Bab Iii Skripsi Narkotika
Bab Iii Skripsi Narkotika
Nomor : 3/Pid.Sus/2019/PN.Kbj
A. Kasus Posisi
1. Identitas Terdakwa
Kewarganegaraan : Indonesia.
Kab.Karo
A g ama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Dakwaan Jaksa
2018 sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
bulan Agustus tahun 2018, tepatnya di kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo)
yang terletak di Lembah Berkah Kel. Gundaling I Kec. Berastagi Kab. Karo,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah
Bahwa pada awalnya pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2018 sekira
pukul 08.30 wib terdakwa datang ke kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo),
penuntutan terpisah) yang menjaga kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo)
tersebut. Terdakwa kemudian memesan teh kepada Abdi Apriadi Ginting dan
kepada terdakwa “kalau mau ganja beli kertasnya dulu”. Terdakwa kemudian
menyerahkan uang Rp. 2000 (dua ribu rupiah) kepada Abdi Apriadi Ginting
ganja tersebut kepada terdakwa untuk terdakwa hisap. Pada saat terdakwa
penuntutan terpisah).
Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2018 sekira
pukul 09.00 Wib terdakwa ditangkap oleh saksi Dermawan Sitepu dan saksi
kopi milik Dedi Tarigan (dpo) yang terletak di Lembah Berkah Kel.
Gundaling I Kec. Berastagi Kab. Karo sering terjadi tindak pidana Narkotika
diamankan barang bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga
berisikan narkotika jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh)
gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak merek Nicon. Bahwa terdakwa mengakui
kepada para saksi dari kepolisian bahwa barang butki yang ditemukan tersebut
adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dari Abdi Apriadi Ginting
narkotika jenis ganja tersebut adalah dengan cara mengambil tembakau rokok
Lucky Strike dan kemudian mengambil sebagian serbuk ganja tersebut dan
dicampur dengan serbuk narkotika jenis ganja setelah ditimbang seberat 0,60
Surat Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab:
b. 1 (satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine yang barang
Dari hasil analisis tersebut pada BAB IV, kami pemeriksa mengambil
adalah:
pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia
B. Putusan Hakim
a. Saksi Sujatmiko,
(2) Bahwa benar saksi mengerti apa sebabnya diperiksa dan dimintai
berisi narkotika jenis ganja setelah ditimbang seberat brutto 0,60 (nol
09.00 Wib dan adapun yang tangkap pada saat itu adalah terdakwa
Yogi Hamdani, saksi Abdi Apriadi Ginting dan saksi Boy Sandi
Sitepu.
bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga berisi narkotika
jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh) gram, dan 1
(5) Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa kepada saksi barang bukti
tersebut adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dari saksi Abdi
Apriadi Ginting.
(6) Bahwa benar terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki dan
(2) Bahwa benar saksi mengerti apa sebabnya diperiksa dan dimintai
diri terdakwa.
jenis ganja setelah ditimbang seberat brutto 0,60 (nol koma enam
hari Selasa tan ggal 28 Agustus 2018 sekira pukul 09.00 Wib dan
adapun yang tangkap pada saat itu adalah terdakwa Yogi Hamdani,
bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga berisi narkotika
jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh) gram, dan 1
(6) Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa kepada saksi barang bukti
tersebut adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dari saksi Abdi
Apriadi Ginting.
(7) Bahwa benar terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki dan
c. Saksi Boy Sandi Sitepu, di bawah sumpah sesuai ajaran agama Islam,
(2) Bahwa benar saksi mengerti apa sebabnya diperiksa dan dimintai
(3) Bahwa benar pada awalnya pada hari Selasa 28 Agustus 2018 sekira
pukul 08.30 wib, saksi pergi ke kedai milik Dedi Tarigan untuk
bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga berisi narkotika
jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh) gram, dan 1
(satu) bungkus kertas tik tak merek Nicon pada diri terdakwa Yogi
Hamdani.
