Anda di halaman 1dari 3

Koneksi Antar Materi Topik 4

Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain


Revalina (no. urut 22)

TOPIK 1-PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL


PENDIDIKAN PENDIDIKA SETELAH
SEBELUM KEMERDEKAAN KEMERDEKAAN/SAAT INI
Pendidikan memandang sistem Pendidikan sudah bisa didapatkan
kasta atau hanya untuk bangsawan oleh berbagai kalangan
Mendidik calon pegawai negeri dan Hampir semua anak Indonesia
pembantu-pembantu pekerjaan sudah bisa mengenyam bangku
atau kantor Belanda sekolah
Tahun 1854 lahirlah sekolah Bumi Pendidikan disesuaikan
Putera yang mengajarkan menulis, karakteristik peserta didik dan
membaca, dan berhitung disesuaikan dengan perkembangan
secukupnya zaman yang dialami peserta didik,
Tahun 1992 lahir Taman Siswa dimana pada saat ini sudah masuk
yang didirikan Ki Hadjar Dewantara pembelajaran abad 21 yang telah
di Yogyakarta. (Gerbang emas diintegrasikan dengan
Pendidikan Nasional) perkembangan teknologi,
kemampuan literasi, serta
kecakapan pengetahuan sehingga
peserta didik mempunyai
keterampilan abad 21 yang berupa
bernalar kritis, komunikasi, kreatif,
kerjasama dan berkarakter.

TOPIK 2-DASAR PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA


(KHD)

Menurut KHD, “ Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan
untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun
hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.

Pendidikan sistem among merupakan bentuk pembelajaran yang memerdekakan, penuh


cinta kasih, dan menyenangkan.

KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi
ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau
diwariskan.

KHD menegaskan bahwa dalam mendidik anak harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman. Kodrat alam artinya sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kodrat zaman
artinya mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman. Artinya cara belajar dan
interaksi anak abad 21 berbeda dengan anak yang berada di abad 20.
Koneksi Antar Materi Topik 4
Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain
Revalina (no.urut 22)

TOPIK 3-IDENTITAS MANUSIA INDONESIA

Pendidikan Indonesia
Identitas manusia Indonesia merupakan proses melestarikan
menunjukkan jati diri yang keragaman budaya dan nilai-nilai
dimiliki oleh masyarakat luhur budaya Indonesia untuk
Indonesia. Ir. Soekarno membentuk anak yang mampu
menjadikan Pancasila sebagai memanusiakan manusia.
identitas bangsa Indonesia. Pendidikan tidak cukup hanya
membantu untuk emmahami
Pancasila merupakan intisari keragaman. Pendidikan adalah
yang merangkum nila-nilai dan proses untuk melestarikan
semangat yang dihidupi oleh keragaman, menemukan nilai-
orang-orang Indonesia yang nilai yang menyatukan
selalu menjunjung tinggi nilai keragaman, dan melawan segala
gotong royong. Hal ini juga bentuk yang merongrong
ditegaskan oelh Ki Hadjar kesatuan. Karenanya, pendidikan
Dewantara. mesti menjadi praksis hidup
bersama yang saling peduli,
mengasihi, menghargai dan
bukan saling mengalahkan dalam
semangat kompetisi.

TOPIK 4-PANCASILA SEBAGAI FONDASI PENDIDIKAN


INDONESIA

Para pendiri bangsa telah menggali nilai-


nilai filsafat hidup berbangsa yang Pancasila sebagai identitas, cita-cita dan harapan
dirumuskan dalam dasar Negara bangsa Indonesia. Artinya, segala bentuk
Pancasila. Karenanya, Pancasila pembangunan nasional berpedoman pada nilai-nilai
merupakan dasar filosofis pendidikan Pancasila. Salah satunya dalam pendidikan.
pada umumnya dan pendidikan agama di Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih
Indonesia yang berkontibusi bagi kebudayaan. Nilai-nilai Pancasila tertuang dalam
kesatuan hidup berbangsa dalam Profil Pelajar Pancasila.
kemajemukan Indonesia. Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai dasar utama
Pancasila menjadi dasar pengembangan dalam menyusun kebijakan-kebijakan pendidikan
paradigma pendidikan transformatif sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Selain
untuk melestarikan kemajemukan itu, Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan bagi
budaya, agama, ras dan suku di tengah pendidik dalam membentuk karakter serta
tantangan dan ancaman perpecahan kompetensi peserta didik.
hidup berbangsa. Abad 21 merupakan sebuah tantangan untuk
generasi sekarang dimana semua informasi budaya
global dan teknologi sangat mempengaruhi
perubahan bangsa Indonesia sehingga penting untuk
menanamkan nilai luhur Pancasila melalui penerapan
Profil Pelajar Pancasila di sekolah agar jati diri bangsa
Indonesia tidak hilang.
Koneksi Antar Materi Topik 4
Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain
Revalina (no.urut 22)

KESIMPULAN TOPIK 1-TOPIK 4

Sesuai dengan pemikiran Ki Pendidikan dengan nilai luhur


Hadjar Dewantara (KHD) bahwa yang dimiliki oleh bangsa
pendidikan harus sesuai denga Indonesia harus saling
kodrat alam dan kodrat berhubungan, sehingga dengan
zamannya. Artinya, untuk saat adanya nilai luhur Pancasila
ini pendidikan harus sesuai dalam pendidikan tentu akan
dengan segala kebutuhan membentuk peserta didik yang
belajar peserta didik dan harus cerdas dan berkarakter sesuai
sesuai dengan perkembangan dengan perkembangan
zaman yang dialami oleh zamannya.
peserta didik.

Salah satu cara untuk


mewujudkan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan dan
perkembangan zaman peserta
didik yaitu dngan menerapkan
Profil Pelajar Pancasila dimana
dalam Profil Pelajar Pancasila
sudah memuat semua nilai-nilai
luhur Pancasila.

KSIMPULAN AKHIR

KESIMPULAN AKHIR:

Indonesia mengalami perubahan dari masa


sebelum kemerdekaan maupun setelah
kemerdekaan. Oleh karena itu, Indonesia harus
menyesuaikan pendidikan sesuai dengan
perkembangan zaman yang ada dengan tetap
berpedoman pada nilai-nilai luhur Pancasila melalui
penerapan Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai