Anda di halaman 1dari 2

Tujuan:

 Menanamkan budaya integritas, anti-penyuapan, dan anti-korupsi dalam perusahaan.


 Mematuhi peraturan perundang-undangan terkait pemberantasan tindak pidana
korupsi dan pencucian uang.
 Melindungi perusahaan dari risiko reputasi dan finansial akibat pelanggaran etika
bisnis.

Ruang Lingkup:

SOP ini berlaku untuk seluruh karyawan, staf, dan pihak ketiga yang bekerja sama

Referensi:

 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.

Kebijakan:

1. Integritas:
o Bertindak dengan jujur, adil, dan transparan dalam semua aspek bisnis.
o Menghindari konflik kepentingan dan nepotisme.
o Menolak suap, gratifikasi, dan pemerasan.
o Melaporkan pelanggaran etika bisnis kepada atasan atau pihak berwenang.
2. Anti-Penyuapan:
o Tidak menawarkan, menjanjikan, memberikan, atau menerima suap, gratifikasi, dan
pemerasan kepada siapapun.
o Melakukan due diligence terhadap pihak ketiga untuk memastikan tidak ada
keterlibatan dalam praktik suap dan korupsi.
o Memberikan pelatihan anti-suap kepada seluruh karyawan dan staf.
3. Anti-Korupsi:
o Tidak terlibat dalam praktik korupsi, seperti penggelapan dana, penyalahgunaan
wewenang, dan nepotisme.
o Melaporkan pelanggaran korupsi kepada atasan atau pihak berwenang.
o Memastikan seluruh proses bisnis perusahaan transparan dan akuntabel.

Prosedur:

1. Pelaporan Pelanggaran:
o Karyawan dan staf yang mengetahui atau mencurigai adanya pelanggaran etika bisnis
wajib melaporkannya kepada atasan atau melalui saluran pelaporan whistleblowing.
o Laporan akan diinvestigasi secara rahasia dan profesional.
o Pelapor akan dilindungi dari tindakan balas dendam.
2. Tindakan Disiplin:
o Pelanggaran terhadap SOP Business Ethics akan dikenakan tindakan disiplin,
termasuk teguran lisan, teguran tertulis, skorsing, dan pemutusan hubungan kerja.
o Tindakan disiplin akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan pelanggaran.
Peninjauan dan Pembaruan:

SOP Business Ethics ini akan ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk
memastikan keefektifannya.

Komunikasi dan Pelatihan:

SOP Business Ethics ini akan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan staf
melalui pelatihan dan sosialisasi.

Metode Monitoring:

 Audit internal: Dilakukan secara berkala untuk menilai kepatuhan terhadap SOP
Business Ethics.
 Review dokumentasi: Dilakukan untuk memastikan dokumentasi terkait SOP
Business Ethics lengkap dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai