Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERCOBAAN KIMIA

UJI DAYA HANTAR LISTRIK


LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
( Laboratorium Kimia MAN 3 Banyumas)

Oleh

CEMARA AULIA DEWI (05)


FIFI AMIROTUS SOLIHAH (09)
KHOIRURROKHMAH (13)
MICHELL ADE RIYANI (15)
MUHAMMAD SULTON IBNU FATWA P (16)
NISYA ALFIAH (20)
RIZAL SETIAWAN (22)
WINDY MAULIA HUSHAEFAH (28)
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 BANYUMAS
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena
atas karunia dan hidayah-nya Sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
laporan praktikum “ larutan elektrolit dan larutan non elektrolit”.
Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini dapat terselesaikan dari dukungan
berbagai aspek. Oleh karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, kami
ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Viktori Aziz, sebagai guru kimia yang membimbing kami
2. Teman sejawat yaang membantu yang sudah kami dalam praktikum ini.
Penyusunan laporan praktikum ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan
sesuai format yang telah ditetapkan. Mengenai isi laporan telah di upayakan sesuai
dengan tujuan praktikum dengan didasarkan pada berbagai sumber referensi lainnya
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Banyumas, 4 Maret 2023

Tim Penyusun

Fifi Amirotus Solihah


LEMBAR PERSETUJUAN
PENGAMATAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Januari 2023


Tempat : Laboratorium Kimia MAN 3 BANYUMAS
Waktu : 07.00-selesai ( 2 jam Pelajaran)

Tim peyusun :
1. Rizal Setiawan
2. Fifi Amirotus Solihah
3. Nisya Alfiah
4. Michell Ade Riyani
5. Khoirurrokhmah
6. Windy Maulia Hushaefah
7. Cemara Aulia Dewi
8. Muhhamad Sulton Ibnu Fatwa p

Mengetahui

Ketua Kelompok Guru Kimia

Rizal S Viktori Aziz


197303302007101003
LEMBAR PENGESAHAN
PENGAMATAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Januari 2023


Tempat : Laboratorium Kimia MAN 3 Banyumas
Waktu : 07.00-selesai ( 2 jam Pelajaran)

Mengetahui

Ketua Kelompok Guru Kimia

Rizal Setiawan Viktori Aziz


197303302007101003
DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM………………………………………………………………..... i
KATA PENGANTAR……………………..………………………………….…… ii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………......………………………….................. iii

LEMBAR PENGESAHAN………………………..……………………………... iv
DAFTAR ISI…………………………………………..………………………….. v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..………………………………..…….……….………. 1
1.2 Rumusan Masalah….………………………………………….……... 2
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………....... 2
1.4 Tinjauan Pustaka…….…...……………………………………...…… 2

BAB II METODE PENELITIAN


2.1 Alat dan Bahan………………………………………………………. 4
2.2 Langkah Kerja….………………………………………………..…... 4

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pembahasan......………………………………………………...…...… 5
3.2 Analisis Data………………………………………………………….. 6

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………… 7
4.2 Saran………………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

BAB I
A. Latar Belakang
Landasan Teori :

Larutan yaitu campuran homogen yang terdiri atas 2 atau lebih zat. Di dalam
larutan zat yang jumlahnya sedikit disebut dengan solut atau zat terlarut, sedangkan zat
yang jumlahnya banyak daripada zat yang lainnya disebut dengan solven atau pelarut.
Larutan elektrolit adalah larutan yang bisa menghantarkan listrik. Hal ini
dikarenakan solut banyak yang menghasilkan ion-ion. Svante August Arrhenius
(1859-1927) menemukan bahwa zat-zat elektrolit dalam air terionisasi(terurai)
menjadi partikel-partikel berupa atom yang bermuatan listrik. Atom yang bermuatan
listrik disebut ion-ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang
bermuatan negatif disebut anion. Ion-ion inilah yang akan menghantarkan listrik.
Sehingga daya hantar listrik pada larutan ditentukan banyaknya ion-ion yang
dihasilkan.
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan
elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang bisa menghantarkan listrik
dengan kuat. Dalam proses ionisasi, larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak ion.
Sedangkan larutan yang daya hantar listriknya lemah dan menghasilkan sedikit ion
adalah larutan elektrolit lemah.
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak bisa menghantarkan listrik. Hal
ini dikarenakan larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion.
Variabel kontrol:
Volume dan Konsentrasi Larutan

Variabel bebas:
Jenis larutan yang akan diujikan

Variael respon:
Reaksi pada lampu (Lampu menyala atau lampu tidak menyala) dan
gelembung yang dihasilkan.

