawah 5 HP. Namun, mereka memberikan perlindungan
terhadap arus berlebih(PEDC Bandung, 1986)
DOL starting tidak cocok digunakan pada motor dengan tegangan tinggi
karena dapat mengakibatkan arus starting yang sangat besar (biasanya sekitar 600%
dari Full Load Ampere [FLA]). Meskipun arus starting ini bersifat sementara, hal ini
dapat berdampak dan bersifat merusak pada komponen motor tersebut dan
mengurangi batas usia motor. Maka dari itulah ditemukan metode metode starting
lainnya yang lebih aman pada beban/motor(Suryatmo, 2004)
DAFTAR PUSTAKA

Ir Dinko Achyant,1992. Mesin-mesin Listrik, Jakarta : Erlangga


Goh, H.H., Looi, M.S., Kok, B.C, 2009 “Comparison between Direct-On-Line, Star-
Delta, and Auto-transformer Induction Motor Starting Method in terms of
Power Quality”, Hongkong : Proceedings of the International
Multiconference of Engineers and Computer Scientist (IMECS) Vol. II.
PEDC Bandung, 1986. Rancangan Listrik Semester III & IV
S. Chand and Company , 1995E. lectrical Handbook Vol. I dan Vol. II
Suryatmo, 2004 Teknik Listrik Instalasi Penerangan, Jakarta : Rineka Cipta
Wurdono, 1999. Instalasi Motor-Motor Listrk. Bandung : Angkasa

Anda mungkin juga menyukai