Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PANCASILA

Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Etika Politik


Khususnya Pada Kemiskinan, Ketidakadilan, Dan
Kekerasan Sosial

Disusun Oleh:

Andrew Johnathan Setia / 02051230046

Dosen Pembimbing:

Dave David Tedjokusumo, S.H., M.H.

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA CAMPUS


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya sehingga saya
diberi kesempatan untuk membuat karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Tanpa ada berkat dan rahmat Tuhan, saya tidak akan menyelesaikan karya ilmiah ini
dengan tepat waktu. Kami mengakui makalah ini tidak dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam proses pengerjaan makalah:

1. Yth. Dave David, S.H., M.H. selaku Dosen pengajar Ilmu Pancasila.
2. Yth. Teman-teman satu fakultas Hukum yang sudah meluangkan waktu untuk berdiskusi
dan saling memaparkan materi-materi tersebut.

Sang penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Baik informasi maupun pembahasannya mungkin dapat dijumpai
kesalahpahaman. Saya selaku penulis juga ingin meminta maaf bilamana terdapat kesalahan
penulisan atau Kekurangan data. Oleh karena itu, besar harapan dari saya agar para pembaca
dapat memberikan kritik dan sarannya. Penulis senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran dari
siapa saja guna memperbaiki kualitas penulis dalam menyusun makalah kedepannya. Akhir kata
pengantar, kiranya dengan karya tulis yang telah dirancang ini dapat memberikan manfaat,
wawasan, pengetahuan, dan kontribusi dalam proses belajar mengajar terutama dalam program
studi Pancasila mengenai “Implementasi pancasila sebagai dasar negara dalam bidang sosial
budaya”.

Surabaya, 24 November 2023


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii

BAB I:
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..…4
1.2 Latar Belakang………………………………………………………………………………...4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..5
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………5

BAB II:
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….6
2.1 Pancasila Sebagai Dasar Etika Politik………………………………………………………...6
2.2 Kemiskinan……………………………………………………………………………………7
2.3 Ketidakadilan………………………………………………………………………………….8
2.4 Kekerasan Sosial………………………………………………………………………………9

BAB III:
PENYELESAIAN………………………………………………………………………………11

BAB IV:
PENUTUP ………………………………………………………………………………………12
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………...12
4.2 Saran ………………………………………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemikiran Pancasila tentu tidak dapat lepas oleh waktu, dan dalam pandangan-pandangan
tertentu, Pancasila dapat digali ide dan pemikirannya secara ontologis, epistemologi, maupun
aksiologinya. Keharusan yang selayaknya diinginkan dalam menerapkan nilai dari Pancasila
sebaiknya menjalankan setiap pembaruan yang tampak muncul . Sebagai landasan filosofisnya,
Pancasila bersifat terbuka dan pemaknaan nilai-nilai Pancasila harus melihat keberagaman dan
bukan diinterpretasikan sesuai kehendak rezim-rezim yang berkuasa. Pancasila juga akan
menerima pemaknaan-pemaknaan sesuai dengan kondisi kultur masyarakat Indonesia yang
beragam. Nilai-nilai Pancasila yang digali oleh Soekarno dari kebudayaan bangsa dan beragam
dari nilai Islam dan Timur, tentunya dikembalikan lagi kepada bangsa yang beragam budaya ini
sebagai pemilik ide Pancasila. Nilai-nilai keberagaman tersebut dapat dipererat oleh ide dasar
yaitu gotong royong yang dicoba secara nyata dalam penerapannya di setiap aturan hukum yang
ada dan berlaku di Indonesia. Tentu juga kita tahu bahwa tantangan dari Pancasila itu sangatlah
luas, sebab dapat dilandasi oleh banyak aspek yang jelas saja dapat muncul terutama pada
masuknya globalisasi maupun masalah-masalah yang dapat ditimbulkan secara internal maupun
eksternal. Tetapi kali ini kita akan membahas mengenai tantangannya sebagai dasar etika politik
yang khususnya pada kemiskinan, ketidakadilan, dan juga kekerasan sosial.

Pancasila sebagai dasar utama negara yang mengandung nilai-nilai moral dan etika yang
menjadi pegangan utama dari kehidupan bangsa. Tantangan Pancasila menurut dasar etika politik
khususnya pada kemiskinan, ketidakadilan, dan kekerasan sosial adalah isu yang kompleks dan
memerlukan perhatian yang mendalam. Tentu dengan masalah-masalah ini dapat menghambat
suatu kemajuan dalam negeri. Dengan inilah tantangan-tantangan tersebutlah yang harus dapat
ditanggulangi dan dibenahi agar dapat tercipta suatu lingkungan yang sehat.1
1
4
1.2 Rumusan Masalah

● Apakah tantangan Pancasila sebagai dasar etika politik dapat mempengaruhi negara?
● Mengapa tantangan itu selalu ada di dalam Pancasila? terutama sebagai dasar etika
politik.