Hipotesis : Semakin banyak ion yang dihasilkan, semakin kuat daya hantar listrik
larutan. Terjadinya daya hantar listrik pada larutan ditandai dengan banyaknya
gelembung yang dihasilkan. Semakin banyak gelembung yang dihasilkan, semakin
banyak ion yang dihasilkan pula.

B. Rumusan Masalah :
1. Larutan apa saja yang dapat mengalirkan aliran listrik
sehingga dapat :
a. Menghasilkan gelembung pada batang
karbon
b. Menyalakan lampu bohlam
2. Bagaimana reaksi larutan elektrolit dan non-elektrolit terhadap sebuah
rangkaian listrik?

C. Tujuan Percobaan :
Menyelediki daya hantar listrik pada beberapa larutan untuk membedakan larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
BAB II
Metode Penelitian
A. Alat dan Bahan :
 Alat : 1. Gunting dan tisu
2. Kabel 50 cm
3. Penjepit buaya
4. Lampu bohlam dan dudukannya
5. Elektroda (berupa 2 buah Besi )
6. Baterai 9 volt
7. Lakban
8. Gelas Kimia

 Bahan : 1. Larutan Urea


2. Larutan Gula
3. Larutan Natrium Klorida (garam)
4. Larutan Asam Cuka
5. Larutan Jeruk Nipis
6. Aquades

B. Prosedur :
 Susunlah alat penguji elektrolit yang terdiri atas bohlam,
baterai, kabel dan batang karbon
 Masukkan larutan ke dalam gelas kimia dan ujilah daya
hantarnya

 Catatlah jika lampu menyala atau timbul gelembung


pada elektroda
 Bersihkan elektroda dengan air dan dikeringkan dengan tisu
 Ulangi cara kerja di atas dengan larutan lain yang tersedia(larutan non
elektrolit diuji terlebih dahulu kemudian disusul dengan larutan
elektolit) hal tersebut bertujuan agar larutan non elektrolit tidak
terkontaminasi dengan larutan elektrolit.

Berikut ini urutan-urutan larutan yang diuji terlebih dahulu:

Natrium Klorida/garam ( NaCl ) Gula (C 12 H 22 O11)


Urea (CO ¿ ) Asam Cuka (C H 3 COOH )

Jeruk Nipis ( Ca(OH ) ₂ )


Aquades ( H 2 O)
BAB III
PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan :

Lampu
Bahan yang diuji Rumus zat terlarut menyala/tidak Pengamatan lain
menyala
Natrium Klorida NaCl Lampu menyala Bergelembung
(garam) banyak
Gula C 12 H 22 O11 Lampu tidak Tidak terdapat
menyala gelembung
Asam Cuka C H 3 COOH Lampu tidak Bergelembung
menyala sedikit
Jeruk Nipis Ca(OH ) ₂ Lampu tidak Bergelembung
menyala sedikit
Urea CH ₄ N ₂O Lampu tidak Tidak terdapat
menyala gelembung
Aquades H2 O Lampu tidak Tidak terdapat
menyala gelembung

B. Analisis Data :
Pada larutan Natrium klorida/garam ( NaCl ) menghasilkan banyak
gelembung. Gelembung yang dihasilkan menunjukkan jumlah atom yang
terionisasi. Dalam proses ionisasi, larutan Natrium klorida(garam) ( NaCl )
menghasilkan banyak ion yang dibuktikan dengan banyaknya gelembung
yang dihasilkan. Oleh karena itu, larutan tersebut merupakan larutan
elektrolit kuat. Dalam persamaan reaksi kimia Natrium klorida(garam) (
NaCl ) yang merupakan elektrolit kuat ditandai dengan tanda panah satu
arah ke kanan.
NaCl (s)  Na+(aq) + Cl -(aq)
Dengan ini menunjukkan bahwa larutan Natrium klorida(garam)
( NaCl ) terionisasi dalam air. Dengan terionisasinya Natrium
klorida(garam) ( NaCl ), akan menghasilkan ion-ion muatan yang
berbeda dan bergerak bebas dalam air. Bila arus listrik dihubungkan,
maka anion akan bergerak ke elektroda positif dan kation akan bergerak
ke elektroda negatif sehingga arus listrik akan bergerak pada sistem
tersebut. Pergerakan anion dan kation pada larutan Natrium
klorida(garam) ( NaCl ) menghasilkan daya hantar listrik yang kuat dan
termasuk dalam larutan elektrolit kuat.
Jika semua ion larutan berubah menjadi partikel netral, artinya
tidak ada lagi kation dan anion yang memberikan dan menerima
elektron sehingga tidak dapat lagi mengalirkan arus listrik.
Pada larutan Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan Jeruk Nipis (
Ca(OH )₂ ¿ yang dialiri listrik hanya menghasilkan sedikit gelembung.
Larutan Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan Jeruk Nipis (Ca(OH )₂ ¿ hanya
terionisasi sebagian, tidak semuanya menjadi ion. Sehingga daya hantar
listrik pada larutan Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan Jeruk Nipis (
Ca(OH )₂ ¿ , lemah. Karena larutan Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan
Jeruk Nipis (Ca(OH )₂ ¿ menghasilkan sedikit gelembung, maka
larutan cuka dan jeruk nipis merupakan larutan elektrolit lemah. Pada
persamaan reaksi larutan Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan Jeruk Nipis (
Ca(OH ) ₂ ¿ yang merupakan larutan elektrolit lemah ditandai dengan
panah dua arah.
C H 3 COOH (aq) ↔ CH3COO-(aq) + H +(aq)
Ca(OH )₂ (aq) ↔ Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Karena hanya sebagian yang terionisasi maka pergerakan kation
dan anion hanya sebentar dan listrik yang dialirkan melalui larutan
lemah.
Pada larutan Urea (CO ¿ ) dan Gula (C 12 H 22 O11) tidak
menghasilkan gelembung. Hal ini menunjukkan bahwa Urea (CO ¿ ) dan
Gula (C 12 H 22 O11) merupakan larutan non elektrolit. Gula yang
dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, namun masih berupa
molekul-molekul dalam air yang tidak menghasilkan listrik. Dapat
dilihat rumus kimia gula sangat kompleks dan sulit untuk dipisahkan
sehingga sulit menghasilkan ion-ion. Tidak ada pergerakkan ion pada
larutan gula sehingga tidak terjadi aliran listrik di dalam larutan, maka
larutan gula tidak menghantarkan listrik.
Sedangkan ion pada Aquades ( H 2 O) berupa partikel netral
sehingga tidak ada pergerakan kation dan anion. Maka Aquades ( H 2 O)
merupakan larutan non elektrolit.

BAB IV
Penutup

A. Kesimpulan : Jadi, dapat disimpulkan bahwa Urea (CO ¿ ), Gula (C 12 H 22 O11


), dan Aquades ( H 2 O) merupakan larutan non elektrolit, sedangkan larutan
Natrium klorida(garam) ( NaCl ) merupakan larutan elektrolit kuat dan larutan
Asam Cuka (C H 3 COOH ) dan Jeruk Nipis (Ca(OH )₂ ¿ merupakan larutan
elektrolit lemah. Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan
jumlah gelembung yang dihasilkan larutan yang dialiri arus listrik serta reaksi
pada lampu (nyala atau tidaknya lampu).

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran berikut :
1. Kepada siswa yang melakukan penelitian harap berhati-hati dalam
menggunakan alat-alat laboratorium.
2. Melakukan penelitian larutan harus didampingi oleh tutor
3. Bagi masyarakat dan siswa, agar dapat membedakan larutan elektrolit dan non
elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bagi penulis, agar dapat menjadikan laporan praktikum ini sebagai salah satu
bahan untuk memperoleh tambahan pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Temukanpengertian.com (2015). “Larutan” [online] Tersedia :


https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-
larutan.html [diakses tanggal 19 Februari 2023].

Marioatha. (2014). “Pengertian Metode Praktikum” [online] Tersedia:


http://www.marioatha. blogspot.com/2014/04/pengertian-
metode-praktikum-menurut-para-ahli.html. [diakses tanggal 11
Februari 2015]

Zhamal, (2008) ”larutan elektrolit dan noelektrolit” [online] Tersedia:


http://catatanzhamal [diakses tanggal 11 Februari 2015]
LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai