Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Kurangnya Sumber Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis
Motivasi Atau Jurnal Ilmiah terhadap kurangnya
motivasi atau semangat
Semangat Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga belajar siswa melalui
Belajar Siswa dengan Motivasi Belajar Pada Siswa berbagai sumber literatur
Dalam Kegiatan Hasil penelitian menyatakan bahwa : dan wawancara, maka dapat
Pembelajaran Semakin tinggi dukungan sosial keluarga yang ditentukan penyebab
Di Kelas diterima siswa, maka semakin tinggi motivasi masalah yang sesuai dengan
kondisi satuan pendidikan
belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah sebagai berikut
dukungan sosial keluarga yang diterima siswa, 1. Dukungan sosial
maka semakin rendah motivasi belajar siswa. keluarga yang
(Prasetyo, K. B., & Rahmasari, D. (2016). Hubungan
Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Motivasi diterima siswa
Belajar Pada Siswa. Jurnal penelitian psikologi, 7(1), 1- sangat berpengaruh
9.) terhadap motivasi
belajar siswa
2. Guru kurang
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui menguasai metode
Video Pada Pembelajaran Pkn Di Sekolah pembelajaran
Paket C dengan baik
Hasil penelitian menyatakan : 3. Penggunaan metode
Pemanfaatan media pembelajaran video dapat pembelajaran
meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga inovatif dapat
dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan meningkatkan
dalam pemanfaatan media pembelajaran. semangat belajar
(Syaparuddin, S., & Elihami, E. (2019). Peningkatan siswa
motivasi belajar siswa melalui video pada pembelajaran
PKN di sekolah paket c. Jurnal Edukasi 4. Guru harus
Nonformal, 1(1), 187-200.) memahami
karakteristik
Jenis-jenis motivasi belajar (Sardiman A.M siswanya
(2000)) antara lain : 5. Menjalin
1. Motivasi intrinsik komunikasi yang
2. Motivasi ekstrinsik baik antara guru dan
Bentuk – bentuk motivasi antara lain : siswa agar siswa
a. Memberi angka merasa dihargai
b. Hadiah
c. Saingan / kompetisi
d. Ego-involment
e. Memberi ulangan
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman
i. Hasrat untuk belajar
j. Minat
k. Tujuan yang diakui
Sumber Wawancara :
1. Guru / Teman Sejawat
Narsum : Siti Fatimah, S.Pd (Guru IPAS)
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Guru cara mengajarnya monoton,
kurang kreatif
2. Guru tidak sempat membuat perangkat
pembelajaran secara keseluruhan, karena
terlalu banyak yang dikerjakan
3. Guru yang mengajar dan mata pelajaran
yang diajarkan kurang disukai siswa
2. Kepala Sekolah
Narsum : Abdul Fatahillah, M.Pd
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Guru perlu meningkatkan kemampuan
pedagogiknya untuk membuat siswa
nyaman dan senang dalam kegiatan
pembelajaran
2. Guru harus berinovasi menggunakan
metode-metode pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa
3. Gunakan pembelajaran outdoor untuk
menghilangkan rasa jenuh siswa
4. Jaga komunikasi baik dengan siswa
supaya mereka merasa dianggap dan
dihargai
Sumber Wawancara :
1. Guru / Teman Sejawat
Narsum : Alvin Ramadhan, S.Pd (Guru
Bahasa Indonesia)
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Siswa tidak terbiasa/ tidak suka
membaca
2. Buku bacaan tidak sesuai minat
3. Koleksi buku tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa
4. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran
Narsum : Rufi’atul Khasanah, S.Pd.
(Pustakawan Sekolah)
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Siswa mudah bosan saat meilhat teks
2. Bahasa bacaan terlalu tinggi bagi
siswa
3. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran
2. Kepala Sekolah
Narsum : Abdul Fatahillah, M.Pd
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Guru perlu meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar dapat
berinovasi dalam pembelajaran
membaca
2. Perlu adanya pembiasaan setiap
mengawali pembelajaran dengan
gerakan 15 menit membaca buku.
3. Perlu pemantauan intensif dari
seluruh guru terkait kegiatan
membaca siswa
2. Kepala Sekolah
Narsum : Abdul Fatahillah, M.Pd
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Guru harus meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam pembelajaran
khususnya dalam menumbuhkan
minat membaca siswa
2. Guru tidak meningkatkan
kompetensinya melalui
pelatihan-pelatihan di platform guru
belajar
3. Guru fokus menyelesaikan target
mengajar
4. Guru kurang memperhatikan kondisi
kebutuhan siswa
Sumber Wawancara :
1. Guru / Teman Sejawat
Narsum : Mustaqim S.E.,M.Eng
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Siswa kurang memiliki pengetahuan
dan keberanian.
2. Metode pembelajaran yang kurang
menggali kemampuan siswa untuk
berpikir kritis
3. dalam pembelajarannya Guru
memberikan soal HOTS dan
pertanyaan-pertanyaan pemantik yang
memancing pemikiran kritis siswa
2. Kepala Sekolah
Narsum : Abdul Fatahillah, M.Pd
Waktu : Selasa, 8 Nop 2022
1. Faktor guru yaitu kemampuann guru dalam
pengelolaan kelas, perlu diperbaiki
2. Pendekatan dan metode pembelajaran yang
digunakan harus disesuaikan dengan karakter
siswa
3. interaksi antara guru dan siswa harus dijalin
dengan baik agar siswa merasa nyaman dan
tidak takut untuk berpendapat
4. Kemampuan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran.
3. Pendapat Pakar
Wade (1995) mengidentifikasi delapan
karakteristik berpikir kritis, meliputi:
1. kegiatan merumuskan pertanyaan,
2. membatasi permasalahan,
3. menguji data-data,
4. menganalisis berbagai pendapat dan
bias,
5. menghindari pertimbangan yang
sangat emosional,
6. menghindari penyederhanaan
berlebihan,
7. mempertimbangkan berbagai
interpretasi, dan
8. mentoleransi ambiguitas.