Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL BEREJO PROGRAM

Efektivitas Penggunaan Outdoor AC Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga


Angin Untuk Pengisi Daya Handphone

Disusun Oleh :

PENELITI

Nama : Lia Anggraeny

Nama : Maizura Hossain

GURU
PEMBIMBING

Nama : Malisa Oktarina, S.Pd.,


Gr

Email :

malisaokta@smansumsel.sch.i
d
SMA NEGERI SUMATERA
SELATAN TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penelitian yang berjudul "Efektivitas Penggunaan Outdoor AC
Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Pengisi Daya Handphone" ini,
dapat selesai untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di
SMAN Sumatera Selatan. Walaupun ada banyak sekali rintangan dan hambatan yang penulis
rasakan selama menyusun penulisan paper ini. Namun berkat bantuan dari banyak pihak,
penelitian ini bisa berhasil diselesaikan. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis: ayah dan ibu yang selama ini selalu mendoakan serta memenuhi
semua kebutuhan penulis selama proses pembuatan makalah ini.
2. Guru pembimbing ibu Malisa Oktarina, S.Pd., Gr yang telah membimbing penulis
dalam menyusun makalah hingga akhir.
3. Serta pihak-pihak lain yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini, dan
tidak dapat penulis sebutkan semuanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan yang
dilakukan. Kepada semua pihak, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bisa dijadikan referensi untuk pengembangan selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, 13 Novembe
ABSTRAK

Penggunaan listrik yang semakin lama semakin tinggi menyebabkan dampak dari
berbagai aspek kehidupan. Air Conditioner (AC) menjadi salah satu penyebab
meningkatkannya penggunaan listrik di era sekarang ini. Di sisi lain, AC memiliki komponen
yang bisa dimanfaatkan kembali yakni angin yang dikeluarkan oleh unit center AC. Angin pada
Outdoor AC ini dapat dimanfaatkan yakni dengan mengkonversinya menjadi energi listrik.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan unit
center AC sebagai sumber energi listrik pengisi daya handphone. Penelitian dilakukan dengan
pendekatan kuantitatif eksperimen. Setelah dilakukannya penelitian, didapatkan bahwa semakin
banyak lilitan dan semakin lama waktu yang dihabiskan untuk mengkonversi energi, maka
semakin besar pula tegangan listrik yang dapat dihasilkan secara bersamaan.
Kata Kunci: Unit Center AC, Tegangan Listrik, Pengisi Daya Handphone
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut data yang diliput oleh CNBC Indonesia, penggunan listrik telah melesat sejak
tahun 2022. Hal ini juga salah-satunya disebabkan oleh daya listrik yang digunakan untuk
mengidupkan Air Conditioner (AC). Persentase daya listrik yang dihabiskan hanya untuk
menghidpkan AC memakan 2400 volt per menitnya. Di sisi lain, AC juga mengeluarkan
limbah berupa angin yang dikeluarkkan oleh Outdoor AC.

Angin merupakan sumber energi terbarukan yang tidak jarang dijumpai digunakan
sebagai sumber energi penghasil listrik Prinsip pada Kincir angin adalah salah satu yang
memanfaatkannya. (Witono, 2014). Gerakan yang disebabkan oleh angin pada kincir angin
menggerkkan dinamo yang kemudian menghasilkan gaya elegtromagnetik pada dinamo.
Hasilnya timbullah kutub positif dan negatif yang kemudian menghasilkan energi listrik.
Banyak penelitian yang telah memanfaatkan prinsip gerakan pada kincir angin ini. Salah-
satunya penelitian yang dilakukan oleh Husman (2020) mengatakan bahwa kincir angin tipe
savonius cocok untuk angin Indonesia yang berhembus pelan. Kincir angin tipe savonius
dapat diaplikasikan sebagai pembangkit listrik tenaga angin guna membantu masyarakat
Desa Tirtomulyo dalam mengatasi kelangkaan kebutuhan listrik di daerah lahan pertanian.
Selain itu, listrik juga bisa dihasilkan dari angin yang berasal dari outdoor AC.

Outdoor AC itu sendiri bisa digunakan sebagai sumber energi listrik dikarenakan
anginnya itu sendiri bernilai fungsi sebagai penggerak kipas angin. Kipas angin yang
dimaksud adalah jenis kipas angin yang sudah tidak bisa digunakan kembali. Sehingga
bergeraknya kipas angin disebabkan karena tekanan udara dar outdoor AC. Gerakan kipas
angin menggerakkan dinamo yang kemudian menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan
dalam bentuk aliran energi listrik pada stop kontak. Jika biasanya stop kontak mendapatkan
energi listrik dari listrik, di sini stop kontak mendapatkan energinya dari proses di atas. Hal
ini menjadi ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas
Penggunaan Outdoor AC Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk
Pengisi Daya Handphone”.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana efektivitas penggunaan material dalam pembuatan produk?

2. Bagaimana sistem kerja dinamo yang disambungkan dengan kabel pada stopkontak

supaya menghasilkan tegangan listrik yang cukup bisa digunakan untuk mengisi daya

handphone?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan material dalam pembuatan produk.

2. Untuk mengetahui sistem kerja dinamo yang disambungkan dengan kabel pada

stop kontak supaya menghasilkan tegangan listrik yang cukup bisa digunakan untuk

mengisi daya handphone

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bisa digunakan untuk
memudahkan aktivitas sehari-hari dan digunakan sebagai bahan edukasi untuk tetap
melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang tersebar merata.

2. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan guna memanfaatkan limbah
dan dimanfaatkan sebagai energi alternatif terbarukan guna mengurangi angka pemakaian
listrik.

3. Bagi peneliti, Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi yang dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 AC Central

2.1.1 Pengertian AC Central

Berdasarkan data yang dilampirkan oleh U.S. Department of Energy's (DOE),


Central Air Conditioning (AC) adalah sistem pendinginan udara yang terpusat,
dirancang untuk memberikan kenyamanan termal dan kontrol suhu secara efisien
dalam lingkungan bangunan besar seperti rumah, perkantoran, atau gedung-gedung
komersial. Sistem ini terdiri dari dua komponen utama yakni unit kondensor yang
biasanya terletak di luar bangunan dan unit evaporator yang terletak di dalam. Unit
kondensor menghilangkan panas dari udara di dalam bangunan dan memindahkan
panas tersebut ke udara luar, sedangkan unit evaporator menggantikan udara panas
di dalam dengan udara dingin yang dihasilkan oleh proses refrigerasi (Bestari, 2016)

Prinsip dasar kerja central AC melibatkan siklus refrigerasi yang menggunakan


refrigeran untuk mengubah wujud fisiknya secara berulang antara fase gas dan cair.
Refrigeran tersebut mengalir melalui serangkaian komponen seperti kompresor,
kondensor, katup ekspansi, dan evaporator untuk mentransfer panas dari dalam ke
luar ruangan. Sistem ini juga umumnya dilengkapi dengan sistem distribusi udara
yang terdiri dari saluran udara dan ventilasi untuk mendistribusikan udara dingin ke
berbagai ruangan.

2.1.2 Unit Outdoor AC Central

Unit Outdoor pada sistem Central Air Conditioning (AC) merupakan


bagian integral dari sistem pendinginan yang biasanya ditempatkan di luar
bangunan. Komponen utama pada Unit Outdoor ini adalah kompresor, kondensor,
dan kipas. Kompresor bertanggung jawab untuk menaikkan tekanan dan suhu
refrigeran yang kemudian mengalir ke kondensor. Di kondensor, refrigeran
melepaskan panas ke udara luar, mengubah fase dari gas menjadi cairan. Kipas
membantu dalam proses penghilangan panas dengan mempercepat perpindahan
udara melalui kondensor.
2.2 Generator

2.2.1 Pengertian Generator

Generator adalah suatu perangkat atau mesin yang berfungsi mengubah


energi mekanik menjadi energi listrik. (Rico, 2021). Prinsip dasar kerja generator
didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday, yang menyatakan bahwa
perubahan medan magnet di sekitar suatu kumparan kawat akan menghasilkan arus
listrik dalam kawat tersebut. Generator terdiri dari dua komponen utama: rotor yang
berputar dan stator yang diam. Rotor biasanya terhubung dengan sumber energi
mekanik, seperti mesin pembakaran dalam atau turbin angin, yang memberikan
putaran pada rotor. Saat rotor berputar, medan magnet yang dihasilkannya
berinteraksi dengan kumparan kawat di stator, menghasilkan arus listrik.

