Anda di halaman 1dari 9

Bersamamu 1000 tahun lagi

” Ada seribu cara untuk mengenangmu sebagai hal terindah tapi tak ada satu cara pun untuk
melupakanmu sebagai bagian kehidupan, sebab seribu kebersamaan denganmu adalah surga
kehidupan yang paling berharga dalam hidupku” Agnes davonar

Ini adalah sebuah kisah, tentang kesetiaan dan kasih sayang.  Tentang bagaimana seseorang
menerima orang lain dengan ketulusan. Tentang cinta dua dunia yang berharap dapat bersama
1000 tahun lagi.

Adalah Bisma. bermimpi kelak bisa menjadi seorang yang sukses dibidang yang ia sukai. Yaitu
menjadi seorang petenis yang meraih satu emas dalam sejarah hidupnya. Semua yang bisa ia
lakukan untuk meraih mimpiku selalu dilakukan. Latihan pagi dan sore tanpa lelah. Menambah
porsi fisik sehingga lebih baik dari hari ke hari. segalanya telah ia kulakukan sejak umurku 8
tahun sampai kini 12 tahun berjalan. Ketika ia mendapatkan kesempatan untuk mewakili Negara
yang ia cintai menjelang 1 tahun lagi meraih satu emas di benaknya, suatu bencana terjadi. Saat
ia sedang naik sepeda untuk latihan fisik, ia tertabrak oleh motor sehingga tangannya patah..
Bisma pun cemas terhadap impiannya.

***

Adalah Angel. Tak pernah ia merasa dirinya bersalah dalam kehidupan. Ia mengabdikan
hidupnya pada sebuah pekerjaan yang mulia. Menjadi perawat di rumah sakit. Melihat setiap
detik orang yang berbeda dalam hidupnya, entah orang itu akan hidup atau mati, semuanya
berserah kepadanya dan ia merawatnya dengan tulus. Sebab pekerjaanlah itulah yang ia cintai,
cita-cita yang telah ia impikan sejak kecil. Tak pernah ia menduga, sebuah kejadian yang
membuat semuanya berubah. Ketika ia berumur 21 tahun. Suatu ketika seorang pasien yang
datang padanya, memiliki masalah kesehatan. Virus yang ia bawa tak sengaja mengalir pada
Angel. Jarum suntik yang baru saja digunakan pasien tak sengaja terjatuh hingga menusuk
jarinya. Tiga bulan kemudian, Angel merasa lelah. Ia demam hingga tak bisa bangun. Karena ia
yatim piatu, yang merawatnya adalah sang bibi.

Angel di masukan ke rumah sakit dan tak pernah ia menyangka bahwa ia positif mengidap virus
HIV. Ia terus berpikir dan tak pernah mengerti bagaimana bisa memiliki penyakit itu, sebagai
perawat, ia mampu merawat dirinya sendiri. Ia pun berteman dekat dengan virus yang ada
ditubuhnya. Berusaha tegar hingga sehat walau pikirannya merasa lemah karena ia tau sedikit
saja ia lemah maka virus itu akan bangkit untuk membuatnya tak berdaya.  Kekasihnya yang tau
Angel terkena virus HIV kemudian memutuskan hubungannya. Untunnya sang bibi tetap
bersamanya untuk memberikan kekuatan.

Angel yang awalnya hancur dan merasa paling menderita dalam kehidupan. Bangkit setelah
berhasil menerima keputusan hidupnya bersahabat dengan virus yang ada di darahnya. Ia
kembali Tapi bekerja sebagai perawat sukarela, mengabdi kepada mereka yang membutuhkan
bantuannya.

Walau dalam hati ia terus menghitung bismanya di dunia.

***

Angel dan Bisma

Bisma terdiam di kamar rumah sakit. Kunjungan pelatihnya membuatnya cemas. Bila ia tidak
sembuh dalam waktu tiga bulan maka mungkin ia akan dikeluarkan dari tim. Selama itu pula, ia
harus mengubur impiannya meraih emas. Karena pertandingan itu akan terjadi 4 tahun sekali,
bila tidak saat ini mungkin ia tidak akan cukup umur untuk ikut. Ia merasa frustasi, impiannya
seolah gagal, merenung nasibnya di kamar rumah sakit tak mau menerima siapapun yang
mengenalnya walau sekedar memberikan kekuatan moral.

