LK.1.2 Eksplorasi Penyebab
LK.1.2 Eksplorasi Penyebab
No.UKG : 201699634689
Sekolah : SMA Neg.2 Bone
Mapel : Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan
Setelah dilakukan
analisis terhadap
Hubungan hasil penelitian hasil kajian literatur
dan hasil wawancara
3 komunikasi antar 1.Menurut Widayati2022
dapat diketahui
guru dan orang tua bahwa penyebab
bahwa peran orang tua dalam keluarga terdiri dari: 1) Peran sebagai pendidik, orang tua perlu munculnya
peserta didik
masalahHubungan
menanamkan kepada anakanak arti penting pendidikan dan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan
terkait komunikasi antar
dari sekolah 2) Peran sebagai pendorong, sebagai anak yang sedang menghadapi masa peralihan, guru dan orang tua
pembelajaran yang
peserta didik terkait
anak membutuhkan dorongan orang tua untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri
masih kurang pembelajaran yang
dalam menghadapi masalah. 3) Peran sebagai panutan, orang tua perlu memberikan contoh dan masih kurang
teladan bagi anak, baik dalam berkata jujur maupun dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan
1. Terbatasnya
bermasyarakat. 4) Peran sebagai teman, menghadapi anak yang sedang menghadapi masa peralihan. partisipasi orang
tua disekolah
Orang tua lebih sabar dan mengerti tentang perubahan anak. Orang tua dapat menjadi informasi,
2. Sebagian besar
teman bicara atau teman bertukar pikiran tentang kesulitan atau masalah anak, sehingga anak merasa orangtua siswa
tidak berada
nyaman dan terlindungi.( http://repository.umj.ac.id/7233/1/TESIS.pdf )
dirumah
disebabkan
2. Arini, N. W. (2020). PentingnyaKomunikasi Guru Dengan Orang pekerjaan
TuaDalamMembangunKarakterPesertaDidik. GunaWidya: JurnalPendidikan Hindu, 7(2), 154-159. orangtua
(http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/GW/article/download/631/381 ) sebagian besar
adalah petani dan
Clarisa Ayu Aprilia1, Novia Ayya Shofia2, Wann Nurdiana Sari3 (2021) pekebunyang
sebagian besar
waktunya berada
kontribusi orang tua terhadap lembaga pendidikan dalam peningkatan mutu sekolah sangatlah diluar
penting. Kontribusi aktif dari orangtua dapat memberikan dampak yang positif bagi anak dan mutu 3. Kurang
terciptanya
dari sekolah akan meningkat. Prestasi akademikataupun non akademik anak akan meningkat, berbagai program
jumlah kehadiran anak disekolah akan optimal dengan adanya kontribusi maksimal dari yang melibatkan
keterlibatan
orangtua. orangtua dalam
berbagai kegiatan
disekolah menjadi
Aprilia, C. A., Shofia, N. A., & Sari, W. N. (2021). Pentingnya Kontribusi Orang Tua Terhadap Lembaga
wadah komunikasi
Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu Sekolah. J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 1(1), 20-30. yang menarik bagi
guru,orangtua dan
siswa.
Wawancara
Kurangnya
Guru
Komunikasi efektif
Masalah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya minimnya akses antara orang tua peserta
biasanya
didik dengan guru, misalnya jarangnya diadakan pertemuan karena kesibukan orang tua peserta didik
menimbulkan
sehingga tidak bisa menghadiri pertemuan di sekolah. Begitupun sulitnya komunikasi online, baik dari
kesenjangan
segi alat telekomunikasi dan jaringan.
Kebiasaan
menyalahkan guru
atas pencapaian anak
Kepala Sekolah
yg tidak berhasil atau
Komunikasi kepada orang tua merupakan tanggung jawab besar dari seorang guru, meskipun guru
tidak memperoleh
menilik kesemptan besar untuk berinteraksi kpda siswa namu, kita sebagai guru akan tetap kembali
ketuntasan dalam
kepada orang tua, harus bekerja sama atau ada komunikasi untuk memastikan anak-anak belajara
belajar kerap terjadi.
secara efektif dan mendapatkan yang terbaik bagi pendidikan mereka.