2.2.2 Prinsip Kerja Generator

Prinsip kerja generator didasarkan pada hukum elektromagnetik yang


ditemukan oleh Michael Faraday pada abad ke-19. Hukum ini menyatakan bahwa
perubahan medan magnet di sekitar suatu kumparan kawat akan menghasilkan arus
listrik dalam kawat tersebut. (Sunarlik, 2011). Generator merupakan perangkat yang
memanfaatkan prinsip ini untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Struktur dasar generator terdiri dari dua komponen utama: rotor dan stator.

Rotor adalah bagian yang berputar dan biasanya terhubung dengan sumber
energi mekanik, seperti mesin pembakaran dalam, turbin angin, atau gerakan air
dalam pembangkit listrik hidro. Ketika rotor berputar, ia menciptakan medan magnet
yang berubah-ubah. Sementara itu, stator adalah bagian yang diam dan berisi
kumparan kawat. Perubahan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor menyebabkan
aliran arus listrik dalam kumparan kawat stator sesuai dengan hukum Faraday. Arus
ini kemudian dapat diarahkan dan digunakan sebagai sumber daya listrik.

Generator dapat menghasilkan dua jenis arus listrik: arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC). Pada generator DC, arus yang dihasilkan bersifat konstan,
sedangkan pada generator AC, arus berubah arah secara periodik. Generator AC
lebih umum digunakan dalam sistem tenaga listrik besar karena memungkinkan
transmisi listrik dengan efisiensi yang lebih baik melalui jarak yang jauh. Prinsip
kerja generator menjadi dasar bagi pembangkit listrik, industri manufaktur, dan
berbagai aplikasi lain yang bergantung pada konversi energi dari satu bentuk ke
bentuk energi listrik.
2.2.3 Jenis-jenis Generator

Jenis-jenis generator dapat dikategorikan berdasarkan berbagai faktor, termasuk


jenis arus listrik yang dihasilkan, sumber energi mekanik yang digunakan, dan
konstruksi internalnya. Dua jenis utama generator berdasarkan jenis arus listriknya
adalah generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC).

Generator arus searah (DC) menghasilkan arus listrik yang mengalir ke satu
arah. Prinsip dasar pada generator DC melibatkan penggunaan komutator untuk
mengubah arah aliran arus saat rotor berputar. Generator DC umumnya digunakan
dalam aplikasi yang membutuhkan arus listrik searah, seperti pada sistem pengisian
baterai dan beberapa peralatan elektronik.

Di sisi lain, generator arus bolak-balik (AC) menghasilkan arus listrik yang
secara periodik berubah arah. Generator ini lebih umum digunakan dalam sistem
tenaga listrik besar karena memungkinkan transmisi listrik dengan efisiensi yang
lebih baik melalui jarak yang jauh. Generator AC tidak memerlukan komutator
karena arus listrik dapat dihasilkan melalui induksi elektromagnetik oleh perubahan
medan magnet yang dihasilkan oleh rotor.

Selain itu, generator juga dapat dibedakan berdasarkan sumber energi mekanik
yang digunakan, seperti generator diesel, generator gas, atau generator hidro.
Generator diesel menggunakan mesin diesel sebagai sumber energi mekanik,
sementara generator gas menggunakan mesin pembakaran gas. Generator hidro
menggunakan gerakan air, seringkali dengan turbin air, sebagai sumber energi
mekanik.

Adapun generator dapat dibedakan berdasarkan konstruksi internalnya, seperti


generator sinkron dan generator asinkron. Generator sinkron memiliki rotor yang
berputar sejajar dengan medan magnet stator, sedangkan generator asinkron
memiliki rotor yang berputar lebih lambat daripada medan magnet stator.

2.2.4 Sumber Tenaga Generator

Sumber tenaga generator dapat berasal dari berbagai sumber daya alam yang
dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan generator. Salah satu
sumber tenaga utama adalah energi kinetik dari energi angin. Turbin angin
mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik dengan memutar rotor
generator. Sumber tenaga terbarukan seperti matahari juga digunakan dalam
generator fotovoltaik, di mana sinar matahari diubah langsung menjadi energi listrik
oleh sel surya.

Pemanfaatan sumber tenaga dari outdoor AC (Air Conditioner) sebagai


generator mengacu pada konsep pengumpulan energi yang terkandung dalam aliran
udara yang dihasilkan oleh unit tersebut. Pada dasarnya, konsep ini bertumpu pada
prinsip bahwa angin yang dihasilkan oleh kipas pada AC outdoor dapat diubah
menjadi energi listrik melalui suatu mekanisme. Turbin angin kecil yang terhubung
dengan kipas AC mampu mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik,
yang selanjutnya dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui generator.

Pengembangan teknologi untuk menghasilkan listrik dari outdoor AC sedang


menjadi fokus penelitian, dengan tujuan memanfaatkan sumber daya yang biasanya
terbuang sia-sia. Pendekatan ini memanfaatkan gerakan alamiah yang sudah ada
dalam operasi normal AC untuk memberikan kontribusi kecil namun berkelanjutan
terhadap pasokan energi listrik. Meskipun potensi tenaga yang dapat dihasilkan dari
AC outdoor mungkin tidak sebanding dengan sumber daya energi utama, konsep ini
memiliki dampak positif dalam mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi
penggunaan energi.

2.2.5 Motor DC

Motor DC, atau motor arus searah, adalah suatu perangkat elektromekanis yang
beroperasi berdasarkan prinsip konversi energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor DC memanfaatkan hukum elektromagnetik Faraday dan hukum gerak
Lorentz untuk menghasilkan gerakan rotasi. Prinsip kerja motor DC melibatkan
medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui kumparan
kawat pada rotor, yang terletak di dalam medan magnet tetap (stator).

Ketika arus listrik dialirkan ke dalam kumparan kawat pada rotor, medan magnet
yang dihasilkannya berinteraksi dengan medan magnet stator. Interaksi ini
menghasilkan gaya Lorentz yang menyebabkan rotor berputar. Pergantian arah arus
pada kumparan kawat rotor secara teratur, baik melalui komutator atau sistem
pensaklaran lainnya, memastikan bahwa rotor terus berputar dalam satu arah.
Kecepatan dan arah putaran motor DC dapat diatur dengan mengatur besarnya arus
listrik yang dialirkan ke dalam rotor.
2.3 Baterai

2.3.1 Jenis-jenis Baterai

Baterai adalah perangkat penyimpan energi yang mengandung sel kimia untuk
menghasilkan arus listrik. Ada beberapa jenis baterai yang umum digunakan,
masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Baterai seng-karbon
(atau baterai alkaline) adalah jenis baterai sekali pakai yang banyak digunakan
dalam perangkat elektronik konsumen seperti remote control dan mainan. Mereka
terdiri dari seng sebagai anoda, karbon sebagai katoda, dan larutan elektrolit.

Baterai ion litium (Li-ion) adalah jenis baterai isi ulang yang umum digunakan
dalam perangkat elektronik portabel seperti ponsel cerdas dan laptop. Mereka
memiliki kepadatan energi yang tinggi dan umumnya ringan, membuatnya ideal
untuk perangkat bergerak. Baterai timbal-asam digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan daya tinggi, seperti kendaraan bermotor dan sistem cadangan daya.

Baterai nikel-kadmium (Ni-Cd) dan baterai nikel-logam hidrida (Ni-MH) juga


merupakan jenis baterai isi ulang yang umum digunakan. Ni-Cd umumnya lebih
ringan dan tahan terhadap suhu ekstrem, sementara Ni-MH memiliki kapasitas yang
lebih tinggi dan tidak mengandung bahan beracun seperti kadmium.

2.3.2 Fungsi Baterai

Baterai adalah perangkat penyimpanan energi yang mengkonversi energi kimia


menjadi energi listrik melalui suatu reaksi elektrokimia di dalamnya. Fungsi utama
baterai adalah menyediakan sumber daya listrik yang portabel dan mandiri untuk
berbagai perangkat elektronik, mulai dari perangkat kecil seperti jam tangan dan
ponsel hingga perangkat yang lebih besar seperti kendaraan listrik. Baterai terdiri
dari dua elektroda, yaitu katoda dan anoda, yang terendam dalam elektrolit. Selama
proses pembongkaran dan pembentukan molekul dalam sel baterai, elektron akan
mengalir melalui sirkuit eksternal, menciptakan arus listrik yang dapat digunakan
untuk menyuplai daya perangkat.