Angel bertugas merawatnya. Melihat pria itu tidak makan sama sekali makanan pagi yang ia
siapkan. Hanya infus yang menolong Bisma tetap sadar. Dengan sedikit sabar angel bertanya

“ maaf, kenapa tidak dimakan sarapannya..” Tanya angel.

Bisma melotot padanya. Mungkin beberapa perawat yang sebelumnya telah kapok untuk dekat
dengannya, angel hanya orang yang dilemparkan untuk terakhir kalinya merawat setelah yang
lain tidak ada yang tahan.

“bawa pergi makanan itu kalau tidak saya buang ke lantai..”

“ kamu tidak suka makanan ini atau bagaimana?”

“ jangan banyak Tanya.. aku mau sendiri. Pergi..!!””  teriak Bisma.

Angel hanya geleng-geleng kepala. Lalu pergi sejenak membawa makanan yang Bisma minta. Ia
tidak menyerah. Tangan kanan Bisma masih dibalut oleh perban. Hanya patah tulang kecil kiri.
Beberapa jam kemudian ia datang kembali dengan menu makanan lain. Bisma masih diam tak
bergerak. Pandangannya kosong menatap jendela.

“ ini ada buah-buahan. Di makan ya..” kata angel meletakkan ke meja. Tiba-tiba bisma
membuang semuanya ke lantai. Angel terkejut dan panik sambil berteriak kecil.

“aku sudah bilang jangan bawa apa-apa kesini.. “

Angel berdiri.

“ kamu tidak bersyukur terhadap kehidupan yang kamu punya- diluar sana banyak orang yang
ingin tetap makan agar bisa sehat dan hidup. Sedangkan  kamu sebaliknya.. keterlaluan..”kata
angel menangis dan pergi setelah membereskan tumpahan buah-buahan.
Bisma memperhatikan angel menangis. Ia sedikit menyesal berlaku kasar kepada perawat itu.

***

Seorang perempuan datang pada Bisma. ia datang dengan sebuah berita buruk tambahan yang
menghancurkan perasaan Bisma. meletakkan cincin tunangan yang mereka hendak tasbihan usai
Bisma mewakili negaranya dalam pertandingan tenis.  Perempuan itu keluar dari ruangan,
dimana Angel bermaksud datang memberikan suntikan obat antibiotic.  Angel melihat Bisma
terdiam. Satu cincin di meja terletak dan Bisma bersedih.

“ saatnya minum obat..”

“ perawat. Kamu bisa bantu aku?” Tanya Bisma.

“bantu apa?”

“ aku butuh obat tidur, sudah beberapa hari ini aku tidak tidur dan butuh obat tidur..”

“ aku tidak bisa memberikan obat tidur tanpa izin dokter. Maaf.”

Angel meletakkan sebotol antibiotic, dan bermaksud mengeluarkan dua butir. Tapi bisma
merebut semuanya darinya dan menumpahkan seluruhnya ke mulut. Angel panik, Bisma
bermaksud bunuh diri dengan minum obat itu sebanyak mungkin. Angel berusaha mencegah tapi
Bisma minum sebagian. Angel panik, Pandangan Bisma mulai goyah.. angel menangis dan
berteriak minta tolong. Dokter segera menolong Bisma.

Beruntung. Satu kesempatan hidup ia dapatkan dan ia bertahan dari kematian.  Ia tertidur untuk
beberapa waktu sampai ia terbangun dengan sisi Angel disampingnya.

“ perawat, aku belum mati?”

Angel langsung bangkit dan marah

“ kenapa kamu begitu bodoh? Kenapa kamu mengambil tindakan sebodoh itu. Kamu.. tidak tau.
Betapa berharganya kehidupan yang kamu punya sampai teganya kamu ingin lenyapkan.. di
hadapanku. Kamu benar-benar tidak seharusnya hidup.. aku menyesal.. menyesal terlibat untuk
merawat kamu!!” kata angel menangis..

Bisma tidak mengerti. Mengapa Angel begitu menangis sedih dihadapannya.

“kenapa kamu harus sampai nangis gitu sih?”