Bahkan orang tua
Adapun yg biasa terjadi hambatan komunikasi oleh guru kpda orang tua yaitu, sulit mencari orang Tua
tidak ragu untuk
dan lokasi tempat tinggl nya yg jauh , orang tua kurang perhatian, kesibukan orang tua sehingga sulit
melaporkan guru ke
untuk diajak komunikasi.
pihak berwajib atas
Hambatan yg lain juga yaitu kurangnya respon kepada orang tua pada saat di ajak komunikasi dan
perlakuan guru yg
susah nya menyesuakan waktu sehingga tidak terjalin kerjasama antara guru dan orang tua dalam
dianggap tidak wajar
menjalin komunikasi. terhadap anak nya
hasil wawancara Pakar :
DR.ANDI HASRIADI HASYIM,S.Pd.,M.Pd
Dosen FIK UNM
Narasumber:
Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran yang masih kurang
Seharusnya guru memiliki ruang untuk berkolaborasi dengan orang tua dalam hal ini. Komunikasi yg
kurang efektif biasanya menimbulkan kesenjangan. Kebiasaan menyalahkan guru atas pencapaian
anak yg tidak berhasil atau tidak memperoleh ketuntasan dalam belajar kerap terjadi. Bahkan orang
tua tidak ragu untuk melaporkan guru ke pihak berwajib atas perlakuan guru yg dianggap tidak wajar
terhadap anak nya. Ini yg menjadi masalah. Karena guru akhirnya serba salah dan tidak melakukan
apa apa untuk membina anak atau peserta didik yg bermasalah dalam belajar
Setelah dilakukan
analisis terhadap
4 Guru masih kurang Hasil Kajian
hasil kajian literatur
mengoptimalkan Buku dan hasil wawancara
dapat diketahui
model 1. .Menurut Suprihatiningrum (2013:145) “Model Pembelajaran yaitu tiruan atau contoh kerangka
bahwa penyebab
pembelajaran yang konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran secara sistematis dalam mengelola munculnya masalah
Guru masih kurang
inovatif sesuai pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan dapat tercapai.”
mengoptimalkan
dengan link. model pembelajaran
yang inovatif sesuai
karakteristik materi (http://bit.ly/3g4jUuP )
dengan karakteristik
serta Penguasaan 2,Mariyaningsih, N., & Hidayati, M. (2018). Bukan Kelas Biasa: Teori dan Praktik Berbagai Model dan
Metode Pembelajaran menerapkan inovasi pembelajaran di kelas-kelas inspiratif. CV Kekata Group. kurangnya
guru terhadap
(http://tiny.cc/i9u0vz ) keterampilan
terhadap model gurumengimplem
entasikan
pendekatan, 2. Abdul Rahman Tibahary & Muliana ( 2018)
pembelajaran
strategi dan teknik inovatif
Peran guru adalah membantu siswa menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri mereka penerapan
pembelajaran
pembelajaran
sendiri. Oleh karena itu, untuk merujuk pada upaya pembelajaran menuju pembentukan
masih rendah inovatif belum
karakter siswa yang kreatif, interaktif, inovatif, dan inspiratif dalam proses pembelajaran di kelas, optimal yang
mana
maka dipelukan implementasi model-model pembelajaran berbasis inovatif. Sudah saatnya guru
pembelajaran
mengimplementasikan model - model pembelajaran berpusat pada siswa sebagai salah satu harus berorientasi
pada proses atau
inovasi pembelajaran yang menjadikan Siswa sebagai sentral pendidikan. Model – model
kegiatan
pembelajaran inovatif diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya,dan kemampuannya melatihkan
keterampilan
untuk pengembangan masyarakat, bangsa dan negara.
inovatif
kurangnya
Tibahary, A. R., & Muliana, M. (2018). Model-model pembelajaran inovatif. Scolae: Journal of kreatifitas guru
dalam
Pedagogy, 1(1), 54-64
menggunakan
model
Wawancara: pembelajaran
yang mana guru
Guru
peranan guru
Di sekolah, metode yang umum dipakai adalah metode ceramah dan pemberian tugas secara dalam
pembelajaran
individu maupun kelompok. Sehingga masih belum optimal penggunaan metode
adalah sebagai
pembelajaran di sekolah. expert learners,
sebagai manager,
dan sebagai
Kepala Sekolah mediator
guru tidak mau
Dari segi lingkungan, sarana dan prasarana yang kurang memadai
mencari tahu
kreatifitas dan inovasi guru dalam menfaatkan teknologi dalam pembelajaran yang masih tentang
perkembangan
kurang,guru hanya monoton dalam pembelajaran sehingga menyebabkan siswa kurang
metode
bersemangat pembelajaran
Wawancara pakar
DR.Andi Hasriadi Hasyim,S.Pd.M,Pd. (DOSEN UNJ)
1. Keterbatasan kemampuan penggunaan tik terutama guru guru senior sehingga untuk
mengimplementasikan model model pembelajaran yang inovatif belum maksimal
2. Guru hanya berpedoman sama buku perangkat pembelajaran dan malas mencari kajian kajian
literatur yang sesuai dengan pembelajaran inovatif
3. Keterbatasan jaringan atau perangkat untuk mengakses pembelajaran inovatif terutama
daerah pedalaman /terpencil dan keadaan sekolah.