(6) Bahwa benar barang bukti tersebut adalah milik terdakwa yang
(7) Bahwa benar terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki dan
sekira pukul 08.30 wib terdakwa datang ke kedai kopi milik Dedi Tarigan
penuntutan terpisah) yang menjaga kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo)
tersebut. Terdakwa kemudian memesan teh kepada Abdi Apriadi Ginting dan
kepada terdakwa “kalau mau ganja beli kertasnya dulu”. Terdakwa kemudian
menyerahkan uang Rp. 2000 (dua ribu rupiah) kepada Abdi Apriadi Ginting
ganja tersebut kepada terdakwa untuk terdakwa hisap. Pada saat terdakwa
sekira pukul 09.00 Wib terdakwa ditangkap oleh saksi Dermawan Sitepu dan
kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo) yang terletak di Lembah Berkah Kel.
Gundaling I Kec. Berastagi Kab. Karo sering terjadi tindak pidana Narkotika
kemudian melakukan pengecekan dan melakukan penangkapan terhadap
diamankan barang bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga
berisikan narkotika jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh)
gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak merek Nicon. Bahwa terdakwa mengakui
kepada para saksi dari kepolisian bahwa barang butki yang ditemukan tersebut
adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dari Abdi Apriadi Ginting
diperoleh fakta fakta hukum sebagai berikut: Bahwa pada awalnya pada hari
Selasa tanggal 28 Agustus 2018 sekira pukul 08.30 wib terdakwa datang ke
kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo), kemudian terdakwa bertemu dengan
kopi milik Dedi Tarigan (dpo) tersebut. Terdakwa kemudian memesan teh
kepada Abdi Apriadi Ginting dan oleh Abdi Apriadi Ginting (dilakukan
beli kertasnya dulu”. Terdakwa kemudian menyerahkan uang Rp. 2000 (dua
ribu rupiah) kepada Abdi Apriadi Ginting (dilakukan penuntutan terpisah) dan
dengan tembakau rokok lucky strike lalu kemudian membakar dan menghisap
ganja tersebut. Setelah selesai menghisap ganja tersebut, Abdi Apriadi Ginting
terdakwa hisap. Pada saat terdakwa sedang mengisap ganja, datang Boy Sandi
Sitepu (dilakukan penuntutan terpisah) dan memesan teh kepada Abdi Apriadi
pukul 09.00 Wib terdakwa ditangkap oleh saksi Dermawan Sitepu dan saksi
kopi milik Dedi Tarigan (dpo) yang terletak di Lembah Berkah Kel.
Gundaling I Kec. Berastagi Kab. Karo sering terjadi tindak pidana Narkotika
diamankan barang bukti berupa 1 (satu) linting rokok lucky strike diduga
berisikan narkotika jenis ganja seberat brutto 0,60 (nol koma enam puluh)
gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak merek Nicon. Bahwa terdakwa mengakui
kepada para saksi dari kepolisian bahwa barang butki yang ditemukan tersebut
adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dari Abdi Apriadi Ginting
narkotika jenis ganja tersebut adalah dengan cara mengambil tembakau rokok
Lucky Strike dan kemudian mengambil sebagian serbuk ganja tersebut dan
dicampur dengan serbuk narkotika jenis ganja setelah ditimbang seberat 0,60
Surat Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab:
10243/NNF/2018 tanggal 18 September 2018, yang surat tersebut pada
b. 1 (satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine yang barang
"Dari hasil analisis tersebut pada BAB IV, kami pemeriksa mengambil
adalah: Barang bukti A dan B benar ganja dan terdaftar dalam Golongan I
Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk
tersebut.