“karena kamu tidak tau.. bagaimana rasanya ingin hidup.. hidup lebih lama dari siapapun!! Saya
berhenti merawat kamu.. semua perawat disini gak ada yang betah merawat kamu! Saya
menyesal.. mengorbanan waktu dan hidup saya untuk melihat orang tidak tau diri terhadap
kehidupan yang ia punya!!”
Bisma tidak mengerti tapi sejak saat itu, keinginan kuatnya untuk hidup berlanjut setelah melihat
air mata angel.  Angel tidak lagi merawatnya tapi berkat Angel , Bisma mulai bersikap lebih
baik. ia terus berpikir tentang air mata Angel hingga ia memohon kepada Dokter agar Angel
tetap diizinkan merawatnya. Dokter menyampaikan hal itu kepada Angel. Angel yang tadinya
tidak mau, akhirnya bersedia setelah mendengar kalau Bisma telah bersikap baik dan
bersemangat untuk hidup.

***

Angel pun kemudian kembali merawat Bisma. bisma mulai bersikap baik dan menuruti semua
yang Angel minta padanya. Mereka mulai saling bicara dan sampai akhirnya bisma sudah
diperbolehkan untuk kembali pulang. Ia bertanya kepada Angel.

“kalau aku boleh tau, kenapa kamu menangis saat itu? Apakah kamu benar-benar menyesal telah
merawat  aku?”

“ aku hanya tidak tahan melihat orang yang tidak pernah bersyukur terhadap kehidupan yang ia
miliki, seolah-olah hidup itu permainan. Buatku itu menyakitkan karena banyak diantara kita
yang sakit, berharap ia tidak mati. Tapi kamu sebaliknya, aku tidak tau apa masalahmu, hanya
patah tangan kenapa sampai harus bunuh diri?”

“kamu mau aku cerita jujur?”

“silakan..” jawab Angel.

Bisma pun cerita semuaya, mulai rasa putus asanya tidak bisa menjadi wakil Indonesia dalam
kompetisi tenis yang akan datang. Hingga  diputuskan oleh tunangannya. Ia merasa sejak saat itu
ia tidak butuh lagi kehidupan di dunia ini. Angel pun paham lalu berkata.

“ memangnya kapan kompetisi itu berlangsung?”

“sekiranya 9 bulan lagi,. Tapi kondisi seperti ini aku ragu untuk bisa..”

“tapi patah tangan kamu akan cepat sembuh kok dalam waktu 2 bulan bila kamu melakukan
fisiotherapi dan perawatan secara rutin.. apakah dalam waktu 2 bulan kalau kamu sembuh maka
kamu bisa kembali seperti semula”

“mungkin saja. Tapi bagaimana kamu tau hanya butuh 2 bulan?”

“karena aku pernah merawat pasien yang sama luka kecelakaan dan sembuh normal dalam waktu
dua bulan. Biasanya tulang kamu yang patah bisa jadi kembali kalau kamu ikutin proses yang
dibuat untuk memulihkan kondisi kamu..”

“kamu mau menolong aku untuk cepat sembuh?”

Angel terdiam..
“ kenapa kamu diam? Kamu mau bantu aku?  Aku mohon..”

“ aku hanya petugas rawat sukarela disini.. baiklah aku bersedia bantu. Tapi aku mohon satu hal
dari kamu.. berjuanglah dengan sungguh-sungguh dan jangan putus asa seperti dahulu.. “

“ aku janji..”

***

Angel pun menjadi perawat sukarela yang membantu proses pemulihan Bisma. ia berjuang untuk
membantu dengan setulus hati. Setiap bismanya ia datang ke tempat bisma untuk memberikan
obat dan makanan yang dibutuhkan untuk proses pemulihan Bisma. ia juga melukan terapi yang
ia pelajari dari pengalamannya selama menjadi perawat. Dari waktu ke waktu mereka menjadi
dekat. Angel tak pernah lelah membantu Bisma dan mengingatkan pria itu untuk terus mengikuti
pengobatan dan perawatan yang ia berikan.

