Anda di halaman 1dari 2

1.

Man overboard adalah situasi di mana awak kapal jatuh di laut dari kapal, di mana pun kapal itu
berlayar, di laut lepas, atau di perairan tenang di pelabuhan. Seorang pelaut harus sangat berhati-
hati dalam menjalankan tugasnya di atas kapal karena tidak pernah dapat dianggap remeh bahwa
seseorang tidak dapat jatuh dari kapal karena cuaca buruk, ombak besar di laut, kecelakaan, dan
karena kelalaian. Seorang pria di laut adalah situasi darurat dan sangat penting untuk menemukan
dan memulihkan orang tersebut secepat mungkin karena cuaca buruk atau laut yang buruk, awak
kapal dapat tenggelam atau karena suhu air dingin orang tersebut dapat terkena hipotermia.

Man overboard is a situation wherein a ship’s crew member falls out at sea from the ship, no matter
where the ship is sailing, in open seas or in still waters in port. A seafarer has to be very careful while
performing his/her duties onboard vessel as it can never be taken for granted that a person cannot
fall off the ship due to bad weather, swell in the sea, accidents, and due to negligence. A man
overboard is an emergency situation and it is very important to locate and recover the man
overboard person as soon as possible as due to bad weather or rough sea, the crew member can
drown or else due to temperature of the cold water the person can get hypothermia.

2. Man overboard

Man overboard is a situation in which a person has fallen from a boat or ship into the water
and is in need of rescue. Whoever sees the person's fall should shout "man overboard" to alert
other crew members and attempt to maintain visual contact with the person in the water.
Pointing continuously at the victim can aid the helmsman in approaching the victim.

Man overboard adalah situasi di mana seseorang jatuh dari perahu atau kapal ke dalam air dan
membutuhkan penyelamatan. Siapapun yang melihat orang tersebut jatuh harus meneriakkan "man
overboard" untuk mengingatkan anggota kru lainnya dan berusaha untuk menjaga kontak visual
dengan orang di dalam air. Menunjuk korban secara terus menerus dapat membantu juru mudi
dalam mendekati korban.
3. grounding, which is an emergency situation caused by running aground of
a ship in a waters either intentionally or unintentionally so as to
endanger the safety of human life, property and the environment

grounding , yaitu keadaan darurat yang disebabkan karena kandasnya kapal pada suatu perairan
baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja sehingga dapat membahayakan keselamatan
jiwa manusia, harta benda dan lingkungan

4. collision in the sea)Keadaan darurat karena tubrukan kapal dengan kapal atau kapal dengan
dermaga maupun dengan benda terapung lainya akan mengakibatkan terjadinya kerusakan
pada kapal dan dapat menimbulkan korban manusia, tumpahan minyak ke laut pada kapal
tanki dan kebakaran. Situasi lainya adalah kepanikan atau ketakutan bagi penumpang kapal
yang justru memperlambat tindakan bagi para anak buah kapal dalam menangani atau
berusaha untuk memperkecil keadaan darurat tersebut.
collision in the sea) An emergency situation due to a ship collision with a
ship or a ship with a dock or other floating objects will result in damage
to the ship
and can cause human casualties, oil spills into the sea on tankers and
fire. Another situation is panic or fear for ship passengers which actually
slows down action for the crew in handling or trying to minimize the
emergency.
5. Fire on board is one of the most dangerous emergencies for a vessel. Most fires onboard
are located in engine room and they are caused by oil leakages, boiler incidents, electrical
failures or accidents during hot work operations due to lack of proper maintenance and poor
watchkeeping. Cargo spaces and accommodation are also locations where a fire may start.
Kebakaran di atas kapal adalah salah satu keadaan darurat paling berbahaya bagi kapal.
Sebagian besar kebakaran di atas kapal terletak di ruang mesin dan disebabkan oleh
kebocoran oli, insiden boiler, kegagalan listrik atau kecelakaan selama operasi pekerjaan
panas karena kurangnya perawatan yang tepat dan pengawasan yang buruk. Ruang kargo dan
akomodasi juga merupakan lokasi di mana kebakaran bisa terjadi.

6. Ship aground (grounding) A ship aground is generally glazed with signs of


heavy propeller rotation, as soon as the chimney becomes black, the hull
shakes and the speed of the ship changes and then suddenly stops. When the
ship stops suddenly, the duty officer is required to run the ship and
compare the waters with the ship's design so that it can determine whether
the ship has run aground or not. The position of the ship at the time of
aground will depend on the surface of the sea or river bed. If the seabed /
coral waters will cause serious damage to the ship, of course the ship's
body leaks in the cargo tank, causing pollution or the danger of drowning
if the air entering the ship cannot be overcome.

Kapal Kandas (grounding) Kapal kandas pada umumnya didahuli dengan tanda-tanda putaran
baling-baling terasa berat, secepatnya dicerobong mendadak menghitam, badan kapal
bergetar dan kecepatan kapal berubah kemudianberhenti mendadak. Pada saat kapal berhenti
mendadak perwira jaga diharuskan menjalankan kapal dan membandingkan antara perairan
perairan dengan rancangan kapal sehingga dapat menetukan apakah kapalnya kandas atau
tidak. Posisi kapal padawaktu kandas akan sangat tergantung pada permukaan dasar laut atau
sungai. Apabila dasar laut / perairan karang akan menimbulkan kerusakan yang parah pada
kapal, tentunya badan kapal bocor pada tanki muatan sehingga menimbulkan pencemaran
atau bahaya tenggelam jika udara yang masuk kedalam kapal tidak dapat diatasi.

7. Enclosed space accident is the accident that is caused sefarers ignore the basic safety
procedure and precautions when entering enclosed space.

Anda mungkin juga menyukai