2. Tuntutan Hakim
alternatif ketiga sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a
1. Setiap Orang;
2. Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri
unsur berikutnya ;
terdakwa;
dalam hal ini tindak pidana Narkotika, Pembuktian unsur setiap orang,
tersebut ;
orang yang dimaksud oleh Penuntut Umum sebagai orang yang sama
kemudian memesan teh kepada Abdi Apriadi Ginting dan oleh Abdi
kemudian menyerahkan uang Rp. 2000 (dua ribu rupiah) kepada Abdi
pukul 09.00 Wib terdakwa ditangkap oleh saksi Dermawan Sitepu dan
bahwa di kedai kopi milik Dedi Tarigan (dpo) yang terletak di Lembah
(satu) puntung rokok dengan berat netto 0,60 (nol koma enam puluh)
gram dan 1 (satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine.
dijatuhkan;
MENGADILI
dimusnahkan
Nomor : 3/Pid.Sus/2019/PN.Kbj
kita harus melihat dari pasal yang hakim gunakan dalam memutusakan
a. Setiap penyalahguna
HAMDANI adalah subjek hukum yang dalam kondisi sehat dan tidak
oleh Penuntut Umum karena melakukan suatu tindak pidana dan terdakwa
Dan terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat
b. Narkotika golongan I
ganja;
kemudian mengeluarkan asapnya dari hidung dan mulut oleh karna itu
3/Pid.Sus/2019/PN.Kbj.
Jika di lihat dari unsur-unsur pasal 127 ayat (1) memang terdakwa
ayat ke dua (2) dan ketiganya (3) yang merupakan satu kesatuan dari pasal
dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103, maka ketika hakim memutuskan
perkara haruslah melihat dan memperhatikan pasal 54, Pasal 55, dan Pasal
Pasal 55
(1) Orang tua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup
umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat,
rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan
pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial.
(2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri
atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan
masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk
mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial.
Pasal 103
rehabilitasi sosial.
rehabilitasi.
Dalam hal ketentuan rehabilitasi selain ada di pasal 127 ayat (2) dan
(3), pasal 54, pasal 55, pasal 103, juga ada di pasal 56, pasal 57, pasal 58,
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Menteri Sosial
Indonesia.
Nomor : 01/PB/MA/III/2014
Nomor : Per-005/A/JA/03/2014
Nomor : PerBer/01/III/2014/BNN
ganja setelah ditimbang seberat 0,60 (nol koma enam puluh) gram. Dan 1
(satu) bungkus kertas tik – tak merek Nicon. Menjatuhkan pidana kepada
terdakwa YOGI HAMDANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3
yang kontradiktif antara aturan yang ada dengan praktik yang berjalan
Pasal 2 huruf b :
berikut:
bahwa ketika barang bukti dalam kelompok Ganja itu kurang dari 5 gram
pasal keranjang sampah digunakan sebagai pasal berlapis Pasal 127 Undang-
sentral dari hakim, yaitu dalam hal hakim dapat menempatkan terpidana atau
bagi pengguna yang terbukti tidak bersalah namun masuk dalam kategori
pasal lainnya.
Pasal 54 UU Narkotika menyatakan bagi pecandu narkotika dan
sifat rehabilitasi yang wajib ini menjadi patokan utama bagi aparat penegak
Narkotika. Dalam Pasal 127 ayat (2) UU Narkotika disebutkan bahwa hakim
wajib memperhatikan ketentuan Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103 UU
umum.
yang paling fatal seperti didalam kasus ini, dimana hakim memutus
Narkotika; atau
Narkotika.
bahwa pasal yang digunakan adalah pasal yang tidak dapat menempatkan
29
A.R. Sujono dan Bony Daniel, Komentar dan Pembahasan UU No. 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika, Op.Cit., hlm. 121.
primer dan dakwaan subsidair Pasal 111 dan dakwaan yang ketiga pasal 127
ayat (1), dari kecenderungan formulasi pasal dakwaan yang di pilih oleh
penuntut umum, dan hakim memilih pasal 127 ayat (1) dalam memvonis
tanpa mengindahkan ayat (2) (3) juga pasal-pasal yang terkait rehabilitasi,
pengguna dalam lembaga rehabilitasi baik secara medis maupun sosial, itu