Bisma yang sebelumnya merasa gagal dalam kehidupan, sejak ada Angel mulai bangkit dan
merasa yakin kembali. Memang Angel seperti malaikat, apa yang ia katakan benar. Tangannya
telah pulih setelah dua bulan lebih cepat dari perkiraan. Bisma begitu bahagia dan berterima
kasih kepada Angel.  Ia sudah tak sabar untuk mencoba mengayunkan raket pertamanya dan
ragu. Tapi berkat dukungan dari angel ia berhasil mengayunkan raket tanpa rasa sakit. Karena
begitu gembiranya ia memeluk angel. Angel terkejut bukan main. Karena malu keduanya tersipu
malu.

“maaf, aku terlalu gembira sampai lupa kalau ini tidak pantas..”

“gapapa kok.”

Tiba-tiba Angel mimisan. Hidungnya mengeluarkan darah. Saat Bisma hendak membantunya.
Angel menolak.

“jangan pegang.. jangan pegang..”

“kenapa.. kamu mimisan.. ini pakai bajuku untuk berhentikan darahnya..”

Angel tetap menolak bisma menyentuhnya walau ia tidak menolak baju Bisma.  ia meminta
bisma untuk membiarkan ia merawat dirinya sendiri.  Ketika darahnya mulai berhenti, ia
meminta bisma mengantarkannya pulang. Tapi ia tidak memperbolehkan bisma mengambil
bajunya. Untunnya bisma memiliki baju lain. Bisma bingung dengan apa yang Angel lakukan, ia
merasa aneh. Tapi angel hanya mengatakan kalau ia kelelahan.  Bisma pun pulang untuk
membiarkan Angel beristirahat.

***

Sebagai pengidap HIV angel memang tidak boleh terlalu lelah, karena system kekebalan
tubuhnya yang telah berkurang, ia harus minum obat setiap bismanya agar virus yang merusak
kekuatan tubuhnya dapat tidur sejenak. Tapi ia terlalu bersemangat merawat Bisma sampai
akhirnya ia hanya terkapar di ranjang. Sang bibi mencoba merawat dengan baik.  bisma yang
tidak pernah bertemu dengan Angel selama satu minggu menjadi bingung.  Ketika ia datang
kerumah angel . angel menolak bertemu dan meminta bibinya untuk mengatakan kalau angel
sedang pergi.

Kondisi angel yang memburuk mau tidak mau harus dibawa kerumah sakit untuk di rawat. Ia
begitu lemah. Bisma sebalikanya ia menjadi sehat dan bersemangat kembali untuk latihan tenis.
Ia percaya dan yakin masih mampu menjadi wakil Indonesia. Angel tampak pucat dan dokter
yang ada disampingnya berkata.

“paru-paru kamu mulai tidak kuat. Kamu harus jaga kondisi kamu..virusnya mulai bandel.”

Angel hanya tersenyum sesekali ia batuk batuk karena ia seorang perawat yang paham ia mulai
tau betapa virus yang dulu bersahabat dengannya mulai bandel dan ia harus lebih bersikap baik
pada sahabatnya itu.

***

Setiap pulang latihan tenis, Bisma selalu menunggu didepan rumah angel berharap melihat angel
keluar karena ia mulai penasaran angel tidak pernah mengangkat atau membalas telepon serta
sms darinya. Sampailah suatu ketika ia beruntung,  sang bibi baru saja turun dari taksi. Lalu ia
mencegatnya.

“ Tante, aku mohon kasih aku tau kenapa Angel menghilang seperti ini. Aku gak ngerti.. tolong
jelaskan. Aku marasa kehilangan..”

Bibi pun merasa ibah, kemudian ia memberikan sebuah kertas dimana ia bisa bertemu angel.
Ketika Bisma tau tempat itu adalah rumah sakit. Ia mulai cemas. Kemudian ia tidak langsung
menuju ketempat angel. Ia berhenti di jalan memarkirkan mobilnya.

“ Angel terkena virus Hiv. Kondisinya tidak baik. virus itu sudah ada ditubuhnya 2 tahun lalu…
sekarang terserah kamu, angel tidak ingin bertemu dengan siapapun termasuk kamu! Itu
pesannya kepada bibi. Kamu bisa mengerti , ia tidak ingin kamu tau keadaannya karena
keadaannya bukan hal yang harus orang lain tau..”

