Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 10 PENGELOLAAN KELAS

Disusun oleh:
1. Ria erinda putri 856476309
2. Ririn rahma fitri 856475962
 Pengelolaan kelas

Sekolah adalah untuk anak didik. Tugas utama pendidik (guru) adalah
mengusahakan agar setiap anak didik dapat belajar dengan efektif; baik secara
individual ataupun secara kelompok. Artinya, mereka patut merasa betah atau
merasa senang belajar di sekolah dan mereka dapat mencapai prestasi belajar yang
tinggi. Meskipun banyak tempat untuk anak melakukan kegiatan belajar,
sesungguhnya filosofi kehadiran sekolah sepatutnya dipandang sebagai tempat
terbaik bagi terjadinya proses belajar dan bagi pencapaian prestasi belajar yang tinggi
itu.
Kelas merupakan segmen sosial dari kehidupan sekolah secara keseluruhan.
Gairah proses belajar dan semangat pencapaian prestasi belajar yang tinggi, amat
tergantung pada pembiasaan sehari-hari atas kehidupan yang terjadi di antara guru
dan para anak didiknya di dalam kelas
 Hakikat pengelolaan kelas

 Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah
laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan
interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara
organisasi kelas yang produktif dan efektif. Secara umum, disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan pada
aturan yang ditetapkan. Disiplin kelas dapat diartikan sebagai; tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas,
dan teknik yang digunakan guru untuk membangun atau memelihara keteraturan dalam kelas
 Tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan
berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran. Pengelolaan kelas merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran.
Penataan Lingkungan Kelas
• Efektivitas proses pembelajaran dipengaruhi oleh keadaan lingkungan fisik
kelas serta hubungan sosio-emosional siswa-guru dan siswa-siswa.
• Lingkungan fisik kelas yang mempengaruhi lancarnya proses
pembelajaran adalah tatanan ruangan kelas dan isinya.
• Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan guru dalam menata ruangan kelas
adalah visibility (keleluasaan pandangan), kemudahan mencapai sesuatu/
mudah dijangkau, fleksibilitas (keluwesan), kenyamanan, dan keindahan.
• Dalam menata tempat duduk, guru harus memperhatikan tujuan dan
strategi pembelajaran.
• Karakteristik guru yang dapat menunjang terciptanya hubungan sosio-
emosional di kelas, antara lain adalah disukai oleh siswa, memiliki
persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya, akrab dengan
siswa dalam batas hubungan guru-siswa, bersikap positif terhadap
pertanyaan siswa, serta sabar, teguh, dan tegas.
• Hubungan sosio-emosional antarsiswa dapat ditingkatkan melalui
kegiatan kelompok, baik belajar kelompok maupun bekerja kelompok.
Strategi Pengelolaan kelas
• Pandangan yang berfokus pada guru, beranggapan bahwa siswa harus mengerjakan apa
yang diinginkan oleh gurunya.
• Pandangan yang berfokus pada kepentingan siswa beranggapan bahwa guru harus tahu
kebutuhan siswa dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. 
Pengajaran merupakan aktivitas yang sistematis dan sistemik yang
terdiri atas banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran
tidak bersifat terpisah atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus
berjalan teratur, saling bergantung, komplementer, dan
kesinambungan. Untuk itu diperlukan pengelolaan pembelajaran yang
baik. Pengelolaan pembelajaran yang baik harus dikembangkan
berdasarkan pada prinsip-prinsip pengajaran.
Ia harus mempertimbangkan segi dan strategi pengajaran, dirancang
secara sistematis, bersifat konseptual tetapi praktis relistik dan fleksibel,
baik yang menyangkut masalah interaksi pengajaran, pengelolaan kelas,
pengajaran, maupun penilaian pengajaran.
• Pengelolaan Proses Pembelajaran
A. Prinsip-prinsip pembelajaran
a. Prinsip aktivitas
Belajar yang berhasil harus melalui beberapa macam aktivitas, baik aktivitas fisik
atau psikis. Aktivitas fisik ialah peserta didik aktif dengan anggota badan, membuat
sesuatu, bermain atau bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat
atau pasif. Peserta didik yang psikis adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-
banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran.
b. Prinsif motivasi
Suatu aktivitas belajar sangat lekat dengan motivasi. Perubahan sustu motivasi
akan berubah pula wujud, bentuk dan hasil belajar. Ada tidaknya motivasi seorang
individu untuk belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar itu sendiri.
Sebagai seorang guru kita harus dapat mengerjakan banyak hal untuk

membimbing perkembangan dan pertumbuhan setiap murid, apabila murid-

murid telah dikenal sebaik-baiknya. Karena itu, perlu diperlihatkan bahwa guru

harus mengenal diri siswa dengan mempelajari minat, kebutuhan, masalah

pridadi mereka secara individual. Dan usahakan para siswa mengetahui, bahwa

antara guru dan siswa itu telah terjalin hubungan akrab.


Seorang guru seharusnya mempunyai keterangan yang lengkap tentang individu-individu murid,
yang meliputi:
1. Latar belakang psikologi murid-murid yang meliputi hasil-hasil tes kecerdasan, tes perasaan,
dan kecakapan, penyesuaian diri anak-anak di rumah dan masyarakat.
2. Latar belakang kemampuan murid-murid yang meliputi kemajuan dalam mata pelajaran yang
akan diberikan.
3. Latar belakang kesehatan fisik murid-murid, seperti penglihatan, pendengaran dan lain-lain.
4. Latar belakang perhatian anak terhadap pendidikan, peradaban, dan kebudayaan.
5. Latar belakang kehidupan anak di rumah, yang meliputi status social ekonomi, pendidikan

orang tua, dan lain-lain.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai