Perjalanan

Pendidikan Nasional

Pendidikan pada zaman kolonial dapat

dikatakan merupakan salah satu pondasi
berbagi sistem pendidikan yang berlaku
di indonesia

1854 1903 1908 1920

Pendirian sekolah Mendirikan sekolah Pendirian Organisasi Muncul cita-cita untuk
Bumi Putera gadis pribumi Budi Utomo perubahan redikal

1922
Pendirian Taman
Siswa

PENDIDIKAN SEBELUM PENDIDIKAN SESUDAH

KEMERDEKAAN
Pendidikan Berorientasi pada Kepentingan belanda
Pendidikan hanya diajarkan membaca, menulis, dan
berhitung
Orang pribumi tidak bebas memilih pekerjaan
KEMERDEKAAN
Adanya sistem kurikulum terpadu
Semua orang berhak mendapatkan pendidikan wajib 12
Tahun
Mengembangkan Pendidikan Karakter
Belajar sesuai dengan minat bakat

Ki Hajar Dewantara mengatakan Beliau juga mengatakan bahwa

bahwa pendidikan adalah tempat
persamalan segala benih-benih
kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat kebangsaan. Dengan
konteks ini pendidik tetap melakukan
sebaik-sebaiknya dan dapat kita
teruskan kepada anak cucu kita yang
akan datang.
Dalam proses pendidikan Pendidik
mau membuka diri dengan segala
yang baru baik yang datang baik
lokal maupun global tetapi dalam
filter dan menyesuaikan dengan
keadaan kebudayaan disekitar
lingkungan.
lingkungan keluarga itu merupakan
suatu pusat pendidikan yang
termulia. Keluarga menjadi tempat
yang paling efektif untuk
membentuk dan melatih karakter
serta kemampuan sosial peserta
didik.

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman

Konsep pemikiran-pemikiran filosofid Ki Hajar Dewantara
ketiga sangat relavan dengan kodrat alam dan kodrat
zaman yang mengiringi kehidupan anak-anak. Artinya
pendidikan yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi
lingkungan atau potensi anak. Selain itu juga harus
mengikuti Perkembangan Zaman.

Ki Hadjar Dewantara