LK. 1.2 - Revisi - Eksplorasi Penyebab Masalah Pembelajaran Peserta Didik SMK - E.D. PURNAMA
LK. 1.2 - Revisi - Eksplorasi Penyebab Masalah Pembelajaran Peserta Didik SMK - E.D. PURNAMA
Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh
peserta didik. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian
kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D
merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi pada peserta didik sebagaiaman definisi
maslah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan
pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan
oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan
keluarga, dan diri peserta didik yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan penyebab yang paling dominan atas
timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Buku :
Kesulitan belajar tidak selalu
disebabkan oleh faktor intelegensi yang
rendah (kelainan mental), akan tetapi
dapat juga disebabkan oleh faktor-
faktor non intelegensi. Karena dalam
kenyataanya cukup banyak anak didik
yang memiliki intelegensi yang tinggi,
tetapi hasil belajarnya rendah (jauh dari
yang diharapkan) dan juga banyak anak
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
2. Guru :
Penggunaan model pembelajaran
konvensional sehingga pembelajaran
menjadi menoton, serta penggunaan
metode pembelajaran dan media yang
kurang tepat sehingga menciptakan
kondisi belajar yang membosankan.
(Lidiya Syafari, S. Pd. Gr, Guru
Bahasa Indonesia SMK Dharma
Maitreya)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Peserta didik tidak memiliki
ketertarikan untuk mempelajari
materi yang disampaikan oleh guru,
serta kurang berantusias dalam
pembelajaran karena penggunaan
metode pembelajaran yang kurang
tepat, sehingga pembelajaran berjalan
monoton dan membosankan sehingga
mempengaruhi hasil belajar peserta
didik.( Suci Rahmadyanti, S.Akun ;
Kajur Akuntansi SMK Dharma
Maitreya)
4. Pengawas Sekolah :
Guru yang selalu menggunakan metode
pembelajaran konvensional dalam
menyampaikan materi pembelajaran
membuat peserta didik memiliki
kemampuan yang rendah dalam
menganalisis materi yang diberikan.
Penggunaan model pembelajaran yang
tidak tepat menjadi penyebab hasil
belajar peserta didik yang belum
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
Salah satunya kita sebagai guru belum
mengetahui kemampuan awal, kesiapan
belajar, dan bakat minat peserta didik
kita. Kita cenderung memandang sama
rata semua peserta didik kita, sehingga
diharapkan dilakukannya asesmen
diagnostik kita sebagai guru bisa
memetakan kebutuhan belajar murid,
yang pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil belajar murid. (
Emy Nurhayati, S. Pd. Gr; guru
Penggerak)
matapelajaran K3LH dan berdiskusi dengan temannya, takut peserta didik tentang
salah dengan jawaban yang ingin dia pentingnya penerapan K3LH
ungkapkan sehingga siswa merasa dan budaya kerja industri
2. Penggunaan metode caramah
minder pada saat diberi pertanyaan oleh
menyebabkan rendahnya minat
guru. belajar peserta didik untuk
http://repository.unmuhjember.ac.id/6 memahami K3LH dan budaya
862/11/k.%20Artikel%20.pdf kerj
3. Tidak ada apreasasi dari guru
Menurut Ratna Puspita Sari, dkk ; kepada peserta didik
2022;4) Penyebab sisw tidak percaya 4. Pembelajaran yang tidak
berdeferensasi
diri adalah Siswa takut bila satu kelas
5. Adanya pembulian secara
akan mengolok-oloknya jika pendapat verbal kepada peserta didik
yang dilontarkan jauh dari sempurna. lainnya saat menampilkan
Kadang kala gejala tak percaya diri penerapan K3LH dan budaya
muncul tiba-tiba, tanpa disadari oleh industri di depan kelas
seseorang ketika melakukan sesuatu
sehingga siswa tersebut tidak bisa
mengeluarkan kemampuannya secara
optimal.
https://repository.unja.ac.id/13677/4/
BAB%20I.pdf
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Buku:
Pembalajaran aktif dan accelerated learning
memiiki prinsip-prinsip serupa yang
melibatkan keterlibatan aktif peserta didik,
kerjasama dan kolaborasi, serta penerapan
pembelajaran melalui pendekatan praktik.