Baterai memiliki beberapa jenis, termasuk baterai sekali pakai (non-


rechargeable) dan baterai isi ulang (rechargeable). Baterai sekali pakai, seperti
baterai alkali atau baterai seng-karbon, umumnya digunakan untuk perangkat
dengan konsumsi daya rendah dan tidak memerlukan pengisian ulang. Di sisi lain,
baterai isi ulang, seperti baterai ion litium atau baterai nikel kadmium, dapat diisi
ulang secara berulang kali, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dan ramah
lingkungan dalam jangka panjang.

2.3.3 Inverter

Inverter adalah perangkat elektronik yang memiliki peran krusial dalam


mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Prinsip
kerja inverter melibatkan beberapa tahap konversi energi. Pertama, inverter
menerima arus listrik searah dari sumber daya seperti baterai atau panel surya.
Selanjutnya, melalui proses yang disebut "inversion," inverter mengubah arus searah
ini menjadi arus bolak-balik dengan frekuensi dan tegangan yang dapat disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Inverter sangat penting dalam sistem tenaga terbarukan, seperti instalasi turbin
angin, di mana energi yang dihasilkan umumnya dalam bentuk arus searah. Dengan
adanya inverter, energi yang dihasilkan dapat diubah menjadi bentuk yang lebih
sesuai untuk digunakan dalam jaringan listrik rumah tangga atau sistem tenaga
listrik umum yang menggunakan arus bolak-balik. Selain itu, inverter juga
digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti peralatan rumah tangga,
peralatan kantor, dan sistem pembangkit listrik darurat.

2.4 Hipotesis

2.4.1 H1 : Terdapat hubungan signifikan antara variabel outdoor AC dan variabel

pengisi daya handphone

2.4.2 H0 : Tidak Terdapat hubungan signifikan antara variabel outdoor AC dan

variabel pengisi daya handphone


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal pada bulan Desember hingga
November 2023, kemudian dilanjutkan dengan melakukan percobaan dan
penyusunan laporan akhir penelitian yang berlangsung dari bulan November 2023
yang dilakukan di Maintenance Room SMAN Sumatera Selatan.

3.2 Sumber Data, Alat dan Bahan

3.2.1 Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini diperoleh melalui hasil pengamatan pada tiap
sampel, yang terdiri atas sampel A, sampel B, sampel C, dan Sampel D. Tiap-tiap
sampel mempunyai variasi konsentrasi yang berbeda-beda. Durasi optimum dipilih
berdasarkan eksperimen awal serta observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum
dilakukannya eksperimen yang sebenarnya. Selain itu, pengamatan sumber data
didapat dari hasil pengukuran berdasarkan parameter yang sudah ditentukan
sebelumnya. Kemudian, semua informasi yang di dapat ditulis ke dalam bentuk
laporan serta didukung oleh artikel-artikel ilmiah dan beberapa referensi yang
berkaitan sebagai penunjang penguatan kesesuaian informasi yang diperoleh
sebelumnya.

3.2.2 Alat dan Bahan


Solder
Solder Dinamo

M
ultitester
Kabel

3.3 Desain Penelitian

3.4 Teknik Pemerolehan Data

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi studi literatur yang dilakukan
dengan mencari sumber-sumber referensi dari jurnal-jurnal, buku, dan penelitian
sebelumnya, observasi melalui pengamatan, serta eksperimen yang dilakukan.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain
(Suharjo, 2019). Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang
diberikan Miles and Huberman. Miles and Huberman mengungkapkan bahwa aktifitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-
menerus pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas (Nurliyah, 2020).
Adapun analisis penelitian ini dengan menganalisis arus listrik yang dihasilkan
dari angin outdoor AC untuk ditemukan hasil data yang paling akurat untuk digunakan
yang menggunakan multitester sebagai alat analisis data. Teknik analisi data ini adalah
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian perangkat unit outdoor ac dalam rancangan ini adalah bertujuan untuk
mengetahui bahwa kipas angin portable yang digunakan dalam keadaan baik, maka perlu
dilakukan percobaan terhadap nilai kecepatan angin. Pada pengukuran kecepatan angin
diberi corong yang telah diukur sesuai objek agar angin terfokus pada pada satu titik.

4.1 Pengukuran Arus Listrik yang dihasilkan

No. Lama Waktu Besarnya Tegangan

1. 3 menit 5 volt

2. 7 volt

3. 1 jam 30 menit 9 volt

4. 2 jam 11 volt

5. 2 jam 30 menit 13 volt

Dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Outdoor AC Sebagai Sumber


Energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Pengisi Daya Handphone” menggunakan
pengukuran arus listrik yang dihasilkan dari gaya kinetik pada kipas angin yang digerakkan
oleh outdoor Ac. Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa dalam kurun waktu 30 menit, arus
listrik yang dihasilkan adalah sebesar 5 volt, dalam waktu 1 jam menghasilkan 7 volt, 1 jam
30 menit menghasilkan 9 volt, dalam 2 jam menghasilkan 11 volt dan 2 jam 30 menit
menghasilkan 13 volt.

Gerakan yang diberikan oleh angin pada outdoor AC menggerakkan kipas angin.
Kemudian, kipas angin bergerak turut menggerakkan dinamo. Sehingga pada sekitar rotor
dinamo, medan magnet statis yang dibuat oleh magnet permanen atau elektromagnet yang
terpasang pada stator. Pada rotor dinamo, terdapat kawat atau konduktor yang membentuk
lilitan. Ketika rotor berputar, konduktor ini bergerak melalui medan magnet yang statis.
Gerakan konduktor melalui medan magnet menyebabkan terjadinya gaya elektromotif
(EMF) atau tegangan induksi di ujung-ujung konduktor tersebut. Ini disebabkan oleh
perubahan fluks magnetik yang menembus lilitan konduktor. Tegangan induksi yang
dihasilkan pada ujung-ujung konduktor menyebabkan arus listrik mengalir ketika konduktor
dihubungkan ke suatu rangkaian (Umbu dkk., 2020).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, peneliti memperoleh


kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian berjudul “ Efektivitas Penggunaan
Outdoor AC Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk

Pengisi Daya Handphone” sebagai berikut:

1. Arus listrik yang tertinggi dihasilkan dalam jangka waktu 2 jam 30


menit yakni sebesar 13 volt
2. Kipas angin yang digunakan adalah 12 volt, sehingga besarnya
tegangan yang 13 volt besarnya diturunkan dengan trafo down yang
kemudian disalurkan oleh dioda ke baterai untuk disimpan energinya.
Baterai tersebut digunakan sebagai energi dari powerbank yang
digunakan untuk charge phone.

5.2 Saran

Penulis menyadari penelitian yang berjudul “ Efektivitas Penggunaan Outdoor AC


Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Pengisi Daya Handphone ”
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk masa yang akan datang
perlu diadakan pengembangan. Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan demi
kesempurnaan alat antara lain :

1. Lebih memperhitungkan dalam pemilihan generator dan desain dari turbin angin
agar tegangan yang dihasilkan lebih maksimal.

2. Dalam penelitian selanjutnya dapat menggunakan pulley yang disambung dengan


motor fan dari unit outdoor AC sebagai penggerak generator agar tegangan yang
dihasilkan lebih maksimal dan bisa digunakan sebagai energi untuk baterai dalam
jangka waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Anton. 2019. Motor DC. Bahan Ajar Kuliah Robotika. Universitas Andalas.
Evans, Martin, Joshua Noble, dan Jordan Hochenbaum. 2020. Arduino in Action. ISBN:
9781617290244.
Pitowarno, Endra. 2019. Robotika: Desain, Konstruksi, dan Kecerdasan Buatan.
STMicroelectronic. 2018. L298 -Dual Full-Bridge Driver.

Witono, 2019. Kincir Angin Sumber Energi Alternatif Cadangan Pembangkit Tenaga
Listrik.

Syah, Abby Rafdi, 2021. Pengetahuan Teknik Elektro : Bayu si Penghasil Listrik.

Sofyan, 2021. Pengertian Generator: Jenis-Jenis, Prinsip Kerja, dan Fungsinya. Gramedia

Nugraha, wayan adi, 2023. "AC Central"

Mulyawati, Firda Dwi, 2023. “Ekonomi Pulih, Konsumsi Listrik Melesat Lampaui Pra
Pandemi”

Witono, 2019. “Kincir Angin Sumber Energi Alternatif Cadangan Pembangkit Tenaga
Listrik”

Sunarlik, wahyu. 2022. “Prinsip Kerja Generator Sinkron”

Nasution, Muslih. 2021. “Karakteristik Baterai Sebagai Penyimpan Energi Listrik Secara
Spesifik”
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai