Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN HAIR TONIC DENGAN MEMANFAATKAN

AIR LIMBAH CUCIAN BERAS PUTIH


Fang Pangastuti, Asi Tritanti
Program Studi Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
fangpangastuti.2019@student.uny.ac.id , cicitritanti@gmail.com

Abstrak
Pembuatan produk hair tonic bertujuan untuk mengolah air limbah cucian beras putih
menjadi sebuah produk hair tonic, mendapatkan formula yang tepat untuk membuat produk
hair tonic dengan memanfaatkan air limbah cucian beras putih, dan mengetahui minat
masyarakat terhadap produk. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan 4D,
yaitu define (pendefinisian) meliputi analisis pemanfaatan dan kebutuhan serta studi literatur
terkait air limbah cucian beras dan hair tonic kemudian menetapkan produk acuan, design
(perencanaan) meliputi pembuatan 3 formula menjadi produk hair tonic beserta kemasan,
develop (pengembangan) meliputi uji validasi produk, disseminate (penyebarluasan) meliputi
uji kesukaan dan uji pH. Hasil yang diperoleh adalah pengolahan air limbah cucian beras
putih menjadi produk hair tonic dengan cara sterilisasi pada suhu 121℃ selama 17 menit,
mendapatkan formula yang tepat, dan hasil uji kesukaan dengan nilai persentase sebesar
88,75%. Berdasarkan skala penilaian produk modifikasi akdon menunjukkan bahwa produk
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Kata kunci: hair tonic, air limbah cucian beras putih.

Abstract
Making hair tonic products aims to process white rice washing waste water into a hair tonic
product, get the right formula for making hair tonic products by utilizing white rice washing
waste water, and find out people's interest in the product. The method used is the 4D
development method, namely define (definition) including analysis of utilization and needs as
well as literature studies related to rice washing waste water and hair tonic then determine the
reference product, design (planning) including making 3 formulas into hair tonic products
along with packaging, develop (development) includes product validation tests, dissemination
(distribution) includes liking tests and pH tests. The results obtained were the processing of
white rice washing wastewater into hair tonic products by sterilizing at a temperature of
121℃ for 17 minutes, obtaining the right formula, and liking test results with a percentage
value of 88.75%. Based on the assessment scale for Akdon modification products, it shows
that the products are well received by the public.

Key words: hair tonic, white rice washing waste water.

Jurnal Tata Rias


31
Vol.13, No 02 November 2023
1. Pendahuluan Sejalan dengan pembuatan
Air limbah cucian beras putih atau kosmetika, ZPT yang terdapat pada air
yang biasa juga disebut dengan air leri limbah cucian beras putih ini sejalan
masih memiliki beberapa kandungan dari dengan pembuatan kosmetika yang
beras putih pada saat proses pencucian. digunakan pada produk yang berkaitan
Hasil dari pencucian beras putih pertama dengan pertumbuhan, misalnya produk
kali biasanya berwarna putih keruh atau perawatan rambut seperti hair tonic. Hair
putih susu. Hal ini terjadi karena zat pati tonic termasuk sediaan kosmetik yang
dari bagian terluar beras putih tersebut memiliki bentuk cair hasil campuran dari
terkikis (Agustri, 2012:9). Bukti lain bahan kimia atau herbal dengan bahan lain
bahwa warna keruh tersebut menunjukkan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan
lapisan terluar dari beras putih ikut terkikis rambut, merangsang pertumbuhan rambut,
ialah karena kandungan nutrisi beras putih dan juga menguatkan rambut (Hidayah et
yang paling tinggi terdapat pada bagian al., 2020:219).
kulit ari termasuk karbohidrat. (Wulandari Menurut Erliana dan Wibowo
et al, 2011:5). (2020:102), ada beberapa hal yang dapat
Tujuan utama pencucian beras diaplikasikan atau harus berada pada
putih adalah untuk membersihkan sisa kemasan untuk memberikan informasi
kotoran setelah penggilingan, hingga yang jelas pada pelanggan atau pembaca
banyak yang menganggap bahwa air yaitu komposisi, tanggal kadaluarsa, cara
cucian tersebut kotor dan tidak dapat penyajian atau cara pemakaian, label
dimanfaatkan. Pada dasarnya, air bekas harga, logo yang menunjukkan merk atau
cucian beras putih sudah tidak dapat lagi nama brand produk, serta gambar untuk
digunakan seperti kegunaan beras semula, menambah nilai estetik pada kemasan.
namun sisa air cucian tersebut termasuk Terdapat beberapa hal yang juga
dalam limbah organik yang bisa memiliki perlu diperhatikan dalam pembuatan
nilai guna sendiri apabila diolah dengan sebuah kemasan yaitu pemilihan bahan
optimal. Senyawa organik yang masih kemasan, pemilihan warna pada desain,
terkandung dan dapat dimanfaatkan serta ukuran dan bentuk kemasan. Karena
meliputi karbohidrat dan vitamin B, pada beberapa hasil penelitian
contohnya thiamin (Moeksin, 2015:15). membuktikan bahwa kemasan yang di buat
Karbohidrat merupakan perantara dengan menarik dapat mempengaruhi
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. keputusan pembelian (Susetyarsi,
Kedua senyawa tersebut merupakan 2012:22).
senyawa yang banyak digunakan dalam zat Pembuatan produk hair tonic
perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon dengan memanfaatkan air limbah cucian
auksin bermanfaat untuk merangsang beras putih ini bertujuan untuk mengolah
pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas air limbah cucian beras putih menjadi
baru, serta berfungsi sebagai pengatur sebuah produk hair tonic, mendapatkan
pembesar sel dan memicu pemanjangan formula hair tonic yang tepat untuk
sel. Sedangkan hormon giberelin berguna membuat produk hair tonic dengan
untuk merangsang pertumbuhan akar dan menggunakan air limbah cucian beras
dapat memacu pertumbuhan jaringan putih beserta kemasan, mengetahui minat
pembuluh dan mendorong pertumbuhan sel masyarakat terhadap produk hair tonic
(Wardiah, 2014:37). dengan menggunakan olahan air limbah
cucian beras putih.