Bisma pun kembali membayangkan apa yang membuatnya teringat masa lalu ketika saat itu
mengapa angel begitu marah dan sedih sampai menangis ketika ia melihatnya hendak bunuh diri
dan tidak menghargai kehidupan. Karena bisma tau, angel begitu menginginkan kehidupan
dimana ia sendiri tidak pernah tau kapan ia bisa bertahan hidup. Ia ragu, apakah harus menemui
Angel. Tapi kekuatan dan kebesaran hatinya untuk berterima kasih terhadap apa yang Angel
lakukan padanya membuatnya sejenak membuang rasa takutnya.

Ia sadar, stigma orang lain terhadap orang yang terjakit virus Hiv adalah menakutkan. Ia tidak
ingin terbuai oleh kalimat salah itu, ia percaya apa yang Angel lakukan dan ia perhatikan selama
ini adalah bukti bahwa Angel tidak begitu seburuk yang ia bayang. Ia tiba di rumah sakit dan
langsung menemui angel yang terkejut melihatnya.  Mereka saling menatap. Bisma begitu sedih
melihat kondisi Angel yang lemah.

“kamu kenapa tidak cerita kalau kamu sakit..?” Tanya Bisma.

“apa yang terjadi pada hidupku saat ini bukanlah sebuah cerita..”

“ kamu tidak perlu takut, apapun yang terjadi pada hidup kamu. Kamu tetap orang yang baik dan
sama..”

“kamu tau Har. Dulu orang yang cintai juga bilang begitu.. faktanya setelah ia tau aku.. HIV. Ia
tidak pernah muncul lagi dalam hidupku..”  kata angel menangis

Bisma dengan berani memeluk angel.  Angel terkejut.

“biarkan aku peluk kamu.. biarkan aku ikut ngerasain bagaimana rasanya menjadi kamu.. karena
kamu dulu pernah mencoba menjadi aku dalam hidup kamu.. kamu janji ya.. kamu harus
sembuh..”

Melihat dukungan yang begitu luar biasa dari Bisma. angel begitu tersentuh, menangis dan
bahagia. Ada orang lain yang begitu peduli padanya selain sang Bibi.

***

Setiap bismanya.. bisma selalu datang ke rumah sakit. Menjenguk angel seusai latihan. Angel
semakin membaik dan ia dizinkan pulang kerumah seminggu kemudian.  Bisma membantu
membawanya pulang. Angel pun berkata kepada bisma.

“aku sudah membaik sekarang kamu jangan terlalu sering kesini. Kamu latihanlah yang benar.
Kejar impian kamu untuk meraih emas. Aku bisa jaga diriku sendiri. Kamu janji ya.. “

“aku gak bisa jauh dari kamu.. aku harus jujur sama kamu.. kalau aku sayang sama kamu..” kata
bisma yang membuat Angel terdiam.

“jangan sayang sama orang kayak aku.. karena aku sendiri tidak pernah tau berapa lama aku bisa
memberikan hal yang sama kamu..”

Bisma mengangkat tangan angel lalu mengeluarkan cincin.

“ dulu, orang yang aku harapkan untuk memberikan kasih sayang abadi malah meninggalkan aku
saat aku jatuh tapi kamu berbeda. Dengan keadaan kamu kamu memberikan segalanya kepadaku.
Bangkit dan membuatku yakin, kamu layak menjadi bagian dalam hidupku.. mau gak kamu
menikah dengan aku..”

Angel menangis.. dalam hatinya ia bahagia ada orang yang begitu tulus mencintainya diantara
kebencian.
“aku gak bisa menerima cincin ini.. maaf”

“kenapa gak bisa.. aku tidak peduli kamu Hiv. Aku gak peduli. Yang aku tau kamu tetap angel
yang aku sayang.. motivasi dan semangat hidupku.. aku mohon terima pertunangan ini. Setelah
aku kembali dari kompetisi aku akan nikah sama kamu..”

Dan dengan air mata. Angel menerima pertunangan ini disaksikan bibinya yang juga tersentuh
oleh cinta dua manusia itu dengan air mata yang tulus.

