Anda di halaman 1dari 5

RUANG KOLABORASI TOPIK 2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Anggota Kelompok 1:
1. Ardy S.Pratama
2. Bahtiar Girsang
3. Fauziah Pasaribu
4. Lasma Ivana Maria Hutasoit
5. Marlina

1. Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam


hal sosial-emosional?
Jawab:

• Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran (jasmani


dan psikologis)
• Guru harus bisa mengembangkan potensi peserta didik

• Guru harus memiliki tanggung jawab mengantarkan anak menuju kemajuan


belajar

• Guru harus bisa memberikan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan


pesertadidiknya berdasarkan perbedaan karakteristiknya
• Guru harus memaknai kegiatan belajar

• Guru harus mengelola emosi dengan baik

• Guru harus membangun hubungan interpersonal yang sehat

• Guru harus menunjukkan nilai-nilai sosial yang baik

• Guru harus meningkatkan komunikasi yang efektif

• Guru harus menjaga kesetaraan dan keadilan

• Guru harus mengajarkan strategi pemecahan masalah


2. Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman
Andamengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
Jawab:

• Guru mengalami kesulitan mengelola peserta didik yang terkadang sangat


sulit untuk dikendalikan
• Guru belum bisa mengontrol emosi ketika melaksanakan pembelajaran ketika
terdapat peserta didik yang sulit dikendalikan
• Pola pembelajaran guru yang tidak adil (pilih kasih) dengan peserta didik
yang menyebabkan adanya kesenjangan sosial antar peserta didik
• Guru mengalami kesulitan menghadapi peserta didik yang sulit memahami
pembelajaran sehingga menjadi ujian bagi seorang guru
• Guru memiliki sifat yang terkesan galak sehingga menyebabkan siswa
memiliki mindset takut dan khawatir ketika proses pembelajaran
• Guru tidak konsisten, untuk penilaian tugas kadang dinilai kadang tidak,
kadang terlambat, kadang rajin. Penjelasan materi yang berputar-putar dan
mengubah konsepdasarnya. Akibatnya siswa akan meremehkan gurunya
• Proses belajar mengajar masih didominasi dengan konten akademik

• Integrasi pembelajaran sosial emosional dalam mata pelajaran masih rendah

• Penerapan pembelajaran sosial emosional belum sepenuhnya diterapkan


secara menyeluruh
• Adanya kesulitan dalam memetakan kebutuhan peserta didik sebagai
penerapan pembelajaran berdiferensiasi
• Guru kurang sabar dalam menangani keberagaman
kemampuan danketidakmampuan peserta didik

Solusi atas kasus

• Guru butuh sifat sabar menghadapi siswa yang mempunyai sifat, watak,
dankeinginan yang berbeda
• Guru harus memperlakukan siswa dengan cara yang sama, karena siswa
tajampandangannya terhadap perlakuan yang tidak adil
• Saat membimbing murid, guru hendaknya menerapkan metode kasih
sayang bukanpencelaan
• Guru hendaklah berwibawa, apa yang dikatakan oleh guru baik itu perintah,
laranganataupun nasihat yang diberikan kepada siswa diikuti dan dipatuhi
• Guru menuntun dan mengarahkan perkembangan siswa, termasuk ikut
dalammemecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi siswa.

3. Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran sosial-emosional? Apa


sajatantangan bagi sekolah?
Jawab:

• Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran

• Menyediakan ekstrakurikuler yang beragam

• Sekolah dapat memfasilitasi guru untuk mengikuti webinar dan pelatihan


tentangKSE
• Membuat program pembelajaran sosial emosional yang terstruktur dan
sistematis

• Menyediakan sumber daya dan dukungan untuk membantu


peserta didikmengembangkan keterampilan social emosional
• Menyusun strategi pembelajaran yang mendukung pembelajaran sosial
emosional

• Mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional ke dalam kurikulum di


sekolahdan setiap mata pelajaran
• Membudayakan kegiatan yang mendukung terlaksananya pembelajaran
sosial emosional. seperti sholat dhuha berjamaah
• Seluruh warga di lingkungan sekolah harus mampu menciptakan lingkungan
yang nyaman sehingga anak mampu menyerap dan mengimplementasikan
nilai-nilai yang telah ia dapatkan di lingkungan sekolah
• Tidak mengekang siswa secara berlebihan, seperti disiplin yang otoriter
Tantangan:

• Pengadaan sarana dan prasarana membutuhkan biaya yang banyak

• Keterbatasan waktu dan sumber daya

• Keterbatasan kemampuan guru dalam memahami KSE

• Kesulitan mencari in formasi tentang pelatihan KSE

• Perlunya konsistensi menerapkan kegiatan berbasis KSE

• Minim dukungan dari pihak lain (orang tua, lingkungan sekitar bahkan
setiap gurudan peserta didik itu sendiri)

4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan


pembelajaran sosial-emosional? Jelaskan? Bagaimana menghadapi kendala
tersebut?
Jawab:

Ya, Karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan sosial-emosional.

Karena Proses pembelajaran sosial emosional akan berlangsung dengan baik


apabila guru memahami karakter peserta didik dengan baik. Perkembangan yang
dimiliki peserta didik telah tercapai dengan baik dimana peserta didik mampu
mengendalikan emosi serta mampu berinteraksi dengan teman. Hal ini tersebut
digunakan guru untuk menyusun pembelajaran serta untuk mengakomodasi
kebutuhan peserta didik
Cara menghadapinya:

• Mengenali karakteristik peserta didik (mudah marah, pendiam, sering gaduh,


dll)

• Membangun kedekatan emosional bersama peserta didik

• Guru perlu merancang pembelajaran dengan memperhatikan tingkat


perkembanganpeserta didik
• Guru melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan peserta didik sesuai
dengankarakteristik dan kebutuhan peserta didik
• Guru menerapkan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik
• Berikan kesempatan pada siswa untuk mengutarakan pendapatnya dan
membantusiswa mengetahui perkembangan dirinya
• Biasakan untuk memberikan siswa tugas yang harus dikerjakan secara
berkelompok
• Guru memberikan perhatian yang sama dan adil terhadap seluruh peserta
didik

Anda mungkin juga menyukai