Jurnal Tata Rias


32
Vol.13, No 02 November 2023
development) dengan model
2. Kajian Pustaka dan Pengembangan pengembangan 4D yaitu define
Hipotesis (pendefinisian), design (perencanaan),
Kajian pustaka membahas tentang develop (pengembangan), dan disseminate
teori dan penelitian terdahulu yang (penyebarluasan).
berkaitan dengan topik penelitian yang Define meliputi penetapan satu dari
menjadi landasan logis dalam 3 produk acuan yang beredar dipasaran.
mengembangkan hipotesis penelitian Produk acuan yang diambil ialah Erhair
termasuk kerangka konsep penelitian. Hair Grow Tonic, Makarizo Advisor Hair
& Scalp Tonic, dan Mustika Ratu Hair
Tonic Penyubur Rambut. Dengan
mempertimbangkan berbagai hal sesuai
3. Metode Penelitian dengan review pengguna produk terkait di
Jenis Penelitian pasaran, produk yang menjadi acuan akhir
Penelitian ini menggunakan untuk pembuatan hair tonic menggunakan
pendekatan kuantitatif deskriptif. air limbah cucian beras putih ialah
Penelitian ini melibatkan 3 orang validator Makarizo Advisor Hair & Scalp Tonic.
untuk menilai 3 buah formula produk hair Design meliputi pembuatan 3 buah
tonic dan menilai yang terbaik dengan formula produk hair tonic beserta
menggunakan instrumen penelitian sebagai kemasan. Kemasan produk didesain
pedoman. Hasil formula terbaik tersebut dengan pembuatan stiker sebagai label
kemudian disebarkan untuk melakukan uji yang ditempelkan pada wadah. Wadah
kesukaan terhadap 30 responden sebagai yang digunakan merupakan botol plastik
sampel penelitian dan mengisi lembar berukuran 100 ml dengan penyemprot atau
instrumen penelitian yang sama dengan sprayer untuk memudahkan
validator untuk memberi penilaian. pengaplikasikan produk hair tonic.
Ketiga formula terdiri dari ekstrak
Waktu dan Tempat Penelitian air leri, ethanol, propylene glycol, menthol,
Penelitian dilakukan dalam kurun methyl paraben, sodium metabisulfite, dan
waktu selama kurang lebih 3 bulan, dari distilled water. Perbedaan dari ketiga
bulan April-Juni 2022 dan bertempat di formula tersebut terletak pada kandungan
Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, ekstrak air leri dimana 10% terdapat pada
Daerah Istimewa Yogyakarta. formula I, 15% pada formula II, dan 20%
pada formula III.
Subjek Penelitian Develop meliputi pembuatan 3
Responden berasal dari masyarakat foemula menjadi produk hair tonic.
umum dengan mengambil 30 orang secara Pembuatan produk diawali dengan
acak dari berbagai kalangan. Kriteria mensterilkan air leri pada suhu 121℃
responden ialah berusia 18-25 tahun, pria selama 17 menit. Bahan selain ekstrak air
maupun wanita, dan bersedia dengan leri dan distilled water dicampur dalam
sukarela mencoba produk. gelas ukur sesuai dengan takaran kemudian
ditambahkan ekstrak air leri yang sudah
Prosedur didinginkan pada suhu ruang. Terakhir,
Penelitian dilakukan dengan semua formula dicampur dengan distilled
menggunakan metode penelitian water hingga mengisi penuh wadah.
pengembangan (research and

Jurnal Tata Rias


33
Vol.13, No 02 November 2023
Semua takaran bahan mengacu pada berat Data, Instrumen, dan Teknik
bersih 100 ml satu buah kemasan produk. Pengumpulan Data
Kemasan produk berwujud botol Data yang diteliti diperoleh dari
plastik dengan kepala penyemprot atau instrumen penelitian yang telah diisi oleh
sprayer. Hal ini dimaksudkan untuk 30 orang sebagai sampel penelitian yang
memudahkan proses pemakaian produk. bersedia menguji produk hair tonic secara
Sedangkan label pada kemasan berwarna sukarela. Instrumen penelitian disebarkan
hitam dengan tulisan berwarna silver untuk kepada responden bersamaan dengan satu
memberikan kesan yang simple dan buah produk hair tonic untuk dicoba secara
elegan. Label dicetak menjadi stiker langsung.
kemudian ditempelkan pada kemasan Pengamatan yang dilakukan pada
produk hair tonic dan siap diujikan. penelitian dilakukan secara spontan dengan
Uji validasi dilaksanakan pada jangka waktu paling lama 24 jam. Hasil
ketiga produk dengan formula yang pengamatan yang dilakukan berkaitan
berbeda-beda seperti yang sudah dengan efek samping pemakaian produk
diproduksi. Uji ini dilaksanakan kepada 3 seperti gatal, kemerahan, maupun iritasi
orang validator dengan kriteria memiliki pada kulit kepala. Hasil uji kesukaan
keterkaitan dengan produk, seperti dosen tersebut kemudian dinilai berdasarkan
pengampu mata kuliah kosmetika dan persentase kelayakan produk modifikasi
dosen muda yang memiliki pengetahuan akdon seperti yang tertera pada tabel
yang sejalan dengan perkembangan jaman. berikut ini:
Uji pH formula dilakukan dengan Tabel 2. Skala penilaian produk
alat pH meter yang langsung menunjukkan modifikasi Akdon
hasil berupa angka digital pada layar.
Penggunaannya cukup dengan
memasukkan alat pada larutan yang akan
diukur sesuai dengan batas yang (Sumber: Akdon dan Hadi, 2005)
ditentukan, kemudian menunggu hingga Instrumen penelitian yang
hasil yang keluar menunjukkan angka yang digunakan memiliki 16 butir pertanyaan
stabil. terakit dengan penampilan produk hair
Disseminate meliputi hasil uji tonic untuk menguji kesukaan masyarakat
kesukaan dan uraian tentang produk hair secara umum. Skala penilaian dalam
tonic untuk mengetahui tingkat kesukaan instrumen terdiri atas nilai 1 hingga 4
dan penerimaan pada masyarakat umum. dengan nilai 4 sebagai poin positif yang
Proses ini juga berisi pembahasan tentang terbesar.
tampilan dan kualitas hair tonic secara Penilaian pada uji kesukaan
spontan pada saat pemakaian oleh memiliki acuan sebagai berikut:
beberapa responden. Setelah itu, a. Warna
kesimpulan dari uji kesukaan disajikan (1) Tidak setuju
dalam bentuk persentase untuk (2) Kurang setuju
memudahkan penilaian daya terima (3) Setuju
masyarakat terhadap produk hair tonic. (4) Sangat setuju
b. Aroma
(1) Tidak setuju
(2) Kurang setuju
(3) Setuju

Jurnal Tata Rias


34
Vol.13, No 02 November 2023
(4) Sangat setuju Pada proses ini, beras tidak diremas agar
c. Kekentalan tidak banyak kandungan yang ikut
(1) Sangat kental terbuang.
(2) Agak kental Proses kedua untuk menghasilkan
(3) Kental air limbah cucian beras putih yaitu dengan
(4) Encer mencampurkan beras putih dan air bersih
d. Kelengketan dengan takaran 1:1. Beras diremas-remas
(1) Sangat lengket hingga air berubah warna menjadi putih
(2) Lengket keruh yang menunjukkan terkikisnya
(3) Agak lengket lapisan luar beras putih. Kemudian air
(4) Tidak lengket tersebut disterilkan dengan cara
e. Kesan saat pakai dipanaskan pada suhu 121℃ selama 17
(1) Tidak setuju menit.
(2) Kurang setuju Proses pembuatan hair tonic
(3) Setuju dilanjutkan dengan mencampurkan bahan
(4) Sangat setuju sesuai dengan takaran masing-masing 3
f. Kesan setelah pakai formula. Langkah pembuatan hair tonic
(1) Tidak setuju yaitu melarutkan bahan pengawet dengan
(2) Kurang setuju propilen glikol, setelah teraduk rata
(3) Setuju kemudian ditambahkan menthol.
(4) Sangat setuju Kemudian semua bahan tersebut dilarutkan
g. Tampilan keseluruhan dengan ethanol.
(1) Tidak setuju Air leri dicampurkan pada bahan
(2) Kurang setuju lain yang telah terlarut setelah didinginkan
(3) Setuju menjadi suhu ruang. Kemudian dilakukan
(4) Sangat setuju penambahan distilled water pada larutan
yang sudah dicampur hingga mencapai
Teknik Analisis Data ukuran 100 ml. setelah produk jadi, maka
Data yang diperoleh dari uji perlu dilakukan uji pH sebelum diajukan
kesukaan produk hair tonic kepada 30 untuk uji kesukaan.
orang sampel diakumulasikan dengan Berdasarkan uji sediaan produk
menghitung bobot nilai setiap item kosmetik, pH yang baik untuk kulit yaitu
penilaiannya. Jumlah poin yang didapat 4.5 – 6.5, sedangkan syarat pH sediaan
dari penilaian produk kemudian disajikan hair tonic menurut SNI 16-4955-1998
dalam bentuk persen untuk mengetahui yaitu antara 3.00 - 7.0. Jika sediaan terlalu
tingkat daya terima masyarakat asam akan menyebabkan iritasi pada kulit,
berdasarkan tabel penilaian produk sedangkan jika terlalu basa akan
modifikasi Akdon. menyebabkan kulit bersisik. Dari uji
validasi, formula kedua adalah formula
yang terpilih dan memiliki nilai pH sebesar
4. Hasil dan Pembahasan 4.3.
Proses pembuatan hair tonic Hasil uji kesukaan menunjukkan
diawali dengan proses sterilisasi air limbah bahwa warna produk dinilai hanya cukup
cucian beras putih (air leri). Air limbah menarik karena berwarna keruh akibat zat
cucian beras dibilas dengan air untuk pati dari karbohidrat yang masih
menghilangkan kotoran seperti kulit beras. terkandung didalamnya. Hal ini sejalan

Jurnal Tata Rias


35
Vol.13, No 02 November 2023
dengan penelitian yang dilakukan oleh mendesain ulang label kemasan produk
Moeksin (2015). Meski demikian, banyak sebelum memasarkan produk sediaan.
yang setuju jika warna produk sediaan Hasil penghitungan menunjukkan
sesuai dengan identitas produk dengan bahwa uji kesukaan memiliki akumulasi
mengangkat air cucian beras putih sebagai nilai perolehan sebesar 1704 dari jumlah
ekstrak dengan poin nilai 4 paling banyak. keseluruhan 1920, maka produk nilai
Aroma produk sediaan dinilai tidak persentase daya terima sebesar 88,75%.
terlalu menyengat dan berbau sedap. Berdasarkan skala penilaian produk
Aroma mint yang terkandung dalam modifikasi Akdon, hasil tersebut
produk memiliki daya tarik yang cukup menunjukkan bahwa produk dapat diterima
dan membuat kesan segar. Aroma yang dengan baik oleh masyarakat dan masuk
dimiliki juga bertahna cukup lama setelah dalam kualifikasi sangat layak dengan
digunakan. Meski demikian, para tidak memerlukan revisi.
responden memberi saran bahwa aroma Grafik 1. Hasil penilaian uji kesukaan
produk dapat ditingkatkan lagi namun
tidak juga terlalu menyengat.
Tampilan produk tidak memiliki
sediaan yang menggumpal, meski banyak
yang menanyakan perihal zat pati yang
terkandung dalam produk. Produk sediaan
berwujud cair dan mudah disemprotkan
dari wadah. Produk meninggalkan sediaan
pada kulit tangan pada saat pengaplikasian,
namun sediaan tersebut tidak terasa
lengket dan mudah untuk dibersihkan.
Produk sediaan cukup mudah
diserap oleh kulit kepala, ada yang
membuat rambut terasa menjadi lebih
lepek ada yang tidak. Hal ini tergantung
juga pada kondisi masing-masing rambut
dan kulit kepala. Namun, produk sediaan
5. Kesimpulan dan Keterbatasan
tidak memiliki formula yang mengandung
Simpulan
minyak, sehingga sangat meminimalisir
Produk hair tonic dengan
kelepekan pada rambut. Bahkan terdapat
memanfaatkan air limbah cucian beras
beberapa responden yang memberi
putih memiliki potensi untuk diproduksi
pernilaian jika rambutnya terasa lebih
secara masal dengan daya terima
lembut setelah pemakaian produk. Meski
masyarakat yang tergolong baik sesuai
demikian, tidak ada rasa gatal atau pun
dengan persentase kelayakan sebesar
iritasi pada kulit kepala setelah pemakaian
88,75%. Hal ini sejalan dengan tabel
produk sediaan.
persentase kelayakan produk modifikasi
Kemasan produk dinilai layak dan
Akdon (Akdon dan Hadi, S., 2015).
sesuai dengan identitas produk sediaan
Pembuatan produk hair tonic
sebagai hair tonic. Namun banyak dari
dengan memanfaatkan air limbah cucian
responden yang menilai kulaitas label pada
beras putih hanya berdasarkan uji pH dan
kemasan kurang bagus dan tidak menarik.
kajian literatur yang telah dilakukan.
Maka dalam hal ini, peneliti harus
Meski kurang untuk menjadi sediaan

Jurnal Tata Rias


36
Vol.13, No 02 November 2023
produk kosmetika yang baik untuk kulit, penggunaan produk sediaan baik terhadap
namun pH tersebut telah memenuhi SNI rambut naupun permukaan kulitnya, serta
tercatat. Apabila produk akan diproduksi mengamati perubahan wujud, aroma, serta
secara masal, produk harus melalui proses aroma pada produk hair tonic.
pengkajian yang lebih dalam terkait
kelayakan produk dengan standar yang Saran
lebih luas seperti melakukan uji lab secara Pembuatan produk hair tonic
ideal untuk pembuatan sebuah produk hair dengan memanfaatkan air limbah cucian
tonic. beras memiliki potensi. Maka dari itu,
Uji lab tersebut biasanya meliputi baiknya produk dikembangkan lagi untuk
uji viskositas yang berkaitan dengan memenuhi standar produk hair tonic yang
stabilitas kondisi produk sediaan dalam ideal Uji laboratorium dan uji pengamatan
kemampuan bertahan sepanjang periode yang lebih mendalam diperlukan untuk
penyimpanan, uji pH, uji mikrobiologi, mengangkat daya terima pada masyarakat
pengamatan pada hewan terkait efek luas.

Referensi

Akdon dan Hadi, S. (2005). Aplikasi statistik dan metode penelitian untuk administrasi
dan manajemen. Bandung: Dewi Ruci.
Agustri, A. A. (2012). Preparasi dan karakterisasi bioplastik dari air cucian beras putih
dengan penambahan kitosan. Skripsi Sarjana Sains, FKIP Kimia, Universitas
Negeri Yogyakarta.
Erliana, K. dan Wibowo, R. (2020). Perancangan kemasan produk tahu walik dengan
metode quality function deployment (studi kasus home industri tahu walik
lawang). Teknik Industri, Universitas Merdeka Malang. 14. 96-104.
Hidayah, R., N. et al. (2020). Formula dan evaluasi sediaan hair tonic anti alopesia.
Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran. 5. 218-232.
Moeksin, R. (2015). Pembuatan bioetanol dari air limbah cucian beras putih
menggunakan metode hidrolisis enimatik dan fermentasi. Fakultas Teknik,
Universitas Sriwijaya. 21. 14-21.
Susetyarsi. (2012). Kemasan produk ditinjau dari bahan kemasan, bentuk kemasan dan
pelabelan pada kemasan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada produk
minuman mizone di Kota Semarang. STIE Semarang. 4. 19-28.
Wardiah, et al. (2014). Potensi limbah air cucian beras putih sebagai pupuk oganik cair
pada pertumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 6. 34-38.
Wulandari, et al. (2011). Pengaruh air cucian beras putih merah dan beras putih putih
terhadap pertumbuhan dan hasil selada (Lactuca sativa L.). Paper skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jurnal Tata Rias


37
Vol.13, No 02 November 2023
Jurnal Tata Rias
38
Vol.13, No 02 November 2023

Anda mungkin juga menyukai