Anda di halaman 1dari 3

Pendekar Pedang Dari Desa Kecil

Pada Zaman Kerajaan, ada sebuah desa kecil yang berisikan orang orang kurang mampu karena
peperangan antara 2 kerajaan yang tidak pernah berakhir. Ada seorang anak pada saat itu yang memiliki
cita cita untuk mendamaikan kedua kerajaan tersebut nama anak itu adalah Antoni dia adalah seorang
anak sebatang kara karena ayahnya tewas dalam pertempuran kerajaan tersebut, ibunya di bawa pergi
oleh tentara kerajaan sebagai budak, dan dia kini hanyalah seorang penebang pohon biasa yang sulit
mendapatkan uang tapi dia harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan kakaknya yang sedang
sakit parah. 2 Tahun Berlalu Kakaknya meninggal karena tidak mendapat pengobatan dia hidup sendiri
kesepian dalam gelapnya malam teriknya siang, dia pun memutuskan untuk pergi menjelajah dunia
untuk berlatih menggunakan pedang. Di tengah perjalanan dia bertemu dengan seorang biksu tua yang
saat itu sedang di buru oleh tentara kerajaan tanpa pikir panjang dia pun langsung membantu biksu tua
tersebut, dia berkelahi dengan kedua tentara kerajaan tetapi dia kalah saat sebelum pingsan dia sempat
berfikir "tidak mungkin aku bisa menjadi pendekar pedang jika aku tewas disini" suara hati Antoni, tiba
tiba keajaiban muncul ternyata biksu tua itu bukan orang biasa melainkan seorang pendekar pedang
yang sudah lama kehilangan jiwanya karena kepergian orang terkasihnya, biksu tua itu pun bertarung
melawan kedua tentara kerajaan. Dalam posisi setengah sadar Antoni pun melihat biksu tua membawa
dia, biksu tua itu berkata "tenang anak muda aku akan segera membawa ke tempat persembunyian ku"
ucap sang biksu. Antoni yang setengah sadar itu pun sulit berbicara, sesampainya di tempat
persembunyian biksu tua Antoni pun di obati oleh biksu tua. 3 hari telah berlalu, Antoni akhirnya sadar
dan dia meminta Biksu tua untuk mengajarinya bermain pedang, awalnya biksu tua itu menolak tetapi
dia sadar dan melihat potensi dalam diri Antoni dia begitu bertekad ingin menjadi seorang pendekar
pedang, Dia pun teringat kata kata kekasihnya "Tidak peduli seberapa kuat musuhmu jika kau bertekad
maka musuhmu hanyalah sebutir debu, begitu mudah kita lawan" ucap kekasih Biksu Tua. 3 bulan
setelah pelatihan Antoni berkembang dengan cepat dia hampir melampaui sang biksu tua tapi ada 1
kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh Biksu tua tetapi dimiliki Antoni yaitu tidak putus asa, Biksu tua
berkata "ada 1 kekuatan yang hanya dimiliki oleh mu yakni kau tidak putus asa dan selalu ingin berusaha
walaupun kini kau memiliki banyak bekas luka akibat latihan mu" ucap Biksu Tua pada Antoni. Kata kata
Biksu Tua membuat impian Antoni kembali. "Terima Kasih Guru aku tidak akan pernah melupakan jasa
mu, jika tidak ada dirimu mungkin aku tidak seperti aku hampir melupakan impian ku" ucap Antoni pada
Biksu tua. 1 Minggu berlalu Antoni pun kini pergi mencari penyabab dari pertempuran kedua kerajaan
yang tak kunjung henti, Dia Pamit kepada gurunya, disaat saat perpisahan gurunya memberi hadiah
pada Antoni karena telah membantunya membangun jiwanya kembali, hadiah itu adalah Pedang
Legendaris Kitetsu, "Aku memberi mu pedang ini sebagai perpisahan kita, semoga kau menjadi pendekar
pedang paling hebat" ucap sang biksu. "Baik terimakasih guru kini aku dapat mencari masalah kedua
kerajaan tersebut" ucap Antoni. Tengah tengah perjalanan Antoni bertemu dengan sekelompok
pemburu penyihir, dia pun pergi ke tempat kelompok tersebut dan dia bertanya " Maaf apakah aku
boleh bertanya, apa yang sedang kalian lakukan?" Ucap Antoni yang kebingungan, salah satu dari
mereka menjawab "Siapa kamu? apakah kamu seorang pendekar pedang" ucap Mitsu, "Ya, aku adalah
orang yang akan menjadi pendekar pedang, aku Antoni aku disini sedang mencari tahu penyebab
kerajaan Moniyan dan kerajaan Stalingrad berperang" ucap Antoni. "Oo, kalau begitu kenalkan aku
Mitsu, sepertinya aku tahu siapa dalang dari ini semua itu adalah Penyihir Gandalf, penyihir yang
memiliki kekuatan mengubah pikiran makhluk hidup" ucap Mitsu. " Apakah kalian bisa memberi tahu ku
dimana dia?". "Ya, dia tinggal di suatu bukit di Negara Barat, kami juga mau memburunya tapi sebelum
bertemu dia ada 3 lembah yang harus kita lewati" ucap Kaesan. "Aku siap menerima semua resikonya
agar desa ku tidak hancur oleh peperangan kedua kerajaan tersebut" ucap Antoni. "Baiklah, tapi
resikonya kita harus melawan 3 monster di 3 lembah itu, mungkin sulit tapi kami memiliki kamu seorang
pendekar pedang meskipun kamu belum mendapat gelar pendekar" ucap Michael. "Terima kasih telah
percaya pada ku kita akan berangkat kapan?" Ucap Antoni. "Kita berangkat besok saat Fajar" ucap
Mitsu. Esok pun datang, Antoni dan teman teman barunya mulai pergi menuju tempat penyihir
tersebut. Mereka sampai di lembah pertama, tempatnya gelap banyak jurang dan sulit melangkah di
akhir lembah mereka bertemu dengan monster yang pertama monster begitu kuat tetapi Kaesan harus
tewas saat melawan monster tersebut. " Mungkin kah ini yang disebutkan orang orang jika kita mau
melewati ketiga lembah harus mengorbankan 1 orang" ucap Michael, "Tidak masuk akal, itu hanya
ketidak sengajaan yang terjadi, aku salah tidak menahan dia saat dia menginginkan berperang sendiri,
aku merasa gagal sebagai pendekar pedang" ucap Antoni. "Tidak ini bukan salah mu ini salah kita semua
tidak menahan dia juga, lebih baik sekarang kita lanjut pergi menuju lembah ke dua" ucap Mitsu.
Sesampainya di Lembah ke dua Antoni merasakan hal yang aneh seperti ada yang mengikutinya tetapi
tidak terlihat dia pun mengeluarkan pedangnya dan dia teringat kata kata gurunya "jika kau merasa di
ikuti tetapi tidak terlihat keluarkan pedang mu dan serang arah samping kanan mu" Antoni yang teringat
kata kata itu pun langsung melakukannya dan benar monster ke 2 mulai muncul, teman temannya dan
Antoni mulai melawan monster tersebut, dan Perkataan itu pun terjadi lagi Mitsu tewas dalam
pertempuran melawan monster karena terjatuh dari tebing saat di serang monster tersebut. Michael
yang kesal dicampur sedih karena kedua temannya tewas, dia pun mengeluarkan pedangnya dan
menyerang Antoni. Antoni yang sedang kesepian sedih hanya bisa menahan dan berbicara kepada
Michael " Mungkin sahabat mu tewas tapi masih ada aku yang bisa menemani mu melawan Penyihir
tersebut lagi pula nasib kita sama kehilangan orang yang kita sayangi karena penyihir" ucap Antoni,
Michael yang mendengar itu pun tidak bisa menahan kesedihan sambil berkata " Terima Kasih jika tidak
kau mungkin ini aku hanya sendiri, baiklah sekarang kita lanjutkan perjalanan" ucap Michael.