Peserta didik diharapkan terlibat secara
langsung dalam pengalaman, pengamatan,
dan refleksi untuk memproleh pengetahuan.
Mereka juga didorong untuk bekerja sama
dalam memahami materi. Selain itu,
pembelajaran praktik atau experiential
learning ditekankan agar peserta didik dapat
mengembangkan sikap, karakter, dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi
langsung dengan lingkungan atau ojek yang
relevan. Hal ini memungkinkan peserta didik
untuk memperoleh pemehaman yang lebih
dalam dan membentuk sikap yang positif
melalui tindakan nyata dan praktik langsung.
(Strategi Pembelajaran : Menggali potensi
belajar melalui model, pendekatan dan
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah :
karena kurang terbiasa dan kurang
paham terhadap alat/sarana kerja .
(Dito, S. Ag, Kepala Sekolah SMK
Dharma Maitreya)
2. Guru :
Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam
belajar dan kurang percaya diri
dalam mengungkapkan
ketidakpahamannya terhadap
materi yang dipelajari dengan guru.
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Penggunaan metode pembelajaran
juga memiliki peranan penting
dalam meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam praktik
penerapak K3LH dan budaya kerja
industri (Suci Rahmadyanti, S.Akun
;Kajur Akuntansi SMK Dharma
Maitreya)
4. Pengawas Sekolah :
Kemungkinan ada peserta didik
yang melakukan pembulian secara
verbal kepada peserta didik yang
lainnya saat mereka tampil di depan
kelas, sehingga saat praktik
penerapan K3LH peserta didik
merasa kurang percaya diri. (Dr.
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
Kurangya pemahaman murid itu
sendiri akan pentinga K3LH dalam
dunia industri dan pekerjaan,
sehingga diperlukan pelatihan dari
K3LH itu sendiri, selain itu kita
harus memberikan pemahaman
kepada murid kita akan pentingnya
K3LH, apa lagi di SMK sangat
memungkinkan untuk praktik
penerapak K3LH seperti penggunaan
APD pada saat praktik di Lab, selain
melakukan pelatihan kita jug harus
memberikan pemahaman terhadap
resiko apabila K3LH tidak
diterapkan dalam dunia industri.
Dengan memiliki pemahaman akan
pentingnya K3LH dan resiko apa bila
tidak menerapkan murid akan
semakin percaya diri dalam
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
peserta didik dapat mandiri dan 4. Guru yang tidak bisa menjaga
perkembang menjadi manusia yang rahasia peserta didik
cerdas, baik cerdas secara fisik,
intetelektual, sosial, emosional, moral
dan sepiritual. Dalam melakukan
pekerjaannya, seorang guru terikat
kepada Kode Etik Guru Indonesia
(KEGI). Kode etik ini mengikat guru
demi menjaga nama baik profesi
guru dan menjalin hubungan baik
antara guru dengan masyarakat luas
https://www.coursehero.com/file/41591
656/Masalah-Hubungan-Guru-dan-
Muriddocx/
Buku :
Meskipun pilihan komunikasi dalam prose
pembelajaran beragam, namun pada
kenyataanya usaha mentrasfer pengetahuan,
pengalaman, dan agasan guru kepada
peserta didik atau dari peserta didik kepada
peserta didik yang lain tidak mudah,
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah :
Penggunaan bahasa yang kurang
dipahami peserta didik, Kesalah
pahaman (Terkadang murid memiliki
pemikiran yang berbeda dengan
seorang guru dan juga sebaliknya),
Beberapa peserta didik memiliki
masalah terutama pada sifatnya,
ada beberapa peserta didik yang
memang memiliki sifat keras kepala.