***

Waktu kompitisi yang mendekat. Angel tidak semakin membaik, bahkan ia mulai kehilangan
kekuatan untuk bergerak karena syaraf pada ototnya mulai terserang, ia setia menunggu bisma
dan sesekali menonton latihan Bisma, memberikan senyuman kepada orang yang tulus
mencintainya agar semangat meraih mimpinya.  Sampai akhirnya waktu berjalan dan bisma
harus pamit untuk berpisah karena pertandingan itu dilakukan di luar negeri.

Angel bersama bibinya mengantarkan sampai airport.  Bisma mencium kening angel. Angel
memberikan satu kata yang mungkin tak pernah ia bayangkan adalah kalimat terakhir dalam
hidupnya.

“ Har.. andai ada 1000 tahun lagi dalam kehidupan kita, aku ingin kamu tau, aku ingin bersama
kamu 1000 tahun lagi.. aku ingin kamu tau itu…”

Bisma tau, kalimat itu adalah kalimat yang menyedihkan.. tapi ia tegar dan membalasnya

“ tunggu aku, aku akan kembali dengan sebuah hadiah untuk kamu.. hadiah kehidupan 1000
tahun bahkan 10000 tahun bersama kamu… janji ya..”

“ aku janji..”

Bisma pun pergi, angel menangis untuk terakhir kalinya ia melihat sang kekasih. Karena
pertandingan ini secara langsung. Ia bisa menyaksikan lewat televisi. Tubuhnya yang lemah dan
semakin lemah membuatnya tak berdaya bahkan saat ia dengan bangga melihat sang kekasih
benar-benar berhasil mempersembahkan emas kepada negaranya. Lalu seorang wartawan
bertanya kepada Bisma, untuk siapa emas ini dipersembahkan. Dengan penuh air mata bisma
berkata

“ emas ini, aku persembahkan untuk orang yang aku cintai.. aku ingin ia tau. Bahwa mungkin
aku mengenalnya terlalu singkat dalam kehidupan.. tapi bagiku itu seperti 1000 tahun lamanya..
dan kami akan selalu bersama selamanya.. terima kasih Angel.. emas ini untuk semangat hidup
yang kamu berikan.. berjuanglah”

Angel menangis menyaksikan itu. Untuk terakhir kali itulah ia menangis. Ia memeluk dan
mencium cincin tunangan yang diberikan sang kekasih dengan nafas terakhir yang ia miliki.
Ketika bibinya bangun untuk mengambil air, ia telah menemukan angel terjatuh dari kursi. Ia
panik dan membawa angel ke rumah sakit. Angel pun sekarat dan masuk ruang ICU.

Bisma langsung kembali untuk menemui Angel. Ia membawakan Emas itu dihadapan Angel.
Sekeping emas yang berharga.. angel tidak lagi bisa berkata apa-apa dengan nafas bantuan di
mulutnya. Ia hanya tersadar sesaat untuk menulis di sebuah kertas untuk Bisma.

“ aku pergi, maaf untuk tidak bisa bersamamu 1000 tahun lagi.. maaf” kata angel penuh tangis.

Bisma pun berkata.

“ aku sudah merasakan 1000 tahun bersama kamu.. kalau kamu mau pergi.. pergilah.. aku
ikhlas.. aku ikhlas.. “  kata bisma tegar..

“ maaf.. “

Angel meletakan tangannya di wajah bisma, ia tersenyum dan tiba-tiba tangannya terjatuh.. dan
disanalah pertemuan terakhir mereka..

Bisma tidak pernah menyesal telah mencintai orang yang pergi dari sisinya dengan perjuangan
begitu berat. Tapi ia percaya perjuangan angel untuk hidup adalah anugerah bagi siapapun untuk
terus menjadi cahaya bahwa kita tidak boleh menyerah terhadap kehidupan.  Kita harus
bersyukur mendapatkan kehidupan panjang. Seperti yang selalu angel katakan ia ingin 1000
tahun dalam hidupnya.. walau tidak pernah terwujub ia tidak pernah menyesal setidaknya ada
1000 hal yang ciptakan yaitu semangat bagi orang-orang termasuk Bisma untuk tidak pernah
putus asa karena hidup adalah misteri yang mungkin Tuhan ciptakan untuk membuat kita
semakin kuat dari sebelumnya

tamat

Anda mungkin juga menyukai