1.3 Tujuan

● Agar dapat membuka solusi dalam memajukan negara dari perkembangan-perkembangan


yang sedang ditempuh dan dilalui.
● Untuk dapat mencerminkan nilai pokok Pancasila dalam kehidupan subjeknya serta agar
dapat mewujudkan budaya politik yang sehat.2

2
5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pancasila Sebagai Dasar Etika Politik

Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Etika Politik adalah suatu konsep yang membahas
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila sebagai dasar etika politik di
Indonesia. .Pancasila sebagai dasar etika politik Indonesia memiliki tugas yang sangat penting
dalam menangani berbagai tantangan politik, khususnya dalam konteks kemiskinan,
ketidakadilan, dan kekerasan sosial. Tantangan ini mempengaruhi stabilitas sosial, kesejahteraan
rakyat, dan menciderai nilai-nilai keadilan dalam tatanan politik kita.

Makalah ini akan membahas tantangan yang dihadapi oleh Pancasila sebagai dasar etika
politik dalam mengatasi masalah kemiskinan, ketidakadilan, dan kekerasan sosial di Indonesia.
Hal ini juga membelok sila ke-2 Pancasila. Agar dapat menafsirkan kebangsaan di tengah
masalah kapitalisme maupun globalisasi yang tidak belum dapat direlakkan seperti saat ini,
penelitian ini memaparkan jalur alternatifnya Pancasila sebagai etika politik, maka harus digaris
bawahi bahwa pembentukan prinsip sifat kehidupan berbangsa harus dilakukan untuk
mendorong terbentuknya etos kerja, ketaatan/kedisiplinan, dan kepatuhan hukum yang vital bagi
pertumbuhan. Pembentukan etika dan moralitas sistem hukum di Indonesia disarankan agar
dimulai dari elite politik, sebab sikap tersebut dalam menetapkan kebijakan negara yaitu
cerminan perkembangan masyarakat. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dipenuhi oleh
pedoman dari kehidupan bernegara dari subjeknya. Ketika berbicara mengenai hubungan
Pancasila dengan etika politik, maka yang harus dipahami adalah suatu sistem etika terset.
Tantangan Pancasila sebagai dasar etika politik terutama terkait dengan implementasi
prinsip-prinsipnya dalam kehidupan politik dan sosial. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam
konteks kemiskinan, ketidakadilan, dan kekerasan sosial di Indonesia antara lain:3

3
Sumber: Buku “ Falsafah Pancasila Epistemologi Keislaman Kebangsaan” 6
2.2 Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu tantangan yang kompleks dalam konteks politik di
Indonesia. Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa, harus mampu memberikan solusi dalam
mengatasi masalah ini. Komitmen terhadap keadilan sosial dan pemerataan ekonomi yang
diwujudkan dalam Pancasila dihadapkan pada tantangan ketimpangan ekonomi yang semakin
membesar di negara ini. Kemiskinan yang melanda sebagian besar penduduk Indonesia
mencerminkan ketidakadilan sosial dan ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila sebagai dasar etika politik harus mendorong penguatan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan. Pemerintah harus bisa berperan aktif dalam melaksanakan kebijakan yang
dapat memberikan kesempatan dan perlindungan terhadap masyarakat yang berkekurangan.
Masyarakat sipil juga harus ikut terlibat dalam memperkuat peran Pancasila dalam mengatasi
kemiskinan melalui upaya pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan akses terhadap
pendidikan dan kesehatan. Jikalau masalah ini dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak
buruk pada perekonomian negara maupun kesejahteraan dan kesenjangan masyarakat yang tentu
akan menghambat perkembangan pada negara yang tentu pasti ingin mencapai kemakmuran
yang diharapkan.4

4
7
2.3 Ketidakadilan

Ketidakadilan merupakan salah satu masalah yang sangat serius dalam dunia politik di
Indonesia. Pancasila sebagai dasar etika politik diharapkan dapat mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, tantangan dalam mengatasi ketidakadilan masih sangat
kompleks dan memerlukan upaya yang lebih besar. Sebab, masih banyak sekali
masyarakat-masyarakat yang masih tidak memperoleh keadilan bagi mereka, terutama bagi
mereka yang sedang memperjuangkannya.

5
Salah satu tantangan utama yang kerap menjadi masalah internal dalam negara yaitu
korupsi. Korupsi telah menjadi dalang dan hambatan utama dalam mewujudkan keadilan sosial.
Pancasila sebagai dasar etika politik harus mendorong pemberantasan korupsi dan memastikan
penegakan hukum yang adil dan transparan. Penguatan lembaga penegak hukum, seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah salah satu langkah penting dalam mengatasi tantangan
ini. Sayangnya, masih banyak sekali masalah-masalah yang masih terjadi dalam
lembaga-lembaga penegak hukum yang seharusnya menjadi senjata pemusnah ketidakadilan
maupun pelanggaran-pelanggaran yang masih terjadi dalam kasus-kasus tertentu.

Selain itu, diskriminasi dalam berbagai bentuk juga merupakan tantangan yang harus
diatasi dalam konteks ketidakadilan. Pancasila sebagai dasar etika politik harus menjamin
perlindungan dan keadilan bagi semua warga negara tanpa kecuali, tanpa memandang latar
belakang ras, agama, gender, dan status sosial. Hal ini tentu harus dapat diatasi, sebab jikalau
dibiarkan saja maka dapat berdampak buruk bagi bangsa dan negara. Hal ini dapat
disangkut-pautkan dengan HAM setiap warga negara yang tentu memiliki hak dan kewajibannya
masing-masing.

5
Sumber: Jurnal “Pancasila sebagai Etika Politik dan Berbagai Tantangannya (voi.id)” 8
2.4 Kekerasan Sosial

Kekerasan sosial adalah suatu tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suatu
individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya dalam masyarakat tersebut.
Kekerasan sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan fisik, kekerasan
psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan verbal. Kekerasan sosial dapat terjadi di berbagai
tempat, seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di tempat umum, dan di media sosial.
Kekerasan sosial dapat memiliki dampak yang sangat buruk bagi korban dan masyarakat secara
keseluruhan.

Kekerasan sosial juga merupakan tantangan yang cukup serius dalam kehidupan politik
di Indonesia. Pancasila yang juga berperan sebagai dasar etika politik harus dapat mampu
mengatasi kekerasan dalam berbagai bentuk, seperti konflik komunal, tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak, dan tindakan diskriminatif. Banyak sekali tantangan-tantangan yang masih
ada dalam negara kita yang perlu diatasi. Apabila tidak diatasi, maka hal ini tentu akan
berpengaruh pada perkembangan bangsa dan negara dan juga dapat menimbulkan ataupun
menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat merugikan secara internal maupun eksternal.

Pancasila memberikan pondasi yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang damai dan
harmonis. Pendidikan dan penguatan nilai-nilai Pancasila penting dalam mencegah kekerasan
sosial. Masyarakat harus diajak untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, seperti gotong royong, saling menghormati, dan tolong-menolong.
Banyak sekali yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut secara garis leluasannya.

Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama dalam menciptakan
kebijakan yang mendorong penyelesaian konflik secara damai, melindungi korban kekerasan,
dan memberikan pendidikan dan rehabilitasi bagi pelaku kekerasan. Perlu diingat bahwa masih
banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang masih saja terjadi di Indonesia. Berdasarkan situs6

6
9
tirto.id, hal-hal tersebut termasuk kekerasan yang dapat mengakibatkan trauma, kegiatan
psikologis, kelainan perkembangan, perampasan hak, bahkan kematian.7 Inilah yang perlu
dihindari dalam mengatasi masalah-masalah internal yang terjadi sampai saat ini.

7
Sumber: Jurnal “Jenis Tindakan Kekerasan, Contoh, Tipologi, & Faktor Pendorong (tirto.id)“ 10
BAB III
PENYELESAIAN

Sila ke-2 Pancasila mengandung arti bahwa setiap orang berhak untuk menerima keadilan
sesuai yang dimilikinya maupun yang diperolehnya (tergantung pada konteks apa). Tentu dari
setiap masalah yang ada di dunia ini termasuk tantangan yang dihadapi oleh Pancasila Sebagai
Dasar Etika Politik Khususnya Pada Kemiskinan, Ketidakadilan, Dan Kekerasan Sosial pasti
mempunyai solusi yang dapat dijadikan suatu pedoman maupun pegangan dalam
mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Walaupun seringkali menangani
masalah-masalah yang ada tentu mempunyai tantangan-tantangan yang variatif, namun dengan
ini dapat diharapkan dapat menanggulangi tantangan-tantangan tersebut yang tentu masih ada
terjadi sampai saat ini.

Meskipun globalisasi juga dapat mempengaruhi masalah-masalah tersebut, namun kita


harus tahu dan sadar akan garis utamanya yang berasal dari internal, bukanlah hanya dari
eksternal. Sebab yang dirasakan penuh yaitu dari dalam. Maka dari itu kita diharapkan dapat
menangani masalah-masalah tersebut yang berasal dari internal.8

8
11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kita tahu bahwa pancasila merupakan suatu dasar negara di negara kita Indonesia yang
terdiri dari lima sila dengan makna yang variatif. Etika politik adalah cabang dari filsafat politik
yang membicarakan perilaku atau perbuatan-perbuatan politik untuk dinilai dari segi baik dan
buruknya. Pancasila sebagai etika politik berpedoman pada nilai-nilai dan butir yang terkandung
di dalamnya. Pancasila menentukan cara bersikap, bertindak, dan berproses dalam menentukan
kehidupan politik bangsa Indonesia. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya
merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma baik norma
hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya. Terkandung di dalamnya itu ada suatu
pemikiran–pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional dan komprehensif (menyeluruh)
dan sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai. Sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan
dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai – nilai tersebut kemudian dijabarkan dalam suatu
norma – norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman.

Dari semua penjelasan yang telah dipaparkan dalam setiap isi yang telah dikemukakan
yaitu bahwa dalam Pancasila pasti mempunyai tantangan-tantangannya yang harus dihadapi.
Maka dari itu kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila secara saksana agar dapat mencegah
terjadinya perpecahbelahan yang dapat terjadi kapan saja terutama terkait masalah kemiskinan,
ketidakadilan, dan juga kekerasan sosial. Hal ini tentu dapat mempengaruhi negara karena subjek
hukumnya sendiri merupakan masyarakat. Mengenai tantangan juga pasti di setiap hal yang ada
di dunia ini pasti mempunyai tantangan-tantangan yang bervariatif, namun dari itu kita yakin
bahwa semuanya terdapat jalan keluar masing-masing. Banyak juga para oknum-oknum yang
ingin merubah ideologi Pancasila dengan satu dan lain hal. Inilah tantangan-tantangan yang
harus bisa dihadapi oleh Pancasila.9

9
12
Dengan ini juga kita tahu bahwa Pancasila dalam penerapannya secara langsung masih
belum cukup dalam penerapannya, sebab masih banyak sekali hal-hal ataupun
peristiwa-peristiwa yang menyimpang dengan Pancasila. Padahal sila ke-2 Pancasila telah
menjanjikan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara.

Pancasila merupakan landasan pokok yang membimbing pembentukan hukum,


kebijakan, dan kehidupan sosial di Indonesia. Juga guna mendorong masyarakat menuju
persatuan, keadilan, dan kemajuan bersama. Mengenai makalah "Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Etika Politik khususnya pada Kemiskinan, Ketidakadilan, dan Kekerasan Sosial"
mengandung nilai-nilai penting tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi
masalah-masalah internal dalam konteks yang menyeluruhi ketiga masalah tersebut.10

10
13
4.1 Saran

Kita tahu dengan masalah tersebut, satu pihak tidaklah cukup dalam menanggulangi
masalah-masalah tersebut. Dibutuhkan juga kekompakan dan kesadaran akan masyarakat
maupun pihak berwajib untuk dapat bergerak bersama-sama dan menegakkan keadilan. Masih
banyak sekali pihak-pihak yang belum mendapatkan keadilan yang seharusnya dimilikinya,
masalah-masalah yang tidak seharusnya mereka hadapi dan juga banyak sekali yang perlu
ditegakluruskan.

Disinilah peran dari nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diimplementasikan dalam


kehidupan mereka sehari-hari, sebab seringkali nilai-nilai dari Pancasila masih saja diabaikan
dan dianggap sepele. Namun, dengan adanya Pancasila, kita sebagai bangsa Indonesia
mempunyai dasar, pedoman, maupun esensi penting yang harus diteladani maupun taati secara
langsung.11

11
14
DAFTAR PUSTAKA

Imam Syaukani A. Ahsin Thohari. (2005). Dasar-Dasar Politik Hukum. PT RajaGrafindo


Persada.

Fokky Fuad Wasitaatmadja. (2017). Falsafah Pancasila Epistemologi Keislaman Kebangsaan.


Prenadamedia Goup.

B. Arif Sidharta. (1982). Hukum dan Logika. P.T. Alumni.

Amran Suadi. (2019). Filsafat Hukum Refleksi Filsafat Pancasila, Hak Asasi Manusia, Dan
Etika. Prenadamedia Group.

Peter Mahmud Marzuki. (2011). Pengantar Ilmu Hukum. Prenadamedia Group.

https://voi.id/berita/43141/pancasila-sebagai-etika-politik-dan-berbagai-tantangannya

https://tirto.id/jenis-tindakan-kekerasan-contoh-tipologi-faktor-pendorong-gCxf

https://an-nur.ac.id/blog/sumber-historis-sosiologis-politis-tentang-pancasila-sebagai-sistem-etik
a.html#:~:text=Pancasila%20sebagai%20sistem%20etika%20menghadapi%20tantangan%20dan
%20peluang,Radikalisme%20yang%20mengancam%20persatuan%20dan%20kesatuan%20bang
sa%20Indonesia.

https://an-nur.ac.id/blog/dinamika-dan-tantangan-pancasila-sebagai-sistem-etika.html

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/01/04000051/pancasila-sebagai-sumber-etika-politik

Anda mungkin juga menyukai