Sesampainya di lembah terkakhir, Tempatnya begitu Indah, bersih dan nyaman, Antoni kembali teringat
kata kata gurunya "jika kau bertarung di lembah dan lembah itu indah bersih dan nyaman maka ingatlah
itu adalah neraka yang begitu menyakitkan" ucap sang guru, Antoni pun mulai mengambil air dan
membasuh mukanya ternyata benar tempat itu sangat kumuh dan dia melihat ada satu Monster tetapi
monster tidak menyerang hanya diam, Antoni pun berkata pada monster itu " mengapa kau tidak
menyerang kami" ucap Antoni, monster itu pun menjawab " aku tidak menyakiti seseorang yang tidak
menggangu dan kau salah satunya karena hanya kau yang bisa melihat ku dan tempat ini siapa kah
dirimu" ucap sang monster. "Aku Adalah Antoni orang yang akan menjadi seorang Pendekar Pedang
terhebat" ucap Antoni, seakan rasa sedih itu pun hilang tanpa ia sadari itu adalah kekuatan dari monster
itu memanipulasi perasaan, Michael yang menyadari langsung menahan serangan dari monster tetapi
bukannya tertahan serangan monster itu menembus ke Jantung Michael, Antoni pun sadar dan melihat
Michael di depannya sekarat, Michael pun berkata " Lanjutkan perjuangan mu Antoni, aku yakin kau
pasti menjadi pendekar pedang karena kau tidak putus asa dalam menggapai impian mu", mendengar
kata kata itu Antoni teringat kata kata gurunya dan ia pun langsung membantai monster itu
memotongnya hingga terdapat beberapa bagian karena amarah dan kesedihannya membantu dia dalam
menggunakan kekuatannya. Sampai di bukit Antoni datang ketempat sang penyihir dan dia langsung
menebas kepala penyihir tersebut tapi sampai disini penyihir itu memiliki kekuatan regenerasi dan Edo
tensei, dia hidup kembali dan menghidupkan Biksu tua guru dari Antoni yang ternyata tewas oleh dia di
tempat persembunyian sang biksu tua, Antoni yang marah mulai menyerang Penyihir tapi serangannya
di tahan oleh sang biksu, pertempuran sengit pun dimulai tabrakannya kedua pedang sampai sampai
membangunkan raja Neptunus, Antoni pun akhirnya menang melawan gurunya sendiri dengan luka
yang banyak tanpa ragu Antoni pun menggunakan kekuatannya yang ternyata ia miliki selama ini, dia
pun mulai mengeluarkan hausoku hajinya dan menebas Penyihir tersebut. Dengan menahan sakit dan
air mata kesedihan dia pun berkata "akhirnya aku menjadi seorang Pendekar Pedang" dia pingsan dan
entah Bagaimana kebetulan ada seorang putri dari kerajaan Moniyan yang tidak terpengaruh, dia
melihat pertempuran tersebut, dia meminta bantuan untuk membawa dan menyelamatkan Antoni,
sesampainya di kerajaan Putri tersebut pun heran kedua kerajaan tersebut kini sudah damai dan
berteman kembali, Putri itu pun menceritakan semuanya karena dia melihat saat dia di tahan oleh
penyihir. Antoni pun sadar setelah 4 jam dia pingsan entah bagaimana dia pun kebingungan tiba tiba dia
berada di kerajaan Moniyan dan saat dia keluar kamar dia melihat kerajaan sangat sepi saat dia keluar
banyak orang, Raja, Ratu dari kerajaan Moniyan dan Stalingrad menunggu dia dan memberi dia selamat
dan memberi gelar Pendekar Pedang. Pesta 7 hari 7 malam di lakukan untuk merayakan kebebasan
mereka dari sihir dan ucapan terimakasih Antoni pun merasa senang karena kini dia menjadi Pendekar
Pedang dan impiannya mendamaikan kedua kerajaan tercapai, menahan air mata kesedihan karena
perjalanannya kehilangan guru dan teman teman itu kini tergantikan dan perjuangan mereka tidak sia
sia, akhirnya Antoni kini hidup dengan damai dan nyaman desanya kini sudah menjadi tempat yang
sangat Indah.

Anda mungkin juga menyukai