(Dito, S. Ag, Kepala Sekolah SMK
Dharma Maitreya)
2. Guru :
Ketidakmampuan guru dalam
menguasai kelas, kesenjangan
dalam memperlakukan peserta didik
tanpa mengetahui tingkat
kemampuan dan kondisi peserta
didik. Serta kurangnya pendekatan
terhadap peserta didik. (Lidiya
Syafari, S. Pd. Gr, Guru Bahasa
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Guru masih bersikap kurang ramah,
sehingga peserta didik merasa
sungkan untuk menjalin
komunikasi dengan guru. (Suci
Rahmdayanti, S.Akun; Kajur
Akuntansi SMK Dharma Maitreya)
4. Pengawas Sekolah :
Karna terbentuknya batasan antara
guru dan peserta didik, sehingga
peserta didik beranggapan jika ingin
berkomunikasi dengan guru hanya
sekedar tentang materi pelajaran
disekolah saja. (Dr. Husaini Putra,
M.Pd)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
a. karna kurannya pendekatan kita
terhadap mereka, sehingga
mereka memiliki rasa segan
kepada kita.
b. kadang kita sebagai guru masih
menampilkan sikap yang kaku
dan tidak fleksibel
c. Kurang percayanya peserta didik
terhadap kita, dalam artian
peserta didik takut jika dia
bercerita ke kita, maka cerita dia
akan disampaikan kepada orang
tua atau guru lain, maka dari itu
kita harus menjaga rahasia
peserta didik. (Emy Nurhayati, S.
Pd. Gr ;Guru penggerak)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Buku :
Literasi sains sangat penting ditanamkan
sejak dini. Hal ini bertujuan untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
berbagai situasi termasuk dalam
menghadapi berbagai tentangan hidup di
era global ini. Selain itu, dengan literasi
sains siswa akan berfikir lebih kritis.
(Mengabdi demi meningkatkan kualitas
literasi dan numerasi ; KKN kelompok 8
Universitas Pendidikan Indonesia
;2022;261)
https://www.google.co.id/books/edition/
Mengabdi_demi_Meningkatkan_Kualitas_Li
te/ynpYEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ku
rangnya+pemahaman+peserta+didik+terka
it+materi+literasi+dan+numerasi&pg=PA15
0&printsec=frontcover
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
BAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kurangnya+pe
mahaman+peserta+didik+terkait+mate
ri+literasi+dan+numerasi&printsec=fro
ntcover
Hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah :
Siswa harus bisa belajar mencari
alternatif dalam memahami
pembelajaran terkait dengan literasi
dan numerasi (Dito, S. Ag, Kepala
Sekolah SMK Dharma Maitreya)
2. Guru :
Literasi numerasi bukan hanya
pengetahuan tentang perhitungan
dan rumus, kemampuan literasi
numerasi juga termasuk
keterampilan menerapkan konsep
dalam bertindak, memecahkan
suatu masalah di kehidupan nyata
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Siswa harus lebih banyak belajar
dirumah jika waktu disekolah
sangat terbatas (Suci Rahmadayanti,
S.Akun ; Kajur Akuntansi SMK
Dahrma Maitreya)
4. Pengawas Sekolah :
Kemampuan literasi numerasi setiap
siswa sangat berbeda. Berarti
pengetahuan dan kecakapan dalam
memperoleh, menafsirkan,
menerapkan berbagai macam huruf
dan simbol dan sebaginya juga
sangatlah berbeda. (Dr. Husain
Putra, M.Pd)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
Sebagian besar siswa juga mulai
kurang berminat dalam membaca
karena dianggap kurang menarik
(Emy Nurhayati, S. Pd. Gr : Guru
Penggerak)
ts&pg=PA29&printsec=frontcover
Hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah :
Peserta didik tidak terlatih dan terbiasa
mengerjakan soal HOTS terkait, karena
guru selalu menampilkan soal MOTS
dan LOTS, sehingga menyebabkan
peserta didik kesulitan menjawab
pertanyaan yang memiliki kemampuan
berfikir tingkat tinggi. (Dito, S. Ag,
Kepala Sekolah SMK Dharma Maitreya)
2. Guru :
Rendahnya kemampuan guru dalam
merancang soal HOTS juga
mempengaruhi dalam pembuatan soal
HOTS untuk materi pembelajaran(Lidiya
Syafari, S. Pd. Gr, Guru Bahasa
Indonesia SMK Dharma Maitreya)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Peserta didik hanya menemukan soal
HOTS saat ujian semester saja,
sehingga peserta didik kurang terlatih
untuk mengerjakan soal HOTS.
Sebaiknya soal HOTS diterapkan dalam
tugas harian, ulangan harian. (Suci
Rahmadayanti, S.Akun ; Kajur
Akuntansi SMK Dahrma Maitreya)
4. Pengawas Sekolah :
Salah satu kemampuan guru yang
harus dimiliki dan menjadi bagian yang
paling penting adalah kemampuan
membuat dan mengembangkan alat
evaluasi hasil belajar peserta didik, hal
ini terkait dengan pembuatan soal
HOTS (Dr. Husaini Putra, M.Pd)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
Peserta didik tidak memahami materi
pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, sehingga peserta didik kesulitan
memahami soal HOTS terkait materi
yang disampaikan dikelas (Emy
Nurhayati, S. Pd. Gr : Guru Penggerak)
Buku :
Penggunaan teknologi dalam pendidikan
membawa dampak negatif yang perlu
diperhatika. Gangguan perhatian,
kecanduan, ketidakseimbangan interaksi
sosial, kesanjangan digital dan masalah
keamanan dan privasi adalah beberapa
damapak negatif yang dapat terjadi. Oleh
karena itu, perlu adanya kesadaran dan
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
Hasil wawancara :
1. Kepala Sekolah :
belum meratanya
sarana/infrastruktur yang
mendukung pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran di samping
ketidaksiapan sumber daya manusia
untuk melaksanakan pemanfaatan
teknologi secara terintegrasi dalam
pembelajaran. (Dito, S. Ag, Kepala
Sekolah SMK Dharma Maitreya)
2. Guru :
Guru jarang menerapan
pembelajaran berbasis TPACK di
kelas sehingga peserta didik kurang
paham penggunaan teknologi di
kelas. Padahal pemanfaatan media
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
3. Taman Sejawat :
Guru harus tegas terhadap peserta
didik pada saat penggunaan gedget
di jam pembelajaran, sehingga
peserta didik merasa takut untuk
melihat gedget dengan tujuan selain
pembelajaran. Sehingga peserta
didik bisa memahami penggunaan
teknologi dalam pembelajaran secara
mandiri. (Suci Rahmadayanti, S.
Akun ; Kajur Akuntansi SMK
Dharma Maitreya )
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
4. Pengawas Sekolah :
Guru harus merubah total metode
atau model pembelajaran agar lebih
kreatif dan inovatif, sehingga
pembelajaran tidak membosankan
dan peserta didik tertarik dengan
materi atau tugas yang
diperintahkan oleh guru, sehingga
peserta didik berusaha
menggunakan gedget untuk
pembelajaran. (Dr. Husaini Putra,
M.Pd)
Masalah yang telah
N diidentifikasi (di salin
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o dari masalah yang
berada di LK1.1)
5. Pakar :
Kurangnya literasi digital peserta
didik. Banyak peserta didik yang
pandai menggunakan gawai atau
gadget, tetapi hanya untuk barmain
game atau sekedang berselancar di
dunia maya. Mereka kurang
memahami manfaat dari gawai
tersebut untuk belajar sendiri
dirumah (Emy Nurhayati, S. Pd. Gr:
Guru Penggerak)
Dokumentasi Wawancara Narasumber :
a. Kepala Sekolah SMK Dharma Maitreya ( Dito, S. Ag)
Gambar : Chat mohon izin untuk Gambar : Balasan chat isi wawancara
mengisi draf wawancara
b. Guru SMK Dharma Maitreya (Lidiya Syafari, S. Pd. Gr)
Gambar : Chat mohon izin untuk Gambar : Balasan chat isi wawancara
mengisi draf wawancara
c. Teman Sejawat (Suci Rahmdhayanti, S. Akun, Kajur Akuntansi)
d. Pengawas (Bapak Dr. Husaini, M. Pd)
Gambar : Chat mohon izin untuk wawancara dan dibalas melalui WhatsApp
e. Pakar ( Emy Nurhayati, S. Pd. Gr, Guru penggerak)
Gambar : Chat mohon izin untuk wawancara dan dibalas melalui WhatsApp